Upload
hoangnhi
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
39
BAB III
APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK
SYARIAH BUKOPIN, Tbk CABANG SURABAYA
A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Bukopin, Tbk Cabang Surabaya1
1. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Bukopin,
Tbk Cabang Surabaya
Bank Bukopin telah melayani masyarakat sebagai Bank Umum
Swasta Nasional selama lebih dari tiga dasawarsa. Cikal bakal Bank
Bukopin didirikan dalam bentuk Badan Hukum Koperasi pada tanggal 10
Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia (disingkat BUKOPIN).
Beberapa tonggak penting dalam perjalanan sejarahnya antara lain
adalah perubahan nama menjadi Bank Bukopin pada tahun 1989,
perubahan status badan hukum dari Koperasi menjadi Perseroan Terbatas
pada tahun 1993 dan diperolehnya status Bank Devisa pada tahun 1997.
Pada tahun 1999 Bank Bukopin masuk dalam program rekapitulasi
perbankan yang dijalankan pemerintah dan pada tahun 2001 telah berhasil
menyelesaikannya serta menjadi bank pertama yang keluar dari program
tersebut.
Dengan kondisi keuangan yang sehat, struktur neraca yang semakin
kokoh dan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian serta pengendalian
1 Dokumen Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya. h. 12
40
risiko yang lebih sempurna. Kami memantapkan diri dalam melangkah
mewujudkan sumbangsih yang nyata guna membangun masa depan.
Berlakunya Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan
UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan pada tanggal diundangkannya
menandai berlakunya sistem perbankan ganda (dual system) di Indonesia
yaitu sistem perbankan dengan piranti bunga dan sistem perbankan dengan
piranti bagi hasil yang akad-akadnya sesuai dengan prinsip syariah Islam
atau dengan kata lain dalam undang-undang tersebut dimungkinkan bagi
bank konvensional untuk membentuk Unit Usaha Syariah. Unit Usaha
Syariah yang didirikan oleh Bank Bukopin berkedudukan di kantor pusat
Bank Bukopin.
Bank Bukopin Syariah diawali dengan dibentuknya tim syariah Bank
Bukopin pada tahun 2001. Agar dalam operasional Bank Bukopin Syariah
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah maka Bukopin Syariah mempunyai
Dewan Pengawas Syariah yang terdiri dari :
Ketua : Bapak Dr. K.H. Didin Hafidhuddin
Anggota : Bapak Prof. Dr. K.H. Ali Mustafa Ya’qub, MA.
Bapak Ichwan Abidin, MA, Msc.
Kehadiran cabang syariah memberikan alternatif produk dan layanan
perbankan syariah yang telah diterima oleh masyarakat secara antusias.
Guna memenuhi kebutuhan sebagian masyarakat Indonesia akan
layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah, pada bulan
41
Desember 2001 Bank Bukopin membuka cabang syariah pertama yaitu di
Jalan Wijaya IX Flat IV No. 1 Melawai Raya, Jakarta Selatan. Potensi
perbankan syariah ini sangat baik dan masyarakat menerimanya dengan
antusias. Produk-produk yang ditawarkan dapat dengan cepat diterima
masyarakat sehingga laba tahun berjalan dapat dicapai lebih cepat dari
rencana.
Berbekal perngalaman ini, pada tanggal 18 November 2002 telah
dibuka cabang syariah kedua di kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat tepatnya
di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 16 Bukit Tinggi. Dari dua cabang syariah
yang telah beroperasi, Bank Bukopin dapat merealisasikan penghimpunan
sumber dana sebesar Rp. 43,45 miliar dan pembiayaan sebesar Rp. 52,33
miliar. Pada tanggal 26 Maret 2004 dibuka cabang syariah di Surabaya.
Kemudian pada tanggal 10 Juli 2009 Bank Bukopin Cabang Syariah
Surabaya memutuskan untuk lepas dari perusahaan induknya (spin off).
Produk-produk perbankan syariah yang ditawarkan Bank Bukopin
antara lain produk simpanan seperti Tabungan SiAga Wadiah, Tabungan
Haji, Giro Wadiah, Deposito Mudharabah, dan Tabungan Rencana
Sedangkan produk pembiayaan yang ditawarkan antara lain Al-
Murabah{ah (berdasarkan prinsip jual beli), Bai’ As-Salam/salam, Bai’ Al-
Istishna’, Al-Mudharabah dan Al-Musyarakah (berdasarkan prinsip bagi
hasil) serta Al-Ijarah (berdasarkan prinsip sewa). Selain produk simpanan
dan pembiayaan tersebut, Bank Bukopin Syariah juga menawarkan layanan
42
perbankan lainnya seperti transfer, kliring, inkaso, bank garansi, letter of
credit, penerimaan dan penyaluran zakat, infaq dan shadaqah, pembayaran
gaji melalui Tabungan SiAga Wadiah dan sebagainya.2
2. Visi dan Misi PT. Bank Syariah Bukopin, Tbk sebagai berikut :
Visi : Menjadi bank syariah yang terpercaya, unggul dalam
pelayanan, berdasarkan prinsip syariat Islam.
Misi : Berperan dalam pengembangan ekonomi umat,
memberikan kontribusi bagi pertumbuhan dan
perkembangan Bank Bukopin serta meningkatkan
kesejahteraan karyawan.3
3. Keadaan Geografi
a. Luas dan Letak Kota
Secara keseluruhan luas wilayah bumi Bank Syariah Bukopin
Surabaya adalah seluas 656 m2 sedangkan bangunan Bank Bukopin
Syariah Surabaya seluas 401 m2. Bank Syariah Bukopin Surabaya berada
di Jl. Raya Darmo 136, telp. (031) 5636485.
