33
39 BAB III APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN, Tbk CABANG SURABAYA A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Bukopin, Tbk Cabang Surabaya 1 1. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Bukopin, Tbk Cabang Surabaya Bank Bukopin telah melayani masyarakat sebagai Bank Umum Swasta Nasional selama lebih dari tiga dasawarsa. Cikal bakal Bank Bukopin didirikan dalam bentuk Badan Hukum Koperasi pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia (disingkat BUKOPIN). Beberapa tonggak penting dalam perjalanan sejarahnya antara lain adalah perubahan nama menjadi Bank Bukopin pada tahun 1989, perubahan status badan hukum dari Koperasi menjadi Perseroan Terbatas pada tahun 1993 dan diperolehnya status Bank Devisa pada tahun 1997. Pada tahun 1999 Bank Bukopin masuk dalam program rekapitulasi perbankan yang dijalankan pemerintah dan pada tahun 2001 telah berhasil menyelesaikannya serta menjadi bank pertama yang keluar dari program tersebut. Dengan kondisi keuangan yang sehat, struktur neraca yang semakin kokoh dan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian serta pengendalian 1 Dokumen Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya. h. 12

BAB III APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI …digilib.uinsby.ac.id/7932/6/BAB III.pdf · hatian masih mengacu kepada Standar Internasional Perbankan Umum ... yang berkedudukan

Embed Size (px)

Citation preview

39

BAB III

APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK

SYARIAH BUKOPIN, Tbk CABANG SURABAYA

A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Bukopin, Tbk Cabang Surabaya1

1. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Bukopin,

Tbk Cabang Surabaya

Bank Bukopin telah melayani masyarakat sebagai Bank Umum

Swasta Nasional selama lebih dari tiga dasawarsa. Cikal bakal Bank

Bukopin didirikan dalam bentuk Badan Hukum Koperasi pada tanggal 10

Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia (disingkat BUKOPIN).

Beberapa tonggak penting dalam perjalanan sejarahnya antara lain

adalah perubahan nama menjadi Bank Bukopin pada tahun 1989,

perubahan status badan hukum dari Koperasi menjadi Perseroan Terbatas

pada tahun 1993 dan diperolehnya status Bank Devisa pada tahun 1997.

Pada tahun 1999 Bank Bukopin masuk dalam program rekapitulasi

perbankan yang dijalankan pemerintah dan pada tahun 2001 telah berhasil

menyelesaikannya serta menjadi bank pertama yang keluar dari program

tersebut.

Dengan kondisi keuangan yang sehat, struktur neraca yang semakin

kokoh dan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian serta pengendalian

1 Dokumen Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya. h. 12

40

risiko yang lebih sempurna. Kami memantapkan diri dalam melangkah

mewujudkan sumbangsih yang nyata guna membangun masa depan.

Berlakunya Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan

UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan pada tanggal diundangkannya

menandai berlakunya sistem perbankan ganda (dual system) di Indonesia

yaitu sistem perbankan dengan piranti bunga dan sistem perbankan dengan

piranti bagi hasil yang akad-akadnya sesuai dengan prinsip syariah Islam

atau dengan kata lain dalam undang-undang tersebut dimungkinkan bagi

bank konvensional untuk membentuk Unit Usaha Syariah. Unit Usaha

Syariah yang didirikan oleh Bank Bukopin berkedudukan di kantor pusat

Bank Bukopin.

Bank Bukopin Syariah diawali dengan dibentuknya tim syariah Bank

Bukopin pada tahun 2001. Agar dalam operasional Bank Bukopin Syariah

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah maka Bukopin Syariah mempunyai

Dewan Pengawas Syariah yang terdiri dari :

Ketua : Bapak Dr. K.H. Didin Hafidhuddin

Anggota : Bapak Prof. Dr. K.H. Ali Mustafa Ya’qub, MA.

Bapak Ichwan Abidin, MA, Msc.

Kehadiran cabang syariah memberikan alternatif produk dan layanan

perbankan syariah yang telah diterima oleh masyarakat secara antusias.

Guna memenuhi kebutuhan sebagian masyarakat Indonesia akan

layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah, pada bulan

41

Desember 2001 Bank Bukopin membuka cabang syariah pertama yaitu di

Jalan Wijaya IX Flat IV No. 1 Melawai Raya, Jakarta Selatan. Potensi

perbankan syariah ini sangat baik dan masyarakat menerimanya dengan

antusias. Produk-produk yang ditawarkan dapat dengan cepat diterima

masyarakat sehingga laba tahun berjalan dapat dicapai lebih cepat dari

rencana.

Berbekal perngalaman ini, pada tanggal 18 November 2002 telah

dibuka cabang syariah kedua di kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat tepatnya

di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 16 Bukit Tinggi. Dari dua cabang syariah

yang telah beroperasi, Bank Bukopin dapat merealisasikan penghimpunan

sumber dana sebesar Rp. 43,45 miliar dan pembiayaan sebesar Rp. 52,33

miliar. Pada tanggal 26 Maret 2004 dibuka cabang syariah di Surabaya.

Kemudian pada tanggal 10 Juli 2009 Bank Bukopin Cabang Syariah

Surabaya memutuskan untuk lepas dari perusahaan induknya (spin off).

