BAB 1,2,3 MTBS

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Setiap tahun, lebih dari sepuluh juta anak di dunia meninggal sebelum

    mencapai usia tahun. Lebih dari setengahn!a disebabkan dari K"ndisi

    !ang sebenarn!a dapat dicegah dan di"bati antara lain# pneum"nia, diare,

    malaria, campak dan malnutrisi dan seringkali k"mbinasi beberapa pen!akit

    $S"enart", %&&'(. Selain itu, lima k"ndisi di atas men!ebabkan )&,* juta

    kematian balita di negara berkembang tahun %&&. +al di atas dapat

    disebabkan "leh rendahn!a kualitas pela!anan kesehatan.

    Rendahn!a kualitas pela!anan kesehatan dapat dipengaruhi "leh

    masalah dalam ketrampilan petugas kesehatan, sistem kesehatan dan praktek 

    di keluarga dan k"munitas. erlu adan!a integrasi dari ketiga -akt"r di

    atas untuk memperbaiki kesehatan anak tersebut sehingga tercipta

     peningkatan derajat kesehatan anak. erbaikan kesehatan anak dapat

    dilakukan dengan memperbaiki manajemen kasus anak sakit, memperbaiki

    gii, memberikan imunisasi, mencegah trauma, mencegah pen!akit lain dan

    memperbaiki dukungan psik"s"sial $S"enart", %&&'(. Berdasarkan alasan

    tersebut, muncullah pr"gram /anajemen Terpadu Balita Sakit $/TBS(.

    /anajemen Terpadu Balita Sakit $/TBS( merupakan suatu

    manajemen melalui pendekatan terintegrasi0terpadu dalam tatalaksana balita

    sakit !ang datang ke pela!anan kesehatan baik mengenai klasi-ikasi beberapa

     pen!akit, status gii, status imunisasi, penanganan balita !ang sakit tersebutmaupun k"nseling !ang diberikan. Sasaran /TBS adalah anak umur &1

    tahun dan dibagi menjadi dua kel"mp"k sasaran !aitu kel"mp"k usia ) hari

    sampai % bulan dan kel"mp"k usia % bulan sampai tahun $2epkes R3, %&))(.

    /TBS mengintegrasikan perbaikan sistem kesehatan, manajemen kasus,

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    2/19

     praktek kesehatan "leh keluarga dan mas!arakat, dan hak anak $S"enart",

    %&&'(. enilaian balita sakit dengan /TBS terdiri atas klasi-ikasi pen!akit,

    identi-ikasi tindakan, peng"batan, pera4atan di rumah dan kapan kembali.

    Kegiatan /TBS memiliki tiga k"mp"nen khas !ang menguntungkan,

    !aitu# meningkatkan ketrampilan petugas kesehatan dalam tatalaksana

    kasus balita sakit, memperbaiki sistem kesehatan, dan memperbaiki praktek 

    keluarga dan mas!arakat dalam pera4atan di rumah dan upa!a

     pert"l"ngan kasus balita sakit $2epkes R3, %&))(.

    +ingga akhir tahun %&&', penerapan /TBS telah mencakup 55

     pr"6insi, namun belum seluruh uskesmas mampu menerapkan karena berbagai sebab !aitu# belum adan!a tenaga kesehatan di uskesmas !ang

    sudah terlatih /TBS, sudah ada tenaga kesehatan terlatih tetapi sarana dan

     prasarana belum siap, belum adan!a k"mitmen dari impinan uskesmas, dan

    lain sebagain!a. /enurut data lap"ran rutin !ang dihimpun dari 2inas

    Kesehatan pr"6insi seluruh 3nd"nesia melalui ertemuan Nasi"nal r"gram

    Kesehatan Anak tahun %&)&, jumlah uskesmas !ang melaksanakan /TBS

    hingga akhir tahun %&&' sebesar ),7. uskesmas dikatakan sudah

    menerapkan /TBS bila memenuhi kriteria sudah melaksanakan $melakukan

     pendekatan memakai /TBS( pada minimal 8&7 dari jumlah kunjungan balita

    sakit di uskesmas tersebut $2irekt"rat Bina Kesehatan Anak, %&&'(.engetahuan, ke!akinan dan ketrampilan petugas pela!anan kesehatan

    dalam penerapan /TBS perlu ditingkatkan guna mencapai keberhasilan

    /TBS dalam meningkatkan derajat kesehatan anak khususn!a balita.

