Bab i Revisii

  • Upload
    asrul

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangKubermas (kuliah berkarya bermasyarakat) adalah suatu wadah untuk mahasiswa Universitas Khairun melaksanakan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi, yakni mengabdi pada masyarakat. Selain sebagai kurikulum wajib yang bertujuan mendapatkan gelar sarjana, Ini juga mampu memberikan pengalaman pada mahasiswa untuk belajar dan mengaktualisasikan ilmu pengetahuan yang sudah didapat di perguruan tinggi serta dengan sumber daya manusia yang dimiliki diharapkan mampu mengembangkan pembangunan Desa atau Kelurahan. Kurang lebih selama dua bulan mahasiswa diberikan waktu untuk beradaptasi serta mengimplementasikan program program yang telah dibagikan. Pada Kubermas tahap I tahun 2015 ini terdapat 5 Program diantaranya, Posdaya, Administrasi Keuangan Desa, Desa Siaga Bencana, BKKBN, dan Penataan lingkungan dan Pertamanan. Spesifikasi penulisan ini yaitu pada program Penataan Lingkungan dan Pertamanan di Desa Maitara Utara. Setelah turun dilapangan dan mengadakan survei terhadap lingkungan desa. Maka, kami melihat kondisi dilingkungan desa Maitara Utara masih memiliki beberapa masalah khususnya di tempat pariwisata. Seusai berjualan maupun berwisata, sampah sampahnya seperti plastik, batok kelapa, dibuang dilaut. Tempat dimana masyarakat melihat keindahan alam dikotori oleh sampah sampah mereka sendiri, dan akan berdampak pada masyarakat setempat. Misalkan plastik yang dibuang bisa hanyut dan mengganggu mesin kapal kecil maupun kapal besar. apalagi desa tersebut merupakan salah satu tempat pariwisata. Oleh sebab itu, jalur laut merupakan pilihan untuk menjangkau pulau tersebut. Selain itu, masih kurangnya taman yang tertata di tempat wisata. Pantai wisata juga merupakan salah satu spot diving untuk para wisatawan, namun masih disayangkan terumbu karang yang mati yang disebabkan karena surutnya air laut. Dari berbagai masalah yang timbul, maka pada program Penataan Lingkungan dan Pertamanan berusaha memberikan beberapa solusi yaitu, pembuatan TPA (tempat pembuangan akhir) yang memisahkan sampah basah dan sampah kering. Kemudian, pada perencanaan program pokok juga diadakannya pembuatan sebuah taman didepan gedung Posdaya diikutsertakan pada penanaman pohon. Selain itu, sebuah inisiatif dari mahasiswa KUBERMAS yang mempunyai disiplin ilmu di Fakultas Perikanan untuk melakukan Transplantasi karang di pantai wisata Desa Maitara Utara. Oleh sebab itu, dari program Penataan Lingkungan dan Pertamanan berupaya untuk merealisasikan matriks kerja yang dimaksud demi membantu pembangunan desa yang lebih baik.1.2. Tujuan KUBERMAS dan Tujuan Pelaksanaan Kegiatana. Berbagi ilmu pengetahuan serta pengalaman bersama masyarakat untuk meningkatkan pembangunan desa. b. Pembuatan TPA: memudahkan wisatawan atau masyarakat yang telah selesai berjualan untuk membuang sampah pada tempatnya serta memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah di laut.c. Pembuatan taman dan penanaman pohon: untuk menata keindahan yang ada disekitar bangunan Posdaya dan tempat pariwisata di desa Maitara Utara.d. Transplantasi karang di pantai wisata desa Maitara Utara: Untuk menambah keindahan bawah laut di tempat pariwisata desa Maitara Utara.e. Buka puasa bersama dan halal bi halal: Untuk mempererat silaturahmi antara mahasiwa kubermas dengan masyarakat beserta stake holder yang ada di maitara utara

BAB IIMETODE PELAKSANAAN

2.1. Waktu dan TempatKubermas (Kuliah Berkarya dan Bermasyarakat) Angkatan I Tahun ajaran 2015/2016 dilaksanakan pada tanggal 7 Juli - 31 Agustus 2015. Bertempat di Desa Maitara Utara Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan.2.2. MetodeMetode yang digunakan untuk melaksanakan Program Penataan Lingkungan dan Pertamanan adalah metode Observasi. Dalam mengobservasi ditemukan banyak permasalahan yang terjadi di sekitar lingkungan Maitara Utara. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat yang membuang sampah sembarangan ke laut.Setelah observasi Metode selanjutnya yang digunakan adalah bekerja sama (Networking). Metode Networking melibatkan seluruh mahasiswa Kubermas serta pemuda Maitara Utara.