Adapun batas-batas secara geografis letak Bank Syariah Bukopin
Surabaya adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Jl. Raya Urip Sumoharjo Surabaya
2 www. Bukopin. co. id 3 Dokumen Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya, h. 16
43
Sebelah Selatan : Jl. Raya A. Yani Surabaya
Sebelah Barat : Jl. Raya Diponegoro Surabaya
Sebelah Timur : Jl. Raya Dr. Soetomo Surabaya
b. Karyawan
Secara keseluruhan jumlah karyawan Bank Bukopin Syariah Surabaya
adalah 33 orang dengan rincian sebagai berikut:
No. Nama NIK Jabatan
1 Ersyam Fansuri, SH., AVP 20361403 Pimpinan Cabang
2 Ade Candra 87610157 Manager Pelayanan & Operasional
3 Dian Kurnia - Sek
4 Nur Fadhila - Legal
5 Teguh Suryadi 20364507 Account Officer Senior
6 Santi Aji Yuniasih 99760301 Account Officer
7 Trisna Surjatri - Account Officer
8 Falis Hadianzah 20381519 Account Officer
9 Laila Nurul Rahmawati - Account Officer
10 Erwin Nirwana 20378520 Account Officer
11 Reza Merdesa - Account Officer
12 Irwan Agustia - Account Officer
13 Bayu Herlambang - Account Officer
14 Rizky Dwi C. - Account Officer
44
15 Rosi Hernita 20380530 Internal Control
16 Roxa Yoganata 20379526 Officer Operasi/Sundries (Back Office)
17 Ignalita Susanti 20382532 ADM Laporan
18 Halimatuz Zuhria 20381528 ADM Pembiayaan
19 Wibowo 20380525 Credit Investigation
20 Hendri Saputra - Inv. Pembiayaan
21 Maifira A. Lubis - Teller
22 Dwi Yani W - Teller
23 Taufan Tri Wicaksono - TKI
24 Lilik Khasanah 20380522 Costumer Services
25 Nur Azizah - Costumer Services /Deposito
26 Sandi Rahmad Shaleh - SDM
27 Agam P. - Ops. Komputer
28 Wahyu Hidayat - Sarana Logistik
45
4. Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Bukopin, Tbk Cabang
Surabaya
SEK
DIAN KURNIA
LEGAL
NUR FADILLAH
AO TEGUH SURYADI
SANTIAJI Y/ TRISNA SURJATRI
FALIS H. LAILA NURUL R. REZA MERDESA
ERWIN NIRWANA IRWAN AGUSTIA
BAYU HERLAMBANG RIZKY DWI C.
PIMPINAN CABANG
ERSYAM FANSURI, SH.
MANAJER OPERASI
ADE CHANDRA
INTERNAL CONTROL
ROSY HERNITA
SARLOG WAHYU H.
TELLER MAIFIRAH
DWI YANI W.
TKI TAUFAN T.W.
CS & DEPOSITO LILIK KHASANAH
NUR AZIZAH
SUNDRIES ROXA YOGANATA
SDI SANDI R. S.
OPS. KOMPUTER AGAM P.
ADM. DOK & LAP
IGNALITA SUSANTI
ADM. PEMBIAYAAN
HALIMATUS Z.
INV. PEMBIAYAAN WIBOWO
HENDRI S.
OPERASI ROXA YOGANATA
SUPPORT PEMBIAYAAN
46
5. Ketentuan-Ketentuan/Landasan Kerja yang Mengatur dan Menjadi
Pedomannya
Perangkat ketentuan-ketentuan yang diperlukan bagi operasional
perbankan syariah secara umum dibagi empat kelompok dan dalil-dalil Al-
Qur’an dan Hadis yang melandasinya, yaitu peraturan yang terkait dengan:
a. Kelembagaan yang meliputi pengaturan mengenai tata cara pendirian,
kepemilikan, kepengurusan, dan kegiatan usaha bank. Peratuan yang
telah diterbitkan Bank Indonesia adalah :
1) SK Direksi Bank Indonesia No. 32/33/KEP/DIR tanggal 12 Mei
1999 tentang Bank Umum.
2) SK Direksi Bank Indonesia No. 32/34/KEP/DIR tanggal 12 Mei
1999 tentang Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.
3) Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-
Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
4) PBI No. 4/1/PBI/2002 tanggal 27 Maret 2003 tentang Perubahan
Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional menjadi Bank Umum
Berdasarkan Prinsip Syariah dan Pembukaan Kantor Bank
Berdasarkan Prinsip Syariah oleh Bank Umum Konvensional.
b. Pengaturan yang diperlukan untuk mengatasi masalah likuiditas dan
instrumen moneter yang sesuai dengan prinsip syariah.
1) Peraturan Bank Indonesia No. 2/7/PBI/2000 tanggal 23 Februari
2000 tentang Giro Wajib Minimum.
47
2) Peratuan Bank Indonesia No. 2/4/PBI/2000 tanggal 11 Februari 2000
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 1/3/PBI/1999
tanggal 13 Agustus 1999 tentang Penyelenggaraan Kliring Lokal dan
Penyelesaian Akhir Transaksi Pembayaran Antar Bank atas Hasil
Kliring Lokal.
3) Peraturan Bank Indonesia No. 2/8/PBI/2000 tanggal 23 Februari
2000 tentang Pasar Uang Antar Bank Berdasarkan Prinsip Syariah.