    2"kter sebagai salah satu petugas pela!anan kesehatan perlu memiliki

     pemahaman di atas. 9leh karena itu, penting bagi mahasis4a :K ;NS

    sebagai cal"n d"kter untuk mempelajari pelaksanaan /TBS di tempat

     pela!anan kesehatan dalam hal ini puskesmas.

    B. T;

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    3/19

    Adapun tujuan pembelajaran pada t"pik keterampilan /TBS

    ini adalah diharapkan mahasis4a #

    ). /ampu melakukan penilaian balita sakit dengan menggunakan ped"man

    /TBS.

    %. /ampu menentukan klasi-ikasi masalah balita sakit dengan

    menggunakan ped"man /TBS.

    5. /ampu menilai status gii balita $klinis dan antr"p"metris( menurut

    aturan =+9 $%&&( dan memeriksa adan!a pen!akit pen!erta.>. /ampu melakukan dan men!arankan tindakan berdasarkan klasi-ikasi

     balita sakit pada ped"man /TBS.. /ampu melakukan pendampingan k"nseling balita sakit berdasarkan

     ped"man /TBS berupa pera4atan di rumah.

    8. /ampu melakukan pendampingan k"nseling berupa kapan kembali

    untuk tindak lanjut.

    BAB II

    KEGIATAN YANG DILAKUKAN

    A. Kegiatan Lapangan Hari Pertama (Rabu, 2 aret 2!"#$

    Setiba di uskesmas Karangd"4", Klaten, kami menemui kepala

     puskesmas !aitu dr. Sigit

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    4/19

    $/TBS(, baik te"ri singkat dan studi kasus !ang dikerjakan mahasis4a secara

    indi6idual. Pre-test  ini dilaksanakan untuk menguji seberapa jauh materi !ang

    telah dipahami "leh mahasis4a sedangkan kuliah pengantar ini bertujuan

    untuk memberikan te"ri mengenai pengetahuan /anajemen Terpadu Balita

    Sakit $/TBS(. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan kuliah pengantar 

    kegiatan  Field Lab t"pik /TBS. 2ari ped"man /TBS dan buku panduan

    :ield Lab, para mahasis4a membahas materi serta klari-ikasi beberapa p"in

    /TBS !ang dibimbing "leh instruktur.ada pertemuan pertama juga

    dijelaskan mengenai rencana kegiatan hari kedua dan apa saja !ang perlu

    kami siapkan, serta pembagian -"rmulir Rekam /edis pasien anak sebagai

     ped"man anamnesis dan pemeriksaan anak sesuai /TBS. Karena bertepatan

    dengan hari "s!andu, kami juga membantu pelaksanaan pengukuran

    antr"p"metri anak $berat badan, tinggi badan atau panjang badan, dan lingkar 

    lengan atas( serta k"nseling gii.

    B. Kegiatan Lapangan Hari Ke%ua (Rabu, "# aret 2!"#$

    Kegiatan hari keduadilaksanakan hari Rabu, )8 /aret %&)8.Kami

     berangkat sekitar pukul &8.5& =3B dan sampai di uskesmas Karangd"4",

    Klaten sekitar pukul &*.&& =3B. Setiba di puskemas, kami masuk ke ruang

    Aula uskesmasdan mulai mempersiapkan diri.. Kemudian kami diberi

     pengarahan mengenai materi /TBS dan kegiatan apa saja !ang harus kami

    lakukan pada hari tersebut.3nstruktur menginstruksikan untuk membagi

    kel"mp"k menjadi 5 kel"mp"k kecil !ang masing ? masing kel"mp"k 

    mendapat ) kasus pasien anak.

    Kami diberikan -"rm mengenai /TBS dan kami diajarkan cara

    melakukan anamnesis terhadap balita !ang sakit. elaksanaan /TBS juga

    dibantu "leh petugas puskesmas lainn!a !aitu 3bu Bidan Sri /artini, SSiT

    !ang bertugas di p"li Kesehatan 3bu dan Anak $K3A(. ada pelaksanaann!a,

    kami dibagi menjadi tiga kel"mp"k !ang berangg"takan empat "rang.

