BAB I SE

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 BAB I SE

    1/48

    GAMBARANSELF-EFFICACY PADA PASIEN STROKE

    DALAM PENCEGAHAN STROKE BERULANG

    PROPOSAL PENELITIAN

    Diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana keperawatan

    Pada Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

    RIZKA C!IRU""I#A

    "P$% &&'(('(&'(()

    U"I*+R#I,A# PAD-AD-ARA"

    FAKU.,A# K+P+RA/A,A"

    0A"DU"1

    &'(2

  • 7/26/2019 BAB I SE

    2/48

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    #tr3ke merupakan masalah kesehatan yang 4anyak terjadi di dunia5 dan

    menjadi penye4a4 kematian ketiga setelah penyakit jantung dan kanker5 serta

    merupakan salah satu penye4a4 kecacatan utama dengan laju m3rtalitas (67

    sampai dengan 897 untuk str3ke pertama dan 2&7 untuk str3ke 4erulang% Data

    International Classification of Diseaseyang dilansir dariNational Vital Statistics

    Reports Amerika #erikat pada tahun &'(( menunjukan 4ahwa jumlah rata:rata

    kematian aki4at str3ke adalah )(5)7 dari (''%''' penderita% Penyakit

    kardi3vaskuler merupakan salah satu P,$ ;penyakit tidak menular< yang menjadi

    penye4a4 kematian n3m3r satu setiap tahunnya5 salah satunya adalah penyakit

    str3ke%

    $enurut Kementrian Kesehatan Ind3nesia tahun &''95 menunjukan

    4ahwa jumlah penderita str3ke di Ind3nesia meduduki urutan pertama di Asia dan

    keempat di dunia setelah India5 Cina5 dan Amerika% 0erdasarkan In=3 Datin tahun

    &'(85 >(7 kematian karena penyakit kardi3vaskuler dise4a4kan 3leh str3ke%

    -umlah penderita penyakit str3ke di Ind3nesia pada tahun &'(8 4erdasarkan

    Diagn3sis ,enaga Kesehatan ;"AK+#< diperkirakan se4anyak &%(89%?)( 3rang

    ;(&5(795?7 penyakit str3ke terdiagn3sis 3leh "AK+#%

    0erdasarkan data Riset Kesehatan Dasar ;RI#K+#DA#< tahun &'(85 Pr3vinsi

    -awa 0arat mempunyai estimasi jumlah penderita str3ke ter4anyak5 yaitu

    se4anyak >88%6?> 3rang ;(2527

  • 7/26/2019 BAB I SE

    3/48

    per (''' ;&''9< menjadi (&5( per (''' ;&'(8 tahun 4erikutnya%

    Data statistik dari Stroke Associationdi +r3pa menunjukan 4ahwa kemungkinan

    terjadinya str3ke 4erulang adalah 85(7 dalam 8' hari5 ((5(7 dalam satu tahun5

  • 7/26/2019 BAB I SE

    4/48

    &25)7 dalam lima tahun5 8?5&7 dalam sepuluh tahun% Penelitian epidemi3l3gi

    yang dilakukan 3leh Universitas Ind3nesia menyatakan 4ahwa (?5?7 kejadian

    str3ke merupakan str3ke 4erulang% 0erdasarkan data diatas dapat disimpulkan

    4ahwa kejadian str3ke 4erulang memiliki prevalensi yang cukup tinggi% Untuk

    menghindari str3ke 4erulang5 tentunya di4utuhkan 4er4agai upaya pencegahan%

    Pencegahan str3ke 4erulang dapat dilakukan dengan meminimalisir 4er4agai

    =akt3r resik3 yang ada% Pengel3laan =akt3r resik3 yang ada merupakan 4entuk

