15
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JenisdanDesainPenelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, jenis Pre-Experimental Design. Desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi, hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2010:109). Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Tujuan dari penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki ada atau tidaknya hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen. 3.1.2 Desain Eksperimen Jenis desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis One-Group- Pretest-Posttest Design. Dalam penelitian ini hasil perlakuan akan dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Adapun desain penelitian disajikan melalui tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 Desain Penelitian One-Group-Pretest-Posttest Design Sebelum Perlakuan Sesudah O1 X O2 Sumber: Sugiyono (2010:111) Keterangan : O1 : nilai pretest (sebelum diberikan perlakuan) X : Perlakuan menggunakan model Make A Match O2 : nilai posttest (setelah diberikan perlakuan)

BAB III METODE PENELITIAN · 2018. 7. 12. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenisdan DesainPenelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, jenis

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 21

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 JenisdanDesainPenelitian

    3.1.1 Jenis Penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, jenis Pre-Experimental

    Design. Desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih

    terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

    dependen. Jadi, hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen bukan

    semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena

    tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random (Sugiyono,

    2010:109).

    Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerapan model

    pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Tujuan dari penelitian eksperimen

    adalah untuk menyelidiki ada atau tidaknya hubungan sebab-akibat tersebut

    dengan cara memberikan perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen.

    3.1.2 Desain Eksperimen

    Jenis desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis One-Group-

    Pretest-Posttest Design. Dalam penelitian ini hasil perlakuan akan dibandingkan

    dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Adapun desain penelitian disajikan

    melalui tabel 3.1 berikut ini.

    Tabel 3.1

    Desain Penelitian One-Group-Pretest-Posttest Design Sebelum Perlakuan Sesudah

    O1 X O2 Sumber: Sugiyono (2010:111)

    Keterangan :

    O1 : nilai pretest (sebelum diberikan perlakuan)

    X : Perlakuan menggunakan model Make A Match

    O2 : nilai posttest (setelah diberikan perlakuan)

  • 22

    Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga langkah, antara lain yaitu

    memberikan pretetst untuk mengukur variabel terikat sebelum diberikan

    perlakuan, memberikan perlakuan kepada subjek penelitian yaitu yang diajarkan

    menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match, memberikan

    posttest untuk mengukur variabel terikat setelah diberikan perlakuan.

    Uji normalitas berguna untuk menentukan analisis data yang akan

    digunakan, yaitu menganalisis data nilai pretest dan nilai posttest. Kenormalan

    data dapat dilihat dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnof dari masing-masing

    variabel. hal ini diperjelas kembali oleh Prayitno (2010: 58), bahwa penyebaran

    data berdistribusi normal apabila signifikansi > 0,05 dan dikatakan berdistribusi

    tidak normal apabila signifikansi < 0,05. Kemudian subjek eksperimen diberikan

    perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Posttest

    dilakukan untuk mengetahui hasil belajar masing-masing kelompok, kemudian

    dianalisis dan digunakan untuk menyusun laporan, terkait penarikan kesimpulan

    hasil penelitian.

    3.2 VariabelPenelitian

    Penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel

    terikat. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalahmodel pembelajaran

    kooperatif tipe Make A Match.

    Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match merupakan kegiatan

    bekerjasama mencari pasangan sambil belajar mengingat dan memahami suatu

    konsep atau topik menggunakan kartu soal dan kartu jawaban.Dalam hal ini

    menggunakan kartu soal dan kartu jawabansesuai materi pembelajaran tematik

    dengan subtema Keragaman Budaya Bangsaku dengan langkah-langkah yaitu

    guru menyampaikan materi, dalam pembelajaran kurikulum 2013, materi yang

    disajikan berpusat pada siswa dan tanpa memisahkan materi setiap mata pelajaran.

