Upload
andy-octavian
View
69
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
SI NONI BUAH BURUK RUPA TETAPI MULTIGUNA
diajukan untuk mengikuti LKTIM bagi Mahasiswa
Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2012
TIM :
ANDY OCTAVIAN
4311411027
RADITYA DESTIAWAN H.M
4311411011
MOHAMMAD SYAIFUDIN
4311411032
Dibiayai oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah
Tahun anggaran 2013
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2012
1
Ilmu Terapan
LEMBAR PENGESAHAN
LOMBA KARYA TULIS INOVATIF MAHASISWA
1. Judul Naskah : Si Noni Buah Buruk Rupa Tetapi
MultiGuna
2. Bidang Kajian : Ilmu Terapan
3. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Andy Octavian
b. NIM : 4311411027
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah : Gemuh kab. Kendal
f. E-mail : [email protected]
4. Anggota Tim : Raditya Destiawan H.M, Moh.
Syaifudin
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Sri Mantini R. S., M.Si
b. NIP : 195010171976032001
Menyetujui:
Dosen Pembimbing Ketua Tim,
Dra. Sri Mantini R. S., M.Si Andy Octavian
NIP 196205081988031002 NIM 4311411027
Pembantu Rektor Bidang
Kemahasiswaan
Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd.
NIP 195010171976032001
2
SI NONI BUAH BURUK RUPA TETAPI MULTIGUNA
Andy Octavian, Raditya Destiawan H.M, Moh. Syaifudin
Dosen Pembimbing: Dra. Sri Mantini R. S., M.Si
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Semarang
Abstrak
Noni merupakan sebutan dari bahasa Hawaii untuk buah mengkudu (Morinda citrifolia L) yang kita kenal sebagai buah buruk rupa yang mempunyai aroma tidak sedap. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. Akan tetapi dari buah yang berbau sangat menyengat itu si Noni memiliki khasiat yang multiguna antara lain : Meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, melawan tumor dan kanker, anti peradangan dan anti alergi, melawan bakteri di dalam tubuh dan masih banyak lagi.
Kata kunci : Noni, Mengkudu, Buruk Rupa, Multiguna
Abstract
Noni is Hawaiian for the designation of the noni fruit (Morinda citrifolia L) which we know as the ugly fruit smell that has no odor. This plant grows in the lowlands up to an altitude of 1500 m. Noni tree height reaches 3-8 m, has a white flower head. The
fruit is acompound fruit , which is young and has a shiny green spots, and when the old white withblack spots. But from the very pungent-smelling fruit of the Noni has properties that are multipurpose, among others: Improve endurance, normalize blood pressure, fight cancer and tumor, anti-inflammatory and anti-allergic, against bacteria in the body and much more.
Keyword : Noni, Ugly fruit, Multipurpose
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rakhmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “SI NONI
BUAH BURUK RUPA TETAPI MULTIGUNA”. Karya tulis ini disusun guna
mengikuti LKTIM bagi Mahasiswa Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012.
Dalam upaya penyusunan karya tulis ini,penulis menyadari bahwa kelancaran
penyusunan karya tulis ini adalah berkat bantuan dan motivasi berbagai pihak.oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini terutama kepada :
1. Dra.Sri Mantini R.S. M.Si
2. Orang tua kami yang senantiasa mendoakan kami.
Tidak ada suatu apapun yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan
hanya milik Allah SWT. Demikian juga kiranya karya tulis ini yang masih banyak
kekurangannya serta masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu , kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca
Semoga karya tulis ini bermanfaat dan menambah wawasan dan pengetahuan
dari semua pihak.