    Kel"mp"k pertama !aitu Ade, Anisa, April!a, dan Audh!. Kel"mp"k kedua

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    5/19

    terdiri dari Bening, 2ina, 3ma, dan 3ndra. Kel"mp"k ketiga berangg"takan

    Khari, Laurita, Ra!nalda, dan Tita. Kami berlatih dengan berhadapan

    langsung dengan pasien dan keluargan!a dalam pemeriksaan dengan -"rm

    tatalaksana /TBS !ang telah dibagi sebelumn!a. Setelah mendapatkan pasien

     beserta kasusn!a, kami mencatat tatalaksana !ang diberikan "leh etugas K3A

    uskesmas dan kemudian menganalisisn!a berdasarkan ped"man /TBS. 2ari

    ketiga kasus !ang kami dapat, kami melakukan analisis per kel"mp"k kasus

    kemudian membahasn!a bersama instruktur lapangan. ada pertemuan

    selanjutn!a diharapkan kami sudah membuat lap"ran serta presentasi untuk 

    disampaikan kepada kepala puskesmas dan instruktur kami. Setelah selesai

     berdiskusi, kami pun pamit dan beranjak pulang ke S"l".

    &. Kegiatan Lapangan Hari Ketiga(Rabu, "' Apri 2!"#$

    ada pertemuan ketiga, kami melakukan presentasi kegiatan dan kasus

    serta menerima segala kritik atau saran dari Kepala uskesmas serta 3nstruktur 

    Lapangan Karangd"4", Klaten atas lap"ran kegiatan tertulis !ang telah kami

     buat. 2ari kritik dan saran tersebut, kami membuat perbaikan lap"ran. Setelah

    semuan!a selesai, kami pun mengucapkan terimakasih ban!ak kepada Kepala

    uskesmas serta 3nstruktur Lapangan serta sta- uskesmas !ang membantu

    atas kelancaran pr"gram Field Lab /anajemen Terpadu Balita Sakit $/TBS(.

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    6/19

    BAB III

    PEBAHA)AN

    I. Pen%e*atan TB)

    endekatan /TBS terdiri dari beberapa langkah !aitu, penilaian

    ter-"kus, klasi-ikasi pen!akit, identi-ikasi tindakan, peng"batan, k"nseling,

     pera4atan di rumah dan kapan kembali. Bagan penilaian ter-"kus terdiri dari

     petunjuk dan langkah untuk mencari ri4a!at pen!akit dan pemeriksaaan -isik 

     pada balita sakit.enilaian ter-"kus tersebut adalah sebagai berikut#

    a. Tanda baha!a umum

    Tanda baha!a umum !ang diperhatikan pada saat /TBS meliputi 5 hal !aitu#

    1 Apakah anak bias minum0 men!usu@1 Apakah anak selalu memuntahkan semuan!a@

    1 Apakah anak menderita kejang@1 Apakah anak letargis atau tidak sadar@

    Anak dengan tanda baha!a umum memerlukan penanganan segera dan serius.

     b. Gejala utamaGejala utama adalah keluhan !ang memba4a pasien dating kepada

    kita0 tim medis untuk diperiksakan.

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    7/19

    !ang "ptimal dan kesejahteraan anak daripada han!a penanganan pada saat

    ada masalah.

    e. /asalah LainSetelah memeriksa adan!a tanda baha!a umum, menan!akan keluhan

    utama, memeriksa status gii, status imunisasi, dan pemberian 6itamin A,

    harus ditan!akan adakah masalah atau keluhan1 keluhan lain !ang dialami

     balita. 3ni untuk menghindari adan!a keluhan atau masalah !ang belum

    ditan!akan petugas atau belum disebutkan "leh ibu atau pengantar pasien.