BAB IIIDATA KEADAAN TEMPAT KULIAH BERKARYA DANBERMASYRAKAT (KUBERMAS)

3.1. Sejarah Desa Maitara Utara Maitara Utara merupakan salah satu Desa dari dari tiga Desa lain di Pulau Maitara yakni Maitara Induk, Selatan dan Tengah. Awal mulanya, Pulau Maitara hanya berdiri sendiri tanpa terbagi, kata Maitara sendiri berasal dari bahasa Portugal Maihara yang berarti keindahan alam yang tiada tara yang dilihat secara langsung atau kasat mata. Berdasarkan UU No 32 Tahun 2004 bahwa Desa adalah kesatuan Masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara kesatuan Republik Indonesia, maka pemerintah lalu memekarkan Pulau Maitara menjadi dua Desa yakni maitara Selatan dan maitara pada Tahun 2008. Lalu pada tahun 2013 Desa maitara Selatan dibagi dimekarkan menjadi Maitara Tengah, dan Desa Maitara dibagi menjadi Maitara Induk dan Maitara Utara. 3.2. Keadaan Umum DesaDesa Maitara Utara secara topografi berupa pegunungan dengan ketinggian antara 1.725 di atas permukaan laut, sehingga tergolong dataran sedang. Suhu di daerah ini cukup bervariasi antara 240 saat paling dingin dan 350 saat paling panas. Jenis tanah yang ada di wilayah sebagian besar adalah tanah Liat. Sifat tanah Liat adalah berwarna Coklat Kuning Terang, makin dalam makin terang. Tekstur liatnya silty loam dengan kadar liat kurang dari 30%. Kepekaan tanah Liat terhadap erosi cukup rendah, keasamannya bermacam-macam, dan bahan organiknya rendah.a. IklimIklim merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Iklim desa Maitara Utara ermasuk dalam daerah dengan tipe iklim D, dengan nilai Q antara 60% 100%. Nilai Q adalah perbandingan antara banyaknya bulan basah dibagi dengan bulan kering kali 100%.b. Sarana dan PrasaranaDesa Maitara Utara mempunyai dua sarana perhubungan darat di anatarnya; kendaraan berroda dua (Motor Darat) dan kendaraah laut sebagai kendaraan perhubungan ke Ibu Kota tidore kepulawaan dan kota ternate yang dihubungkan dengan batas teritorial. Sedangkan dari pusat desa menuju ke seluruh RW dan RT dihubungkan oleh jalan Desa maupun Jalan Nasional, jalan ini cukup baik karena ditata sedemikian rupa sehingga jalan terasa halus, tetapi jalan Desa masih perlu penataan sehingga terlihat lebih indah. Keadaan jalan yang sudah beraspal dan adanya mobil angkutan yang masuk mengakibatkan mobilitas dalam kegiatan sehari-hari masyarakat menjadi tinggi, sehingga banyak masyarakat Desa yang urbanisasi terutama kaum muda. Sebagian besar dari kaum muda bekerja keluar daerah sebagai nelayan menuju di wilayah bacan setelah itu mereka akan kembali lagi ke desa untuk tinggal menetap. Bagi masyarakat yang bekerja sebagai pedagang, atau mau bekerja keluar kota merasa sangat terbantu dengan adanya prasarana jalan angkut ini.