4) Peraturan Bank Indonesia No. 2/9/PBI/2000 tanggal 23 Februari
2000 tentang Sertifikat Wadiah Bank Indonesia.
c. Pelaksanaan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking Regulation).
Pengaturan yang diberlakukan bagi Bank Syariah untuk
melaksanakan prinsip kegiatan usaha yang berhati-hati dan berdasarkan
praktik-praktik usaha yang sehat (dewasa ini penerapan prinsip kehati-
hatian masih mengacu kepada Standar Internasional Perbankan Umum
yang diterbitkan oleh Bank of International Settlement (BIS) yang
berkedudukan di Swiss).
d. Peraturan lainnya merupakan peraturan yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia atau lembaga lain sebagai pendukung operasi Bank Syariah.
Peraturan ini meliputi:
1) Ketentuan berkaitan dengan pelaksanaan tugas Bank Sentral
2) Ketentuan Standar Akuntansi dan Audit
48
3) Ketentuan pengaturan perselisihan perdata antara bank dengan
nasabah (arbitrase muamalah)
4) Ketentuan mengenai Standarisasi Fatwa Produk Bank Syariah
5) Dan peraturan pendukung lainnya
e. Ketentuan yang berdasarkan al-Qur’an dan Hadis, antara lain :
1) QS. Al-Baqarah (2) ayat 275 dan QS. Al-Nisa’ (4) ayat 29 tentang
Jual Beli.
2) QS. Al-Muzammil (73) ayat 20, QS. Al-Jumu’ah ayat 10, HR. Ibn
Majjah No. 2280 bab al-Tijarah dan HR. Thabrani tentang
Mudharabah.
3) QS. Al-Baqarah ayat 233 tentang Ijarah
4) QS. Al-Baqarah ayat 282 tentang Jual Beli Saham.
5) QS. Al-Kahfi ayat 19, QS. Yusuf ayat 55, QS. Al-Maidah ayat 2,
HR. Malik No. 678 kitab Al-Muwatha’ bab Haji, HR. Muslim No.
4867 kitab Az-Zikr tentang Wakalah (Deputyship).
6) QS. Yusuf ayat 72 dan HR. Imam Bukhori No. 2127 kitab Al-
Hawalah tentang Kafalah (Guaranty).
7) QS. Al-Baqarah ayat 283, HR. Bukhari No. 1927 kitab al-Buyu’ dan
Muslim, HR. Bukhari No. 1927 kitab al-Buyu’, Ahmad Nasa’i dan
Ibn Majjah, HR. Jama’ah kecuali Muslim dan Nasa’i, Bukhari No.
2329 kitab ar-Rahn tentang ar-Rahn (Mortgage).
49
6. Produk-Produk Bank Syariah Bukopin4
Produk dana Bank Syariah Bukopin, antara lain:
a. Produk Pendanaan (Funding)
1) Tabungan Wadi’ah (Titipan)
Tabungan Siaga Wadi’ah adalah jenis simpanan pada Bank
Syariah Bukopin bagi perorangan dan penarikannya dapat dilakukan
dengan cara tertentu. Tabungan Siaga Wadi’ah merupakan
simpanan yang berprinsip titipan (Wadi‘ah Yad D{ama>nah) yang
dapat digunakan oleh bank dengan seijin penabung dimana bank
menjamin akan mengembalikan titipan tersebut secara utuh (sebesar
pokok yang dititipkan). Tabungan wadi’ah ini sifatnya berupa
titipan dan dapat ditarik sewaktu-waktu oleh nasabah. Produk ini
tidak mendapat bagi hasil tetapi bisa diberikan bonus atau insentif
yang tidak diperjanjikan di awal pembukaan.
2) Tabungan Haji Bukopin
Tabungan Siaga Haji adalah jenis simpanan pada Bank
Syariah Bukopin yang diperuntukan bagi perorangan yang akan
menunaikan ibadah haji. Tabungan Siaga haji ini menggunakan
prinsip titipan (wadi’ah yad d}ama>nah).
3) Giro Wadi’ah
4 Dokumen Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya.
50
Giro Wadiah adalah simpanan dana yang dapat ditarik
sewaktu-waktu dengan menggunakan cek, bilyet giro atau
pemindahbukuan lainnya. Dana tersebut merupakan titipan (wadi’ah
yad d}ama>nah) pada Bank Syariah Bukopin yang keamanannya
terjamin dan pihak bank dengan seizin penitip dapat memanfaatkan
dana tersebut untuk pengembangan usaha produktif yang halal dan
menguntungkan.
4) Deposito Bukopin (Deposito Mudharabah)
Deposito mud}a<rabah adalah jenis simpanan pada Bank
Syariah Bukopin dalam mata uang rupiah yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada saat jatuh tempo deposito (sesuai jangka
waktunya). Deposito tersebut dapat diperpanjang secara otomatis
(ARO). Deposito ini menggunakan prinsip mud}a<rabah yakni
suatu perkongsian antara dua pihak dimana pihak pertama selaku
pemilik dana (s{a>h{ibul ma>l) menyediakan dana, dan pihak
kedua selaku pengelola dana (mud{a>rib) bertanggung jawab atas
pengelolaan dana. Untuk itu pihak bank/mud{a>rib akan
memberitahukan kepada pihak deposan/ s{a>h{ibul ma>l mengenai
nisbah/ratio dan tata cara pemberian keuntungan dan/atau
perhitungan pembagian keuntungan serta resiko yang dapat timbul
dari penyimpanan dana. Apabila telah terjadi kesepakatan maka
akan dituangkan dalam akad.
