17
MAKALAH PENCEMARAN UDARA IDENTIFIKASI BBM (PREMIUM, SOLAR, PERTAMAX,) dan JENIS PENCEMARANNYA DISUSUN OLEH: Monang Samosir (13314360) Moh. Rofi Reynaldi (13314358) Rafli DG Pareba

BAB I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pencemaran udara

Citation preview

Page 1: BAB I

MAKALAH PENCEMARAN UDARA

IDENTIFIKASI BBM (PREMIUM, SOLAR, PERTAMAX,) dan JENIS PENCEMARANNYA

DISUSUN OLEH:

Monang Samosir (13314360)Moh. Rofi Reynaldi (13314358)

Rafli DG Pareba

Page 2: BAB I

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan

makalah Pencemaran Udara ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang

dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Ir. Bakri Jaya selaku Dosen

mata kuliah Teknik Tenaga Listrik dan Penggerak Mula yang telah memberikan

tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian pencemaran udara, jenis

pencemar yang disebabkan oleh Bensin dan dampak jenis pencemar tersebut. Kami

juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-

kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya

kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak

ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami

sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila

terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan

saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Page 3: BAB I

BAB IPENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG

Dengan semakin berkembangnya jaman, banyak bermunculan alat- alat

transportasi yang semakin canggih. Alat- alat transportasi tersebut pasti

membutuhkan sumber energi  untuk menjadi sumber bahan bakar yang berasal dari

minyak bumi, seperti  batu bara, bensin, minyak tanah, minyak diesel, solar LPG,

lilin, dll.

Berdasarkan teori, minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan jasad renik

(mikroorganisme) yang terkubur di bawah tanah sejak berjuta-juta tahun yang lalu.

Dimana dua ratus juta yang lalu bumi lebih panas dibandingkan sekarang. Laut yang

didiami jasad renik berkulit keras sangat banyak jumlahnya jika jasad renik itu mati,

kemudian membusuk sehingga jumlahnya makin lama makin menumpuk, kemudian

tertutup oleh sedimen, endapan dari sungai, atau batuan-batuan yang berasal dari

pergeseran bumi. Di sini kemudian terjadi pembusukan oleh bakteri anaerob, dan

akibat pada tekanan tinggi sedimen, maka setelah berjuta-juta tahun terbentuklah

minyak bumi dan gas alam tersebut.

Karena dari fosil bumi maka jumlahnya lama kelamaan menipis otomatis

harganya pun dari waktu kewaktu kian melambung tinggi. Apalagi yang disebut

Bensin atau solar yang berkualitas tinggi, kelak harganya selangit dan kita berat

menjangkaunya.Saat ini saja sudah tembus pada kisaran harga 9500 sampai 12000.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami akan membahas mengenai bensin.

 

Page 4: BAB I

RUMUSAN MASALAH

·         Apa saja komponen komponen yang terkandung dalam bensin

(Premium,Pertamax,Solar) ?

·         Apa kekurangan dan keunggulan dari bahan bakar tersebut ?

Data transportasi jogjakarta ?

. berapa konsumsi kota Jogja per bulan / Hari?

. Apa komposisi dari bensin tersebut ?

. bagaimana mekanisme proses nya ?

. Apa jenis pencemaran yang di timbulkan ?

. Bagaimana kebijakan pemerintah dalam penanggulangan kasus tersebut ?

TUJUAN

·         Mengetahui jenis pencemaran yang di timbulan dalam proses pembuatan bensin

·         Mengetahui dampak dampak yang di timbulkan oleh pencemar tersebut

Page 5: BAB I

BAB IIPEMBAHASAN

Pegertian Bensin ( Premium, Pertamax, solar ) Dan Kompnen komponen

nya

Bensin adalah suatu senyawa organik yang dibutuhkan dalam suatu pembakaran

dengan tujuan untuk mendapatkan energi/tenaga. Bensin ini merupakan hasil dari

proses distilasi minyak bumi (Crude Oil) menjadi fraksi-fraksi yang diinginkan.

