Upload
asep-ramdan
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
1/26
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
2/26
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2
BAB I........................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN........................................................................................................... 3
A. Latar Belakang..................................................................................................3
B. Rumuan !aala".............................................................................................#
$. Tu%uan...............................................................................................................#
D. !an&aat............................................................................................................. #
BAB II..........................................................................................................................'
PE!BAHASAN............................................................................................................. '
A. De(n)).............................................................................................................. '
B. Et)*l*g).............................................................................................................. '
$. Pat*()*l*g)....................................................................................................... +
D. Kla)(ka).......................................................................................................... +
E. !an)&eta) kl)n).............................................................................................,
F. Pemer)kaan Penun%ang.................................................................................. 1-
G. Au"an Keera/atan........................................................................................ 13
1. Pengka%)an.........................................................................................................13
2
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
3/26
2. D)agn*a Keera/atan................................................................................1#
3. Peren0anaan Keera/atan...........................................................................1'
BAB III....................................................................................................................... 2-
SI!PULAN.................................................................................................................2-
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tum!r ganas laring bukanlah hal yang jarang ditemukan di bidang T*T. %ebagai
gambaran, diluar negeri tum!r ganas laring menempati urutan pertama dalam urutan
keganasan di bidang T*T. Tum!r +anas laring lebih sering terjadi laki-laki dibanding
perempuan, dengan perbandingan ) (. Terbanyak pada usia )- tahun.
Eti!l!gi pasti sampai saat ini belum diketahui, namun didapatkan beberapa hal
yang berhubungan erat dengan terjadinya keganasan laring yaitu r!k!k, alk!h!l, sinar
3
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
4/26
radi!aktif, p!lusi udara radiasi leher dan asbest!sis. #ntuk menegakkan diagn!sa
tum!r ganas laring masih belum memuaskan, hal ini disebabkan antara lain karena
letaknya dan sulit untuk di$apai sehingga dijumpai bukan pada stadium aal lagi.
Biasanya pasien datang dalam keadaan yang sudah berat sehingga hasil peng!batan
yang diberikan kurang memuaskan.
Maka dari itu, kami mengangkat makalah yang berjudul “Tumor
Laring”, sekiranya dapat dijadikan sebagai a$uan dasar untuk mengenali k!nsep tum!r
laring, hingga kelak yang menderita tum!r tersebut dapat mempr!leh terapi
peng!batan lebih aal.
#
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
5/26
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat merumuskan apa saja yang akan dibahas dalam
makalah ini, yaitu
(. "pa itu penyakit karsin!ma laring/
&. "pa dan Bagaimana eti!l!gi penyakit karsin!ma laring/
0. "pa dan Bagaimana pat!fisi!l!gi penyakit karsin!ma laring/
1. "pa dan Bagaimana klasifikasi penyakit karsin!ma laring/
). "pa dan Bagaimana manisfestasi klinis penyakit karsin!ma laring/
. "pa dan bagaimana pemeriksaan penunjang penyakit karsin!ma laring/
2. "pa dan Bagaimana asuhan keperaatan penyakit karsin!ma laring/
. Tu!uan
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, tujuan penulisan makalah
iniadalah sebagai berikut
(. #ntuk mengetahui dan memahami penyakit karsin!ma laring.
&. #ntuk mengetahui dan memahami eti!l!gi penyakit karsin!ma laring.
0. #ntuk mengetahui dan memahami pat!fisi!l!gi penyakit karsin!ma laring
1. #ntuk mengetahui dan memahami klasifikasi penyakit karsin!ma laring.
). #ntuk mengetahui dan memahami manisfestasi klinis penyakit karsin!ma laring.
. #ntuk mengetahui dan memahami pemeriksaan penunjang penyakit karsin!ma laring.
'
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
6/26
2. #ntuk mengetahui dan memahami asuhan keperaatan penyakit karsin!ma laring.
D. Man"aat
(. Bagi d!sen
#ntuk bahan ajar kepada mahasisa.&. Bagi mahasisa
Mampu menjelaskan mengenai apa itu penyakit karsin!ma laring. Dimulai dari apa itu
penyakit karsin!ma laring, eti!l!gi, pat!fisi!l!gi, klasifikasi, manisfestasi klinis,
pemeriksaan penunjang, hingga asuhan keperaatan yang harus dilakukan pada penderita
penyakit karsin!ma laring tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. De"#n#s#
(. 3ar$in!ma adalah pertumbuhan ganas yang berasal dari sel epitel atau pertumbuhan jaringan
yang abn!rmal 45amus 5eperaatan Edisi (2 %re 6ti$hlitt7.
