7
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak dibuang oleh manusia karena banyak orang yang menggunakan plastik untuk keperluannya sehari - hari entah itu perorangan, ibu rumah tangga ,pedagang, maupun perusahaan besar. Misalnya, berbelanja pasti akan membutuhkan plastik untuk membawa barang belanjaan, jika plastik itu sudah tak terpakai, apakah plastic masih akan di simpan ? pastinya tidakkan. Apa yang mereka lakukan ? membuang dan membakar itulah yang mereka lakukan. Pembuangan sampah – sampah plastik ke dalam air dan tanah telah menambah tingkat kerusakan alam. Hal ini dikarenakan sampah plastik terbuat dari bahan anorganik. Bahan – bahan anorganik tersebut sangat sulit dan tidak bisa di uraikan dengan bakteri pengurai. Apabila di timbun di dalam tanah untuk mengurikannya butuh waktu berjuta – juta tahun. Dan apabila di bakar hanya akan menjadi gumpalan dan butuh waktu lama untuk menguraikannya. Dan apakah kalian tahu akibatnya jika saampah plastic itu terlalu lama tertimbun ditanah dan

BAB I

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak dibuang oleh

manusia karena banyak orang yang menggunakan plastik untuk keperluannya sehari

- hari entah itu perorangan, ibu rumah tangga ,pedagang, maupun perusahaan besar.

Misalnya, berbelanja pasti akan membutuhkan plastik untuk membawa barang

belanjaan, jika plastik itu sudah tak terpakai, apakah plastic masih akan di simpan ?

pastinya tidakkan. Apa yang mereka lakukan ? membuang dan membakar itulah

yang mereka lakukan.

Pembuangan sampah – sampah plastik ke dalam air dan tanah telah

menambah tingkat kerusakan alam. Hal ini dikarenakan sampah plastik terbuat dari

bahan anorganik. Bahan – bahan anorganik tersebut sangat sulit dan tidak bisa di

uraikan dengan bakteri pengurai. Apabila di timbun di dalam tanah untuk

mengurikannya butuh waktu berjuta – juta tahun. Dan apabila di bakar hanya akan

menjadi gumpalan dan butuh waktu lama untuk menguraikannya. Dan apakah

kalian tahu akibatnya jika saampah plastic itu terlalu lama tertimbun ditanah dan

tertumpuk ? Satu, terjadi pemanasan global yang berdampak pada hewan laut yang

menelan sampah plastic yang terbawa ke laut,dll.

Coba bayangkan jika kita sehari saja tidak memakai plastic,pasti sulit bukan.

Contoh : Membawa barang belanjaan. Para pedagang plastic pasti rugi. Di Negara

Indonesia masih bergantung pada plastic, tidak ada alternative lain untuk membawa

sesuatu,lain halnya seperti di Negra Jepang yang sudah sadar akan bahaya plastic

dan beralih pada kertas yang tidak mudah sobek, serta dapat diolah dengan mudah.

Pada akhirnya daur ulang sampah plastiklah yang harus kita lakukan. Tidak hanya

menyelamatkan lingkungan dari pemanasan global, tetapi juga dapat mendatangkan

keuntungan ekonomi.

Page 2: BAB I

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berpijak dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapatlah di

rumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah sampah plastic itu ?

2. Bagaimana cara mendaur ulang samapah plastic agar tidak mergikan ?

1.3. TUJUAN PENULISAN

2. Bagi Siswa

Untuk menambah pengetahun dan sebagai tugas memenuhi mata pelajaran

Bahasa Indonesia.

3. Bagi Masyarakat

Memberi kesadaran betapa merugikannya sampah plastic jika di biarkan.

Page 3: BAB I

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sampah Plastik

Sampah plastic merupakan sampah yang dapat di daur ulang kembali menjadi

barang – barang yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai jika di kerjakan

oleh orang – orang yang berkreatifitas ,contoh sampah plastic itu seperti bungkus

makanan ringan, bungkus ditergen, botol air mineral dan lain – lain.

B. Sejarah Sampah plastic.

Sejak tahun 1950-an plastic menjadi bagian penting dalam hidup manusia.

Plastic di gunakan sebagai bahan baku kemasan, tekstil, bagian – bagian mobil dan

alat- alat elektronik. Dalam dunia kedokteran, plastic bahkan digunakan untuk

menggantikan bagian – bagian tubuh manusia yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada

tahun 1976 plastik dikatakan sebagai materi yang paling banyak di gunakan dan

dipilih sebagai salah satu dari 100 berita kejadian pada abad ini.

