12
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah sebagaimana dirumuskan dalam subbab 1.3, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol, tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (kelompok pertama yang pengajarannya diberikan perlakuan/ treatment metode inkuiri dengan bantuan media kolase) dan kelompok kontrol (kelompok kedua yang pengajarannya diberikan perlakuan/ treatment metode inkuiri dengan bantuan media picture). Dengan mengasumsikan kedua kelompok memiliki kemampuan yang setara maka desain eksperimen yang dipilih adalah Two-grup posttest only. Uji kesetaraan antar kelompok diuraikan dalam bagian 3.3. Uji perbedaan dilakukan terhadap skor hasil belajar yang diberikan diakhir treatment (postes). Secara visual desain eksperimen Two-grup posttest only. Dapat disajikan dalam Diagran 3.1 berikut ini: R X 1 O X 1 X 2 O X 2 Diagram 3.1 Desain Two-grup posttest only Keterangan : R : Random assignment (uji kesetaraan kemampuan awal antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) X 1 : Perlakuan (metode inkuiri dengan bantuan media kolase) X 2 : Perlakuan (metode inkuiri dengan bantuan media picture) O X 1 : Skor hasil pengukuran akhir hasil belajar kelompok eksperimen O X 2 : Skor hasil pengukuran akhir hasil belajar kelompok kontrol 38

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/809/4/T1_292008043_BAB III.pdfBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

  • Upload
    buidat

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/809/4/T1_292008043_BAB III.pdfBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah sebagaimana dirumuskan dalam subbab

1.3, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu

(Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok

kontrol, tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar

yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

Penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen

(kelompok pertama yang pengajarannya diberikan perlakuan/ treatment metode

inkuiri dengan bantuan media kolase) dan kelompok kontrol (kelompok kedua

yang pengajarannya diberikan perlakuan/ treatment metode inkuiri dengan

bantuan media picture). Dengan mengasumsikan kedua kelompok memiliki

kemampuan yang setara maka desain eksperimen yang dipilih adalah Two-grup

posttest only. Uji kesetaraan antar kelompok diuraikan dalam bagian 3.3. Uji

perbedaan dilakukan terhadap skor hasil belajar yang diberikan diakhir treatment

(postes). Secara visual desain eksperimen Two-grup posttest only. Dapat disajikan

dalam Diagran 3.1 berikut ini:

R X1 O X1

X2 O X2

Diagram 3.1 Desain Two-grup posttest only Keterangan :

R : Random assignment (uji kesetaraan kemampuan awal antar kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol)

X1 : Perlakuan (metode inkuiri dengan bantuan media kolase)

X2 : Perlakuan (metode inkuiri dengan bantuan media picture)

O X1 : Skor hasil pengukuran akhir hasil belajar kelompok eksperimen

O X2 : Skor hasil pengukuran akhir hasil belajar kelompok kontrol

38

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/809/4/T1_292008043_BAB III.pdfBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

39

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian eksperimen ini terdiri atas 2

variabel. Variabel bebas sebagai varibel treatment adalah penggunaan metode

inkuiri berbantuan media kolase (X1). Sebagai pembanding kelompok kontrol

diberi perlakuan inkuiri berbantuan media picture (X2). Sedangkan variabel terikat

adalah efektivitas pembelajaran IPA kelas IV.

3.2.2 Definisi Operasional

Sebagai acuan dalam penelitian ini, maka variabel tersebut perlu

didefinisikan secara operasional. Variabel penggunaan metode inkuiri berbantuan

media kolase didefinisikan secara operasional sebagai proses pembelajaran IPA

kelas IV SD Negeri Beji 01 dimana siswa dihadapkan pada suatu keadaan atau

masalah untuk kemudaian dicari jawaban atau kesimpulannya dengan berbantuan

media kolase. Sehingga menempatkan siswa sebagai subyek belajar yang aktif.

Sedangkan efektivitas pembelajaran didefinisikan secara operasional adalah

ketercapaian hasil belajar aspek kognitif dari pembelajaran dengan menggunakan

metode inkuiri berbantuan media kolase yang terlihat dari skor hasil belajar IPA

untuk KD menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan lingkungan yang

diukur dengan menggunakan tes hasil belajar berupa tes pilihan ganda.

