23
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini diteliti menggunakan rancangan eksperimen (Two-group posttest only design). Menurut Newman dalam Endang Mulyatiningsih, (2011:89) penulis memilih desain two-group posttest only karena kedua sekolah tersebut mempunyai kemampuan yang setara. Untuk lebih jelas lihat pada Tabel 3.1 teknik penelitian yang digunakan, peneliti membuat rancangan sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian R X 1 OX 1 X 2 OX 2 Desain Penelitian Newman dalam Endang Mulyatiningsih (2011:89) Keterangan : R : Random assignment X1 : Perlakuan (metode inquiri)/uji coba. X2 : Perlakuan (metode konvensional). O1 : Pengukuran hasil eksperimen. O2 : Pengukuran hasil Kontrol. Pengaruh perlakuan OX1 : OX2 Alasan penulis memilih two group possttest only adalah karena kedua sekolah tersebut mempunyai kemampuan yang setara, sehingga dipilih satu sekolah untuk diberi perlakuan dengan menggunakan metode inquiri. Penelitian ini dilaksanakan dengan membandingkan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol yaitu kelas ekspermien yang menggunakan metode inquiri dengan kelas kontrol yang hanya

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

  • Upload
    lyquynh

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini

diteliti menggunakan rancangan eksperimen (Two-group posttest only design).

Menurut Newman dalam Endang Mulyatiningsih, (2011:89) penulis memilih

desain two-group posttest only karena kedua sekolah tersebut mempunyai

kemampuan yang setara. Untuk lebih jelas lihat pada Tabel 3.1 teknik penelitian

yang digunakan, peneliti membuat rancangan sebagai berikut:

Tabel 3.1Desain Penelitian

RX1 OX1

X2 OX2

Desain Penelitian Newman dalam Endang Mulyatiningsih (2011:89) Keterangan :

R : Random assignment

X1 : Perlakuan (metode inquiri)/uji coba.

X2 : Perlakuan (metode konvensional).

O1 : Pengukuran hasil eksperimen.

O2 : Pengukuran hasil Kontrol.

Pengaruh perlakuan OX1 : OX2

Alasan penulis memilih two group possttest only adalah karena kedua sekolah

tersebut mempunyai kemampuan yang setara, sehingga dipilih satu sekolah untuk

diberi perlakuan dengan menggunakan metode inquiri. Penelitian ini dilaksanakan

dengan membandingkan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol yaitu kelas

ekspermien yang menggunakan metode inquiri dengan kelas kontrol yang hanya

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

26

meggunakan metode konvensional. Selanjudnya kedua kelas dievaluasi untuk

melihat perubahan atau peningkatan hasil belajar setelah diterapkan metode

inquiri dalam pembelajaran dengan yang belum menggunakan metode inquiri

yang hanya nggunakan metode pembelajaran konvensional.

Jenis penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab

akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelas eksperimental satu

atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan hasilnya satu atau lebih

kelas pembanding yang tidak dikenai kondisi perlakuan. Selanjudnya kedua kelas

dievaluasi untuk melihat perubahan atau peningkatan yang terjadi terhadap hasil

belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada kelas setelah mendapat perlakuan yang

menggunakan metode pembelajaran inquiri dengan yang belum menggunakan

metode pembelajaran inquiri. Model eksperimen ini melalui tiga langkah yaitu

1. Memberikan soal homogenitas untuk mengukur kesetaraan variabel terikat

sebelum treatmen atau perlakuan dilakukan (homogenitas).

2. Memberi perlakuan eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran

inquiri pada mata pelajaran IPA kelas IV SD N 2 Kajengan Kecamatan

Todanan Kabupaten Blora.

3. Memberi soal post test untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan

pembelajaran selesai.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel

dependen. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah kelas IV SD Negeri 2

Kajengan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora yang menggunakan metode

pembelajaran Inquiri.

Variabel terikatnya adalah variabel yang tergantung pada variabel bebas.

Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kelas IV SD Negeri 1 Kajengan

Kecamatnan Todanan Kabupaten Blora yang menggunaka metode konvensional.