    Siswa dibagi dalam 2 kelompok; kelompok A sebagai kelompok soal dan

    kelompok B sebagai kelompok jawaban; guru membagi kartu pertanyaan kepada

    kelompok A dan kartu jawaban kepada kelompok B. Kartu berisi beberapa konsep

    atau topik yang sesuai materi dan cocok untuk sesi review; guru menyampaikan

  • 23

    kepada siswa bahwa harus mencari/mencocokan kartu yang dipegang dengan

    kartu kelompok lain. Guru juga perlu menyampaikan batasan maksimal waktu

    yang berikan kepada siswa. Misalnya, kartu yang bertuliskan provinsi DKI Jakarta

    akan berkumpul dengan kartu yang bertuliskan suku Betawi, kerak telor, ondel-

    ondel yang sesuai dengan ciri khasnya; guru meminta semua anggota kelompok A

    untuk mencari pasangannya di kelompok B. Jika siswa sudah menemukan

    pasangan kartu yang cocok, siswa melaporkan kepada guru dan mencatat hasil

    laporannya; saat waktu sudah habis, maka siswa yang belum mendapatkan

    pasangan diminta untuk berkumpul sendiri; guru memanggil satu pasangan untuk

    presentasi dan siswa lain memberikan tanggapan. Hasil diskusi dari setiap

    kelompok dijelaskan kembali didepan kelas diikuti dengan pertanyaan dan

    tanggapan yang ajukan oleh kelompok lain; guru memberikan

    konfirmasi/penegasan tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban

    dari pasangan yang melakukan presentasi. Kelompok yang telah berhasil

    mencocokan dan mempresentasikan kartu soal dan jawabannya dengan benar

    diberi penghargaan; guru memanggil pasangan berikutnya, begitu seterusnya

    sampai seluruh pasangan melakukan presentasi.

    Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar. hasil belajar

    adalah hasil akhir yang telah dicapai dari kegiatan belajar untuk mengetahui

    keberhasilan seseorang dalam penguasaan sikap, pengetahuan dan keterampilan

    terhadap pelajaran yang dicapai setelah mengalami proses belajar.Hasil belajar

    dalam penelitian ini mengukur aspek pengetahuan yang diukur dengan

    menggunakan tes pilihan ganda.

    3.3 SubjekPenelitian

    Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas 4B SD Kristen Satya Wacana

    Salatiga yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe

    Make A Match pada subtema Keragaman Budaya Bangsaku. Jumlah siswa kelas

    4B SD Kristen Satya Wacana Salatiga adalah 28 siswa yang terdiri dari 14 siswa

    laki-laki dan 14 siswa perempuan.

  • 24

    3.4 TeknikdanInstrumenPengumpulan Data

    3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    sebagai berikut:

    1) Tes

    Tes yang diberikan sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan

    perlakuan yaitu pretest dan tes yang diberikan setelah dilaksanakan

    pembelajaran dengan perlakuan yaitu posttest. Tes yang digunakan adalah

    tes objektif berbentuk pilihan ganda. Dalam hal ini siswa yang menjawab

    benar diberi skor 1 dan siswa yang menjawab salah diberi skor 0. Jumlah

    soal yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda

    untuk soal pretest dan 20 soal pilihan ganda untuk soal posttest.

    2) Observasi

    Menurut Sudjana (2008:84) observasi sebagai alat penilaian digunakan

    untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu

    kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun

    dalam situasi buatan. Observasi dapat digunakan untuk mengukur dan

    menilai hasil dan proses belajar, misalnya tingkah laku siswa pada waktu

    belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa,

    partisipasi siswa dalam simulasi dan penggunaan alat peraga pada waktu

    belajar. Lembar observasi yang menjadi instrumen dalam penelitian ini

    adalah lembar observasi pembelajaran yang didesain dalam kisi-kisi

    instrumen observasi yang terlampir.