&. 3a laring adalah adanya pertumbuhan ganas dijaringan epitel yang menggangu jaringan suara
yang terletak diantara laryn8 atau di ujung pri8simal tra$hea. 45amus 5ed!kteran . Dr. *eidra T.
5aksman7
0. 3" laring merupakan tum!r yang ketiga menurut jumlah tum!r ganas dibidang T*T dan lebih
bannyak terjadi pada pria berusia )'-2' tahun. Yang sering adalah jenis karsin!ma sel skuam!sa.
45apita %elekta 5ed!kteran, edisi 0. *al (07.
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
7/26
1. 5arsin!ma laring adalah keganasan pada pita suara, k!tak suara 4 laring 7 atau daerah lain di
tengg!r!kan. 45.D 9ayant!, &'':7.
B. Et#$l$g#
Penyebab utama kanker laring belum sepenuhnya diketahui, namun diperkirakan
berkaitan dengan kebiasaan mer!k!k, k!nsumsi alk!h!l berlebihan, paparan radiasi
serta sekuensi *P; 4*uman Papil!ma akt!r risik! tersebut
diantaranya adalah
a. #sia
5anker laring merupakan kanker yang sering terjadi pada usia pertengahan
dan usia tua dengan pun$ak insidensi terjadi pada dekade ke enam sampai dekade
ke delapan 4=!bin et al, (( dalam =ati!la, &'''7. ?ee, &''0 menyebutkan
baha insidensi penderita tum!r ganas laring terbanyak pada dekade 2'.
"meri$an 3an$er %!$iety 4&'((7, lebih dari setengah kasus kanker laring terjadi
pada usia ) tahun. Berdasarkan Nati!nal 3an$er 6nstitute@s %ur
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
8/26
&'' rata-rata penderita tum!r ganas laring adalah pada usia ) tahun, tidak
ditemukan 4'A7 pada usia kurang dari dua puluh tahun. Namun ditemukan ',1A
antara usia &'-01 tahun &,2A antara usia 0)-11 tahun (,0A antara usia 1)-)1
tahun &,:A antara usia ))-1 tahun &:,A antara usia )-21 tahun, (2,0A pada
usia 2)-:1 tahun dan 1,:A pada usia :) tahun keatas.
b. 9enis 5elamin
"ngka kejadian masih tinggi pada laki-laki dibandingkan dengan anita
adalah karena masih tingginya kebiasaan mer!k!k dan k!nsumsi alk!h!l pada
laki-laki 4"meri$an $an$er %!$iety, &'((7 6nsidensi tertinggi kanker laring ini
lebih banyak terjadi pada laki- laki dibandingkan dengan anita yaitu sekitar )(
4?ee, &''07. ( 9anuari &'':, di #nited %tates diperkirakan jumlah tum!r ganas
laring ::.1( kasus, yang terdiri dari 2(.&20 laki-laki dan (2.: anita 4Nati!nal
3an$er 6nstitute, &'(&7.
$. =as
Tum!r ganas laring lebih sering pada ras "fri$an "meri$an dan kulit putih
dibandingkan dengan ras asia dan latin 4"meri$an 3an$er %!$iety, &'((7.
d. Mer!k!k
%ebagian besar 4::-:A7 penderita tum!r ganas laring adalah per!k!k.
5ebiasaan mer!k!k merupakan hal penting yang dapat meningkatnya risik!
terjadinya tum!r ganas laring.
Peningkatan itu juga tergantung dari lama dan intensitas sese!rang itu mer!k!k
4=amr!th, &'(( =!thman, (:' dalam "dams, &'') dan ?ee, &''7. ?a ;e$$hia
4('7 dalam "dams 4&'')7 menyebutkan baha mer!k!k dengan C&& mg tar
memiliki insidensi & kali lebih tinggi menderita kanker laring dibandingkan
dengan !rang yang tidak mer!k!k atau per!k!k dengan tar yang rendah.
5andungan yang terdapat dalam r!k!k merupakan bahan karsin!genik.
