Upload
lakodi-muhlis
View
38
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
doc
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang praktek kerja industri (PRAKERIN)
Praktek kerja industri (prakerin) merupakan wujud aplikasi terpadu
anatara sikap, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dibangku
sekolah dengan mengikuti praktek keja indutri diharapkan dapat menambah
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman siswa dalam mempersiapkan diri
mengikuti dunia kerja yang sebenarnya.
Pelaksanaan praktek kerja industry diberbagai perusahaan dan
instansi akan sangat berguna bagi siswa untuk dapat menambah ilmu
pengetahuan keterampilan dan pengalaman praktek kerja industri.
Oleh karena itu semua teori-teori yang dipelajari dari berbagai mata
pelajaran di sekolah di jurusan peternakan dapat secara langsung dipraktekan
di PT. Cipta Usaha Sejahtera terutama dalam bidang sistem pemeliharaan
ayam bloiler dalam hal ini dapat ditemui teori yang baik sehingga dapat
bermanfaat.
Sistim ini dimulai pada tahun 1994 yang dilakukan secara bertahap
oleh kedua belah pihak, baik dari pihak pendidikan industri. Untuk menunjang
terlaksananya pembangunan dikedua bidang tersebut.maka sangat dibutuhkan
tenaga kerja menegah yang terampil dan siap pakai untuk menciptakan ke
stabilan nasional.
2
1.2 Tujuan Prakerin
untuk memenuhi syarat dalam mengikuti ujian nasional (un), siswa
diwajibkan menyusun laporan praktek industry (prakerin) instansi yang
bersangkutan.
Praktek kerja industry (prakerin) dilaksanakan dengan maksud dan tujuan
sebagai berikut :
1. Untuk menerapkan teori ilmiah yang telah dipelajari dari bangku
sekolah diperusahaan.
2. Untuk mempelajari sistem pemeliharaan ayam bluiler, pemberian
pakan sanitasi tempat pakan dan minum program pengobatan dan
perhitungan untung rugi
3. Untuk menambah kepercayaan diri dan keberaniaan serta tanggung
jawabdalam pelaksanaan tugas yang dipercayakan oleh
instansi/perusahaan kepada siswa.
1.3 Manfaat Prakerin
prakerin merupakan salah satu bagian dari kurikulum yang ada di
SMK, paling tidak setiap anak idealnya melakukan prakerin selama enam
bulan selama duduk dibangku SMK. Atau paling tidak minimal tiga bulan.Ini
adalah bentuk dari sikap SMK dalam menempah tenaga kerja yang siap kerja.
Pelaksanaan praktek kerja industry ini dilaksanakan dikandang ayanm
bluiler milik PT. Cipta Usaha Sejahtera. Adapun waktu kerja industry
pelaksanaannya kurang lebih 3 bulan sejak tnaggal 15 januari 2013 sampai
dengan 25 april 2013.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Keadaan Umum Lokasi
Pelaksanaan kegiatan praktek kerja industry ini dilaksanaan di kandang ayam
broiler milik PT.Cipta Usaha Sejahtera yang bertempat di jalan Glatik No. 2
waktu praktek kerja industry pelaksanaanya kurang lebih tiga bulan sejak tanggal
15 januari 2013 sampai dengan 25 April 201
Kandang ayam tempat kami melakukan prakerin berdiri sejak tahun 2010 dan
terus berkembang sampai saat ini dengan dibantu oleh 2 orang pekerja atau sering
disebut dengan “ anak kandang”
2.2 Profil dunia industry
PT.Cipta usaha sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
peternakan ayam broiler (Ayam ras pedaging) yang dimulai sejak januari tahun
2006 perusahan tersebut merupakan caabang dari manado yang telah bermitra
dengan masyarakat peternakan di gorontalo untuk bekerja bagi hasil, dimana
semua modal operasional (sapronak) disiapkan oleh perusahaan seperti
bibit,pakan,obat/vaksin sedangkan kandang dan pelengkapannya disediakan oleh
masyarakat paternakan. Agar ternak broiler memberikan keuntungan bagi
peternak, ada beberapa hal yang perlu dicermati oleh peternak, anatara lain:
4
2.2.1 System kandang ayam broiler
Kandang ayam broiler harus memenuhi syarat-syarat teknis dan
kesehatan ternak antara lain: tidak bocor waku hujan, ventilasi cukup
dan sinar matahari tidak dapat masuk secara langsung kedalam
kandang. Jarak anatara kandang tidak terlalu rapat,dengan jarak
minimal antara kandang selebar satu kandang. Saluran-aluran air atau
pembangunan disekitar kandang harus lancar. Lantai kandang miring
kesatu atau dua arah untuk mempercepat proses pembersiahn dan
mencegah menggenangnya air di dalam kandang. Bahan-bahan
kontuksi kandang harus kuat dan tahan lama sehingga tidak cepat
rusak ataupun mmbahayakan pekerja.