51
Dalam deposito mud}a<rabah ada jangka waktu 1, 3, 6 dan
12 bulan sedangkan setoran minimal Rp. 8.000.000.
5) Tabungan Rencana Syariah Bukopin
Tabungan rencana adalah merupakan jenis tabungan
berjangka dengan potensi bagi hasil yang kompetitif guna
memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang, sekaligus
memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa gratis, yang
menggunakan prinsip mud}a<rabah mutlaqah, dimana Bank dapat
mengelola dana nasabah untuk investasi dan dari keuntungannya
akan dibagihasilkan antara nasabah dengan Bank sesuai porsi
(nisbah) yang disepakati bersama. Tabungan Rencana ini dibagi
menjadi dua macam yakni:
a. Tabungan Rencana Pendidikan
Adalah merupakan jenis simpanan berjangka guna
membantu menyiapkan dana untuk setiap jenjang pendidikan
anak serta sebagai sarana guna meningkatkan disiplin dalam
menabung untuk kepentingan masa depan.5 Tabungan rencana
pendidikan ini memberkan berbagai keuntungan, diantaranya
adalah:
1. Keuntungan Fleksibel, yaitu:
5 Dokumen Bank Bukopin Syariah Cabang Surabaya, Tentang Tabungan Rencana, h. 3
52
a) Fleksibel menentukan dan mengubah jumlah setoran
bulanan mulai Rp. 100.000,-
b) Jangka waktu mulai dari 1 (satu) tahun hingga 18
(delapan belas) tahun
c) Dapat dilakukan setoran dana setiap saat diluar setoran
bulanan
d) Khusus manfaat pendidikan, saldo dapat ditarik 50% per
usia masuk jenjang pendidikan, yaitu ketika usia
tertanggung (anak dari penabung) mencapai usia 3, 6, 12,
15 dan akhir kontrak atau sesuai kesepakatan
2. Perlindungan Asuransi Gratis dengan pertanggungan:
a) Setoran bulanan dijamin hingga jatuh tempo maksimal
Rp.500 juta/Nasabah
b) Mendapatkan uang duka sebesat 20x setoran atau
maksimal Rp. 100 juta/Nasabah
c) Untuk Nasabah yang meninggal akibat kecelakaan
3. Nilai Investasi Optimal:
a) Bagi hasil yang kompetitif
b) Tanpa biaya administrasi bulanan
4. Dan keuntungan berikutnya Mudah dan Nyaman,
dimana:
53
a) Pembukaan rekening dilakukan dengan mudah tanpa
pemeriksaan kesehatan
b) Konsultasi perencanaan dengan Customer Servis dan
Account Officer yang profesional
c) Fasilitas Auto Debet untuk setoran bulanan melalui
Tabungan SiAga Wadiah atau Giro Wadiah Bukopin
Syariah Anda
5. Dalam Bank Syari’ah Bukopin ada hadiah langsung
dengan persyaratan sebagai berikut:
a) Perorangan
b) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun
pada saat pembukaan, serta maksimal 65 tahun pada saat
akhir kontrak
c) Menyerahkan fotokopi identitas diri Penabung
(KTP/SIM/Paspor) yang masih berlaku
d) Memiliki tabungan SiAga Wadiah atau Giro Wadiah
e) Menyerahkan fotokopi Akte Kelahiran atau Kartu
Keluarga untuk pencantuman nama anak di sertifikat
(nama merupakan ahli waris)
f) Usia anak tertanggung maksimal berumur 17 tahun pada
awal kontrak
b. Tabungan Rencana Multiguna
54
Adalah merupakan jenis simpanan berjangka yang bertujuan untuk membantu
mewujudkan segala impian dan rencana masa depan nasabah, seperti: wisata
ke luar negeri, perjalanan ibadah, pernikahan, hingga untuk persiapan
pensiun.6 Tabungan rencana multiguna ini memberkan berbagai keuntungan,
diantaranya adalah:
1. Keuntungan Fleksibel, yaitu:
a) Fleksibel menentukan dan mengubah jumlah setoran
bulanan mulai Rp. 100.00,-
b) Jangka waktu mulai dari 1 (satu) tahun hingga 18
(delapan belas) tahun
c) Dapat dilakukan setoran dana setiap saat diluar setoran
bulanan
2. Perlindungan Asuransi Gratis adalah dengan
pertanggungan:
a) Setoran bulanan dijamin hingga jatuh tempo maksimal
Rp.500 juta/Nasabah
b) Mendapatkan uang duka sebesat 20x setoran atau
maksimal Rp. 100 juta/Nasabah
3. Nilai Investasi Optimal, yaitu:
a) Bagi hasil yang kompetitif
b) Tanpa biaya administrasi bulanan
6 Dokumen Bank Bukopin Syariah Cabang Surabaya, Tentang Tabungan Rencana, h. 3
55
4. Dan keuntungan berikutnya Mudah dan Nyaman,
dimana:
a) Pembukaan rekening dilakukan dengan mudah tanpa
pemeriksaan kesehatan
b) Konsultasi perencanaan dengan Customer Servis dan
Account Officer kami yang profesional
c) Fasilitas Auto Debet untuk setoran bulanan melalui
Tabungan SiAga Wadiah atau Giro Wadiah Bukopin
Syariah Anda
5. Dalam Bank Syari’ah Bukopin ada hadiah langsung
dengan persyaratan sebagai berikut:
a) Perorangan
b) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun
pada saat pembukaan, serta maksimal 65 tahun pada saat
akhir kontrak
c) Menyerahkan fotokopi identitas diri Penabung
(KTP/SIM/Paspor) yang masih berlaku
d) Memiliki tabungan SiAga Wadiah atau Giro Wadiah
b. Produk Pembiayaan (Lending)
1) Prinsip Jual Beli
a) Pembiayaan Murabah}ah
56
Murabah{ah adalah jual beli barang pada harga asal
dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam
murabah{ah penjual harus memberitahu harga produk yang
dibeli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai
tambahannya. Murabah{ah dapat dilakukan untuk pembelian
secara pemesanan, dalam hal ini calon pembeli atau pemesan
dapat memesan kepada Bank untuk membelikan suatu barang
tertentu yang diinginkannya.