+
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
9/26
Berdasarkan Brunneman dan *!ffman 4(&7 dalam !rld *ealth rganiFati!n
6nternati!nal "gen$y f!r =esear$h !n 3an$er 46"=3, &''27 telah menyebutkan
baha terdapat &: jenis bahan karsin!gen yang terkandung dalam r!k!k.
e. "lk!h!l
"lk!h!l bukan merupakan fakt!r risik! tunggal yang menyebabkan
terjadinya kanker laring, namun k!mbinasi antara penggunaan r!k!k dan
k!nsumsi alk!h!l serta fakt!r lain yang memi$u terjadinya karsin!genik memiliki
risik! tinggi terjadinya kanker laring 4"meri$an 3an$er %!$iety, &'((7. %ebuah
penelitian di Peran$is menunjukkan baha peningkatan terjadinya tum!r ganas
laring dijumpai pada per!k!k dengan peminum alk!h!l 4anggur7 lebih dari (,) ?
per hari 4 "ndre, ()7
f. ;irus
Berdasarkan *eller dalam Ballenger 4(227,
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
10/26
. Pat$"#s#$l$g#
Tum!r atau sering dikenal dengan ne!plasma, sesuai definisi illis dalam kumar
et al 4&''27, adalah massa abn!rmal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan
tidak terk!!rdinasikan dengan pertumbuhan jaringan n!rmal dan terus demikian
alaupun rangsangan yang memi$u perubahan tersebut telah berhenti. *al mendasar
tentang asal ne!plasma adalah hilangnya resp!nsi
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
11/26
0. "ryepigl!ttis f!ld, laryngeal aspe$t
1. "ryten!id d. 6nfrahy!id epigl!ttis
). ;entri$ular bands 4false $!rds7 Tum!r supragl!ttis ini terbatas mulai dari tepi atas epigl!ttissampai batas atas gl!ttis termasuk pita suara palsu dan
asli sampai batas inferi!r krik!id. Tum!r yang menyeberangi
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
12/26
E. Man#s"estas# kl#n#s
(. %erak
%uara serak adalah hal pertama yang akan tampak pada pasien dengan kanker pada
daerah gl!tis karena tum!r mengganggu kerja pita suara selama berbi$ara. %uara
mungkin terdengar parau dan pun$ak suara rendah.
&. Dispneu dan strid!r
+ejala ini merupakan gejala yang disebabkan !leh sumbatan jalan nafas dan dapat
timbul pada tiap tum!r laring. +ejala ini disebabkan !leh gangguan jalan nafas
!leh massatum!r, penumpukkan k!t!ran atau sekret,maupun !leh fiksasi pita
suara. Pada tum!r supragl!tik atau transgl!tik terdapat dua gejala tersebut.
%umbatan dapat terjaadi se$ara perlahan-lahan dapat dik!mpensasi !leh pasien.
Pada umumnya dispneu dan strid!r adalah tanda dan pr!gn!sis kurang baik.
0. Nyeri tengg!r!k
5eluhan ini dapat ber
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
13/26
. +ejala lain
Berupa nyeri alih ke telinga ipsilateral, halit!sis, batuk hem!ptisis dan penurunan
berat badan menandakan perluasan tum!r ke luar jaringan atau metastase lebih
jauh.
2. Pembesaran kelenjar getah bening leher dipertimbangkan sebagai metastasis tum!r ganas yang
menunjukkan tum!r pada stadium lanjut.
:. Nyeri tekan laring adalah gejala lanjut yang disebabkan !leh k!mplikasi supurasi tum!r yang
menyerang kaartilag! tir!id dan perik!ndrium.
F. Pemer#ksaan Penun!ang
(. Terapi =adiasi
*asil yang sangat memuaskan dapat di$apai dengan terapi radiasi pada
pasien yang hanya mengalami satu pita suara yang sakit dan n!rmalnya dapat
digerakkan 4 yaitu bergerak saat f!nasi 7. %elain itu pasien ini masih memiliki
suara yang hampir n!rmal.
Beberapa mungkin mengalami k!ndriti 4 inflamasi kartilagi 7 atau sten!sis,
sejumlah ke$il dari mereka yang mengalami sten!sis nantinya membutuhkan
laring!t!mi. Terapi radiasi juga dapat digerakkan se$ara pra !peratif untuk
mengurangi ukuran tum!r.
