22
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang praktek kerja industri (PRAKERIN) Praktek kerja industri (prakerin) merupakan wujud aplikasi terpadu anatara sikap, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dibangku sekolah dengan mengikuti praktek keja indutri diharapkan dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman siswa dalam mempersiapkan diri mengikuti dunia kerja yang sebenarnya. Pelaksanaan praktek kerja industry diberbagai perusahaan dan instansi akan sangat berguna bagi siswa untuk dapat menambah ilmu pengetahuan keterampilan dan pengalaman praktek kerja industri. Oleh karena itu semua teori-teori yang dipelajari dari berbagai mata pelajaran di sekolah di jurusan peternakan dapat secara langsung dipraktekan di PT. Cipta Usaha Sejahtera terutama

Bab i, Bab II, Bab III

Embed Size (px)

DESCRIPTION

doc

Citation preview

Page 1: Bab i, Bab II, Bab III

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang praktek kerja industri (PRAKERIN)

Praktek kerja industri (prakerin) merupakan wujud aplikasi terpadu

anatara sikap, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dibangku

sekolah dengan mengikuti praktek keja indutri diharapkan dapat menambah

pengetahuan, keterampilan dan pengalaman siswa dalam mempersiapkan diri

mengikuti dunia kerja yang sebenarnya.

Pelaksanaan praktek kerja industry diberbagai perusahaan dan

instansi akan sangat berguna bagi siswa untuk dapat menambah ilmu

pengetahuan keterampilan dan pengalaman praktek kerja industri.

Oleh karena itu semua teori-teori yang dipelajari dari berbagai mata

pelajaran di sekolah di jurusan peternakan dapat secara langsung dipraktekan

di PT. Cipta Usaha Sejahtera terutama dalam bidang sistem pemeliharaan

ayam bloiler dalam hal ini dapat ditemui teori yang baik sehingga dapat

bermanfaat.

Sistim ini dimulai pada tahun 1994 yang dilakukan secara bertahap

oleh kedua belah pihak, baik dari pihak pendidikan industri. Untuk menunjang

terlaksananya pembangunan dikedua bidang tersebut.maka sangat dibutuhkan

tenaga kerja menegah yang terampil dan siap pakai untuk menciptakan ke

stabilan nasional.

Page 2: Bab i, Bab II, Bab III

2

1.2 Tujuan Prakerin

untuk memenuhi syarat dalam mengikuti ujian nasional (un), siswa

diwajibkan menyusun laporan praktek industry (prakerin) instansi yang

bersangkutan.

Praktek kerja industry (prakerin) dilaksanakan dengan maksud dan tujuan

sebagai berikut :

1. Untuk menerapkan teori ilmiah yang telah dipelajari dari bangku

sekolah diperusahaan.

2. Untuk mempelajari sistem pemeliharaan ayam bluiler, pemberian

pakan sanitasi tempat pakan dan minum program pengobatan dan

perhitungan untung rugi

3. Untuk menambah kepercayaan diri dan keberaniaan serta tanggung

jawabdalam pelaksanaan tugas yang dipercayakan oleh

instansi/perusahaan kepada siswa.

1.3 Manfaat Prakerin

prakerin merupakan salah satu bagian dari kurikulum yang ada di

SMK, paling tidak setiap anak idealnya melakukan prakerin selama enam

bulan selama duduk dibangku SMK. Atau paling tidak minimal tiga bulan.Ini

adalah bentuk dari sikap SMK dalam menempah tenaga kerja yang siap kerja.

Pelaksanaan praktek kerja industry ini dilaksanakan dikandang ayanm

bluiler milik PT. Cipta Usaha Sejahtera. Adapun waktu kerja industry

pelaksanaannya kurang lebih 3 bulan sejak tnaggal 15 januari 2013 sampai

dengan 25 april 2013.

Page 3: Bab i, Bab II, Bab III

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Keadaan Umum Lokasi

Pelaksanaan kegiatan praktek kerja industry ini dilaksanaan di kandang ayam

broiler milik PT.Cipta Usaha Sejahtera yang bertempat di jalan Glatik No. 2

waktu praktek kerja industry pelaksanaanya kurang lebih tiga bulan sejak tanggal

15 januari 2013 sampai dengan 25 April 201

Kandang ayam tempat kami melakukan prakerin berdiri sejak tahun 2010 dan

terus berkembang sampai saat ini dengan dibantu oleh 2 orang pekerja atau sering

disebut dengan “ anak kandang”