2.2.2 Peralatan kandang ayam broiler
Peralatan kandang dalam ternak ayam broiler yang cukup vital antara
lain tempat pakan (feeder), tempat minum (drinker), pemanas,sang pelindung
anak ayam (chickquard), layar/tirai penutup kandang dan alat densifektan
(sprayer).
Semua peralatan itu harus trsedia dalam jumlah yang cukup. Sebab jika
peralatan tersebut kurang dari kebutuhan berdasarkan jumlah ayam yang
dipelihara, dapat menimbulkan masalah seperti : berat badan standar akan
sulit tercapaki. Jumlah ayam yang kerdil akan tinggi. Prombel penyakit yang
timbul akan lebih sering sulit untuk diatasi. Angka kematian tinggi serta
kualita rata-rata ayam secara keseluruhan akan jelek.
5
2.2.3 Pemilihan anak ayam/ doc (day old chiken).
Pemilihan anak ayam broiler yang dipelihara sangat penting untuk di
perhatikan, karena menentukan keberhasilan dalam beternak. Anak ayam
umur sehari (doc) yang baik mepunyai ciri-ciri : bulu kering dan besih, berat
tidak dibawah satandar (minimal 39 gr/ekor.) lincah, tidak mempunyai cacat
tubuh tidak menunjukan adanya penyakit-penyakit tertentu seperti ompalitis,
ngorok ataupun pullorum yang dapat dilihat dari adanya kotoran berwarna
putih yang melekat pada dubur.
2.2.4 Pakan
Pakan yang baik adalah cukup mengandung zat-zat makanan yang
dibutuhkan oleh ayam (protein, lemak, abu, serat kasar,energy, vitamin dan
asam-asam amino).
Hal ini dapat dilihat dari standar kebutuhan zat-zat makanan pada
masing-masing periode pemeliharaan yang dapat dipenuhi oleh pakan
tersebut.Yang juga tidak kalah penting tapi sering terlupakan adalah pakan
tersebut harus tidak menyebabkan diare, sebab diare dapat menyebabkan
litter menjadi basah sehingga kosentrasi amoniak di dalam kandang
meningkat.Pada akhirnya menimbullkan penyakit dan problem berat badan.
2.2.5 Obat-obatan
Obat-obatan harus disiapkan sebelum menjalankan ternak ayam broiler,
agar jika ada gejala ganguan penyakit segera dapat diatasi dan tidak
menimbulkan kerugian. Obat-obatan yang disiapkan meliputi antibiotika,
6
vaksin dan vitamin yang dibutuhkan untuk membantu mempertahankan
kesehatan ayam, ataupun mengobati ayam bila terserang penyakit.pemilihan
dan pemakaian obat-obatan yang digunakan harus tepat sesuai dengan kasus
yang dihadapi. Oleh sebab itu diagnose penyakit tidak boleh salah untuk
keefektifan terapi pengobatan yang dijalankan.
Yang wajib untuk dipahami peternak, adalah obat-obatan ini hanya
sebagai pendukung, menghasilkan ayam yang sehat adlah sanitasi dan
tatalaksana pemeliharaan yang benar. Obat-obatan yang bagus dan mahal
tidak akan bermanfaat banyak bila sanitasi dan manajemen pemeliharaannya
buruk. Mala dapat menimbulkan kerugian, karena problem penyakit akan
erring muncul dan ulit untuk diatasi,yang pada akhirnya dapat memperbesar
keuntungan yang diperoleh.
