53
BAB III 1. DATA UMUM PUSKESMAS KELURAHAN GANDARIA SELATAN A. Keadaan Geografi dan Lingkungan 1. Data Wilayah Kelurahan Gandaria Selatan termasuk satu diantara lima kelurahan lainnya di wilayah Kecamatan Cilandak, dengan luas wilayah sebagai berikut : Tabel 3. Luas wilayah kelurahan Gandaria Selatan NO RW LUAS WIL. BERDASARKAN PENGGUNAANNYA (Ha) JML PEMUKIMAN PERKANTORAN TERMINAL LAINNYA 1. 01 28,0 4,0 - - 32, 0 2. 02 28.5 4,5 - - 33, 0 3. 03 16,0 4,5 - - 20, 5 4. 04 23.5 6,0 - - 29, 5 5. 05 19,0 5,5 - - 24. 5 6. 06 11.5 6,0 - - 17. 5 7. 07 16,0 4,0 - - 20, 0 1

BAB III DAN IV IKM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ikm

Citation preview

Page 1: BAB III DAN IV IKM

BAB III

1. DATA UMUM PUSKESMAS KELURAHAN GANDARIA SELATAN

A. Keadaan Geografi dan Lingkungan

1. Data Wilayah

Kelurahan Gandaria Selatan termasuk satu diantara lima kelurahan lainnya di

wilayah Kecamatan Cilandak, dengan luas wilayah sebagai berikut :

Tabel 3. Luas wilayah kelurahan Gandaria Selatan

NO RWLUAS WIL. BERDASARKAN PENGGUNAANNYA (Ha)

JMLPEMUKIMAN PERKANTORAN TERMINAL LAINNYA

1. 01 28,0 4,0 - - 32,0

2. 02 28.5 4,5 - - 33,0

3. 03 16,0 4,5 - - 20,5

4. 04 23.5 6,0 - - 29,5

5. 05 19,0 5,5 - - 24.5

6. 06 11.5 6,0 - - 17.5

7. 07 16,0 4,0 - - 20,0

JUMLAH 142.5 34,5 - - 177,0

Sumber : Data Kantor Kelurahan Gandaria Selatan

Batas Wilayah Kelurahan Gandaria Selatan

Sebelah Utara : Jalan H.Nawi Raya dan Margaguna Raya

Sebelah Timur : Jalan RS.Fatmawati Raya

Sebelah Selatan : Jalan Bahari Raya

Sebelah Barat : Kali Grogol

1

Page 2: BAB III DAN IV IKM

Gambar 3. Peta wilayah puskesmas Gandaria Selatan

2. Keadaan Penduduk

Wilayah Kelurahan Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak, Kota

Administrasi Jakarta Selatan terbagi dalam 7 Rukun Warga (RW) dan 75 Rukun

Tetangga (RT).

Tabel 4. Data penduduk Kelurahan Gandaria Selatan :

N

OKEPADATAN PENDUDUK JUMLAH KET

1 Penduduk laki-laki 12.818 Jiwa

2 Penduduk perempuan 12.411 Jiwa

3 Kepala Keluarga Laki-laki 7967 KK

4 Kepala Keluarga Perempuan 873 KK

5 Warga Negara Asing 8 Jiwa

6 Kepadatan penduduk 142.58 Jiwa/Km2

2

Page 3: BAB III DAN IV IKM

Dari data diatas didapatkan jumlah penduduk laki-laki tertinggi dengan jumlah

12.818 jiwa dan kepadatan penduduk 142.58 Jiwa/Km2, Dalam kelurahan Gandaria

Selatan terdapat 8 orang berwarga negara asing yang berdomisili dan bekerja di sektor

swasta di DKI Jakarta.

Data Penduduk berdasarkan umur tampak pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5. Komposisi Penduduk Kelurahan Gandaria Selatan Menurut Umur dan Jenis Kelamin

NO UMUR

WNI WNA

LK PR JML LK PR JML

1 0-4 360 340 700 - - -

2 5-9 451 404 855 - - -

3 10-14 537 611 1148 2 - 2

4 15-19 972 895 1867 - - -

5 20-24 973 996 1969 - - -

6 25-29 947 994 1941 - - -

7 30-34 932 907 1839 1 - 1

8 35-39 1004 966 1970 - - -

9 40-44 988 1000 1988 - 2 2

10 45-49 1006 984 1990 1 - 1

11 50-54 912 886 1798 1 - 1

12 55-59 941 915 1856 - - -

13 60-64 922 870 1792 1 - 1

14 65-69 792 775 1567 - - -

15 70-74 798 677 1475 - - -

16 75 ke atas 283 191 474 - - -

JUMLAH 12818 12411 25229 6 2 8

Dependency ratio 38.2

Dari tabel diatas didapatkan bahwa penduduk Kelurahan Gandaria Selatan

menurut umur dan jenis kelamin terbanyak pada usia 45-49 tahun dengan 1006 laki-

laki dan 984 perempuan. Dan yang paling sedikit adalah penduduk dengan usia 75

3

Page 4: BAB III DAN IV IKM

tahun keatas yang berjumlah 474 jiwa. Dari 8 jumlah WNA yang berada di kelurahan

Gandaria Selatan 2 orang berusia 10-14 tahun, 2 orang berusia 40-44 tahun, 1 orang

berusia 30-34, 1 orang brusia 50-54 tahun dan 1 orang berusia 60-64 tahun.

Kelurahan Gandaria Selatan memiliki 7 RW yang didalamnya terdapat 75 RT

yang dihuni baik oleh warga negara Indonesia maupun warga negara asing, tabel

dibawah ini menjabarkan jumlah penduduk berkelamin pria atau wanita dalam satu

RW dan di jabarkan jumlah Kepala Keluarga (KK) dalam RW tersebut

Tabel 6. Jumlah penduduk dalam suatu RW di Kelurahan Gandaria Selatan

NO RW WNI WNA JML KK

LK PR JML LK PR JML LK PR

1 01 2162 1759 3921 - - - 3921 1161 138

2 02 2298 2324 4622 2 1 3 4625 1268 164

3 03 969 956 1925 2 1 3 1928 694 72

4 04 1964 1831 3895 1 - 1 3896 996 99

5 05 886 890 1776 - - - 1776 753 46

6 06 1759 1760 3519 1 - 1 3560 1135 147

7 07 2779 2881 4660 - - - 4660 1960 207

JUMLAH 12.818 12.411 25.229 6 2 8 25.237 7967 873

Data diatas menunjukan jumlah jiwa atau penduduk kelurahan Gandaria

selatan disetiap RW, didapatkan hasil jumlah penduduk terbanyak pada RW 07

dengan jumlah 4660 jiwa yang terdiri dari 2779 laki-laki dan 2881 perempuan.