b) Salam
Bai’ al-Salam atau disebut juga salam adalah pembelian
barang yang diserahkan di kemudian hari sementara pembayaran
dilakukan di muka.
c) Istisna’
Bai al-Istisna’ adalah akad jual-beli dimana pembeli
(nasabah) memesan kepada penjual (pembeli) untuk membuat
suatu barang yang diinginkannya supaya diselesaikan dalam
jangka waktu tertentu dengan harga dan cara pembayarannya
telah ditetapkan. Bai’ al-istisna>’ dan al-Salam mekanismenya
hampir sama, hanya pada proses pembayaran yang berbeda.
Dalam Salam, pembayaran dilakukan pada saat awal kontrak
57
sedangkan al-istisna’ dibayar bisa saat awal kontrak, bisa
diangsur, atau bisa kemudian hari.
2) Prinsip Bagi Hasil
Pembiayaan Mud}a>rabah adalah pembiayaan dimana modal
100 % bank dan debitur (Mud}a>rib) sebagai pengelola dana
tersebut, jika terjadi kerugian yang bukan karena kecurangan debitur
merupakan kerugian bank. Pembiayaan Mudharabah terbagi
menjadi dua :
a) Mud}a>rabah Muqayyadah Chanelling
Bank hanya sebagai perantara antara s{a>h{ibul ma>l
dengan mud{a>rib jadi dananya 100 % berasal dari investasi
nasabah dan untuk itu bank hanya mendapatkan fee, bank tidak
ikut menanggung risiko jika wanprestasi.
b) Mud}a>rabah Muqayyadah Executing
Bank juga ikut menyertakan modal untuk sektor usaha
yang dikelola oleh mud{a>rib, oleh karena itu bank juga ikut
rnenanggung risiko secara proporsional.
3) Akad Pelengkap
a) H{iwa>lah (Alih Utang Piutang)
H{iwa>lah adalah pengalihan hutang dari orang yang
berhutang kepada orang yang wajib menanggungnya. Dalam
58
dunia perbankan, hawalah adalah perjanjian perpindahan hutang
nasabah (pihak I) kepada bank (pihak ) dari nasabah lain (pihak
III), pihak I meminta bank untuk membayarkan lebih dahulu
hutang yang timbul bagi dari jual beli maupun hutang lainnya
kepada pihak III, kemudian jatuh tempo pihak I akan membayar
kepada bank ditambah upah atas pemindahan itu.
Akad H{iwa>lah banyak memberikan manfaat dan
keuntungan, diantaranya :
1) Memungkinkan penyelesaian utang piutang dengan cepat
dan simultan
2) Tersedianya talangan dana untuk hibah bagi yang
membutuhkan
3) Dapat menjadikan salah satu fee based income/sumber
pendapatan jasa bagi bank syariah
b) Rahn (Gadai )
Rahn adalah jaminan hutang atau gadai, yaitu menahan
salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atau
peminjam yang diterimanya.
c) Qard}
Qard} adalah pinjaman atau pemberian harta kepada orang
lain yang dapat ditagih kembali dengan kata lain meminjamkan
tanpa mengharapkan imbalan.
59
Akad qard} diterapkan dalam hal sebagai berikut :
1) Sebagai produk pelengkap kepada nasabah yang telah
terbukti loyalitas dan bonafiditasnya, yang membutuhkan
dana talangan segera untuk masa yang relative pendek.
Nasabah tersebut akan mengembalikan secepatnya sejumlah
uang yang dipinjamnya itu.
2) Sebagai fasilitas nasabah yang memerlukan dana cepat
sedangkan ia tidak bisa menarik dananya (misalnya
tersimpan dalam bentuk deposito)
3) Sebagai produk untuk menyumbang usaha yang sangat kecil
atau membantu sektor sosial
d) Wakalah (Perwakilan)
Wakalah adalah penyerahan, pendelegasian atau pemberian
mandat, yaitu pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada
yang lain dalam hal-hal yang diwakilkan.
e) Kafalah (Bank Garansi)
Adalah merupakan jaminan yang diberikan oleh
penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi
kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.