2.2.6 Manajemen pemeliharaan
Faktor-faktor di atas dapat berfungsi dengan baik bila manajemen atau
tata laksana pemeliharaan yang dijalankan benar. Manajemen yang baik akan
meningkatkan efisiensi factor-faktor produksi, sehingga memperkecil beban
pengeluaran, yang pada akhirnya dapat memperbesar keuntungan yang
diperoleh.
2.2.7 Pemasaran
Akhir dari masa pemeliharaan ayam broiler akan bermuara pada
pemasaran, sehingga tahap pemasaran ini dapat dipisahkan dari keberhasilan
suatu usaha. Akan sia-sia kerja yang baik apabila penanganan pemasaran
7
boilernya dilakukan kurang rapid an terencana dapat mengurangi perolehan
peternak.
Pemasaran yang baik adalah yang tepat waktu, memakan waktu yang
sesingkat-singkatnya dan dengan hargan jual yang relative tinggi.Akan tetapi
harga jual disini tentu saja mengikuti pasaran yang berlaku. Oleh sebab itu,
factor ketepatan waktu dan lamamnya proses pengangkatan ayam dari
kandang sangat penting di perhatikan.
Pemasaran yang terlambat, walau hanya satu-dua hari, akan
memperbesar biaya produksi terutama untuk pakan. Sedang proses
pengangkutan ayam dari kandng yang berlarut-larut akan menimbulkan stess
pada ayam sehingga akhirnya akan meningkatkan angka kematian, yang tentu
saja menjadi beban peternak. (galeriukm)
.
8
2.3 Hasil dan Pembahasan
a. Biaya-biaya yang dikeluarkan
Nama Barang Harga/Satuan
1. Bibit Ayam (Doc)
2. Pakan
S10
S11
S12
3. Obat Dan Vaksin
Rp. 4875/ekorsssss
Rp. 313.500/Coly 50 Kg
Rp. 311.00/Coly 50 Kg
Rp. 308.500/Coly 50 Kg
Rp. 31.460/ vial
Kualitas terbaik dari anak ayam broiler itu akan terlihat jika manajemen parent
stocknya benar,pengawasan dan control yang tepat saat di hatchery dan doc diantara
secara hati-hati.
2.3.1 Perkandangan
Tipe kandang ayam ada 2 yaitu postal liter dan slat kandang yang bisa
digunakan untuk ayam boiler adlah tipe postal liter. Di industry besar kandang
menggunakn sistim modern environmentally controlled dan kandangya dibuat
closed house. Hal ini untuk mempermudah pengawasan dan control rerutama
temeperatur,ventilasi dan pencahayaan, baik intensitas maupun urasinya.
Tipe kandang yang digunakan pada sAAt pratikum adalah kandang liter dengan
system perkandangan open-house atau open-sided.Liter yang digunakan adalah
jerami padi yang sudah diheringkan. Penggunaan liter ini betujuan untuk
menyerap ekstreta, fungsi utama liter aladah sebagai penyerap ekstreta dan air
yang tertumpah dari tempat minum, jika terlau banyak akan membuat liter basah.
Hal tersebut meningkatkan penurunan nilai ayam selama pemeliharaan karena
9
ayam kan mengalmi lepuh dada (breast blister) dan ammonia ang membakar
kulit. Peningkatan kosentrasi ammonia yang disebabkan oleh liter yang basah
akan mengganggu sistim kekebalan tubh ayam. Untuk itu perlu dilakukan
pemilihan liter yang tepat.
Kelebihan kandang aliter anatara lain biaya lebih mudah, meminimalisir
bau kotoran, tenaga yang diperlukan sedikit, ayam bebas dan tidak stress.
Kebaikan kandang liter antara lain adalah biaya pemnbuatan kandang per ekor
sedikit diperlukan, bau kotoran berkurang,mencegah terjadinya kelumpuhan pada
aam, dan daya hidup ayam lebih baik.
Kekurangan kandang dengan sistim liter ialah harus melakukan
penggantian alas liter secara teratur agar tidak terjadi lepuh dada (brest bliter)
kekurangan kandang liter adalah penularan penyakit lebih mudah terjadi, dapat
timbul kanibalisme dan liter yang basah merupakanmedia pertumbuhan yang baik
bagi cacing, protozoa dan jamur.
