19
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi Experimental Design digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian (Sugiyono, 2013: 77). 3.1.2 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk desain Nonequivalent Control Group. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2013: 79). Desain penelitian ini menggunakan 2 kelompok. Kelompok pertama sebagai kelas eksperimen atau kelompok yang diberi perlakuan (treatment). Kelompok kedua disebut kelompok kontol sebagai pembanding kelas pertama. Kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran Make A Match. Pada kelas kedua yaitu kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Kedua model ini akan diterapkan pada masing-masing kelas. Bila digambarkan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design Grup Pretest Variabel Bebas Posttest Kelas Eksperimen O 1 X 1 O 2 Kelas Kontrol O 3 X 2 O 4

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

32

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan jenis Quasi

Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat

berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi Experimental Design digunakan

karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan

untuk penelitian (Sugiyono, 2013: 77).

3.1.2 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk desain

Nonequivalent Control Group. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest

control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2013: 79).

Desain penelitian ini menggunakan 2 kelompok. Kelompok pertama

sebagai kelas eksperimen atau kelompok yang diberi perlakuan (treatment).

Kelompok kedua disebut kelompok kontol sebagai pembanding kelas pertama.

Kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran Make A

Match. Pada kelas kedua yaitu kelas kontrol menggunakan model pembelajaran

Picture and Picture. Kedua model ini akan diterapkan pada masing-masing kelas.

Bila digambarkan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Nonequivalent Control Group Design

Grup Pretest Variabel Bebas Posttest

Kelas Eksperimen O1 X1 O2

Kelas Kontrol O3 X2 O4

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

33

Keterangan:

01 = Pretest kelompok eksperimen untuk mengetahui keadaan awal atau sebelum

diberi perlakuan.

03 = Pretest kelompok kontrol untuk mengetahui keadaan awal atau sebelum

diberi perlakuan.

X1 = Kelompok perlakuan dengan model pembelajaran Make A Match.

X2 = Kelompok perlakuan dengan model pembelajaran Picture and Picture.

02 =Posttest untuk kelompok eksperimen setelah diterapkan model pembelajaran

Make A Match.

04 = Posttest untuk kelompok eksperimen setelah diterapkan model pembelajaran

Picture and Picture.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 38). Dalam penelitian

ini terdapat 2 macam variabel yaitu:

a). Variabel Independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel

stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

(Sugiyono, 2013: 39). Variabel ini biasanya dilambangkan dengan huruf X.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah penerapan model

pembelajaran Make A Match (X1) dan model pembelajaan Picture and Picture

(X2).

b). Variabel Dependen: sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013: 39). Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

34

3.2.2 Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahan dalam

pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah yang

digunakan dalam penelitian khususnya pada judul penelitian ini. Sesuai dengan

judul penelitian ini, maka definisi operasional yang perlu dijelaskan adalah:

a. Model Pembelajaran Make A Match

Model pembelajaran Make A Match (mencari pasangan) merupakan model

pembelajaran yang menekankan siswa belajar dalam suasana yang menyenangkan

dan mengeksplorasi dan memecahkan suatu topik yang akan dicari jawabannya.

Model pembelajaran ini siswa ditugaskan mencari pasangan kartu yang berisi soal

dan jawaban yang tepat. Sintak pembelajaran dengan model pembelajaran Make A

Match sebagai berikut:

i) Mengorganisasi pembelajaran.

ii) Menyajikan materi ajar.

iii) Pembagian kelompok secara heterogen diantaranya kelompok soal,

kelompok jawaban dan tim penilai.

iv) Pembagian kartu soal dan kartu jawaban.

v) Mencocokkan pasangan kartu.

vi) Laporan hasil kerja.

vii) Konfirmasi.

b. Model Pembelajaran Picture and Picture

Model pembelajaran Picture and Picture adalah model pembelajaran yang

penerapannya mengandalkan media gambar-gambar yang relevan dengan materi

ajar. Gambar-gambar tersebut disusun atau dipasangkan menjadi urutan yang

logis dan sistematis. Sintak pembelajaran dengan model pembelajaran Picture and

Picture adalah:

i) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

ii) Menyampaikan materi pengantar.

iii) Menyajikan gambar.

iv) Menunjuk siswa untuk mengurutkan gambar.

v) Menganalisa gambar yang diurutkan.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

35

vi) Menanamkan konsep.

vii) Kesimpulan.

