54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan energi diajarkan dengan menerapkan pembelajaran multi model (Numbered Head Together dan Problem Based Learning) dan dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 3 kali pertemuan untuk pelaksanaan belajar mengajar dan 1 kali untuk tes hasil belajar. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2014. Pada pertemuan ini masih dalam tahap penyesuaian untuk menerapkan pembelajaran multi model. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2014 pada pertemuan ini siswa sudah bisa menyesuaikan diri dalam pembelajaran menggunakan multi model. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 03 Maret 2014, pertemuan ini setelah diajarkan sebanyak 2 kali pertemuan siswa makin antusias. Pertemuan keempat dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2014 dengan melakukan tes hasil belajar (THB) di kelas penelitian. 1. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menggunakan Multi Model (Numbered Head Together dan Problem Based Learning) pada Materi Usaha dan Energi Pengelolaan pembelajaran fisika dengan menggunakan multi model yang dilakukan oleh peneliti dinilai dengan menggunakan instrumen yaitu lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan multi model. Pengamatan dilakukan oleh 2 (dua) orang pengamat. Persentase nilai rata-rata 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Materi pokok usaha dan energi diajarkan dengan menerapkan

pembelajaran multi model (Numbered Head Together dan Problem Based

Learning) dan dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 3 kali pertemuan

untuk pelaksanaan belajar mengajar dan 1 kali untuk tes hasil belajar. Pertemuan

pertama dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2014. Pada pertemuan ini masih

dalam tahap penyesuaian untuk menerapkan pembelajaran multi model.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2014 pada pertemuan ini

siswa sudah bisa menyesuaikan diri dalam pembelajaran menggunakan multi

model. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 03 Maret 2014, pertemuan

ini setelah diajarkan sebanyak 2 kali pertemuan siswa makin antusias. Pertemuan

keempat dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2014 dengan melakukan tes hasil

belajar (THB) di kelas penelitian.

1. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menggunakan Multi Model

(Numbered Head Together dan Problem Based Learning) pada Materi

Usaha dan Energi

Pengelolaan pembelajaran fisika dengan menggunakan multi model yang

dilakukan oleh peneliti dinilai dengan menggunakan instrumen yaitu lembar

pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan multi model.

Pengamatan dilakukan oleh 2 (dua) orang pengamat. Persentase nilai rata-rata

57

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

58

pengelolaan pembelajaran untuk setiap kegiatan pada setiap RPP dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel. 4.1 Rekapitulasi Keterlaksanaan RPP dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Tipe Numbered Head Together (NHT) pada

Pertemuan 1

NO Aspek yang

diobservasi

Persentase Skor

Pengelolaan

Pembelajaran (%) Kategori

1 Pendahuluan 75,00 Baik 2 Menyampaikan materi 75,00 Baik 3 Penomoran

(Numbering) 87,50 Sangat Baik

4 Pengajuan pertanyaan

(Questioning) 91,67 Sangat Baik

5 Berfikir bersama

(Head Together) 87,50 Sangat Baik

6 Pemberian jawaban

(Answering) 91,67 Sangat Baik

7 Mengadakan evaluasi

siswa untuk

mengetahui

kemampuan siswa

dalam memahami

materi

93,75 Sangat Baik

8 Kegiatan penutup 100,00 Sangat Baik 9 Pengelolaan Waktu 75,00 Baik

RATA-RATA 86,8 Sangat Baik

Tabel. 4.2 Rekapitulasi Keterlaksanaan RPP dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Pertemuan 2 dan 3

NO Aspek yang diobservasi

Persentase Skor

Pengelolaan

Pembelajaran (%) Rata-rata

(%) Kategori

RPP 2 RPP 3

1 Orientasi Siswa Pada

Masalah 79,17 91,67 85,42 Sangat Baik

2 Mengorganisasikan Siswa

untuk Belajar 93,75 100,00 96,88 Sangat Baik

3 Membimbing

Penyelidikan Individual

Maupun Kelompok 93,75 100,00 96,88 Sangat Baik

4 Mengembangkan dan

Menyajikan Hasil Karya 100,00 100,00 100,00 Sangat Baik

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

59

NO Aspek yang diobservasi

Persentase Skor

Pengelolaan

Pembelajaran (%) Rata-rata

(%) Kategori

RPP 2 RPP 3

5 Menganalisis dan

mengevaluasi proses

pemecahan masalah 84,38 93,75 89,06 Sangat Baik

6 Kegiatan penutup 100,00 100,00 100,00 Sangat Baik 7 Pengelolaan waktu 62,50 100,00 81,25 Sangat Baik

Rata-rata 87,50 96,70 92,78 Sangat Baik

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, penilaian pengelolaan pembelajaran fisika

menggunakan multi model menunjukkan pada RPP I, RPP II dan RPP III guru

memperoleh penilaian rata-rata dengan kategori sangat baik. Penilaian

pengelolaan pembelajaran fisika pada RPP I dengan mengggunakan model

pembelajaran tipe Numbered Head Together (NHT) didapat rata-rata 86,8%, pada

RPP II dan III dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning didapat rata-rata penilaian sebesar 92,78 dengan kategori sangat baik.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

Pe

rse

nta

si(%

)

86,7 87,5

96,7

Persentasi Rata-rata Penilaian RPP

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

60

2. Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Menggunakan Multi Model

(Numbered Head Together dan Problem Based Learning) pada Materi

Usaha dan Energi.

Aktifitas siswa diamati oleh 4 (empat) orang pengamat, yaitu 4 (empat)

alumni tadris fisika IAIN Palangka Raya. Pengamatan dilakukan terhadap aktifitas

siswa dari awal hingga akhir proses belajar mengajar. Pengamat memberikan

tanda cek list (√) pada kolom skor penilaian yang telah disiapkan bisa dilihat

dilampiran.

Tabel 4.3 Persentase Aktifitas Siswa dengan Menerapkan model

pembelajaran tipe Numbered Head Together (NHT)

Aspek Yang Diamati

Persentase

Skor Tiap

Aspek

RPP I

𝑷 %

1. Mendengarkan dan memperhatikan

penyampaian informasi tentang materi energi

dan perubahannya

3,94

98,50

2. Mengikuti instruksi guru untuk membentuk

kelompok belajar terdiri dari 7-8 orang

3,19

79,75

3. Menerima nomor yang diberikan guru dan

memperhatikan nomornya masing-masing

3,39

84,75

4. Berfikir bersama mendiskusikan dan

meyakinkan setiap anggota dalam

kelompoknya mengetahui jawabannya

3,48

87

5. Memperhatikan dan menanyakan yang kurang

jelas

3 75

6. Memperhatikan dan maju di depan kelas untuk

mempresentasikan hasil diskusi/memberikan

jawaban

2,84

71

7. Mendengarkan dan memperhatikan informasi 3,42 85,50

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

61

tentang jawaban LKPD I yang disampaikan

guru

8. Menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari 3,23 80,75

Rata-rata 3,31 82,78

Tabel 4.4 Persentase Aktifitas Siswa dengan Menerapkan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Aspek Yang Diamati

Skor Tiap Aspek

RPP II RPP III Rata-

rata

% 𝑷 % 𝑷 %

1. Mendengarkan penyampaian topik dan

tujuan pembelajaran khusus (TPK)

melalui permasalahan oleh guru dan

menanggapi permasalahan yang

disampaikan guru

3,42

85,50

3,48

87

86,25

2. Mendengarkan penjelasan guru 3,32

83

3,58

89,5

86,25

3. Mendengarkan dan menjawab

pertanyaan yang diberikan guru

3,48

87

3,42

85,5

86,25

4. Mengikuti intruksi guru untuk

membentuk kelompok

3,68

92

3,81

95,25

93,63

5. Memperhatikan pengarahan tata cara

pelaksanaan penyelidikan dari guru

3,42

85,50

3,52

88

86,75

6. Menyiapkan peralatan/perangkat

pembelajaran (Lembar Kerja Siswa,

alat dan bahan percobaan)

3,68

92

3,68

92

92

7. Bekerjasama dalam melakukan

penyelidikan dengan teliti

3,29

82,25

3,32

83

82,63

8. Bertanya jika ada yang belum

dimengerti

3,61

90,25

3,09

77,25

83,75

9. Menuliskan data hasil percobaan pada

LKPD dan mengolah data

3,77

94,25

3,81

95,25

94,73

10. Memilih 2 orang perwakilan kelompok

untuk mempresentasikan hasil

penyelidikan didepan kelas

2,90

72,50

3,52

88

80,25

11. Mempresentasikan hasil diskusi

kelompok di depan kelas

3,03

75,75

3,81

95,25

85,5

12. Menyimak informasi sebenarnya dari

guru tentang penyelidikan yang

dilakukan

3,81

95,25

3,48

87

91,13

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

62

Penilaian terhadap aktifitas siswa selama pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together pada RPP sebagaimana dirangkum pada tabel 4.3

bahwa nilai rata-rata persentase siswa yang mendengarkan dan memperhatikan

penyampaian informasi tentang materi energi dan perubahannya sebesar 98,50% ,

siswa mengikuti instruksi guru untuk membentuk kelompok belajar terdiri dari 7-

8 orang diperoleh rata-rata 79,75% , siswa menerima nomor yang diberikan guru

dan memperhatikan nomornya masing-masing diperoleh rata-rata 84,75% , siswa

berfikir bersama mendiskusikan dan meyakinkan setiap anggota dalam

kelompoknya mengetahui jawabannya diperoleh rata-rata 87% , siswa

memperhatikan dan menanyakan yang kurang jelas diperoleh rata-rata 75% ,

siswa memperhatikan dan maju di depan kelas untuk mempresentasikan hasil

diskusi/memberikan jawaban diperoleh rata-rata 71% , siswa mendengarkan dan

memperhatikan informasi tentang jawaban LKPD I yang disampaikan guru

diperoleh rata-rata 85,50% , menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari

diperoleh rata-rata 80,75%.

Penilaian terhadap aktifitas siswa selama pembelajaran Problem Based

Learning pada RPP II dan III sebagaimana dirangkum pada tabel 4.4 bahwa nilai

rata-rata persentase siswa mendengarkan penyampaian topik dan tujuan

pembelajaran khusus (TPK) melalui permasalahan oleh guru dan menanggapi

permasalahan yang disampaikan guru sebesar 86,25% , siswa mendengarkan

penjelasan guru diperoleh rata-rata 86,25% , siswa mendengarkan dan menjawab

pertanyaan yang diberikan guru diperoleh rata-rata 86,25% , siswa mengikuti

intruksi guru untuk membentuk kelompok diperoleh nilai rata-rata 93,63% , siswa

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

63

memperhatikan pengarahan tata cara pelaksanaan penyelidikan dari guru

diperoleh nilai rata-rata 86,75% , siswa menyiapkan peralatan/perangkat

pembelajaran (lembar kerja siswa, alat dan bahan percobaan) diperoleh nilai rata-

rata 92% , siswa bekerjasama dalam melakukan penyelidikan dengan teliti

diperoleh nilai rata-rata 82,63% , siswa bertanya jika ada yang belum dimengerti

diperoleh nilai rata-rata 83,75% , siswa menuliskan data hasil percobaan pada

LKPD dan mengolah data diperoleh nilai rata-rata 94,73% , siswa memilih 2

orang perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil penyelidikan didepan

kelas diperoleh nilai rata-rata 80,25% , siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompok di depan kelas 85,50% , siswa menyimak informasi sebenarnya dari

guru tentang penyelidikan yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata 91,13% .