3.3 Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas

IVA dan kelas IVB SD Negeri Beji 01 Kecamatan Ungaran Timur semester II/

2011-2012 yang terdiri dari 40 siswa. Rincian subjek penelitian disajikan dalam

Tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1 Data Siswa Kelas IVA dan IVB SD Negeri Beji 01

Kecamatan Ungaran Timur Tahun Pelajaran 2011/2012

Kelas Jenis Kelamin

Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan

IVA 12 9 21 IVB 12 7 19

Jumlah 40

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/809/4/T1_292008043_BAB III.pdfBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

40

Alasan yang menjadi pertimbangan peneliti memilih SD Negeri Beji 01

Kecamatan Ungaran Timur adalah bahwa penelitian dengan topik perbedaan

efektivitas penggunaan metode inkuiri berbantuan media kolase dengan metode

inkuiri berbantuan media picture dalam pembelajaran IPA belum pernah

dilakukan di SD Negeri Beji 01 Kecamatan Ungaran Timur. Media kolase juga

masih jarang digunakan oleh guru dalam mengajar dalam proses pembelajaran.

Serta subyek penelitian diambil atas dasar ciri atau sifat tertentu, yaitu memilih

dua kelas yang memiliki nilai rata-rata yang seimbang pada mata pelajaran IPA

dengan cara uji kesetaraan.

Dari kedua kelas yang berbeda tersebut dilakukan uji kesetaraan. Uji

kesetaraan dilakukan untuk mengetahui kesetaraan kemampuan awal siswa di

kelas IV yang digunakan sebagai subjek penelitian. Uji kesetaraan dengan

menggunakan uji t dilakukan atas hasil belajar siswa pada materi pembelajaran

perubahan kenampakan bumi dan benda langit.

Sesuai dengan prosedur uji t, maka dilakukan uji prasyarat untuk

mengetahui normalitas dan homogenitas data hasil belajar. Uji normalitas

dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk yang hasilnya

disajikan dalam Tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Hasil Analisis Uji Normalitas

Normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf

signifikasi α > 0.05. Hasil uji yang dilakukan menunjukkan taraf signifikansi

0,094 untuk uji Kolmogorov-Smirnov(a) dan taraf signifikansi 0,152 untuk

Shapiro-Wilk yang berarti α > 0.05, sehingga terbukti bahwa data terdistribusi

normal. Secara visual normalitas data dapat disajikan dalam diagram P-P Plot

berikut ini:

Tests of Normality

,129 40 ,094 ,959 40 ,152PraEkspStatistic df Sig. Statistic df Sig.

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Lilliefors Significance Correctiona.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/809/4/T1_292008043_BAB III.pdfBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

41

Diagram 3.2 P-P Plot

Sebelum dilakukan analisis uji perbedaan maka perlu dibuktikan bahwa data

merupakan data yang homogen dengan uji Levene's Test for Equality of Variance.

Uji dilakukan bersamaan dengan uji t yang hasilnya disajikan dalam Tabel 3.3

berikut:

Tabel 3.3 Hasil Analisis Uji Homogen dan Uji T

Homogenitas dilakukan dengan uji Levene's Test for Equality of Variance

dengan ketentuan data homogen jika p>0.05. Hasil uji Levene's Test for Equality

of Variance yang dilakukan menunjukkan p sebesar 0,363, dengan demikian p=

0,363 >0.05, sehingga data terbukti homogen.

Data telah terbukti terdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji t

dengan koefisian signifikansi menggunakan Equal variances assumed. Perbedaan

yang signifikan ditetapkan dengan signifikansi p≤0.05. Hasil uji t dengan

menggunakan Equal variances assumed diperoleh signifikansi sebesar 0,951.

Independent Samples Test

,846 ,363 ,062 38 ,951 ,33835 5,42197 -10,63786 11,31456

,062 34,246 ,951 ,33835 5,48671 -10,80905 11,48575

Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed

PraEkspF Sig.

Levene's Test forEquality of Variances

t df Sig. (2-tailed)Mean

DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper

95% ConfidenceInterval of the

Difference

t-test for Equality of Means

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/809/4/T1_292008043_BAB III.pdfBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

42

Karena p=0,951>0.05 dengan demikian data tidak terbukti ada perbedaan yang

signifikan.

