BAB I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bab1

Citation preview

1Bed Site TeachingTumor Mamma DextraOleh :Desy Rachmawati, S.Ked70 2010 055Pembimbing :Dr. Fahriza Utama, Sp.B, FICSSMF ILMU BEDAH RS. MUHAMMADIYAH PALEMBANGFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITASMUHAMMADIYAH PALEMBANG2014BAB ILAPORAN KASUSIdentifikasiNama: Ny. RUmur: 46 TahunJenis Kelamin: Perempuan Status: Belum MenikahAgama: IslamBangsa: IndonesiaAlamat: Desa tanah lebak kecamatan rambutanPekerjaan: Tidak bekerjaNo. Reg/MR: 1243136/262777Autoanamnesis ( Jumat, 11 Agustus 2014)Keluhan Utama:Benjolan pada payudara kananKeluhan Tambahan:Keluhan dirasakan semakin lama semakin membesarRiwayat Perjalanan Penyakit:Os datang ke poliklinik RSMP pada tanggal 11 Agustus 2014 dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara kanan di bawah puting susu sejak kurang lebih 3 minggu, sebanyak satu buah, Benjolan berukuran sebesar telur puyuh, tidak ada kemerahan, warna seperti daerah di sekitarnya, tidak ada cairan yang keluar dari puting susu, tidak ada koreng pada puting susu, terasa keras, tidak berdungkul, dapat digerakkan, tidak terasa nyeri saat ditekan serta tidak nyeri ketika haid. Penderita tidak mengeluh teraba benjolan ditempat lain. Penderita tidak berobat. Penderita mengalami menstruasi pertama pada usia 15 tahun, siklus menstruasi teratur setiap akhir bulan, dan sekarang mengaku masih mengalami siklus menstruasi. Riwayat radiasi pada daerah dinding dada disangkal. Riwayat tumor jinak pada payudara disangkal Riwayat tumor payudara pada keluarga (+) ibu dan saudara kandungRiwayat penyakit dahulu seperti Riwayat Hipertensi (-), Riwayat DM (-), Riwayat Sakit Jantung (-), Riwayat Asma (-), Riwayat konsumsi obat 6 bulan (-)I.3 Pemeriksaan Fisik (Tanggal 11 Agustus 2014) Keadaan Umum: BaikKesadaran: compos mentisPernafasan: 22 x/menitNadi: 78 x/menitTekanan Darah: 120/80 mmHgSuhu: 36,7 CBerat Badan: 50 kgTinggi Badan: 160 cmKeadaan Gizi: baikStatus Generalis Kepala : Normocepali Mata : Conjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), isokor, refleks pupil (+\+)Telinga : Otorhea (-)Hidung : Rhinorhea (-)Leher : Pemebesaran KGB (-), JVP 5 2 H2OThorax :Paru Inspeksi : bentuk normal, pelebaran sela iga (-), retraksi sela iga (-), penggunaan otot bantu nafas (-)Palpasi : pergerakan dan stem fremitus teraba simetrisPerkusi : sonor pada kedua lapang paruAuskultasi : vesikuler (+/+) normal , rhonki (-/-), wheezing (-/-) Jantung Inspeksi : tak tampak iktus kordisPalpasi : iktus kordis terabaPerkusi : pembesaran jantung (-)Auskultasi : S1S2 normal, murmur (-), gallop (-)AbdomenInspeksi : datar, lemas, kulit tampak normal, distensi (-), luka operasi (-)Auskultasi : bising usus (+) normalPerkusi : timpani pada semua lapang abdomenPalpasi : nyeri tekan (-), hepar & lien tidak teraba, massa (-)ExtremitasEkstremitas atas : akral hangat (+/+), edema (-/-), sianosis (-/-) Ekstremitas bawah : akral hangat (+/+), edema (-/-), sianosis (-/-)Status LokalisRegio Mamma DextraInspeksi:mammae simetris (+), tidak tampak benjolan, warna kulit sama dengan sekitar, penebalan kulit (-), tidak ada gambaran Peau dorange, tidak ada retraksi puting, tidak ada skin dimpling, pengeluaran discharge (-)Palpasi : teraba massa pada mamma dextra regio sub areolar inferior dengan konsistensi keras, sebesar telur puyuh, permukaan licin, batas tegas, tidak terfiksir pada kulit dan dinding dada atau mobile, tidak ada nyeri tekan, Retraksi putting (-), pembesaran KGB(-)I.4Diagnosis KerjaTumor mamma dextra.I.5PenatalaksanaanOperatif (eksisi biopsy)1.6 Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan histopatologi (biopsi eksisi)1.7 Prognosis Quo et vitam: Bonam Quo et Fungsionam: Bonam