    K"nseling merupakan sebuah upa!a pemberian bantuan dari se"rang

    k"nsel"r kepada klien, bantuan di sini dalam pengertian sebagai upa!a

    membantu "rang lain agar ia mampu tumbuh ke arah !ang dipilihn!a sendiri,

    mampu memecahkan masalah !ang dihadapin!a dan mampu menghadapi

    krisis1 krisis !ang dialami dalam kehidupann!a. K"nseling merupakan bagian

    inti dari kegiatan bimbingan secara keseluruhan dan lebih berkenaan dengan

    masalah indi6idu secara pribadi k"nseling dalam alur /TBS. emberian

    k"nseling menjadikeunggulan dan sekaligus pembedadari alur pela!anan

    selain /TBS.

    /ateri !ang diberikan ketika k"nseling meliputi kepatuhan meminum

    "bat, cara meminum "bat, menasihati cara pemberian makanan sesuai dengan

    umur, pemberian makan saat anak sakit, member nasihat kapan melakukan

    kunjungan ulang atau kapan harus kembali segera.

    Target !ang diharapkan dari pemberian k"nseling pada /TBS ini

    adalah supa!a pengantar atau ibu pasien mengerti pen!akit !ang diderita, cara

     penanganan anak di rumah dan memperhatikan perkembangan pen!akit

    anakn!a sehingga mampu mengenali kapan harus segera memba4a anakn!a

    kepetugas kesehatan serta diharapakan memperhatikan tumbuh kembang anak 

    dengan cara memberikan makanan sesuai umurn!a. emberian pela!anan dan

    tindak lanjut berbeda antara gejala pen!akit !ang satu dengan !ang lainn!a.

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    8/19

    II. )tu%i Ka+u+ Lapangan

    asien !ang kami dapatkan berjumlah 5 "rang. Berdasarkan pemeriksaan

    dengan -"rm /TBS tersebut didapatkan hasil sebagai berikut#". Pa+ien ", *emp* "

    3dentitas diri

     Namaanak # An.=ulan, tahun

    Subjective findings

    a. Keluhan ;tama # Batuk, Berkeringat 2ingin, dan /untah

     b. Keterangan $Sacred Seven( # Keluhan batuk, berkeringat dingin, dan

    muntah jika batuk, ditambah dengan keluhan gatal pada tangan dan kakisetelah makan daging dan telur. Sebelumn!a sudah pernah ber"bat

    ked"kter diberi pu!er dan sirup. Namun ibu tidak tahu nama "batn!a.

    Sudah sempat sembuh tapi ada ri4a!at minum es.

    Objective findings

    a. Berat badan # % kg

     b. Suhu badan # 5& c. 2en!ut jantung # * C0menit

    d. ernapasan # >> C0menit

    e. Auskultasi # strid"r $D(

     Assesment 

    Klasi-ikasi Kuning # Batuk dengan suspect pneum"nia

     Plan

    Tatalaksana !ang diberikan petugas uskesmas#

    a. "trim"Cas"l b. Gl!ceril Guanica

    c. 2eCamethas"n

    d. aracetam"l

    Tatalaksana /TBS untuk neum"nia

    a. 2iberikan "bat pelega tengg"r"kan dan pelega batuk !ang aman,dalam hal

    ini !ang tidak dianjurkan untuk diberikan !aitu # semua "bat batuk !ang

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    9/19

    dijual bebas !ang mengandung atr"pine , c"dein, dan deri6atn!a atau

    alc"h"l,

     b. 3n-eksi dari kumann!a dapat diberikan antibi"tic !ang aman. Antibi"tic

    !ang sesuai !aitu K"trim"ksa"l, dan edukasi untuk kunjungan ulang.

    c. Sedangkan untuk parasetam"l diberikan untuk keadaan jika pasien

    mengalami demam, karena keban!akan pasien memiliki jarak tempuh

    !ang cukup jauh untuk ke puskesmas.

    enilaian dan Klasi-ikasi /TBS #

    ). Tidak didapatkan tanda baha!a umum, anak bias minum dan makan dan

    tidak memuntahkan apapun saat makan, kecuali pada batuk anak 

    terkadang sampai muntah anak tidak kejang.Kesadaran anak baik, tidak 

    terlihat letargis.