    pencegahan str3ke sekunder yang dapat menjadi aspek penting dalam

    penatalaksanaan str3ke ;$c+lwee and Alway5 &''? tentang =akt3r resik3

    penye4a4 str3ke 4erulang5 menunjukan 4ahwa terdapat empat varia4el penye4a4

    str3ke 4erulang yaitu tekanan darah ()'mmg5 kadar gula darah sewaktu

    &''mgBd.5 adanya kelainan jantung5 riwayat str3ke se4elumnya dan

    ketidakteraturan 4er34at% #emakin 4anyak =akt3r resik3 yang dipunyai 3leh pasien

    str3ke5 maka semakin 4esar pula kecenderungan terjadi str3ke 4erulang%

    Pada dasarnya5 4aik pasien str3ke maupun keluarga pasti telah

    mendapatkan pendidikan kesehatan tentang penatalaksanaan str3ke di rumah agar

    tidak terjadi str3ke 4erulang% "amun pada kenyataannya angka kejadian str3ke

    4erulang ter4ilang masih tinggi% 0erdasarkan penelitian dari Fadila "ur #a=itri

    tahun &'(( mengenai pengetahuan tentang str3ke didapatkan hasil 4ahwa rata:rata

    resp3nden memiliki pengetahuan yang cukup5 dan hal ini mem4uktikan 4ahwa

    pengetahuan yang cukup tidak menjamin tercegahnya str3ke 4erulang% Rendahnya

    kesadaran akan =akt3r resik3 str3ke5 kurang mengenali gejala yang ada5 kurang

  • 7/26/2019 BAB I SE

    5/48

    3ptimalnya pelayanan str3ke dan yang terpenting adalah kurangnya kesadaran dan

    keyakinan diri dari pasien str3ke dalam menjalani pr3gram terapi untuk

    pencegahan str3ke 4erulang merupakan permasalahan yang menye4a4kan

    tingginya kejadian str3ke 4erulang%

    Pasien pasca str3ke perlu dilakukan peng3ntr3lan secara teratur untuk

    mengendalikan =akt3r resik3 agar tidak terjadi kekam4uhan str3ke% ,ekanan darah

    yang tinggi dan kadar gula darah yang tinggi merupakan salah satu =akt3r resik3

    kekam4uhan str3ke yang paling 4anyak% Untuk mengatur tekanan darah dan gula

    darah tentunya perlu dilakukan peng3ntr3lan dari segi p3la makan5 asupan nutrisi

    dan diet yang dik3msumsi% K3nsumsi makanan yang salah dapat menye4a4kan

    peningkatan tekanan darah dan gula darah yang akan 4eraki4at pada terjadinya

    str3ke 4erulang% Apa4ila =akt3r resik3 terse4ut dapat dik3ntr3l5 maka kejadian

    str3ke 4erulang pun dapat dicegah%

    #alah satu =akt3r penye4a4 str3ke 4erulang adalah perilaku dari pasien itu

    sendiri% Perilaku terdiri dari 4er4agai varia4el seperti pengetahuan5 sikap5 sel=:

    e==icacy5 persepsi5 m3tivasi5 dan lain:lain% 0erdasarkan hasil penelitian dari $artin

    et al., ;&''6

  • 7/26/2019 BAB I SE

    6/48

    yang dipilihnya% Self-efficacy memiliki 4e4erapa su4 varia4el yaitu magnitude5

    strenght5 dan generality dengan 3utput yang diharapkan yaitu self-efficacy tinggi

    dan self-efficacy rendah% Self-efficacy di4entuk 3leh empat pr3ses yaitu pr3ses

    k3gniti=5 pr3ses m3tivasi5 pr3ses a=ekti=5 dan pr3ses seleksi% 0er4agai sum4er di