Semarang, 27 Maret 2012
Penyusun ,
Andy Octavian
4
DAFTAR ISI
A. Lembar Pengesahan ………………………………………………………… 2
B. Abstrak………………………………………………………………………. 3
C. Kata Pengantar ……………………………………………………………... .4
D. Daftar Isi ……………………………………………………………………. 5
E. BAB I ……………………………………………………………………….. 6
Pendahuluan ……………………………………………………………….. 6
1. Latar Belakang ……………………………………………………………. 6
2. Rumusan Masalah ……………………………………………………….... 7
3. Tujuan Penulisan ………………………………………………………….. 8
4. Manfaat Penulisan ……………………………………………………….... 8
5. Sistematika Penulisan ……………………………………………………... 9
F. BAB II ……………………………………………………………………... 10
Tinjauan Pustaka………………………………………………………….. 10
F. BAB III …………………………………………………………………….. 11
Metode Penulisan ………………………………………………………… 11
G. BAB IV ……………………………………………………………………..13
Pembahasan ………………………………………………………………..13
1. Sejarah Buah Noni …………………………………………………………13
2. Kandungan Kimiawi Buah Noni ………………………………………….15
3. Manfaat dari Buah Noni ……………………………………………..…... 19
H. BAB V ……………………………………………………….…..……….... 26
Penutup ……………………………………………………..….…………. 26
5
1. Kesimpulan .….……………………………………………...……………. 26
2. Saran …….….…………………………………………………………….. 27
I. Daftar Pustaka ………………………………………………………..…….. 28
J. Lampiran – lampiran ……………………………………………….....…… 29
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Noni atau yang sering disebut dengan mengkudu ini kita kenal sebagai
tanaman yang hidup secara liar sering kita temukan tumbuh di kebun kita belum
banyak orang yang ingin membudidayakannya karena saat matang buah nino ini kan
mengeluarkan bau yang menyengat dan pastinya setiap orang akan menghindari bau
tersebut. Walaupun rupanya tidak bagus dan memiliki bau yang menyengat, namun
noni atau buah mengkudu (morinda citrifolia) memiliki khasiat untuk
menyembuhkan berbagai penyakit, seperti asam urat, reumatik, darah tinggi, diabetes,
ginjal, kanker, alergi, asma, dan lainnya. Hal ini disebabkan tanaman yang tumbuh
subur di negara tropis memiliki kandungan vitamin, kalsium, kalium, protein,
antioksidan, dan lainnya. Secara tradisional seluruh bagian tanaman mengkudu dapat
dimanfaatkan sebagai obat. Akarnya untuk mengobati kejang-kejang dan tetanus,
menormalkan tekanan darah, obat demam, dan tonikum. Kulit batang digunakan
sebagai obat malaria, tonikum, antiseptik pada luka, atau mengempiskan
pembengkakan kulit. Daunnya digunakan sebagai obat disentri, kejang usus, pusing,
muntah-muntah, dan demam. Sedangkan buahnya untuk peluruh air kencing, urus-
urus, pelembut kulit, kejang-kejang, bengek, gangguan pernapasan, dan radang
selaput sendi.
6
Jaman dahulu daun, akar, dan batang mengkudu memang lebih banyak
dimanfaatkan. Namun akhir-akhir ini penggunaanya sebagai obat lebih bergeser ke
buahnya. Misalnya untuk mengatasi hipertensi buah mengkudu masak diambil airnya,
dicampur madu, kemudian diminum setiap pagi sebelum sarapan. Untuk mengatasi
penyakit kuning dua buah mengkudu diambil airnya, dicampur gula batu, kemudian
diminum (dilakukan seminggu dua kali sampai sembuh). Untuk batuk dan gatal di
tenggorokan, buah mengkudu masak dimakan bersama garam. Untuk meredakan
demam satu buah mengkudu direbus bersama 2 cm lengkuas dalam dua gelas air
sampai tinggal separonya. Airnya diminum pagi dan malam. Sementara buah
mengkudu matang kalau digosok-gosokkan dapat mengubah kulit bersisik dan tumit
pecah-pecah jadi mulus kembali.
Masih banyak lagi manfaat mengkudu (Morinda citrifolia) yang juga
disebut pace (Jawa), cengkudu (Sunda), kodhuk (Madura), wengkudu (Bali).
Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang kemudian
menyebar hingga ke Polynesia (Hawaii). Di Polynesia inilah mengkudu yang di sana
disebut noni dikembangbiakkan dan dimanfaatkan lebih intensif. Popularitas tanaman
tersebut terus menyebar ke negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris,
Prancis, Australia, Jepang, dan Singapura. Industri pengolahan berbahan baku
mengkudu terus tumbuh diberbagai negara. Perusahaan industri minuman di wilayah
kepulauan Pasifik Timur yang telah mengolah buah mengkudu untuk minuman sehat,
terus memperluas perkebunan mengkudu untuk memenuhi pasar di Amerika Serikat,
Jepang dan
negara-negara di Benua Eropa
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan terdapat beberapa masalah yang
dapat dirumuskan antara lain:
7
1. Bagaimana buah noni bisa mencapai ke Indonesia ?
2. Apa sajakah zat yang terkandung dalam buah noni ?
3. Apakah maanfaat dari buah noni ?
4. Bagaimanakah cara memanfaatkan buah noni ?
5. Apakah buah noni bisa di jadikan sebagai obat alternative di masyarakat ?
TUJUAN PENULISAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam karya tulis ini antara lain:
1. Mengetahui lebih dalam tentang asal usul dari buah noni
2. Mengetahui zat-zat yang terkandung dalam buah noni
3. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang manfaat dari buah noni
4. Memberikan pengarahan kepada masyarakat agar memanfaatkan buah noni
5. Menjadikan buah noni sebagai salah satu obat herbal alternative di masyarakat
MANFAAT PENULISAN
Buah noni atau mengkudu kurang disukai orang karena aromanya yang tidak
enak dan rasanya sedikit pahit. Belakangan buah ini jadi andalan sebagai suplemen
dan obat yang bisa menumpas beragam jenis penyakit. Mengkudu atau noni (dalam
bahasa Hawai) ini, memiliki sumber karbohidrat, tinggi vitamin A, vitamin C, zat
besi dan niasin. Daging buahnya rendah lemak dan tinggi protein. Nutrisi inilah yang
sangat dipelukan tubuh untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit. Akan
tetapi hal ini kurang diketahui oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia tidak seperti
di Hawaii yang telah memanfaatkan buah noni secara intensif dengan cara membudi
dayakannya. Melalui karya tulis ini di harapkan masyarakat akan memperoleh
pemikiran untuk memanfaatkan buah noni sebagai obat herbal alternative jika di
bandingkan dengan obat-obatan dari bahan kimia yang bisa menimbulakan efek
samping.