    %. Anak batuk, dan masuk dalam kriteria batuk pneum"nia karena anak 

    mengalami napas cepat, dengan RR >>C0 menit,tidak ada tarikan dinding

    dada,terdapat strid"r $Klasi-ikasi Kuning(.

    5. Anak tidak demam.>. Anak tidak mengalami diare

    . Anak tidak menderita campak saat ini maupun dalam 5 bulan terakhir 

    8. Anak tidak mempun!ai masalah pada telinga. Anak tidak mengalami anemia*. Status gii # "besitas $N"rmal# )8kg(

    Pemba-a+an +tu%i *a+u+ pa+ien "#

    2alam praktik /TBS kasus pasien ) !ang sudah diterapkan pada p"li

    K3A uskesmas Karangd"4", tampak tidak sejalan dengan manajemen

    tindakan0peng"batan temuan gejala pada bagan /TBS. 3bu bidan Sri,

    sebagai instruktur kasus lapangan kami memberikan tatalaksana

    menggunakan assesment   diagn"sis 3n-eksi Saluran ernapasan Atas pada

     pasien. Tatalaksana !ang diberikan "leh 3bu Bidan berupa Gl!cerilguaic"late

    $GG(, parasetam"l dan hl"rpheniramine maleat $T/(,2eCamethas"ne.

    ada sesi akhir pertemuan -ield lab kami sempat mengklari-ikasi indikasi

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    10/19

     pemberian "bat kepada ibu bidan Sri, beliau mengkalri-ikasi bah4a "bat

    tersebut untuk gejalan batuk pada pasien.

    2ari literatur kami, T/ merupakan antihistamin generasi pertama.

    /an-aat A+) untuk meng"bati batuk pada anak masih diragukan, karena A+)

    mengentalkan sekresi br"nkus sehingga dapat men!ulitkan ekspekt"rasi

    $Guna4an etal, %&)%(. Sementara k"trim"ksa"l ber-ungsi sebagai antibi"tik,

    man-aat k"trim"ksa"l pada pasien sudah tepat, karena pasien suspect batuk 

     penum"nia. Gl!ceril Guanica diberikan untuk meringankan batuk !ang

    dirasakan "leh pasien.2eCamethas"ne pada umumn!a digunakan untuk 

    immun"supresi- dan antiin-lamasi.2ari diskusi kel"mp"k kami, kami men!impulkan tatalaksana !ang

    tepat untuk pasien ) tetap disesuaikan dengan peng"batan /TBS. Temuan

    gejala pada pasien ) mengarah pada Klasi-ikasi Kuning Batuk enum"nia,

    dan. Kami pun sepakat bah4a pemberian "bat batuk !ang paling aman dengan

    gejala masih kurang dari % hari dan tanpa dahak adalah diberikan kecap dan

     jeruk nipis. Sementara pada pasien ) 4alaupun tidak ditemukan adan!a

    demam, tetapi menurut instruktur kami, parasetam"l tetap diberikan karena

     biasan!a pasien berasal dari daerah !ang cukup jauh, sehingga jika terjadi

    demam dapat ditanggulangi dengan pemberian parasetam"l. 2asar pemberian

    "bat kami berikan sesuai acuan /TBS dan juga !ang paling aman untuk anak 

    dengan meminimalisir jumlah "bat.

    Kendala !ang kami temukan di lapangan tidak begitu ban!ak, han!a

    sedikit kesulitan untuk menilai adan!a strid"r atau tidak.

    2. Pa+ien 2, *emp* 2

    3dentitas diri Nama anak # An. /ira Anggraini.

    tahun

    Subjective findings

    Keluhan;tama # 2emam,Batuk, ilek  

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    11/19

    Keterangan $Sacred Seven( # Keluhan didapatkan sejak semalam dan pada

     pagi harin!a demam turun setelah diberi "bat penurun panas $aracetam"l(

    dan k"mpres hangat. Batuk tidak berdahak, pilek tanpa adan!a sekret.