    3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

    1) Tes Tertulis

    Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar soal

    untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tes dilakukan untuk mengetahui hasil

    belajar sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Jenis tes yang digunakan

    berupa tes pilihan ganda. Menurut Anwar (2009:31), pilihan ganda yaitu

    soal yang terdiri atas satu pernyataan soal dengan beberapa alternatif

    jawaban. Dari alternatif jawaban yang ditawarkan, hanya ada satu jawaban

  • 25

    benar, yang lainnya adalah pengecoh. Tes ini juga dikatakan objektif karena

    mengarah ke satu jawaban benar. Untuk menjamin bahwa instrumen berupa

    tes pilihan ganda yang akan digunakan merupakan tes yang baik, maka tes

    disusun mengikuti langkah-langkah penyusunan soal, seperti:1) penyusunan

    kisi-kisi, 2) uji coba instrumen, 3) uji validitas dan reliabilitas.

    Kisi-kisi menurut Wardani, Slameto,dan Winanto (2010:3.5-3.6),

    adalah format atau matriks pemetaan soal yang menggambarkan distribusi

    item untuk berbagai topik atau pokok bahasan berdasarkan Kompetensi

    Dasar (KD), indikator, dan jenjang kemampuan tertentu yang telah

    ditetapkan. Penyusunan kisi-kisi ini dimaksudkan sebagai pedoman merakit

    atau menulis soal menjadi perangkat tes. Dalam penelitian ini disusun kisi-

    kisi instrumen tes pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar sebelum

    perlakuan dan kisi-kisi instrumen tes pilihan ganda untuk mengukur hasil

    belajar sesudah perlakuan diberikan. Secara lebih rinci dijelaskan dalam

    tabel 3.2 pada halaman berikutnya.

  • 26

    Tabel 3.2

    Kisi-kisi Instrumen Sebelum Uji Validitas Pretest dan Posttest

    Subtema Keragaman Budaya Bangsaku

    KompetensiIn

    ti (KI) KompetensiDasar

    (KD) Indikator

    NomorSoa

    l Pretest

    Sebelum

    Uji

    Validitas

    Nomor

    Soal

    Posttest

    Sebelum

    Uji

    Validitas

    Bentuk

    Soal

    3.Memahamipengetahuanfa

    ktualdenganc

    aramengama

    ti

    (mendengar,

    melihat,

    membaca)

    danmenanya

    berdasarkan

    rasa

    ingintahutent

    angdirinya,

    makhlukcipt

    aanTuhanda

    nkegiatannya

    , danbenda-

    benda yang

    dijumpainya

    di rumahdan

    di sekolah.

    Bahasa Indonesia 3.1.1 Mengidentifikasipeng

    ertiangagasa

    npokokdang

    agasanpendu

    kung.

    1, 2,3, 4,

    5 1, 2, 3, 4, 5

    Pilihangan

    da

    3.2 Menunjukangagasanpokokdanga

    gasanpendukung

    yang

    diperolehdariteksl

    isan, tulisatau

    visual. IPA 3.6.1 Menggol

    ongkancara

    menghasilka

    nbunyi.

    8, 9, 11,

    12, 14,

    22, 26,

    31, 32

    7, 8, 9, 11,

    12, 13, 14,

    22, 26, 31,

    32,

    Pilihangan

    da

    3.7 Memahamisifat-

    sifatbunyidanket

    erkaitannyadeng

    aninderapendeng

    aran. IPS 3.2.1 Mengide

    ntifikasisika

    psalingmeng

    hargaidalam

    keberagaman

    10, 25,

    36, 37,

    38, 39,

    40

    10, 25, 36,

    37, 38, 39,

    40

    Pilihangan

    da

    3.3 Memahamikeragamansosial,

    ekonomi,

    budaya, etnisdan

    agama di

    provinsisetempat

    sebagaiidentitasb

    angsa Indonesia.

    3.2.2

    Menggolongka

    nkeragamanbu

    daya, etnisdan

    agama

    sebagaiidentita

    sbangsa

    Indonesia.

    6, 7, 13,

    15, 16,

    17, 18,

    19, 20,

    21, 23,

    24, 27,

    28, 29,

    30, 33,

    34, 35

    6, 9, 13, 15,

    16, 17, 18,

    19, 20, 21,

    23, 24, 27,

    28, 29, 30,

    33, 34, 35

    Pilihangan

    da

    Total soal 40 40 -

    (Sumber: Dikembangkan dari Buku Siswa Kelas 4 Tema 1 Kurikulum 2013)

    2) Lembar Observasi

    Secara umum, observasi atau pengamatan menurut Pupuh F. dan MS.