    sekitar pasien str3ke tentunya dapat mem4antu terciptanya self-effiacy. #um4er

    dari self-efficacy yaitu mastery experience ;pencapaian pri4adi

  • 7/26/2019 BAB I SE

    7/48

    akan mampu untuk menjalani peng34atan dengan 4aik5 mampu mengel3la gejala

    yang ada5 peru4ahan =isik5 psik3s3sial5 serta mampu meng3ntr3l gaya hidup%

    #e4aliknya5 individu dengan self-efficacy yang rendah akan mengalami keputus

    asaan dan depresi akan keadaannya% Pasien str3ke yang memiliki self-efficacy

    tinggi diyakini akan mampu untuk menjalani peng34atan dengan 4aik5 mampu

    mengel3la gejala yang ada 4aik peru4ahan =isik ataupun psik3s3sial5 serta mampu

    meng3ntr3l gaya hidup% #e4aliknya5 pasien str3ke dengan self-efficacy yang

    rendah akan mengalami keputusasaan dan depresi akan k3ndisinya5 pasien str3ke

    dengan self-efficacy rendah akan mudah menyerah jika terjadi kegagalan dalam

    peng34atannya5 tidak mampu meng3ntr3l gaya hidup dan perilakunya sehingga

    dapat memungkinkan terjadinya str3ke 4erulang%

    0andura ;&''2< menyatakan 4ahwa terdapat per4edaan antara 3rang yang

    memiliki self-efficacy rendah dan self-efficacy tinggi% #ese3rang yang memiliki

    self-efficacy rendah akan merasa tidak 4erdaya dan tidak mampu menghadapi

    kesulitan yang dihadapi dalam menghadapi penyakitnya% Pada saat terjadi

    ham4atan5 mereka akan cepat menyerah jika mengalami kegagalan% #ese3rang

    yang memilikiself-efficacy tinggi akan memiliki rasa percaya diri 4ahwa mereka

    dapat menghadapi 4er4agai situasi yang ada dengan kemampuan mereka% Dengan

    self-efficacy yang tinggi5 individu terse4ut akan menganggap kesulitan se4agai

    tantangan dan selalu 4elajar dari pengalaman yang ada dalam menghadapi

    tantangan:tantangan terse4ut% ,ingginyaself-efficacyyang dimiliki pasien str3ke

    dapat menurunkan rasa takut akan kegagalan peng34atan5 serta dapat

    meningkatkan kemampuan dalam mencegah str3ke 4erulang%

  • 7/26/2019 BAB I SE

    8/48

    Adanya peru4ahan =isik menye4a4kan terjadinya 4er4agai gangguan

    psik3l3gis sehingga dapat menim4ulkan terjadinya peru4ahan self-efficacy pada

    pasien str3ke% Untuk menghindari stress dan tercapainya ke4erhasilan dalam

    pencegahan str3ke 4erulang maka diperlukan self-efficacy yang tinggi%

    Peningkatanself-efficacy akan mem4angkitkan rasa percaya diri5 harga diri5 serta

    semangat pasien untuk sem4uh%

    0erdasarkan hasil studi penelitian di P3li #yara= Umum R#UP Dr%asan

    #adikin 0andung5 jumlah pasien str3ke yang menjalani rawat jalan selama satu

    4ulan 4isa mencapai 8' hingga )' 3rang pasien% Peneliti juga melakukan

    wawancara langsung lima 3rang pasien str3ke di P3li #yara= Umum R#UP

    Dr%asan #adikin 0andung% asilnya memperlihatkan 4ahwa ) diantara mereka

    memilikiself-efficacy yang cukup 4aik ditandai dengan keyakinan dan semangat

    mereka untuk sem4uh dan rutin menjalani peng34atan% "amun5 ada satu 3rang

    pasien yang dinilai memiliki self-efficacy cukup rendah5 hal ini ditandai dengan

    takutnya akan kematian dan mereka tidak yakin akan 4isa sem4uh seperti sedia

    kala%

    Self-efficacy tentunya sangat penting adanya untuk mendukung perilaku

    pasien menuju arah yang p3siti= sehingga dapat mencegah terjadinya str3ke

    4erulang yang dapat mem4ahayakan kesehatan pasien% 0erdasarkan =en3mena

    terse4ut maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang 4agaimana gam4aranself-

    efficacypada pasien str3ke dalam pencegahan str3ke 4erulang%

  • 7/26/2019 BAB I SE

    9/48

    1.2 Ident!ka" Ma"ala#

    0erdasarkan latar 4elakang yang telah dijelaskan 3leh peneliti5 maka

    penulis akan mengidenti=ikasi masalah se4agai 4erikut 0agaimana 1am4aran

    Self-"fficacy Pada Pasien #tr3ke Dalam Pencegahan #tr3ke 0erulangE

    1.$ T%&%an Peneltan

    1.$.1 T%&%an U'%'