3. Sosial Budaya

a. Sarana Pendidikan

4

Page 5: BAB III DAN IV IKM

Kelurahan Gandaria Selatan memiliki fasilitas umum yang terdiri dari sarana

pendidikan seperti sekolah dan juga sarana peribadatan, berikut jumlah sekolah dan

tempat peribadatan di kelurahan Gandaria Selatan.

TK : 10

SD/MI : 8

SMP : 2

SMU : 2

Pondok Peseantren : 1

Dari data fasilitas sekolah didapatkan terbanyak merupakan Taman Kanak-

Kanak dengan jumlah 10, dan yang paling sedikit merupakan pondok pesantren

dengan jumlah 1.

b. Tempat Peribadatan

Masjid : 6

Mushola : 5

Gereja : 1

Tempat peribadatan terbanyak yang terdapat di kelurahan Gandaria Selatan

merupakan Masjid.

c. Sarana Kesehatan

Puskesmas Kelurahan : 1

Klinik : 1

Apotek : 2

Praktek Dokter Swasta : 6

Praktek Bidan : 3

Posyandu : 17

d. Kader Kesehatan

5

Page 6: BAB III DAN IV IKM

Tabel 7. Jumlah Kader Kesehatan dalam suatu RW di Kelurahan Gandaria Selatan

No RW Jumlah RT

Jumlah Posyandu

Jumlah

Kader Kesehatan

Jumlah

Kader

Aktif

1 01 11 4 26 24

2 02 13 4 21 20

3 03 08 1 5 5

4 04 12 1 12 10

5 05 07 2 28 23

6 06 11 1 8 8

7 07 14 4 28 23

Jumlah total 75 17 128 113

B. Komponen Masukan (Input)

1. Data Ketenagakerjaan Puskesmas Gandaria Selatan

Tabel 7. Ketenagaan Puskesmas Kelurahan Gandaria Selatan

No Nama Pendidikan AgamaJenis

KelaminGol Status Jabatan

1 drg. Eva Susiyanti S 1 Dokter Gigi Islam Perempuan IV a PNS Kepala

Puskesmas,

Penjab UPG

2 dr.Irfan P. Aji S 1 Dokter

Umum

Islam Laki-Laki - TKK Penjab UPU

& G.Obat

3 Suryati A S PK Islam Perempuan III d PNS Penjab

Promkes &

DBD

4 Rania Wulandari S1 Sistem

Informasi

Islam Perempuan - - Penjab.

Kepegawaian

6

Page 7: BAB III DAN IV IKM

dan Barang

5 Ina Fajarwati D III Perawat

Gigi

Islam Perempuan - - Penjab

Promkes,

Perawat UPG

6 Rully Yulianti D III Akbid Islam Perempuan - - Penjab KIA

& KB

7 Joko Santoso D III Akper Islam Laki-laki II-d PNS Penjab RTD,

Kesling & TB

8 Novi Nurvita Sari D III Akbid Islam Perempuan - - Penjab Gizi &

Imunisasi

9 Maria Megawaty D III Farmasi Islam Perempuan - TKK Penjab UPO

10 Sukadi SMA Islam Laki-laki - TKK Penjab Loket

2. Sarana Fisik

Puskesmas Kelurahan Gandaria Selatan terletak di Wilayah Kecamatan

Cilandak, tepatnya di Jalan Poncol Raya No. 1 Rt.006/05.

Luas tanah 460 M2

Luas Bangunan 480 M2 ( 2 lantai )

Lantai atas terdiri dari :

- Ruang Kerja Kepala Puskesmas

- Ruang Tata Usaha/ Kepegawaian

- Ruang Kerja KB/KIA

- Ruang Imunisasi /Gizi

- Gudang Obat

- Ruang tunggu

7

Page 8: BAB III DAN IV IKM

- Ruang dapur

- Toilet pegawai

Lantai bawah terdiri dari :

- Loket

- Ruang Tunggu

- Apotik

- Ruang pelayanan UPG

- Ruang pelayanan UPU/RTD

- Toilet Pasien

3. Sarana Penunjang

Sumber Air : Jet Pump sanyo

Listrik : Daya 7700 watt

AC : 9 unit

Telepon : 1 unit

Faximile : 1 unit Panasonic

Intercom : 1 unit

Microphone TOA : 1 unit

Komputer Set : 5 unit

Printer multiguna : 1 unit

Printer : 3 unit

Kendaraan Operasional : 1 sepeda motor dan 1 sepeda

4. Sumber Dana

8

Page 9: BAB III DAN IV IKM

Untuk anggaran Pelayanan kesehatan berasal dari Puskesmas Kecamatan dari

mulai perlengkapan dan peralatan kesehatan. Sedangkan untuk operasional harian

berasal dari Puskesmas Kelurahan Gandaria Selatan sendiri.

C. Data 10 Besar Penyakit Terbanyak di Puskesmas Gandaria Selatan

Tabel 6. Penyakit Terbanyak Selama Puskesmas Kel.Gandaria Selatan selama tahun 2014

NO

KODE PENYAKIT

NAMA PENYAKIT JUMLAH

1 1302Infeksi Akut lain pada saluran pernafasan bag. Atas

2950

2 12 Penyakit tekanan darah tinggi 1685

3 21Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat (PENYAKIT TULANG BELULANG, RADANG SENDI, TERMASUK REUMATIK)

803

4 2002 Penyakit kulit alergi 407

5 104.1 Diabetes Mellitus tidak bergantung insulin 406

6 2001 Diare (termasuk tersangka kolera) 339

7 0102 Penyakit kulit infeksi 326

8 1301 Tonsilitis 186

9 0105 Typhoid 184

10 1005 Penyakit Mata Lainnya 126

Dari data diatas didapatkan diagnosis terbanyak yang didapatkan di Puskesmas

Gandaria Selatan selama tahun 2014 adalah ISPA dengan jumlah kasus sebanyak

2950 kasus.

D. Visi, Misi dan Kebijakan Mutu

1. Visi Puskesmas Kelurahan Gandaria Selatan

Mewujudkan Puskesmas Kelurahan Gandaria Selatan menjadi pusat

pelayanan bermutu dengan tenaga professional dan dapat dijangkau oleh

seluruh lapisan masyarakat

9

Page 10: BAB III DAN IV IKM

2. Misi

a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM dengan mengikuti

pelatihan-pelatihan, pendidikan-pendidikan.

b. Meningkatkan daya saing dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada

disekitarnya,

c. Meningkatkan disiplin dan kinerja karyawan

d. Menggalang kemitraan dengan masyarakat dan lintas sektoral yang

berhubung dengan bidang kesehatan.

3. Kebijakan Mutu

Melakukan peningkatan serta perbaikan kualitas SDM, sarana dan

prasarana untuk menghasilkan pelayanan bermutu secara konsisten sehingga

memenuhi kepuasan pelanggan.