c. Sistem Usaha Tani Ditinjau dari jenis komoditas yang diusahakan, sistem usaha tani yang ada di Desa Maitara Utara dibedakan menjadi dua, yaitu komoditas pertanian amo (sukun) dan mangga komoditas kedua adalah komoditas perkebunan seperti kelapa, cengkih, dan pala. Sedangkan ditinjau dari rotasinya dapat dibedakan menjadi dua yaitu komoditas yang mempunyai rotasi lebih dari satu tahun dan komoditas yang kurang dari satu tahun. Yang dimaksud rotasi di sini adalah jangka waktu tanamn tersebut ditanam sampai dengan tanaman tersebut tidak ekonomis lagi diproduksi.Jenis komoditas perkebunan yang paling banyak ditanam adalah kelapa (Cocos nucifera), pala. Pohon kelapa ditanam oleh petani, sebagian diambil buahnya untuk dikonsumsi namun sebagian besar lagi diproduksi menjadi kopra untuk menambah penghasilan masyarakat. Jenis komoditas perkebunan ini mempunyai rotasi lebih dari satu tahun.Jenis komoditas pertanian yang ada di desa terdiri dari sukun kelapa dan padi ladang dan sebagian besar adalah tanaman padi ladang. Ketiga komoditas pertanian tersebut ditanam pada lahan yang sama secara bergiliran sesuai dengan musimnya. Pola pergiliran tanaman ini berlangsung dalam jangka watu satu tahun. Pada umumnya kelapa dan sukun dan ditanam pada awal musim penghujan (Oktober-November). Namun hal ini berlaku jika lahan yang ada kekurangan air. Untuk lahan mudah dalam mendapatkan air tidak menggunakan pola pergiliran karena setiap tahunnya hanya ditanami dengan padi saja. Jumlah lahan yang kekurangan air atau biasa disebut tanah kering luasannya selalu mulai berkembang3.3. Letak DesaDesa Maitara Utara secara administratif termasuk dalam wilayah kecamatan Tidore Kepulauan terletak di arah Utara Kabupaten dengan jarak sekitar, dimana Desa Maitara merupakan ibu kota Kecamatan Tidore Utara waktu tempuh menuju ibu kota Kabupaten kira-kira 1,30 menit.3.4. Batas DesaDesa maitara utara terdiri dari 4 RT dengan luas Desa maitara utara adalah 1.000 M/ 1 KM dengan batas-batas Desa adalah:a. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Maitara Tengahb. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Maitara Indukc. Sebelah Selatan berbatasan dengan Gunungd. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut3.5. Tipe Desa Tipe Desa Maitara Utara adalah desa Swakarya, yaitu desa yang masyarakatnya sudah lebih maju dibandingkan dengan desa Swadaya. selain mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desanya merakapun mampu memproduksi dan mendistribusikan keluar dari desanya demi meningkatkan kemampuan perekonomiannya. Hal tersebut dilihat dari penghasilan laut masyarakat sudah dapat didistribusikan ke luar desa hingga ke kota lain yaitu kota Ternate.3.6. Luas DesaDesa Maitara Utara memiliki luas desa 1.000 M/ 1 KM dengan penjelasan sebagai berikut:Panjang 1.000 M atau 1 Kilo Meter.Lebar 500 M atau Kilo MeterRumus P = 1000 Meter atau 1 KmL = 500 Meter atau KmP x L = 500.000 Meter3.7.Pemerintah dan Administrasi Desa dalam pengertian umum adalah sebagai suatu gejala yang bersifat universal, terdapat dimana pun di dunia ini, sebagai suatu komunitas kecil, yang terikat pada lokalitas tertentu baik sebagai tempat tinggal (secara menetap) maupun bagi pemenuhan kebutuhannya, dan yang terutama yang tergantung pada sektor pertanian. Desa Maitara Utara pemerintahannya dipimpin oleh seorang kepala Desa dan dibantu oleh staf-stafnya serta perangkat desa. dan bagang atau struktur organisai desa Maitara Utara dapat dilihat pada lampian.Pemerintahan disini diartikan organisasi dan atau lembaga yang memberi pelayanan kepada masyarakat.Secara umum adanya Undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden, peraturan daerah dan keputusan Pimpinan Daerah, adalah aturan main yang memberi gerak berjalannya lembaga-lembaga tersebut. Kelembagaan masyarakat adalah suatu himpunan norma-norma dari tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat, dimana wujud konkritnya adalah asosiasi. Lembaga lembaga yang ada di desa adalah sebagai berikut:

Tabel 1: Kelembagaan Penduduk Desa Maitara UtaraNOKelembagaan DesaJumlah Pengurus