    Objective findingsBerat badan # )& kg

    Suhu badan # 5,& 

    2en!ut jantung # )) C0menit

    ernapasan # 55 C0menitAuskultasi # dalam batas n"rmal

     Assesment 

    Klasi-ikasi +ijau # Batuk Bukan neum"nia.Klasi-ikasi +ijau # 2emam bukan /alaria

     Plan

    Tatalaksana !ang diberikan petugas uskesmas#

    a. aracetam"ls!rup b. Gl!ceril guaic"late $GG(

    c. hl"rpheniramine maleat $T/(

    d. 2eCamethas"ne

    Edukasi#a. Ban!ak minum

     b. K"mpres air hangat

    c. 3stirahat cukupd. Lanjutkan pemberian makan dan minum

    e. Bila demam berlanjut hingga lebih dari tiga hari, segera ke uskesmas untuk 

    cek di lab"rat"rium

    Peniaian %an Ka+ii*a+i TB)#

    a. Tidak didapatkan tanda baha!a umum. Anak bias minum, tidak 

    memuntahkan apapun, anak tidak kejang. Kesadaran umum anak baik,

    han!a nampak lemas namun tidak letargis.

     b. Anak batuk namun bukan pneum"nia $Klasi-ikasi# +3

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    12/19

    e. Anak demam, tidak ada risik" malaria, tidak ada tanda baha!a umum dan

    tidak ada kaku kuduk.

    -. Anak demam namun bukan malaria $Klasi-ikasi# +3

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    13/19

    !ang diberikan "leh 3bu Bidan berupa parasetam"l, Gl!cerilguaic"late

    $GG(,hl"rpheniramine maleat $T/(, dan 2eCamethas"ne. Kami sempat

    mengklari-ikasi indikasi pemberian "bat T/ dan 2eCamethas"n kepada ibu

     bidan diakhir sesi pertemuan  Field Lab hari kedua. Beliau mengklari-ikasi

    kalau "bat tersebut untuk gejala batuk pasien.

    2ari literatur kami, T/ merupakan antihistamin generasi pertama.

    /an-aaat A+) untuk meng"bati batuk pada anak masih diragukan, karena

    A+) mengentalkan sekresi br"nkus sehingga dapat men!ulitkan ekspekt"rasi

    $Guna4an etal, %&)%(. Sementara, deCamethas"n merupakan "bat sangat

    kuatdan bersi-at  long acting,  termasuk dalam "bat k"rtik"ster"id, pada penggunaan prednis"ne d"sis rendah &,& mg0m%  per hari dapat

    men!ebabkan terhambatn!a pertumbuhan secara linear pada anak1 anak 

    "tensi deCamethas"n dapat menekan pertumbuhan )* kali lebih kuat dari

     prednis"ne. $2eshmukh, %&&H Nieman, %&)&H /ustaI dan Ahmed, %&)8(

    2ari diskusi kel"mp"k kami, kami men!impulkan tatalaksana !ang

    tepat untuk pasien % tetap disesuaikan dengan peng"batan /TBS. Temuan

    gejala pada pasien % mengarah pada Klasi-ikasi +ijau Batuk bukan

     pneum"nia, dan Klasi-ikasi +ijau 2emam Bukan /alaria. Kami pun sepakat

     bah4a pemberian "bat batuk !ang paling aman dengan gejala masih kurang

    dari % hari dan tanpa dahak adalah diberikan kecap dan jeruk nipis. Sementara

    untuk demam tetap diberikan arasetam"l sirup ml 5C) sdk takar, dengan

     pertimbangan BB anak )&kg dan parasetam"l sebagai antipiretik paling aman

    untuk anak. 2asar pemberian "bat kami berikan sesuai acuan /TBS dan juga

    !ang paling aman untuk anak dengan meminimalisir jumlah "bat. Kami juga

    men!arankan untuk tatalaksana lebih lanjut terkait BB anak !ang tidak sesuai

    rata ? rata BB sesuai umurn!a. K"nseling Gii perlu diberikan untuk pasien %

     pada kunjungan berikutn!a atau saat p"s!andu kembali diadakan.

    '. Pa+ien ', *emp* '

    3dentitas diri

     Nama anak #

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    14/19

    & C0menit(, tidak 

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    15/19

    ada tarikan $retraksi( dinding dada, tidak ada strid"r maupun mengi.

