BAB I DESTA.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 BAB I DESTA.docx

    1/6

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pangan yang dikonsumsi sehari-hari merupakan hasil pertanian. Sayuran

    merupakan sumber pangan yang mengandung banyak vitamin dan mineral

    yang secara langsung berperan meningkatkan kesehatan. Oleh karena itu,

    higienitas dan keamanan sayuran yang dikonsumsi menjadi sangat penting

    agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Namun banyak jenis sayuran

    yang beredar di masyarakat tidak terjamin keamanannya karena diduga telah

    terkontaminasi logam-logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (d), atau

    merkuri (!g). ("idaningrum, dkk, #$$%)

    Sayuran diklasi&ikasikan berdasarkan bagian dari sayuran yaitu sayuran daun

    contohnya kangkung, kemangi, bayam, dll. Sayuran biji-bijian contohnya

    buncis, kacang panjang, dll. Sayuran buah contohnya tomat, mentimun, cabai,

    dll. Sayuran umbi-umbian contohnya ba'ang, 'ortel, kentang, dll. Sayuran

    bunga contohnya brokoli, kembang kol, bunga pepaya, dll. (nneahira, #$*)

    +erkandungnya cemaran logam-logam berat pada sayuran disebabkan oleh

    beberapa &aktor seperti pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebih serta

    kemungkinan tanah yang digunakan untuk menanam sudah terkontaminasi

    logam berat. Penggunaan pupuk dan pestisida pada sayuran selain berguna

  • 7/25/2019 BAB I DESTA.docx

    2/6

    #

    untuk meningkatkan hasil pertanian dan memberantas hama perusak tanaman

    dapat pula memberikan berdampak negati& terhadap lingkungan yaitu

    terjadinya pencemaran tanah. Salah satu logam berat yang terdapat dalam

    pupuk dan pestisida adalah logam kadmium (d) yang bersi&at toksik yang

    berdampak negati& pada tumbuhan, he'an serta manusia. (Palar, ).

    Selain itu, logam kadmium (d) terdapat didalam pupuk &os&at yang

    mengandung $, %$ ppm. ( Setyorini, /., dkk, #$$*)

    +erabsorpsi logam kadmium (d) melalui saluran perna&asan relati& lebih

    kecil dibandingkan dengan absorpsi melalui saluran pencernaan yaitu sekitar

    #0-0$ 1. kumulasi logam kadmium (d) melalui makanan terdapat dalam

    hati dan ginjal, kedua organ tersebut merupakan organ tubuh yang

    terakumulasi logam kadmium (d) terbesar yaitu sebesar 0$ 1 dari total

    kadmium (d). (/armono, 0).

    2erdasarkan Pusdatin 3ementan, konsumsi sayuran perkapita untuk komoditi

    tomat pada tahun #$$4 sebesar ,% kg5tahun, tahun #$$% sebesar #,$

    kg5tahun dan tahun #$$6 sebesar ##,*# kg5tahun. 7ntuk komoditi mentimun

    pada tahun #$$4 sebesar ,6 kg5tahun, tahun #$$% sebesar #,$ kg5tahun,

    dan pada tahun #$$6 sebesar #,$ kg5tahun. 8ogam berat telah banyak

    terdeteksi pada sayuran. 2erdasarkan penelitian yang dilakukan yu (#$$#)

    menunjukkan bah'a di daerah sentra tanaman sayur di 3abupaten +egal dan

    2rebes kandungan cemaran logam berat kadmium (d) dalam ba'ang merah

    berkisar antara $,$0 $,* ppm. ("idaningrum, dkk, #$$%)

  • 7/25/2019 BAB I DESTA.docx

    3/6

    *

    2erdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin melakukan penelitian

    terhadap sayuran lainnya yaitu tomat dan mentimun yang ditanam di 9etro

    yang diambil langsung dari petani yang menggunakan pupuk dan pestisida.