c. Hasil Belajar IPA

Hasil belajar adalah keseluruhan kemampuan yang dicapai siswa setelah

mengikuti pembelajaran hasil belajar IPA yang dimaksudkan dalam penelitian ini

adalah hasil belajar kognitif IPA siswa setelah diberikan perlakuan (treatment)

menggunakan model pembelajaran Make A Match maupun model pembelajaran

Picture and Picture. Hasil belajar IPA ini diukur melalui hasil tes yang diberikan.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Lerep 02 Kecamatan

Ungaran Barat Kabupaten Semarang dan SD Negeri Lerep 01 Kecamatan

Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Alasan peneliti memilih kedua SD tersebut

sebagai tempat penelitian yaitu kedua SD tersebut adalah belum pernah dilakukan

penelitian di kedua SD ini dengan menerapkan model pembelajaran Make A

Match dan model pembelajaran Picture and Picture untuk diteliti perbedaan hasil

belajar pada siswa.

3.3.2 Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai

dengan bulan Mei 2015 dan dilakukan secara bertahap.

a. Tahap persiapan

Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen,

permohonan izin serta survey di sekolah yang direncanakan sebagai tempat

penelitian.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah meliputi

uji coba instrumen dan pengambilan data.

c. Tahap penyusunan

Pada tahap ini ada tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti

penyusunan laporan serta persiapan ujian.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

36

3.4 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SD Negeri Lerep

02 sebagai kelompok eksperimen dan SD Negeri Lerep 01 sebagai kelompok

kontrol. Subjek penelitian disajikan pada Tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2

Data Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Jenis Kelamin Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki 16 55,2% 15 60%

Perempuan 13 44,8% 10 40%

Jumlah 29 100% 25 100%

Dilihat dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa subjek penelitian pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berjumlah 54 siswa. Subjek

penelitian diambil atas dasar ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat yang

dimaksud adalah memilih dua kelompok yang memiliki nilai rata-rata yang

seimbang atau kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki kesetaraan

kemampuan pada mata pelajaran IPA.

Untuk mengetahui kemampuan awal kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol, maka perlu dilakukan uji kesetaraan melalui pretest yang dilakukan

peneliti. Data yang digunakan untuk uji kesetaraan adalah hasil belajar IPA

dengan materi pelajaran yang belum pernah diajarkan dan nantinya akan

digunakan dalam penelitian ini yaitu susunan bumi.

Uji kesetaraan pada penelitian ini menggunakan 20 soal yang sudah diuji

validitas dan reliabilitasnya. Uji kesetaraan yang digunakan pada penelitian ini

yaitu uji t-test. Sebelum dilakukan uji kesetaraan dilakukan uji prasyarat terlebih

dahulu yaitu uji homogenitas dan uji normalitas. uji homogenitas digunakan untuk

mengetahui apakah varian skor yang diukur pada kedua kelompok memiliki

varian yang sama atau tidak. Sedangkan Uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

37

Uji homogenitas varian menggunakan teknik Levene Test. Data

homogenitas jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, sebaliknya jika

signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hipotesisnya sebagai berikut:

H0 : Kedua variansi adalah sama (varian kelompok eksperimen dengan

kelompok kontrol).

Ha : Kedua variansi adalah berbeda (varian kelompok eksperimen dengan

kelompok kontrol).

Tabel 3.3

Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.060 1 52 .808

Berdasarkan hasil uji homogenitas di atas dapat diketahui signifikansi

lebih besar 0,05 (0,808 > 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa kedua varian

sama. Angka Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin

besar homogenitasnya.

Setelah dilakukan uji homogenitas, berikutnya dilakukan uji normalitas

menggunakan teknik Kolmogorov-Smirrnov dengan bantuan program SPSS 16.0

for windows. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikan lebih besar dari

0,05. Berikut ini disajikan Tabel 3.4 hasil uji normalitas hasil belajar IPA dengan

materi susunan bumi kelompok eksperimen dan kelompok kotrol.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

38

Tabel 3.4

Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar IPA

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Subjek_Penelitian

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Uji_Kesetaraan Kelompok Eksperimen .109 29 .200*

Kelompok Kontrol .134 25 .200*

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut, terlihat bahwa pada kolom

Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui skor signifikansi untuk hasil belajar IPA

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 0,200 > 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Berikut ini disajikan Gambar

3 dan 4 grafik uji normalitas dari hasil belajar IPA kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

Gambar 3. Grafik Uji Normalitas Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

39

Pada Gambar 3 memperlihatkan garis lurus yang terbentang dari kiri ke

kanan atas. Titik-titik di sekitar garis adalah keadaan data yang diuji. Jika titik-

titik berada dekat dengan garis bahkan menempel pada garis, dapat disimpulkan

jika data mengikuti distribusi normal.