3. Tes Hasil Belajar Siswa (THB) dalam Pembelajaran Menggunakan

Multi Model (Numbered Head Together dan Problem Based Learning)

pada Materi Usaha dan Energi

Tes Hasil Belajar (THB) digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

ketuntasan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif setelah diterapkan

pembelajaran multi model (Numbered Head Together dan Problem Based

Learning) pada pokok bahasan Usaha dan Energi. Tes Hasil Belajar dianalisis

menggunakan ketuntasan individu dan klasikal, serta ketuntasan TPK terhadap

indikator yang ingin dicapai. Pedoman penentuan tingkat ketuntasan individu

mengacu pada standar ketuntasan dari SMP Negeri 6 Palangka Raya yang

menggunakan standar ketuntasan sebesar ≥ 75%.1 Ketuntasan klasikal dikatakan

1 Guru mata pelajaran fisika SMP Negeri-6 Palangkaraya.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

64

tuntas apabila memenuhi ≥ 85% seluruh siswa yang tuntas.2 Batas ketuntasan

TPK yang sudah ditetapkan sebesar 75%.

a. Ketuntasan Individu dan Klasikal

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah soal berbentuk

uraian sebanyak 16 soal yang sudah diuji keabsahannya. Hasil analisis data

tes hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

No Nama Siswa Skor Persentase Ket

1 ARP 67 88,16 Tuntas

2 AI P 65 85,53 Tuntas

3 AD 70 92,11 Tuntas

4 AIA 64 84,21 Tuntas

5 AAP 65 85,53 Tuntas

6 AR 68 89,47 Tuntas

7 BB 74 97,37 Tuntas

8 CFD 67 88,16 Tuntas

9 DGP 69 90,79 Tuntas

10 EPN 68 89,47 Tuntas

11 ET 72 94,74 Tuntas

12 EJ 62 81,58 Tuntas

13 KS 64 84,21 Tuntas

14 MRR 56 73,68 Tidak Tuntas

15 MDT 74 97,37 Tuntas

16 MN 66 86,84 Tuntas

17 MAA 47 61,84 Tidak Tuntas

18 MYF 59 77,63 Tuntas

19 NG 70 92,11 Tuntas

20 NH 72 94,74 Tuntas

21 N 68 89,47 Tuntas

22 NH 67 88,6 Tuntas

23 P 72 94,74 Tuntas

24 RSP 67 88,16 Tuntas

25 R 72 94,74 Tuntas

26 RAJ 68 89,47 Tuntas

27 RES 57 75 Tuntas

28 R 68 89,47 Tuntas

29 SR 72 94,74 Tuntas

2M.Taufik Widiyoko, Pengembangan Model Pembelajaran., t.tp., t.np., h. 53

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

65

30 TG 66 86,84 Tuntas

Sumber: Hasil penelitian, 2014.

Tabel 4.6. Keberhasilan siswa secara klasikal

Jumlah

siswa Jumlah siswa

tuntas Jumlah siswa

tidak tuntas Ketuntasan Klasikal

(%) 30 28 2 93,33

Berdasarkan tabel 4.5 dan 4.6 diatas menunjukkan bahwa terdapat 2

siswa yang tidak tuntas pada tes hasil belajar. Siswa yang tuntas pada tes hasil

belajar sebanyak 28 orang, karena telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar

dari pihak sekolah yang KKM sebesar ≥ 75%. Siswa yang tuntas pada tes

hasil belajar secara klasikal sebesar 93,33%. Berdasarkan ketuntasan klasikal

siswa tuntas hasil belajarnya, karena hasil belajar siswa secara klasikal

memenuhi/ melebihi batas standar ketuntasan klasikal sebesar ≥85%.

b. Ketuntasan TPK

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) dikatakan tuntas bila siswa yang

mencapai TPK ≥ 65%. Apabila dalam 1 TPK terdapat soal lebih dari 1 soal

maka nilai tersebut harus dicari nilai rata-rata terlebih dahulu baru

dipersentasekan. Hasil analisis data ketuntasan TPK dapat dilihat pada tabel

4.7 di bawah ini:

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

66

Tabel 4.7 Ketuntasan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

No Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Aspek Butir

Soal

Ketercapain

TPK(%) Ket

1 Siswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk

energy. C1 1 93 Tuntas

2 Siswa dapat mencontohkan bentuk-bentuk

energi dalam kehidupan sehari-hari C2 2 58

Tidak

tuntas

3 Menerapkan konsep energi dalam

kehidupan sehari-hari C3 3 89 Tuntas

4 Menentukan proses terjadinya perubahan

energi C3 4 100 Tuntas

5 Siswa dapat menjelaskan konsep energi

kinetik C2 5 96 Tuntas

6 Siswa dapat menjelaskan konsep energi

potensial C2 6 96 Tuntas

7 Siswa dapat membedakan energi kinetik

dan energi potensial dalam kehidupan

sehari-hari

C2 7 79 Tuntas

8 Siswa dapat menyebutkan hukum

kekekalan energi C1 8 98 Tuntas

9 Siswa dapat menyebutkan contoh hukum

kekekalan energi dalam kehidupan sehari-

hari

C2 9 84 Tuntas

10 Siswa dapat menjelaskan pengertian usaha C1 10 96 Tuntas

11 Siswa dapat menjelaskan macam-macam

usaha yang ada dalam kehidupan sehari-

hari

C2 11 96 Tuntas

12 Siswa dapat menghitung soal matematis

yang berhubungan dengan usaha C3 12 98 Tuntas

13 Siswa dapat menjelaskan adanya

hubungan antara usaha dan energi C2 13 73 Tuntas

14 Siswa dapat menjelaskan pengertian daya C1 14 100 Tuntas

15 Siswa dapat menjelaskan hubungan

persamaan antara daya (P), usaha (W),

dan waktu (t)

C2 15 65 Tuntas

16 Siswa dapat menghitung soal-soal yang

berhubungan dengan daya dan usaha C3 16 89 Tuntas

Sumber: Hasil penelitian, 2014.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

67

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 16 TPK yang dirumuskan terdapat

15 TPK yang tuntas dan 1 TPK yang tidak tuntas. TPK yang tuntas terdiri

dari 4 TPK aspek pengetahuan (C1),7 TPK aspek pemahaman (C2) dan 4 TPK

aspek aplikasi. TPK yang tidak tuntas terdiri dari 1 TPK aspek pemahaman

(C2).

4. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Multi Model (Numbered Head

Together dan Problem Based Learning) pada Materi Usaha dan Energi

Respon siswa dilakukan dengan memberikan angket yang berisi

pernyataan-pernyataan tentang pembelajaran multi model (Numbered Head

Together dan Problem Based Learning) yang telah dilaksanakan selama 3

pertemuan selesai dan tes soal akhir. Dan pengisian angket ini diberikan pada

siswa kelas VIII-4 sebagai objek penelitian dengan memberikan jawaban

pada pernyataan yang telah disediakan dalam angket tersebut. Hasil analisis

data dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini:

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

68

Tabel 4.8 Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran Numbered Head

Together (NHT)

Sumber: Hasil penelitian, 2014

No Pernyataan SS S CS KS TS

F % F % F % F % F %

1 Strategi pembelajaran yang digunakan

lebih memotivasi saya untuk aktif dalam

pembelajaran.

8 26,7 15 50 6 20 1 3,33 - -

2 Strategi pembelajaran Numbered Head

Togehter dapat meningkatkan kesadaran

saya akan pentingnya fisika dalam

kehidupan sehari-hari.

10 33,3 17 56,7 3 10 - - - -

3 Proses pembelajaran fisika yang digunakan

guru kali ini berbeda dengan yang selama

ini saya alami.

5 16,7 11 36,7 10 33,3 4 13,3 - -

4 Strategi pembelajaran yang digunakan

merupakan strategi pembelajaran baru. 9 30 14 46,7 4 13,3 1 3,33 2 6,7

5 Strategi pembelajaran Numbered Head

Togehter membuat saya merasa senang

belajar fisika.

12 40 9 30 8 26,7 - - 1 3,3

6 Strategi pembelajaran Numbered Head

Togehter ini, memudahkan saya

memahami materi energi dan

perubahannya dengan baik.

9 30 16 53,3 5 16,7

- - - -

7 a. Strategi pembelajaran Numbered Head

Togehter yang digunakan merupakan

strategi pembelajaran yang

membosankan.

b. Strategi pembelajaran Numbered Head

Togehter yang digunakan merupakan

strategi pembelajaran yang

menyenangkan.

- - 4 13,

3 5

16,

7 8

26,

7 13

43,

3

6 20 23 76,7 10 33,3 - - - -

8 Penjelasan guru tentang konsep energi dan

perubahannya dalam pembelajaran jelas,

sederhana dan mudah dimengerti sehingga

saya mudah memahami materi. 9 30 14 46,7 5 16,7 1 3.33 1 3.33

9 Lembar bacaan yang diberikan dapat

membantu dalam proses pembelajaran

Numbered Head Togehter

10 33,3 16 53.3 3 10 1 3,33 - -

10 Arahan pertanyaan-pertanyaan dalam

LKPD membingungkan saya untuk

dipahami.

2 6,67 6 20 8 26,7 10 33,3 4 13,3

11 Kegiatan pengamatan dan pertanyaan yang

ada di LKPD dapat lebih memudahkan

saya untuk memahami materi energi dan

perubahannya

7 23,3 16 53,3 7 23,3 - - - -

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

69

Tabel 4.9 Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL)

No Pernyataan SS S CS KS TS

F % F % F % F % F %

1 Strategi pembelajaran yang digunakan

lebih memotivasi saya untuk aktif dalam

pembelajaran.

5 16,7 19 63,3 6 20 - - - -

2 Strategi pembelajaran Problem Based

Learning dapat meningkatkan kesadaran

saya akan pentingnya fisika dalam

kehidupan sehari-hari.

11 36,7 14 46.7 5 16,7 - - - -

3 Proses pembelajaran fisika yang digunakan

guru kali ini berbeda dengan yang selama

ini saya alami.

7 23,3 8 26,7 11 36,7 3 10 1 3,3

4 Strategi pembelajaran yang digunakan

merupakan strategi pembelajaran baru. 11 36,7 12 40 4 13,3 1 3.3 2 6,67

5 Strategi pembelajaran Problem Based

Learning membuat saya merasa senang

belajar fisika.

9 30 16 53,3 5 16,7 - - - -

6 Strategi pembelajaran Problem Based

Learning ini, memudahkan saya

memahami materi energi potensial,

kinetik, hukum kekekalan energi, usaha,

dan daya.

9 30 16 53,3 3 10 2 6,67 - -

7 c. Strategi pembelajaran Problem Based

Learning yang digunakan merupakan

strategi pembelajaran yang

membosankan.

d. Strategi pembelajaran Problem Based

Learning yang digunakan merupakan

strategi pembelajaran yang

menyenangkan.

1 3.33 3 10 4 13.3 9 30 13 43,3

11 36.7 11 36.7 7 23.3 - - 1 3.33

8 Penjelasan guru tentang konsep energi dan

perubahannya dalam pembelajaran jelas,

sederhana dan mudah dimengerti sehingga

saya mudah memahami materi. 10 33,3 11 36,7 8 26.7 1 3,33 - -

9 Lembar bacaan yang diberikan dapat

membantu dalam proses pembelajaran

Problem Based Learning

14 46,7 10 33,3 4 13.3 2 6,67 - -

10 Arahan pertanyaan-pertanyaan dalam

LKPD membingungkan saya untuk

dipahami.