    Sampel yang digunakan adalah sayuran tomat dan mentimun karena sayuran

    ini sering dikonsumsi tanpa diolah terlebih dahulu untuk dijadikan lalapan

    untuk mentimun, campuran sambal dan minuman (jus) untuk tomat, dan

    penggunaannya tanpa dikupas terlebih dahulu sehingga kontaminasi logam

    kadmium (d) yang berasal dari pemupukan dan pestisida masih dapat

    tertinggal di dalam sayuran ini.

    3admium (d) pada tubuh akan berpengaruh pada kesehatan bila melebihi

    batas maksimum yang ditetapkan. 2atasan maksimum cemaran logam d

    yang ditetapkan oleh SN: %*6% ; #$$ tentang batas maksimum cemaran

    logam berat dalam pangan adalah $,# mg 5 kg. 3eracunan logam kadmium

    (d) dapat bersi&at akut dan kronis.

  • 7/25/2019 BAB I DESTA.docx

    4/6

    nalisa kadmium (d) pada tomat dan mentimun yang ditanam di 9etro

    menggunakan metode spektro&otometri serapan atom. Prinsip dasar

    spektro&otometri serapan atom adalah unsur-unsur logam didalam sampel

    akan diubah menjadi atom bebas yang akan mengabsorpsi radiasi dari sumber

    cahaya yang dipancarkan dari lampu katode (Hallow Cathode Lamp) yang

    mengandung unsur yang akan ditentukan. 2erdasarkan latar belakang diatas

    penulis tertarik untuk mengambil judul Penetapan 3adar 8ogam 2erat

    3admium (d) Pada +omat dan 9entimun yang ditanam di 9etro Secara

    Spektro&otometri Serapan tom.

    1.2 Perumusan Masalah

    2erdasarkan dari uraian mengenai latar belakang masalah diatas, maka

    permasalahan yang dapat dirumuskan adalah ;

    a. 2erapa kadar logam kadmium (d) yang terdapat pada sayuran tomat

    dan mentimun yang di tanam di 9etro =

    b. pakah kadar logam kadmium (d) yang terdapat pada tomat dan

    mentimun yang ditanam di 9etro memenuhi persyaratan yang ditetapkan

    dalam SN: %*6% ; #$$ yaitu maksimum $,# mg5kg =

    1.3 Pembatasan Masalah

  • 7/25/2019 BAB I DESTA.docx

    5/6

    0

    Penelitian ini dibatasi pada pemeriksaan kadar kadmium (d) pada sayuran

    tomat dan mentimun yang ditanam di 9etro dengan menggunakan

    spektro&otometri serapan atom.

    1.4 Tuuan Penel!t!an

    a. 7ntuk mengetahui kadar kadmium (d) pada sayuran tomat dan

    mentimun yang ditanam di 9etro.

    b. 7ntuk mengetahui kadar kadmium (d) pada sayuran tomat dan

    mentimun apakah telah memenuhi standar yang terdapat pada SN: %*6%;

    #$$ yaitu maksimum $,# mg5kg.

    1." Man#aat Penel!t!an

    a. Man#aat untuk $enel!t!

    9enambah 'a'asan dan ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan

    bagi para pembaca umumnya mengenai analisa logam berat 3admium

    (d) pada sayuran tomat dan mentimun secara spektro&otometri serapan

    atom (SS).

    b. Man#aat untuk k%nsumen

    9emberikan in&ormasi kepada masyarakat tentang adanya residu logam

    berat kadmium (d) pada sayuran tomat dan mentimun sehingga sebelum

    dikonsumsi bisa dilakukan tindakan untuk mengurangi residu tersebut.

    &. Man#aat untuk $r%'usen ( Petan! )

    9emberikan in&ormasi kepada para petani tentang adanya cemaran

    logam berat kadmium (d) yang terdapat pada tomat dan mentimun,

    disebabkan oleh penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebih.

  • 7/25/2019 BAB I DESTA.docx

    6/6

    4

    1.* H!$%tesa

    /iduga bah'a didalam tomat dan mentimun yang ditanam di 9etro

    mengandung cemaran logam kadmium (d) tidak memenuhi persyaratan

    yang ditetapkan SN: %*6%; #$$ yaitu maksimum $,# mg5kg.