Gambar 4. Grafik Uji Normalitas Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol

Pada Gambar 4, garis diagonal menunjukkan keadaan ideal dari data yang

mengikuti distribusi normal. Titik-titik di sekitar garis adalah keadaan data yang

diuji. Jika titik-titik berada sangat dekat dengan garis atau bahkan menempel pada

garis maka dapat disimpulkan bahwa data mengikuti distribusi normal.

Setelah uji prasyarat terpenuhi, maka langkah selanjutnya melakukan uji t

untuk mengetahui perbedaan rata-rata kedua kelompok. Tabel 3.5 berikut

menunjukkan hasil uji t dari hasil belajar IPA kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

40

Tabel 3.5

Hasil Uji t Data Hasil Belajar IPA

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

t-test for Equality of Means

T Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Uji_Kesetaraan Equal variances assumed .842 52 .404 2.179 2.589 -3.015 7.374

Equal variances not assumed .843 50.993 .403 2.179 2.587 -3.014 7.372

Berdasarkan Tabel 3.5, kriteria signifikansi adalah jika Sig. (2-tailed) >

0,05 maka H0 diterima dan jika Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Hipotesisnya sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata skor antara kelompok eksperimen

dengan kelompok kontrol.

Ha : Terdapat perbedaan rata-rata skor antara kelompok eksperimen dengan

kelompok kontrol.

Oleh karena signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,404 > 0,05), maka H0

diterima, artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata skor antara kelompok

eksperimen dengan rata-rata skor kelompok kontrol.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Tes

Tes adalah suatu cara atau alat untuk mengadakan penilaian yang

berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta

didik atau sekelompok peserta didik, sehingga menghasilkan nilai tentang tingkah

laku atau prestasi peserta didik tersebut. Tes berisikan sejumlah pertanyaan yang

membutuhkan jawaban atau sejumlah petanyaan yang harus diberikan tanggapan

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

41

dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang untuk mengungkap aspek

tertentu dari orang yang dikenai tes.

Alat yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dalam penelitian ini

adalah tes hasil belajar siswa yaitu dengan memberikan tes formatif. Jenis soal tes

yang akan dilaksanakan adalah soal pilihan ganda. Tes dilakukan untuk mengukur

hasil belajar mata pelajaran IPA materi susunan bumi pada siswa kelas 5 SD

Negeri Lerep 02 dan SD N Lerep 01 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten

Semarang semester 2 tahun ajaran 2014/2015.

b. Observasi

Penelitian ini menggunakan teknik non tes berupa observasi yang

dilakukan secara sistematis sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap

gejala objek yang diteliti. Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang

pencapaian pengajar (guru) dalam pemberian perlakuan (treatment) di dalam

kelas.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

tes tertulis dan observasi.

a. Soal Tes

Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes hasil belajar berupa

lembar soal guna mengungkap hasil belajar IPA. Jenis tes yang digunakan tes

formatif berupa pilihan ganda yang terdiri dari pretest dan posttest. Untuk

menjamin bahwa instrumen berupa tes pilihan ganda yang akan digunakan

merupakan instrumen yang baik, maka tes disusun mengikuti langkah-langkah

penyusunan soal. Langkah yang dimaksud adalah: 1) penyusunan kisi-kisi, 2) uji

coba instrumen, 3) uji validitas dan reliabilitas.

Kisi-kisi disusun berdasarkan SK dan KD yang telah ditetapkan. Tabel 3.3

di bawah ini adalah kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar IPA materi

susunan bumi pada siswa kelas 5 SD Negeri Lerep 02 dan SD Negeri Lerep 01

Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang semester 2 tahun ajaran

2014/2015.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

42

Tabel 3.6

Kisi-kisi Soal Tes IPA Kelas 5

SK KD Indikator Item Soal

7. Memahami

perubahan yang

terjadi di alam

dan

hubungannya

dengan

penggunaan

sumber daya

alam.

7.3

Mendeskripsikan

struktur bumi

Menyebutkan

lapisan atmosfer

beserta fungsinya

1, 2, 3, 4, 5.