Bensin merupakan nama umum untuk mesin dengan pembakaran pengapian.

Bensin berasal dari bahan bakar fosil dan bahan bakar organik lainnya

umumnya tersusun dari unsur-unsur C (karbon), H (hidrogen), O (oksigen), N

(nitrogen), S (belerang), P(fosfor) dan unsur-unsur lainnya dalam jumlah kecil,

namun unsur-unsur kimia yangpenting adalah C, H dan S, yaitu unsur-unsur yang

jika terbakar menghasilkan kalor, dan disebut sebagai “bahan yang dapat terbakar”

atau “combustible matter”. Unsur-unsur lain yang terkandung dalam bahan bakar

namun tidak dapatterbakar adalah O, N, bahan mineral

Secara kimiawi kandungan utama bensin adalah senyawa hidrokarbon (CxHy),

biasanya terdiri dari C4 – C12. Namun selain itu bensin juga memiliki kandungan-

kandungan yang lain. Seperti Kandungan Oleffin, Parafin, kandungan aromatik dan

kandungan lain sebagainya yang berpengaruh terhadap sifat-sifat dari jenis bensin

itu sendiri.

2.2  JENIS-JENIS BENSIN

§ Premium, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 88

§  Pertamax, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 92.

§ Solar, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 95.

Keunggulan bahan bakar premium

1. Harganya murah

2. Tidak membuat tangki menipis atau bocor

3. Mudah didapatkan karena ada penjual ecerannya

Kelemahan bahan bakar premium

1. Panas pada tangki

Page 6: BAB I

2. Membuat performa mesin tidak optimal

3. Kurang dalam membersihkan mesin

4. Lebih boros

Keunggulan bahan bakar pertamax

1. Membuat mesin terasa ringan

2. Membersihkan mesin

3. Ramah lingkungan ‘

4. Lebih irit

Kelemahan bahan bakar pertamax

1. Membuat tangki bahan bakar motor menipis sehingga terkadang membuat

tangki bocor.

2. Harganya mahal

Keunggulan bahan bakar solar

- Lebih ekonomis dan efisien dalam hal pembakaran

- Mesin jadi tidak menggunakan busi jika menggunakan solar

- Harga nya lebih murah.

Kelemahan bahan bakar solar

- gas buangan menghasilkan polusi yang lebih banyak

- Jumlah energi yang dihasilkan lebih sedikt

Page 7: BAB I

Komposisi bensin

Komposisi bensin terdiri dari n – heptana dan iso oktana, yaitu:

CH3- CH2- CH2- CH2- CH2- CH3 CH3 CH3 I I

CH3- C – CH2 – CH- CH3

N-heptana

Zat Aditif Bensin

Tetra Ethyl Leat (TEL)

Rumus molekul Pb (C2H5)4

Rumus struktur

C2H5 I C2H5- PB – C2H5

I C2H5

Ethyl Tertier Butil Eter (ETBE)

Rumus molekul CH3 O C(CH3)3Tersier Amil Metil Eter (TAME)

Rumus molekul CH3 O C(CH3)2 C2H5Metir Tersier Buthil Eter (MTBE)

Rumus molekul CH3 O C(CH3)3

Data transportasi jogjakarta

Tahun Mobil penumpang Sepeda motor Mobil pribadi

2010 89598 916204 431091

2011 108387 945914 587797

2012 115244 1.206863 896284

2013 124.177 1310241 992.457

2014 138.537 1.423.147 1.350.887

Page 8: BAB I

MEKANISME PROSES

Proses Pembuatan BBM (Bensin, Solar, Avtur, Minyak tanah)

Bahan Bakar Minyak adalah salah satu produk kimia yang paling sukses di dunia, produk ini mulai diperkenalkan setelah penemuan mesin Carnot (berbahan bakar Bensin) dan Mesin Diesel (awalnya berbahan bakar minyak dari kacang kemudian diganti dengan Automotive Diesel Oil atau lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan minyak solar). Dua mesin ini berguna untuk penggerak kendaraan pengganti kereta kuda dan kereta api uap.