    Sutikno (2009:86), adalah penghimpunan bahan-bahan keterangan yang dilakukan

    dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap

  • 27

    berbagai fenomena yang dijadikan obyek pengamatan. Observasi dilakukan

    dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku

    yang akan diamati. Lembar observasi dimaksudkan agar dapat menjadi kontrol

    dan evaluasi antara kesesuaian pembelajaran yang dirancang dan proses

    pembelajaran yang berlangsung. Secara lebih rinci kisi-kisi lembar observasi guru

    disajikan dalam tabel 3.3 pada halaman berikutnya.

  • 28

    Tabel 3.3

    Kisi-kisi Lembar Observasi Guru

    Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match

    KegiatanPemb

    elajaran Aspek yang diamati

    Kegiatan Awal

    1. Guru mempersiapkanruang, alatperaga, dan media pembelajaran

    2. Guru mempersiapkansiswauntukdudukrapi di tempatmasing-masing

    3. Guru mengajaksiswaberdoauntukmemulaipembelajaran 4. Guru mengucapkansalam

    5. Guru mengecekkehadiransiswamelaluipresensi

    6. Guru memeriksakesiapansiswadalammengikutipembelajarandenganme

    mintasiswamembukabukuTematiktema 1 subtema 1

    tentangKeragamanBudayaBangsaku

    7. Guru mengajaksiswamenyanyilagu “Dari SabangSampaiMerauke”

    8. Guru menyampaikantujuanpembelajaran

    KegiatanInti

    Mengamati

    9. Guru membagikanteksbacaan “PawaiBudaya” kepadasetiapsiswa

    10. Guru meminta siswa membaca teks “Pawai Budaya” secara bergantian dengan teman.

    11. Guru mengarahkansiswa menemukangagasanutamadangagasanpendukungdalamtiapparagr

    afdariteksbacaan

    12. Guru menampilkan video tentangberbagaialatmusikdaerahdancaramenghasilkanbunyialatm

    usic

    Menanya

    13. Guru memintasetiapkelompokmendiskusikanalatmusikdaerahdancaram

    enghasilkanbunyialatmusik

    14. Guru memberikan pengertian tentang sikap terhadap keragaman

    Mengasosiasi/ Mengolah

    informasi

    15. Guru memberikaninstruksipembentukankelompokkepadasiswa

    16. Guru membentuksiswamenjadi 2 kelompok, kelompok A sebagaisoaldankelompok B sebagaijawaban

    17. Guru membagikankartusesuaidengankelompoksoaldankelompokjawab

    an

    18. Guru memintasiswauntukmencaripasangankelompoksoaldankelompokj

    awabansesuaiwaktu yang disediakan

    Mengumpulka

    n data

    19. Guru memintamasing-masingkelompokmendiskusikanpasangansoal-jawaban

    20. Guru mengamatikelompok yang berdiskusi

  • 29

    21. Guru

    memintakelompoksiswasecarabergantianmengomunikasikanhasildisk

    usikelompoknyadidepankelas

    Mengomunikas

    ikan

    21. Guru memberikankonfirmasiterhadapkebenarandankecocokansoaldanja

    wabansiswa

    22. Guru bersamasiswamenyimpulkanmateri yang barudipelajari 23. Guru memberikansoal Posttest

    24. Guru memberikanpenguatankepadasiswauntukbelajarlagi di rumah

    Kegiatan Akhir

    25. Guru bersamasiswamenutuppelajarandengandoa

    26. Guru memberikansalampadasiswa

    (Sumber: Dikembangkan dari Sintak Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match)

    Berdasarkan tabel 3.3 diketahui bahwa setiap pembelajaran yang

    dilakukan oleh guru tetap melibatkan siswa secara aktif dalam proses

    pembelajaran seperti kegiatan siswa dalam mengamati, menanya, mengasosiasi,

    mengumpulkan data dan mengomunikasikan setiap tugas dan materi yang

    diditerima. Secara lebih rinci kisi-kisi lembar observasi siswa disajikan dalam

    tabel 3.4pada halaman berikutnya.