    2ikarenakan batuk didapatkan adan!a penurunan na-su makan

    d. Anak tidak mengalami diare.e. Anak demam, tidak ada risik" malaria, tidak ada tanda baha!a umum dan

    tidak -. ada kaku kuduk.

    g. Anak demam namun bukan malaria $Klasi-ikasi# +3

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    16/19

    dan hl"rpheniramine maleat $T/(. ada sesi akhir pertemuan -ield lab

    kami sempat mengklari-ikasi indikasi pemberian "bat kepada ibu bidan Sri,

     beliau mengkalri-ikasi bah4a "bat tersebut untuk gejalan batuk pada pasien.

    2ari literatur kami, T/ merupakan antihistamin generasi pertama.

    /an-aat A+) untuk meng"bati batuk pada anak masih diragukan, karena A+)

    mengentalkan sekresi br"nkus sehingga dapat men!ulitkan ekspekt"rasi

    $Guna4an etal, %&)%(. Sementara k"trim"ksa"l ber-ungsi sebagai antibi"tik,

    man-aat k"trim"ksa"l pada pasien ini masih diragukan karena keluhan pasien

    masih dalam klari-ikasi hijau !aitu batuk bukan pneum"nia. Gl!ceril Guanica

    diberikan untuk meringankan batuk !ang dirasakan "leh pasien.2eCamethas"ne pada umumn!a digunakan untuk immun"supresi- dan

    antiin-lamasi.

    2ari diskusi kel"mp"k kami, kami men!impulkan tatalaksana !ang

    tepat untuk pasien 5 tetap disesuaikan dengan peng"batan /TBS. Temuan

    gejala pada pasien 5 mengarah pada Klasi-ikasi +ijau Batuk bukan

     pneum"nia, dan Klasi-ikasi +ijau 2emam Bukan /alaria. Kami pun sepakat

     bah4a pemberian "bat batuk !ang paling aman dengan gejala masih kurang

    dari % hari dan tanpa dahak adalah diberikan kecap dan jeruk nipis. Sementara

    untuk demam tetap diberikan arasetam"l sirup ml 5C) sdk takar, dengan

     pertimbangan BB anak ',>kg dan parasetam"l sebagai antipiretik paling aman

    untuk anak. 2asar pemberian "bat kami berikan sesuai acuan /TBS dan juga

    !ang paling aman untuk anak dengan meminimalisir jumlah "bat.

    Kendala !ang kami temukan di lapangan !aitu pada saat mengukur 

     perna-asan pasien dalam keadaan menangis, sehingga perna-asan tidak 

    terhitung. Seharusn!a pada saat mengukur perna-asan pasien dalam keadaan

    tenang.

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    17/19

    BAB I/

    PENUTUP

    A. KE)IPULAN

    Kegiatan -ield lab !ang dilaksanakan di uskesmas Karangda4a

     berjalan dengan lancar sehingga praktikan dapat medapatkan hasil

     pemantauan 5 balita berdasarkan /TBS dan memantau keberjalanan /TBS

    di puskesmas tersebut. 2ari data dan pemantauan !ang kami dapat, kami

    dapat men!impulkan bah4a pelaksanaan /TBS di uskesmas Karangda4a belum berjalan dengan baik, hal ini dikarenakan penatalaksanaan kepada ba!i

    sakit belum sesuai dengan standar "perasi"nal !ang ada di /TBS.

    B. )ARAN

    Keberjalanan /TBS di uskesmas Karangda4a perlu dilakukan

    e6aluasi. enatalaksanaan pada balita sakit seharusnn!a ditata laksana sesuai

    dengan ped"man /TBS. E6aluasi rutin perlu dilakukan utuk mengupdate

    kemampuan dan ilmu dari tenaga kesehatan di uskesmas. emberian "bat

    sebagai terapi a4al pada balita juga harus dilakukan e6aluasi karena

     pemberian "bat terlalu dini pada balita berbaha!a. emberian "bat pada balita

    harus dilakukan seminim mungkin.

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    18/19

    DA0TAR PU)TAKA

    2epkes R3. $%&))(. Buku Bagan anajemen !erpadu Balita Sakit "!BS#$ 

  • 8/17/2019 BAB 1,2,3 MTBS

    19/19