Hal ini yang diukur dalam pembelajaran setelah diberikan treatmen sehingga hasil

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

27

belajar siswa kelompok kontrol dan variabel bebasnya adalah hasil belajar siswa

kelompok eksperimen.

3.2.2 Definisi Oprasional

Definisi oprasioal dalam penelitian ini adalah untuk mempermudah antara

kedua variabel dalam penelitian yaitu variabel bebas atau Indepnden Variabele

dan variabel terikat atau Dependen Variabele. Dimana untuk pembelajaran yang

di gunakan pada kelas eksperimen yaitu kelas IV SD Negeri 2 Kajengan yang

dalam pembelajarannya digunakan treatmen menggunakan metode pembelajaran

inquiri dengan mata pelajaran IPA materi perubahan lingngan fisik dan pengaruh

terhadap daratan.

Sedangkan definisi oprasioal variabel terikat dalam penelitian memberikan

perlakuan pada kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran

konvensional atau dikatakan sebuah metode yang biasa digunakan dalam

pembelajaran pada kelas IV tersebut. Dimana untuk pembelajaran yang

digunakan pada kelas kontrol yaitu kelas IV SD Negeri 1 Kajengan yang dalam

pembelajarannya tidak digunakan treatmen menggunakan metode pembelajaran

konvensional dengan mata pelajaran IPA materi perunahan lingkungan fisik dan

pengaruh terhadap daratan. Dalam perlakuan tersebut hanya diberikan pada kelas

eksperimen merupakan vaiabel bebas yang akan mempengaruhi variabel terikat.

Hasil belajar siswa pada kedua sekolah yang dijadikan sebagai kelas

eksperimen yaitu SD Negeri 2 Kajengan yang di beri perlakuan menggunakan

metode inquiri dan sebagai kelas kontrol yaitu SD Negeri 1 Kajengan

menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hasil belajar kedua sekolah

tersebut akan dibandingkan apakah ada perbedaan yang menjadi metode tesebut

lebih baik. Dengan demikian penerapan metode pembelajaran yang berbeda akan

menghasilhn hasil belajar yang berbeda. Dalam hasil belajar ini akan berpengaruh

pada kelas eksperimen yang diberi treatment.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Kajengan, dan

SD Negeri 2 kajengan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora Tahun Pelajaran

2011/2012. Dalam penelitian ini kelas IV SD N 2 Kajengan sebagai kelas

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

28

eksperimen dan kelas IV SD N 1 Kajengan sebagai kelas kontrol. Kelas IV SDN 2

Kajengan sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 21 yang terdiri laki –

laki 11 dan perempuan 10. Kelas IV SDN 1 Kajengan sebagai kelas konrol

dengan jumlah siswa 23 yang terdiri laki-laki 10 dan perempuan 13. Lebih

jelasnya bisa dilihat di Tabel 3.2.

Tabel 3.2Jumlah Siswa Dalam Penelitian di Kecamatan Todanan

Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012

Sekolah KelasJenis kelamin Jumlah

siswaLaki-laki Perempuan

SD N 2 Kajengan Eksperimen 11 10 21

SD N 1 Kajengan Kontrol 10 13 23

Jumlah 44

Total seluruh subjek dari kedua sekolah yang diteliti berjumlah 44 siswa yang

terdiri dari laki-laki dan perempuan dalam satu gugus brigjen katamso. Siswa

kelas IV SD Negeri 1 Kajengan merupakan kelas kontrol dan siswa kelas IV SD

Negeri 2 Kajengan merupakan kelas eksperimen. Sesuai dengan desain yang

dipilih, maka dilakukan uji kesetaraan untuk mengetahui perbedaan antara kedua

kelas tersebut. Uji kesetaraan ini guna mengetahui kemampuan awal siswa. Dua

kelas penelitian ini sebelumnya diberikan tes hasil belajar. Analisis uji kesetaraan

ini dilakukan dengan menggunakan uji t-test. Syarat sebelum melakukan uji t-test

yaitu sebagai berikut:

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelas berdistribusi

normal atau tidak. Untuk menganalisis data nilai dari siswa pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol yang menggunakan perlakuan metede inquiri dan metode

konvensional. Dalam penelitian ini untuk uji normalitas dilakuakan uji

kolmogorov –Smirov dengan bantuan menggunakan program SPSS 16.0

(statistical product and service solution). Kriterianya sebagai berikut : Nilai Sig (2

tailed) > nilai taraf signifikansi yaitu 0.05, maka subjek penelitian berdistribusi

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

29

normal. (Duwi Priyanto, 2010:71-73). Untuk lebih jelasnya bisa di lihat di tabel

sebagai berikut.

