12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengenalan Surpac Surpac™ adalah salah satu software tambang analist yang paling popular, terbaik khususnya didunia industri pertambangan yang secara mumpuni menangani cakupan kerja di bidang eksplorasi maupun mining engineer dan tersebar hampir di 90 negera menggunakannya. Perangkat lunak ini memberikan efisiensi dan akurasi melalui kemudahan penggunaan 3-D, grafis yang bagus dan alur kerja otomatis serta dapat disesuaikan dengan proses kerja khususnya untuk perusahaan yang bergerak di industri pertambangan Surpac™ hampir merupakan sebuah persyaratan basic dari para ahli geologi, surveyor, dan insinyur pertambangan. Di bidang/sektor sumber daya lainnya, Surpac cukup fleksibel untuk setiap komoditas, banyak metode yang dapat diterapkan, kemudian kemampuan multibahasa yang memungkinkan perusahaan global memanfaatkannya sebagai solusi umum dalam operasi mereka. Berikut

BAB II

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1. Pengenalan SurpacSurpac adalah salah satu software tambang analist yang paling popular, terbaik khususnya didunia industri pertambangan yang secara mumpuni menangani cakupan kerja di bidang eksplorasi maupun mining engineer dan tersebar hampir di 90 negera menggunakannya. Perangkat lunak ini memberikan efisiensi dan akurasi melalui kemudahan penggunaan 3-D, grafis yang bagus dan alur kerja otomatis serta dapat disesuaikan dengan proses kerja khususnya untuk perusahaan yang bergerak di industri pertambanganSurpac hampir merupakan sebuah persyaratan basic dari para ahli geologi, surveyor, dan insinyur pertambangan. Di bidang/sektor sumber daya lainnya, Surpac cukup fleksibel untuk setiap komoditas, banyak metode yang dapat diterapkan, kemudian kemampuan multibahasa yang memungkinkan perusahaan global memanfaatkannya sebagai solusi umum dalam operasi mereka. Berikut ini adalah kesimpulan secara umum dari bagian utama Surpac serta fungsionalitas manfaat dan tujuan yang terdapat didalamnya.yaitu2.1.1Profile Geological DatabaseGeological Database difungsikan untuk membuat suatu bentuk sistem database dari data logging bor, survey yang sebelumnya sudah divalidasi dan sekaligus, mempermudah kerja pengguna didalam mengelola input data, up date data, proses data, ouput data dan layout-nya

(gambar 2.1 Profile Geological Database)Fitur dan Fungsionalitas Geological Database :Management dan Validation database terintegrasi Analisis dan Klasifikasi data lebih mudah dengan adanya Tools Composite, Section dan Ekstract Data Display data secara default sudah 3 Dimensi dan Full Fly Through sehingga lebih interaktif Support fungsionalitas Geologist meliputi permodelan geologi, pemetaan geology, design orebody, cross section, lithologi, colour dan layout2.1.2Profile Block ModelBlock Model merupakan bentuk/media untuk costumize data-data yang dihasilkan dari geological database, survey, design pit dan fungsionalitas profile lainnya dengan tujuannya mengetahui hasil, nilai atau model yang akan dibuat nantinya. Fitur dan Fungsionalitas Block Model : Display data secara default sudah 3 Dimensi sehingga lebih fleksibel dan interaktifMenyederhanakan dan mempermudah situasi yang kompleks kedalam kondisi yang sebenarnya Analisis data lebih mudah dengan adanya Tools Section, Estimation dan Geostatistics yang sudah terintegrasiSupport fungsionalitas khususnya dasar-dasar dari Mine Plan Engineer didalam mendesign bentuk pit, menentukan pit limit, membuat sequence penambangan, dapat menghasilkan peta-peta isopatch, dan estimasi cadangan secara detail(gambar 2.2 Profile Block Model)

2.2 Pemodelan dan estimasi sumberdaya Pemodelan merupakan tahap awal dalam melakukan estimasi kadar yang berlanjut ke estimasi sumberdaya. Hasil dari estimasi sumberdaya tersebut dapat dijadikan cadangan jika memenuhi beberapa ketentuan. Metode perhitungan yang digunakan harus memberikan hasil yang dapat diuji ulang atau diverifikasi. Setelah perhitungan sumberdaya selesai, yang harus dibuat yakni mengecek taksiran kualitas blok yang dibuat setelah proses pemodelan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan data pengeboran yang ada di sekitarnya. Suatu data dapat dikatakan valid bila estimasi yang dilakukan tidak terdapat adanya kesalahan, sehingga hasil dari pemodelan dan estimasi yang dilakukan mendekati nilai yang sesungguhnya. Pemodelan dan estimasi sumberdaya adalah suatu kegiatan yang menjadi dasar perencanaan tambang. Pemodelan dan estimasi sumberdaya harus dilakukan sebelum kegiatan penambangan dimulai. Model sumberdaya yang dibuat merupakan pendekatan dari kenyataan dan dibuat berdasarkan informasi dan data-data yang dimiliki seperti data topografi dan data kadar. Model sumberdaya dan hasil estimasi sumberdaya pun selalu mengandung unsur ketidakpastian. Oleh karena itu, verifikasi dilakukan sebelum dan sesudah model dibuat, hal ini dilakukan untuk melihat apakah terjadi kesalahan dalam proses pemodelan. Dengan melakukan verifikasi dapat diketahui kecenderungan distribusi kadar dan tonase dalam model grid atau block.