Setelah dilaksanakan uji kesetaraan subjek penelitian yaitu kelas IVA dan

kelas IVB SD Negeri Beji 01 Kecamatan Ungaran Timur maka sesuai desain two

group post-test only kedua kelas tersebut dapat digunakan dalam penelitian ini.

Penetapan kedua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol

dilakukan secara acak dan hasilnya kelas IVA SD Negeri Beji 01 sebagai kelas

eksperimen dan kelas IVB SD Negeri Beji 01 sebagai kelas kontrol.

Tabel 3.4 Sampel Penelitian Siswa Kelas IV di SD Negeri Beji 01

Kecamatan Ungaran Timur Tahun Pelajaran 2011/2012

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

adalah teknik tes, observasi dan dokumentasi. Tes digunakan untuk mendapatkan

data hasil belajar IPA pada pokok bahasan sumber daya alam kelas IVA dan IVB

semester II SD Negeri Beji 01 pada siswa yang diajarkan dengan metode inkuiri

berbantuan media kolase dan picture.

Teknik observasi yang dilakukan untuk penelitian ini digunakan untuk

mengamati keterlaksanaan syntak dalam memberikan treatment di dalam kelas.

Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran IPA yang dilaksanakan dengan

menggunakan metode inkuiri berbantuan media kolase dan picture.

Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang identitas

dari siswa, latar belakang sosial ekonomi siswa, keadaan sekolah. Data yang

diperoleh adalah nilai siswa yang diajar oleh guru pada materi sebelumnya. Hal

ini dilakukan untuk mengetahui nilai keberhasilan siswa tentang materi yang

sudah disampaikan.

No Nama SD Kelas Jumlah Siswa Kelas

1. SD Negeri Beji 01 IVA 21 Eksperimen

2. SD Negeri Beji 01 IVB 19 Kontrol

JUMLAH 40

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/809/4/T1_292008043_BAB III.pdfBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

43

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi/

pengamatan yang dilakukan pada saat pembelajaran, serta tes yang dilaksanakan

setelah pembelajaran dilakukan. Observasi dilakukan untuk mengontrol proses

pembelajaran agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Tes digunakan untuk

mengetahui hasil belajar IPA setelah menjalani sebuah pembelajaran.

3.4.2.1 Intrumen Lembar Observasi

Lembar observasi dilakukan untuk mengontrol proses pembelajaran agar

sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Pengamatan yang dilakukan pada kelas

yang berbeda yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk menjamin lembar

observasi yang digunakan merupakan lembar yang baik maka observasi disusun

mengikuti langkah penyusunan observasi: menyusun syntak, menyusun kisi-kisi,

dan menyusun lembar observasi. Berikut ini adalah Tabel 3.5 kisi-kisi lembar

observasi yang dilakukan di kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan

metode inkuiri berbantuan media kolase:

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Observasi dengan Metode Inkuiri Berbantuan Media

Kolase

Indikator Tindakan Guru

Merumuskan pertanyaan atau permasalahan

guru menyampaikan permasalahan dalam pembelajaran

Merumuskan hipotesis guru mengajukan berbagai pertanyaan untuk mendorong siswa agar dapat merumuskan jawaban sementara

Mengumpulkan data guru memfasilitasi siswa dalam melakukan eksperimen dengan menggunakan media kolase

Menguji hipotesis guru meluruskan kesalah pemahaman

Membuat kesimpulan guru membimbing untuk menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

Selain dilakukan pada kelas eksperimen kegiatan observasi juga dilakukan

pada kelas kontrol dengan pembelajaran menggunakan metode inkuiri berbantuan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/809/4/T1_292008043_BAB III.pdfBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

44

media picture. Berikut ini adalah Tabel 3.6 kisi-kisi lembar observasi yang

dilakukan di kelas kontrol:

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Lembar Observasi dengan Metode Inkuiri Berbantuan Media

Picture

Indikator Tindakan Guru

Merumuskan pertanyaan atau permasalahan

guru menyampaikan permasalahan dalam pembelajaran

Merumuskan hipotesis guru mengajukan berbagai pertanyaan untuk mendorong siswa agar dapat merumuskan jawaban sementara