- - 4 13,3 10 33,3 7 23,3 7 23,3

11 Kegiatan pengamatan dan pertanyaan yang

ada di LKPD dapat lebih memudahkan

saya untuk memahami materi energi

potensial, kinetik, hukum kekekalan

energi, usaha, dan daya

10 33,3 16 53.3 3 10 1 3,33 - -

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

70

Tabel 4.8 pada model pembelajaran Numbered Head Together

menunjukkan bahwa pada respon nomor 1, sebanyak 8 siswa menyatakan

sangat setuju (26,7%), 15 siswa menyatakan setuju (50%), 6 siswa

menyatakan cukup setuju (20%), dan 1 siswa menyatakan kurang setuju

(3,33%) terhadap strategi pembelajaran yang digunakan lebih memotivasi

siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Pada respon nomor 2, sebanyak 10

siswa menyatakan sangat setuju (33,3%), 17 siswa menyatakan setuju

(56,70%), dan 3 siswa menyatakan cukup setuju (10%) terhadap

pembelajaran tipe numbered head together yang terkait dengan kehidupan

sehari-hari, telah meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya fisika

dalam kehidupan sehari-hari. Pada respon nomor 3, sebanyak 5 siswa

menyatakan sangat setuju (16,70%), 11 siswa menyatakan setuju (36,70%),

10 siswa menyatakan cukup setuju (33,30%) dan 4 siswa menyatakan kurang

setuju (13,30%) terhadap proses pembelajaran fisika yang digunakan guru

kali ini berbeda dengan yang selama ini siswa alami. Pada respon nomor 4,

sebanyak 9 siswa menyatakan sangat setuju (30%), 14 siswa menyatakan

setuju (46,70%), 4 siswa menyatakan cukup setuju (13,30%), 1 siswa

menyatakan kurang setuju (3,33%) dan 2 siswa menyatakan tidak setuju

(6,67%) terhadap strategi pembelajaran yang digunakan merupakan strategi

pembelajaran baru.

Respon nomor 5, sebanyak 12 siswa menyatakan sangat setuju (40%), 9

siswa menyatakan setuju (30%), 8 siswa menyatakan sukup setuju (26,70%)

dan 1 siswa menyatakan tidak setuju (3,33%) terhadap model pembelajaran

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

71

numbered head together membuat siswa merasa senang belajar fisika. Pada

respon nomor 6, sebanyak 9 siswa menyatakan sangat setuju (30%), 16 siswa

menyatakan setuju (53,30%), dan 5 siswa menyatakan cukup setuju (16,70%)

terhadap model pembelajaran numbered head together yang digunakan

memudahkan siswa memahami materi dengan baik. Pada respon nomor 7a,

sebanyak 4 siswa menyatakan setuju (13,30%), 5 siswa menyatakan cukup

setuju (16,70%), 8 siswa menyatakan kurang setuju (26,70%) dan 13 siswa

menyatakan tidak setuju (43,30%) terhadap model pembelajaran numbered

head together yang digunakan merupakan strategi pembelajaran yang

membosankan. Pada respon nomor 7b, sebanyak 6 siswa menyatakan sangat

setuju (20%), 23 siswa menyatakan setuju (76,70%), dan 10 siswa

menyatakan cukup setuju (33,30%) terhadap model pembelajaran numbered

hwad together yang digunakan merupakan model pembelajaran yang

menyenangkan. Pada respon nomor 8, sebanyak 9 siswa menyatakan sangat

setuju (30%), 14 siswa menyatakan setuju (46,70%), 5 siswa menyatakan

cukup setuju (16,7%), 1 siswa menyatakan kurang setuju (3,33%) dan 1 siswa

menyatakan tidak setuju (3,33%) terhadap penjelasan guru tentang konsep

energi dan perubahannya dalam pembelajaran jelas, sederhana dan mudah

dimengerti sehingga saya mudah memahami materi. Pada respon nomor 9,

sebanyak 10 siswa menyatakan sangat setuju (33,30%,), 16 siswa menyatakan

setuju (53,30%), 3 siswa menyatakan cukup setuju (10%) dan 1 siswa

menyatakan kurang setuju (3,33%) terhadap lembar bacaan yang diberikan

dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran numbered head together.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

72

Pada respon nomor 10, sebanyak 2 siswa menyatakan sangat setuju

(6,67%), 6 siswa menyatakan setuju (20%), 8 siswa menyatakan cukup setuju

(26,70%), 10 siswa menyatakan kurang setuju (33,30%) dan 4 siswa

menyatakan tidak setuju (13,3%) terhadap arahan pertanyaan-pertanyaan

dalam LKPD membingungkan siswa untuk dipahami. Pada respon nomor 11,

sebanyak 7 siswa menyatakan sangat setuju (23,30%), 16 siswa menyatakan

setuju (53,30%), dan 7 siswa menyatakan cukup setuju (23,30%) terhadap

kegiatan pengamatan dan pertanyaan yang ada di LKPD dapat lebih

memudahkan siswa untuk memahami materi energi dan perubahannya.

Tabel 4.9 pada model pembelajaran problem based learning

menunjukkan bahwa pada respon nomor 5 sebanyak 8 siswa menyatakan

sangat setuju (16,70%), 19 siswa menyatakan setuju (63,30%), dan 6 siswa

menyatakan cukup setuju (20%) terhadap strategi pembelajaran yang

digunakan lebih memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Pada

respon nomor 2, sebanyak 11 siswa menyatakan sangat setuju (36,70%), 14

siswa menyatakan setuju (46,70%), dan 5 siswa menyatakan cukup setuju

(16,70%) terhadap model pembelajaran problem based learning yang terkait

dengan kehidupan sehari-hari, telah meningkatkan kesadaran siswa akan

pentingnya fisika dalam kehidupan sehari-hari. Pada respon nomor 3,

sebanyak 7 siswa menyatakan sangat setuju (23,30%), 8 siswa menyatakan

setuju (26,70%), 11 siswa menyatakan cukup setuju (36,70%), 3 siswa

menyatakan kurang setuju (10%) dan 1 siswa menyatakan tidak setuju

(3,30%) terhadap proses pembelajaran fisika yang digunakan guru kali ini

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

73

berbeda dengan yang selama ini siswa alami. Pada respon nomor 4, sebanyak

11 siswa menyatakan sangat setuju (36,70%), 12 siswa menyatakan setuju

(40%), 4 siswa menyatakan cukup setuju (13,30%), 1 siswa menyatakan

kurang setuju (3,33%) dan 2 siswa menyatakan tidak setuju (6,67%) terhadap

strategi pembelajaran yang digunakan merupakan strategi pembelajaran baru.

Respon nomor 5, sebanyak 9 siswa menyatakan sangat setuju (30%),

16 siswa menyatakan setuju (53,30%), dan 5 siswa menyatakan tidak setuju

(16,70%) terhadap model pembelajaran problem based learning membuat

siswa merasa senang belajar fisika. Pada respon nomor 6, sebanyak 9 siswa

menyatakan sangat setuju (30%), 16 siswa menyatakan setuju (53,30%), 3

siswa menyatakan cukup setuju (10%) dan 2 siswa menyatakan kurang setuju

(6,67%) terhadap model pembelajaran problem based learning yang

digunakan memudahkan siswa memahami materi dengan baik. Pada respon

nomor 7a, sebanyak 1 siswa menyatakan sangat setuju (3,33%), 3 siswa

menyatakan setuju (10%), 4 siswa menyatakan cukup setuju (13,30%), 9

siswa menyatakan kurang setuju (30%), dan 13 siswa menyatakan tidak

setuju (43,30%) terhadap model pembelajaran problem based learning yang

digunakan merupakan strategi pembelajaran yang membosankan. Pada respon

nomor 7b, sebanyak 11 siswa menyatakan sangat setuju (36,70%), 11 siswa

menyatakan setuju (36,70%), 7 siswa menyatakan cukup setuju (23,30%) dan

1 siswa menyatakan tidak setuju (3,33%) terhadap model pembelajaran

problem based learning yang digunakan merupakan model pembelajaran

yang menyenangkan. Pada respon nomor 8, sebanyak 10 siswa menyatakan

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

74

sangat setuju (33,3%), 11 siswa menyatakan setuju (36,7%), 8 siswa

menyatakan cukup setuju (26,70%), dan 1 siswa menyatakan kurang setuju

(3,33%) terhadap penjelasan guru tentang konsep energi potensial, energi

kinetik, hukum kekekalan energi, usaha dan daya dalam pembelajaran jelas,

sederhana dan mudah dimengerti sehingga saya mudah memahami materi.

Pada respon nomor 9, sebanyak 14 siswa menyatakan sangat setuju

(46,70%,), 10 siswa menyatakan setuju (33,30%), 4 siswa menyatakan cukup

setuju (13,3%) dan 2 siswa menyatakan kurang setuju (6,67%) terhadap

lembar bacaan yang diberikan dapat membantu siswa dalam proses

pembelajaran problem based learning.

Pada respon nomor 10, sebanyak 4 siswa menyatakan setuju (13,30%),

10 siswa menyatakan cukup setuju (33,30%), 7 siswa menyatakan kurang

setuju (23,30%), dan 7 siswa menyatakan tidak setuju (23,30%) terhadap

arahan pertanyaan-pertanyaan dalam LKPD membingungkan siswa untuk

dipahami. Pada respon nomor 11, sebanyak 10 siswa menyatakan sangat

setuju (33,30%), 16 siswa menyatakan setuju (53,30%), 3 siswa menyatakan

cukup setuju (10%) dan 1 siswa menyatakan kurang setuju (3,33%) terhadap

kegiatan pengamatan dan pertanyaan yang ada di LKPD dapat lebih

memudahkan siswa untuk memahami materi energi potensial, kinetik, hukum

kekekalan energi, usaha, dan daya.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

75

B. Pembahasan

1. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menggunakan Multi Model

(Numbered Head Together dan Problem Based Learning) pada Materi

Usaha dan Energi

Pengelolaan pembelajaran fisika oleh peneliti dinilai dengan

menggunakan instrumen 1.6 yaitu lembar pengamatan pengelolaan

pembelajaran fisika dengan menggunakan pembelajaran multi model

(numbered head together dan problem based learning). Pengamatan

dilakukan oleh 2 orang pengamat yakni Bapak Arif Romadhoni, S.Si dan Ibu

Hersine, S. Pd. Penilaian terhadap pengelolaan ini meliputi pendahuluan,

kegiatan inti, dan penutup. Keterlaksanaan RPP dapat dilihat pada tabel 4.10

berikut :

Tabel. 4.10 Rekapitulasi Keterlaksanaan RPP pada Pertemuan Pertama

Pengelolaan Pembelajaran

Persentase Keterlaksanaan

Pembelajaran

RPP 1 (%)

1

(Kategori yang diamati)

2

(keterlaksanaan)

3

(Nilai)

A. PENDAHULUAN

1. Memotivasi siswa Terlaksana 3

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran Terlaksana 3

3. Memberikan informasi tentang model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

together (NHT)

Terlaksana 3

B. KEGIATAN INTI

Tahap 1, Menyampaikan materi

4. Menjelaskan materi pelajaran Terlaksana 3

Tahap 2, Penomoran (Numbering)

5. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok

belajar

Terlaksana 3,5

6. Memberikan nomor 1 sampai 4 kepada masing-

masing anggota kelompok

Terlaksana 3,5

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

76

Pengelolaan Pembelajaran

Persentase Keterlaksanaan

Pembelajaran

RPP 1 (%)

Tahap 3, pengajuan pertanyaan (Questioning)

7. Mengajukan pertanyaan kepada siswa berupa

LKPD

Terlaksana 4

8. Membagikan LKPD Terlaksana 4

9. Menjelaskan prosedur pengerjaan LKPD Terlaksana 3

Tahap 4, berfikir bersama (Head Together)

10. Membimbing siswa berfikir bersama/berdiskusi Terlaksana 3

11. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal-hal yang kurang jelas

Terlaksana 4

Tahap 5, pemberian jawaban (Answering)

12. Memanggil salah satu nomor dari tiap kelompok

untuk mempresentasikan hasil

diskusi/memberikan jawaban

Terlaksana 3,5

13. Memberikan jawaban informasi yang benar pada

LKPD

Terlaksana 4

14. Menyimpulkan secara bersama pelajaran yang

sudah dipelajari

Terlaksana 3,5

Tahap 7, Guru mengadakan evaluasi siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam

memahami materi

15. Memberikan evaluasi berupa soal sesuai dengan

TPK untuk mengecek pemahaman siswa

Terlaksana 4

16. Guru memberikan perhargaan kepada siswa dan

kelompok yang terbaik.