&. Pembedahan Parsial
13
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
14/26
a. ?aringekt!mi parsial 4 laring!t!mi Htir!t!mi 7
?aringekt!mi parsial direk!mendasikan pada kanker area gl!tis tahap dini
ketika hanya satu pita suara yang kena. Tindakan ini mempunyai angka
penyembuhan yang sangat tinggi . Dalam !perasi ini, satu pita suara diangkat
dan semua struktur lainnya teteap utuh. %uara pasien kemungkinan menjadi
parau, jalan nafas akan tetap utuh dan pasien seharusnya tidak memiliki
kesulitan menelan.
b. ?aringekt!mi supragl!tis 4 *!riF!ntal 7
?aringekt!mi supragl!tis digunakan dalam penatalaksanaan tum!r
supragl!tis. Tulang hy!id, gl!ttis dan pita suara palsu diangkat. Pita suara
kartil!gi krik!id dan trakea tetap utuh. %elama !perasi dilakukan di seksi leher
radikal pada tempat yang sakit. %elang traket!mi dipasang dalam trakea sampai
jalan nafas gl!ttis pulih. %elang traket!mi ini biasanya diangkat setelah
beberapa hari dan st!ma dibiarkan menutup. Nutrisi diberikan melalui selang
nas!grastik sampai terdapat penyembuhan dan tidak ada lagi resik!
aspirasi. Pas$a !peratif, klien kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk
menelan selama & minggu pertama. 5euntungan utama dari !perasi ini adalah baha suara akan kembali pulih seperti biasa.
$. ?aringekt!mi *emi
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
15/26
perubahan dapat terjadi pada kualitas suara 4 sakit tengg!r!kan 7 dan pr!yeksi.
Namun demikian fungsi nafas dan jalan menelan tetap utuh.
d. ?angekt!mi T!tal
Dilakukan ketika kanker meluas di luar pita suara. ?ebih jauh ketulang
hy!id, epigl!ttis, kartilag! krik!id dan dua atau tiga $in$in trakea diangkat.
?idah, dinding faringeal, dan trakea ditinggalkan. ?aringekt!mi t!tal
membutuhkan st!ma trakeal permanen.
0. 5em!terapi
Penggunaan !bat untuk menangani kanker disebut kem!terapi atau agen
antine!plastik. bat ini digunakan untuk membunuh sel kanker dan menghambat
perkembangannya. %emua sel baik n!rmal maupun sel kanker berjalan mengikuti
siklus sel. "gen kem!terapi bekerja pada fase siklus sel berbeda disebut siklus
n!n spesifik, kebanyakan agen kem!terapeutik paling efektif ketika sel-sel se$ara
aktif sedang membelah.
5em!terapi terutama digunakan untuk meng!bati penyakit sistematik
daripada lesi setempat dan dapat diatasi dengan pembedahan atau radiasi.
5em!terapi mungkin di k!mbinasi dengan pembedahan atau terapi radiasi, atau
kedua-duanya untuk menurunkan ukuran tum!r sebelum !perasi, untuk merusak
sel-sel tum!r yang masih tertinggal pas$a !perasi. Tujuan dari
kem!terapi4 penyembuhan , peng!ntr!lan, paliatif 7 harus realisti$, karena tujuan
tersebut akan menetapkan medikasi yang digunakan dan keagresifan dari ren$ana
peng!batan.
1'
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
16/26
"gen kem!terapi yang digunakan pada 3a laring atau anti metab!lik
membunuh sel-sel kanker dengan membl!k sintesis DN" dan =N". Mereka
melakukan ini dengan meniru struktur metab!lik esensial se$ara kimiai, yaitu
Nutrien esensial untuk metab!lisme sel n!rmal, "gen umum meliputi 3ytarabine
4 "="-3 7, >l!8uridine 4 >#D= 7, )->lu!r!urasial 4 )-># 7, *ydr!8yurea
4 *ydrea 7, -Merkapt!purine 4 -MP 7, Meth!tre8ate 4 me8ate 7 dan -
Thieguanin. Efek samping yang paling umum adalah meliputi st!matitis supresi
sumsum tulang dan diare.
1. Terapi %ist!matik
Terapi sist!matik yang diberikan meliputi
a. Pemberian sadatif
b. Pemberian antiemeti$ dan antipiretik
G. Asuhan Ke%era&atan
'. Pengkajian
a. 6ntegritas Eg!
+ejala Perasaan takut akan kehilangan suara,mati, terjadi atau berulangnya
kanker. 5uatir bila pembedahan mempengaruhi hubungan keluarga,
kemampuan kerja dan keuangan.