2.2 Profil dunia industry

PT.Cipta usaha sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

peternakan ayam broiler (Ayam ras pedaging) yang dimulai sejak januari tahun

2006 perusahan tersebut merupakan caabang dari manado yang telah bermitra

dengan masyarakat peternakan di gorontalo untuk bekerja bagi hasil, dimana

semua modal operasional (sapronak) disiapkan oleh perusahaan seperti

bibit,pakan,obat/vaksin sedangkan kandang dan pelengkapannya disediakan oleh

masyarakat paternakan. Agar ternak broiler memberikan keuntungan bagi

peternak, ada beberapa hal yang perlu dicermati oleh peternak, anatara lain:

Page 4: Bab i, Bab II, Bab III

4

2.2.1 System kandang ayam broiler

Kandang ayam broiler harus memenuhi syarat-syarat teknis dan

kesehatan ternak antara lain: tidak bocor waku hujan, ventilasi cukup

dan sinar matahari tidak dapat masuk secara langsung kedalam

kandang. Jarak anatara kandang tidak terlalu rapat,dengan jarak

minimal antara kandang selebar satu kandang. Saluran-aluran air atau

pembangunan disekitar kandang harus lancar. Lantai kandang miring

kesatu atau dua arah untuk mempercepat proses pembersiahn dan

mencegah menggenangnya air di dalam kandang. Bahan-bahan

kontuksi kandang harus kuat dan tahan lama sehingga tidak cepat

rusak ataupun mmbahayakan pekerja.

2.2.2 Peralatan kandang ayam broiler

Peralatan kandang dalam ternak ayam broiler yang cukup vital antara

lain tempat pakan (feeder), tempat minum (drinker), pemanas,sang pelindung

anak ayam (chickquard), layar/tirai penutup kandang dan alat densifektan

(sprayer).

Semua peralatan itu harus trsedia dalam jumlah yang cukup. Sebab jika

peralatan tersebut kurang dari kebutuhan berdasarkan jumlah ayam yang

dipelihara, dapat menimbulkan masalah seperti : berat badan standar akan

sulit tercapaki. Jumlah ayam yang kerdil akan tinggi. Prombel penyakit yang

timbul akan lebih sering sulit untuk diatasi. Angka kematian tinggi serta

kualita rata-rata ayam secara keseluruhan akan jelek.

Page 5: Bab i, Bab II, Bab III

5

2.2.3 Pemilihan anak ayam/ doc (day old chiken).

Pemilihan anak ayam broiler yang dipelihara sangat penting untuk di

perhatikan, karena menentukan keberhasilan dalam beternak. Anak ayam

umur sehari (doc) yang baik mepunyai ciri-ciri : bulu kering dan besih, berat

tidak dibawah satandar (minimal 39 gr/ekor.) lincah, tidak mempunyai cacat

tubuh tidak menunjukan adanya penyakit-penyakit tertentu seperti ompalitis,

ngorok ataupun pullorum yang dapat dilihat dari adanya kotoran berwarna

putih yang melekat pada dubur.

2.2.4 Pakan

Pakan yang baik adalah cukup mengandung zat-zat makanan yang

dibutuhkan oleh ayam (protein, lemak, abu, serat kasar,energy, vitamin dan

asam-asam amino).

Hal ini dapat dilihat dari standar kebutuhan zat-zat makanan pada

masing-masing periode pemeliharaan yang dapat dipenuhi oleh pakan

tersebut.Yang juga tidak kalah penting tapi sering terlupakan adalah pakan

tersebut harus tidak menyebabkan diare, sebab diare dapat menyebabkan

litter menjadi basah sehingga kosentrasi amoniak di dalam kandang

meningkat.Pada akhirnya menimbullkan penyakit dan problem berat badan.

2.2.5 Obat-obatan

Obat-obatan harus disiapkan sebelum menjalankan ternak ayam broiler,

agar jika ada gejala ganguan penyakit segera dapat diatasi dan tidak

menimbulkan kerugian. Obat-obatan yang disiapkan meliputi antibiotika,

Page 6: Bab i, Bab II, Bab III

6

vaksin dan vitamin yang dibutuhkan untuk membantu mempertahankan

kesehatan ayam, ataupun mengobati ayam bila terserang penyakit.pemilihan

dan pemakaian obat-obatan yang digunakan harus tepat sesuai dengan kasus

yang dihadapi. Oleh sebab itu diagnose penyakit tidak boleh salah untuk

keefektifan terapi pengobatan yang dijalankan.