8
SISTEMATIKA PENULISAN
Pada karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan tentang pemanfaatan buah
Noni atau yang sering kita sebut dengan buah mengkudu yang dimulai dari Bab I
yaitu pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penulisan serta sistematika penulisan. Bab selanjutnya,
dilanjutkan dengan Bab II yaitu tinjauan pustaka. Pada tinjauan pustaka berisi tentang
konsep yang mendukung penulisan yang dapat diperoleh dari jurnal penelitian, buku,
atau sumber-sumber lainnya, pada bab selanjutnya Bab III yaitu metode penulisan
berisi tentang langkah-langkah/prosedur yang benar yang digunakan dalam penulisan
karya ilmiah yang menguraikan secara cermat cara/metode pengumpulan informasi
dan atau data, analisis informasi dan atau data, penarikan simpulan, serta
merumuskan saran. Pada Bab IV yaitu pembahasan terdiri dari sejarah buah noni,
kandungan kimiawi buah noni, manfaat dan pemanfaatan buah noni. Pada Bab V
yaitu Penutup terdiri dari saran dan kesimpulan penulis dari karya ilmiah ini.
Selanjutnya diteruskan dengan daftar pustaka dan lampiran.
9
BAB II
TINJAUAN PUSATAKA
Riset medis tentang Mengkudu dimulai setidaknya pada tahun 1950, ketika
jurnal ilmiah Pacific Science melaporkan bahwa buah Mengkudu menunjukkan sifat
anti bakteri terhadap M. pyrogenes, P. Aeruginosa, dan bahkan E. coli yang
mematikan itu.Studi dan penelitian tentang Mengkudu terus dilakukan oleh berbagai
lembaga penelitian dan universitas. Sejak tahun 1972, Dr. Ralph Heinicke, ahli
biokimia terkenal dari Amerika Serikat mulai melakukan penelitian tentang
alkaloid xeronine yang terdapat pada enzim bromelain (enzim pada nenas), dan
kemudian menemukan bahwa buah Mengkudu juga mengandung xeronine dan
prekursornya (proxeronine) dalam jumlah besar. Xeronine adalah salah satu zat
penting yang mengatur fungsi dan bentuk protein spesifik sel-sel tubuh manusia.
Lembaga-lembaga penelitian terkemuka di Perancis, Belanda, Jerman,
Irlandia, Jepang, Taiwan, Austria, Kanada, dan bahkan National Academy of
Sciences, sebuah pusat kajian ilmu pengetahuan nasional yang prestisius di Amerika
Serikat telah melakukan berbagai penelitian tentang Mengkudu. Sementara itu, para
peneliti di Universitas Hawaii juga telah melakukan banyak riset tentang Mengkudu,
diantaranya riset tentang aktifitas anti-tumor dan anti-kanker Morinda citrifolia yang
dimuat pada sebuah jurnal ilmiah (Proc, West Pharmacology Society Journal, vol,37,
1994).
10
Survei yang dilakukan oleh Dr. Neil Solomon terhadap 8000 pengguna sari
buah Mengkudu dengan melibatkan 40 dokter dan praktisi medis lainnya
menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu membantu pemulihan sejumlah penyakit,
antara lain : kanker, penyakit jantung, gangguan pencernaan, diabetes, stroke, dan
sejumlah penyakit lain
BAB III
METODE PENULISAN
Buah noni atau mengkudu bisa kita manfaatkan salah satunya sebagai
minuman jus. Buat Anda yang suka mengkonsumsi mengkudu segar, tips berikut
dapat membantu mengurangi aroma mengkudu yang tidak enak dan rasa asam.
Campurkan sari/jus mengkudu yang sudah di saring dengan gula merah atau madu.
Simpan di dalam tempat bersih, sejuk dan tertutup rapat selama 2-4 hari, dan jus-pun
siap diminum tanpa bau busuk yang menyengat dan rasanya menjadi manis segar.
Proses penyimpanan ini akan mengurai asam askorbat, kaproat dan kaprik penyebab
bau busuk. Namun perlu diingat, jangan menyimpannya terlalu lama karena akan
menyebabkan terbentuknya senyawa alkohol yang memabukan.