Tabel 3.3Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol SDN Kajengan

Kecamatan Todanan Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

Berdasarkan Tabel 3.3 di atas bahwa hasil uji kesetaraan dengan bantun

program SPSS 16.0 (statistical product and service solution). Dari hasil output di

atas pada kolom Kolmogrov-Smirnov bahwa dapat di ketahui skor signifikansi

kelas eksperimen sebesar 0,200, dan skor signifikan kelas kontrol sebesar 0,115.

Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa skor kelas eksperimen dan skor kelas kontrol adalah

berdistribusi normal. Gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik

kelas eksperimen dan kelas kontrol dilihat pada gambar Grafik 3.1 dan gambar

Grafik 3.2 sebagai berikut.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

30

Gambar 3.1. Persebaran Kenormalan Kesetaraan Kelas Eksperimen

Berdasarkan Tabel 3.1 di atas bahwa tingkat persebaran kenormalan

kesetaran merata sehingga kelas eksperimen di katakana normal. Karena dari

rentang kenormalan tersebut kelas eksperimen sudah bagus. Dilihat dari skor

minimal 45 sampaidengan skor maksimal 75 sehingga dalam pembelajaran siswa

tersebut tingkat kemampuan siswa sama. Dalam tingkat kesetaraan skor dalam

pembelajaran sebelom di beri perlakuan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

31

Gambar 3.2. Persebaran Kenormalan Kesetaraan Kelas Kontrol

Berdasarkan Tabel 3.2 bahwa tingkat persebaran kenormalan kesetaran pada

kelas kontrol merata sehingga kelas kontrol di katakana normal. Karena dari

rentang kenormalan tersebut kelas kontrol sudah bagus. Dilihat dari skor minimal

40 sampaidengan skor maksimal 80 sehingga dalam pembelajaran siswa tersebut

tingkat kemampuan siswa sama. Dalam tingkat kesetaraan skor dalam

pembelajaran sebelom di beri perlakuan.

Jadi kesimpulannya dari kedua sekolah tersebut yaitu SD Negeri 1 Kajengan

dan SD Negeri 2 Kajengan sebelum diberi treatmen sekolah tersebut setara atau

biasa di katakan sama. Maka dari itu dalam penelitian ini seorang penulis

mengambil sekolah yang tingkat kesetaraannya sama.

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varians

populasi data adalah sama atau tidak. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

32

dapat dikatakan bahwa varians dari dua atau lebih kelompok data adalah sama.

Untuk pengujian uji homogenitas dibantu menggunakan program SPSS 16.0

(statistical product and service solution).

Uji kesamaan dua varian digunakan untuk menguji apakah kedua data

tersebut homogen yaitu dengan membandingkan kedua variansnya. Adapaun

langkah-langkah dalam pengujian hipotesisnya adalah:

1. Dipilih lavel of significance yaitu 5% (α = 0,05);

2. Kriteria pengujian hipotesis: Ho diterima apabila nilai sig lebih dari 0,05;

3. Kesimpulan:

Jika nilai Sig lebih dari 0.05 maka Ho diterima jika signifikansi > 0,05, apabila Ha

ditolak jika signifikansi < 0,05 maka data memiliki varians yang homogen. (Duwi

Priyatno, 2010: 76-80). Dari perhitungan diperoleh nilai Sig lebih dari 0.05, maka

Ho diterima. Artinya varians dua kelas eksperimen dan kelas kontrol sama.

Tabel 3.4Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol SDN Kajengan

Kecamatan Todanan Kabupeten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

33

Berdasarkan Tabel 3.4 di atas diketahui F hitung levene test sebesar 0,806

dengan probabilitas Sig 0,374 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua

populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen.

Dengan demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal

variance assumed. Dari tabel 3.4 terlihat bahwa t-hitung sebesar 1.390 dengan

probabilitas Sig.(2-tailed) 0,172, maka dapat disimpulkan bahwa tidak perbedaan

antara rata-rata skor antara kelas eksperimen dengan rata-rata skor kelas kontrol.