E. Manajemen Puskesmas Kelurahan Gandaria Selatan

a. Perencanaan

Minilokakarya (MINLOK) puskesmas dilaksanakan setiap sebulan

sekali (Minggu ke 1). Pertemuan ini membahas tentang rencana bulan depan

dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.

b. Pelaksanaan

Dalam melaksanakan kegiatan kelompok puskesmas setiap

karyawan/petugas mempunyai tanggung jawab sesuai yang telah ditetapkan.

c. Evaluasi

- Laporan hasil kegiatan bulan lalu

- Pertemuan dengan seluruh petugas

- Evaluasi tahunan dengan membahas hasil kegiatan selama satu tahun

danstatifikasi.

10

Page 11: BAB III DAN IV IKM

F. Program PuskesmasKelurahan Gandaria Selatan

1. Program Pelayanan Kesehatan

A. Kegiatan Prioritas

Untuk Program Pelayanan kesehatan di Prioritaskan pada pelayanan Unit

Pelayanan Umum yang di laksanakan setiap hari kerja, Selain kegiatan langsung

kepada penderita yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

B. Rincian Kegiatan

Kegiatan yang berjalan dalam pelayanan Kesehatan di fokuskan di Unit

Pelayanan Umum

C. Anggaran

Untuk anggaran Pelayanan kesehatan berasal dari Puskesmas Kecamatan

dari mulai perlengkapan dan peralatan kesehatan. Sedangkan untuk operasional

harian berasal dari Puskesmas Kelurahan Gandaria Selatan sendiri.

2 Program Kesehatan Masyarakat

A. Kegiatan Prioritas

Untuk Program Kesehatan masyarakat di Prioritaskan pada penigkatan gizi

dan penyehatan lingkungan yang berbasis surveilance.

B. Rincian Kegiatan

Kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat ini meliputi kegiatan

pembinaan keluarga, kegiatan perawatan rumah dan follow up kasus yang berfokus

pada kegiatan peningkatan gizi yang di laksanakan dengan memberikan penyuluhan

dan pemberian PMT langsung pada balita denga memberdayakan posyandu dan

kader kesehatan sehingga untuk pelacakan kasus Balita dengan BGM / gizi buruk di

lakukan melalui posyandu yang rutin melakukan kegiatan penimbangan balita setiap

bulan. Dan untuk Kegiatan penyehatan lingkungan di laksanakan dengan melakukan

Kegiatan jumat bersih dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) setiap hari jumat

pagi dengan melibatkan masyarakat dan aparat lintas sektoral

C. Anggaran

11

Page 12: BAB III DAN IV IKM

Untuk Program Kesehatan masyarakat anggaran di dapat dari puskesmas

Kecamatan

3 Program Siaga Kesehatan

A. Kegiatan Prioritas

Kegiatan Program Siaga Kesehatan difokuskan pada kegiatan kegawat

daruratan seperti pendirian posko kesehatan siaga bencana banjir

B Rincian Kegiatan

Kegiatan Program Siaga Kesehatan meliputi pendirian posko siaga kesehatan

bencana banjir, pemberian vaksin Tetanus Toxoid pasca banjir, Kaporitisasi, Lisolisasi

dan pembagian sabun kulit pasca banjir kepada masyarakat korban banjir.

C Anggaran

Untuk program Siaga kesehatan Anggaran di peroleh dari Puskesmas

Kecamatan Cilandak.

G. Deskripsi kerja

1. Dokter/Kepala Puskesmas

Tugas pokok : Mengusahakan agar fungsi puskesmas terselenggara dengan

baik.

Fungsi :

a. Sebagai seorang manager :

Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di Puskesmas.

Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral secara

vertikal dan horizontal.

Menerima konsultasi dari semua kegiatan di Puskesmas.

b. Sebagai seorang dokter :

Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita

Merujuk kasus yang tidak bisa diatasi

Melakukan penyuluhan kesehatan kepada penderita dan masyarakat

2. Dokter Umum

12

Page 13: BAB III DAN IV IKM

Tugas pokok: Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja

Puskesmas dapat berjalan dengan baik.

Fungsi :

a. Mengawasi pelaksanaan pelayanan obat di Puskesmas.

b. Memberikan pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas baik di

Puskesmas, Pustu atau Pusling.

c. Memberikan bimbingan, edukasi dan motivasi kepada penderita dan

masyarakat.

d. Membantu membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan

peran masyarakat.

e. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

3. Dokter Gigi

Tugas Pokok: Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di

wilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.

Fungsi :

a. Mengawasi pelaksanaan kesehatan gigi di Puskesmas.

b. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah kerja

Puskesmas secara teratur.

c. Supervisi dan bimbingan teknis pada program gigi di Puskesmas.

d. Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan masyarakat di

wilayah kerja Puskesmas.

e. Membantu dan membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan

peran serta masyarakat.

f. Memberikan penyuluhan kesehatan.

g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.

4. Perawat Gigi

Tugas Pokok: Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.

Fungsi :

a. Membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.

13

Page 14: BAB III DAN IV IKM

b. Memeriksa, menambal, membersihkan karang gigi dan mengobati gigi

yang sakit.

c. Merujuk kasus yang perlu ditindak lanjuti dari seorang dokter gigi.

d. Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Usaha

Kesehatan Gigi Sekolah).

e. Melaksanakan kunjungan kesehatan gigi.

5. Tata Usaha

Tugas pokok :

a. Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan Puskesmas.

b. Menghimpun, mengatur dan menyimpan semua surat masuk.

Fungsi :

a. Mengumpulkan, membuat surat yang masuk/keluar yang didisposisi.

b. Mengumpulkan laporan berkala setiap tugas Puskesmas.

c. Penyiapan dan pengaturan tata usaha kepegawaian Puskesmas.

d. Melakukan laporan berkala ketatausahaan.

6. Petugas Perkesmas

Tugas Pokok: Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan

Perkesmas di wilayah kerja Puskesmas agar berjalan dengan

baik.

Fungsi :

a. Melaksanakan kegiatan Perkesmas baik di dalam maupun luar gedung.

b. Menyiapkan blanko-blanko dan pencatatan untuk kegiatan Perkesmas.

c. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.

d. Memantau masyarakat/kasus-kasus rawan kesehatan di wilayah kerja

Puskesmas.

e. Melakukan pendataan sasaran secara periodik.

7. Petugas Pengobatan

Tugas pokok :

a. Melaksanakan pengobatan rawat jalan di wilayah Puskesmas.

14

Page 15: BAB III DAN IV IKM

b. Memeriksa dan mengobati penyakit menular secara pasif atas delegasi

dari dokter.

c. Melaksanakan penyuluhan kesehatan.

d. Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.

e. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

f. Melakukan kegiatan Puskesmas.

g. Ikut dalam kegiatan Puskesling dan Pustu.

8. Petugas P2M

Tugaspokok: Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular di wilayah kerja Puskesmas.