Mengumpulkan data guru memfasilitasi siswa dalam melakukan eksperimen dengan menggunakan media picture

Menguji hipotesis guru meluruskan kesalah pemahaman

Membuat kesimpulan guru membimbing untuk menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

3.4.2.2 Instrumen Tes Hasil Belajar

Jenis tes yang digunakan tes sumatif berupa pilihan ganda materi pokok

bahasan yang digunakan untuk mengukur hasil belajar IPA adalah sumber daya

alam. Untuk menjamin tes yang digunakan merupakan tes yang baik maka tes

disusun mengikuti langkah penyusunan tes: menyusun kisi-kisi, menyusun butir

soal, ujicoba, analisis validitas dan reliabilitas, serta memilih dan merangkai tes.

Langkah pertama menyusun kisi-kisi tes hasilnya disajikan dalam Tabel

3.7 sebagai berikut:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/809/4/T1_292008043_BAB III.pdfBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

45

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Soal Tes IPA Sumber Daya Alam

No Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Indikator No item soal

1.

11.Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkung-an, teknologi dan masyara-kat

11.1Menjelaskan hubung-an sumber daya alam dengan lingkungan.

Sumber Daya Alam

1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam.

1,35,39

2. Menyebutkan jenis-jenis sumber daya alam.

13,40

3. Menyebutkan sifat-sifat sumber daya alam.

29,30,33

4. Membedakan contoh-contoh antara sumber daya alam hayati/non hayati.

7,8,10,14, 20,25,27, 32

5. Mengklasifikasikan contoh-contoh berdasarkan sumber daya alam yang dapat diperbarui/tidak dapat diperbarui.

9,12,18, 38

6. Menghubungkan produk olahan dengan bahan baku

2,3,6,11,15,19,22,24, 26,34,37

7. Mengidentifikasi manfaat sumber daya alam.

5,17,21,23,36

8. Mengidentifikasi cara mengelola sumber daya alam.

4,16,28

9. Menyebutkan dampak dari pemanfaatan teknologi terhadap lingkungan.

31

Butir soal yang sudah disusun diuji coba di kelas IV SD Negeri Beji 02

Kecamatan Ungaran Timur dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Skor hasil

uji coba ini dianalisis untuk mengetahui validitas dan reliabilitas butir soal. Uji

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/809/4/T1_292008043_BAB III.pdfBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

46

validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0. Dasar pengambilan keputusan item

yang valid berdasarkan kriteria Azwar dalam Priyanto (2010: 90) bahwa suatu

item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item

total correlation > 0,2. Katagori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah

item valid atau tidak.

Berdasarkan pada uji validitas, dari 40 butir soal yang dirancang terdapat

16 butir soal yang tidak valid dan 24 butir soal valid (hasil lengkap lihat lampiran

3.4). Sebaran butir soal yang telah diuji berdasarkan indikator disajikan dalam

Tabel 3.8 berikut ini:

Tabel 3.8 Sebaran Hasil Uji Validitas berdasar Indikator

No Indikator Butir soal Hasil Uji Validitas

valid Tidak valid

1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam.

1,35,39

1, 39 35

2. Menyebutkan jenis-jenis sumber daya alam.

13,40

13,40

-

3. Menyebutkan sifat-sifat sumber daya alam

29,30,33

29,30,33

-

4. Membedakan contoh-contoh antara sumber daya alam hayati/non hayati

7,8,10,14, 20,25,27, 32

7,8, 20,25, 32 10,14, 27

5. Mengklasifikasikan contoh-contoh berdasarkan sumber daya alam yang dapat diperbarui/tidak dapat diperbarui

9,12,18, 38

9,12, 38 18

6. Menghubungkan produk olahan dengan bahan baku

2,3,6,11,15,19,22,24, 26,34,37

2, 11, 24, 26 3,6,15,19,22,34, 37

7. Mengidentifikasi manfaat sumber daya alam

5,17,21,23,36

5, 23, 36 17, 21

8. Mengidentifikasi cara mengelola sumber daya alam

4,16,28

28 4, 16

9. Menyebutkan dampak dari pemanfaatan teknologi terhadap lingkungan

31 31 -

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/809/4/T1_292008043_BAB III.pdfBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

47

Dari sebaran validitas butir sebagaimana disajikan dalam Tabel 3.8 terlihat

bahwa butir soal yang valid telah tersebar ke dalam seluruh indikator soal.