Terlaksana 3,5

C. PENUTUP

Tahap 8 : penutup

Guru menutup pelajaran dengan mengucap

salam

4

D. PENGELOLAAN WAKTU Terlaksana 3

(Sumber: Hasil penelitian 2014)

Persentase keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua dapat

dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini:

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

77

Tabel. 4.11 Rekapitulasi Keterlaksanaan RPP pada Pertemuan Kedua

Pengelolaan pembelajaran

Persentase Keterlaksanaan

Pembelajaran

RPP 2 (%)

1

(Kategori yang diamati)

2

(keterlaksanaan)

3

(Nilai)

A. PENDAHULUAN

1) Mengucapkan salam dan menanyakan

kehadiran siswa

Terlaksana 4

B. KEGIATAN INTI

Orientasi siswa pada masalah

1) Menyampaikan tujuan pembelajaran khusus Terlaksana 3,5

2) Memotivasi siswa dengan mengajukan

permasalahan berupa pertanyaan

Terlaksana 3

3) Membimbing siswa untuk mengidentifikasi

masalah

Terlaksana 3

Mengorganisasikan siswa untuk belajar

1) Membimbing siswa dalam pembentukan

kelompok

Terlaksana 3,5

2) Membagikan LKPD dan alat-alat kepada

siswa

Terlaksana 4

Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

1) Mengecek kesiapan alat dan bahan Terlaksana 4

2) Membimbing setiap kelompok untuk

melakukan pengamatan dalam LKPD

Terlaksana 3,5

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

1) Membimbing siswa merancang laporan Terlaksana 4

2) Meminta perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil pengamatan

Terlaksana 4

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

1) Mendiskusikan kembali langkah-langkah

pengamatan

Terlaksana 3,5

2) Mendiskusikan konsep-konsep penting Terlaksana 3

3) Membimbing siswa membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah dipelajari

Terlaksana 3

4) Memberikan evaluasi Terlaksana 4

C. Penutup

1) Mengakhiri pembelajaran dengan mengucap

salam penutup

Terlaksana 2,5

Pengelolaan waktu Terlaksana 4

(Sumber: Hasil penelitian 2014)

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

78

Persentase keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga dapat

dilihat pada tabel 4.12 di bawah ini:

Tabel. 4.12 Rekapitulasi Keterlaksanaan RPP pada Pertemuan Ketiga

Pengelolaan pembelajaran

Persentase Keterlaksanaan

Pembelajaran

RPP 3 (%)

1

(Kategori yang diamati)

2

(keterlaksanaan)

3

(Nilai)

A. PENDAHULUAN

1) Mengucapkan salam dan menanyakan

kehadiran siswa

Terlaksana 4

B. KEGIATAN INTI

Orientasi siswa pada masalah

1) Menyampaikan tujuan pembelajaran khusus Terlaksana 4

2) Memotivasi siswa dengan mengajukan

permasalahan berupa pertanyaan

Terlaksana 3,5

3) Membimbing siswa untuk mengidentifikasi

masalah

Terlaksana 3,5

Mengorganisasikan siswa untuk belajar

1) Membimbing siswa dalam pembentukan

kelompok

Terlaksana 4

2) Membagikan LKPD dan alat-alat kepada

siswa

Terlaksana 4

Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

1) Mengecek kesiapan alat dan bahan Terlaksana 4

2) Membimbing setiap kelompok untuk

melakukan pengamatan dalam LKPD

Terlaksana 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

1) Membimbing siswa merancang laporan Terlaksana 4

2) Meminta perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil pengamatan

Terlaksana 4

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

1) Mendiskusikan kembali langkah-langkah

pengamatan

Terlaksana 3,5

2) Mendiskusikan konsep-konsep penting Terlaksana 3,5

3) Membimbing siswa membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah dipelajari

Terlaksana 4

4) Memberikan evaluasi Terlaksana 4

C. Penutup

1) Mengakhiri pembelajaran dengan mengucap

salam penutup

Terlaksana 4

Pengelolaan waktu Terlaksana 4

(Sumber: Hasil penelitian, 2014)

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

79

Skor rata-rata pengelolaan pembelajaran untuk setiap kegiatan pada

setiap RPP dapat dilihat pada tabel 4.13 di bawah ini:

Tabel.4.13 Rekapitulasi Pengelolaan Pembelajaran RPP pada Tiap

Pertemuan

NO

Aspek yang diobservasi

Skor Pengelolaan

Pembelajaran

Kategori

RPP 1 RPP 2 RPP 3 1 Kegiatan Pendahuluan 3 4 4 Baik 2 Kegiatan Inti 3,25 3,54 3,85 Baik 3 Kegiatan Penutup 4 2,5 4 Baik

RATA-RATA 3,42 3,35 3,95 Baik

Sumber: Hasil penelitian, 2014

Keterangan:

1,00 - 1,49 = Tidak baik

1,50 - 2,49 = Kurang baik

2,50 - 3,49 = Baik

3,50 - 4,00 = Sangat baik.3

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, pengelolaan pembelajaran fisika

menggunakan pembelajaran multi model (numbered head together dan problem

based learning) menunjukkan pada RPP I menggunakan model pembelajaran

numbered head together kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

secara keseluruhan memiliki skor rata-rata 3,42 dengan kategori baik, pada

aspek kegiatan pendahuluan pengelolaan yang dilakukan guru meliputi

memotivasi siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memberikan

informasi tentang model pembelajaran mendapat skor 3 dengan kategori baik,

pada pengelolaan aspek kegiatan inti KBM meliputi penyampaian materi,

penomoran, pengajuan pertanyaan, berfikir bersama dan pemberian jawaban,

3 M. Taufik Widiyoko, Pengembangan Model Pembelajaran., t.tp., t.np., 2005., h. 53.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

80

guru memiliki nilai 3,25 dengan kategori baik. Kemampuan guru mengelola

kegiatan penutup dalam KBM memiliki rata-rata skor 4 dengan kategori sangat

baik.

Hal ini terjadi disebabkan guru meminta siswa selalu bertanggungjawab

dengan tugasnya masing-masing dengan menjawab LKPD dan selalu kompak

dalam kelompoknya masing-masing serta guru meminta salah satu siswa untuk

mempersentasikan tugas yang diberikan guru. Model pembelajaran Numbered

Head Together (NHT) memiliki tahapan-tahapan yang menuntut siswa agar

selalu siap mengikuti pembelajaran dan lebih aktif secara optimal, serta

melakukan diskusi secara sungguh-sungguh sehingga dapat mengembangkan

konsep yang telah ditemukan disetiap pembelajaran. Sejalan dengan pendapat

Semiawan, bahwa sebagai fasilitator, tugas guru selain memberikan

pengetahuan, guru menyiapkan situasi yang menggiring anak untuk

bertanggungjawab dengan tugasnya, berdiskusi, mengamati, mengadakan

eksperimen, serta menemukan fakta dan konsep sendiri.4

Pengelolaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem

based learning pada RPP II dan RPP III. Kemampuan guru mengelola kegiatan

pendahuluan memiliki skor rata-rata 4 dengan kategori sangat baik, kemampuan

guru mengelola kegitan inti memiliki skor rata-rata 3,69 dengan kategori sangat

baik, pada pengelolaan aspek kegiatan inti KBM meliputi orientasi siswa pada

masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya,

4 Conny Semiawan, DKK, Pendekatan Keterampilan Proses Bagaimana Mengaktifkan Siswa

Dalam Belajar, Jakarta: Gramedia, 1985, Hal.15

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

81

menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Kegiatan guru

mengelola kegiatan penutup memiliki nilai rata-rata 3,65 dengan kategori sangat

baik.

Hal ini disebabkan dalam mengelola pembelajaran guru memiliki tahapan-

tahapan yang menuntut kemampuan siswa untuk menemukan pengetahuan baru

memalui pemecahan masalah agar siswa lebih memahami isi pelajaran,

meningkatkan minat, aktifitas, pemahaman, berfikir kritis, dan tanggungjawab.

Sejalan dengan pendapat Semiawan, bahwa sebagai fasilitator, tugas guru selain

memberikan pengetahuan, guru menyiapkan situasi yang menggiring anak untuk

bertanggungjawab dengan tugasnya, berdiskusi, mengamati, mengadakan

eksperimen, serta menemukan fakta dan konsep sendiri.5

Pengelolaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran numbered

head together memiliki nilai rata-rata sebesar 3,42 dengan kategori baik,

sedangkan pengelolaan pembelajaran menggunakan problem based learning

memiliki nilai rata-rata sebesar 3,65 dengan kategori sangat baik.

Hal ini disebabkan karena model pembelajaran Problem Based Learning

digunakan dalam dua kali pembelajaran sedangkan model pembelajaran

Numbered Head Together hanya sekali pembelajaran. Sehingga siswa lebih

mengerti dan memahami pengelolaan model pempelajaran problem based

learning. Siswa mulai terbiasa dengan proses pemecahan masalah,

bereksperimen, menjawab LKPD, menganalisis data, serta mempersentasikan

tugas masing-masing kelompok.

5 Conny Semiawan, DKK, Pendekatan Keterampilan Proses Bagaimana Mengaktifkan Siswa

Dalam Belajar, Jakarta: Gramedia, 1985, Hal.15

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

82

Penilaian pengelolaan pembelajaran fisika secara keseluruhan didapat rata-

rata penilaian sebesar 3,57 dengan kategori baik.

