5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Malaria merupakan suatu penyakit menular yang sangat dominan di daerah tropis dan sub-tropis dan dapat mematikan. Setidaknya 270 juta penduduk dunia menderita malaria dan lebih dari 2 miliyar atau 42% penduduk bumi memiliki resiko terkena malaria. Bahkan WHO mencatat setiap tahunnya tidak kurang dari 1 hingga 2 juta penduduk meninggal karena penyakit yang disebarluaskan oleh nyamuk Anopheles (Harmendo,2008). Penelitian dari P2M Dinkes MTB (2012) menyatakan bahwa tahun 2010 (API : tahun 2011 :10,4% 2012, 18,0%) data yang didapat dari desa Manglusi daerah datan rendah jumlah penduduk 1.073 jiwa terjadi peningkatan kasus malaria, untuk datan tinggi Wesawak pada tahun 2010 API : 68,0% tahun 2011 API : 95.0% tahun 2012 154 % dengan Wesawak jumlah penduduk 221 jiwa.

BAB I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Formulasi Lotion

Citation preview

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Malaria merupakan suatu penyakit menular yang sangat dominan di

daerah tropis dan sub-tropis dan dapat mematikan. Setidaknya 270 juta penduduk

dunia menderita malaria dan lebih dari 2 miliyar atau 42% penduduk bumi

memiliki resiko terkena malaria. Bahkan WHO mencatat setiap tahunnya tidak

kurang dari 1 hingga 2 juta penduduk meninggal karena penyakit yang

disebarluaskan oleh nyamuk Anopheles (Harmendo,2008).

Penelitian dari P2M Dinkes MTB (2012) menyatakan bahwa tahun 2010

(API : tahun 2011 :10,4% 2012, 18,0%) data yang didapat dari desa Manglusi

daerah datan rendah jumlah penduduk 1.073 jiwa terjadi peningkatan kasus

malaria, untuk datan tinggi Wesawak pada tahun 2010 API : 68,0% tahun 2011

API : 95.0% tahun 2012 154 % dengan Wesawak jumlah penduduk 221 jiwa.

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus

plasmodium yang dapat dengan mudah dikenli dengan gejala meriang (panas,

dingin, menggigil) serta demam berkepanjangan. Penyakit ini sering menyerang

manusia dan juga sering ditemukan pada hewan burung, kera, dan primate

lainnya (Achmadi, 2005).

Secara umum penyakit ini tidak mengenal tingkatan umur. Hanya saja

anak-anak lebih rentan terhadap infeksi malaria. Perbedaan prevalensi malaria

menurut umur dan jenis kelamin berkaitan dengan derajat kekebalan karena

variasi keterpaparan pada gigitan nyamuk. Orang dewasa dengan berbagai

Page 2: BAB I

aktivitanya diluar rumah terutama pada tempat-tempat perkembang biakan

nyamuk pada waktu gelap atau malam hari, sangat memungkinkan terjadinya

kontak dengan nyamuk (Gunawan, 2000)

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan parasit (Plasmodium)

yang ditularkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi (vector borne disease).

Malaria pada manusia dapat disebabkan oleh P. malariae, P. vivax, dan P. Ovale.

Pada tubuh manusia, parasit membelah diri dengan bertambah banyak didalah

hati dan kemudian menginfeksi sel darah merah (Depkes RI. 2008).

Dalam kehidupan masyarakat kulit buah durian biasanya dipakai untuk

mengusir nyamuk, serangga, atau lalat. Cara yang digunakan bermacam-macam

mulai dengan menyimpan kulit buah durian dipojok ruangan sehingga bau

menyengat durian berhasil mengusir nyamuk dan serangga. Atau masyarakat lain

menggunakan cara bakar yaitu dengan menjemur kulit durian hingga kering,

kemudian membakar kulit durian tersebut seperti membakar obat nyamuk.

Namun seiring dengan perkembangan zaman hal tersebut tidak praktis

untuk dilakukan, maka beberapa produsen menggunakan beberapa cara untuk

membuat obat nyamuk dari mulai obat nyamuk bakar, obat nyamuk semprot, dan

obat nyamuk elektrik. Keterpaparan dari obat nyamuk dapat menyebabkan efek

yang berbahaya bagi tubuh manusia salah satunya ketika masuk saluran

pernafasan dan mengendap didalam tubuh. Hal tersebut dikatakan menjadi salah

satu factor kematian manusia jangka waktu lama.

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit durian yang

dapat digunakan sebagai obat anti nyamuk dalam sediaan lotion.

Page 3: BAB I

1.2 Tujuan Penelitiana

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam kulit buah durian

b. Untuk mengisolasi minyak atsiri dan alcohol yang terdapat dalam kulit buah

durian

c. Untuk membuat sediaan lotion dari minyak atsiri dan alcohol kulit buah

durian.

1.3 Manfaat Penelitian

a. Untuk memanfaatkan limbah kulit buah durian

b. Dapat mengetahui kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam kulit buah

durian

1.4 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia STIKes Bakti Tunas Husada

Tasikmalaya pada bulan Februari sampai dengan Mei 2014.