1.1 Latar BelakangPenjurusan IPA dan IPS semasa SMA (Sekolah
Menengah Atas) merupakan salah satu faktor penentu siswa atau
anak-anak indonesia untuk memilih profesi mereka di masa mendatang.
Seperti yang kita ketahui penjurusan di Indonesia sendiri dengan
KTSP 2006 menentukan penjurusan berdasarkan nilai yang didapatkan
siswa semasa di kelas 10. Hal ini menyebabkan adanya kecemburuan
sosial antara siswa IPA dan IPS yang ada karena masyarakat umumnya
menggangap siswa jurusan IPA cenderung lebih pintar dalam segi
pelajaran. Dengan persepsi seperti contoh diatas tidak heran bila
kita temukan di beberapa sekolah banyak siswa nakal atau
pembangkang berasal dari jurusan IPS. Selain itu anak jurusan IPS
juga sering dianggap mempelajari pelajaran yang lebih mudah
dibandingkan dengan anak jurusan IPA, karenanya masyarakat di
indonesia banyak yang meremehkan kemampuan anak-anak dari jurusan
IPS. Di SMA Plus Negeri 17 Palembang penjurusan dapat dipilih
sendiri oleh siswa, dengan mengisi angket yang telah disediakan
siswa dapat menentukan sendiri jurusan dengan minat serta
alasan-alasan lainnya tentu semua ini harus disetujui oleh orang
tua siswa. Penentuan jurusan ini dilakukan agar siswa menjadi lebih
senang dengan pelajaran yang akan mereka dalami di kelas 11 dan 12.
Semua ini dilakukan untuk memudahkan jalan siswa untuk menggapai
cita-cita mereka. Meskipun begitu masih banyak juga siswa tidak
memilih jurusan yang sesuai dengan cita-cita mereka dikemudian
hari, sebagian besar beranggapan bahwa jurusan juga menentukan
gengsi mereka. Dan biasanya masyarakat beranggapan jurusan IPA
lebih bergengsi dari IPS. Namun saat memilih universitas dan
fakultas anak ipa tidak sedikit yang mengambil jatah anak ips.
Seperti contohnya banyak sekali anak IPA kelas 12 mengambil alih
jalur anak IPS di dalam pemilihan universitas. Dengan masalah
seperti di atas penulis merasa topik ini menarik untuk dibahas
dikarenakan SMA Plus Negeri 17 Palembang adalah salah satu sekolah
yang penentuan jurusannya berdasarkan minat siswa masing-masing,
dan sebagian dari siswanya adalah jurusan IPA. Topik ini dibahas
untuk mengetahui dan memahami mengapa dan sebagaimana pengaruh
penjurusan terhadap minat siswa di SMA Plus Negeri 17 Palembang,
dan juga faktor-faktor yang mempengaruhinya. 1.2 Rumusan
MasalahAdapun rumusan masalah sebagai berikut.1. Apakah jurusan
yang dipilih siswa telah sesuai dengan minat dan bakat mereka,
serta benarkah bahwa persepsi siswa IPA akan lebih sukses dari
IPS?2. Mengapa siswa jurusan IPA beberapa diantaraya mengambil
fakultas jurusan IPS?
1.3 Tujuan PenelitianAdapun tujuan penelitian sebagai berikut.1.
Untuk mengetahui apakah jurusan yanng telah dipilih siswa sesuai
dengan minat dan bakat mereka, serta mengetahui apakah benar
persepsi di masyarakat bahwa siswa IPA akan lebih sukses dari
IPS.2. Untuk mengetahui peran penjurusan dari sekolah dalam
pemilihan perguruan tinggi.
1.4 Manfaat PenelitianDengan mengadakan penelitian ini, manfaat
dari penelitiannya adalah untuk mengetahui bagaimana kesesuaian
jurusan yan telah dipilih sendiri oleh siswa, apakah mereka
menyesal atau merasa sangat senang berada di jurusan yang mereka
pilih sendiri. Serta untuk mengetahui apakah benar bahwa persepsi
siswa IPA akan lebih sukses dari IPS. Selain itu penelitian ini
juga bertujuan untuk melihat apakah banyak siswa kelas 12 yang pada
akhirnya mengambil jalur yang bukan sesuai dengan jurusannya saat
pemilihan SNMPTN, seperti contohnya anak dari jurusan IPA mengambil
fakultas Hubungan Internasional yang merupakan jalur undangan bagi
anak IPS.