Fungsi :

a. Melaksanakan pengamatan penyakit di wilayah kerja Puskesmas.

b. Melaksanakan tindakan pemberantasan penyakit menular.

c. Melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular.

d. Melakukanpenyuluhan, pencatatan dan pelaporan.

e. Melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas

delegasi dari dokter.

f. Melakukan kunjungan rumah.

g. Ikut dalam kegiatan Puskesling dan kegiatan terpadu lain yang terkait

P2P.

h. Memberikan penyuluhan kesehatan.

i. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

9. Petugas KIA

Tugas Pokok: Melaksanakan kegiatan pelayanan KIA di wilayah kerja

Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.

Fungsi :

a. Melaksanakan pemeriksaan secara berkala ibu hamil, ibu menyusui,

bayi, dan anak.

b. Mengatur dan menjaga tempat kerja dengan rapi.

c. Memberikan jelang imunisasi pada bayi dan ibu hamil.

d. Melakukan pembinaan dukun bayi.

e. Melakukan pembinaan kepada bidan desa.

15

Page 16: BAB III DAN IV IKM

f. Melaksanakan kegiatan Posyandu dan kegiatan terpadu lain yang terkait

dengan KIA.

g. Melakukan penyuluhan kesehatan.

h. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

i. Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.

10. Petugas Gizi

Tugas pokok: Melaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan gizi di

wilayah kerja Puskesmas.

Fungsi :

a. Melaksanakan pemberian makanan tambahan.

b. Memantau keadaan gizi di masyarakat khususnya kasus-kasus kurang

gizi.

c. Membantu meningkatkan kerja sama lintas sektoral terkait dengan gizi.

d. Memberikan penyuluhan gizi, melatih kader gizi.

e. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

f. Melakukan pembagian vitamin A secara periodik.

g. Melakukan monitoring garam beryodium secara periodik.

h. Melakukan pembinaan Posyandu.

i. Melakukan rujukan kasus gizi.

11. Petugas Sanitarian

Tugaspokok: Merubah, mengendalikan atau menghilangkan semua unsur fisik

dan lingkungan yang memberikan pengaruh buruk terhadap

kesehatan masyarakat.

Fungsi :

a. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang penggunaan air bersih, jamban

keluarga, rumah sehat, kebersihan lingkungan dan pekarangan.

b. Membantu masyarakat dalam pembuatan sumur, perlindungan mata air,

penampungan air hujan dan sarana air bersih lainnya.

c. Pengawasan higiene, perusahaan dan tempat – tempat umum.

d. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

e. Aktif memperkuat kerjasama lintas sektoral.

f. Ikut serta dalam Puskesling dan kegiatan terpadu yang terkait dengan H.S.

16

Page 17: BAB III DAN IV IKM

g. Memberikan penyuluhan kesehatan.

h. Pengawasan, penyehatan perumahan.

i. Pengawasan pembuangan sampah.

j. Pengawasan makanan dan minuman.

k. Pembuatan SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah).

12. Pelayanan Imunisasi

Tugas pokok: Melaksanakan dan mengkoordinir imunisasi di wilayah kerja

Puskesmas.

Fungsi :

a. Melaksanakan kegiatan imunisasi di lapangan dan Puskesmas.

b. Melakukan penyuluhan kepada pasien tentang imunisasi.

c. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

d. Menyelenggarakan dan memonitor Cold Chain dari imunisasi.

e. Menyediakan persediaan vaksin secara teratur.

f. Melakukan sweeping untuk daerah-daerah yang cakupannya kurang.

g. Memberikan penyuluhan kesehatan.

13. Petugas Apotek

Tugas pokok: Menerima resep, memeriksa, meracik dan membungkus dan

memberikan obat.

Fungsi :

a. Melaksanakan sebagian kegiatan pengelolaan obat yang meliputi

peresepan, pembungkusan dan pemberian obat pada pasien.

b. Membantu pelaksanaan kegiatan petugas gudang obat.

c. Membantu dalam penyimpanan obat dan administrasi dari obat di

apotek.

d. Membantu distribusi obat ke Puskesling, Pustu, dan PKD.

e. Melakukan pencatatan dan pelaporan obat.

f. Mengatur kebersihan dan kerapihan kamar obat.

14. Petugas Pendaftaran

17

Page 18: BAB III DAN IV IKM

Tugas Pokok: Melakukan proses pelayanan di loket pendaftaran pada semua

pengunjung Puskesmas.

Fungsi :

a. Melakukan pelayanan pendaftaran secara berurutan.

b. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang proses pendaftaran.

c. Memberikan gambar status/catatan medis untuk setiap pasien.

d. Mencatat semua kunjungan pasien pada buku.

e. Menata kembali dengan rapi status yang sudah dipergunakan hari

tersebut.

f. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

15. Petugas Laboratorium

Tugas Pokok: Melakukan pelayanan pemeriksaan laboratorium.

Fungsi :

a. Membantu menegakkan diagnosa penyakit.

b. Melaksanakan pemeriksaan spesimen.

c. Membantu rujukan spesimen.

d. Ikut membantu kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan

laboratorium.

e. Memberikan penyuluhan kesehatan.

f. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

16. Petugas Gudang Obat

Tugas Pokok: Mengelola obat-obat yang ada di puskesmas.

Fungsi :

a. Membantu dokter atau kepala puskesmas dalam pengelolaan obat di

puskesmas.

b. Mempersiapkan pengadaan obat di puskesmas.

c. Mengatur penyimpanan obat.

d. Mengatur administrasi obat dan mengatur distribusi obat.

e. Menyediakan obat untuk Puskesling, Pustu, dan Poliklinik Kesehatan

Desa (PKD).

f. Mengatur dan menjaga kerapihan, kebersihan dan pencahayaan dalam

obat.

18

Page 19: BAB III DAN IV IKM

2. DATA KHUSUS PUSKESMAS KELURAHAN GANDARIA SELATAN

A. PROGRAM POKOK PUSKESMAS

1. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas

Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan

berdasarkan komitmen nasional, regional, dan global, serta yang

mempunyai daya tingkat tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan

masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap

puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut

adalah :

a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)

b. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

c. Upaya Kesehatan Lingkungan

d. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)

e. Promosi Kesehatan

f. Upaya Pengobatan.

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang

ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di

masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemmapuan puskesmas. Upaya

kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok

puskesmas yang telah ada yakni:

a. Upaya Kesehatan Sekolah

b. Upaya Kesehatan Jiwa

c. Upaya Perawatan Kesehatan masyarakat

d. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

e. Upaya Pembinaan Pengobatan tradisional

f. Upaya Kesehatan Olah Raga

g. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

3. Upaya Kesehatan Penunjang

a. Laboratorium

19

Page 20: BAB III DAN IV IKM

b. Apotek

c. Klinik Gizi

B. UPAYA KESEHATAN WAJIB PUSKESMAS

1. Kesehatan Ibu dan Anak

a. KIA

Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak merupakan upaya di bidang

kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu

bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak pra sekolah.