Produk-produk perbankan syariah yang ditawarkan Bank Bukopin

antara lain produk simpanan seperti Tabungan SiAga Wadiah, Tabungan

Haji, Giro Wadiah, Deposito Mudharabah, dan Tabungan Rencana

Sedangkan produk pembiayaan yang ditawarkan antara lain Al-

Murabah{ah (berdasarkan prinsip jual beli), Bai’ As-Salam/salam, Bai’ Al-

Istishna’, Al-Mudharabah dan Al-Musyarakah (berdasarkan prinsip bagi

hasil) serta Al-Ijarah (berdasarkan prinsip sewa). Selain produk simpanan

dan pembiayaan tersebut, Bank Bukopin Syariah juga menawarkan layanan

42

perbankan lainnya seperti transfer, kliring, inkaso, bank garansi, letter of

credit, penerimaan dan penyaluran zakat, infaq dan shadaqah, pembayaran

gaji melalui Tabungan SiAga Wadiah dan sebagainya.2

2. Visi dan Misi PT. Bank Syariah Bukopin, Tbk sebagai berikut :

Visi : Menjadi bank syariah yang terpercaya, unggul dalam

pelayanan, berdasarkan prinsip syariat Islam.

Misi : Berperan dalam pengembangan ekonomi umat,

memberikan kontribusi bagi pertumbuhan dan

perkembangan Bank Bukopin serta meningkatkan

kesejahteraan karyawan.3

3. Keadaan Geografi

a. Luas dan Letak Kota

Secara keseluruhan luas wilayah bumi Bank Syariah Bukopin

Surabaya adalah seluas 656 m2 sedangkan bangunan Bank Bukopin

Syariah Surabaya seluas 401 m2. Bank Syariah Bukopin Surabaya berada

di Jl. Raya Darmo 136, telp. (031) 5636485.

Adapun batas-batas secara geografis letak Bank Syariah Bukopin

Surabaya adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Jl. Raya Urip Sumoharjo Surabaya

2 www. Bukopin. co. id 3 Dokumen Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya, h. 16

43

Sebelah Selatan : Jl. Raya A. Yani Surabaya

Sebelah Barat : Jl. Raya Diponegoro Surabaya

Sebelah Timur : Jl. Raya Dr. Soetomo Surabaya

b. Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan Bank Bukopin Syariah Surabaya

adalah 33 orang dengan rincian sebagai berikut:

No. Nama NIK Jabatan

1 Ersyam Fansuri, SH., AVP 20361403 Pimpinan Cabang

2 Ade Candra 87610157 Manager Pelayanan & Operasional

3 Dian Kurnia - Sek

4 Nur Fadhila - Legal

5 Teguh Suryadi 20364507 Account Officer Senior

6 Santi Aji Yuniasih 99760301 Account Officer

7 Trisna Surjatri - Account Officer

8 Falis Hadianzah 20381519 Account Officer

9 Laila Nurul Rahmawati - Account Officer

10 Erwin Nirwana 20378520 Account Officer

11 Reza Merdesa - Account Officer

12 Irwan Agustia - Account Officer

13 Bayu Herlambang - Account Officer

14 Rizky Dwi C. - Account Officer

44

15 Rosi Hernita 20380530 Internal Control

16 Roxa Yoganata 20379526 Officer Operasi/Sundries (Back Office)

17 Ignalita Susanti 20382532 ADM Laporan

18 Halimatuz Zuhria 20381528 ADM Pembiayaan

19 Wibowo 20380525 Credit Investigation

20 Hendri Saputra - Inv. Pembiayaan

21 Maifira A. Lubis - Teller

22 Dwi Yani W - Teller

23 Taufan Tri Wicaksono - TKI

24 Lilik Khasanah 20380522 Costumer Services

25 Nur Azizah - Costumer Services /Deposito

26 Sandi Rahmad Shaleh - SDM

27 Agam P. - Ops. Komputer

28 Wahyu Hidayat - Sarana Logistik

45

4. Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Bukopin, Tbk Cabang

Surabaya

SEK

DIAN KURNIA

LEGAL

NUR FADILLAH

AO TEGUH SURYADI

SANTIAJI Y/ TRISNA SURJATRI

FALIS H. LAILA NURUL R. REZA MERDESA

ERWIN NIRWANA IRWAN AGUSTIA

BAYU HERLAMBANG RIZKY DWI C.

PIMPINAN CABANG

ERSYAM FANSURI, SH.

MANAJER OPERASI

ADE CHANDRA

INTERNAL CONTROL

ROSY HERNITA

SARLOG WAHYU H.

TELLER MAIFIRAH

DWI YANI W.

TKI TAUFAN T.W.

CS & DEPOSITO LILIK KHASANAH

NUR AZIZAH

SUNDRIES ROXA YOGANATA

SDI SANDI R. S.

OPS. KOMPUTER AGAM P.

ADM. DOK & LAP

IGNALITA SUSANTI

ADM. PEMBIAYAAN

HALIMATUS Z.

INV. PEMBIAYAAN WIBOWO

HENDRI S.

OPERASI ROXA YOGANATA

SUPPORT PEMBIAYAAN

46

5. Ketentuan-Ketentuan/Landasan Kerja yang Mengatur dan Menjadi

Pedomannya

Perangkat ketentuan-ketentuan yang diperlukan bagi operasional

perbankan syariah secara umum dibagi empat kelompok dan dalil-dalil Al-

Qur’an dan Hadis yang melandasinya, yaitu peraturan yang terkait dengan:

a. Kelembagaan yang meliputi pengaturan mengenai tata cara pendirian,

kepemilikan, kepengurusan, dan kegiatan usaha bank. Peratuan yang

telah diterbitkan Bank Indonesia adalah :

1) SK Direksi Bank Indonesia No. 32/33/KEP/DIR tanggal 12 Mei

1999 tentang Bank Umum.

2) SK Direksi Bank Indonesia No. 32/34/KEP/DIR tanggal 12 Mei

1999 tentang Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.

3) Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-

Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

4) PBI No. 4/1/PBI/2002 tanggal 27 Maret 2003 tentang Perubahan

Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional menjadi Bank Umum

Berdasarkan Prinsip Syariah dan Pembukaan Kantor Bank

Berdasarkan Prinsip Syariah oleh Bank Umum Konvensional.

b. Pengaturan yang diperlukan untuk mengatasi masalah likuiditas dan

instrumen moneter yang sesuai dengan prinsip syariah.

1) Peraturan Bank Indonesia No. 2/7/PBI/2000 tanggal 23 Februari

2000 tentang Giro Wajib Minimum.

47

2) Peratuan Bank Indonesia No. 2/4/PBI/2000 tanggal 11 Februari 2000

tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 1/3/PBI/1999

tanggal 13 Agustus 1999 tentang Penyelenggaraan Kliring Lokal dan

Penyelesaian Akhir Transaksi Pembayaran Antar Bank atas Hasil

Kliring Lokal.

3) Peraturan Bank Indonesia No. 2/8/PBI/2000 tanggal 23 Februari

2000 tentang Pasar Uang Antar Bank Berdasarkan Prinsip Syariah.

4) Peraturan Bank Indonesia No. 2/9/PBI/2000 tanggal 23 Februari

2000 tentang Sertifikat Wadiah Bank Indonesia.

c. Pelaksanaan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking Regulation).

Pengaturan yang diberlakukan bagi Bank Syariah untuk

melaksanakan prinsip kegiatan usaha yang berhati-hati dan berdasarkan

praktik-praktik usaha yang sehat (dewasa ini penerapan prinsip kehati-

hatian masih mengacu kepada Standar Internasional Perbankan Umum

yang diterbitkan oleh Bank of International Settlement (BIS) yang

berkedudukan di Swiss).

d. Peraturan lainnya merupakan peraturan yang diterbitkan oleh Bank

Indonesia atau lembaga lain sebagai pendukung operasi Bank Syariah.

Peraturan ini meliputi:

1) Ketentuan berkaitan dengan pelaksanaan tugas Bank Sentral

2) Ketentuan Standar Akuntansi dan Audit

48

3) Ketentuan pengaturan perselisihan perdata antara bank dengan

nasabah (arbitrase muamalah)

4) Ketentuan mengenai Standarisasi Fatwa Produk Bank Syariah

5) Dan peraturan pendukung lainnya

e. Ketentuan yang berdasarkan al-Qur’an dan Hadis, antara lain :

1) QS. Al-Baqarah (2) ayat 275 dan QS. Al-Nisa’ (4) ayat 29 tentang

Jual Beli.

2) QS. Al-Muzammil (73) ayat 20, QS. Al-Jumu’ah ayat 10, HR. Ibn

Majjah No. 2280 bab al-Tijarah dan HR. Thabrani tentang

Mudharabah.

3) QS. Al-Baqarah ayat 233 tentang Ijarah

4) QS. Al-Baqarah ayat 282 tentang Jual Beli Saham.

5) QS. Al-Kahfi ayat 19, QS. Yusuf ayat 55, QS. Al-Maidah ayat 2,

HR. Malik No. 678 kitab Al-Muwatha’ bab Haji, HR. Muslim No.

4867 kitab Az-Zikr tentang Wakalah (Deputyship).

6) QS. Yusuf ayat 72 dan HR. Imam Bukhori No. 2127 kitab Al-

Hawalah tentang Kafalah (Guaranty).

7) QS. Al-Baqarah ayat 283, HR. Bukhari No. 1927 kitab al-Buyu’ dan

Muslim, HR. Bukhari No. 1927 kitab al-Buyu’, Ahmad Nasa’i dan

Ibn Majjah, HR. Jama’ah kecuali Muslim dan Nasa’i, Bukhari No.

2329 kitab ar-Rahn tentang ar-Rahn (Mortgage).

49

6. Produk-Produk Bank Syariah Bukopin4

Produk dana Bank Syariah Bukopin, antara lain:

a. Produk Pendanaan (Funding)

1) Tabungan Wadi’ah (Titipan)

Tabungan Siaga Wadi’ah adalah jenis simpanan pada Bank

Syariah Bukopin bagi perorangan dan penarikannya dapat dilakukan

dengan cara tertentu. Tabungan Siaga Wadi’ah merupakan

simpanan yang berprinsip titipan (Wadi‘ah Yad D{ama>nah) yang

dapat digunakan oleh bank dengan seijin penabung dimana bank

menjamin akan mengembalikan titipan tersebut secara utuh (sebesar

pokok yang dititipkan). Tabungan wadi’ah ini sifatnya berupa

titipan dan dapat ditarik sewaktu-waktu oleh nasabah. Produk ini

tidak mendapat bagi hasil tetapi bisa diberikan bonus atau insentif

yang tidak diperjanjikan di awal pembukaan.

2) Tabungan Haji Bukopin

Tabungan Siaga Haji adalah jenis simpanan pada Bank

Syariah Bukopin yang diperuntukan bagi perorangan yang akan

menunaikan ibadah haji. Tabungan Siaga haji ini menggunakan

prinsip titipan (wadi’ah yad d}ama>nah).

3) Giro Wadi’ah

4 Dokumen Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya.

50

Giro Wadiah adalah simpanan dana yang dapat ditarik

sewaktu-waktu dengan menggunakan cek, bilyet giro atau

pemindahbukuan lainnya. Dana tersebut merupakan titipan (wadi’ah

yad d}ama>nah) pada Bank Syariah Bukopin yang keamanannya

terjamin dan pihak bank dengan seizin penitip dapat memanfaatkan

dana tersebut untuk pengembangan usaha produktif yang halal dan

menguntungkan.