Berdasarkan butir soal yang valid terbut maka dipilih 20 butir soal yang valid

untuk dirangkai menjadi instrumen penelitian (lihat lampiran 3.4).

Sedangkan tahap kedua yaitu uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi

alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap

konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Uji reliabilitas dilakukan oleh bantuan

SPSS 16,0. Reliabilitas diuji dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha.

Menurut Widoyoko (2009: 170) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen

menggunakan kriteria sebagai berikut :

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α < 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan.

Berdasarkan uji Reliabilitas yang diuji menggunakan metode Cronbach’s Alpha

diperoleh koofisien sebesar 0,844 yang berarti instrumen tes hasil belajar sudah

memenuhi reliabilitas dalam kriteria reliabilitas bagus. Untuk hasil analisis

reliabilitas lebih jelasnya dapat dilihat di Tabel 3.9 berikut:

Tabel 3.9 Hasil Analisis Uji Reliabilitas

3.5 Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dari hasi post-tes pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Teknik analisis

yang digunakan adalah uji t Independent Samples Test. Agar kesimpulan yang

diambil tidak menyimpang maka syarat dari uji t-tes adalah dilakukannya uji

normalitas dan uji homogenitas.

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebuah

data yang akan dianalisis. Uji homogenitas untuk memastikan kelompok data

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/809/4/T1_292008043_BAB III.pdfBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

48

berasal dari populasi yang homogen. Jika taraf signifikasi lebih besar dari 0,05

maka data berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan

SPSS versi 16.00 (Statistic Product and Service Solution). Jika distribusi normal

maka digunakan statistik parametik. Di samping itu dilakukan uji homogenitas

dengan uji Levene's Test for Equality of Variance yang dilakukan simultan

dengan proses analisis uji t Independent Samples Test.

3.6 Prosedur dan Rencana Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan mengikui prosedur rancangan penelitian

sebagai berikut :

a. Membuat kisi-kisi tes.

b. Menyusun instrumen tes uji coba berdasar kisi-kisi yang ada.

c. Mengujicobakan instrumen tes uji coba yang yang berbentuk pilihan ganda.

d. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas uji coba untuk

mengetahui validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal.

e. Memberi perlakuan pada kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B

sebagai kelas kontrol di SD N Beji 01.

f. Memberi tes kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

g. Menganalisis hasil yang diperoleh dari tes hasil belajar.

h. Menyusun skripsi hasil penelitian.

Waktu pelaksanaan penelitian ini dari bulan januari – april 2012 dan

dilakukan secara bertahap: a) tahap persiapan, b) tahap pelaksanaan, c) tahap

penyusunan. Tahap persiapan tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal,

pembuatan instrumen, permohonan izin serta survey di sekolah yang direncanakan

sebagai tempat penelitian. Tahap pelaksanaan mencakup kegiatan-kegiatan yang

dilakukan di sekolah yang meliputi uji coba instrument dan pengambilan data.

Sedangkan tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan skripsi

serta persiapan ujian.

Keseluruahan rencana tahapan tadi disajikan dalam Tabel 3.10 sebagai

berikut:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/809/4/T1_292008043_BAB III.pdfBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

49

Tabel 3.10 Jadwal Penelitian

No Tahap Kegiatan Tanggal

1. Tahap persiapan

Judul 15 September 2011

Pembuatan proposal 9-11 Januari 2012

Pembuatan instrument 1-8 Pebruari 2012

Permohonan izin serta survey di sekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian

11 Pebruari 2012

2. Tahap pelaksanaan

Uji coba instrument 10-15 Pebruari 2012

Pengambilan data 1-25 Maret 2012

3. Tahap pengelolaan

Tahap analisis data : - Tabulasi - Analisis - Interprestasi data

1 April s/d 28 Mei 2012

Menyusun laporan : - Penyusunan draf - Konsultasi laporan - Revisi