  • 30

    Tabel 3.4

    Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa

    Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match

    KegiatanPembela

    jaran Aspek yang diamati

    Kegiatan Awal

    1. Siswa duduk rapi ditempat masing-masing

    2. Siswa mengucap salam

    3. Siswa siap dalam mengikuti pembelajaran 4. Siswa menyanyi lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”

    KegiatanInti

    Mengamati

    5. Setiap siswa menerima teks “Pawai Budaya” 6. Siswa membaca teks secara bergantian dengan teman 7. Siswa

    menemukangagasanutamadangagasanpendukungdalamtiappara

    grafdariteksbacaan

    8. Siswa menyimak video tentangberbagaialatmusikdaerahdancaramenghasilkanbunyialat

    musik

    Menanya

    9. Siswa didalamkelompokmendiskusikanalatmusikdaerahdancarameng

    hasilkanbunyialatmusik

    10. Siswa mendengarkan instruksi pembentukan kelompok

    Mengasosiasi/ Mengolah

    informasi

    11. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok A sebagai soal dan kelompok B sebagai jawaban.

    12. Siswa menerima kartu sesuai dengan kelompok soal dan kelompok jawaban

    13. Siswa mencari pasangan kelompok soal dan kelompok jawaban sesuai dengan waktu yang disediakan

    Mengumpulkan

    data

    14. Masing-masing kelompok mendiskusikan pasangan soal-jawaban

    15. Siswa berdiskusi tentang sikap saling menghargai dalam keragaman

    Mengomunikasik

    an

    16. Kelompok siswa secara bergantian mengomunikasikan hasil diskusi kelompoknya didepan kelas

    17. Siswa diberi konfirmasi terhadap kebenaran dan kecocokan soal dan jawaban siswa

    18. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

    Kegiatan Akhir

    19. Siswamenutuppelajarandengandoa

    20. Siswamemberikansalampadaguru

  • 31

    (Sumber: Dikembangkan dari Sintak Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match)

    Berdasarkan tabel 3.4 diketahui bahwa setiap kegiatan pembelajaran yang

    dilakukan oleh siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match

    menunjukan setiap kriteria pembelajaran tematik dengan 5M yang melibatkan

    peran siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran yang bermakna.

    3.5 Teknik Analisis Data

    Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

    paired sampel t-test untuk menguji signifikansi perbedaan mean antara pretest dan

    posttest, analisis yang digunakan adalah uji t-test. Data yang terkumpul dari hasil

    terakhir pretest dan posttest dilakukan pengujian perbedaan rata-rata dengan uji-t

    yang dilakukan dengan bantuan SPSS ver 24.0 for Windows. Sebelum melakukan

    uji t dipastikan subjek penelitian berdistribusi normal, sebelum itu maka

    instrumen penelitian perlu untuk di uji validitas dan reliabilitasnya.

    3.5.1 Uji Instrumen Penelitian

    Uji instrumen penelitian terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas

    instrumen penelitian.

    3.5.1.1 Uji Validitas Butir Soal Pretest dan Posttest

    Instrumen yang akan diberikan kepada responden harus diuji terlebih

    dahulu dengan tujuan untuk mengetahui apakah instrumen valid dan reliabel atau

    tidak. Sugiyono (2006:135), menyatakan bahwa instrumen yang valid berarti alat

    ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti

    instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

    Indeks validitas butir soal menggunakan nilai-nilai r Product Moment dianggap

    valid jika taraf signifikan 5% memenuhi koefisien Corrected Item To Total

    Correlation ≥ 0,374.

    Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 24.0 for

    Windows. Uji validitas instrumen dalam penelitian pretest ini diuji cobakan pada

    kelas 4B SD Kristen Satya Wacana Salatiga sebanyak 28 siswa dan uji validitas

    instrumen dalam penelitian posttest diuji cobakan padasubjek yang lain yaitu

    siswa kelas 4A SD Kristen Satya Wacana Salatiga sebanyak 28 siswa.