2.3.2 Perlakuan / Pemeliharaan Kandang
Kandang disucihamakan terlebih dahulu 2 sampai 3 hari sebelum doc
dimasukan dengan cara membersihkan kandang, mencuci tempat pakan, tempat
minum serta segala peralatan yang diperlukan selama pemeliharaan ayam,
membersihkan lingkungan kandang dan menyemprot kandang dengan
densifektan, kandang yang telah bersih kemudian dilapi dengan Koran pada
seluruh bagiannya. Sebelum ayam datang, lingkungan kandang dan semua
perlatannya haru dibersihkan dan disemprot menggunakan densifektan. Hal ini
juga berlaku untuk kandang brooding.
10
Kegiatan sanitasi sebelum pengunaan kandang diatas dilakukan pada saat
service period. Service period adalah lama waktu senggag diantara siklus yang
diperlukan untuk perbaikan, pembersihan dan pembebashamaan (densifectan
time) kandang dan perlatan kandang sebelum digunakan kembali. Waktu tersebut
juga dimanfaatkan untuk mengangkut kotoran ayam keluar kandang dan
memasarkan sebagai pupuk kandang.Service period untuk pemeliharaan ayam
broiler adalah 7 hari.
Kandang brooing adalah kandang dengan pemanas untuk anak
ayam.persiapan kandang brooding ini dilakukan dengan hati-hati.Imulai dengan
melakukan program sanitasi desinfeksi kandang, lingkungan kandang dan
peralatan kandang. Tujuan pelakuan ini untuk mengurangi resiko anak ayam
terinfeksi bibit penyakit dari dalam kandang bekas, kandang brooding yang
digunakan pada saat praktikum didalammya ditabur liter dari sekam kemudian
dibuat chiqkuard lingkaran, bentuk ini bertujuan agar anak ayam tidak bertumpuk
disudut ruangan sehingga mengurangi mortalitas, pemanas (brooder) berjarang
kurang lebih 1 meter dari permukaan lantai. Alas liter ditabur kemudian segala
peralatan eperti tempat pakan dan minum diatur penempatannya
Ketika ayam datang, harus dilakukan pengelompokan, ayam dikeluarkan
ari books secara hati-hati dan distribusikan keseluruh bagian kandang, jangan
sampai bertumpuk.Boks yang sudah kosong harus segera dibuang dari kandag
sesegera mungkin.Di dalam kandang, semua ayam harus diberi makan dan
minum secepatnya.Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, ayam
dibiarkan selama 1 sampai 2 jam. Kemudian setelah 1 sampai 2 jam harus di cek
11
kembali bagaimana akses untuk pakan dan air minumnya., keaktifan ayam dan
menyebar secara menyeluruh didalam kandang. Pengecekan terhadap
ventilasi,temperature,tempat pakan dan tempat minum.suhu brooder adalah
sekitar 32 c. indicator suhu yang tepat di dalam kandang adalah distribusi dan
perilaku ayam, bila suhu terlalu panas maka ayam diam,panting,kepala serta
sayapnya turun dan menjadi brooder. Sementara bila suhu terlalu dingin maka
ayam akan berkumpul dibawah pemanas dan sangat brisik.
2.3.3 Pakan
Pakan yang diberikan adalah bri yang brupa crumble dengan frekunsi
pemberian 2 kali sehari, pagi dan sore. Pemberian pakan di pagi hari pada pukul
06.30 sampai 07.00 wita, sedangkan disore hari pada pukul 15.00 sampai 15.30
wita. Pakan yang sisa tidak dibuang, tetapi ditampung kedalam plastic tersendiri
untuk menghitung feed intake (FI).