Saat ini penggunaan BBM didominasi oleh penggunaan bensin untuk keperluan kendaraan pribadi berupa mobil dan motor. Minyak diesel juga banyak dipakai oleh PLN sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) khususnya untuk pembangkitan di luar pulau Jawa dan Bali. Keunggulan PLTD ini adalah dapat dimatikan dan dihidupkan secara cepat dan mudah, seperti halnya kita men-starter mobil/motor. Kenapa harus PLTD? Karena, masyarkat di luar jawa jauh lebih banyak menggunakan listrik di waktu malam saja untuk penerangan dan melihat TV. Ini jauh berbeda dengan masyarakat di Jawa, dimana pemakaian di waktu siang dan malam-malam tidak begitu berbeda, karena siang hari listrik dipakai untuk mesin pabrik dan AC perkantoran.

Berikut skema proses pembuatan BBM:

Page 9: BAB I

Proses diawali dengan pencarian minyak bumi, lalu kalau sudah ketemu minyaknya dan isinya cukup banyak, dilanjutkan dengan pemompaan. Tentunya prosesnya tak hanya dipompa saja, setelah itu masih perlu pemisahan dengan air dan kotoran lainnya. Untuk sumur-sumur yang sudah tua dan hasil minyak sudah menurun, perlu ditambahkan teknologi untuk mengambil sisa-sisa minyak yang masih terperangkap di batu-batuan. Teknologinya disebut Enhanched Oil Recovery bisa dengan penambahan uap panas, cairan surfaktan, gas Karbon Dioksida atau bahan kimia lain.

Kemudian minyak bumi diangkut ke pabrik pengolahan minyak bumi (kilang), disana minyak akan dipisahkan dengan penyulingan I (Distilasi), yang akan menghasilkan 3 produk yaitu Fraksi LPG I, Fraksi Sedang I, dan Fraksi Berat I.

Fraksi LPG dari penyulingan I sebagian masuk reaktor Isomerisasi menjadi Bensin, sebagian lagi masuk ke reaktor Reforming menjadi bensin dan kondensat.

Fraksi sedang I masuk reaktor hydroteating menjadi minyak tanah, avtur dan minyak diesel/solar.

Lalu Fraksi berat I masuk Alat Penyulingan/Distilasi II menghasilkan Fraksi LPG II, Fraksi Sedang II, dan Fraksi Berat II. Fraksi LPG II inilah yang banyak kita pakai untuk masak di dapur sekarang ini.

Komsumsi kota jogja per bulan/ hari

rerata konsumsi (pasokan) harian pertamax di DIY mencapai 200 KL, sementara, rerata konsumsi harian Premium sebesar 1.350 KL. Untuk solar, rerata konsumsi harian di DIY mencapai 350 KL pada 2015.

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) DIY mengatakan, naiknya harga pertamax merupakan wewenang dari Pertamina karena termasuk bahan bakar khusus. Ketua Hiswana Migas DIY Siswanto meyakini, sebelum mengambil kebijakan, pasti ada perhitungan tersendiri mengenai untung dan ruginya. “Kalau untuk kami [Hiswana Migas DIY] tidak ada pengaruhnya karena kenaikan dinilai sangat kecil [Rp150 per liter],” ujar dia.

Menurutnya, tidak ada penurunan konsumen di lapangan. Bagi konsumen terutama pengguna pertamax, harga tidak menjadi masalah. Justru hal yang terpenting adalah ketersediaannya. Jangan sampai, harga naik dan barangnya susah didapatkan. “Rerata konsumsi [serapan] pertamax di DIY 30 sampai 35 KL per hari, sedangkan rerata konsumsi premium per hari 1.400 KL,” ungkap dia

Zat pencemaran hasil pembakaran BBM

Pembakaran bensin dalam mesin kendaraan mengakibatkan pelepasan berbagai zat yang dapat mengakibatkan pencemran udara.