Tujuan dari program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya

kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang

optimal bagi ibu menuju NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan

Sejahtera) serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin

proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi

peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

Tabel 9. Hasil Kegiatan Pelayanan KIA Puskesmas Gandaria Selatan Februari-Mei

2015

IndikatorTarget

(%)Sasaran1 Tahun

SasaranBulan

Berjalan

Cakupan Pencapaian (%)

Kegiatan

Persen (%)

Cakupan kunjungan bumil K1 100 442 110.5 111 100,45 100,45

Cakupan kunjungan bumil K4 96 442 110.5 107 96.8 100,86

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

98 422 105.5 98 93,3 95,2

Cakupan kunjungan nifas 98 422 105,5 98 92,89 94,79

Kunjungan Neonatus 100 402 100.5 98 97.51 97.51

Kunjungan Bayi 97 402 100.5 100 99.50 102,58

Kunjungan balita sakit 92 1828 457 12 2,63 2,86

Keluarga berencana aktif 76,92 4199 1049,7 818 77,9 101,27

20

Page 21: BAB III DAN IV IKM

Dari sasaran yang telah ditetapkan, pencapaian kunjungan K1 adalah sebesar

100,45%, K4 sebesar 100,86%, persalinan oleh Nakes 95,2%, Kunjungan Nifas

94,79%, Kunjungan Neonatus 97,51%, kunjungan bayi 102,58, kunjungan balita sakit

2,86 dan keluarga berencana aktif 101,27

Pelayanan Imunisasi Pada Bayi

Tabel 10. Jumlah Bayi yang di Imunisasi Februari-Mei 2015

IndikatorTarget

(%)

SasaranCakupan Pencapaian (%)

Kegiatan Persen (%)

Hep-B 1* 97 110 27.36 28,2

BCG* 97 402

DPT HB Total (1)* 97 402

DPT HB Total (3)* 402 97,9

Polio 1* 97 402 376 93,5 96,3

Polio 4* 97 402 380 94,5 97,4

Campak* 97 402 430 106,9 110

Imunisasi terhadap bayi di lakukan di posyandu dan di dalam Puskesmas dan

di tempat-tempat praktek bidan dan dokter anak.

Pelayanan Balita Sehat

Dilakukan di Puskesmas dan di posyandu dengan bentuk

penimbangan dapat di lihat dari analisa SKDN pada tabel berikut..

Tabel 11. Hasil Penimbangan dan Analisa SKDN Kelurahan Gandaria Selatan Februari-Mei 2015

IndikatorTarget

(%)Sasaran1 Tahun

SasaranBulan

Berjalan

CakupanPencapaian

(%)Kegiatan Persen (%)

Cakupan

program (K/S) 100 1828 457 457 100 100

21

Page 22: BAB III DAN IV IKM

Balita yang

datang dan

ditimbang (D/S)

80 1828 885 885 95,40 80%

Kecenderungan

status gizi (N/D) 65 1828 457 235 51,42 79,10

b. Keluarga Berencana (KB)

Keluarga Berencana (KB) merupakan perencanaan kehamilan, jarak

antara kehamilan diperpanjang dan kelahiran selanjutnya dapat dicegah

apabila jumlah anak telah mencapai yang dikehendaki.

Tujuan KB dapat dibagi 2, yaitu:

Tujuan umum

Untuk lebih meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak serta

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan

keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera (NKKBS).

Tujuan khusus

a) Agar dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas ibu dan

anak.

b) Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu akan

pentingnya memelihara kesehatan ibu dan bayi selama

kehamilan.

Tabel 12. Pencapaian Peserta KB Wilayah Kelurahan Gandaria Selatan Februari – Mei

2015

IndikatorTarget

(%)

Sasaran

1

tahunan

Sasaran

bulan

berjalan

Cakupan Pencapaian (%)

Kegiatan Persen (%)

Keluarga 76,92 4199 1049,7 818 77,9 101,27

22

Page 23: BAB III DAN IV IKM

berencana aktif

Kontrasepsi yang terbanyak dipilih peserta KB adalah suntikan , sedangkan

kontrasepsi yang jarang dipilih adalah MOW/MOP.

2. GIZI

Tujuan dari program perbaikan gizi adalah untuk menurunkan angka penyakit

akibat kurang gizi yang umumnya diderita oleh masyarakat berpenghasilan rendah,

terutama balita dan wanita. Kegiatan gizi terdiri dari; konseling gizi, pemberian

vitamin A dosis tinggi pada balita dan ibu hamil, pemberian tablet Fe pada ibu hamil.

Tabel 13. Pemberian Vitamin A dan Tablet Februari-Mei 2015

IndikatorTarget

(%)Sasaran1 Tahun

SasaranBulan

Berjalan

CakupanPencapaian (%)Kegi

atanPersen

(%)

Cakupan bayi (6-11

bulan) yang diberi kapsul

vitamin A dosis tinggi 1

kali per tahun

100 402

Cakupan anak balita (12-

59 bulan) yang diberi

kapsul vitamin A 2 kali

per tahun

100

Cakupan bufas mendapat

kapsul vitamin A100 422 105 157 149,52 149,52

Tabel 14. Penanganan Balita dengan Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM) Selama Agustus-Oktober Tahun 2015.

No Bulan Jumlah Balita

23

Page 24: BAB III DAN IV IKM

BGM

1 Agustus 4

2 September 3

3 Oktober 5

Pemberian Makanan Tambahan

Pada balita yang berada di garis merah maka akan diadakan tindakan lanjutan

yaitu pemberian makanan tambahan dan dilakukan pemulihan dilaksanakan untuk

Balita Gizi Buruk selama 90 hari.

2. KESEHATAN LINGKUNGAN

Kegiatan Penyehatan Lingkungan meliputi :

1. Pembinaan Masyarakat Pemukiman

Pemerikasaan air bersih yang dilakukan secara sampling. Hasil

pemeriksaan ini dikirimkan kembali kepada yang bersangkutan

Penyuluhan

Pendataan secara rutin oleh petugas mengenai lingkungan

2. Pembinaan Masyarakat Sekolah

Pemeriksaan tempat penampungan air dan penggunaan air bersih

secara teratur oleh petugas

Penyuluhan tentang masalah kesehatan

Pemeriksaan Gigi Rutin (UKGS)

Pemberian ABATE pada sekolah berjentik

Pemerikasaan tempat – tempat pembuangan sampah

Pemeriksaan pengelolaan warung sehat / warung sekolah yang

dilakukan oleh petugas.

3. Pembinaan Masyarakat Khusus

Pembinanan tempat-tempat umum yang dilakukan oleh petugas dari

puskesmas kelurahan bersama dengan petugas puskesmas kecamatan

24

Page 25: BAB III DAN IV IKM

Pemerikasaan dan pembinaan dilakukan pada :

- Tempat-tempat umum

- TPM

Tabel 15. Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Gandaria Selatan Februari-Mei 2015

IndikatorTarget

(%)Sasaran

CakupanPencapaian

(%)Kegiatan

Persen (%)

Rumah yang diperiksa

100 3604 3240 89,9 89,9

Air bersih 70 3604 2965 82 117

Bebas jentik 95 3604 3420 94,8 99,7

4. PROMOSI KESEHATAN

Jumlah sasaran penyuluhan Promosi Kesehatan di luar gedung Puskesmas di

wilayah Kelurahan Gandaria Selatan Tahun 2015.

