2
BAB I PENDAHULUAN Tonsilitis merupakan peradangan pada tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer. Data epidemiologi tonsilitis sendiri sulit diketahui secara pasti, namun didapatkan data bahwa pembedahan tonsil merupakan prosedur yang paling sering dilakukan pada anak-anak 1 . Tonsilitis seringkali menyerang anak-anak, tetapi juga dapat menginfeksi orang dewasa. Penyakit ini jarang ditemukan pada bayi dan orang-orang yang sudah berusia di atas 50 tahun 2 .Tonsilitis dapat berupa penyakit akut, rekuren maupun kronik. Pada tonsilitis akut gejala biasanya hilang dalam 3-4 hari, tetapi bisa bertahan hingga 2 minggu meskipun dilakukan terapi yang memadai 3 . Tonsilitis akut dan kronik dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi. Komplikasi yang ditimbulkan dapat berupa gangguan pada daerah lokal saja ataupun ke organ tubuh lain. Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS). Adanya komplikasi tersebut, dapat menjadi indikasi dari tindakan pembedahan tonsil. Tonsilitis masih menjadi masalah kesehatan dalam bidang THT, mengingat perjalanan penyakit akutnya yang 1

BAB I

  • Upload
    riri

  • View
    217

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tht

Citation preview

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

Tonsilitis merupakan peradangan pada tonsil palatina yang merupakan

bagian dari cincin Waldeyer. Data epidemiologi tonsilitis sendiri sulit diketahui

secara pasti, namun didapatkan data bahwa pembedahan tonsil merupakan

prosedur yang paling sering dilakukan pada anak-anak 1.

Tonsilitis seringkali menyerang anak-anak, tetapi juga dapat menginfeksi

orang dewasa. Penyakit ini jarang ditemukan pada bayi dan orang-orang yang

sudah berusia di atas 50 tahun 2.Tonsilitis dapat berupa penyakit akut, rekuren

maupun kronik. Pada tonsilitis akut gejala biasanya hilang dalam 3-4 hari, tetapi

bisa bertahan hingga 2 minggu meskipun dilakukan terapi yang memadai 3.

Tonsilitis akut dan kronik dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi.

Komplikasi yang ditimbulkan dapat berupa gangguan pada daerah lokal saja

ataupun ke organ tubuh lain. Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah

Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS). Adanya komplikasi tersebut, dapat

menjadi indikasi dari tindakan pembedahan tonsil.

Tonsilitis masih menjadi masalah kesehatan dalam bidang THT, mengingat

perjalanan penyakit akutnya yang kemungkinan menjadi kronik, komplikasi yang

ditimbulkan dan mengenai indikasi tindakan tonsilektomi. Oleh sebab itu

diperlukan pengetahuan yang memadai mengenai penyakit tersebut sehingga

dapat dilakukan terapi yang sesuai.

1