1Pemdes12

2Sarjana Pendamding Desa2

3Kader Posyandu5

4PKK35

5LINMAS2

6BPD5

7Majelis Ta'lim20

8Kepemudaan40

Jumlah121

Sumber: Monografi Desa Maitara Utara 20153.7.Kependudukan (Jumlah, Umur dan Jenis Kelamin) Jumlah Penduduk Desa Maitara Utara pada tahun 2015 sebanyak 720 jiwa yang terdiri dari 365 laki-laki dan 355 perempuan. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin serta mata pencaharian dapat dilihat pada tabel - tabel berikut ini:Tabel 2: Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin.NoKelompok Umur (Tahun)Laki-LakiPerempuanJumlah

10-4503080

25-9464793

310-14393877

415-19304070

520-24263662

625-29403070

730-395963122

840-49423779

950-59151631

10>60181836

Jumlah365355720

Sumber : Monografi Desa Maitara Utara 2015

Tabel 3: Penduduk Menurut Mata Pencaharian dan Tingkat PendidikanNoMata PencaharianJumlah

1Petani30

2Nelayan61

3Pelajar210

4Mahasiswa-

5Pengusaha-

6Wiraswasta

7IRT127

8Honorer

9PNS11

10Belum sekolah-

Jumlah

Sumber: Monografi Desa Maitara Utara 2015

3.9. Agama Masyarakat Desa Maitara Utara adalah masyarakatnya mayoritas beragamaI islam, dan memiliki dua tempat Ibadah, yaitu Mesjid dan Musholah sebagai tempat beribadah. Desa Maitara Utara juga mempunyai perkumpulan Ibu-Ibu Majelis taa`lim dan perkumpulan Ibu-Ibu arisan, dan berikut dapat dilihat pada tabel dibawa ini: Tabel 4. Daftar Agama Desa Maitara Utara AgamaKeterangan

RT 01RT 02RT 03RT 04Jumlah

Islam12413198202537

Kristen-----

Khatolik-----

Budha-----

Hindu-----

Jumlah

Sumber: Monografi Desa Maitara Utara 2015

3.10. Fasilitas PendidikanDesa Maitara Utara memiliki sarana dan prasarana serta fasilitas pendidikan sebagai penunjang mutu dan kualitas pendidikan yaitu terdapat fasilitas Sekolah TK dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Tingkat partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pendidikan sudah tinggi di buktikan dengan fasilitas pendidikan yang ada dan banyaknya pelajar yang duduk/mengenyam di bangkuh pendidikan.Serta adanya kaum muda yang menyelesaikan program sarjana di bangkuh kuliah/universitas terdekat maupun diluar Maluku Utara.3.11. Sumber Daya Alam PotensialBeberapa potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dapat mendukung pelaksanaan pembangunan Desa Maitara Utara diantaranya:1. Bidang pariwisata; potensi Maitara Utara salah satunya adalah pariwisata yang saat ini masih dikelolah oleh pemerintah Desa Maitara Utara. 2. Bidang Perikanan: terdapat kawasaan sekitar seluruhnya maitara utara mempunyai potensi perikanan kebayakaan masarakat bermatah pencaharian sebagai nelayan .3.12. Permasalahan Lingkungan Hidup Permasalahan terjadinya abrasi pantai di pesisir pesisir pantai Maitara Utara saat ini sangat memperhatigkan, akibat peninbunan di Kota Ternate sehinga berdampak di Maitara Utara kemudiaan persoalan sampah di Desa Maitara Utara sebagian besar masyarakat maitara utara masih membuang sampah dilaut/pantai sehinga berdampak pada masarakat yang tingal di pesisir pantai.3.13. Permasalahan Sosial dan BudayaMasih terdapat Perkelahian Remaja antar Desa karena mulai diabaikannya kearifan lokal, tokoh-tokoh kharismatik dan akibat dari peredaran miras, pola hidup yang konsumtif, pola pergaulan remaja yang semakin bebas.