2. Aktifitas Siswa dengan menerapkan Pembelajaran multi model

(Numbered Head Together dan Problem Based Learning)

Aktifitas siswa diperoleh dengan menggunakan instrumen lembar

pengamatan aktifitas siswa. Dari hasil pengamatan selama tiga kali pertemuan

yaitu RPP I, RPP II, dan RPP III. Persentasi aktifitas siswa dalam Kegiatan

pembelajaran fisika dengan menggunakan pembelajaran multi model (numbered

head togther dan problem based learning) dapat disajikan dalam bentuk diagram

di bawah ini:

Gambar 4.2 Diagram Persentase Aktifitas Siswa pada pembelajaran NHT

0102030405060708090

100

1 2 3 4 5 6 7 8

Pe

rse

nta

si (

%)

Aktifitas siswa

RPP I

RPP I

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

83

Gambar 4.3 Diagram Persentase Aktifitas Siswa pada pembelajaran NHT

Keterangan :

RPP I :

1. Mendengarkan dan memperhatikan penyampaian informasi tentang materi

energi dan perubahannya

2. Mengikuti instruksi guru untuk membentuk kelompok belajar terdiri dari 7-8

orang

3. Menerima nomor yang diberikan guru dan memperhatikan nomornya masing-

masing

4. Berfikir bersama mendiskusikan dan meyakinkan setiap anggota dalam

kelompoknya mengetahui jawabannya

5. Memperhatikan dan menanyakan yang kurang jelas

6. Memperhatikan dan maju di depan kelas untuk mempresentasikan hasil

diskusi/memberikan jawaban

7. Mendengarkan dan memperhatikan informasi tentang jawaban LKPD I yang

disampaikan guru

8. Menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari

RPP II dan III :

1. Mendengarkan penyampaian topik dan tujuan pembelajaran khusus (TPK)

melalui permasalahan oleh guru dan menanggapi permasalahan yang

disampaikan guru

2. Mendengarkan penjelasan guru

3. Mendengarkan dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru

4. Mengikuti intruksi guru untuk membentuk kelompok

5. Memperhatikan pengarahan tata cara pelaksanaan penyelidikan dari guru

6. Menyiapkan peralatan/perangkat pembelajaran (Lembar Kerja Siswa, alat dan

bahan percobaan)

7. Bekerjasama dalam melakukan penyelidikan dengan teliti

8. Bertanya jika ada yang belum dimengerti

0

20

40

60

80

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pe

rse

nta

si (

%)

Aktifitas siswa

RPP II dan RPP III

RPP II

RPP III

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

84

9. Menuliskan data hasil percobaan pada LKS dan mengolah data

10. Memilih 2 orang perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil

penyelidikan didepan kelas

11. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas

12. Menyimak informasi sebenarnya dari guru tentang penyelidikan yang

dilakukan

Pada RPP I siswa melakukan aktifitas 1, yaitu mendengarkan dan

memperhatikan penyampaian informasi tentang materi energi dan perubahannya,

skor yang diperoleh siswa yaitu 98,5% hal ini dikarenakan siswa sangat antusias

dengan pembelajaran yang dilakukan. Siswa melakukan aktifitas 2, yaitu

Mengikuti instruksi guru untuk membentuk kelompok belajar terdiri dari 7-8

orang skor yang diperoleh siswa yaitu 79,75% hal ini karena siswa mulai

membentuk kelompok dan dan beradaptasi satu sama lain untuk saling

kerjasama dalam berkelompok. Siswa melakukan aktifitas 3, yaitu menerima

nomor yang diberikan guru dan memperhatikan nomornya masing-masing, skor

yang diperoleh siswa yaitu 84,75% dikarenakan mereka sangat senang dengan

pemberian nomor kepada masing-masing siswa sehingga mereka mereka

memilki tanggung jawab masing-masing.

Siswa melakukan aktifitas 4, yaitu berfikir bersama mendiskusikan dan

meyakinkan setiap anggota dalam kelompoknya mengetahui jawabannya, skor

yang diperoleh siswa yaitu sebesar 87% karena siswa mulai bisa bertanggung

jawab dengan tugas kelompoknya masing-masing. Siswa melakukan aktifitas 5,

yaitu Memperhatikan dan menanyakan yang kurang jelas, skor yang diperoleh

siswa yaitu 75% karena siswa mulai memahami dan mengerti materi yang sudah

diajarkan. Siswa melakukan aktifitas 6, yaitu memperhatikan dan maju di depan

kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi/memberikan jawaban, skor yang

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

85

diperoleh siswa yaitu 71% karena sebagian siswa masih belum terbiasa

mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas.

Siswa melakukan aktifitas 7, yaitu mendengarkan dan memperhatikan

informasi tentang jawaban LKPD I yang disampaikan guru, skor yang diperoleh

siswa yaitu 85,5% siswa sangat antusias mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan yang disampaikan guru. Dan siswa melakukan aktifitas 8, yaitu

menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari, skor yang diperoleh yaitu

80,75% siswa mulai memahami dan mengerti tentang materi yang sudah

diajarkan.

Aktifitas yang sangat menonjol pada RPP I adalah siswa melakukan

aktifitas 1, yaitu mendengarkan dan memperhatikan penyampaian informasi

tentang materi energi dan perubahannya, skor yang diperoleh siswa yaitu 98,5%

dengan kategori sangat baik. Hal ini dikarenakan siswa sangat antusias dan tertib

saat memulai pembelajaran, ketika guru menjelaskan materi siswa selalu

memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru dan bertanya jika tidak

dimengerti dan siswa merasa senang dengan model pembelajaran yang

dilakukan. Hal ini sejalan dengan guru sebagai perencana (planner) yang harus

mempersiapkan apa yang akan dilakukan di dalam proses belajar mengajar

sehingga tercipta situasi yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar

yang dapat mengantarkan siswa mencapai tujuan yang diharapkan.6

Pada RPP II dan RPP III skor yang diperoleh siswa dalam melakukan

aktifitas mengalami peningkatan. Siswa melakukan aktifitas 1, yaitu

6 Muhammad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru

Algensindo, 1983, h. 4.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

86

mendengarkan penyampaian topik dan tujuan pembelajaran khusus (TPK)

melalui permasalahan oleh guru dan menanggapi permasalahan yang

disampaikan guru. Skor yang diperoleh siswa yaitu 85,5% dan 87%

peningkatannya cukup kecil yaitu 1,5%.

Siswa melakukan aktifitas 2, yaitu mendengarkan penjelasan guru. Skor

yang diperoleh siswa yaitu 83% menjadi 89,5% peningkatannya cukup besar

yaitu 6,5%. Peningkatan tersebut dikarenakan mereka sangat antusias

mendengarkan penjelasan yang disampaikan. Siswa melakukan aktifitas 3, yaitu

mendengarkan dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Skor yang

diperoleh siswa yaitu 87% menjadi 85,5% mengalami sedikit penurunan sebesar

1,5%. Penurunan tersebut dikarenakan ada beberapa siswa yang kurang

memperhatikan dan memahami pertanyaan yang diberikan.

Siswa melakukan aktifitas 4, yaitu mengikuti intruksi guru untuk

membentuk kelompok. Skor yang diperoleh siswa yaitu 92% menjadi 95,25%.

Skor yang diperoleh dalam melakukan aktifitas tersebut mengalami peningkatan

sebesar 3,25%. Peningkatan tersebut dikarenakan pada RPP III kelompok belajar

yang dibentuk oleh guru tetap seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya,

sehingga siswa dapat dengan mudah membentuk kelompok belajar sesuai

instruksi guru dengan tenang dan tertib.

Siswa melakukan aktifitas 5, yaitu Memperhatikan pengarahan tata cara

pelaksanaan penyelidikan dari guru. Skor yang diperoleh dalam melakukan

aktifitas tersebut mengalami peningkatan sebesar 2,5 yaitu dari 85,5% pada RPP

II menjadi 88% pada RPP III. Peningkatan tersebut dikarenakan pada RPP III

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

87

siswa sudah mengerti dengan arahan tata cara pelaksanaan penyelidikan. RPP II

siswa belum mengerti dengan arahan tata cara pelaksanaan penyelidikan

sehingga siswa masih banyak bertanya.

Siswa melakukan aktifitas 6, yaitu menyiapkan peralatan/perangkat

pembelajaran (Lembar Kerja Siswa, alat dan bahan percobaan). Skor yang

diperoleh dalam melakukan aktifitas tersebut tidak mengalami perubahan yaitu

tetap 92% pada RPP II dan RPP III. Hal ini dikarenakan siswa antusias dalam

menyiapkan peralatan/perangkat pembelajaran (Lembar Kerja Siswa, alat dan

bahan percobaan). Siswa melakukan aktifitas 7, yaitu bekerjasama dalam

melakukan penyelidikan dengan teliti. Skor yang diperoleh dalam melakukan

aktifitas tersebut mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,75% yaitu 82,25%

pada RPP II menjadi 83% pada RPP III.

Peningkatan ini dikarenakan beberapa siswa antusias dan fokus

bekerjasama dalam melakukan penyelidikan dengan teliti. Siswa melakukan

aktifitas 8, yaitu bertanya jika ada yang belum dimengerti. Skor yang diperoleh

mengalami penurunan sebesar 13% yaitu dari 90,25% pada RPP II menjadi

77,25% pada RPP III. Penurunan ini dikarenakan siswa mulai mengerti dan

memahami materi yang diajarkan sehingga mereka tidak banyak bertanya. Siswa

melakukan aktifitas 9, yaitu menuliskan data hasil percobaan pada LKS dan

mengolah data. Skor yang diperoleh mengalami sedikit peningkatan sebesar 1%

yaitu dari 94,25% pada RPP II menjadi 95,25% pada RPP III. Peningkatan ini

dikarenakan siswa mulai mengerti dan memahami dalam menuliskan hasil

percobaan pada LKS dan mengolah data.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

88

Siswa melakukan aktifitas 10, yaitu memilih 2 orang perwakilan kelompok

untuk mempresentasikan hasil penyelidikan didepan kelas. Skor yang diperoleh

mengalami peningkatan sebesar 15,5% yaitu dari 72,5% pada RPP II menjadi

88% pada RPP III. Peningkatan ini dikarenakan siswa sangat antusias dalam

memilih 2 orang perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil

penyelidikan didepan kelas. Siswa melakukan aktifitas 11, yaitu

mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Skor yang diperoleh

mengalami peningkatan sebesar 19,5% yaitu dari 75,75% pada RPP II menjadi

95,25% pada RPP III. Peningkatan ini dikarenakan siswa sudah terbiasa dan

sudah mulai percaya diri dalam mempersentasikan hasil diskusi kelompok di

depan kelas.

Siswa melakukan aktifitas 12, yaitu menyimak informasi sebenarnya dari

guru tentang penyelidikan yang dilakukan. Skor yang diperoleh siswa

mengalami penurunan sebesar 8,25% yaitu dari 95,25% pada RPP II menjadi

87% pada RPP III. Penurunan ini dikarenakan ada beberapa siswa yang ribut

dalam menyimak informasi sebenarnya tentang penyelidikan yang dilakukan

sehingga mereka tidak begitu serius dan memperhatikan penjelasan yang

disampaikan.

Aktifitas yang paling dominan pada RPP II dan RPP III adalah siswa

melakukan aktifitas 11, yaitu mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan

kelas. Skor yang diperoleh mengalami peningkatan sebesar 19,5% yaitu dari

75,75% pada RPP II menjadi 95,25% pada RPP III. Peningkatan ini dikarenakan

siswa sudah terbiasa dan sudah mulai percaya diri dalam mempersentasikan

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

89

hasil diskusi kelompok di depan kelas. Aktifitas belajar yang dirancang dengan

proses pemecahan masalah dalam pembelajaran problem based learning

memungkinkan siswa dapat belajar bereksperimen dan dapat belajar lebih rileks

disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, dan keterlibatan belajar.7

3. Hasil Belajar Fisika Siswa setelah pembelajaran multi model

(Numbered Head Together dan Problem Based Learning)

a) Ketuntasan Individu

Hasil analisis tes hasil belajar siswa secara kognitif yang diukur

sebanyak satu kali. Berdasarkan tabel 4.2 yaitu tes hasil belajar siswa dari

30 orang siswa yang mengikuti ujian tes hasil belajar, 28 siswa yang

berhasil memperoleh nilai melebihi standar ketuntasan hasil belajar IPA

yang telah ditetapkan sekolah sebesar ≥75%.