Sari/jus buah Noni kaya akan gizi. Kandungannya seimbang dan terdiri dari
protein, karbohidrat (berbagai jenis gula, serat nabati larut air), berbagai jenis vitamin
dan mineral. Vitamin C yang terkandung dalam buah ini, yaitu sekitar empat sampai
lima kali lipat dari yang terkandung dalam jeruk tropis.
l Protein: semua jenis asam amino
l Lipida: asam lemak caproic, caprilic, lauryl, myristic, palmitic, stearic,acid dan oleic
acid
l Vitamin: B1,B2,B6, Niacin, C, E, dan K
l Mineral: Kalsium, Fosfor, Kalium, Magnesium, Zinc, Iron, dan Mangan
140 Komponen
11
Pada jus Mengkudu atau Noni atau Pace ditemukan 140 macam komponen termasuk
bahan nutrisi.
Komponen yang efektif dan memiliki fungsi tinggi pada jus noni adalah senyawa
coumarin, anthraquinone, asam lemak, terpenoid.
Selain di manfaatkan sebagai jus. Sari noni juga di manfaatkan secara di
ekstrak. sari buahnya oleh masyarakat digunakan untuk memperlancar pengeluaran
air seni serta mengo-bati sakit kuning, sedangkan campuran buah yang digiling
ditambah cuka digunakan untuk mengobati limpa yang bengkak, penyakit hati, batuk
serta untuk mem-bersihkan luka. memengobati aterosklerosis, diabetes, tekanan darah
tinggi dan masih banyak lagi.
Diabetes melitus adalah suatu penyakit hiperglikemia yang bercirikan
kekurangan insulin secara mutlak atau penurunan kepekaan sel terhadap insulin. The
American Diabetic Association membedakan diabetes melitus menjadi diabetes jenis-
1 untuk kekurangan insulin yang mutlak, diabetes jenis-2 yang bercirikan resistensi
insulin dan kekurangan sekresi insulin, diabetes jenis-3 yang disebabkan oleh
gangguan endokrin dan diabetes jenis-4 yaitu diabetes gestasional. Percobaan di ITB
telah membuktikan bahwa ekstrak sari buah menhkudu dapat menurunkan kadar
glukosa pada penderita diabetes. Berikut ini adalah cara pembuatan ekstrak dari sari
buah mengkudu : Irisan buah mengkudu yang telah dikeringkan diekstraksi dengan
etanol 95%. kemudian ekstraknya dikisatkan dengan alat penguap vakum putar.
Sediaan uji dibuat dengan mensuspensikan ekstrak kering dalam air suling untuk
mendapatkan dosis 500 dan 1000 mg/kg bb.
Sari buah mengkudu tidak hanya berkhasiat menurunkan kadar glukosa pada
penderita diabetes akan tetapi masih banyak lagi. Hal tersebut di buktikan oleh Dr
Heil Solomon yang melakukan terapi terhadap 8.000 pasien. Hasilnya sungguh sangat
menggembirakan, pemberian sari mengkudu secara kontinyu memberikan korelasi
positif terhadap penyembuhan penyakit kanker, jantung, mengontrol hipertensi,
gangguan pencernaan, diabetes dan stroke. Selain itu sari mengkudu juga dipercaya
12
dapat meningkatkan daya tahan dan stamina tubuh dan membantu penyembuhan
tuberkulosis (TBC). Mengkudu juga kaya akan serat yang baik untuk kesehatan
saluran pencernaan. Banyaknya manfaat yang dimiliki buah mengkudu, sangat pantas
kalau para ilmuwan menjulukinya sebagai Magic Fruit alias si buah ajaib.
BAB IV
PEMBAHASAN
Sejarah Buah Noni
Buah noni atau Mengkudu berasal dari Asia Tenggara. Pada tahun 100 SM,
penduduk Asia Tenggara bermigrasi dan mendarat di kepulauan Polinesia, mereka
hanya membawa tanaman dan hewan yang dianggap penting untuk hidup di tempat
baru. Tanaman-tanaman tersebut memiliki banyak kegunaan, antara lain untuk bahan
pakaian, bangunan, makanan dan obat-obatan, lima jenis tanaman pangan bangsa
Polinesia yaitu talas, sukun, pisang, ubi rambat, dan tebu. Mengkudu yang dalam
bahasa setempat disebut "Noni" adalah salah satu jenis tanaman obat penting yang
turut dibawa.
Bangsa Polinesia memanfaatkan "Noni" untuk mengobati berbagai jenis
penyakit, diantaranya: tumor, luka, penyakit kulit, gangguan pernapasan (termasuk
asma), demam dan penyakit usia lanjut. Pengetahuan tentang pengobatan
menggunakan Mengkudu diwariskan dari generasi ke generasi melalui nyanyian dan
cerita rakyat. Tabib Polinesia, yang disebut Kahuna adalah orang memegang peranan
panting dalam dunia pengobatan tradisional bangsa Polinesia dan selalu
menggunakan Mengkudu dalam resep pengobatannya.