Tabel 16. Hasil Kegiatan Penyuluhan Kelompok dan Umum di Dalam dan Luar Gedung Puskesmas Gandaria Selatan Februari-Mei 2015

IndikatorTarget

(%)

Sasaran1

Tahun

Sasaran

BulanBerjal

an

Cakupan

Pencapaian (%)Kegiat

anPersen

(%)

Kesehatan ibu anak 80 502 125 108 86,4 108

Keluarga berencana 77 470 117 45 38,4 49,8

Gizi 80 420 105 104 99 123,75

Imunisasi 80 402 101 75 74,2 92,8

Diare 80 32 - 32 100 80

TBC 80 650 160 41 25,6 32

25

Page 26: BAB III DAN IV IKM

5. PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR

Tabel 17. Hasil Kegiatan P2PM Puskesmas Gandaria Selatan Februari-Mei 2015

IndikatorTarget

(%)

Sasaran1

Tahun

Sasaran

BulanBerjal

an

Cakupan

Pencapaian (%)Kegiat

anPersen (%)

Cakupan suspek TB paru 80 240 60 12 20 25

Penemuan kasus TB BTA (+) (Case Detection Rate)

70 240 60 7 11,6 16,57

Diare 100 32 - 32 100 100

DBD 100 3 - 3 100 100

Tabel 18. Hasil Kegiatan P2 ISPA Gandaria Selatan February-Mei 2015

IndikatorTarget

(%)Sasaran1 Tahun

SasaranBulan

Berjalan

CakupanPencapaian

(%)Kegiatan

Persen (%)

Cakupan balita dengan pneumoni yang ditemukan/ditangani (sesuai standar)

100 1 - 1 100 100

6. UPAYA PENGOBATAN

Upaya pengobatan adalah upaya untuk menghilangkan penyakit dan

gejalanya, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan yang khusus untuk

keperluan tersebut.

Pada program pengobatan, keberhasilan program dapat dilihat dengan menilai

jumlah kasus yang ada. Kunjungan ini dapat dibagi menjadi 3 kriteria yang

merupakan indikator kinerja kerja pada program pengobatan, yaitu:

26

Page 27: BAB III DAN IV IKM

1. Kasus baru: pernyataan diagnosa pertama kali oleh dokter/paramedis

bahwa seseorang menderita penyakit tertentu.

2. Kasus lama: kunjungan kedua suatu kasus baru penyakit yang sama dalam

satu periode penyakit yang bersangkutan.

3. Kunjungan kasus lama: kunjungan ketiga dan seterusnya suatu kasus

(lama) penyakit yang masih dalam periode penyakit yang bersangkutan.

Untuk penyakit menahun adalah kunjungan kedua dan seterusnya pada

tahun berikutnya. Frekuensi kunjungan adalah rata-rata jumlah kunjungan

setiap kasus ke puskesmas dan jaringannya sampai sembuh.

A. Unit Pelayanan Umum

Tabel 19. Kunjungan Unit Pelayanan Umum Puskesmas Kel. Gandaria Selatan

BULAN

JENIS KUNJUNGAN UPU JML KUNJUNGAN

UMUM BPJS

L P JML L P JML

AGUSTUS 105 315 420 110 329 789 1150

SEPTEMBER 118 356 474 100 300 768 1128

OKTOBER 102 308 410 109 325 780 1187

B. Layanan Unit Pelayanan Gigi

Layanan kesehatan mulut dan gigi ini meliputi :

Unit Pelayanan Gigi ( UPG )

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)

Kegiatan Rujukan

Pencatatan dan pelaporan

Program kesehatan gigi dalam dan luar gedung

Tabel 20. Tabel Diagnosis dan Jumlah Kunjungan di Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Kelurahan Gandaria Selatan.

27

Page 28: BAB III DAN IV IKM

NO KETERANGAN JUMLAHL P

I Pemeriksaan/Diagnosa1 Dental karies 44 1432 Kelainan pulpa dan

periapikal136 236

3 Penyakit gusi dan periodontal

26 57

4 Penyakit rongga mulut dan rahang

1 -

5 Lain-lain (tidak berobat, kontrol)

- 6

II1 Kunjungan seluruhnya 234 4702 Kunjungan golongan

umur 1-4 tahun8 7

3 Kunjungan golongan umur 5-9tahun

120 97

4 Kunjunga ngolongan umur 10-14 tahun

26 20

5 Kunjungan golongan umur 15-19 tahun

12 20

C. Pelayanan Farmasi

Pelayanan farmasi berupa pemberian obat sesuai resep serta edukasi cara

pemakaian obat. Pendataan obat masuk dan keluar menggunakan sistem FIFO

(First In First Out).

D. Pelayanan Laboratorium

Kegiatan upaya kesehatan laboratorium ini merupakan kegiatan yang

sangat penting untuk menunjang kegiatan diagnosa penyakit. Kegiatan ini untuk

sementara masih merupakan kegiatan pemeriksaan laboratorium sederhana

dikarenakan terbatasnya sarana dan tenaga pelaksana. Pemeriksaan laboratorium

yang ada adalah pemeriksaan Gula darah, Asam urat dan Kolesterol.

7. PROGRAM PERBAIKAN KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN

A. Penerapan, pemeliharaan SMM

Penerapan Survei Manajemen Mutu sudah di laksanakan dengan

membenahi kinerja pegawai dan prosedur tindakan di sesuaikan dengan

sasaran mutu yang telah ditentukan dan di evaluasi setiap bulan dengan

mengadakan pertemuan MINLOK. Dan pada November 2014 Puskesmas

Kelurahan Gandaria Selatan telah melakukan Audit External Manajemen

Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar ISO 9001 - 2008 oleh PT. BSI dengan hasil

memuaskan dan berhasil mendapat sertifikat.

28

Page 29: BAB III DAN IV IKM

B. HRD / Kepegawaian

Kepegawaian dari Puskesmas Kel Gandaria Selatan terdiri dari 12

Pegawai yang terdiri dari 2 orang tenaga medis (1 dokter umum dan 1 dokter

gigi), 5 orang tenaga Paramedis (2 perawat umum, 1 perawat gigi dan 2

bidan ), 1 orang asisten apoteker, 2 orang tenaga umum, 1 orang pekarya

kebersihan, 1 orang penjaga malam. Untuk pengadan pegawai baru di atur

oleh Puskesmas Kecamatan.

C. Pendidikan dan pelatihan

Untuk pendidikan / pelatihan pegawai di berikan dari Sudinkesmas dan

Puskesmas Kecamatan sesuai dengan program kerja yang di pegang oleh

masing masing pegawai.