Yang wajib untuk dipahami peternak, adalah obat-obatan ini hanya

sebagai pendukung, menghasilkan ayam yang sehat adlah sanitasi dan

tatalaksana pemeliharaan yang benar. Obat-obatan yang bagus dan mahal

tidak akan bermanfaat banyak bila sanitasi dan manajemen pemeliharaannya

buruk. Mala dapat menimbulkan kerugian, karena problem penyakit akan

erring muncul dan ulit untuk diatasi,yang pada akhirnya dapat memperbesar

keuntungan yang diperoleh.

2.2.6 Manajemen pemeliharaan

Faktor-faktor di atas dapat berfungsi dengan baik bila manajemen atau

tata laksana pemeliharaan yang dijalankan benar. Manajemen yang baik akan

meningkatkan efisiensi factor-faktor produksi, sehingga memperkecil beban

pengeluaran, yang pada akhirnya dapat memperbesar keuntungan yang

diperoleh.

2.2.7 Pemasaran

Akhir dari masa pemeliharaan ayam broiler akan bermuara pada

pemasaran, sehingga tahap pemasaran ini dapat dipisahkan dari keberhasilan

suatu usaha. Akan sia-sia kerja yang baik apabila penanganan pemasaran

Page 7: Bab i, Bab II, Bab III

7

boilernya dilakukan kurang rapid an terencana dapat mengurangi perolehan

peternak.

Pemasaran yang baik adalah yang tepat waktu, memakan waktu yang

sesingkat-singkatnya dan dengan hargan jual yang relative tinggi.Akan tetapi

harga jual disini tentu saja mengikuti pasaran yang berlaku. Oleh sebab itu,

factor ketepatan waktu dan lamamnya proses pengangkatan ayam dari

kandang sangat penting di perhatikan.

Pemasaran yang terlambat, walau hanya satu-dua hari, akan

memperbesar biaya produksi terutama untuk pakan. Sedang proses

pengangkutan ayam dari kandng yang berlarut-larut akan menimbulkan stess

pada ayam sehingga akhirnya akan meningkatkan angka kematian, yang tentu

saja menjadi beban peternak. (galeriukm)

.

Page 8: Bab i, Bab II, Bab III

8

2.3 Hasil dan Pembahasan

a. Biaya-biaya yang dikeluarkan

Nama Barang Harga/Satuan

1. Bibit Ayam (Doc)

2. Pakan

S10

S11

S12

3. Obat Dan Vaksin

Rp. 4875/ekorsssss

Rp. 313.500/Coly 50 Kg

Rp. 311.00/Coly 50 Kg

Rp. 308.500/Coly 50 Kg

Rp. 31.460/ vial

Kualitas terbaik dari anak ayam broiler itu akan terlihat jika manajemen parent

stocknya benar,pengawasan dan control yang tepat saat di hatchery dan doc diantara

secara hati-hati.

2.3.1 Perkandangan

Tipe kandang ayam ada 2 yaitu postal liter dan slat kandang yang bisa

digunakan untuk ayam boiler adlah tipe postal liter. Di industry besar kandang

menggunakn sistim modern environmentally controlled dan kandangya dibuat

closed house. Hal ini untuk mempermudah pengawasan dan control rerutama

temeperatur,ventilasi dan pencahayaan, baik intensitas maupun urasinya.

Tipe kandang yang digunakan pada sAAt pratikum adalah kandang liter dengan

system perkandangan open-house atau open-sided.Liter yang digunakan adalah

jerami padi yang sudah diheringkan. Penggunaan liter ini betujuan untuk

menyerap ekstreta, fungsi utama liter aladah sebagai penyerap ekstreta dan air

yang tertumpah dari tempat minum, jika terlau banyak akan membuat liter basah.

Hal tersebut meningkatkan penurunan nilai ayam selama pemeliharaan karena

Page 9: Bab i, Bab II, Bab III

9

ayam kan mengalmi lepuh dada (breast blister) dan ammonia ang membakar

kulit. Peningkatan kosentrasi ammonia yang disebabkan oleh liter yang basah

akan mengganggu sistim kekebalan tubh ayam. Untuk itu perlu dilakukan

pemilihan liter yang tepat.

Kelebihan kandang aliter anatara lain biaya lebih mudah, meminimalisir

bau kotoran, tenaga yang diperlukan sedikit, ayam bebas dan tidak stress.

Kebaikan kandang liter antara lain adalah biaya pemnbuatan kandang per ekor

sedikit diperlukan, bau kotoran berkurang,mencegah terjadinya kelumpuhan pada

aam, dan daya hidup ayam lebih baik.