4) Deposito Bukopin (Deposito Mudharabah)

Deposito mud}a<rabah adalah jenis simpanan pada Bank

Syariah Bukopin dalam mata uang rupiah yang penarikannya hanya

dapat dilakukan pada saat jatuh tempo deposito (sesuai jangka

waktunya). Deposito tersebut dapat diperpanjang secara otomatis

(ARO). Deposito ini menggunakan prinsip mud}a<rabah yakni

suatu perkongsian antara dua pihak dimana pihak pertama selaku

pemilik dana (s{a>h{ibul ma>l) menyediakan dana, dan pihak

kedua selaku pengelola dana (mud{a>rib) bertanggung jawab atas

pengelolaan dana. Untuk itu pihak bank/mud{a>rib akan

memberitahukan kepada pihak deposan/ s{a>h{ibul ma>l mengenai

nisbah/ratio dan tata cara pemberian keuntungan dan/atau

perhitungan pembagian keuntungan serta resiko yang dapat timbul

dari penyimpanan dana. Apabila telah terjadi kesepakatan maka

akan dituangkan dalam akad.

51

Dalam deposito mud}a<rabah ada jangka waktu 1, 3, 6 dan

12 bulan sedangkan setoran minimal Rp. 8.000.000.

5) Tabungan Rencana Syariah Bukopin

Tabungan rencana adalah merupakan jenis tabungan

berjangka dengan potensi bagi hasil yang kompetitif guna

memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang, sekaligus

memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa gratis, yang

menggunakan prinsip mud}a<rabah mutlaqah, dimana Bank dapat

mengelola dana nasabah untuk investasi dan dari keuntungannya

akan dibagihasilkan antara nasabah dengan Bank sesuai porsi

(nisbah) yang disepakati bersama. Tabungan Rencana ini dibagi

menjadi dua macam yakni:

a. Tabungan Rencana Pendidikan

Adalah merupakan jenis simpanan berjangka guna

membantu menyiapkan dana untuk setiap jenjang pendidikan

anak serta sebagai sarana guna meningkatkan disiplin dalam

menabung untuk kepentingan masa depan.5 Tabungan rencana

pendidikan ini memberkan berbagai keuntungan, diantaranya

adalah:

1. Keuntungan Fleksibel, yaitu:

5 Dokumen Bank Bukopin Syariah Cabang Surabaya, Tentang Tabungan Rencana, h. 3

52

a) Fleksibel menentukan dan mengubah jumlah setoran

bulanan mulai Rp. 100.000,-

b) Jangka waktu mulai dari 1 (satu) tahun hingga 18

(delapan belas) tahun

c) Dapat dilakukan setoran dana setiap saat diluar setoran

bulanan

d) Khusus manfaat pendidikan, saldo dapat ditarik 50% per

usia masuk jenjang pendidikan, yaitu ketika usia

tertanggung (anak dari penabung) mencapai usia 3, 6, 12,

15 dan akhir kontrak atau sesuai kesepakatan

2. Perlindungan Asuransi Gratis dengan pertanggungan:

a) Setoran bulanan dijamin hingga jatuh tempo maksimal

Rp.500 juta/Nasabah

b) Mendapatkan uang duka sebesat 20x setoran atau

maksimal Rp. 100 juta/Nasabah

c) Untuk Nasabah yang meninggal akibat kecelakaan

3. Nilai Investasi Optimal:

a) Bagi hasil yang kompetitif

b) Tanpa biaya administrasi bulanan

4. Dan keuntungan berikutnya Mudah dan Nyaman,

dimana:

53

a) Pembukaan rekening dilakukan dengan mudah tanpa

pemeriksaan kesehatan

b) Konsultasi perencanaan dengan Customer Servis dan

Account Officer yang profesional

c) Fasilitas Auto Debet untuk setoran bulanan melalui

Tabungan SiAga Wadiah atau Giro Wadiah Bukopin

Syariah Anda

5. Dalam Bank Syari’ah Bukopin ada hadiah langsung

dengan persyaratan sebagai berikut:

a) Perorangan

b) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun

pada saat pembukaan, serta maksimal 65 tahun pada saat

akhir kontrak

c) Menyerahkan fotokopi identitas diri Penabung

(KTP/SIM/Paspor) yang masih berlaku

d) Memiliki tabungan SiAga Wadiah atau Giro Wadiah

e) Menyerahkan fotokopi Akte Kelahiran atau Kartu

Keluarga untuk pencantuman nama anak di sertifikat

(nama merupakan ahli waris)

f) Usia anak tertanggung maksimal berumur 17 tahun pada

awal kontrak

b. Tabungan Rencana Multiguna

54

Adalah merupakan jenis simpanan berjangka yang bertujuan untuk membantu

mewujudkan segala impian dan rencana masa depan nasabah, seperti: wisata

ke luar negeri, perjalanan ibadah, pernikahan, hingga untuk persiapan

pensiun.6 Tabungan rencana multiguna ini memberkan berbagai keuntungan,

diantaranya adalah:

1. Keuntungan Fleksibel, yaitu:

a) Fleksibel menentukan dan mengubah jumlah setoran

bulanan mulai Rp. 100.00,-

b) Jangka waktu mulai dari 1 (satu) tahun hingga 18

(delapan belas) tahun

c) Dapat dilakukan setoran dana setiap saat diluar setoran

bulanan

2. Perlindungan Asuransi Gratis adalah dengan

pertanggungan:

a) Setoran bulanan dijamin hingga jatuh tempo maksimal

Rp.500 juta/Nasabah

b) Mendapatkan uang duka sebesat 20x setoran atau

maksimal Rp. 100 juta/Nasabah

3. Nilai Investasi Optimal, yaitu:

a) Bagi hasil yang kompetitif

b) Tanpa biaya administrasi bulanan

6 Dokumen Bank Bukopin Syariah Cabang Surabaya, Tentang Tabungan Rencana, h. 3

55

4. Dan keuntungan berikutnya Mudah dan Nyaman,

dimana:

a) Pembukaan rekening dilakukan dengan mudah tanpa

pemeriksaan kesehatan

b) Konsultasi perencanaan dengan Customer Servis dan

Account Officer kami yang profesional

c) Fasilitas Auto Debet untuk setoran bulanan melalui

Tabungan SiAga Wadiah atau Giro Wadiah Bukopin

Syariah Anda

5. Dalam Bank Syari’ah Bukopin ada hadiah langsung

dengan persyaratan sebagai berikut:

a) Perorangan

b) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun

pada saat pembukaan, serta maksimal 65 tahun pada saat

akhir kontrak

c) Menyerahkan fotokopi identitas diri Penabung

(KTP/SIM/Paspor) yang masih berlaku

d) Memiliki tabungan SiAga Wadiah atau Giro Wadiah

b. Produk Pembiayaan (Lending)

1) Prinsip Jual Beli

a) Pembiayaan Murabah}ah

56

Murabah{ah adalah jual beli barang pada harga asal

dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam

murabah{ah penjual harus memberitahu harga produk yang

dibeli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai

tambahannya. Murabah{ah dapat dilakukan untuk pembelian

secara pemesanan, dalam hal ini calon pembeli atau pemesan

dapat memesan kepada Bank untuk membelikan suatu barang

tertentu yang diinginkannya.

b) Salam

Bai’ al-Salam atau disebut juga salam adalah pembelian

barang yang diserahkan di kemudian hari sementara pembayaran

dilakukan di muka.

c) Istisna’

Bai al-Istisna’ adalah akad jual-beli dimana pembeli

(nasabah) memesan kepada penjual (pembeli) untuk membuat

suatu barang yang diinginkannya supaya diselesaikan dalam

jangka waktu tertentu dengan harga dan cara pembayarannya

telah ditetapkan. Bai’ al-istisna>’ dan al-Salam mekanismenya

hampir sama, hanya pada proses pembayaran yang berbeda.

Dalam Salam, pembayaran dilakukan pada saat awal kontrak

57

sedangkan al-istisna’ dibayar bisa saat awal kontrak, bisa

diangsur, atau bisa kemudian hari.

2) Prinsip Bagi Hasil

Pembiayaan Mud}a>rabah adalah pembiayaan dimana modal

100 % bank dan debitur (Mud}a>rib) sebagai pengelola dana

tersebut, jika terjadi kerugian yang bukan karena kecurangan debitur

merupakan kerugian bank. Pembiayaan Mudharabah terbagi

menjadi dua :

a) Mud}a>rabah Muqayyadah Chanelling

Bank hanya sebagai perantara antara s{a>h{ibul ma>l

dengan mud{a>rib jadi dananya 100 % berasal dari investasi

nasabah dan untuk itu bank hanya mendapatkan fee, bank tidak

ikut menanggung risiko jika wanprestasi.

b) Mud}a>rabah Muqayyadah Executing

Bank juga ikut menyertakan modal untuk sektor usaha

yang dikelola oleh mud{a>rib, oleh karena itu bank juga ikut

rnenanggung risiko secara proporsional.

3) Akad Pelengkap

a) H{iwa>lah (Alih Utang Piutang)

H{iwa>lah adalah pengalihan hutang dari orang yang

berhutang kepada orang yang wajib menanggungnya. Dalam

58

dunia perbankan, hawalah adalah perjanjian perpindahan hutang

nasabah (pihak I) kepada bank (pihak ) dari nasabah lain (pihak

III), pihak I meminta bank untuk membayarkan lebih dahulu

hutang yang timbul bagi dari jual beli maupun hutang lainnya

kepada pihak III, kemudian jatuh tempo pihak I akan membayar

kepada bank ditambah upah atas pemindahan itu.

Akad H{iwa>lah banyak memberikan manfaat dan

keuntungan, diantaranya :

1) Memungkinkan penyelesaian utang piutang dengan cepat

dan simultan

2) Tersedianya talangan dana untuk hibah bagi yang

membutuhkan

3) Dapat menjadikan salah satu fee based income/sumber

pendapatan jasa bagi bank syariah

b) Rahn (Gadai )

Rahn adalah jaminan hutang atau gadai, yaitu menahan

salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atau

peminjam yang diterimanya.

c) Qard}

Qard} adalah pinjaman atau pemberian harta kepada orang

lain yang dapat ditagih kembali dengan kata lain meminjamkan

tanpa mengharapkan imbalan.

59

Akad qard} diterapkan dalam hal sebagai berikut :

1) Sebagai produk pelengkap kepada nasabah yang telah

terbukti loyalitas dan bonafiditasnya, yang membutuhkan

dana talangan segera untuk masa yang relative pendek.

Nasabah tersebut akan mengembalikan secepatnya sejumlah

uang yang dipinjamnya itu.

2) Sebagai fasilitas nasabah yang memerlukan dana cepat

sedangkan ia tidak bisa menarik dananya (misalnya

tersimpan dalam bentuk deposito)

3) Sebagai produk untuk menyumbang usaha yang sangat kecil

atau membantu sektor sosial

d) Wakalah (Perwakilan)

Wakalah adalah penyerahan, pendelegasian atau pemberian

mandat, yaitu pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada

yang lain dalam hal-hal yang diwakilkan.

e) Kafalah (Bank Garansi)

Adalah merupakan jaminan yang diberikan oleh

penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi

kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.