Jadi kedua kelas homogen, atau dengan kata lain kedua kelas memiliki

kemampuan awal yang sama.

Setelah dilaksanakan uji homogenitas yang menunjukkan bahwa kedua kelas

memiliki kemampuan awal yang sama maka kelas IV SD Negeri 1 Kajengan dan

kelas IV SD Negeri 2 Kajengan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora maka

kedua kelas tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

3.4 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

3.4.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Kajengan dan SD Negeri 2 Kajengan

Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Alasan mengambil tempat penelitian ini

adalah sekolah ini mempunyai prestasi yang cukup baik akan tetapi proses

pembelajaran masih menggunakan metode pembelajaran konvensional.

3.4.2 Waktu Penelitian

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari 2012 sampai dengan bulan

April 2012 dan dilakukan secara bertahap dalam penelitian. Adapun tahapan yang

meliputi yaitu (a). Tahap persiapan ini mencakup judul pembuatan proposal,

pembuatan instrumen, permohonan izin, serta surve disekolah yang direncanakan

sebagai tempat penelitian. (b). Tahap pelaksanaan, mencakup kegiatan-kegiatan

yang dilakukan disekolah yang meliputi uji coba instrumen dan pengumpulan

pengambilan data. (c). Tahap penyusunan ini yaitu tahap pengelolaan data dan

konsultasi yang diikuti penyusunan laporan dan persiapan ujian.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

34

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data tentang

hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan teknik observasi dan tes untuk

mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa selama proses pembelajaran, yang

dijadikan peneliti sebagai data yang akan diolah.

Teknik observasi diberikan selama proses belajar mengajar untuk

memperoleh data tentang pencapaian pengajaran di dalam kelas. Tes digunakan

untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar itu berhasil

yang dilakukan akhir kegiatan dengan memberikan sejumlah soal tes pilihan

ganda.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

3.5.2.1 Lembar Soal Tes

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Tes dilakukan untuk

mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Jenis

tes yang digunakan tes formatif berupa pilihan ganda. Untuk menjamin bahwa

instrumen berupa tes pilihan ganda yang akan digunakan merupakan instrumen

yang baik, maka tes disusun mengikuti langkah-langkah penyusunan soal.

Langkah yang dimaksud adalah : 1) penyusunan kisi-kisi, 2) uji coba instrumen,

3) uji validitas dan reliabilitas.

Kisi-kisi disusun berdasarkan SK dan KD yang ditetapkan yaitu

Mendiskripsikan penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya,

matahari, dan glombang air laut ) KD satu yaitu Mendiskripsikan berbagai

penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, gelombang

air laut) dan KD dua yaitu Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik

terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir dan longsor). Adapun kisi-kisi Instrumen

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal tes.

Jenis tes yang digunakan tes formatif berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari

soal uji kesetaraan bisa dilihat di Tabel 3.5. dan soal uji post tes biasa dilihat

Tabel 3.6. berikut adalah kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar:

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

35

Tabel 3.5Kisi-Kisi Instrument Uji Kesetaraaan Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN

Kecamatan Todanan Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

SK KD Indicator No item8. memahami berbagai bentuk energy dan cara penggunaannyadalam kehidupan sehari-hari.

8.1.Mendiskripsikan energi panas da bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

- Menuliskan kembali macam-macam sumber energy panas yang ada di lingkungan sekitar.

1,2,3,5,6,7

-Mendemonstrasikan perambatan panas (konduksi, konveksi, dan radiasi).

8,9,10,

- Menyebutkan pengertian bunyi, frekuensi, dan amplitude.

4,11,13,14,15,16,17,18,19

- Mendemonstrasikan perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas.

12,20,21, 22,23,24,

25

Kisi-kisi uji kesetaraan ini dibuat untuk diteliti dan dibuat untuk soal tes

pilihan ganda yang disusun berdasarkan SK, KD, dan Indikator. Soal yang

berjumlah 25 pilihan ganda untuk diuji cobakan kepada sekolah lain yaitu kelas

IV SD Cokrowati untuk mengetahui tingakat kevaliditan soal tersebut. Cara untuk

menguji tingkat kevalidtan dengan cara menggunakan bantuan SPSS 16.0

(statistical product and service solution). Setelah mengetahui tingkat kevalidtan

soal tersebut untuk diujikan kepada dua sekolah yang digunakan dalam penelitian.