4) Jasa Layanan Bank Bukopin Syariah Surabaya
a) Kliring
b) Inkaso
60
c) Transfer
d) Pembayaran rekening Telkom
e) Pembayaran rekening telepon genggam/Telkomsel
f) Pembayaran rekening telepon Ratelindo (pusat, di cabang
Surabaya belum ada)
g) Pembayaran rekening listrik
h) Pembayaran rekening air (pusat, di cabang Surabaya belum ada)
i) Pembayaran kartu kredit (VISA dan Master Card)
j) Pembayaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH)
k) ATM
l) Sistem Komunikasi Haji Terpadu (SISKOHAT)
m) Bank referensi
n) RTGS (Real Time Gross Settlement)
o) Pajak
p) SPP kebidanan Khodijah (Akbid)
q) Internet Banking
r) Bukopin Cash Management
B. Aplikasi Tabungan Rencana Multiguna di Bank Syariah Bukopin Cabang
Surabaya
1. Perjanjian Tabungan Rencana Multiguna Syariah
61
Tabungan Rencana Multiguna Syariah Bukopin adalah salah satu jenis
simpanan berdasarkan prinsip mud}a<rabah mut}laqah dan diperuntukkan
bagi nasabah yang menginginkan dananya diinvestasikan secara Syariah,
yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu
(jatuh tempo). Dana dari nasabah dapat diinvestasikan secara produktif
secara profesional tanpa melupakan prinsip syariah. atas investasi dana
tersebut dari keuntungannya kemudian bank akan memberikan bagi hasil
sesuai porsi (nisbah) yang telah disepakati bersama.
Tabungan rencana multiguna syariah bukopin memberikan perlindungan
asuransi gratis, fasilitas auto debet untuk setoran bulanan melalui tabungan
SiAga Wadiah atau giro melalui tabungan SiAga wadi’ah atau giro wadi’ah
bukopin syariah nasabah. Setelah pihak bank menjelaskan tentang tabungan
rencana multiguna, maka calon nasabah bebas menentukan, apakah ia
berminat atau tidak. Jika ia bersedia maka pihak bank akan memberikan
aplikasi untuk diisi sebagai bukti ia bersedia menjadi nasabah. Dari sini
nampak bahwa akad tersebut bukan hasil paksaan dari pihak bank melainkan
atas kemauan sendiri.
Akad yang terjadi dilaksanakan dalam persetujuan, kesepakatan kerelaan.
Dengan adanya perjanjian yang telah disepakati antara bank dengan nasabah
maka akad dikatakan sah karena keduanya telah mencapai kesepakatan
dengan isi perjanjian. Dan dalam pelaksanaan akad adanya kejelasan dan
keterbukaan sehingga terhindar dari kesalahpahaman dan tipu daya. Adapun
62
syarat perorangan pembukaan rekening tabungan rencana bukopin Syariah
sebagai berikut, yaitu:
a. Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat
pembukaan, serta maksimal 65 tahun pada saat akhir kontrak.
b. Memiliki tabungan SiAga wadi’ah atau giro wadi’ah di Bukopin Syariah.
c. Mengisi dan menyerahkan fotokopi identitas diri Penabung
(KTP/SIM/Paspor) yang masih berlaku.
2. Syarat-syarat tabungan rencana multiguna
Ketentuan dan persyaratan umum tabungan rencana bukopin Syariah7
a. Hanya diperuntukkan bagi perorangan.
b. Usia penabung maksimal 55 tahun saat pembukaan atau maksimal 65
tahun pada saat akhir kontrak.
c. Jangka waktu kontrak minimum 1 tahun dan maksimal 18 tahun.
d. Setoran wajib yang dipilih minimum Rp. 100.000,- per bulan dan
maksimum Rp. 5.000.000,- per bulan.
e. Penabung adalah pihak yang melakukan setoran ke rekening Tabungan
Rencana Bukopin Syariah untuk kepentingan anak atau penerima manfaat
atau diri sendiri serta akan mengelola sepenuhnya rekening Tabungan
Rencana Bukopin Syariah tersebut, termasuk merubah, menarik atau
membatalkan rekening.
7 Dokumen Bank Bukopin Syariah Cabang Surabaya
63
f. SJP adalah Saldo Jaminan Perencanaan yang merupakan setoran bulanan,
setoran insidentil beserta bagi hasilnya yang diblokir oleh bank dan
karenanya tidak dapat ditarik sampai dengan jangka waktu kontrak dan
atau sesuai kesepakatan pencairan antara penabung dan pihak bank.
g. Perubahan setoran bulanan dapat dilakukan baik dengan menaikkan atau
menurunkan jumlah setoran bulanan setelah nilai setoran bulanan yang
lalu telah lunas selama 4 (empat) bulan.
h. Peningkatan setoran bulanan berlaku maksimum 2 (dua) kali dalam
setahun, dimana interval dengan setoran bulanan terakhir adalah
minimum 6 (enam) bulan.
i. Secara umum pencairan saldo yang diendapkan, disesuaikan dengan
jenjang pendidikan anak atau Penerima Manfaat, atas dasar kesepakatan
antara penabung dengan pihak bank.
j. Pencairan dana pendidikan hanya dapat dilakukan, minimal 3 (tiga) tahun
setelah penabung menjadi peserta Tabungan Rencana Bukopin Syariah,
kecuali untuk masa kontrak yang kurang dari atau sama dengan tiga
tahun, pencairan dana hanya bisa dilakukan pada akhir masa kontrak.
k. Setiap keterlambatan setoran bulan berjalan akan dikenakan pinalti yang
besarnya tergantung kepada lamanya waktu kontrak dan besarnya setoran
per bulan, minimal 1% dari setoran bulanan atau 0,00025 x sisa bulan
kontrak x setoran bulanan (mana yang lebih besar).
l. Pemutusan kontrak:
64
1) Pemutusan kontrak oleh pihak bank
Jika terjadi tunggakan setoran sebanyak 4 kali pembayaran,
maka secara otomatis bank akan memutuskn kontrak yang telah
disepakati sebelumnya dan rekening penabung akan diperlakukan
sebagai berikut:
a) Saldo rekening diberikan bagi hasil secara proporsional.
b) Saldo rekening dapat diambil kapan saja.
c) Keikutsertaan menjadi penabung Tabungan Rencana Bukopin
Syariah tidak berlaku lagi.