Tabel Konsumsi Pakan
NO Minggu ke-Pakan (Gram)
Pemberian Sisa Konsumsi
1. I 420 - 420
2. II 1,092 - 1,092
3. III 3,564 133 3,431
4. IV 4,740 306,478 593,522
rata-rata pertambahan bobot badan ayam selama 4 minggu masa pemeliharaan
adalah :
12
Tabel Gain dan bobot akhir selama 4 minggu
NO. Minggu ke-
Bobot akhir
(garam)
Gain
(gram)
1. I 136,83 86,83
2. II 324,5 187,67
3. III 743,167 418,67
4. IV 1192,167 518,8
Berdasarkan data tersebut pemberian pakan setiap minggu selalu
bertambah.minggu 1 pemberian pakan sebanyak 420 gram, minggu II 1092 gram, minggu
III sebanyak 3564 gram dan minggu IV sebanyak 4740 gram. Peningkatan pemberian
pakan ini berhubungan dengan pertambahan bobot badan ayam akan setiap harinya.
Semakin tinggi konsumsi pakan maka bobot badan ayam akan semakin bertambah.faktor
yang mempengaruhi konsumsi pakan selain bobot badan adalah kualitas pakan,
metode pemberian pakan, kondisi kesehatan ayam, temperature lingkungan,
bentuk pemeliharaan, dan tempat pakan. Rata-rat pertambhan bobot badan pada
minggu pertama aalah 86,83 gram, minggu kedua sebanyak 187,67 gram dan
minggu ketiga sebanyak 418,67 gram dan minggu keempat sebanyak 518,8 gram.
Berat badan ideal pada minggu keempat adalah 150 gram dan minggu kelima
1800 gram sampai 2000 gram. Berat badan akhir yang diperoleh berdasarkan
penimbangan paa minggu keempat adalah 1192,67 gram, berat badan akhir masih
dibawa standar bila dibandingkan dengan liter atur diatas.
2.4 Temuan Baru dan Kendala Yang Dihadapi
13
Usaha budi daya ayam ras pedanging yaitu meskipun potensi usaha sector
budi daya ayam ras pedaging sangat menarik, sejumlah tantangan bisa jadi
penghambat usaha yang bisa mengubah potensi keuntungan menjadi
kerugian yang tidak kecil.Tantangan tersebut tidak perlu membuat calon
investor yang berkeinginan untuk berinvestasi di sector budidaya ayam ras
pedaging mengurungkan niat.Bahkan sebaliknya, menjadi penuntun untuk
mencari jalan pemecahan masalah.
Beberapa temuan dan kendala dalam usaha budidaya ayam ras
pedaging sebagai berikut :
Ayam ras pedaging merupakan hasil berbagai perkawinan silang dan
seleksi yang sangat rumit diikuti dengan upaya perbaikan manajemen
pemeliharaan secara terus menerus. Akibatnya ayam ras pedaging bia
disebut sebagai ternak yang “cengeng” kesalahan dari segi manajemen
peliharan akan mengakibatkan kerugian yang tidakm sedikit. Contohnya
ayam ras pedaging lebih mudah terserang penyakit sehingga upaa
pncegahan penyakit harus dilakukan secara teratur, dengan cara
mengontrol kebersihan lingkungan kandang, melakukan vaksinasi untuk
penyakit tertentu, serta memisahkan ayam yang terserang penyakit agar
tidak menulari ayam lainnya.
Pemberian pakan dengan kualitas yang lebih rendah dari
semestinya, terutama saat pertumbuhan diperkirakan berada dititik
maksimal, akan myebabkan penurunan laju pertumbuh pada ayam broiler.
BAB III
PENUTUP
14
3.1 Kesimpulan
Setelah penulisan ini melaksanakan praktek kerja industry
(prakerin) PT. Cipta Usaha Sejahtera dan membuat laporan ini maka
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Praktek kerja industry diperlukan untuk memperluas dan
menambah wawasan bagi siswa dalam pendidikan di sunia kerja
yang berthubungan dengan dunia peternakan.
2. Pakan yang diberikan pada ayam bloiler yang diberikan harus
mengandung zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vaksin dan mineral.
3. Vaksin adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubu
ayam untuk menimbulkan kekebalan alami
4. Dalam pemeliharaan ayam bloiler selama proses pembersihan ada
harus dibersihkan tempat pakan dan tempat minum dan
pembersihan kandang setelah panaen.
3.2 Saran
15
Pada kesempatan ini ijinkan saya untuk memberikan beberapa
saran kepada pihak industry dan lembaga kiranya dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan guna kemajuan dimasa mendatang
pelasanaan praktek kerja industry akan teraarh apabila disusun suatu
jadwal.