Akan tetapi kedua sekolah tersebut belom dikasih treatmen sehingga mengetahui

tingkat kesetaraan kedua sekolah yaitu Kelas IV SD Negeri 1 kajengan sebagai

kelas kontrol dan Kelas IV SD Negeri 2 Kajengan sebagai kelas eksperimen.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

36

Tabel 3.6Kisi-Kisi Instrument Uji Post Test Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN

Kecamatan Todanan Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

SK KD Indikator Nomer Item10. Mendiskripsikan penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya, matahari, dan glombang air laut )

10.1Mendiskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan , cahaya matahari, gelombang air laut)

1). Menjelaskan terjadinya hujan, angin, gelombang air laut

1,2,3,4,5,6,

7,8,9,30

10.2. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir dan longsor)

2). Menjelaskan akibat yang ditimbulkannya oleh hujan, angin, cahaya matahari, dan gelombang laut

23,24,25,26,11,12,

13,14,15,16

1). Menjelaskan pengertian erosi, abrasi, banjir, dan longsor.

10,17,27,28

2). Menjelaskan pengaruh erosi, abrasi, banjir, dan longsor terhadap daratan.

18,19,20,21,22,29

Kisi-kisi uji post test ini dibuat untuk diteliti dan dibuat untuk soal tes pilihan

ganda yang disusun berdasarkan SK, KD, dan Indikator. Soal yang berjumlah 30

pilihan ganda untuk diuji cobakan kepada sekolah lain yaitu kelas IV SD

Cokrowati untuk mengetahui tingakat kevaliditan soal post test. Cara untuk

menguji tingkat kevalidtan dengan cara menggunakan bantuan SPSS 16.0

(statistical product and service solution). Setelah mengetahui tingkat kevalidtan

soal tersebut untuk diujikan kepada dua sekolah yang digunakan dalam penelitian.

Uji post test yang sudah mengetahui soal yang valid untuk digunakan pada saat

nanti kedua sekolah tersebut sudah dikasih treatmen untuk menguji kedua sekolah

yaitu kelas IV SD Negeri 1 Kajengan sebagai kelas kontrol yang hanya

menggunakan metode pembelajaran konvensional dan Kelas IV SD Negeri 2

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

37

Kajengan sebagi kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran

inquiri.

3.5.2.2 Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui tindakan guru dalam

penerapan metode pembelajaran inquiri di kelas eksperimen dan kelas kontrol

dengan menggunakan lembar observasi, data yang diperoleh digunakan untuk

mengetahui pelaksanaan penerapan metode pembelajaran inquiri dan metode

pembelajaran konvensional. Adapaun kisi-kisi observasi guru pada kelas yang

menggunakan metode inquiri bisa dilihat pada Tabel 3.6. dan observasi guru pada

kelas yang menggunakan metode pembelajaran konvensional bisa dilihat pada

Tabel 3.7. Kisi-kisi tersebut untuk mengukur bagaimana kelas yang menggunakan

pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran inquiri dan dengan

menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal ini guru sudah

menyampaikan tentang observasi yang terdiri dari tahapan pembelajaran dan

aspek yang diamati sudah tercapai atau belom tercapai. Lihat pada tebel kisi-kisi

observas proses pembelajaran guru sebagai berikut.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

38

Tabel 3.7Kisi-Kisi Observasi Proses Pembelajaran Menggunakan

Metode Inquiri Pada Kelas Eksperimen

Tahap pembelajaran

Aspek yang diamati Item

Tahap persiapan

Menentukan indikator yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran

1

Merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran 2

Kesesuaian Rencana dengan kegiatan pembelajaran

3

Menentukan alokasi waktu kegiatan pembelajaran 4Mempersiapkan perlengkapan belajar yang sesuai 5Kegiatan awal

Tahap pelaksanaan

Membuka pelajaran dengan memberi salam6

Melakukan absensi kehadiran siswa 7Melaksanakn apersepsi pembelajaran seputar materi pembelajaran