Tanda "nsietas, depresi, marah dan men!lak !perasi.
b. Makanan atau 3airan
+ejala 5esulitan menelan.
1
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
17/26
Tanda 5esulitan menelan, mudah tersedak, sakit menelan, sakit tengg!r!k
yang menetap.Bengkak, luka. 6nflamasi atau drainase !ral, kebersihan gigi
buruk. Pembengkakan lidah dan gangguan gag reflek.
$. *igiene
Tanda kemunduran kebersihan gigi. 5ebutuhan bantuan peraatan dasar.
d. Neur!sens!ri
+ejala Dipl!pia 4penglihatan ganda7, ketulian.
Tanda *emiparesis ajah 4keterlibatan par!tid dan submandibular7. Parau
menetap atau kehilangan suara 4gejala d!minan dan dini kanker laring
intrinsik7. 5esulitan menelan. 5erusakan membran muk!sa.
e. Nyeri atau 5enyamanan
+ejala %akit tengg!r!k kr!nis, benj!lan pada tengg!r!k. Penyebaran nyeri
ke telinga, nyeri ajah 4tahap akhir, kemungkinan metastase7. Nyeri atau rasa
terbakar dengan pembengkakan 4kususnya dengan $airan panas7, nyeri l!kal
pada !r!faring. Pas$a!perasi %akit tengg!r!k atau mulut 4nyeri biasanya
tidak dilap!rkan ke$uali nyeri yang berat menyertai pembedahan kepala dan
leher, dibandingkan dengan nyeri sebelum pembedahan7.
Tanda Perilaku berhati-hati, gelisah, nyeri ajah dan gangguan t!nus !t!t.
f. Pernafasan
+ejala =iayat mer!k!k atau mengunyah tembakau. Bekerja dengan debu
serbuk kayu, kimia t!ksik atau serbuk, dan l!gam berat. =iayat penyakit
paru kr!nik. Batuk dengan atau tanpa sputum. Drainase darah pada nasal.
Tanda %putum dengan darah, hem!ptisis, dispn!e 4 lanjut 7, dan strid!r.
1
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
18/26
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
19/26
e. +angguan $itra diri berhubungan dengan kehilangan suara, perubahan
anat!mi ajah dan leher.
(. Peren)anaan Ke%era&atan
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan pengangkatan sebagian
atau seluruh gl!tis, gangguan kemampuan untuk bernapas, batuk dan menelan,
serta sekresi banyak dan kental.
Tu!uan 5lien akan mempertahankan jalan napas tetap terbuka.
Kr#ter#a has#l Bunyi napas bersih dan jelas, tidak sesak, tidak sian!sis,
frekuensi napas n!rmal.
6NTE=;EN%6 ="%6N"?
a. "asi frekuensi
atau kedalaman
pernapasan. "uskultasi
bunyi napas. %elidiki
kegelisahan, dispnea,
dan sian!sis.
b. Tinggikan kepala0'-1) derajat
$. D!r!ng menelan
bila pasien mampu.
a. Perubahan pada pernapasan, adanya
r!nkhi,mengi,diduga adanya retensi sekret.
b. Memudahkan drainase sekret, kerja pernapasan
dan ekspansi paru.
$. Men$egah pengumpulan sekret !ral
menurunkan resik! aspirasi.
d. >isi!l!gi n!rmal 4 hidung7 berarti menyaring
atau melembabkan udara yang leat.Tambahan
1,
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
20/26
d. Berikan
humidifikasi tambahan,
$!nt!h tekanan udaraatau !ksigen dan
peningkatan masukan
$airan.
e. "asi seri +D"
atau nadi !ksimetri,
f!t! dada.
kelembaban menurunkan mengerasnya muk!sa dan
memudahkan batuk atau penghisapan sekret melalui
st!ma.
e. Pengumpulan sekret atau adanya ateletaksisdapat menimbulkan pneum!nia yang memerlukan
tindakan terapi lebih agresif.