Page 10: BAB I

CO2

CO dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, bersifat racun. NOx (NO, NO2). Pembakaran bahan bakar dalam suhu yang tinggi di mana

nitrogen dalam udara ikut teroksidasi. NOx dapat menyebabkan hujan asam dan smog fotokimia

Pb pada penggunaan bensin yang mengandung aditif senyawa timbal bersifat racun

Bensin yang digunakan oleh kendaraan akan menimbulkan dua masalah utama. Masalah pertama adalah asap dan ozon di kota-kota besar. Masalah kedua adalah karbon dan gas rumah kaca.

Idealnya, ketika bensin dibakar di dalam mesin kendaraan, akan menghasilkan CO2 dan H2O saja. Kenyataannya pembakaran di dalam mesin tidaklah sempurna, dalam proses pembakaran bensin, dihasilkan juga:

Karbon monoksida, CO, yang merupakan gas beracun. Nitrogen oksida, NOx, sebagai sumber utama asap di perkotaan yang jumlah

kendaraannya sangat banyak. Hidrokarbon yang tidak terbakar.

Oleh karena alasan-alasan inilah, para ilmuwan sekarang sedang berusaha untuk mengganti bahan bakar bensin dengan bahan bakar hidrogen yang lebih ramah lingkungan, karena jika H2 ini direaksikan dengan O2 hanya akan menghasilkan uap air.

Dasar-Dasar Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara :

1. Undang-undang No.23 tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

2. Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Undang-undang No.23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

– Pasal 6 ayat (1) : “setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup”.

– Pasal 14 ayat (1) : “untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/ atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”.

– Pasal 14 ayat (2) : “ketentuan mengenai baku mutu lingkungan hidup, pencegahan dan penanggulangan pencemaran serta pemulihan daya tampungnya diatur dengan pengaturan pemerintah”.

– Pasal 15 ayat (1) : “setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup”.

Page 11: BAB I

– Pasal 16 ayat (1) : “Setiap penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan wajib melakukan pengelolaan limbah hasil usaha dan/ kegiatan”.

– Pasal 18 ayat (1) : “Setiap usaha dan/ atau kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki analisis dampak lingkungan untuk memperoleh izin melakukan usaha dan/ atau kegiatan.

– Pasal 18 ayat (3) : “dalam izin sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dicantumkan persyaratan dan kewajiban untuk melakukan upaya pengendalian dampak lingkungan hidup”.

– Pasal 20 ayat (1) : “tanpa suatu keputusan izin, setiap orang dilarang melakukan pembuangan limbah ke media lingkungan hidup”.

– Pasal 22 ayat (1) : “Menteri melakukan pengawasan terhadap penataan penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan atas ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup”.

Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

– pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/ atau komponen lain ke dalam udara ambient oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambient tidak dapat memenuhi fungsinya.

– pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan/ atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara.

– sumber pencemar adalah setiap usaha dan/ atau kegiatan yang mengeluarkan bahan pencemar ke udara yang menyebabkan udara tidak dapat berfungsi sebagaimana menstinya.

– udara ambien adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup, dan unsure lingkungan hidup lainnya.

– baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat, energi, dan/ atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien.

– emisi adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk dan/ atau dimasukkannya ke dalam udara ambien yang mempunyai dan/ atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar.

Page 12: BAB I

BAB III

PENUTUP

          KESIMPULAN.

dari ketiga bahan bakar tersebut ternyata solar yang menghasilkan polusi yang lebih

banyak

. pembakaran minyak bensin selain mencemari udara dapat juga mencemari tanah

dengan terjadinya hujan asam

.

SARAN

. lebih baik kita mengurangi penggunaan bensin dengan mengganti kendaraan

bermotor kita dengan sepeda. Pakailah motor anda seperlu nya saja

. kita dapat mengganti bahan bakar bensin dengan distilasi plastik dengan

membakar plastik dengan suhu 300-400 derajat celcius lalu di kondensasi

. kurangilah memakai bahan bakar solar karena bahan bakar ini lebih tinggi polusi

nya di bandingkan bahan bakar lain nya