Mengidentifikasi

lapisan-lapisan

penyusun atmosfer.

6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18,

19, 20.

Menyebutkan

struktur bumi.

21, 22, 27, 31,

32, 34, 35, 39.

Mengidentifikasi

masing-masing

susunan lapisan

bumi (kerak,

selubung/mantel,

inti bumi).

23, 24, 25, 26,

28, 29, 30, 33,

36, 37, 38, 40.

b. Lembar Observasi

Instrumen observasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar

observasi. Lembar observasi tersebut sebagai alat observer dalam mengamati

perilaku saat melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Make A Match dan Picture and Picture. Jadi saat guru

melaksanakan proses kegiatan pembelajaran, peneliti mengamati langsung dan

mengisi lembar observasi. Hal ini dimaksudkan sebagai kontrol sekaligus evaluasi

sejauh mana kesesuaian antara langkah-langkah pembelajaran yang dirancang

dengan proses pembelajaran yang berlangsung.

Adapun kisi-kisi lembar observasi ini dibuat berdasarkan sintak

pembelajaran. Pengamatan dikategorikan menjadi dua check list, yaitu terlaksana

dan tidak terlaksana. Berikut ini kisi-kisi observasi yang dilakukan peneliti

sebagai observer pada proses pembelajaran yang dilakukan guru.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

43

Tabel 3.7

Kisi-kisi Lembar Obsevasi Pembelajaran Model Make A Match

No Aspek Indikator Nomor

Item

1. Mengorganisasi

pembelajaran

a. Guru mempersiapkan

perlengkapan media, alat, dan

bahan pembelajaran sesuai

materi yang akan disampaikan.

1

b. Guru membimbing siswa untuk

siap mengikuti pembelajaran.

2

c. Guru membuka pembelajaran

diantaranya berdoa, presensi,

dan memberikan motivasi

belajar.

3

d. Guru memberikan apersepsi

sesuai materi ajar.

4

e. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan

dicapai.

5

2. Menyajikan materi

ajar

f. Guru menggali pengetahuan

awal siswa, mengaitkan

apersepsi dengan materi yang

akan disampaikan.

6

g. Guru menyajikan materi tentang

susunan bumi.

7

h. Guru menciptakan interaksi

positif dengan semua siswa saat

membahas materi ajar.

8

3. Pembagian kelompok

secara heterogen

i. Guru membagi siswa dalam

kelompok secara heterogen

meliputi kelompok

soal,kelompok jawaban dan tim

penilai.

9

j. Guru memberikan penjelasan

kepada siswa mengenai aturan

maupun langkah Make A Match.

10

4. Pembagian kartu k. Guru membagikan kartu soal

dan kartu jawaban kepada

11

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

44

masing-masing kelompok

kecuali tim penilai.

5. Mencocokkan kartu-

kartu pasangan yang

diperoleh

l. Guru membimbing siswa agar

memikirkan soal/jawaban yang

cocok dari kartu yang dipegang

masing-masing siswa.

12

m. Guru mengarahkan siswa

mencari pasangan dari kartu

yang diperolehnya dengan

kelompok lain.

13

n. Guru memfasilitasi kelompok

mendiskusikan soal dengan

jawaban yang tepat sebelum

batas waktu berakhir.

14

6. Laporan hasil kerja

o. Guru membimbing siswa yang

sudah mendapatkan

pasangannya untuk

mempresentasikan soal dan

jawaban kepada tim penilai.

15

p. Guru menugaskan semua

pasangan mempresentasikan

kartunya dan didiskusikan

bersama tim penilai mengenai

kecocokkan kartu soal dengan

kartu jawaban.

16

q. Guru mengarahkan siswa agar

kartu yang sudah dicocokan

ditempel atau dipasang pada

tempat yang telah disediakan.

17

7.

Konfirmasi

r. Guru meluruskan pemahaman

siswa tentang kebenaran dan

kecocokan kartu soal dan

jawaban serta memberikan

penguatan materi.

18

s. Guru memberikan apresiasi

kepada siswa yang sudah

melaksanakan tugas dengan baik

dan memberi motivasi kepada

siswa yang kurang aktif.

19

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

45

t. Guru menyimpulkan

pembelajaran dari awal sampai

akhir pembelajaran.