Gambar 4.4. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan gambar 4.2 diatas menunjukkan bahwa THB pada soal

tes akhir pertemuan sebanyak 28 (93,3%) siswa tuntas dan 2 (6,67%) siswa

7 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:

Kencana, 2009, H.220.

93,3% 28 orang

6,67% 2 orang

Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

90

tidak tuntas. Ketuntasan 28 orang siswa dikarenakan siswa kelas VIII-4

memang termasuk kelas unggulan yang memiliki keragaman akademik

(pintar, sedang, dan kurang pintar). Ketuntasan 28 orang siswa memang

banyak didominasi siswa yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi.

Siswa mampu memahami soal dengan baik. Selain itu, selama mengikuti

proses pembelajaran dan melakukan kerja kelompok siswa terlihat senang

dan menikmati proses diskusi, dengan cara memberi pertanyaan melalui

LKPD dan melakukan penyelidikan/pengamatan melalui percobaan. Dengan

menumbuhkan sikap berkelompok di kalangan siswa dapat membuat

suasana kelas menjadi hidup, sejalan, dan serasi.8 Sehingga siswa merasa

senang dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Numbered

Head Together dan Problem Based Learning ini. Hal ini dapat dilihat dari

antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran materi usaha dan energi

selama 2 jam pelajaran pada setiap pertemuannya.

Terlihat dari data pengelolaan pembelajaran, kemampuan guru

menjelaskan materi pelajaran, membimbing dan mengarahkan siswa dalam

melakukan diskusi cukup baik. Kemampuan siswa mengikuti proses belajar

mengajar, memperhatikan dan memahami penjelasan guru dari kegiatan

awal sampai dengan kegiatan akhir cukup baik. Kemampuan siswa

memahami dan mengerjakan soal cukup baik. Sejalan dengan pendapat

Banyamin S. Bloom, “tingkat keberhasilan atau penguasaan itu dapat

dicapai, kalau pengajaran yang diberikan secara klasikal bermutu baik dan

8 Hanafiah,dkk, Konsep Strategi Pembelajaran, Bandung : Refika Aditama, 2009, h, 24

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

91

berbagai tindakan korektif terhadap siswa yang mengalami kesulitan

dilakukan dengan tepat.9

Siswa yang tidak tuntas sejumlah 2 orang hal ini terjadi siswa tidak

memperhatikan penjelasan guru, tidak menjawab LKPD yang diberikan

guru, serta mereka sibuk sendiri bermain dan asyik mengobrol dengan

temannya. Kurangnya konsentrasi dan motivasi siswa dalam pelajaran juga

berpengaruh besar terhadap hasil belajarnya menjadi rendah. Keberhasilan

belajar siswa dapat juga ditentukan oleh motivasi belajar yang dimilikinya.10

Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung prestasinya tinggi,

begitu sebaliknya siswa yang motivasi belajarnya rendah, akan rendah pula

prestasi belajarnya.

b) Ketuntasan Klasikal

Tabel 4.14. Keberhasilan Siswa Secara Klasikal

Jumlah

siswa Jumlah siswa

tuntas Jumlah siswa

tidak tuntas Ketuntasan Klasikal

(%) 30 28 2 93,33

Berdasakan tabel 4.14 ketuntasan secara klasikal dari tes hasil belajar

siswa setelah menerapkan pembelajaran multi model (Numbered Head

Together dan Problem Based Learning) sebesar 93,30% sehingga

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Head

Together dan Problem Based Learning memenuhi kriteria ketuntasan

9 Martinis Yamin, Propesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta: Gaung Persada

Press, 2008, h. 126. 10

Wina, sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan

Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana Prenada Media

Group,2008,h.249

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

92

klasikal yaitu ≥75%. Dari tabel 3.15 menunjukkan bahwa pengelolaan

pembelajaran pada RPP I memiliki nilai rata-rata 3,42 dengan kategori baik

sedangkan untuk aktifitas siswa mendapat nilai rata-rata 5,25, pada RPP II

memiliki nilai rata-rata 3,35 dengan kategori baik dan aktifitas siswa

memiliki nilai rata-rata 4,26 sedangkan pada RPP III memiliki nilai rata-rata

3,95 dengan kategori baik dan aktifitas siswa memiliki nilai rata-rata 4,37.

Hal ini dikarenakan sebagian besar siswa sangat antusias dan cukup fokus

dalam PBM sehingga mendapatkan nilai yang baik, sehingga secara klasikal

kelas VIII-4 hasil belajarnya sudah memenuhi ketuntasan klasikal sebesar

93,30%.

c). Ketuntasan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

TPK dikatakan tuntas apabila persentase siswa yang mencapai TPK

tersebut sebesar 65%. Hasil analisis data ketuntasan TPK dengan

menerapkan pembelajaran multi model (Numbered Head Together dan

Problem Based Learning) dapat digambarkan dalam bentuk diagram seperti

di bawah ini;

Gambar 4.5. Diagram Ketuntasan TPK

15 soal (15 TPK)

1 soal (1TPK)

Ketuntasan TPK

Tuntas Tidak Tuntas

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

93

Berdasarkan gambar 4.3 di atas dan analisis data pada tabel 4.7, TPK

yang tuntas sebanyak 93,75% atau 15 TPK. TPK yang tuntas terdiri dari

berbagai aspek yang termasuk ranah kognitif. TPK yang tuntas terdiri dari 4

TPK aspek pengetahuan (C1), 7 TPK aspek pemahaman (C2) dan 4 TPK

aspek aplikasi (C3). Untuk aspek pengetahuan (C1) tuntas kategori mudah.

Aspek pemahaman (C2) tuntas kategori sedang. Aspek aplikasi (C3) kategori

sukar. Siswa bisa menjelaskan, membedakan dan menunjukkan serta

mengaplikasikan materi yang terkait dalam pembelajaran yang berkaitan

dalam kehidupan sehari-hari.

TPK yang tidak tuntas sebesar 6,25% atau 1 TPK .TPK yang tidak

tuntas terdiri dari 1 TPK aspek pemahaman (C2). Untuk aspek (C2) tidak

tuntas meskipun termasuk kategori sedang tetapi ada beberapa siswa yang

tidak tuntas. TPK yang tidak tuntas masuk kedalam RPP I menjelaskan

tentang mencontohkan bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari,

pada RPP I memiliki nilai rata-rata 3,42 sedangkan untuk aktifitas siswa

memiliki nilai rata-rata 5,25 dengan kategori baik.

TPK yang tidak tuntas terjadi karena siswa tidak sungguh-sungguh

dalam mengerjakan soal serta dalam proses pembelajaran siswa tidak serius

memperhatikan penjelasan guru dan main-main saat diskusi berlangsung.

Kurangnya konsentrasi dan motivasi siswa dalam pelajaran juga

berpengaruh besar terhadap hasil belajarnya menjadi rendah. Keberhasilan

belajar siswa dapat juga ditentukan oleh motivasi belajar yang dimilikinya.

Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung prestasinya tinggi,

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

94

begitu sebaliknya siswa yang motivasi belajarnya rendah, akan rendah pula

prestasi belajarnya.11

4. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran multi model (Numbered Head

Together dan Problem Based Learning)

Angket respon diberikan kepada siswa kelas VIII-4 yang digunakan

sebagai sampel penelitian. Pada umumnya siswa menyatakan setuju menanggapi

pernyataan yang terdapat pada lembaran angket. Respon siswa terhadap Model

Pembelajaran Numbered Head Together dan Problem Based Learning dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

11

Wina, sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan

Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana Prenada Media

Group,2008,h.249

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

95

Tabel. 4.15 Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran Numbered Head

Together (NHT)

No Pernyataan Persentase (%)

S.

setuju

Setuju C.

setuju

K.

setuju

T.

setuju

1. Strategi pembelajaran yang

digunakan lebih memotivasi saya

untuk aktif dalam pembelajaran.

26,7 50 20 3,33 0

2. Strategi pembelajaran Numbered

Head Togehter dapat meningkatkan

kesadaran saya akan pentingnya

fisika dalam kehidupan sehari-hari.

33,3 56,7 10 0 0

3. Proses pembelajaran fisika yang

digunakan guru kali ini berbeda

dengan yang selama ini saya alami.

16,7 36,7 33,3 13,3 0

4. Strategi pembelajaran yang

digunakan merupakan strategi

pembelajaran baru.

30 46,7 13,3 3,33 6,67

5 Strategi pembelajaran Numbered

Head Togehter membuat saya

merasa senang belajar fisika.

40 30 26,7 0 3,33

6 Strategi pembelajaran Numbered

Head Togehter ini, memudahkan

saya memahami materi energi dan

perubahannya dengan baik.

30 53,3 16,7 0 0

7 Strategi pembelajaran Numbered

Head Togehter yang digunakan

merupakan strategi pembelajaran

yang membosankan.

0 13,3 16,7 26,7 43,3

8. Strategi pembelajaran Numbered

Head Togehter yang digunakan

merupakan strategi pembelajaran

yang menyenangkan.

20 76,7 33,3 0 0

9. Penjelasan guru tentang konsep

energi dan perubahannya dalam

pembelajaran jelas, sederhana dan

mudah dimengerti sehingga saya

mudah memahami materi.

30 46,7 16,7 3,333 3,33

10. Lembar bacaan yang diberikan

dapat membantu dalam proses

pembelajaran Numbered Head

Togehter

33,3 53,3 10 3,33 0

11. Arahan pertanyaan-pertanyaan

dalam LKPD membingungkan saya

untuk dipahami.

6,67 20 26,7 33,3 13,3

12. Kegiatan pengamatan dan

pertanyaan yang ada di LKPD

dapat lebih memudahkan saya

untuk memahami materi energi dan

perubahannya

23,3 53,3 23,3 0 0

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

96

Tabel 4.15 menunjukkan respon siswa terhadap pernyataan no.1 yaitu

“Pembelajaran yang digunakan guru lebih memotivasi siswa untuk aktif dalam

pembelajaran”. Siswa menyatakan sangat setuju karena terlihat dari PBM

mereka sangat antusias bekerja kelompok dan berdiskusi dengan temannya

dalam mengerjakan soal dan masing-masing siswa dalam kelompoknya harus

mengetahui jawaban dari soal tersebut serta memanggil salah satu nomor yang

sama dari tiap kelompok untuk mempersentasikan jawaban mereka. Siswa

menyatakan setuju karena mereka bisa bekerjasama dan berdiskusi dengan

temannya dalam mengerjakan soal dan mempersentasikan hasil jawaban mereka

menurut nomornya masing-masing sehingga mereka tidak merasa begitu tegang

dalam PBM yang sedang berlangsung. Siswa menyatakan cukup setuju karena

dilihat pada saat PBM mereka cukup antusias dan berperan aktif dalam

mengerjakan soal bersama teman kelompoknya. Siswa yang menyatakan setuju

tetapi tidak tuntas karena dilihat pada saat PBM tidak serius memperhatikan

penjelasan guru dan ketika diskusi kelompok tidak dimanfaatkan dengan baik

untuk mempelajari materi tetapi digunakan untuk membicarakan hal lain yang

mengganggu teman lainnya. Sehingga ketika diberikan tes/evaluasi siswa

menjawab dengan asal-asalan.

Pernyataan no. 2, yaitu “Pembelajaran Numbered Head Together dapat

meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya fisika dalam kehidupan sehari-

hari”.