  • 32

    Hasil pengujian 40 butir soal validitas pretest dan posttest disajikan

    melalui tabel 3.5pada halaman berikutnya.

    Tabel 3.5

    Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pretest dan posttest

    Indikator

    NomorSoal

    Pretest

    Sebelum Uji

    Validitas

    Nomor Soal

    Posttest

    Sebelum Uji

    Validitas

    NomorSo

    al Pretest

    Setelah

    Uji

    Validitas

    Nomor

    Soal

    Posttest

    Setelah

    Uji

    Validitas

    Bentuk

    Soal

    3.2.1 Mengidentifikasipengertiangagasanpokokdanga

    gasanpendukung. 1, 2,3, 4, 5

    1, 2, 3, 4, 5

    1, 3, 4 1, 2, 3 Pilihanga

    nda

    3.7.1 Menggolongkancaramenghasilkanbunyi. 8, 9, 11, 12,

    14, 22, 26,

    31, 32

    7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 22, 26, 31,

    32,

    14, 22,

    33 8, 12,

    22, Pilihan

    ganda

    3.3.1 Mengidentifikasisikapsalingmenghargaidalam

    keberagaman

    10, 25, 36,

    37, 38, 39,

    40

    10, 25, 36, 37, 38, 39,

    40 40 40

    Pilihanga

    nda

    3.2.2

    Menggolongkankeragaman

    budaya, etnisdan agama

    sebagaiidentitasbangsa

    Indonesia.

    6, 7, 13, 15,

    16, 17, 18,

    19, 20, 21,

    23, 24, 27,

    28, 29, 30,

    33, 34, 35

    6, 9, 13, 15,

    16, 17, 18,

    19, 20, 21,

    23, 24, 27,

    28, 29, 30,

    33, 34, 35

    6, 15,

    16, 17,

    20, 23,

    24, 27,

    28, 29,

    30, 33,

    35

    6, 7, 13,

    15, 16,

    17, 18,

    19, 23,

    28, 30,

    33, 34

    Pilihan

    ganda

    Total soal 40 40 20 20 -

    (Sumber: Dikembangkan dari Buku Siswa Kelas 4 Tema 1 Kurikulum 2013)

    Berdasarkan tabel 3.4 dapat dijelaskan bahwa dari hasil validitas soal

    pretest berdasarkan koefisien validitas yaitu 0,374 menunjukan bahwa dari 40 soal

    yang diuji cobakan terdapat 20 soal valid dan 18 soal yang tidak valid dengan

    koefisien validitasnya dibawah 0,374.Hasil pengujian validitas 40 butir soal

    posttest berdasarkan rentan koefisien validitas yaitu 0,374 menunjukan bahwa dari

    40 soal yang diuji cobakan ada 20 soal yang valid dan 20 soal yang tidak valid

    dengan masing-masing koefisien validitasnya dibawah 0,374. Sehingga 20 soal

  • 33

    yang valid baik prettest maupun posttest dapat digunakan dalam penelitian untuk

    mengukur hasil belajar siswa.

    3.5.1.2 Uji ReliabilitasButir Soal Pretest dan Posttest

    Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan

    sehingga bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama.

    Pengukuran tingkat reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Alpha

    croncbrach. Dalam penelitian ini menggunakan pedoman koefisien reliabilitas

    menurut Wardani, Slameto, dan Winanto (2012:346) secara rinci disajikan

    melalui tabel 3.6 berikut ini.

    Tabel 3.6

    Kriteria Indeks Reliabilitas

    No Indeks Reliabilitas Kriteria 1. 0,81-1,00 Sangat Reliabel 2. 0,61-0,80 Reliabel 3. 0,41-0,60 Cukup Reliabel 4. 0,21-0,40 Agak Reliabel 5. < 0,20 Kurang Reliabel

    Sumber: Wardani, Slameto, dan Winanto (2012:346)

    Hasil perhitungan reliabilitas soal pretest menggunakan SPSS 24.0 for

    Windows disajikan dalam tabel 3.7 berikut ini.