20

u. Guru melakukan refleksi

pembelajaran

21

v. Mengakhiri pembelajaran 22

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, karena itu diperlukan pula

instrumen lembar observasi untuk kelas kontrol yang pembelajarannya

menerapkan model pembelajaran Picture and Picture. Berikut ini disajikan dalam

Tabel 3.8 kisi-kisi lembar observasi pembelajaran Picture and Picture.

Tabel 3.8

Kisi-kisi Lembar Observasi Pembelajaran Picture and Picture

No Aspek Indikator Nomor

Item

1. Mengkondisikan

kelas

a. Guru mempersiapkan

perlengkapan media, alat

maupun bahan pembelajaran

yang sesuai dengan materi yang

akan disampaikan.

1

b. Guru mengkodisikan siswa agar

siap mengikuti pembelajaran

dengan baik.

2

2. Menyampaikan

tujuan pembelajaran

c. Guru membuka pembelajaran

diantaranya berdoa, presensi

kelas, dan memberikan motivasi

belajar.

3

d. Guru memberikan apersepsi

sesuai materi ajar.

4

e. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan

dicapai.

5

3.

Menyampaikan

materi pengantar

a. Guru menggali pengetahuan

awal siswa, mengaitkan

apersepsi dengan materi yang

akan disampaikan.

6

b. Guru menyampaikan materi 7

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

46

tentang susunan bumi.

c. Guru menanggapi pertanyaan

dan respon siswa saat

melaksankan pembelajaran.

8

d. Guru memperhatikan kondisi

belajar siswa saat mengikuti

pembelajaran.

9

4. Menyajikan gambar e. Guru menunjukkan gambar-

gambar yang relevan dengan

materi ajar.

10

f. Guru memfasilitasi siswa agar

aktif mengamati semua gambar

yang disajikan guru.

11

5. Menunjuk siswa

untuk mengurutkan

gambar

g. Guru menunjuk siswa untuk

mengurutkan gambar-gambar

yang sebelumnya sudah diamati

siswa.

12

h. Guru menunjuk siswa yang

maju untuk mengurutkan

gambar secara undian.

13

i. Guru membimbing siswa untuk

mengurutkan atau

memasangkan gambar-gambar

yang disajikan menjadi urutan

yang logis dan sistematis.

14

6. Menganalisa gambar

yang diurutkan

j. Guru menanyakan alasan atau

dasar pemikiran siswa dalam

mengurutkan atau

memasangkan gambar.

15

k. Guru membimbing siswa agar

percaya diri dan berani

berpendapat dalam menganalisa

gambar yang diurutkan.

16

7. Menanamkan konsep l. Guru memberi penekanan

tentang konsep atau materi yang

dipelajari.

17, 18

m. Guru membimbing siswa agar

fokus saat menyimak penjelasan

19

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

47

dan mencatat informasi penting.

8. Kesimpulan n. Guru menyimpulkan

pembelajaran dari awal sampai

akhir pembelajaran.

20

o. Guru melakukan refleksi

pembelajaran.

21

p. Guru mengakhiri pembelajaran. 22

3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian

3.6.1 Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010: 121). Uji validitas

instrumen pretest maupun instrumen posttest diuji cobakan terlebih dahulu pada

siswa kelas 6 SD N Lerep 02 yang berjumlah 32 siswa. Berdasarkan hasil uji coba

instrumen kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan SPSS

16.0 for windows menggunakan correccted item total correlation. Instrumen yang

diuji cobakan pada 32 siswa dapat dikatakan valid apabila correccted item total

correlation-nya > 0,349 dilihat dari taraf signifikan 5%. Berikut ini adalah tabel

nilai-nilai r product moment dalam Sugiyono (2010: 315).

Tabel 3.9

Nilai-nilai r Product Moment

N Taraf Signifikan 5%

30 0, 361

31 0, 355

32 0, 349

33 0, 344

34 0, 339

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

48

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas Instrumen

Indikator Item Soal

Hasil Uji Validitas Item soal

yang

digunakan

untuk tes

hasil belajar

Valid Tidak Valid

Menyebutkan

lapisan atmosfer

beserta

fungsinya

1, 2, 3, 4, 5.

2, 3. 1, 4, 5. 2, 3

Mengidentifikasi

lapisan-lapisan

penyusun

atmosfer.

6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13,

14, 15, 16,

17, 18, 19,

20.

7, 8, 11, 15,

16, 17, 19.

6, 9, 10, 13,

12, 14, 18,

20.

7, 8, 11, 15,

16, 17, 19.