Laporan-laporan tentang khasiat tanaman Mengkudu juga terdapat pada
tulisan-tulisan kuno yang dibuat kira-kira 2000 tahun yang lalu, yaitu pada masa
pemerintahan Dinasti Han di Cina. Bahkan juga dimuat dalam cerita-cerita
13
pewayangan yang ditulis pada masa pemerintahan raja-raja di pulau Jawa ratusan
tahun yang lalu.
Perkembangan industri tekstil di Eropa mendorong pencarian bahan-bahan
pewarna alami sampai ke wilayah-wilayah kolonisasi, karena pada masa itu pewarna
sintetis belum ditemukan. Pada tahun 1849, para peneliti Eropa menemukan zat
pewarna alami yang berasal dari akar Mengkudu, dan kemudian diberi nama
"Morindone" dan "Morindin". Dari hasil penemuan inilah, nama "Morinda"
diturunkan. Berikut adalah tabel sejarah perkembangan Morinda citrifolia:
14
Orang-orang Eropa mengetahui khasiat Mengkudu sekitar tahun 1800, yang diawali
dengan pendaratan Kapten Cook dan para awaknya di Kepulauan Hawaii (tahun
1778). Kedatangan mereka turut membawa penyakit-penyakit baru, antara lain
gonorrhea, sipilis, TBC, kolera, influenza, pneumonia yang dengan cepat mewabah
ke seluruh wilayah Hawaii dan mengakibatkan kematian ribuan penduduk. Bahkan
pengobatan tradisional masyarakat setempat tidak sanggup melawan penyakit-
penyakit tersebut.
Para peneliti Eropa yang datang kemudian melakukan pencarian dan
penelitian tentang sejarah dan kebudayaan bangsa Polinesia, termasuk sistem
15
Tahun Keterangan
100 MImigran dari Asia Tenggara tiba di Kep.
Polinesia dengan membawa bibit Mengkudu.
1849
Orang-orang Eropa menemukan zat pewarna
dari akar Mengkudu,
yaitu Morindon dan Morindin.
1860Penggunaan Mengkudu untuk pengobatan mulai
ditulis dalam literatur Barat.
1950 Penemuan zat antibakteri pada buah Mengkudu.
1960-1980
Riset-riset ilmiah dilakukan untuk membuktikan
bahwaMengkudu dapat menurunkan tekanan
darah tinggi.
1972
Ahli biokimia, Dr. Ralph Heinicke mulai
melakukan penelitian tentang xeronine dan
Mengkudu.
1993Penemuan zat anti kanker (damnacanthal) di
dalam buah Mengkudu.
pengobatan tradisionalnya. Dan pada tahun 1860, pengobatan alamiah
menggunakan Mengkudu mulai tercatat dalam literatur-literatur Barat.
Sampai sekarang sudah tercatat ada 20 jenis di seluruh dunia. Tetapi yang
terkenal di Indonesia hanya dua yaitu Morinda bracteata dan Morinda citrifolia. Dari
M. bracteata ada varietasnya yang disebut mengkudu tanah merah, karena
menghasilkan zat pewarna merah, dan mengkudu tanah putih, penghasil zat pewarna
kuning. Keduanya berasal dari Pulau Butung dan dibudidayakan di Maluku. M.
citrifolia dikenal sebagai mengkudu Bogor, yang terkenal sebagai The Queen of
Morinda karena kemampuannya menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Kandungan Kimiawi dalam Buah Noni
Senyawa-senyawa Terpenoid
Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat
pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting
bagi tubuh. Zat-zat terpen membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan
pemulihan sel-sel tubuh.
Zat Anti-bakteri
Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon telah terbukti
sebagai zat anti bakteri. Zat-zat yang terdapat di dalam buah mengkudu telah terbukti
menunjukkan kekuatan melawan golongan bakteri infeksi: Pseudonzonas aeruginosa,
16
Proteus morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis danEscherichia coli.
Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat anti-bakteri dalam buah
mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang mematikan (pathogen),
yaitu: Salmonella dan Shigella. Penemuan zat-zat anti bakteri dalam sari buah
mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek,
demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
Asam
Asam askorbat yang ada di dalam buah mengkudu adalah sumber vitamin C
yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang hebat. Antioksidan
bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas (partikel-partikel berbahaya yang
terbentuk sebagai basil samping proses metabolisme, yang dapat merusak materi
genetik dan merusak sistem kekebalan tubuh). Asam kaproat, asam kaprilat dan asam
kaprik termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik inilah yang
menyebabkan bau busuk yang tajam pada buah mengkudu.
