3
BAB I PENDAHULUAN Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Infeksi pada saluran pernafasan jauh lebih sering terjadi dibandingkan dengan infeksi pada sistem organ tubuh lain dan berkisar dari flu biasa dengan gejala-gejala serta gangguan yang relatif ringan sampai bronkopneumonia berat, salah satu penyakit infeksi paru-paru adalah bronkopneumonia. 1 Bronkopneumonia sebagai penyakit yang menimbulkan gangguan pada sistem pernafasan, merupakan salah satu bentuk pneumonia yang terletak pada alveoli paru. Bronkopneumonia lebih sering menyerang bayi dan anak kecil. Hal ini dikarenakan respon imunitas mereka masih belum berkembang dengan baik. Tercatat bakteri sebagai penyebab tersering bronkopneumonia pada bayi dan anak adalah Streptococcus pneumonia dan Haemophilus influenza. Bronkopneumonia hingga saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan utama pada anak di negara berkembang. Bronkopneumonia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia di bawah lima tahun (balita). Diperkirakan hampir seperlima kematian anak di seluruh dunia, lebih kurang 2 juta anak balita, meninggal setiap tahun akibat bronkopneumonia, sebagian besar terjadi di 1

BAB I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BAB I

Citation preview

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama morbiditas dan

mortalitas. Infeksi pada saluran pernafasan jauh lebih sering terjadi dibandingkan

dengan infeksi pada sistem organ tubuh lain dan berkisar dari flu biasa dengan gejala-

gejala serta gangguan yang relatif ringan sampai bronkopneumonia berat, salah satu

penyakit infeksi paru-paru adalah bronkopneumonia.1

Bronkopneumonia sebagai penyakit yang menimbulkan gangguan pada sistem

pernafasan, merupakan salah satu bentuk pneumonia yang terletak pada alveoli paru.

Bronkopneumonia lebih sering menyerang bayi dan anak kecil. Hal ini

dikarenakan respon imunitas mereka masih belum berkembang dengan baik. Tercatat

bakteri sebagai penyebab tersering bronkopneumonia pada bayi dan anak adalah

Streptococcus pneumonia dan Haemophilus influenza.

Bronkopneumonia hingga saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan

utama pada anak di negara berkembang. Bronkopneumonia merupakan penyebab

utama morbiditas dan mortalitas anak berusia di bawah lima tahun (balita).

Diperkirakan hampir seperlima kematian anak di seluruh dunia, lebih kurang 2 juta

anak balita, meninggal setiap tahun akibat bronkopneumonia, sebagian besar terjadi

di Afrika dan Asia Tenggara. Menurut survey kesehatan nasional (SKN) 2001, 27,6%

angka kematian bayi dan 22,8% kematian balita di Indonesia disebabkan oleh

penyakit sistem respiratori, terutama bronkopneumonia.1,2

Terdapat berbagai faktor risiko yang menyebabkan tingginya angka mortalitas

bronkopneumonia pada anak balita di negara berkembang. Faktor risiko tersebut

adalah berat badan lahir rendah (BBLR), tidak mendapat imunisasi, tidak mendapat

ASI yang adekuat, malnutrisi, defisiensi vitamin A, tingginya prevalens kolonisasi

bakteri patogen di nasofaring, dan tingginya pajanan terhadap polusi udara (polusi

industri atau asap rokok).3,4

Menurut buku Pneumonia Komuniti, Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan

di Indonesia yang dikeluarkan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2003

1

Page 2: BAB I

menyebutkan tiga klasifikasi pneumonia. Berdasarkan klinis dan epidemiologis yaitu

pneumonia komuniti (community-acquired pneumonia), pneumonia nosokomial,

(hospital-acquired bronkopneumonia/nosocomial pneumonia), pneumonia aspirasi

dan pneumonia pada penderita immunocompromised. Berdasarkan predileksi infeksi

dibagi menjadi pneumonia lobaris, bronkopneumonia yang terjadi pada satu lobus

(percabangan besar dari pohon bronkus) baik kanan maupun kiri, bronkopneumonia,

pneumonia yang ditandai bercak-bercak infeksi pada berbagai tempat di paru, dapat

kanan maupun kiri yang disebabkan virus atau bakteri dan sering terjadi pada bayi

atau orang tua dan pneumonia interstisial.5

Berikut ini akan dibahas sebuah laporan kasus mengenai pneumonia lobularis

atau yang biasa dikenal dengan Bronkopneumonia.

2