Upload
jul
View
215
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
a
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mesotelioma adalah neoplasma yang berasal dari dari sel mesotel di permukaan
lapisan pleura, cavum peritoneum, tunika vaginalis atau perikard. Oleh karena 80%
ditemukan di pleura, maka mesotelioma maligna sering diidentikan dengan mesotelioma
pleura maligna. (Sjamsuhidajat & De Jong W.Editor,2004)
Sekitar 60-80% dari pasien-pasien dengan Mesotelioma maligna dilaporkan ada
riwayat terpapar dengan asbes (Bruce ws, Robinson MD, Richard A lake,2009).
Mesotelioma berkembang pada individu dengan latar belakang adanya paparan asbes,
dan mayoritas pada pasien-pasien berkembang setelah periode lanjut sampai 40 tahun
setelah terjadinya paparan. Selain asbes, akhir-akhir ini mesotelioma dikaitkan pula
dengan Virus Simian 40 (SV 40) radiasi dan faktor genetik.(Samara D,2002 ; Robbin et
al,1995 ; Bruce ws, Robinson MD, Richard A lake,2009)
Menurut Surveilance, Epidemiology and Result (SEER) data dari institut kanker
nasional, insiden dari malignan mesotelioma pada tahun 2008 kira-kira 1 per 100 ribu
orang di Amerika Serikat atau diprediksi 2000-3000 kasus baru setiap tahun. Dengan
perbandingan laki-laki dan perempuan 3:1. Penelitian di Amerika Serikat tahun 1997
menunjukan sekitar 6-10 % kasus kanker berhubungan dengan pajanan di tempat kerja,
sedangkan penelitian di Australia tahun 1998 menunjukan 1 % kematian akibat pajanan
ditempat kerja. Bruce ws, Robinson MD, Richard A lake,2009)
Analisis data di AS dari tahun 1973-2000 menunjukan kasus mesotelioma
semakin meningkat dan diperkirakan ada sekitar 7.000 kasus mesotelioma pada laki-laki/
tahun antara tahun 2003-2054. Di Indonesia, pemakaian asbes sebagai bahan bangunan
(misalnya genteng) masih sering ditemukan, hal ini berarti terdapat resiko terkena pajanan
asbes bagi pekerja di industri yang memproduksi bahan bangunan yang mengandung
asbes tersebut sehingga risiko untuk terkena gangguan fungsi paru dan kanker paru atau
mesotelioma sangat tinggi. Meskipun masih banyak industri/pabrik yang memproduksi
bahan bangunan yang mengandung asbes, namun di Indonesia data tentang kanker paru
atau mesotelioma yang berkaitan dengan asbes atau asbestosis belum ditemukan.
( Anonymous,2009)
Allah SWT memberikan rahmat berupa kesehatan kepada seorang muslim yang
harus dijaga dan dipelihara dengan baik. Menurut Islam dimensi kesehatan bukan hanya
merupakan tiga hal fisik, mental dan sosial yang sehat saja tetapi harus ditambah satu hal
lagi yaitu kesehatan spiritual atau iman. Dengan kata lain manusia baru dapat dikatakan
sehat apabila dokter menemukan kesehatan fisik, mental, sosial dan spiritual (Uddin dkk,
2002).
1.2 PERMASALAHAN
1. Berapa besar pengaruh mesothelioma maligna pada pleura terhadap kejadian
hidropnemothrak ?
2. Bagaimana prognosis kelansungan hidup dan staging rata-rata pasien dengan
mesothelioma maligna ?
3. Bagaimana pengaruh besar nya asbes dengan kejadian timbul nya
mesothelioma maligna pada pleura?
4. Bagaimana cara meningkatkan survival hidup pada penderita mesothelioma
maligna?
5. Bagaimana patogenesis terjadinya hidropnemothorak pada mesothelioma pada
pleura?
6. Bagaimana pandangan Islam terhadap hubungan mesothelioma pada pleura
dengan terjadinya hidropnemothorak?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Tujuan Umum
Memaparkan informasi mengenai hubungan Mesothelioma pada pleura dengan
terjadinya Hidropnemothorak ditinjau dari kedokteran dan Islam.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui penyebab dan faktor resiko seseorang bisa terkena kanker
mesothelioma maligna .
2. Mengetahui prognosis seseorang jika telah di tegakan diagnosis mesothelioma
maligna dan penyebaran dari kanker mesothelioma maligna.
3. Mengetahui pengaruh besar asbes yang bisa merubah sel mesothel menjadi
meshotelioma maligna
4. mengetahuin tingkat hidup seseorang yang didiagnosa mesothelioma maligna
3. Mengetahui patogenesis terjadinya hidropnemothorak yang didasari
mesothelioma pada pelura dan komplikasi yang ditimbulkan oleh patogenesis
tersebut.
4. Mengetahui pandangan Islam tentang hubungan mesothelioma pada pleura
dengan terjadinya hidropnemothorak.
1.4 MANFAAT
1. Bagi penulis
Dalam pembuatan skripsi ini, dapat mempelajari dan menambah pengetahuan
mengenai hubungan mesothelioma dengan terjadinya hidropnemothorak, serta
menemukan titik temu antara pandangan Islam dengan ilmu kedokteran mengenai
topik yang dibahas.
2. Bagi Civitas Akademika Universitas YARSI
Diharapkan skripsi ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi civitas
akademika Universitas YARSI, dapat menjadi tambahan kepustakaan selain buku
pedoman ilmu kedokteran yang lain mengenai hubungan mesothelioma pada
pleura dengan terjadinya hidropnemothorak, dan dapat bermanfaat sebagai
referensi bagi penyusunan skripsi yang akan datang.
3. Bagi Masyarakat
Diharapkan skripsi ini dapat memberikan informasi dan menambah pengetahuan
masyarakat mengenai hubungan mesothelioma pada pleura dengan terjadinya
hidropnemothorak ditinjau dari kedokteran dan Islam, sehingga masyarakat dapat
meningkatkan kualitas kesehatan mereka dengan menghindari faktor-faktor
risikonya.