Nutrisi
Secara keseluruhan mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi
lengkap. Sebagian besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang,
menggunakan buah mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan
Pasifik Selatan mengkonsumsi buah mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada
waktu kelaparan. Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia
selama perang dunia II dianjurkan untuk mengkonsumsi buah mengkudu untuk
menambah kekuatan dan tenaga.Zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain:
karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral-mineral esensial juga tersedia dalam buah
maupun daun mengkudu. Selenium adalah salah satu contoh mineral yang banyak
terdapat pada mengkudu dan merupakan antioksidan yang hebat.
17
Scopoletin
Pada tahun 1993, peneliti universitas Hawaii berhasil memisahkan zat-zat
scopoletin dari buah mengkudu. Zat-zat scopoletin ini mempunyai khasiat
pengobatan, dan sebagai tambahan para ahli percaya bahwascopoletin adalah salah
satu di antara zat-zat yang terdapat dalam buah mengkudu yang dapat
mengikatserotonin, salah satu zat kimiawi penting di dalam tubuh manusia.
Scopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami
penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu scopoletin juga telah
terbukti dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur)
terhadap Pythium, sp dan juga bersifat anti-peradangan dan anti-alergi.
Zat Anti-kanker (Damnacanthal)
Beberapa penelitian terbaru tentang mengkudu dilakukan untuk mengetahui
kandungan zat-zat antikanker (damnacanthal ). Empat ilmuwan Jepang berhasil
menemukan zat anti kanker pada ekstrak mengkudu ketika mereka sedang mencari
zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari selsel abnormal K-
ras-NRK (sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan, Ternyata zat anti kanker
pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
Xeronine dan Proxeronine
Salah satu alkaloid penting yang terdapat dalam buah mengkudu
adalah xeronine. Xeronine dihasilkan juga oleh tubuh manusia dalam jumlah terbatas
yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di
18
dalam sel. Xeronine ditemukan pertama kali oleh Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia).
Walaupun buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi mengandung
bahan-bahan pembentuk (prekursor) xeronine, yaituproxeronine dalam jumlah besar.
Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam
amino atau asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya dengan bobot molekul relatif
besar, lebih dari 16,000. Apabila kita mengkonsumsi proxeronine maka
kadar xeronine di dalam tubuh akan meningkat. Di dalam tubuh manusia (usus)
enzim proxeronase dan zat-zat lain akan mengubah proxeronine menjadi xeronine.
Fungsi utama xeronine adalah mengatur bentuk dan rigiditas (kekerasan) protein-
protein spesifik yang terdapat di dalam sel. Hal ini penting mengingat bila protein-
protein tersebut berfungsi abnormal maka tubuh kita akan mengalami gangguan
kesehatan.
Secara keseluruhan mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi
lengkap. Sebagian besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang,
menggunakan buah mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan
Pasifik Selatan mengkonsumsi buah mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada
waktu kelaparan.
Manfaat dari Buah Noni
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
19
Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan
Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah
Mengkudu, di antaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan
tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem
kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menunjukkan
efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat
pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan
fungsi sel-sel yang abnormal.
Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur
medis pada D.C. General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan
fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi
dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Menormalkan Tekanan Darah
Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika
melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien,
yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang
mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu
keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan
tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun
demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis
dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk
mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan
darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah
normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi). Para ahli dari
Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union
20
College of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari
Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam
banyak kasus.
Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt.
Sinai School of Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai
Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti
minum sari buah Mengkudu, dan kembali normal bila mengkonsumsi sari buah
Mengkudu secara teratur.
Melawan Tumor dan Kanker
Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American
Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah
"Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia padaLewis Lung Carcinoma yang
Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi
suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua tikus yang tidak
mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker.
Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan
hidup 105 persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan
tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap
kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang
terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu.
Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat
menghambat pertumbuhan tumor.
Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan
penemuan zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu
menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
21
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu
dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital),
yang menderita kanker hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan
yang berlebihan. Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada
perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya
menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja
sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke
sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan
hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus
eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-
sel tumor.
Menghilangkan Rasa Sakit
Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam
sejarah pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut "painkiller tree" atau
"headache tree". Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari
Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada tahun 1990, para peneliti menemukan
adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan
aktifitas analgesik tikustikus percobaan (umumnya, semakin banyak digunakan, efek
analgesiknya akan semakin kuat).
Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja
Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke
(ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan
dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini dikaitkan dengan
22
kemampuanxeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-
sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit. Beberapa kasus rasa sakit yang kronis
seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi
disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.
Anti-peradangan dan Anti-alergi
Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat
anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan
pengobatan pada arthritis, bursitis, car-pal tunnel syndrome dan alergi dengan
menggunakan scopoletin.
Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan
sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15
orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut
(osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga
dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin
berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai
mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau
menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen, dan bukan
sebagai obat kepada para pasiennya.
Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)
Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh seopoletin adalah dapat
mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital,
USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di dalam
23
otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan
untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah salah satu zat penting di
dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak.
Di dalarn otak, serotonin berperan sebagai neutrotrcrnsmitter, penghantar
sinyal saran dan prekursor hormon melatonin. Serotonin dan melatonin membantu
mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati
(mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual.
Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing,
depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.
Mengatur Siklus Energi Tubuh
Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga
disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara
lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi,
mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari untuk pria yang mengalami
pembengkakan prostat.
Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan
dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai
berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat
penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk
mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman.
Pemanfaatan Buah Noni di Indonesia
Di Indonesia, tanaman ini sebenarnya juga sudah diusahakan orang sejak
dulu. Di antaranya ada yang khusus untuk diambil kulit akarnya. Untuk itu seluruh
tanaman yang akan dipanen dicabut dari tanah, dan diusahakan jangan sampai akar
24
tunggangnya rusak. Sebab bagian itulah yang paling banyak hasil kulitnya. Sesudah
dicabut, bagian itu dicuci dengan air mengalir dari sungai, dan kulitnya dikupas untuk
dikeringkan. Sarinya dipakai sebagai bahan celup pewarna benang, kain, dan daun
pandan kerajinan anyam menganyam. Celupan ini memberi warna merah padam yang
kekal. Industri batik halus memanfaatkan sari kulit akar mengkudu semacam itu
dalam pembuatan kain bangbangan (bercorak warna merah). Sedangkan industri
kecil rumahan memakainya untuk mewarnai berbagai hasil kerajinan daun pandan.
Ternyata kemudian, bagian lain dari tanaman itu makin jelas berkhasiat obat.
Mengkudu kemudian lebih terkenal sebagai tanaman obat daripada penghasil cat
celup. Sari kulit batangnya dulu banyak dipakai sebagai obat demam malaria. Sesuatu
yang tidak mengherankan, mengingat mengkudu masih satu famili dengan pohon
kina, Rubiacea
Daunnya juga berkhasiat. Sakit pegal-pegal linu yang oleh sementara orang
dianggap “rematik”, setelah dikompres dengan daun mengkudu bisa sembuh. Daun
itu dipilih yang lebar-lebar, dan diolesi tipis-tipis dengan minyak kelapa, lalu
dipanggang di atas api sampai layu. Ketika sedang panas-panasnya ini daun
ditempelkan pada bagian tubuh yang sedang sakit. Selain sebagai obat, daun
mengkudu juga enak dimakan sebagai lalap kukus (yang masih muda), dan
pembungkus pepes ikan (yang sudah besar dan lebar karena sudah tidak muda
lagi).Pada zaman sekarang, mengkudu lebih banyak diambil buahnya, daripada akar
atau daunnya. Buah yang sudah masak mengandung asam kaproat yang dulu
dimanfaatkan untuk membersihkan karat pada logam, dan rambut kotor yang sudah
lama tidak dicuci. Rasanya pahit, dan baunya aduhai menyengat tidak enak, gara-gara
kandungan asam kaproat itu yang memang aduhai berbau tak sedap.
Meski demikian, buah yang masih muda bisa dimanfaatkan sebagai sayur
kukus untuk dilalap dengan sambal bajak, sedangkan yang setengah masak diiris-iris
25
bersama buah lain untuk dirujak petis Jawa Timuran. Banyak orang yang kurang
menyukai aroma mengkudu karena berbau busuk dan berasa asam. Jangan khawatir
karena saat ini beragam produk hasil olah mengkudu banyak beredar di pasaran.
Mulai dari juice buah mengkudu beraneka rasa, tablet mengkudu sampai yang berupa
kapsul dengan mudah dapat kita dapatkan. Bahkan tak hanya itu, produk perawatan
tubuh dan kosmetika seperti sampo, sabun, body lotion dll juga menggunakan bahan
baku mengkudu. Sari mengkudu dapat kita jadikan sebagai salah satu obat herbal
alternative yang sangat bermanfaat bagi masyarakat karena khasiatnya yang begitu
banyak Berikut ini adalah beberapa alasan yang dapat dijadikan pegangan dalam
mengkonsumsi sari mengkudu:
• Meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan memperbaiki
kesehatan.
• Meningkatkan kekebalan tubuh.
• Lebih meningkatkan tanggung jawab terhadap kesehatan pribadi.
• Membantu penyembuhan tubuh setelah menga-lami luka atau pembedahan.
• Membantu penyerapan gizi dari makanan dan suplemen kesehatan lain yang
dikonsumsi.
• Memberikan nutrien-nutrien yang tidak tersedia dalam makanan yang biasa
dikonsumsi sehari-hari.
• Mencoba cara alami untuk terapi kesehatan dan penyembuhan karena
metode konvensional yang digunakan tidak memberikan basil seperti yang
diharapkan.