BAB IVPERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN

4.1. PermasalahanDesa Maitara Utara memiliki salah satu tempat wisata yang belum terorganisir dengan baik. Oleh sebab itu, beberapa permasalahan yang ditemukan dilapangan adalah sebagai berikut:1. Kurangnya kesadaran hidup bersih dikalangan masyarakat, seperti membuang sampah dilaut yang disebabkan dengan tidak adanya bak sampah dan terjadinya penumpukan sampah diselokan.2. Banyak karang yang mati.3. Lingkungan pariwisata yang belum tertata dengan baik.4.2. PemecahanDari berbagai masalah yang timbul, maka beberapa program kerja yang terealisasi dari program Penataan Lingkungan dan Pertamanan adalah:1. Pembuatan TPA untuk membangun kesadaran masyarakat mencintai dan melindungi lingkungan sekitar tempat wisata.2. Transplantasi karang yang bermaksud untuk melestarikan kembali terumbu karang yang ada di pantai wisata Desa Maitara Utara.3. Pembuatan taman didepan gedung Posdaya dan penanaman pohon agar lingkungan di tempat wisata bisa tertata dengan baik.

BAB VPROGRAM KEGIATAN KUBERMAS

5.1. Rekapan Program PokokUntuk progrram pokok dan program bantu dari kelompok Penataan Lingkungan dan Pertamanan dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 5: Rekap Program Pokok di Desa Maitara UtaraNoProgramTujuanHasil yang dicapai

1.

Pembuatan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di tempat wisata desa Maitara Utara.

Mempermudah pengunjung dan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, selain itu membangun kesdaran masyarakat untuk tidak mebuang sampah dilaut.Kebersihan di tempat wisata bisa terjaga dan masyarakat lebih menyadari untuk menjaga kebersihan di laut.

2.

Pembuatan taman di depan posdaya dan penanaman pohon di tempat wisata.

Memperindah bangunan posdaya untuk menarik pengunjung yang datang untuk melihat galeri KUBERMAS dan menata taman di tempat wisata.Posdaya berbasis galeri lebih menarik untuk memikat pengunjung yang datang, dan taman di pariwisata lebih tertata.

3.Transplantasi karang.Memperindah wisata bawah laut dengan memperkaya terumbu karang.Mengembangkan keindahan wisata bawah laut.

Realisasi ProgramRealisasi program pokok Penataan Lingkungan dan Pertamanan dimulai dari observasi, lalu berdiskusi sesama teman kelompok untuk memunculkan solusi terhadap masalah yang terjadi di tempat wisata, kemudian cara merealisasikannya yaitu:1. Pembuatan TPA (Tempat Pembuangan Akhir).Sasaran pembuatan TPA ini yaitu untuk menumbuhkan kesadaran pada wisatawan yang berkunjung maupun masyarakat setempat yang sedang berjualan untuk mencintai keindahan alam yang ada di tempat wisata Desa Maitara Utara agar menjaga kebersihan didarat maupun dilaut, dan ini juga mampu menjaga keselamatan masyarakat yang berlalu-lalang menggunakan jalur laut. Pada pembuatan TPA ini, melibatkan semua teman teman KUBERMAS (Universitas Khairun) dan KKN UNS (Universitas Sebelas Maret) di lokasi desa Maitara Utara serta Pemerintah desa Maitara Utara yakni Bapak Kepala Desa, Bapak Sekretaris Desa, Kaur Pemerintahan, Kaur Pembangunan, dan Ko Jhul (mantan kepala desa). Dan durasi waktu pembuatan TPA ini selama 10 hari.2. Pembuatan Taman didepan Posdaya dan Penanaman PohonSalah satu program pokok yaitu pembuatan taman di depan Posdaya yang merupakan salah satu inisiatif untuk memperindah bangunan posdaya dan menarik para pengunjung untuk bertamu melihat profil sejarah Maitara yang teletak ditempat wisata Desa Maitara Utara. Selain itu, dengan adanya penanaman pohon di tempat pariwisata bertujuan untuk menata keindahan tempat wisata.Seluruh mahasiswa Kubermas Desa Maitara Utara dan pemerintah desa, turut membantu kami untuk merealisasikan program ini. Durasi waktu yang diperlukan untuk pembuatan taman adalah selama 2 hari dengan bibit yang telah disiapkan. 3. Transplantasi karangTransplantasi karang bermaksud untuk melestarikan lingkungan bawah laut, dan memperindah spot diving di tempat wisata serta rehabilitasi terumbu karang. Pada penanaman terumbu karang ini, melibatkan partisipasi pemuda desa Maitara Utara, mahasiswa Kubermas Desa Maitara Utara, dan mantan kepala Desa Maitara Selatan.5.2. Rekapan Program BantuTabel 6: Rekapan Program BantuNoProgramTujuanHasil

1.