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

97

Siswa menyatakan sangat setuju karena pada saat PBM dengan

pembelajaran Numbered Head Together siswa sangat antusias mengikuti

pembelajaran pada materi usaha dan energi. Siswa menyatakan setuju

disebabkan pada saat PBM dengan pembelajaran Numbered Head Together

siswa sangat asyik dan bebas mengekpresikan pendapatnya pada materi usaha

dan energi yang selalu berkaitan dalam kehidupan sehari-hari yang selalu

mereka temui. Sehingga dengan belajar usaha dan energi mereka tahu peristiwa-

peristiwa yang terjadi di alam termasuk dalam fisika. Siswa yang menyatakan

cukup setuju mereka cukup begitu antusias dengan pembelajaran yang ada.

Siswa yang menyatakan setuju tetapi tidak tuntas karena ada beberapa siswa

yang setuju dengan pembelajarannya tetapi tidak serius memperhatikan

pembelajaran.

Respon siswa terhadap pernyataan no 3 yaitu, “Proses pembelajaran fisika

yang digunakan guru kali ini berbeda dengan yang selama ini diikuti”. Siswa

yang menyatakan sangat setuju pada pembelajaran Numbered Head Together

sangat berbeda dengan pembelajaran yang dilakukan guru sebelumnya sebab

pembelajaran ini membuat siswa merasa bertanggungjawab menyiapkan dan

menjawab pertanyaan disetiap kelompok masing-masing dan dapat

menumbuhkan kepercayaan diri mereka.

Siswa mengatakan setuju, karena pada saat PBM dengan pembelajaran

Numbered Head Together siswa sangat senang dan tidak merasa bosan. Siswa

menyatakan cukup setuju karena sebagian siswa merasa cukup asyik dengan

pembelajaran Numbered Head Together. siswa menyatakan kurang setuju karena

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

98

ada beberapa siswa menganggap pembelajaran ini sama saja tidak ada yang

berbeda sehingga mereka kurang serius dalam pembelajaran sehingga

mengakibatkan hasil belajarnya juga tidak tuntas.

Pernyataan respon siswa terhadap pernyataan no 4 yaitu, “Model

pembelajaran yang digunakan merupakan model pembelajaran baru”.

siswamenyatakan menyatakan sangat setuju dan setuju terhadap pembelajaran

ini baru, karena siswa beralasan sebelumnya mereka belum pernah diminta

berdiskusi memakai kartu bernomor masing-masing siswa untuk

mempersentasikan hasil diskusi mereka.

Siswa menyatakan cukup setuju karena mereka merasa cukup baru dan

asyik pada pembelajaran ini. Siswa menyatakan kurang setuju dan tidak setuju

bahwa pembelajaran ini tidak baru, hal ini terjadi karena siswa beralasan

sebelumnya mereka pernah mengikuti pembelajaran yang mengharuskan mereka

untuk berfikir bersama/berdiskusi memakai kartu bernomor pada siswa masing-

masing kelompok.

Respon siswa terhadap pernyataan no.5 yaitu “Model pembelajaran

Numbered Head Together membuat siswa merasa senang belajar fisika”. Siswa

menyatakan sangat setuju karena pembelajaran ini sangat menarik, mereka dapat

terlibat langsung dalam proses pembelajaran, menambah wawasan saling

bertukar fikiran, masing-masing siswa mendapat kartu bernomor untuk melatih

bertanggungjawab dalam tugasnya serta melatih keberanian berbicara dalam

mempersentasikan tugasnya. Siswa menyatakan setuju karena siswa sangat

senang belajar fisika dengan pembelajaran ini. Siswa menyatakan cukup setuju

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

99

karena pembelajaran ini cukup menarik untuk belajar fisika. Siswa yang

mengatakan tidak setuju mungkin karena tidak serius dan sungguh-sungguh

dalam belajar dan mengikuti tes hasil belajar.

Respon siswa terhadap pernyataan no.6, yaitu “Model pembelajaran

Numbered Head Together ini, memudahkan siswa dalam memahami materi

usaha dan energi dengan baik”. Siswa yang menyatakan sangat setuju sebab

terlihat dalam PBM siswa mudah memahami materi dan dapat saling bertukar

fikiran jika ada yang tidak faham dalam kelompoknya masing-masing sehingga

para siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

Siswa menyatakan setuju karena siswa dapat memahami materi usaha dan

energi dengan pembelajaran numbered head together. siswa mengatakan cukup

setuju karena siswa merasa cukup mengerti dengan materi yang di ajarkan

melalui pembelajaran kali ini mereka dapat saling bertukar pendapat dengan

temannya dan dapat bertanggungjawab dengan jawabannya.

Respon siswa terhadap pernyataan no.7, yaitu “Pembelajaran Numbered

Head together yang digunakan merupakan model pembelajaran yang

membosankan”. Siswa menyatakan setuju terhadap pembelajaran tipe Numbereh

Head Together dan Problem Based Learning yang digunakan membosankan

dikarenakan ada beberapa siswa saat proses pembelajaran asyik berbicara

dengan beberapa temannya sehingga mengakibatkan hasil belajarnya tidak

tuntas.

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

100

Siswa menyatakan cukup setuju karena siswa merasa pembelajaran yang

digunakan tidak membosankan melainkan menyenangkan. Siswa menyatakan

kurang setuju dan tidak setuju model pembelajaran yang digunakan

membosankan melainkan menyenangkan karena mereka merasa pembelajaran

yang digunakan dapat lebih aktif, bertukar pendapat dengan teman sekelompok,

melakukan pengamatan dalam percobaan sehingga siswa lebih mudah

memahami konsep.

Respon siswa terhadap pernyataan no. 8, yaitu “Model pembelajaran

Numbered Head Together yang digunakan merupakan model pembelajaran yang

menyenangkan”. Siswa menyatakan sangat setuju dan setuju terhadap

pembelajaran tipe Numbered Head Together yang digunakan sangat

menyenangkan dikarenakan mereka sangat senang dapat berdiskusi bertukar

pendapat dengan teman sekelompok, belajar bertanggungjawab dengan hasil

jawabannya, belajar berani maju di depan kelas. Siswa menyatakan cukup setuju

karena siswa merasa cukup senang dengan pembelajaran yang digunakan.

Respon siswa terhadap pernyataan no.9 yaitu “Penjelasan guru tentang

konsep energi dan perubahannya dalam pembelajaran jelas, sederhana dan

mudah dimengerti sehingga saya mudah memahami materi”. Siswa menyatakan

sangat setuju dan setuju bahwa penjelasan guru tentang materi energi dan

perubannnya dalam pembelajaran sangat jelas dan mudah dimengerti serta tidak

sulit. Hal ini dikarenakan penjelasan konsep materi guru sudah sangat jelas dan

baik, lengkap, menyenangkan serta dilengkapi dengan contoh-contoh yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Siswa menyatakan cukup setuju karena

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

101

siswa merasa cukup mengerti dalam memahami materi tersebut. Sedangkan

siswa menyatakan kurang setuju dan tidak setuju karena beberapa siswa tidak

memperhatikan materi yang diajarkan dan kurang serius memperhatikan

penjelasan dari guru dan hanya asyik sendiri. Pada saat diskusi kelompok siswa

tidak dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh untuk mempelajari konsep tetapi

digunakan untuk membicarakan hal lain.

Respon siswa terhadap pernyataan no 10, yaitu “Lembar bacaan yang

diberikan dapat membantu proses pembelajaran Numbered Head Together dan

Problem Based Learning”. Siswa menyatakan sangat setuju dan setuju dengan

adanya lembar bacaan dalam proses pembelajaran karena dengan adanya lembar

bacaan sangat membantu siswa dalam memahami materi, dan dapat memahami

konsep-konsep. Siswa menyatakan cukup setuju karena dapat memudahkan

siswa dalam memahami materi. Sedangkan siswa yang menyatakan kurang

setuju karena beberapa siswa sedikit sekali minat membaca lembar bacaan,

mereka cendrung main-main dalam proses pembelajaran berlansung.

Respon siswa terhadap pernyataan no 11, yaitu “Arahan pertanyaan-

pertanyaan dalam LKPD membingungkan saya untuk dipahami”. Siswa

menyatakan sangat setuju dan setuju dengan arahan pertanyaan-pertanyaan

dalam LKPD yang membingungkan siswa untuk dipahami karena ada beberapa

siswa dalam proses pembelajaran tidak serius dan hanya bermain-main sehingga

tidak memperhatikan penjelasan guru tentang pengarahan LKPD. Siswa

menyatakan cukup setuju karena sebagian siswa tidak terlalu memperhatikan

arahan-arahan yang ada di LKPD. Siswa menyatakan kurang setuju dan tidak

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

102

setuju karena siswa merasa arahan-arahan yang ada di LKPD dapat di pahami

dan tidak membingungkan.

Respon siswa terhadap pernyataan no.12 yaitu “kegiatan pengamatan dan

pertanyaan yang ada di LKPD dapat lebih memudahkan saya untuk memahami

materi energi dan perubahannya”. Siswa menyatakan sangat setuju dan setuju

karena isi bacaannya jelas, petunjuk-petunjuk dalam LKPD dan gambar-gambar

mengenai perubahan energi sangat jelas. Siswa menyatakan cukup setuju karena

beberapa siswa kurang begitu serius menjawab pertanyaan yang ada di LKPD.

Tabel. 4.16 Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL).

No. Pernyataan

Persentase (%)

S.

Setuju Setuju

C.

Setuju

K.

Setuju

T.

Setuju

1 Model pembelajaran yang

digunakan lebih memotivasi

saya untuk aktif dalam

pembelajaran.

16,7 63,3 20 0 0

2 Model pembelajaran Problem

Based Laerning dapat

meningkatkan kesadaran saya

akan pentingnya fisika dalam

kehidupan sehari-hari.

36,7 46,7 16,7 0 0

3 Proses pembelajaran fisika yang

digunakan guru kali ini berbeda

dengan yang selama ini saya

alami.

23,3 26,7 36,7 10 3,33

4 Model pembelajaran yang

digunakan merupakan model

pembelajaran baru.

36,7 40 13,3 3,33 6,67

5 Model pembelajaran Problem

Based Laerning membuat saya

merasa senang belajar fisika.

30 53,3 16,7 0 0

6 Model pembelajaran Problem

Based Laerning, memudahkan

saya memahami materi energi

potensial, kinetik, hukum

kekekalan energi, usaha, dan

daya.

30 53,3 10 6,67 0

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

103

7 Strategi pembelajaran Problem

Based Laerning yang

digunakan merupakan strategi

pembelajaran yang

membosankan.

3,33 10 13,3 30 43,3

8 Strategi pembelajaran Problem

Based Laerning yang

digunakan merupakan strategi

pembelajaran yang

menyenangkan.

36,7 36,7 23,3 0 3,33

9 Penjelasan guru tentang konsep

energi potensial, energi kinetik,

hukum kekekalan energi, usaha

dan daya dalam pembelajaran

jelas, sederhana dan mudah

dimengerti sehingga saya

mudah memahami materi.

33,3 36,7 26,7 3,33 0

10 Lembar bacaan yang diberikan

dapat membantu dalam proses

pembelajaran Problem Based

Learning

46,7 33,3 13,3 6,67 0

11 Arahan pertanyaan-pertanyaan

dalam LKPD membingungkan

saya untuk dipahami.

6,67 13,3 33,3 23,3 23,3

12 Kegiatan pengamatan dan

pertanyaan yang ada di LKPD

dapat lebih memudahkan saya

untuk memahami materi

tentang energi potensial, energi

kinetik, hukum kekekalan

energi, usaha, dan daya.