    Penelitian ini dilakukan untuk mengidenti=ikasi gam4aran mengenaiself-

    efficacypada pasien str3ke dalam pencegahan str3ke 4erulang%

    1.$.2 T%&%an K#%"%"

    ,ujuan khusus dari penelitian ini5 yaitu

    a< Untuk mengidenti=ikasi ma!nitu#e5 yaitu persepsi akan kemampuan yang

    dimiliki 3leh pasien str3ke dalam pencegahan str3ke 4erulang%

    4< Untuk mengidenti=ikasi stren!t5 yaitu suatu kekuatan atas keyakinan

    pasien str3ke mengenai k3mpetensi dirinya dalam mencegah str3ke

    4erulang%

    c< Untuk mengidenti=ikasi !enerality5 yaitu kemampuan pada pasien str3ke

    dalam mengartikan secara umum pengalamannya dalam menghadapi

    penyakit str3ke untuk mencegah str3ke itu 4erulang kem4ali%

    1.( Man!aat Peneltan

  • 7/26/2019 BAB I SE

    10/48

    1.(.1 Bag P)l S*ara! RSUP Dr.Ha"an Sadkn Band%ng

    asil dari penelitian ini dapat dijadikan 4ahan pertim4angan dalam

    mem4erikan intervensi% 0erdasarkan data tentangself-efficacy dari pasien str3ke5

    hasil terse4ut dapat digunakan untuk mem4erikan 4er4agai m3tivasi pada pasien

    str3ke dalam meningkatkan keyakinan pada diri dalam mencegah str3ke 4erulang%

    1.(.2 Bag Tenaga Ke+era,atan

    0agi tenaga keperawatan5 hasil dari penelitian ini diharapkan dapat acuann

    pertim4angan dalam melakukan intervensi dan asuhan keperawatan kepada pasien

    str3ke terkait dengan self-efficacy yang dimiliki pasien5 sehingga dapat

    mem4erikan intervensi dan terapi yang tepat serta meningkatkan keyakinan dalam

    diri pasien dalam mencegah terjadinya str3ke 4erulang%

    1.(.2.$ Bag Penelt Selan&%tn*a

    asil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan re=erensi dan in=3rmasi

    awal 4agi peneliti selanjutnya untuk meneliti hal:hal lain yang 4erkaitan dengan

    pencegahan str3ke 4erulang atau mengenai =akt3r:=akt3r yang mempengaruhiself-

    efficacypada pasien str3ke%

    1.- Kerangka Peneltan

    #t3ke dide=inisikan se4agai hilangnya =ungsi 3tak yang dise4a4kan 3leh

    hilangnya suplai darah ke 3tak secara ti4a:ti4a5 str3ke ini merupakan suatu

    keadaan yang ditim4ulkan karena gangguan peredaran darah di 3tak dan

    menye4a4kan kematian jaringan 3tak5 kelumpuhan 4ahkan kematian ;0runner G

    #uddarth5 &''&

  • 7/26/2019 BAB I SE

    11/48

    adalah suatu gejala klinis yang 4erkem4ang secara cepat aki4at gangguan 3tak

    =3kal dengan gejala yang 4erlangsung selama &) jam atau le4ih dan dapat

    menye4a4kan kematian diaki4atkan 3leh kelainan vaskuler%

    Pasien pasca str3ke perlu dilakukan peng3ntr3lan secara teratur untuk

    mengendalikan =akt3r resik3 agar tidak terjadi kekam4uhan str3ke% Pencegahan

    dapat 4erupa diet5 latihan =isik5 pengaturan tekanan darah dan gula darah5 dan lain:

    lain% Rendahnya kesadaran akan =akt3r resik3 str3ke5 kurang mengenali gejala

    yang ada5 kurang 3ptimalnya pelayanan str3ke dan yang terepenting adalah

    kurangnya kesadaran dan keyakinan diri dari pasien str3ke dalam menjalani

    pr3gram terapi untuk pencegahan str3ke 4erulang merupakan permasalahan yang

    menye4a4kan tingginya kejadian str3ke 4erulang%

    Self-efficacy merupakan =akt3r utama yang mempengaruhi perilaku

    perawatan diri dalam menangani pasien dengan penyakit kr3nik $artin et al.,

    ;&''6

  • 7/26/2019 BAB I SE

    12/48

    mengartikan secara umum pengalamannya dalam menghadapi penyakit str3ke

    untuk mencegah str3ke itu 4erulang kem4ali%

    $enurut 0andura5 Self-efficacy dapat 4erasal dari 4er4agai sum4er yaitu

    mastery experience ;pengalaman diri sendiri

  • 7/26/2019 BAB I SE

    13/48

    Sumber Self-Ecacy:

    Mastery Experience

    Vicarious Experience

    Verbal Persuasion

    Physiological State

    Proses Self-Ecacy:

    Proses Kognitif

    Proses Motivasional

    Proses Afetif

    Proses Selesi

    1.- Kerangka Pe'kran

    #k3r ,

    $ean ;2>5)7% Data Riskesdas menunjukkan kematian

    aki4at str3ke di perk3taan pada kel3mp3k usia )>:>) tahun se4esar (>5?75

    sedangkan di pedesaan se4esar ((5>7% ;Kemenkes5 &'((

  • 7/26/2019 BAB I SE

    29/48

    $enurut -anssen ;&'('< dan 0aldwin ;&'('< mem4agi & kel3mp3k =akt3r

    risik3 str3ke yaitu nonmo#ifiable risk factors dan mo#ifiable risk factors.

    Nonmo#ifiable risk factors merupakan kel3mp3k =akt3r risik3 yang ditentukan

    secara genetik atau 4erhu4ungan dengan =ungsi tu4uh yang n3rmal sehingga tidak

    dapat dim3di=ikasi% @ang termasuk kel3mp3k ini adalah usia5 jenis kelamin5 ras5

    riwayat str3ke dalam keluarga dan serangan /ransient Iscemic Attackatau str3ke

    se4elumnya% Kel3mp3k mo#ifiable risk factorsmerupakan aki4at dari gaya hidup

    sese3rang dan dapat dim3di=ikasi% Fakt3r risik3 utama yang termasuk dalam

    kel3mp3k ini adalah hipertensi5 dia4etes mellitus5 mer3k3k5 hiperlipidemia dan

    int3ksikasi alk3h3l ;P+RD!##I5 &'')L 03unamaeuM5 et al%5 (??? dalam Ram4e5

    &''2

  • 7/26/2019 BAB I SE

    30/48

    heart4l3ck

  • 7/26/2019 BAB I SE

    31/48

    Perdarahan intrasere4ral adalah perdarahan yang 4erasal dari pem4uluh

    darah dalam parenkim 3tak dan 4ukan dise4a4kan 3leh trauma% Insiden pada laki:

    laki sama dengan pada wanita% ,erjadi rata:rata pada usia >> tahun5 interval antara

    )':9' tahun% Penye4a4 utama adalah hipertensi5 sedangkan penye4a4 lainnya

    adalah aneurisma kript3genik5 diskrasia darah5 penyakit darah seperti hem3=ilia5

    leukemia5 tr3m43sit3penia5 pemakaian antik3agulan dalam jangka lama5

    mal=3rmasi arteri3ven3sa ;$A*'77

  • 7/26/2019 BAB I SE

    32/48

    Arteria sere4ri anteri3rL gejala yang paling primer adalah ke4ingungan5 rasa

    lemah k3ntralateral5 gerakan v3lunter pada tungkai yang terganggu5 gangguan

    sens3ris k3ntralateral5 demensia5 re=leks mencengkram dan re=leks pat3l3gis

    ;dis=ungsi l34us p3steri3r