8

Apersepsi yang dilaksanakan sesuai dengan materi

9

Memberi motivasi kepada siswa 10Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 11Kegiatan IntiMemperkenalkan materi pembelajaran kepada siswa mengenai materi perubahan fisik bumi 12

Guru mengulas kembali materi yang sudah di berikan

13

Melibatkan peserta didik aktif bertanya dan mengungkapkan pendapat saat pembelajaran 14

Guru menunjukkan gambar akibat yang di timbulkan oleh hujan, angin, cahaya matahari da glombang laut

15

Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjelaskan kemali 16

Siswa di bentuk dalam kelompok 17Guru melakukan pemantapan melalui evaluasi 18Kegiatan Akhir

Penutup Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 19Melakukan kesimpulan bersama-sama tentang materi yang telah dipelajari

20

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

39

Memberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami

21

Berdasarkan Tabel 3.7. Kisi-kisi observasi guru ini berjumlah 21 item yang

digunakan untuk mengetahui bagaimana cara pembelajaran seorang guru dengan

menggunakan metode inquiri. Observer sudah menyiapkan langkah-langkah

pembelajaran yang menggunakan metode inquiri untuk dipelajari sebelom

melakukan treatmen. Setelah dipelajari untuk melakukan treatmen guru akan

dinilai seorang observer dalam penelitian. Dalam penilain seorang guru sudah

melakukan langkah-langkah tersebut atau belom, lebih jelasnya lihat pada bab 4,

yaitu gambaran umum penelitian.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

40

Tabel 3.8Kisi-Kisi Observasi Proses Pembelajaran Menggunakan

Metode Konvensioal Pada Kelas Kontrol

Tahap pembelajara

nAspek yang diamati Item

Tahap persiapan

Menentukan indikator yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran

1

Merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran

2

Kesesuaian Rencana dengan kegiatan pembelajaran 3

Menentukan alokasi waktu kegiatan pembelajaran 4

Mempersiapkan perlengkapan belajar yang sesuai 5

Kegiatan awal

Tahap pelaksanaan

Membuka pelajaran dengan memberi salam6

Melakukan absensi kehadiran siswa 7

Melaksanakn apersepsi pembelajaran seputar materi pembelajaran

8

Apersepsi yang dilaksanakan sesuai dengan materi 9

Memberi motivasi kepada siswa 10

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 11

Kegiatan Inti

Guru bercerita tentang perubahan fisik bumi 12

Guru mengulas kembali materi yang sudah di berikan 13

Melibatkan peserta didik aktif bertanya dan mengungkapkan pendapatnya pada saat pembelajaran

14

Guru menunjukkan gambar akibat yang di timbulkan oleh hujan, angin, cahaya matahari da glombang laut

15

Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjelaskan kemali

16

Memberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami

17

Kegiatan Akhir 18

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

41

PenutupMelakukan kesimpulan bersama-sama tentang materi yang telah dipelajari

Guru melakukan pemantapan melalui evaluasi 19

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 20

Berdasarkan Tabel 3.8. Kisi-kisi observasi guru ini berjumlah 20 item yang

digunakan untuk mengetahui bagaimana cara pembelajaran seorang guru dengan

menggunakan metode konvensional. Akan tetapi seorang observer sudah

menyampaikan langkah-langkah yang akan disampaikan oleh seorang guru dalam

pembelajaran yang menggunakan metode konvensional. Oleh karena itu dalam

pemblajara ini seorang guru sudah terbiasa menggunakan pembelajaran

konvensional akan tetapi langgkah-langkah tersebut banyak yang sudah

tersampaikan, lebih jelasnya lihat pada bab 4, yaitu gambaran umum pelaksanaan

penelitian.

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual sebelum

dan setelah pembelajaran dengan menggunaan metode inquiri. Untuk mengetahui

validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu kelas IV

SD Negeri Cokrowati Kecaatan Todanan Kabupaten Blora. Tahapan uji validitas

ini dilakukan dengan bantun program SPSS 16.0 for windows (statistikal product

and service soltion).

Uji validitas sering digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item dalam

kuisioner atau skala, apakah item-item pada kuisioner tersebut sudah tepat dalam

mengukur apa yang diukur. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas item.