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Buah Noni atau Mengkudu merupakan salah satu tanaman asli dari asia
tenggara. Beberapa orang asia tenggara berimigrasi dan mendarat di kepulauan
26
hawaii mereka membawa bibit dari buah noni. Disana buah noni dimanfaatkan secara
intensif dan digunakan sebagai bahan obat-obatan. Pengetahuan tentang buah noni
akhirnya menyebar ke berbagai belahan dunia sehingga banyak ilmuwan yang
melakukan riset. Penemuan-penemuan baru pun mulai muncul yang mengungkap
bahwa buah Noni memiliki berbagai khasiat diantara adalah menyembuhkan penyakit
kanker, menurunkan kadar glukosa pada penderita diabetes, menormalkan tekanan
darah, melawan tumor serta mengandung zat anti bakteri dan anti alergi. Namun
alangkah buruknya pemanfaatan buah noni di indonesia hal ini disebabkan karena
minimnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari buah noni ini.
SARAN
Sebaiknya masyarakat Indonesia lebih cerdas dalam mengolah berbagai jenis
tumbuhan yang ada di sekitar kita salah satunya adalah buah Noni atau buah
mengkudu. Buah yang dikenal mempunyai bau yang busuk serta postur buahnya yang
kurang bagus membuat buah noni kurang diminati oleh masyarakat. Padahal buah ini
menyimpan seribu manfaat di balik keburukanya itu masih sedikit orang yang
memanfaatkan buah noni. Hampir semua bagian dari buah noni atau mengkudu bisa
dimanfaatkan pada bagian akarnya bisa digunakan sebagai pewarna kain yang
memiliki corak berwarna merah, pada bagian batangnya apabila dimasak bisa
dijadikan sebgai obat malaria, pada bagian daunnya bisa dimanfaatkan sebagai obat
pegal-pegal atau sering disebut pegal linu akan tetapi sebagian besar yang
dimanfaatkan adalah bagian buahnya. Buahnya dapat kita jadikan jus lalu kita
minum, bagi orang yang tidak menyukai baunya yang menyengat saat di jus jangan
khawatir karena sekarang telah banyak sari buah mengkudu yang dijual dalam bentuk
kapsul. Sari buah mengkudu memiliki manfaat yang sangat besar yaitu dapat
menyembuhkan penyakit yang bisa di bilang penyakit ganas antara lain penyakit
kanker, penyakit jantung, gangguan pencernaan, diabetes, stroke. Dengan adanya
karya tulis ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan buah mengkudu lebih
27
intensif sehingga buah mengkudu bisa menjadi salah satu alternative obat herbal di
masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Bangun, A. P.,DR, MHA dan Saworno, B, 2002. Khasiat dan Manfaat Mengkudu.
Jakarta:
Agromedia Pustaka.
Arianto, Y., 2000. Khasiat Buah Mengkudu. Jakarta : PT. Dian Rakyat.
Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, vol.3. Badan Litbang Kehu-tanan.
Jakarta.
Ogata, Y., 1986. Medicinal Herb Index in Indonesia, 2nd ed. Tokyo : PT. Eisai
Indonesia.
Kelompok Kerja Ilmiah, 1993. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan
Pengujian Klini. Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica.
Jakarta.
LAMPIRAN
1. NAMA DAN BIODATA TIM
28
a. Ketua Pelaksana
Nama Lengkap : Andy Octavian
Tempat dan tanggal lahir : Kendal, 06 Oktober 1993
NIM/ tahun angkatan : 4311411027/2011
Program Studi : Kimia
Fakultas : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetauhan Alam
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Pengalaman Menulis : Membuat PKM BINGKAI PHOTO ARKELIK
Ketua Tim
Andy Octavian
NIM 4311411027
b. Anggota I
Nama Lengkap : Raditya Destiawan HM
Tempat dan tanggal lahir : Kebumen, 15 Desember 1993
29
NIM/ tahun angkatan : 4311411011/ 2011
Program Studi : Kimia
Fakultas : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Pengalaman Menulis : Membuat PKM BINGKAI PHOTO ARKELIK
Anggota I
Raditya Destiawan HM
NIM 4311411011
c. Anggota II
Nama Lengkap : Mohammad Syaifudin
Tempat dan tanggal lahir : Blora, 17 Januari 1993
30
NIM/ tahun angkatan : 4311411032/ 2011
Program Studi : Kimia
Fakultas : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Pengalaman Menulis : Menulis Karya Ilmiah DRY-FILTER PENCEGAH BAU
MENYENGAT AMPAS KETELA POHON
Anggota II
Mohammad Syaifudin
NIM 4311411032
2. Biodata Dosen Pembimbing
3. Nama Lengkap : Dra. Sri Mantini R.S, M.Si.
4. NIP : 195010171976032001
31
5. Jabatan : Lektor Kepala
6. Pangkat : IV C
7. Fakultas/Program Studi : FMIPA / Kimia
8. Bidang Keahlian : Kimia Anorganik
9. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
10. Alamat : Jl. Tanggul Mas 1/280 Semarang
Dosen Pembimbing
Dra. Sri Mantini R.S., M.Si.
NIP 195010171976032001
32