D. Penilaian kinerja pegawai / organisasi

Penilaian kinerja pegawai dilakukan setiap bulan oleh atasan langsung yaitu

Kepala Puskesmas Kelurahan dan di ketahui / di laporkan ke Kepala Puskesmas

Kecamatan.

BAB IV

ANALISIS MASALAH

A. Kerangka Pikir Masalah

Masalah adalah kesenjangan antara harapan atau tujuan yang ingin dicapai

dengan kenyataan sesungguhnya sehingga menimbulkan rasa tidak puas.

29

Page 30: BAB III DAN IV IKM

Dengan demikian untuk memutuskan adanya masalah perlu tiga syarat

yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Adanya kesenjangan.

2. Adanya rasa tidak puas.

3. Adanya rasa tanggung jawab untuk menanggulangi masalah tersebut.

Urutan dalam siklus pemecahan masalah antara lain:

1. Identifikasi masalah

2. Penentuan prioritas masalah

3. Penentuan penyebab masalah

4. Memilih penyebab yang paling mungkin

5. Menentukan alternatif pemecahan masalah

6. Penetapan pemecahan masalah

7. Penyusunan rencana penerapan

8. Monitoring dan evaluasi

Siklus Pemecahan Masalah

Gambar 4. Siklus Pemecahan Masalah

30

8. Monitoring & Evaluasi

7. Penyusunan rencana penerapan

6. Penetapan pemecahan masalah

terpilih 5. Menentukan alternatif pemecahan masalah

4. Memilih Penyebab yang paling mungkin

3. Penentuan Penyebab Masalah

2. Penentuan Prioritas Masalah

1. Identifikasi Masalah

Page 31: BAB III DAN IV IKM

Urutan dalam siklus pemecahan masalah antara lain:

1. Identifikasi/inventarisasi masalah

Menggunakan SPM dapat ditetapkan indikator tertentu sebagai dasar

pengukuran kinerja. Lalu mempelajari keadaan yang terjadi dengan

menghitung atau mengukur hasil pencapaian. Kemudian membandingkan

antara keadaan fakta yang terjadi.

2. Penentuan prioritas masalah

Pada tahap ini, hasil identifikasi masalah yang sudah dilakukan dengan

menggunakan SPM Puskesmas Kelurahan Gandaria Selatan, lalu disusun

peringkat masalah. Tahap ini lebih baik dilakukan oleh banyak orang secara

musyawarah daripada oleh satu orang saja. Beberapa metode yang dapat

digunakan antara lain: Hanlon, Delbeq, CARL, Pareto, dan sebagainya.

3. Penentuan penyebab masalah

Penentuan penyebab masalah digali berdasarkan data atau kepustakaan

dengan curah pendapat antara pemegang program di Puskesmas.

4. Memilih penyebab yang paling mungkin

Penyebab masalah yang paling mungkin harus dipilih dari sebab-sebab yang

didukung oleh data atau konfirmasi.

5. Menentukan alternatif pemecahan masalah

Seringkali pemecahan masalah dapat dilakukan dengan mudah dari penyebab

yang sudah diidentifikasi. Jika penyebab sudah jelas maka dapat langsung

pada alternatif pemecahan masalah.

6. Penetapan pemecahan masalah terpilih

Setelah alternatif pemecahan masalah ditentukan, maka dilakukan pemilihan

pemecahan terpilih. Apabila diketemukan beberapa alternatif maka

digunakan Hanlon kualitatif untuk menentukan atau memilih pemecahan

terbaik.

7. Penyusunan rencana penerapan

Rencana penerapan pemecahan masalah dibuat dalam bentuk POA (Plan of

Action atau Rencana Kegiatan)

8. Monitoring dan evaluasi

Pemantauan dan evaluasi disini terdiri dari dua segi pemantauan yaitu apakah

kegiatan penerapan pemecahan masalah yang sedang dilaksanakan sudah

31

Page 32: BAB III DAN IV IKM

diterapkan dengan baik dan menyangkut masalah itu sendiri, apakah

permasalahan sudah dapat dipecahkan.

B. Identifikasi Masalah

Data pencapaian upaya kegiatan pokok upaya Puskesmas, Berdasarkan

Standar Pelayanan Minimal di Puskesmas Gandaria Selatan, ditemukan masalah –

masalah sebagai berikut :

Tabel 21. Daftar Pencapaian Program Pelayanan Puskesmas Gandaria Selatan Periode

Agustus - Oktober 2015

No

JENIS

PELAYANAN INDIKATOR TARGET

PENCA

PAIAN

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 100% 98.5%

2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 96% 66.3%

3

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh bidan

atau tenaga kesehatan yang memiliki

kompetesi kebidanan

98% 82.8%

4 Cakupan Ibu Nifas 98% 88.94%

5 Cakupan Kunjungan Bayi 97% 93.88%

6 Kelurahan Universal Child Immunization 97% 97%

7 Cakupan Kunjungan Balita Sakit 92% 92%

8 Cakupan Peserta KB Aktif 80% 77.7%

Penemuan dan Penanganan Penderita

Penyakit

9.1 Penemuan penderita pneumonia Balita 100% 100%

9.2 Penemuan Suspek TB Paru 80% 25%

9.3 Penemuan Penderita Baru TBC BTA Positif 70% 16.6%

9.4 Penderita DBD yang ditangani 100% 100%

9.5 Penemuan penderita diare 100% 100%

II KESEHATAN RUJUKAN

10

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan

pasien keluarga80% -

11 cakupan pelayanan gawat darurat level 1 90% -

III EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

12Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan

90% -

32

Page 33: BAB III DAN IV IKM

penyelidikan epidemiologi<24 jam

IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

13 RW Siaga Aktif 90% -

C. Prioritas Masalah

Setelah masalah ditemukan, kemudian ditentukan prioritas dan

diurutkan sesuai presentasi tinggi rendahnya masalah. Penentuan prioritas

masalah menggunakan metode Hanlon Kuantitatif, dengan menggunakan

kriteria :

Kriteria A: Besarnya masalah

Kriteria B: Kegawatan masalah

Kriteria C: Kemudahan dalam penganggunalan

Kriteria D: Faktor PEARL

1. Kriteria A: Besarnya Masalah

Besarnya masalah dapat ditentukan melalui langkah-langkah berikut:

Langkah 1: Menentukan besar masalah dengan cara menghitung selisih

presentasi pencapaian dengan target 100%.

Tabel 22. Tabel Penghitungan Besar Masalah Berasarkan Pencapaian

No Program Target PencapaianBesarnya

masalah

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 100% 98.5% 1.5%

2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 96% 66.3% 29.7%

3.