Menurut Azwar, dalam buku Duwi Priyantno (2010:90-97) semua item yang

mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap

memuaskan. Tetapi Azwar mengatakan bahwa bila jumlah item belum mencapai

kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 tetapi menurunkan

batas kriteria di bawah 0,20 sangat tidak disarankan. Untuk mengetahui

instrument valid atau tidak maka dapat dilihat kriteria penafsiran untuk

pembahasan ini dilakukan uji signifkansi koefisien korelasi dengan kriteria

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

42

menggunakan r kritis pada taraf signifikansi 0,05. Untuk mengetahui validitas

instrumen soal di sajikan pada tabel-tabel di bawah ini:

Tabel 3.9Validitas Instrument Soal Homogenitas

No Indikator Butir soalHasil uji validitas

ValidTidak valid

1. Menuliskan kembali macam-macam sumber energy panas yang ada di lingkungan sekitar.

1,2,3,5,6,7 1,2,3,5,6,7

2. Mendemonstrasikan perambatan panas (konduksi, konveksi, dan radiasi).

8,9,10, 8,9,10,

3. Menyebutkan pengertian bunyi, frekuensi, dan amplitude.

4,11,13,14,15,16,

17,18,19

4,11,13,14,15,16,17,18,19

4. Mendemonstrasikan perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas.

12,20,21, 22,23,24,

25

12, 21, 22,25

20, 23, 24

Berdasarkan Tabel 3.9. dapat diketahui bahwa dari 25 soal pilihan ganda yang

diujikan terdapat 22 soal yang valid dan 3 soal yang tidak valid yaitu soal nomor

20,23, dan 24. Sedangkan soal uji kesetaraan yang layak digunakan berjumlah 22

soal dan yang digunakan dalam penelitian hannya berjumlah 20 soal. Akan tetapi

soal di pilih untuk di ambil untuk tidak digunakan ada dua karena soal tersebut

lebih sedikit dari tingkat kevalidtan.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

43

Tabel 3.10Validitas Instrument Soal Post Test

No Indikator Butir soalHasil uji validitas

ValidTidak valid

1. Menjelaskan terjadinya hujan, angin, gelombang air laut

1,2,3,4,5,6,7,8,9,30, 2,3,4,5,6,7,8,91, 3, 30

2. Menjelaskan akibat yang ditimbulkannya oleh hujan, angin, cahaya matahari, dan gelombang laut

23,24,25,26,11,12,13,14,15,16

11,12,13,23,25,26,

14, 15, 16, 24

3. Menjelaskan pengertian erosi, abrasi, banjir, dan longsor.

10,17,27,28 10,17,27,28

4. Menjelaskan pengaruh erosi, abrasi, banjir, dan longsor terhadap daratan.

18,19,20,21,22,29 18,20,21,29 22, 19

Berdasarkan Tabel 3.10. dapat diketahui bahwa dari 30 soal pilihan ganda

yang diujikan terdapat 21 soal yang valid dan 9 soal yang tidak valid yaitu soal

nomor 1,3,14,15,16,19,22,24, dan 30. Sedangkan soal post-test yang layak

digunakan berjumlah 21 soal, akan tetapi yang digunakan untuk penelitian

menggunakan soal post test, untuk pengujian kepada kelas eksperimen dan kelas

kontrol yaitu 20 soal. Akan tetapi soal di pilih untuk di ambil untuk tidak

digunakan ada satu, karena soal tersebut lebih sedikit dari tingkat kevalidtan.

Jumlah responden yang digunakan untuk menliti uji instrument berjumlah 30

siswa. Nilai corrected item-total correlation (r) pada r tabel untuk jumlah

responden tersebut yakni 0,361 dengan taraf signifikan 5%. Nilai tersebut lalu

dicocokkannya dengan corrected item-total correlation (r) yang muncul pada

Output SPSS. Nilai yang ≤ 0,361 menyatakan bahwa soal tersebut tidak valid.

Sementara nilai yang ≥ 0,361 menyatakan bahwa soal tersebut valid. Hasil uji

intrumen validitas dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

44

Uji reabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual

setelah pembelajaran dengan menggunakan metode inquiri dan yang tidak

menggunakan metode inquiri. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih

dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu SDN Cokrowati Kecamatan Todanan

Kabupaten Blora.