2) Pemutusan oleh penabung
Pemutusan kontrak dapat dilakukan atas keinginan penabung.
3) Pemutusan kontrak yang dilakukan Bank maupun nasabah akan
dikenakan biaya administrasi minimal 90% dari setoran bulanan atau
0,001 x jumlah bulan berjalan x jumlah bulan kontrak x setoran
bulanan (mana yang lebih besar.
m. Penerima Manfaat adalah pihak yang ditunjuk oleh Penabung
sebagaimana yang tercantum dalam formulir pembukaan Tabungan
Rencana Bukopin Syariah dan atau sertifikat tabungan Penerima Manfaat
berhak menerima dana Tabungan Rencana Bukopin Syariah beserta hasil
investasinya setelah jatuh tempo dan manfaat asuransi apabila Penabung
meninggal dunia.
65
n. Dalam hal penabung meninggal dunia normal maupun kecelakaan dan
penabung masih tercatat sebagai peserta Tabungan Rencana Bukopin
Syariah, maka setoran rekening Tabungan Rencana Bukopin Syariah akan
dilanjutkan oleh pihak Bank, dengan catatan pihak penerima manfaat
dapat menunjukkan dokumen yang menyatakan bahwa penerima manfaat
adalah orang yang berhak serta menyerahkan dokumen-dokumen yang
disyaratkan dan diterima oleh pihak perusahaan / lembaga yang ditunjuk
oleh bank sebagai penilai bahwa klaim tersebut berhak dibayar.
o. Persyaratan dan ketentuan klaim tunduk kepada ketentuan pihak
perusahaan / lembaga / asuransi yang ditunjuk oleh bank, dimana syarat
dan ketentuan tertuang dalam sertifikasi asuransi.
p. Segala data yang diberikan penabung kepada bank adalah benar dan
karenanya bank tidak bertanggung jawab atas segala sengketa yang
timbul di kemudian hari akibat ketidakbenaran data tersebut.
q. Pembayaran kepada Penerima Manfaat seperti yang tertulis pada bukti
kepemilikan Tabungan Rencana Bukopin Syariah, hanya dapat dilakukan
apabila penabung telah meninggal dunia dan Penerima Manfaat beserta
atau tanpa disertai orang tua/walinya dapat menunjukkan bukti yang sah
bahwa Penerima Manfaat adalah benar dan sesuai dengan yang tercantum
pada bukti kepemilikan Tabungan Rencana Bukopin Syariah.
r. Dalam hal penabung meninggal dunia dan tidak mencantumkan Penerima
Manfaat, maka Tabungan Rencana Bukopin Syariah akan ditutup secara
66
otomatis sedangkan jumlah uang yang diterima adalah sebesar saldo yang
ada ditambah dengan jumlah klaim secara proporsional.\
Dengan perhitungan hasil:
Dimana :
n = sisa waktu pembebasan pembayaran setoran bulanan (dalam bulan) i = v =
s. Penabung meninggal dan tidak mencantumkan Penerima Manfaat, maka
proses pencairan saldo oleh Ahli Waris diatur sesuai ketentuan Hukum
Waris yang berlaku di Indonesia.
t. jika terjadi perselisihan mengenai penerima manfaat Tabungan Rencana
Bukopin Syariah maka bank tidak akan melakukan pembayaran kepada
siapapun, sampai adanya penyelesaian baik secara musyawarah maupun
yang diselesaikan melalui pengadilan dan bank dilepaskan dari segala
tuntutan.
u. Jika terdapat perubahan tanda tangan atau alamat tempat tinggal,
penabung wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak Bank.
v. Atas penerimaan, pembayaran dan dokumen-dokumen lain yang harus
dibebani biaya materai sesuai dengan peraturan yang berlaku serta biaya
67
yang timbul dari Tabungan Rencana Bukopin Syariah menjadi tanggung
jawab penabung.
w. Bank berhak melakukan perubahan-perubahan pada syarat-syarat umum
yang telah disebutkan di atas, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
kepada penabung. Perubahan tersebut mulai mengikat penabung sejak
saat diadakannya perubahan syarat-syarat umum tersebut, walaupun
pemberitahuan belum diterima oleh penabung.
3. Prosedur Pencairan Tabungan Rencana Multiguna
Sebagaimana tabungan yang berdasarkan prinsip mud}a<rabah,
tabungan rencana multiguna yang berdasarkan mud}a<rabah juga
mendapatkan keuntungan atau bagi hasil dari keuntungan bank. Pembayaran
keuntungan di Bank Syari,ah Bukopin Cabang Surabaya akhir bulan atau
jatuh tempo. Sedangkan pencairan Tabungan Rencana Multiguna Bank
Syariah Bukopin dapat dilakukan dengan cara:8
1) Tunai.
2) Dipindahbukukan ke rekening lain yang telah menjadi persyaratan di
Kantor Cabang sendiri atau Kantor Cabang lain.
3) Dikliringkan ke bank lain.