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh

bidan atau tenaga kesehatan yang

memiliki kompetesi kebidanan

98% 82.8% 15.2%

4. Cakupan Ibu Nifas 98% 88.94% 9.06%

5. Cakupan Kunjungan Bayi 97% 93.88% 3.12%

6 Cakupan Peserta KB Aktif 80% 77.7% 2.3%

7 Penemuan Suspek TB Paru 80% 25% 55%

8 Penemuan Penderita Baru TBC BTA 70% 16.6% 53.4%

33

Page 34: BAB III DAN IV IKM

Positif

Langkah 2:

Menentukan kolom/kelas interval dengan Rumus Sturgess :

k = 1 + 3,3 Log n

Keterangan:

k = jumlah kolom/kelas

n = jumlah masalah

masukkan ke rumus : k = 1 + 3.3 log n

= 1 + 3,3 log 8

= 1+3,3 0,904

= 3,98 ~ 4

Langkah 3 :

Menentukan interval kelas dengan menghitung selisih besarnya masalah

terbesar dengan terkecil kemudian di bagi kelas/kolom.

Nilai besar masalah : terbesar 55

terkecil 1,5

Interval :nilai terbesar – nilai terkecil

k

: 55 – 1,5 13,37

4

Langkah 4:

Menentukan skala interval dan nilai tiap interval sesuai jumlah

kolom/kelas:

Tabel 23. Tabel Interval Kelas

Kolom/Kelas Skala Interval Nilai

Skala 1 1,5 – 14.87 1

Skala 2 14,88 – 28,25 2

Skala 3 28,26 – 41,63 3

Skala 4 41,64 – 55,01 4

34

Page 35: BAB III DAN IV IKM

Tabel 24. Tabel Penentuan Besar Masalah Berdasarkan Kelas

NO Masalah

Besarnya masalah terhadap presentasi pencapaian

1,5 – 14.87

(1)

14,88 – 28,25

(2)

28,26

–41,63

(3)

41,64 –

55,01 (4)Nilai

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1X 1

2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4X 3

3. Cakupan Pertolongan Persalinan YanKesX 2

4. Cakupan Ibu Nifas X 1

5. Cakupan Kunjungan Bayi X 1

6. Cakupan Peserta KB Aktif X 1

7 Penemuan Suspek TB Paru X 4

8 Penemuan Penderita Baru TBC BTA PositifX 4

2. Kriteria B: Kegawatan masalah

Kriteria ini dilakukan dengan cara menentukan keganasan, tingkat urgensi,

dan tingkat penyebaran/meluasnya tiap masalah dengan sistem skoring dengan skor 1

– 5.

Tingkat urgensi dinilai sbb:

Sangat mendesak : 5

Mendesak : 4

Cukup mendesak : 3

Kurang mendesak : 2

Tidak mendesak : 1

Keganasan dinilai sbb:

Sangat ganas : 5

Ganas : 4

35

Page 36: BAB III DAN IV IKM

Cukup ganas : 3

Kurang ganas : 2

Tidak ganas : 1

Tingkat penyebaran/meluasnya masalah dinilai sbb:

Sangat mudah menyebar/meluas : 5

Mudah menyebar/meluas : 4

Cukup menyebar/meluas : 3

Sulit menyebar/meluas : 2

Tidak menyebar/meluas : 1

Tabel 25. Penilaian Masalah Berdasarkan Kegawatan

NO MASALAH U K P JUMLAH

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 3 2 1 6

2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 2 2 1 5

3 Cakupan Pertolongan Persalinan YanKes 3 2 1 6

4 Cakupan Ibu Nifas 2 3 1 6

5 Cakupan Kunjungan Bayi 4 3 2 9

6 Cakupan Peserta KB Aktif 1 1 1 3

7 Penemuan Suspek TB Paru 4 2 4 10

8 Penemuan Penderita Baru TBC BTA Positif 4 3 4 11

3. Kriteria C: Kemudahan dalam penanggulangan

Kemudahan dalam penganggulangan masalah diukur dengan sistem skoring

dengan nilai 1 – 5 dimana:

Sangat mudah : 5

Mudah : 4

Cukup mudah : 3

Sulit : 2

Sangat sulit : 1

36

Page 37: BAB III DAN IV IKM

Tabel 26. Penilaian Masalah Berdasarkan Kemudahan Dalam Penanggulangan

No Masalah Nilai

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 3

2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 3

3. Cakupan Pertolongan Persalinan YanKes 4

4. Cakupan Ibu Nifas 4

5. Cakupan Kunjungan Bayi 4

6. Cakupan Peserta KB Aktif 4

7. Penemuan Suspek TB Paru 3

8. Penemuan Penderita Baru TBC BTA Positif 3

4. Kriteria D. PEARL faktor

Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan

dapat atau tidak nya suatu program dilaksanakan, faktor-faktor tersebut adalah:

Kesesuaian (Propriety)

Secara Ekonomis murah (Economic)

Dapat diterima (Acceptability)

Tersedianya sumber (Resources availability)

Legalitas terjamin (Legality)

Tabel 27. Kriteria D (PEARL FAKTOR)

MasalahP E A R L

Hasil

Kali

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 1 1 1 1 1 1

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 1 1 1 1 1 1

Cakupan Pertolongan Persalinan

YanKes1 1 1 1 1 1

Cakupan Ibu Nifas 1 1 1 1 1 1

Cakupan Kunjungan Bayi 1 1 1 1 1 1

Cakupan Peserta KB Aktif 1 1 1 1 1 1

Penemuan Suspek TB Paru 1 1 1 1 1 1

Penemuan Penderita Baru TBC

BTA Positif1 1 1 1 1 1

37

Page 38: BAB III DAN IV IKM

Penilaian Prioritas Masalah

Setelah nilai dari kriteria A,B,C dan D didapat, hasil tersebut dimasukan

dalam formula nilai prioritas dasar (NPD), serta nilai prioritas total (NPT) untuk

menentukan prioritas masalah yang dihadapi:

NPD = (A+B) x C

NPT = (A+B) x C x D

Tabel 28. Urutan Prioritas Berdasarkan Perhitungan Hanlon Kuantitatif

No Masalah A B C D NPD NPTUrutan

Prioritas

1Cakupan Kunjungan Ibu

Hamil K11 6 3 1 21 21 VII

2Cakupan Kunjungan Ibu

Hamil K43 5 3 1 24 24 VI

3Cakupan Pertolongan

Persalinan YanKes2 6 4 1 32 32 IV

4 Cakupan Ibu Nifas 1 6 4 1 28 28 V

5Cakupan Kunjungan

Bayi1 9 4 1 40 40 III

6 Peserta KB Aktif 1 3 4 1 16 16 VIII

7Penemuan Suspek TB

Paru4 10 3 1 42 42 II

8Penemuan Penderita

Baru TBC BTA Positif4 11 3 1 45 45 I

D. Urutan Prioritas Masalah

38

Page 39: BAB III DAN IV IKM

1. Penemuan penderita baru TBC dengan BTA(+)

2. Penemuan Suspek TB Paru

3. Cakupan kunjungan bayi

4. Cakupan Pertolongan Persalinan YanKes

5. Cakupan Ibu Nifas

6. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

7. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1

8. Cakupan Peserta KB aktif

39