4) Jasa Layanan Bank Bukopin Syariah Surabaya

a) Kliring

b) Inkaso

60

c) Transfer

d) Pembayaran rekening Telkom

e) Pembayaran rekening telepon genggam/Telkomsel

f) Pembayaran rekening telepon Ratelindo (pusat, di cabang

Surabaya belum ada)

g) Pembayaran rekening listrik

h) Pembayaran rekening air (pusat, di cabang Surabaya belum ada)

i) Pembayaran kartu kredit (VISA dan Master Card)

j) Pembayaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH)

k) ATM

l) Sistem Komunikasi Haji Terpadu (SISKOHAT)

m) Bank referensi

n) RTGS (Real Time Gross Settlement)

o) Pajak

p) SPP kebidanan Khodijah (Akbid)

q) Internet Banking

r) Bukopin Cash Management

B. Aplikasi Tabungan Rencana Multiguna di Bank Syariah Bukopin Cabang

Surabaya

1. Perjanjian Tabungan Rencana Multiguna Syariah

61

Tabungan Rencana Multiguna Syariah Bukopin adalah salah satu jenis

simpanan berdasarkan prinsip mud}a<rabah mut}laqah dan diperuntukkan

bagi nasabah yang menginginkan dananya diinvestasikan secara Syariah,

yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu

(jatuh tempo). Dana dari nasabah dapat diinvestasikan secara produktif

secara profesional tanpa melupakan prinsip syariah. atas investasi dana

tersebut dari keuntungannya kemudian bank akan memberikan bagi hasil

sesuai porsi (nisbah) yang telah disepakati bersama.

Tabungan rencana multiguna syariah bukopin memberikan perlindungan

asuransi gratis, fasilitas auto debet untuk setoran bulanan melalui tabungan

SiAga Wadiah atau giro melalui tabungan SiAga wadi’ah atau giro wadi’ah

bukopin syariah nasabah. Setelah pihak bank menjelaskan tentang tabungan

rencana multiguna, maka calon nasabah bebas menentukan, apakah ia

berminat atau tidak. Jika ia bersedia maka pihak bank akan memberikan

aplikasi untuk diisi sebagai bukti ia bersedia menjadi nasabah. Dari sini

nampak bahwa akad tersebut bukan hasil paksaan dari pihak bank melainkan

atas kemauan sendiri.

Akad yang terjadi dilaksanakan dalam persetujuan, kesepakatan kerelaan.

Dengan adanya perjanjian yang telah disepakati antara bank dengan nasabah

maka akad dikatakan sah karena keduanya telah mencapai kesepakatan

dengan isi perjanjian. Dan dalam pelaksanaan akad adanya kejelasan dan

keterbukaan sehingga terhindar dari kesalahpahaman dan tipu daya. Adapun

62

syarat perorangan pembukaan rekening tabungan rencana bukopin Syariah

sebagai berikut, yaitu:

a. Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat

pembukaan, serta maksimal 65 tahun pada saat akhir kontrak.

b. Memiliki tabungan SiAga wadi’ah atau giro wadi’ah di Bukopin Syariah.

c. Mengisi dan menyerahkan fotokopi identitas diri Penabung

(KTP/SIM/Paspor) yang masih berlaku.

2. Syarat-syarat tabungan rencana multiguna

Ketentuan dan persyaratan umum tabungan rencana bukopin Syariah7

a. Hanya diperuntukkan bagi perorangan.

b. Usia penabung maksimal 55 tahun saat pembukaan atau maksimal 65

tahun pada saat akhir kontrak.

c. Jangka waktu kontrak minimum 1 tahun dan maksimal 18 tahun.

d. Setoran wajib yang dipilih minimum Rp. 100.000,- per bulan dan

maksimum Rp. 5.000.000,- per bulan.

e. Penabung adalah pihak yang melakukan setoran ke rekening Tabungan

Rencana Bukopin Syariah untuk kepentingan anak atau penerima manfaat

atau diri sendiri serta akan mengelola sepenuhnya rekening Tabungan

Rencana Bukopin Syariah tersebut, termasuk merubah, menarik atau

membatalkan rekening.

7 Dokumen Bank Bukopin Syariah Cabang Surabaya

63

f. SJP adalah Saldo Jaminan Perencanaan yang merupakan setoran bulanan,

setoran insidentil beserta bagi hasilnya yang diblokir oleh bank dan

karenanya tidak dapat ditarik sampai dengan jangka waktu kontrak dan

atau sesuai kesepakatan pencairan antara penabung dan pihak bank.

g. Perubahan setoran bulanan dapat dilakukan baik dengan menaikkan atau

menurunkan jumlah setoran bulanan setelah nilai setoran bulanan yang

lalu telah lunas selama 4 (empat) bulan.

h. Peningkatan setoran bulanan berlaku maksimum 2 (dua) kali dalam

setahun, dimana interval dengan setoran bulanan terakhir adalah

minimum 6 (enam) bulan.

i. Secara umum pencairan saldo yang diendapkan, disesuaikan dengan

jenjang pendidikan anak atau Penerima Manfaat, atas dasar kesepakatan

antara penabung dengan pihak bank.

j. Pencairan dana pendidikan hanya dapat dilakukan, minimal 3 (tiga) tahun

setelah penabung menjadi peserta Tabungan Rencana Bukopin Syariah,

kecuali untuk masa kontrak yang kurang dari atau sama dengan tiga

tahun, pencairan dana hanya bisa dilakukan pada akhir masa kontrak.

k. Setiap keterlambatan setoran bulan berjalan akan dikenakan pinalti yang

besarnya tergantung kepada lamanya waktu kontrak dan besarnya setoran

per bulan, minimal 1% dari setoran bulanan atau 0,00025 x sisa bulan

kontrak x setoran bulanan (mana yang lebih besar).

l. Pemutusan kontrak:

64

1) Pemutusan kontrak oleh pihak bank

Jika terjadi tunggakan setoran sebanyak 4 kali pembayaran,

maka secara otomatis bank akan memutuskn kontrak yang telah

disepakati sebelumnya dan rekening penabung akan diperlakukan

sebagai berikut:

a) Saldo rekening diberikan bagi hasil secara proporsional.

b) Saldo rekening dapat diambil kapan saja.

c) Keikutsertaan menjadi penabung Tabungan Rencana Bukopin

Syariah tidak berlaku lagi.