Menyebutkan

susunan lapisan

bumi.

21, 22, 27,

31, 32, 34,

35, 39.

32, 34, 35. 21, 22, 27,

31, 39.

32, 34, 35.

Mengidentifikasi

masing-masing

susunan bumi

(lapisan inti,

lapisan luar dan

kerak)

23, 24, 25,

26, 28, 29,

30, 33, 36,

37, 38, 40.

23, 24, 26,

29, 30, 36,

37, 40.

25, 28, 33. 23, 24, 26,

29, 30, 36,

37, 40.

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator

sebuah variabel bentukkan yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-

masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukkan yang umum. Uji

reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi instrumen. Uji reliabilitas

dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for windows, pengukuran uji reliabilitas

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

49

dalam penelitian ini menggunakan Croncbrach Alpha. Menurut Sekaran dalam

Priyatno (2010: 98) reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0, 7

dapat diterima dan di atas 0, 8 adalah baik.

Tabel 3.11

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Berdasarkan Tabel 3.9 pada kolom Cronbach’s Alpha menunjukkan 0,875

dari 20 soal yang valid. Berdasarkan kategori yang digunakan atau dengan kata

lain reliabilitas di atas 0,8 artinya bahwa hasil uji reliabilitas instrumen berada

dalam kategori baik.

3.7 Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dari hasil pretest dan posttest pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan pengujian perbedaan rata-rata

melalui uji t dengan bantuan SPSS 16.0 for windows. Uji t dilakukan untuk

mengetahui perbedaan nilai rata-rata kelompok eksperimen dengan nilai rata-rata

kelompok kontrol. Uji t yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t jenis

independent sample t-test, yaitu untuk membandingkan rata-rata dari dua

kelompok yang berbeda atau tidak berhubungan satu dengan yang lain.

Sebelum menganalisis data dengan uji t, terlebih dahulu peneliti

melakukan uji prasyarat analisis. Adapun uji prasyarat yang dilakukan adalah uji

normalitas dan uji homogenitas.

3.7.1 Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas yang

dijadikan penelitian merupakan kelas yang sama atau homogen. Hal ini sangat

penting dilakukan, karena penelitian ini kedua kelas harus seimbang (homogen).

Data yang digunakan untuk menguji homogenitas dalam penelitian ini

adalah nilai pretest dan posttest mata pelajaran IPA dari kelas eksperimen dan

kelas kontrol dengan soal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Desain Penelitian . 3.1.1 Jenis Penelitian . Penelitian ini menggunakan penelitian

50

homogenitas menggunakan rumus t-test.. Dengan F hitung levene test dan

ketentuan probabilitas jika signifikasi > 0,05 maka kedua kelas tersebut memiliki

varian sama atau dengan kata lain kedua kelas tersebut homogen.

3.7.2 Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji untuk melihat sebaran data hasil

pengukuran. Teknik uji normalitas yang dipergunakan dalam penelitian ini

merupakan teknik Kolmogorov Smirnov. Kaidah yang digunakan untuk

mengetahui normal tidaknya sebaran adalah jika probabilitas signifikansi > 0,05

maka sebarannya normal, sebaliknya jika signifikansi < 0,05 maka sebarannya

tidak normal.

3.7.3 Uji Hipotesis

Dalam uji hipotesis, untuk menguji signifikansi perbedaan mean antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data yang dilakukan adalah

uji t-test (Independent Sample T-Test). Uji t-test digunakan untuk mengetahui ada

atau tidaknya perbedaan rata-rata antara kedua subjek penelitian yang tidak

berhubungan. Data biasanya berskala interval atau rasio. Pengujian menggunakan

uji dua sisi dengan tingkat signifikansi 0,05.

H0 : μ1 = μ2 artinya tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan

antara penerapan model pembelajaran Make A Match dengan model

pembelajaran Picture and Picture siswa kelas 5 SD N Lerep 02 dan SD N

Lerep 01 semester 2 tahun ajaran 2014/2015.

Ha : μ1 ≠ μ2 artinya terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan

antara penerapan model pembelajaran Make A Match dengan model

pembelajaran Picture and Picture siswa kelas 5 SD N Lerep 02 dan SD N

Lerep 01 semester 2 tahun ajaran 2014/2015.

Pengambilan keputusan hipotesis berdasarkan signifikansi adalah sebagai

berikut:

a. Apabila sig. > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak

b. Apabila sig < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima