16
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Jangkar Mesin jangkar adalah salah satu mesin geladak kapal, mesin ini terletak di haluan kapal. Fungsi dari mesin ini adalah untuk menurunkan dan menaikan jangkar dari kapal itu sendiri, juga sebagai alat penarik tali-tali tambat pada waktu penambatan. Mesin jangkar ada bermacam-macam tipe dan kontruksi. ( Fatchurrochim, 1983 ) Mesin jangkar ada berpenggerak tenaga uap, hydraulic dan tenaga listrik, untuk kapal yang berukuran di bawah 200 GRT dapat menggunakana mesin derek manul yang di gerakan oleh tangan. Jenis tenaga penggerak memilik keuntungan yang berbeda-beda, misalnya sistim uap memiliki kemampuan yang besar dan terhindar dari bahaya tegangan arus pendek, namun kapal harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga hidraulik sangat sensitive dan tidak memerlukan unit yang besar, namun instalasi pipa hidrauliknya harus terlindung untuk menghindari kerusakan dan kebocoran, karena memilik tekanan yang sangat besar maka apabila bocor sangat berbahaya. Untuk mesin jangkar dengan tenaga motor listrik, biasanya digunakan untuk kapal berukuran menengah, sistim ini banyak disukai oleh pemilik kapal kapal pesiar karena bersih. Namun kapal harus memilik pembangkit listrik khusus (generator khusus) untuk penggerak mesin jangkar (harus dipisahkan dengan instalasi listrik lain) Tenaga penggerak tersebut diatas dengan melalui poros cacing (worm gear) akan menggerakkan poros utama mesin jangkar, selain itu pada mesin jangkar dilengkapi sistim kopling untuk melepas dan mengaktifkan kerja tenaga penggerak dengan poros utama. Mesin jangkar harus ditempatkan pada posisi digeladak haluan kapal sehingga memudahkan pengoperasian penurunan dan penaikan jangkar. Pada

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mesin Jangkar

Mesin jangkar adalah salah satu mesin geladak kapal, mesin ini terletak

di haluan kapal. Fungsi dari mesin ini adalah untuk menurunkan dan

menaikan jangkar dari kapal itu sendiri, juga sebagai alat penarik tali-tali

tambat pada waktu penambatan. Mesin jangkar ada bermacam-macam tipe

dan kontruksi. ( Fatchurrochim, 1983 )

Mesin jangkar ada berpenggerak tenaga uap, hydraulic dan tenaga listrik,

untuk kapal yang berukuran di bawah 200 GRT dapat menggunakana mesin

derek manul yang di gerakan oleh tangan. Jenis tenaga penggerak memilik

keuntungan yang berbeda-beda, misalnya sistim uap memiliki kemampuan

yang besar dan terhindar dari bahaya tegangan arus pendek, namun kapal

harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

hidraulik sangat sensitive dan tidak memerlukan unit yang besar, namun

instalasi pipa hidrauliknya harus terlindung untuk menghindari kerusakan dan

kebocoran, karena memilik tekanan yang sangat besar maka apabila

bocor sangat berbahaya. Untuk mesin jangkar dengan tenaga motor listrik,

biasanya digunakan untuk kapal berukuran menengah, sistim ini banyak

disukai oleh pemilik kapal – kapal pesiar karena bersih. Namun kapal harus

memilik pembangkit listrik khusus (generator khusus) untuk penggerak mesin

jangkar (harus dipisahkan dengan instalasi listrik lain) Tenaga penggerak

tersebut diatas dengan melalui poros cacing (worm gear) akan menggerakkan

poros utama mesin jangkar, selain itu pada mesin jangkar dilengkapi sistim

kopling untuk melepas dan mengaktifkan kerja tenaga penggerak dengan

poros utama.

Mesin jangkar harus ditempatkan pada posisi digeladak haluan kapal

sehingga memudahkan pengoperasian penurunan dan penaikan jangkar. Pada

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

7

pemasangan mesin jangkar di geladak kapal, pelat geladak didaerah pondasi

mesin jangkar harus diperkuat dengan penebalan pelat serta konstruksi

pondasi yang kuat. Mesin jangkar harus dilengkapi dengan sistim rem, untuk

memperlambat putaran poros dan memberhentikan penurunan rantai jangkar

dan jangkar.

Apabila mesin jangkar dilengkapi dengan chain stopper yang terpasang

kuat pada forecastle deck, maka alat ini harus memiliki kemampuan beban

putus 80% dari beban putus rantai. Apabila chain stopper tidak terpasang

maka mesin jangkar harus dapat menahan tarikan dengan beban putus 80%,

beban putus rantai dengan tanpa adanya deformasi pada peralatannya juga

slip pada sistem pengeremannya. Pada saat pengetesan, mesin jangkar yang

memiliki dua buah drum harus mampu mengangkat rantai jangkar yang

diturunkan sepanjang 55 meter secara bersamaan dari kedalamaan laut tidak

kurang dari waktu 6 menit.

Untuk mesin jangkar yang terpisah antara mesin jangkar kiri dan kanan

masing-masing harus mampu mengangkat rantai jangkar yang diturunkan

sepanjang 82,5 meter dari kedalaman laut tidak kurang dari waktu 9 menit.

Hal tersebut merupakan ketentuan dari badan klasifikasi yang wajib harus

dipenuhi. ( Velasco Indonesia, 2017 )

Untuk menentukan atau memberikan ukuran utama dari mesin jangkar

ditentukan oleh panometer sebagai berikut : kekuatan menarik jangkar dan

rantai jangkar, kecepatan menariknya, serta jarak atau dalamnya perairan

dimana jangkar akan ditarik dari lego jangkar. Perlu diketahui bahwa dalam

operasi jangkar ini kecepatan yang ideal untuk penahanan ialah sebesar 12

m/menit. Untuk di dalam perairan kecepatan yang ideal untuk penahan dalam

operasi jangkar adalah 80 m/ menit bila mempunyai berat masing-masing

1000 kg, 90 m/menit bila mempunyai berat masing-masing 1500 – 3000 kg,

dan yang terakhir 100 m/menit bila mempunyai berat masing-masing 3000-

6000 kg.( Fatchurrochim, 1983 )

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

8

Pada kapal taruna praktek darat terdapat Mesin jangkar yang

menggunakan penggerak Hydraulic , sebagai berikut gambarnya:

Gambar 1 Mesin jangkar TB. PATRA TUNDA 4201

Gambar 2 Mesin jangkar TB. PATRA TUNDA 4201

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

9

2.2 Klasifikasi Mesin Jangkar

Mesin jangkar adalah merupakan suatu sistem mesin derek jangkar

yang dipasang dikapal guna keperluan mengangkat dan menurunkan jangkar

dan rantai jangkar melalui tabung jangkar.

1. Proses Kerja Mesin Jangkar

Jangkar ditarik dengan melalui hawse pipe, jangkar yang terkait

dengan menggunakan joining shackle dan dilengkapi dengan swivel

sehingga apabila Mesin jangkar berputar maka rantai jangkar tidak melilit

dan rantai akan melalui chain stopper yang terpasang digeladak.

Selanjutnya rantai ditarik oleh mesin jangkar yang berputar dengan

penggerak sistem Hydraulic. Kemudian rantai ditarik masuk melalui chain

pipe terus turun masuk ke bak rantai dan pada ujungnya rantai dikaitkan

pada chain slip dengan dikaitkan pada segel penghubung seterusnya segel

ini dikaitkan pada cable clinch kaitan yang dipasang kuat pada salah satu

konstruksi kapal seperti frame. Rangkaian rantai pada bagian ujung dalam

dekat dengan bak rantai dilengkapi slip hook dibagian chain slip ini saat

darurat dapat dengan mudah dilepas.

2. Bagian dan Fungsi Mesin Jangkar

a. Jangkar Kapal (Anchor)

jangkar adalah perangkat penambat kapal ke dasar perairan, di laut,

sungai ataupun danau sehingga kapal tidak dapat berpindah tempat

karena hembusan angin, arus atau gelombang. Jangkar merupakan salah

satu alat wajib yang ada di atas kapal mengingat fungsinya sebagai alat

untuk menahan kapal supaya tidak bergerak terbawa arus air laut.

Jangkar terbuat dari baja. Jangkar harus memiliki berat yang cukup

untuk menahan kapal supaya kapal tidak berpindah tempat waktu

berlabuh.( Hutama, Yudo, dan Iqbal)

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

10

b. Rantai Jangkar Kapal (Anchor Chain)

Selain jangkar, yang perlu kita ketahui yaitu rantai

jangkar.Pemeliharaan jangkar dan rantai jangkar dapat dilakukan pada

saat kapal naik dok maupun dalam pelayaran.

c. Tabung Jangkar (Hawse Pipe)

Tabung jangkar (hawse pipe) merupakan tabung yang dilalui oleh rantai

jangkar. Pada umumnya, tabung jangkar terletak dilambung kapal

dibagian kiri dan kanan haluan kapal hingga geladak depan. Beberapa

hal yang harus diperhatikan dalam penempatan hawse pipe :

1) Pada saat operasi pengangkatan ataupun penurunan jangkar dari

laut, jangkar, tidak membentur bagian haluan dari kapal walaupun

kapal dalam keadaan trim kebelakang 5°.

2) Pada saat penarikan untuk penempatan jangkar, tiang jangkar harus

dapat masuk kedalam Hawse pipe dengan mudah walaupun

keadaan posisi Anchor palm tidak baik

3) Posisi lobang digeladak kapal dan dilambung kapal harus dibuat

dengan sudut yang baik sehingga mengurangi tekanan gesekan

rantai jangkar pada saat pengoperasian Mesin Jangkar.

4) Anchor Arm dan anchor palm harus dapat merapat ke lambung

kapal untuk menghindari benturan / getaran pada saat kapal

berlayar atau terkena ombak. Pada saat penurunan, jangkar harus

dapat meluncur secara gravitasi tanpaterhambat karena bentuk dan

posisi hawsepipe

5) Dalam pembuatan hawse pipe harus diperhitungkan panjangnya

supaya mencukupi untuk panjang tiang jangkar

6) Penempatan dan konstruksi hawse pipe juga harus menghindari

penembusan dek dibawah forecastle

7) Konstruksi pemasangan hawse pipe harus memenuhi ketentuan

dari badan klasifikasi

.

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

11

d. Bak Rantai Jangkar (Anchor Chain Locker)

Bak rantai adalah tempat penyimpan rantai jangkar, penempatan yang

terbaik sesuai dengan posisi mesin jangkar. Bak rantai terletak dibagian

depan kapal di depan sekat tubrukan dan diatas tangki haluan (fore peak

tank). Jika jumlah jangkar kapal terdapat 2 set maka bak rantai harus

terdiri dari dua ruang bak rantai yang terpisah sekat pembatas kiri dan

kanan. Dalam pembuatan bak rantai, ada beberapa hal yang harus

diperhatikan dan tentunya sesuai dengan ketentuan dan persyaratan

badan klasifikasi.

1) Volume bak rantai masing-masing harus dapat menampung seluruh

volume rantai sesuai dengan panjang rantai dan diameter rantai yang

disyaratkan oleh badan klasifikasi.

2) Bak rantai harus dibuat dan diletakkan pada posisii sehingga dalam

pengoperasian mesin jangkar, rantai jangkar dapat ditarik dengan

mudah dari bak rantai.

3) Perlengkapan untuk melepas bagian pengait ujung rantai jangkar

tersebut dalam keadaan darurat harus dapat dilepas dari luar bak

rantai.

4) Pada bak rantai bagian bawah pelat dibuat berlubang untuk jalan

keluarnya kotoran /lumpur yang terbawa oleh rantai, dan dibawah

nya terdapat kotak Lumpur yang dengan mudah dapat dibersihkan.

Pada bak rantai untuk kapal2 ukuran tertentu saat ini harus

dilengkapi dengan pipa drainase untuk pembuangan air dan Lumpur

keluar.

5) Pada dinding bak rantai dilengkapi dengan lubang masuk orang atau

manhole untuk keperluan pada saat pemeriksaan bak rantai ataupun

pembersihan. Pada sekat pemisah biasanya dilengkapi dengan anak

tangga, bentuk anak tangga tidak boleh mengganggu operasi rantai

jangkar yaitu dengan cara melobangi dinding sebagai tempat pijakan

kaki.

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

12

6) Pada bak rantai harus dipasang perlengkapan pengikat dari ujung

rantai kapal bagian dalam, pengikatan ujung rantai jangkar biasanya

menggunakan “D”shackle yang cukup kuat dan memili kekuatan

tidak kurang dari 15% beban putus dari rantai jangkarnya.

e. Tabung Rantai Jangkar (Anchor Chain Pipe)

Tabung rantai jangkar merupakan tabung yang dilalui rantai jangkar

yang terletak antara deck haluan kapal (forecastle deck) dan bak rantai

(chain locker). Konstruksinya hampir sama dengan hawse pipe yang

terbuat dari pipa baja dengan penguatan dibagian atas atau dibuat

dengan besi cor. Bagian bawah yang menghadap bak rantai. Beberapa

hal yang harus diperhatikan dalam penempatan chain pipe :

1) Pada saat pengoperasian pengangkatan ataupun penurunan jangkar,

rantai harus dapat keluar dan masuk kedalam bak rantai secara lancar

melalui tabung rantai jangkar.

2) Dalam pembuatan tabung rantai harus diperhitungkan panjangnya

supaya tidak menggangu tumpukan rantai dalam bak rantai.

3) Posisi lobang tabung rantai digeladak kapal harus dibuat dengan

posisi yang baik sehingga rantai tepat turun ditengah lubang tabung

rantai dan tabung rantai dibuat pada posisi bak rantai sehingga rantai

dapat tertumpuk merata. Pada kedua lubang tabung rantai (PS dan

SB) dipasang pipa yang melebihi tinggi geladak untuk mengurangi

air digeladak masuk dan biasanya terbuat dari besi cor.

f. Chain Stoper

Chain stopper pada umumnya dipasang antara mesin jangkar dengan

hawse pipe yang berguna menahan tarikan rantai dan jangkar saat kapal

sedang berlabuh. Chain stopper harus memiliki kemampuan beban

putus 80% dari beban putus rantai, dan dipasang secara baik dan posisi

yang tepat diatas geladak (forecastle deck), dan geladak didaerah ini

juga harus diperkuat.

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

13

2.3 Jenis-jenis Mesin Jangkar

1. Jenis Mesin Jangkar Menurut Kontruksinya

Dilihat dari segi kontruksinya Mesin Jangkar dapat dibedakan menjadi 2

(dua) yaitu :

a. Mesin Jangkar kontruksi vertikal

Mesin Jangkar kontruksi Vertikal biasanya digunakan pada kapal

angkutan laut. Tipe ini mempunyai sumbu poros dari wildcat yang

arahnya vertikal terhadap deck kapal. Biasanya motor penggerak

dilengkapi gigi, rem dan permesinan lain yang letaknya dibawah deck

cuaca dan hanya wildcat dan alat control saja yang berada diatas deck

cuaca.

Hal itu memberikan keuntungan, yaitu terlindunginya permesinan

dari cuaca. Keuntungan lainnya adalah mengurangi masalah dari

relative deck defleksion dan menyerdehanakan instalasi dan pelurusan

dari Mesin Jangkar. Untuk menggulung tali tambat atau warping,

sebuah capstan disambungkan pada poros utama diatas Mesin Jangkar.

Mesin Jangkar vertikal mempunyai fleksibilitas yang tinggi dalam

menarik jangkar dan pengaturan mooring.

Gambar 3 Windlass vertikal

(http://www.lewmar.com/node/15117)

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

14

b. Mesin Jangkar kontruksi horizontal

Mesin Jangkar dengan kontruksi horizontal biasanya digunakan pada

kapal-kapal komersial. Tipe ini mempunyai poros (poros dari wildcat,

gearbox utama, dan gypsy head) yang horizontal dengan deck kapal.

Mesin Jangkar horizontal digerakan oleh motor hidrolis dan motor

listrik ataupun oleh mesin uap.

Gambar 4 Windlass horizontal

(http://www.lewmar.com/node/15117)

2. Jenis Mesin Jangkar Berdasarkan Alat Penggeraknya

Berdasarkan alat penggeraknya, Mesin Jangkar vertikal maupun

horizontal terbagi menjadi beberapa 3 jenis penggerak

a. Electro hydraulic drive

Merupakan gabungan dari electric system dan hydraulic system,

yang digerakan dengan motor listrik tentunya terlebih dahulu

dihubungkan dengan reducer gear book, yang mana didalamnya terdapat

beberapa bagian

a. Electric motor

b.Windlass speed

c. Hydraulic motor

d. Expansion and replenishment tank

e. Pressure relief valve

f. Hydraulic power unit

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

15

Gambar 5 Electro hydraulic Drive

(http://www.tpub.com/fireman/110.htm)

b.Electric Drive

Electric drive System, Electric drive lebih sederhana dari pada Electro

Hydraulic Drive, karena pada sistem ini Mesin Jangkar langsung digerakkan

dengan menggunakan motor listrik yang tentunya terlebih dahulu

dihubungkan dengan reducer gear box.

Gambar 6 Electric Drive

( http://velascoindonesia.com/mesin-jangkar-kapal/ 2019 )

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

16

c. Steam drive

Pada engine drive sistem Mesin Jangkar digerakkan oleh tenaga uap,.

Keuntungan dari Steam drive ini tidak tergantung pada kelistrikan yang ada

pada kapal. Meskipun auxiliary engine supply electric pada kapal off, Mesin

Jangkar tetap bisa dioperasikan.

Gambar 7 Steam Drive

2.4 Mesin Jangkar Penggerak Hydraulic

1. Mesin Jangkar dengan penggerak Hydraulic

Mesin jangkar penggerak Hydraulic merupakan mesin jangkar yang

menggunakan cairan fluida berbentuk minyak Hydraulic sebagai

pemindah tenaganya atau sebagai penekannya. Peralatan ini terdiri dari

tangki minyak Hydraulic, motor listrik, pompa hidrolik, motor hidrolik,

dan poros penggulung . ( Sasmito dan Indro)

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

17

2. Komponen sistem hydraulic unit pada mesin jangkar

Untuk tenaga atau power pack berfungsi sebagai pembangkit aliran

yaitu mengalirkan cairan fluida ke seluruh komponen sistem hydraulik .

a). Unit tenaga terdiri atas :

1).Penggerak mula yang berupa motor listrik.

2).Pompa hydraulic berfungsi untuk mengalirkan cairan

hydraulik keseluruh sistem.

3).Tangki hydraulic sebagai tempat penampungan

minyak hydraulic.

Gambar 8 Unit tenaga Mesin jangkar hydraulic.

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

18

b).Unit pengatur

Unit pengatur atau unit pengendali merupakan bagian dari mesin

jangkar yang di gunakan untukan mengatur jalannya putaran mesin

jangkar berupa tuas. dengan tuas tersebut putaran mesin jangkar bisa

diataur ketikan menarik jangkar, menjatuhkan jangkar, ataupun stop

putaran ( Sasmito dan Indro)

c).Unit penggerak ( actuator )

Unit penggerak hydraulik berfungsi untuk mengubah tenaga fluida

( tenaga yang ditranfer oleh fluida ) menjadi tenaga mekanik berupa

gerakan lurus atau gerakan berputar. (Sasmito dan Indro)

Gambar 9 Unit Penggerak Mesin jangkar hydraulic

(http://www.cqhisea.com/product.php?cid=111)

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga

19

2.5 Keuntungan dan Kerugian Mesin Jangkar Penggerak Hydraulic

Dibandingkan Mesin Jangkar Listrik

1. Keuntungan Mesin Jangkar Hydraulic.

Pemakaian mesin jangkar memiliki beberapa keuntungan antara lain:

a. Dengan memakai Mesin Jangkar Hydraulic maka mengangkat jangkar

akan lebih cepat.

b. Terhindar dari bahaya kebakaran yang disebabkan hubungan arus

pendek listrik.

c. Tenaga yang di hasilkan Mesin Jangkar Hydraulic lebih besar

dibanding Mesin Jangkar Listrik.

2. Kerugian Mesin Jangkar Hydraulic.

Disamping keuntungan pemakaian mesin jangkar, tentunya ada

kerugiannya yaitu:

a. Bila terjadi kerusakan maka harus segera di lakukan perbaikan bila

tidak maka akan memperlambat proses mengangkat jangkar.

b. Biaya untuk perawatan dan suku cadang Mesin Jangkar Hydraulic

lebih besar, sehingga harus hati-hati dalam pengoperasiannya dan

selalu rutin dilakukan perawatan.

c. Bahaya apa bila terjadi kebocoran pada selang minyak hydraulic

karena minyak hydraulic bertekanan sangat tinggi, sehingga akan

sangat bahaya bila terkena bagian dari anggota tubuh manusia.

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga
Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.stimart-amni.ac.idrepository.stimart-amni.ac.id/1692/2/13.BAB 2.pdf · harus memiliki ketel uap, biasanya untuk kapal besar sejenis tanker. Tenaga