Kekurangan kandang dengan sistim liter ialah harus melakukan

penggantian alas liter secara teratur agar tidak terjadi lepuh dada (brest bliter)

kekurangan kandang liter adalah penularan penyakit lebih mudah terjadi, dapat

timbul kanibalisme dan liter yang basah merupakanmedia pertumbuhan yang baik

bagi cacing, protozoa dan jamur.

2.3.2 Perlakuan / Pemeliharaan Kandang

Kandang disucihamakan terlebih dahulu 2 sampai 3 hari sebelum doc

dimasukan dengan cara membersihkan kandang, mencuci tempat pakan, tempat

minum serta segala peralatan yang diperlukan selama pemeliharaan ayam,

membersihkan lingkungan kandang dan menyemprot kandang dengan

densifektan, kandang yang telah bersih kemudian dilapi dengan Koran pada

seluruh bagiannya. Sebelum ayam datang, lingkungan kandang dan semua

perlatannya haru dibersihkan dan disemprot menggunakan densifektan. Hal ini

juga berlaku untuk kandang brooding.

Page 10: Bab i, Bab II, Bab III

10

Kegiatan sanitasi sebelum pengunaan kandang diatas dilakukan pada saat

service period. Service period adalah lama waktu senggag diantara siklus yang

diperlukan untuk perbaikan, pembersihan dan pembebashamaan (densifectan

time) kandang dan perlatan kandang sebelum digunakan kembali. Waktu tersebut

juga dimanfaatkan untuk mengangkut kotoran ayam keluar kandang dan

memasarkan sebagai pupuk kandang.Service period untuk pemeliharaan ayam

broiler adalah 7 hari.

Kandang brooing adalah kandang dengan pemanas untuk anak

ayam.persiapan kandang brooding ini dilakukan dengan hati-hati.Imulai dengan

melakukan program sanitasi desinfeksi kandang, lingkungan kandang dan

peralatan kandang. Tujuan pelakuan ini untuk mengurangi resiko anak ayam

terinfeksi bibit penyakit dari dalam kandang bekas, kandang brooding yang

digunakan pada saat praktikum didalammya ditabur liter dari sekam kemudian

dibuat chiqkuard lingkaran, bentuk ini bertujuan agar anak ayam tidak bertumpuk

disudut ruangan sehingga mengurangi mortalitas, pemanas (brooder) berjarang

kurang lebih 1 meter dari permukaan lantai. Alas liter ditabur kemudian segala

peralatan eperti tempat pakan dan minum diatur penempatannya

Ketika ayam datang, harus dilakukan pengelompokan, ayam dikeluarkan

ari books secara hati-hati dan distribusikan keseluruh bagian kandang, jangan

sampai bertumpuk.Boks yang sudah kosong harus segera dibuang dari kandag

sesegera mungkin.Di dalam kandang, semua ayam harus diberi makan dan

minum secepatnya.Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, ayam

dibiarkan selama 1 sampai 2 jam. Kemudian setelah 1 sampai 2 jam harus di cek

Page 11: Bab i, Bab II, Bab III

11

kembali bagaimana akses untuk pakan dan air minumnya., keaktifan ayam dan

menyebar secara menyeluruh didalam kandang. Pengecekan terhadap

ventilasi,temperature,tempat pakan dan tempat minum.suhu brooder adalah

sekitar 32 c. indicator suhu yang tepat di dalam kandang adalah distribusi dan

perilaku ayam, bila suhu terlalu panas maka ayam diam,panting,kepala serta

sayapnya turun dan menjadi brooder. Sementara bila suhu terlalu dingin maka

ayam akan berkumpul dibawah pemanas dan sangat brisik.

2.3.3 Pakan

Pakan yang diberikan adalah bri yang brupa crumble dengan frekunsi

pemberian 2 kali sehari, pagi dan sore. Pemberian pakan di pagi hari pada pukul

06.30 sampai 07.00 wita, sedangkan disore hari pada pukul 15.00 sampai 15.30

wita. Pakan yang sisa tidak dibuang, tetapi ditampung kedalam plastic tersendiri

untuk menghitung feed intake (FI).