33,3 53,3 10 3,33 0

Tabel 4.16 menunjukkan respon siswa terhadap pernyataan no.1 yaitu

“Model pembelajaran yang digunakan lebih memotivasi saya untuk aktif dalam

pembelajaran”. Siswa menyatakan sangat setuju karena terlihat dari PBM mereka

sangat antusias bekerja kelompok, berdiskusi dengan temannya dalam melakukan

penyelidikan/pengamatan. Siswa menyatakan setuju karena mereka bisa

bekerjasama dan berdiskusi dengan temannya dalam melakukan

penyelidikan/pengamatan melalui percobaan, mempersentasikan hasil pengamatan

dan menganalisis kembali pengamatan yang sudah dipelajari sehingga mereka

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

104

semakin faham dan mengerti dengan pelajaran tersebut. Siswa menyatakan cukup

setuju karena dilihat pada saat PBM mereka cukup antusias dan berperan aktif

dalam melakukan penyelidikan/pengamatan.

Respon siswa terhadap pernyataan nomor 2 yaitu “Pembelajaran Problem

Based Learning dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya fisika

dalam kehidupan sehari-hari”. Siswa menyatakan sangat setuju karena pada saat

PBM dengan pembelajaran Problem Based Learning siswa sangat senang dan

antusias mengikuti pembelajaran pada materi usaha dan energi mengenai

kehidupan sehari-hari melalui penyelidikan/pengamatan. Siswa menyatakan

setuju karena mereka sangat asyik dalam melakukan peyelidikan/pengamatan

melalui percobaan pada materi usaha dan energi yang selalu berkaitan dalam

kehidupan sehari-hari yang dapat mereka temui. Siswa menyatakan cukup setuju

karena beberapa siswa merasa cukup senang dalam PBM pada materi usaha dan

energi.

Respon siswa terhadap pernyataan nomor 3, yaitu “Proses pembelajaran

fisika yang digunakan guru kali ini berbeda dengan yang selama ini saya alami”.

Siswa yang menyatakan sangat setuju pada pembelajaran problem based

learning karena mereka merasa sangat berbeda dengan pembelajaran kali ini

sebab mereka dapat melakukan penyelidikan/pengamatan malalui percobaan.

Siswa menyatakan setuju karena pembelajaran problem based learning

membawa mereka lebih berperan aktif dalam proses belajar mengajar dan

kerjasama dalam tiap kelompok sangat melekat di diri mereka. Siswa

menyatakan cukup setuju karena mereka merasa pembelajaran kali ini cukup

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

105

asyik dan cukup tertantang dalam melakukan pengamatan melalui percobaan.

Siswa menyatakan kurang setuju karena ada beberapa siswa yang kurang serius

dalam proses pembelajaran. Siswa menyatakan tidak setuju karena sebagian

siswa tidak serius dan tidak mengikuti serta memperhatikan proses pembelajaran

dengan benar.

Respon siswa terhadap pernyataan nomor 4, yaitu “Model pembelajaran

yang digunakan merupakan model pembelajaran baru”. Siswa menyatakan

sangat setuju dan setuju dikarenakan mereka merasa model pembelajaran

Problem Based Learning merupakan model pembelajaran baru karena mereka

sebelumnya belum pernah melakukan pengamatan/penyelidikan melalui

percobaan sederhana. Siswa menyatakan cukup setuju karena pembelajaran kali

ini cukup baru dan cukup menantang bagi mereka untuk belajar.

Siswa menyatakan kurang setuju dan menyatakan tidak setuju karena

beberapa siswa beralasan sebelumnya mereka pernah mengikuti pembelajaran

dengan melakukan penyelidikan/pengamatan melalui percobaan sehingga

mereka tidak terlalu serius dalam proses pembelajaran.

Respon siswa terhadap pernyataan nomor 5, yaitu“Model pembelajaran

Problem Based Learning membuat siswa merasa senang belajar fisika”. Siswa

menyatakan sangat setuju karena pembelajaran ini sangat menantang dan

menarik bagi mereka membuat mereka dapat menyelidiki/mengamati dan

mencari tahu konsep-konsep fisika melalui percobaan. Siswa menyatakan setuju

karena mereka sangat senang dan asyik belajar fisika dalam pembelajaran ini.

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

106

Siswa menyatakan cukup setuju karena mereka merasa cukup antusias dalam

belajar fisika melalui pembelajaran problem based learning.

Respon siswa terhadap pernyataan nomor 6, yaitu “Model pembelajaran

problem based laerning ini, memudahkan saya memahami materi usaha dan

energi”. Siswa mengatakan sangat setuju dan setuju karena siswa merasa pada

pembelajaran kali ini siswa dapat melakukan penyelidikan/pengamatan,

mengetahui, dan memahami konsep-konsep usaha dan energi melalui percobaan.

Siswa menyatakan cukup setuju karena melalui pembelajaran ini mereka

merasa cukup memahami materi usaha dan energi serta mereka merasa cukup

senang melakukan pengamatan/penyelidikan melalui percobaan. Siswa

mengatakan kurang setuju, hal ini disebabkan karena faktor kemalasan siswa

untuk membaca buku, berdiskusi dengan teman sekelompok dan tidak serius

dalam melakukan penyelidikan/pengamatan dalam percobaan. Siswa beralasan

materi fisika memang susah dipahami.

Respon siswa terhadap pernyataan nomor 7, yaitu “Strategi pembelajaran

Problem Based Laerning yang digunakan merupakan strategi pembelajaran yang

membosankan”. Siswa menyatakan sangat setuju dan setuju karena saat proses

belajar mengajar berlangsung beberapa siswa asyik berbicara dengan temannya

sehingga tidak memperhatikan arahan yang diberikan guru didepan kelas. Siswa

menyatakan cukup setuju karena siswa merasa pembelajaran yang digunakan

tidak membosankan melainkan menyenangkan. Siswa menyatakan kurang setuju

dan tidak setuju model pembelajaran yang digunakan membosankan melainkan

menyenangkan karena mereka merasa pembelajaran yang digunakan dapat lebih

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

107

aktif, bisa bertukar pendapat dengan teman sekelompok, dapat melakukan

pengamatan dalam percobaan melalui LKPD sehingga siswa lebih mudah

memahi materi usaha dan energi.

Respon siswa terhadap pernyataan nomor 8, yaitu “Model pembelajaran

Problem Based Learning yang digunakan merupakan model pembelajaran yang

menyenangkan”. Siswa menyatakan sangat setuju dan setuju karena mereka

sangat senang dapat berdiskusi bertukar pendapat dengan teman sekelompok,

belajar bertanggungjawab dengan hasil jawabannya, melatih siswa

mempersentasikan didepan kelas, bisa memahami konsep materi melalui

pengamatan/penyelidikan dalam percobaan menganalisa kembali serta dapat

lebih dalam pembelajaran.

Siswa menyatakan cukup setuju karena siswa merasa cukup

menyenangkan dengan model pembelajaran problem based learning. Siswa

menyatakan tidak setuju disebabkan beberapa siswa tidak serius dalam proses

pembelajaran, dan tidak sungguh-sungguh mempelajari materi ada sebagian

digunakan siswa ngobrol sendiri dengan teman sebangkunya bila diminta untuk

berdiskusi maupun saat siswa melakukan pengamatan dalam kelompok.

Respon siswa terhadap pernyataan nomor 9, yaitu “Penjelasan guru

tentang konsep energi potensial, energi kinetik, hukum kekekalan energi, usaha

dan daya dalam pembelajaran jelas, sederhana dan mudah dimengerti sehingga

saya mudah memahami materi”. Siswa menyatakan sangat setuju dan setuju

bahwa penjelasan guru tentang energi kinetik, hukum kekekalan energi, usaha

dan daya dalam pembelajaran sangat jelas dan mudah dimengerti. Hal ini

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

108

dikarenakan penjelasan konsep materi yang diajarkan sudah sangat jelas dan

baik, lengkap, menyenangkan, serta dilengkapi dengan contoh-contoh yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Siswa menyatakan cukup setuju kerena

siswa merasa cukup mengerti dalam memahami materi tersebut. Sedangkan

siswa menyatakan kurang setuju karena beberapa siswa tidak memperhatikan

materi yang diajarkan dan kurang serius memperhatikan penjelasan dari guru

dan hanya asyik ngobrol dengan temannya.

Respon siswa terhadap pernyataan nomor 10, yaitu “Lembar bacaan yang

diberikan dapat membantu dalam proses pembelajaran Problem Based Learning”.

Siswa menyatakan sangat setuju dan setuju dengan adanya lembar bacaan dalam

proses pembelajaran karena dengan adanya lembar bacaan sangat membantu

siswa dalam memahami materi dan dapat memahami konsep-konsep. Siswa

menyatakan cukup setuju karena dapat memudahkan siswa dalam memahami

materi. Sedangkan siswa yang menyatakan kurang setuju karena beberapa siswa

sedikit sekali minat membaca lembar bacaan, mereka cenderung main-main dalam

proses pembelajaran berlangsung.

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

109

Respon siswa terhadap pernyataan nomor 11, yaitu “Arahan pertanyaan-

pertanyaan dalam LKPD membingungkan saya untuk dipahami”. Siswa

menyatakan sangat setuju dan setuju karena ada beberapa siswa dalam proses

pembelajaran tidak serius dan hanya bermain-main sehingga tidak

memperhatikan penjelasan guru tentang pengarahan LKPD. Siswa menyatakan

cukup setuju karena sebagian siswa tidak terlalu memperhatikan arahan-arahan

yang ada di LKPD. Siswa menyatakan kurang setuju dan tidak setuju karena

siswa merasa arahan-arahan yang ada di LKPD dapat dipahami dan tidak

membingungkan.

Respon siswa terhadap pernyataan nomor 12, yaitu “kegiatan pengamatan

dan pertanyaan yang ada di LKPD dapat lebih memudahkan saya untuk

memahami materi energi potensial, kinetik, hukum kekekalan energi, usaha dan

daya”. Siswa menyatakan sangat setuju dan setuju karena melalui kegiatan

pengamatan mereka dapat mengerti dan memahami materi tentang usaha dan

energi. Siswa menyatakan cukup setuju karena dengan adanya kegiatan

pengamatan dan pertanyaan yang ada di LKPD cukup memudahkan mereka

untuk memahami materi. Siswa menyatakan kurang setuju karena sebagian

siswa tidak serius melakukan kegiatan pengamatan dan tidak memperhatikan

pertanyaan yang ada di LPKD sehingga mereka menjawab asal-asalan saja.

Berdasarkan data respon siswa yang telah diuraikan di atas bahwa,

pembelajaran numbered head together dan problem based learning secara

keseluruhan responnya positif. Respon positif siswa menunjukkan bahwa siswa

24,16% sangat setuju dan 44,72% setuju terhadap pernyataan angket respon

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.digilib.iain-palangkaraya.ac.id/376/6/BAB IV SN.pdf · 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Materi pokok usaha dan

110

setelah menerapkan pembelajaran kooperatipe tipe numbered head together,

sedangkan respon positif siswa setelah menerapkan model pembelajaran

problem based learning 27,78% sangat setuju dan 42,9%. Hal ini terjadi karena

pembelajaran numbered head together hanya sekali diterapkan sehingga mereka

masih kurang memahami model pembelajaran tersebut sedangkan model

pembelajaran problem based learning diterapkan dua kali pembelajaran sehingga

mereka sudah bisa mengerti dan memahami serta terbiasa dengan model

pembelajaran tersebut.