Uji reliabelitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat

pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang. Uji reliabelitas digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode Bivariate Pearson. Kriteria pengujian biasanya

menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Untuk menentukan tingkat reliabilitas

instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh Sekaran dalam Duwi

Priyatno, (2010:92) sebagai berikut:

a ≤ 0,6 : Tidak dapat diterima

0,6 < a ≤ 0,7 : Dapat diterima

0,7 < a ≤ 0,8 : Reliabilitas baik

a > 0,8 : Reliabelitas memuaskan

Uji reliabelitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Hasi uji reliabilitas bias dilihat pada

Tabel 3.11 dan Tabel 3.12.

Tabel 3.11Hasil Analisis Uji Reliabilitas Soal Homogenitas Pilihan Ganda

Berdasarkan Tabel 3.11. diketahui reliabilitas statistik untuk uji reliabilitas

soal uji kesetaraan mepunyai skor Cronbach's Alpha sebesar 0,914 ≥ 0,6 berarti

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

45

reliabilitas dapat diterima. Lebih jelasnaya hasil perhitungan reliabilitas uji

kesetaraan dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 3.12Hasil Analisis Uji Reliabilitas Soal Post Test Pilihan Ganda

Berdasarkan Tabel 3.12. uji reliabilitas untuk post test soal pilihan ganda skor

Cronbach's Alpha adalah 0,932 ≥ 06 berarti reliabilitas bagus. Lebih jelsnya hasil

perhitungan reliabilitas soal post test dapat dilihat pada lampiran.

3.6 Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dari hasil pre test dan post test pada kelas kontrol dan

kelas eksperimen dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Untuk menguji

perbedaan rata-rata di pakai uji t yang di lakukan dengan bantuan SPSS 16.0. Uji t

digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan metode pembelajaran

inquiri terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Untuk menguji signifikansi

perbedaan mean antara kelas eksperimen dan kelas kontrol analisis data

digunakan adalah uji t-test. Agar kesimpulan yang diambil tidak menyimpang

maka syarat dari uji t-test adalah uji validitas, uji reliabelitas, uji homogenitas, dan

uji normalitas.

Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar untuk mengetahui apakah ada

pengaruh pembelajaran dengan metode inquiri pada pebelajaran IPA. Dan tes

hasil belajar dianalisis dengan Independent-Sample T Tes menggunaka bantuan

program SPSS versi 16.0.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

46

Independent-sample t-tes digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata

dua kelas. Tes ini juga digunakan untuk menguji pengaruh variable independen

terhadap variable dependen (Trihendradi,2009:136).

Langkah analisis menurut Duwi Priyatno, (2010: 34):

Analyze Compare – Means Independent Sample T Test.

Prosedur Pengujian:

Pengujian yang dilakuka sebelum analisis Independent Sample T Test yaitu

uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dilakukan menggunakan

Kolmogorov-Smirnov kriteria nilai sig (2 tailed) > nilai taraf signfikansi yaitu 0,05

maka subyek penelitian berdistribusi normal. Uji homogenitas yaitu untuk

mengetahui apakah varian sama atau berbeda, jika varian sama maka uji t

menggunakan Equal Variance Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika

varian berbeda menggunakan EqualVarance Not Assumed (diasumsikan varian

berbeda).

1. Uji asumsi varian (homogenitas)

Langkah-langkah uji Levene’s sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternative.

Ho = Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian yang sama.

Ha = Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian yang berbeda.

b. Pengambilan keputusan

Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima (varian sama).

Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak (varian berbeda).

2. Uji sampel bebas (Independen Sample T Test).

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternative.

Ho = Tidak ada pengaruh hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol yang di beri pembelajaran dengan meode inquiri dan metode

konvensional.

Ha = Ada pengruh hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

yang diberi pembelajaran dengan metode inquiri dan metode

konvensional.

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/798/4/T1_292008031_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain

47

b. Dengan ketentuan:

Signifikansi ≥ 0,05 jadi Ho diterima. Signifikansi ≤ 0,05 jadi Ho ditolak.