2) Pemutusan oleh penabung

Pemutusan kontrak dapat dilakukan atas keinginan penabung.

3) Pemutusan kontrak yang dilakukan Bank maupun nasabah akan

dikenakan biaya administrasi minimal 90% dari setoran bulanan atau

0,001 x jumlah bulan berjalan x jumlah bulan kontrak x setoran

bulanan (mana yang lebih besar.

m. Penerima Manfaat adalah pihak yang ditunjuk oleh Penabung

sebagaimana yang tercantum dalam formulir pembukaan Tabungan

Rencana Bukopin Syariah dan atau sertifikat tabungan Penerima Manfaat

berhak menerima dana Tabungan Rencana Bukopin Syariah beserta hasil

investasinya setelah jatuh tempo dan manfaat asuransi apabila Penabung

meninggal dunia.

65

n. Dalam hal penabung meninggal dunia normal maupun kecelakaan dan

penabung masih tercatat sebagai peserta Tabungan Rencana Bukopin

Syariah, maka setoran rekening Tabungan Rencana Bukopin Syariah akan

dilanjutkan oleh pihak Bank, dengan catatan pihak penerima manfaat

dapat menunjukkan dokumen yang menyatakan bahwa penerima manfaat

adalah orang yang berhak serta menyerahkan dokumen-dokumen yang

disyaratkan dan diterima oleh pihak perusahaan / lembaga yang ditunjuk

oleh bank sebagai penilai bahwa klaim tersebut berhak dibayar.

o. Persyaratan dan ketentuan klaim tunduk kepada ketentuan pihak

perusahaan / lembaga / asuransi yang ditunjuk oleh bank, dimana syarat

dan ketentuan tertuang dalam sertifikasi asuransi.

p. Segala data yang diberikan penabung kepada bank adalah benar dan

karenanya bank tidak bertanggung jawab atas segala sengketa yang

timbul di kemudian hari akibat ketidakbenaran data tersebut.

q. Pembayaran kepada Penerima Manfaat seperti yang tertulis pada bukti

kepemilikan Tabungan Rencana Bukopin Syariah, hanya dapat dilakukan

apabila penabung telah meninggal dunia dan Penerima Manfaat beserta

atau tanpa disertai orang tua/walinya dapat menunjukkan bukti yang sah

bahwa Penerima Manfaat adalah benar dan sesuai dengan yang tercantum

pada bukti kepemilikan Tabungan Rencana Bukopin Syariah.

r. Dalam hal penabung meninggal dunia dan tidak mencantumkan Penerima

Manfaat, maka Tabungan Rencana Bukopin Syariah akan ditutup secara

66

otomatis sedangkan jumlah uang yang diterima adalah sebesar saldo yang

ada ditambah dengan jumlah klaim secara proporsional.\

Dengan perhitungan hasil:

Dimana :

n = sisa waktu pembebasan pembayaran setoran bulanan (dalam bulan) i = v =

s. Penabung meninggal dan tidak mencantumkan Penerima Manfaat, maka

proses pencairan saldo oleh Ahli Waris diatur sesuai ketentuan Hukum

Waris yang berlaku di Indonesia.

t. jika terjadi perselisihan mengenai penerima manfaat Tabungan Rencana

Bukopin Syariah maka bank tidak akan melakukan pembayaran kepada

siapapun, sampai adanya penyelesaian baik secara musyawarah maupun

yang diselesaikan melalui pengadilan dan bank dilepaskan dari segala

tuntutan.

u. Jika terdapat perubahan tanda tangan atau alamat tempat tinggal,

penabung wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak Bank.

v. Atas penerimaan, pembayaran dan dokumen-dokumen lain yang harus

dibebani biaya materai sesuai dengan peraturan yang berlaku serta biaya

67

yang timbul dari Tabungan Rencana Bukopin Syariah menjadi tanggung

jawab penabung.

w. Bank berhak melakukan perubahan-perubahan pada syarat-syarat umum

yang telah disebutkan di atas, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

kepada penabung. Perubahan tersebut mulai mengikat penabung sejak

saat diadakannya perubahan syarat-syarat umum tersebut, walaupun

pemberitahuan belum diterima oleh penabung.

3. Prosedur Pencairan Tabungan Rencana Multiguna

Sebagaimana tabungan yang berdasarkan prinsip mud}a<rabah,

tabungan rencana multiguna yang berdasarkan mud}a<rabah juga

mendapatkan keuntungan atau bagi hasil dari keuntungan bank. Pembayaran

keuntungan di Bank Syari,ah Bukopin Cabang Surabaya akhir bulan atau

jatuh tempo. Sedangkan pencairan Tabungan Rencana Multiguna Bank

Syariah Bukopin dapat dilakukan dengan cara:8

1) Tunai.

2) Dipindahbukukan ke rekening lain yang telah menjadi persyaratan di

Kantor Cabang sendiri atau Kantor Cabang lain.

3) Dikliringkan ke bank lain.