Tabel Konsumsi Pakan

NO Minggu ke-Pakan (Gram)

Pemberian Sisa Konsumsi

1. I 420 - 420

2. II 1,092 - 1,092

3. III 3,564 133 3,431

4. IV 4,740 306,478 593,522

rata-rata pertambahan bobot badan ayam selama 4 minggu masa pemeliharaan

adalah :

Page 12: Bab i, Bab II, Bab III

12

Tabel Gain dan bobot akhir selama 4 minggu

NO. Minggu ke-

Bobot akhir

(garam)

Gain

(gram)

1. I 136,83 86,83

2. II 324,5 187,67

3. III 743,167 418,67

4. IV 1192,167 518,8

Berdasarkan data tersebut pemberian pakan setiap minggu selalu

bertambah.minggu 1 pemberian pakan sebanyak 420 gram, minggu II 1092 gram, minggu

III sebanyak 3564 gram dan minggu IV sebanyak 4740 gram. Peningkatan pemberian

pakan ini berhubungan dengan pertambahan bobot badan ayam akan setiap harinya.

Semakin tinggi konsumsi pakan maka bobot badan ayam akan semakin bertambah.faktor

yang mempengaruhi konsumsi pakan selain bobot badan adalah kualitas pakan,

metode pemberian pakan, kondisi kesehatan ayam, temperature lingkungan,

bentuk pemeliharaan, dan tempat pakan. Rata-rat pertambhan bobot badan pada

minggu pertama aalah 86,83 gram, minggu kedua sebanyak 187,67 gram dan

minggu ketiga sebanyak 418,67 gram dan minggu keempat sebanyak 518,8 gram.

Berat badan ideal pada minggu keempat adalah 150 gram dan minggu kelima

1800 gram sampai 2000 gram. Berat badan akhir yang diperoleh berdasarkan

penimbangan paa minggu keempat adalah 1192,67 gram, berat badan akhir masih

dibawa standar bila dibandingkan dengan liter atur diatas.

2.4 Temuan Baru dan Kendala Yang Dihadapi

Page 13: Bab i, Bab II, Bab III

13

Usaha budi daya ayam ras pedanging yaitu meskipun potensi usaha sector

budi daya ayam ras pedaging sangat menarik, sejumlah tantangan bisa jadi

penghambat usaha yang bisa mengubah potensi keuntungan menjadi

kerugian yang tidak kecil.Tantangan tersebut tidak perlu membuat calon

investor yang berkeinginan untuk berinvestasi di sector budidaya ayam ras

pedaging mengurungkan niat.Bahkan sebaliknya, menjadi penuntun untuk

mencari jalan pemecahan masalah.

Beberapa temuan dan kendala dalam usaha budidaya ayam ras

pedaging sebagai berikut :

Ayam ras pedaging merupakan hasil berbagai perkawinan silang dan

seleksi yang sangat rumit diikuti dengan upaya perbaikan manajemen

pemeliharaan secara terus menerus. Akibatnya ayam ras pedaging bia

disebut sebagai ternak yang “cengeng” kesalahan dari segi manajemen

peliharan akan mengakibatkan kerugian yang tidakm sedikit. Contohnya

ayam ras pedaging lebih mudah terserang penyakit sehingga upaa

pncegahan penyakit harus dilakukan secara teratur, dengan cara

mengontrol kebersihan lingkungan kandang, melakukan vaksinasi untuk

penyakit tertentu, serta memisahkan ayam yang terserang penyakit agar

tidak menulari ayam lainnya.

Pemberian pakan dengan kualitas yang lebih rendah dari

semestinya, terutama saat pertumbuhan diperkirakan berada dititik

maksimal, akan myebabkan penurunan laju pertumbuh pada ayam broiler.

BAB III

PENUTUP

Page 14: Bab i, Bab II, Bab III

14

3.1 Kesimpulan

Setelah penulisan ini melaksanakan praktek kerja industry

(prakerin) PT. Cipta Usaha Sejahtera dan membuat laporan ini maka

dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Praktek kerja industry diperlukan untuk memperluas dan

menambah wawasan bagi siswa dalam pendidikan di sunia kerja

yang berthubungan dengan dunia peternakan.

2. Pakan yang diberikan pada ayam bloiler yang diberikan harus

mengandung zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam yaitu

karbohidrat, protein, lemak, vaksin dan mineral.

3. Vaksin adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubu

ayam untuk menimbulkan kekebalan alami

4. Dalam pemeliharaan ayam bloiler selama proses pembersihan ada

harus dibersihkan tempat pakan dan tempat minum dan

pembersihan kandang setelah panaen.

3.2 Saran

Page 15: Bab i, Bab II, Bab III

15

Pada kesempatan ini ijinkan saya untuk memberikan beberapa

saran kepada pihak industry dan lembaga kiranya dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan guna kemajuan dimasa mendatang

pelasanaan praktek kerja industry akan teraarh apabila disusun suatu

jadwal.