Buka Puasa Bersama

Acara silahturahmi dengan pemuda serta pemerintah desa Maitara UtaraMenjaga tali silahturahmi antar pemuda dan Pemerintah desa maitara utara

2. Halal bi Halal

Menjalin tali silahturahmi bersama masyarakat desa setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri.Keharmonisan masyarakat desa.

Realisasi ProgramPada program bantu ini bertujuan untuk mengadakan acara silahturahmi terhadap stakeholder desa setempat dan membangun komunikasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada desa Maitara Utara. Dalam hal persiapan acara ini, Mahasiswa KUBERMAS bersama dengan mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret yang ditempatkan di desa Maitara Utara beserta beberapa ibu ibu rumah tangga setempat.

BAB VIPENUTUP

6.1. KesimpulanDari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk dapat merealisasi masalah yang terdapat di maitara utara dalam hal penataan lingkungan dan pertamanan maka mahasiswa kubermas mengsosialisasikan untuk bekerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat agar melaksanakan program yang terdiri dari pembuatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), pembuatan taman di depan pos daya serta transplantasi karang di laut untuk mencintai lingkungannya. Selain melaksanakan program pokok tersebut, mahasiswa kubermas juga membantu program-program dari pemerintah maitara utara antara lain kegiatan buka puasa bersama dan kegiatan halal bi halal dimana kegiatan ini diharapkan jalinan silaturahmi antara mahasiswa kubermas dan pemerintah Maitara Utara serta masyarakat dapat berlangsung selamanya..6.2. Saran Dari setiap tahap yang kami dapatkan dilapangan selama KUBERMAS maka, ada beberapa saran yaitu:1. Perlu adanya kelompok yang mengelola sampah organik dan nonorganik dikalangan masyarakat sehingga ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi pembuangan sampah di laut dan membangun kesadaran masyarakat untuk mencintai serta menjaga lingkungannya. Dan juga pengelolaan sampah nonorganic juga akan mampu meningkatkan ekonomi kreatif pada kelompok masyarakat tersebut.2. Sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan, desa Maitara Utara masih membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah desa maupun kota, karena desa tersebut merupakan salah satu tempat pariwisata yang masih dikatakan jauh dari pembangunan, namun memiliki potensi alam yang jika dikelola dengan baik akan berdampak baik pada pendapatan masyarakat desa maupun pemerintah setempat. Oleh sebab itu, Alangkah baiknya di mulai dari infrastruktur yaitu perbaikan jalan utama di desa Maitara Utara untuk mempermudah masyarakat serta pengunjung mengakses jalan ke tempat wisata yang ada di desa Maitara Utara maupun desa lain. Dan diharapkan mampu mengelola tempat wisata dengan baik, dengan mengaktifkan kembali kelompok Sadar Wisata untuk mengelola pariwisata yang ada di desa Maitara Utara.3. Sebagai mahasiswa yang telah memperoleh proses dari setiap tahap ber-KUBERMAS tentu merasakan kelebihan dan kekurangan dari kinerja panitia KUBERMAS tahap I 2015 untuk mencapai tujuan KUBERMAS yang di maksud. Saran yang dimaksud yaitu pertama, untuk KUBERMAS selnjutnya alangkah baiknya pembekalan perlu dilaksanakan jauh hari sebelum penempatan mahasiswa di masing masing lokasi agar persiapan mahasiswa saat dilapangan bisa lebih siap untuk menjalankan program, selain itu mahasiswa mampu menggalang dana terlebih dahulu untuk persiapan program sehingga jangka waktu yang diberikan saat turun dilapangan hanya dimanfaatkan untuk realisasi program. Kedua, untuk penempatan mahasiswa dilokasi diharapkan menyesuaikan dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan oleh tempat tersebut demi pembangunan desa. Ketiga, untuk mengatur seluruh persiapan KUBERMAS dengan jumlah mahasiswa sekitar 800 tentu tidaklah efektif apabila jumlah personil panitia hanya 10 orang.Adapun beberapa saran diatas dari program Penataan Lingkungan dan Pertamanan, diharapkan mampu di tindaklanjuti baik oleh pemerintah maupun Panitia KUBERMAS berikutnya.

Program Penataan Lingkungan dan Pertamanan 21