Pencairan Tabungan Rencana Multiguna harus dengan penyerahan asli

bilyet tabungan pada saat dicairkan bilyet tabungan berfungsi sebagai kwitansi

8 Wawancara dengan Ibu Dian kurnia (Sekretaris Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya)

pada tanggal 31 Juli pukul: 15.45

68

dan harus mendapat persetujuan fiat bayar dari pejabat sesuai dengan

kewenangan. Adapun prosedur pencairan tabungan rencana multiguna antara

lain:

a) Menerima, memeriksa kebenaran dan keabsahan asli bilyet tabungan dan

bukti identitas dari nasabah.

b) Mengambil Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT) dan mencocokkan

dengan bilyet tabungan dan identitas nasabah.

c) Menempel materai secukupnya di bagian belakang bilyet tabungan dan

nasabah diminta menandatangani di atas materi.

d) Memberi persetujuan fiat bayar pada bilyet tabungan, apabila dalam

kewenangannya untuk bilyet tabungan yang telah jatuh tempo.

e) Adapun bilyet belum jatuh tempo maka meminta persetujuan pejabat yang

berwenang.

Apabila pimpinan cabang sudah menerima dan memeriksa keabsahan

asli bilyet tabungan, bilyet tersebut milik Kantor Cabang sendiri dan

mencocokkan tanda tangan pada bilyet tabungan dengan KCTT nasabah,

maka tabungan rencana multiguna dapat dicairkan.

C. Mekanisme Penalti Tabungan Rencana Multiguna Pada PT. Bank Syariah

Bukopin Cabang Surabaya

69

1. Proses Penalti

Kebijakan mengenai penalti setiap bank berbeda-beda, pada P.T. Bank

Syariah Bukopin Cabang Surabaya. Prosedur penalti yang diterapkan pada

P.T. Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya adalah berdasarkan klausul

baku atau perjanjian kontrak sebelum diadakan transaksi tabungan rencana

multiguna pada P.T. Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya. Ketentuan

proseduralnya adalah sebagai berikut: “Setiap keterlambatan setoran bulan

berjalan akan dikenakan pinalti yang besarnya tergantung kepada lamanya

waktu kontrak dan besarnya setoran per bulan, minimal 1% dari setoran

bulanan atau 0,00025 x sisa bulan kontrak x setoran bulanan (mana yang lebih

besar)”. Jadi perhitungan besar penalti yang dikenakan adalah memilih antara:

a. Minimal 1% dari setoran bulanan.

b. 0,00025 x sisa bulan kontrak x setoran bulanan.

Kedua ketentuan tersebut dipilih pihak bank secara sepihak ketika

diketahui nominal terbesar dari penerapan kedua rumus tersebut. Pihak bank

tidak diperkenankan untuk menerapkan kedua ketentuan itu dengan cara

dijumlahkan, namun harus memilih satu diantara kedua ketentuan tersebut.

2. Penentuan Nisbah Bagi Hasil

Nisbah bagi hasil merupakan faktor penting dalam menentukan bagi

hasil di Bank Syariah. Sebab nisbah merupakan aspek yang disepakati

70

bersama antara kedua belah pihak yang melakukan transaksi. Ketentuan

nisbah tabungan rencana multiguna di Bank Syariah Bukopin Cabang

Surabaya sebagai berikut:

a. Nisbah antara Nasabah : Bank = 52 : 48

b. Setoran bulanan dengan nominal Rp. 100,000 Hingga sampai Rp.

5,000,000,-

Tahun ke

100,000 500,000 5,000,000

1 1, 243, 101 6,215,503 62,155,030 2 2, 569, 454 12,847,270 128,472,698 3 3, 984, 636 19,923,178 199,231,783 4 5, 494, 595 27,472,973 274,729,735 5 7, 105, 678 35,528,392 355,283,924 6 8, 824, 660 44,123,298 441,232,977 7 10, 658, 764 53,293,820 532,938,197 8 12, 615, 702 63,078,509 630,785,085 9 14, 703, 699 73,518,496 735,184,961

10 16, 931, 534 84,657,669 846,576,690 11 19, 308, 571 96,542,853 965,428,529 12 21, 844, 802 109,224,010 1,092,240,096 13 24, 550, 889 122,754,447 1,227,544,468 14 27, 438, 209 137,191,043 1,371,910,425 15 30, 518, 897 152,594,484 1,525,944,837 16 33, 805, 904 169,029,522 1,690,295,220 17 37, 313, 049 186,565,245 1,865,652,451 18 41, 005, 074 205,275,368 2,052,753,681

Sesuai dengan hakikat mud}a<rabah, transaksi mud}a<rabah harus

jelas dan tegas. Nominal jumlah uang dan jangka waktu yang diamanahkan

kepada bank harus dikemukakan dengan jelas. Jika telah terjadi kesepakatan,

maka kesepakatan tersebut yang menjadi dasar transaksi. Pencairan dana

terjadi pada masa jatuh tempo. Bank akan memberikan bagi hasil atas

71

rekening Tabungan Rencana Syariah Bukopin yang besarnya adalah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku dan atau ditetapkan oleh Bank. Bagi hasil

diperhitungkan atas saldo rata-rata per bulan dan dibayar dengan

mengkreditkan ke rekening Tabungan Rencana Bukopin Syariah setiap akhir

bulan.

Bank dapat merubah dan menetapkan nisbah yang baru sesuai dengan

perkembangan yang akan diinformasikan melalui papan pengumuman di

outlet Bank Bukopin Syariah dan akan berlaku pada awal bulan berikutnya.

Bila dalam waktu 10 (sepuluh) hari kalender setelah pengumuman

dikeluarkan Penabung tidak mengajukan keberatan secara tertulis disertai

pembatalan keikutsertaannya terseebut pada Tabungan Rencana Bukopin

Syariah, maka Penabung dianggap menyetujui perubahan besaran nisbah.