Upload
sri-purwanti
View
215
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TB PARU
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang sejarahnya dapat dilacak
sampai ribuan tahun sebelum masehi. Sejak zaman purba, penyakit ini dikenal
sebagai penyebab kematian yang menakutkan. Sampai saat Robert Koch
menemukan penyebabnya, penyakit ini masih termasuk penyakit yang mematikan,
dimana istilah saat itu adalah “consumption” (Djojodibroto, 2014).
Tuberkulosis (TB) merupakan Perkiraan kasus TB secara global pada tahun
2009 adalah :
- insidensi kasus : 9,4 juta (8,9 - 9,9 juta)
- prevalensi kasus : 14 juta (12 - 16 juta)
- kasus meninggal (HIV negatif : 1,3 juta (1,2-1,5 juta)
- kasus meninggal (HIV positif) : 0,38 juta (0,32 – 0,45 juta)
Jumlah kasus terbanyak adalah regio Asia Tenggara (35 %), Afrika (30 %)
dan regio Pasifik Barat (20 %). Lima negara dengan insidens kasus terbanyak
yaitu India, diikuti China, Afrika Selatam, Nigeria dan Indonesia (Isbaniyah et al,
2011).
TB menyerang sebagian besar kelompok usia produktif dari kelompok
sosioekonomi lemah. Selain itu, dengan bertambahnya penduduk, bertambah pula
jumlah penderita TB paru. TB paru mencakup 80 % dari keseluruhan kejadian
penyakit tuberkulosis, sedangkan 20 % nya merupakan tuberkulosis ekstra paru
(Djojodibroto, 2014)..
Berdasarkan penjelasan di atas, maka akan dijelakan suatu laporan kasus
tuberkulosis dengan BTA positif, lesi luas dan kasus baru.
1