Plastik pertama kali diperkenalakan oleh Alexander Parks pada tahun 1862

di sebuah exhshibisi internasiona di London, Inggris. Plastic temuan Parkes disebut

parkenise ini di buat dari bahan organic dari selulosa. Parkes mengatakan bahwa

temuannya ini empunyai karateristik mirip karet, namun dengan harga yang lebih

murah. Ia juga menemukan bahwa parkenise ini bisa dibuat transparan dan mampu di

buat dalam berbgai bentuk. Sayangnya, temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan

karena mahalnya bahan baku yang di gunakan.

Pada akhir abad ke-19 ketika kebutuhan akan bola biliar meningkat, banyak

gajah di bunuh untuk diambil gadingnya sebagai bahan baku bola biliar. Pada tahun

1866,seorang Amerika bernama John Wsley Hyatt, menemikan bahwa seluloid bisa

di bentuk menjadi bahan ini menggantikan gading gajah. Tetapi, karena bahannya

terlalu rapuh, bola biliar ini menjadi pecah ketika saling berbenturan.

Bahan sintesis pertama buatan manusian pada tahun 1907 ketika seorang ahli

kimia dari New York bernama Leonardo Baekeland mengembangkan resin cair

Page 4: BAB I

yang di beri nama Bakelite. Material bari ini tidak terbakar,tidak meleeleh dan idak

mencair di dalam larutan asam cuka. Dengan demikian , sekali bahan ini terbentuk,

tidak akan bisa berubah. Bakelita ini bisa ditamabah ke berbagai material lainnya

seperti kayu lunak.

Tidak lama kemudian berbgai macam barang di buat dari Bakelite, termasuk

senjata dan mesin – mesin ringan untuk keperluan perang. Bakelite juga digunkan

untuk keperluan rumah tangga, misalnya sebagai bahan untuk membuat isolasi listrik.

Rayon , suatu modifikasi lain dari selulosa, pertma kali dikembangkan oleh

Louis Marie Hilaire Bernigaut pada tahun 1891 di Paris. Ketika itu ia mencari suatu

cara untuk membuat sutera buatan manusia dengan cara mengamati ulat sutera.

Namun, ada masalah dengan rayon temuannya ini yaitu sangat mudah terbakar.

Belakang masalah ini bisa diatasi oleh Charles Topham.

C. Demam Plastik

Tahun 1920 ditandai dengan demam plastic. Wallace Hume Carothers, ahli

kimia lulusan Universitas Harvard yang mengepalai DuPont Lab, mengembangkan

nylon yang pada waktu itu di sebut Fiber 66. Fiber ini menggantikan bulu binatang

untuk membuat sikat gigi dan stoking sutera. Pada tahun 1940-an nylon, acrylic,

polyethylene, dan polimer lainnya menggantikan bahan – bahan alami yang waktu itu

smakin berkurang.

Novasi penting lainnya dalam plastic yaitu penemuan polyvinyl chloride

(PVC) atau vinyl. Ketika mencoba untuk melekatkan karet dan metal, Waldo Semon,

seorang ahli kimia di perusahaan ban B.F. Goodrich menemukan PVC. Semon juga

menemukan bahwa PVC ini adalah suatu bahan yang murah, tahan lama, tahan api

dan mudah di bentuk.

Pada tahun 1933, Ralph Wiley, seorang pekerja lab di perusahaan kimia Dow,

secara tidak sengaja menemukan plastic jenis lan yaitu polyvinylidence chloride atau

populer dengan sebutan saran. Saran pertama kali di gunakan untuk perlatan militer,

namun belakangan diketahui bahwa bahan ini cocok digunakan sebagai pembungkus

makan. Saran dapat melekat di hamper setiap perabotan rumah tangga seperti

Page 5: BAB I

mangkok, piring, panic dan bahkan lapisan saran senidri. Tidk heran jika saran

digunakan untuk menyimpan makanan agar kesegaran makanan tersebut terjaga.

Pada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organic bernama E.W. Fawcett

dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory

menemukan polyethylene. Temuan mereka ini mempunyai dampak yang amat besar

bagi dunia. Karena bahan ini ringan serta tipis, pada masa Perang Dunia II bahan ini

digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air dan sebagai isolasi untuk radar.