2.3 Nikel Laterit2.3.1 Proses Kimia Pembentukan NikelNikel terbentuk bersama mineral silikat kaya unsur Mg (ex;olivin). Olivin adalah jenis mineral yang tidak stabil selama pelapukan berlangsung.Saprolite adalah produk pelapukan pertama, meninggalkan sedikitnya 20% fabric dari batuan aslinya (parent rock). Batas antara batuan dasar, saprolite dan indikasi awal pelapukan (weathering front) tidak jelas dan bahkan perubahannya gradasional. Endapan nikel laterit dicirikan dengan adanya pelapukan mengulit bawang (speroidal weathering) dan umumnya tersebar di daerah sepanjang struktur kekar dan rekahan (boulder saprolite). Selama pelapukan berlangsung, Mg dan Silika larut bersama air tanah. Ini menyebabkan fabric dari batuan induknya berubah secara total. Hasilnya, oksida besi mendominasi dengan membentuk lapisan horizontal di atas saprolite yang sekarang kita kenal sebagai mineral oksida besi jenis Limonite. Nikel berasosiasi juga dengan mineral jenis oksida besi yang lain terutama dari jenis Goethite. Rata-rata nikel yang berasosiasi dengan oksida besi diatas berkadar 1,2 %.

(Gambar 2.3 Profil laterit)2.3.2 Genesa Nikel LateritUmumnya endapan nikel terbentuk pada batuan ultrabasa dengan kandungan Fe di olivine yang tinggi dan nikel berkadar antara 0,2% - 0,4%.Secara mineralogi nikel laterite dapat dibagi dalam tiga kategori (Brand et al,1998).1. Hydrous Silicate DepositsProfil dari type ini secara vertikal dari bawah ke atas: Ore horizon pada lapisan saprolite (Mg - Ni silicate), kadar nikel antara 1,8% - 2,5%. Pada zona ini berkembang box-works, veining, relic structure, fracture dan grain boundaries dan dapat terbentuk mineral yang kaya dengan nikel; Garnierite (max. Ni 40%). Ni terlarut (leached) dari fase limonite (Fe-Oxyhydroxide) dan terendapkan bersama mineral silika hydrous atau mensubstitusi unsur Mg pada serpentinite yang teralterasi (Pelletier,1996). Jadi, meskipun nikel laterit adalah produk pelapukan, tapi dapat dikatakan juga bahwa proses meningkatkan supergene sangat penting dalam pembentukan formasi dan nilai ekonomis dari endapan hydrous silicate ini. Tipe ini dapat ditemui di beberapa tempat seperti di New Caledonia, Indonesia, Philippina, Dominika, dan Columbia.2. Clay Silicate DepositsPada jenis endapan ini, Si hanya sebagian terlarut melalui air tanah, sisanya akan bergabung dengan Fe, Ni, dan Al membentuk mineral lempung (clay minerals) seperti Ni-rich Nontronite pada bagian tengah profil saprolite (lihat profil). Ni-rich serpentine juga dapat digantikan oleh smectite atau kuarsa jika profil deposit ini tetap kontak dalam waktu lama dengan air tanah. Kadar nikel pada endapan ini lebih rendah dari endapan Hydrosilicate yakni sekitar 1,2% (Brand et al,1998). 3. Oxide DepositsTipe terakhir adalah Oxide Deposit. Berdasarkan profil yang ditampilkan, bagian bawah profil menunjukkan protolith dari jenis harzburgitic peridotite (sebagian besar terdiri dari mineral jenis olivin, serpentine dan piroksen). Endapan ini angat rentan terhadap pelapukan terutama di daerah tropis. Di atasnya terbentuk saprolite dan mendekati permukaan terbentuk limonite dan ferricrete. Kandungan nikel pada tipe Oxide deposit ini berasosiasi dengan goethite (FeOOH) dan Mn-Oxide. Sebagai tambahan, nikel laterit sangat jarang atau sama sekali tidak terbentuk pada batuan karbonat yang mengandung mineral talk.2.3.1 SaprolitSaprolite merupakan zona pengayaan unsur Ni. Komposisinya berupa oksida besi, serpentin sekitar