    Tabel 3.7

    Uji Coba Hasil ReliabilitasSoal Pretest

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha N of Items ,916 20

    Sumber: Hasil Olahan dari SPSS

    Berdasarkan hasil uji coba 20 item soal pretest diperoleh Cronbach's

    Alphasebesar0,916berdasarkankriteriadiatasmenyatakanbahwa item

    soalsangatreliabeldandapatditerima.Hasil perhitungan reliabilitas soal posttest

    menggunakan SPSS 24.0 for Windows disajikan dalam tabel 3.8 berikut ini.

    Tabel 3.8

    Uji Coba Hasil Reliabilitas Soal Posttest

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha N of Items

    ,909 20

    Sumber: Hasil Olahan dari SPSS

  • 34

    Berdasarkan hasil uji coba 20 item soal posttest diperolehCronbach's

    Alphasebesar0,909berdasarkankriteriadiatasmenyatakanbahwa item

    soalsangatreliabeldandapatditerima.

    3.5.2 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal Pretest dan Posttest

    Tingkat kesukaran soal adalah angka yang menunjukan proporsi peserta

    didik yang menjawab benar suatu butir soal (Slameto,2001). Semakin tinggi

    tingkat kesukaran soal, berarti soal semakin mudah, begitupun sebaliknya

    semakin rendah tingkat kesukaran soal, berarti soal semakin sukar. Tingkat

    kesukaran butir soal ditunjukan oleh peluang menjawab benar suatu soal pada

    tingkat kemampuan tertentu yang ditunjukan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat

    kesukaran (P), dapat dihitung dengan rumus:

    Dimana:

    B = jumlah peserta didik yang menjawab benar

    N = jumlah peserta didik

    P= jumlah peserta didik yang menjawab benar dibagi dengan jumlah

    keseluruhan peserta didik; atau

    P = proporsi peserta didik yang menjawab benar

    Tingkat kesukaran pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang

    besarnya berkisar 0,00–1,00 (Aiken, 1994). Untuk menentukan tingkat kesukaran

    butir soal kita dapat menggunakan tingkat kesukaran yang disajikan pada tabel

    3.9berikut ini.

    Tabel 3.9

    Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

    Rentang Nilai Tingkat Kesukaran 0.00 – 0.25 Sukar 0.26- 0.75 Sedang 0.76 – 1.00 Mudah

    Sumber: Wardani, Slameto, dan Winanto (2012:339)

    Berdasarkan tabel 3.9yang menunjukan rentang nilai tingkat kesukaran

    soal, hasil pengukuran tingkat kesukaran soal pretest secara rinci disajikan pada

    tabel 3.10 berikut ini.

  • 35

    Tabel 3.10

    Frekuensi Tingkat Kesukaran Butir Soal Pretest

    Indeks Kesukaran frekuensi (f) Nomor Item

    Soal pilihan ganda Sukar - -

    Sedang 17 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14,

    15, 16, 17, 18, 19 Mudah 3 3, 12, 20

    Berdasarkan tabel 3.10 hasil taraf kesukaran pretest untuk soal pilihan

    ganda 20 soal yang valid terdapat 3 soal dengan kategori mudah dan17 soal

    dengan kategori sedang. Berdasarkan rentang nilai tingkat kesukaran soal, hasil

    pengukuran tingkat kesukaran soal posttest secara rinci disajikan pada tabel

    3.11berikut ini.

    Tabel 3.11

    Frekuensi Tingkat Kesukaran Butir Soal Posttest

    Indeks Kesukaran frekuensi (f) Nomor Item

    Soal pilihan ganda Sukar 1 17

    Sedang 13 3, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 19, 20 Mudah 6 1, 2, 7, 10, 13, 18

    Berdasarkan tabel 3.11 hasil taraf kesukaran posttest untuk soal pilihan

    ganda 20 soal yang valid terdapat 6 soal dengan kategori mudah, 13 soal dengan

    kategori sedang dan 1 soal dengan kategori sukar.