Pencairan Tabungan Rencana Multiguna harus dengan penyerahan asli
bilyet tabungan pada saat dicairkan bilyet tabungan berfungsi sebagai kwitansi
8 Wawancara dengan Ibu Dian kurnia (Sekretaris Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya)
pada tanggal 31 Juli pukul: 15.45
68
dan harus mendapat persetujuan fiat bayar dari pejabat sesuai dengan
kewenangan. Adapun prosedur pencairan tabungan rencana multiguna antara
lain:
a) Menerima, memeriksa kebenaran dan keabsahan asli bilyet tabungan dan
bukti identitas dari nasabah.
b) Mengambil Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT) dan mencocokkan
dengan bilyet tabungan dan identitas nasabah.
c) Menempel materai secukupnya di bagian belakang bilyet tabungan dan
nasabah diminta menandatangani di atas materi.
d) Memberi persetujuan fiat bayar pada bilyet tabungan, apabila dalam
kewenangannya untuk bilyet tabungan yang telah jatuh tempo.
e) Adapun bilyet belum jatuh tempo maka meminta persetujuan pejabat yang
berwenang.
Apabila pimpinan cabang sudah menerima dan memeriksa keabsahan
asli bilyet tabungan, bilyet tersebut milik Kantor Cabang sendiri dan
mencocokkan tanda tangan pada bilyet tabungan dengan KCTT nasabah,
maka tabungan rencana multiguna dapat dicairkan.
C. Mekanisme Penalti Tabungan Rencana Multiguna Pada PT. Bank Syariah
Bukopin Cabang Surabaya
69
1. Proses Penalti
Kebijakan mengenai penalti setiap bank berbeda-beda, pada P.T. Bank
Syariah Bukopin Cabang Surabaya. Prosedur penalti yang diterapkan pada
P.T. Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya adalah berdasarkan klausul
baku atau perjanjian kontrak sebelum diadakan transaksi tabungan rencana
multiguna pada P.T. Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya. Ketentuan
proseduralnya adalah sebagai berikut: “Setiap keterlambatan setoran bulan
berjalan akan dikenakan pinalti yang besarnya tergantung kepada lamanya
waktu kontrak dan besarnya setoran per bulan, minimal 1% dari setoran
bulanan atau 0,00025 x sisa bulan kontrak x setoran bulanan (mana yang lebih
besar)”. Jadi perhitungan besar penalti yang dikenakan adalah memilih antara:
a. Minimal 1% dari setoran bulanan.
b. 0,00025 x sisa bulan kontrak x setoran bulanan.
Kedua ketentuan tersebut dipilih pihak bank secara sepihak ketika
diketahui nominal terbesar dari penerapan kedua rumus tersebut. Pihak bank
tidak diperkenankan untuk menerapkan kedua ketentuan itu dengan cara
dijumlahkan, namun harus memilih satu diantara kedua ketentuan tersebut.
2. Penentuan Nisbah Bagi Hasil
Nisbah bagi hasil merupakan faktor penting dalam menentukan bagi
hasil di Bank Syariah. Sebab nisbah merupakan aspek yang disepakati
70
bersama antara kedua belah pihak yang melakukan transaksi. Ketentuan
nisbah tabungan rencana multiguna di Bank Syariah Bukopin Cabang
Surabaya sebagai berikut:
a. Nisbah antara Nasabah : Bank = 52 : 48
b. Setoran bulanan dengan nominal Rp. 100,000 Hingga sampai Rp.
5,000,000,-
Tahun ke
100,000 500,000 5,000,000
1 1, 243, 101 6,215,503 62,155,030 2 2, 569, 454 12,847,270 128,472,698 3 3, 984, 636 19,923,178 199,231,783 4 5, 494, 595 27,472,973 274,729,735 5 7, 105, 678 35,528,392 355,283,924 6 8, 824, 660 44,123,298 441,232,977 7 10, 658, 764 53,293,820 532,938,197 8 12, 615, 702 63,078,509 630,785,085 9 14, 703, 699 73,518,496 735,184,961
10 16, 931, 534 84,657,669 846,576,690 11 19, 308, 571 96,542,853 965,428,529 12 21, 844, 802 109,224,010 1,092,240,096 13 24, 550, 889 122,754,447 1,227,544,468 14 27, 438, 209 137,191,043 1,371,910,425 15 30, 518, 897 152,594,484 1,525,944,837 16 33, 805, 904 169,029,522 1,690,295,220 17 37, 313, 049 186,565,245 1,865,652,451 18 41, 005, 074 205,275,368 2,052,753,681
Sesuai dengan hakikat mud}a<rabah, transaksi mud}a<rabah harus
jelas dan tegas. Nominal jumlah uang dan jangka waktu yang diamanahkan
kepada bank harus dikemukakan dengan jelas. Jika telah terjadi kesepakatan,
maka kesepakatan tersebut yang menjadi dasar transaksi. Pencairan dana
terjadi pada masa jatuh tempo. Bank akan memberikan bagi hasil atas
71
rekening Tabungan Rencana Syariah Bukopin yang besarnya adalah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan atau ditetapkan oleh Bank. Bagi hasil
diperhitungkan atas saldo rata-rata per bulan dan dibayar dengan
mengkreditkan ke rekening Tabungan Rencana Bukopin Syariah setiap akhir
bulan.
Bank dapat merubah dan menetapkan nisbah yang baru sesuai dengan
perkembangan yang akan diinformasikan melalui papan pengumuman di
outlet Bank Bukopin Syariah dan akan berlaku pada awal bulan berikutnya.
Bila dalam waktu 10 (sepuluh) hari kalender setelah pengumuman
dikeluarkan Penabung tidak mengajukan keberatan secara tertulis disertai
pembatalan keikutsertaannya terseebut pada Tabungan Rencana Bukopin
Syariah, maka Penabung dianggap menyetujui perubahan besaran nisbah.