5erusakan k!munikasi
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
21/26
dan penglihatan
$. Berikan pilihan
$ara k!munikasi yang
tepat bagi kebutuhan pasien misalnya papan
dan pensil, papan alfabet
atau gambar, dan bahasa
isyarat.
d. 5!nsul dengan
angg!ta tim kesehatan
yang tepat atau terapis
atau agen rehabilitasi
4$!nt!h pat!l!gis i$ara,
pelayanan s!sial,
kel!mp!k laringekt!mi7
selama rehabilitasi dasar
dirumah sakit sesuai
sumber k!munikasi 4bila
ada7.
d. 5emampuan untuk menggunakan pilihan
suara dan met!de bi$ara 4$!nt!h bi$ara es!fageal7
sangat ber
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
22/26
b. D!r!ng pasien untuk
mengeluarkan sali!t!t yang dapat menimbulkan nyeri
karena edema atau regangan jahitan.
$. "lat menentukan adanya nyeri dankeefektifan !bat
d. Derajat nyeri sehubungan dengan
luas dan dampak psik!l!gi pembedahan
sesuai dengan k!ndisi tubuh.Diharapkan
dapat menurunkan atau menghilangkan
nyeri.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan
jenis masukan makanan sementara atau permanen, gangguan mekanisme
umpan balik keinginan makan, rasa, dan bau karena perubahan pembedahan
atau struktur, radiasi atau kem!terapi.
Tu!uan * 5lien akan mempertahankan kebutuhan nutrisi yang adekuat.
Kr#ter#a has#l * Membuat pilihan diit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam
situasi indi
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
23/26
$!r!ng,
menghan$urkan
makanan bila pasien
akan pulang dengan
selang makanan.
Yakinkan pasien dan!rang terdekat mampu
melakukan pr!sedur ini
sebelum pulang dan
baha makanan tepat
dan alat tersedia di
rumah
d. Berikan diet
nutrisi seimbang
4misalnya semikental
atau makanan halus7atau makanan selang
4$!nt!h makanan
dihan$urkan atau
sediaan yang dijual7
sesuai indikasi.
untuk tambahan atau batasan fakt!r tertentu, seperti
lemak dan gula atau memberikan makanan yang
disediakan pasien
+angguan $itra diri berhubungan dengan kehilangan suara, perubahan anat!mi
ajah dan leher
Tu!uan * Mengidentifikasi perasaan dan met!de k!ping untuk persepsi negatif
pada diri sendiri
Kr#ter#a has#l * menunjukkan adaptasi aal terhadap perubahan tubuh sebagai
bukti dengan partisipasi akti
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
24/26
perilaku negatif atau
bi$ara sendiri. 5aji
pengrusakan diri atau
perilaku bunuh diri
$. 3atat reaksi
em!si, $!nt!hkehilangan, depresi,
marah
d. 5!lab!ratif
dengan merujuk pasien
atau !rang terdekat ke
sumber pendukung,
$!nt!h ahli terapi
psik!l!gis, pekerjas!sial, k!nseling
keluarga.
pr!ses kehilangan membutuhkan aktu untuk
membaik
d. Pendekatan menyeluruh diperlukan untuk
membantu pasien menghadapi rehabilitasi dan
kesehatan. 5eluarga memerlukan bantuan dalam
pemahaman pr!ses yang pasien lalui dan membantumereka dalam em!si mereka. Tujuannya adalah
memampukan mereka untuk melaan ke$endrungan
untuk men!lak dari atau is!lasi pasien dari k!ntak
s!sial.
2#
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
25/26
BAB III
SIMPULAN
5anker laring merupakan keganasan yang terjadi pada laring. Penyebab kanker
laring belum diketahui dengan pasti. Dikatakan !leh para ahli baha per!k!k dan
peminum alk!h!l merupakan kel!mp!k !rang-!rang dengan resik! tinggi terhadap
terjadinya kanker laring. Penelitian epidemi!l!gi menggambarkan beberapa hala yang
diduga menyebabkan kanker lariny yang kuat yaitu r!k!k, alk!h!l dan !leh sinar
radi!aktif. Terbanyak didapatkan pada klien berusia )'-' th.
Penatalaksanaan keganassan dilaring tanpa memperhatikan bidang rehabilitasi
belumlah lengkap. Peng!baytan untuk k!nisi ini ber
8/17/2019 bab 1,2,3 dapus.docx
26/26
terpenting pada penanggulangan pada karsin!ma laring adalah diagn!sis dini dan
peng!batan Itindakan yang tepat dan kuratif karena tum!r masih teris!lasi dan dapat
diangkat se$ara radikal. Tujuan utama yaitu mengerluarkan bagian laring yang terkena
tum!r dengan memperhatikan fungsi respirasi, fungsi f!nasi serta fungsi spingter
laring.
DAFTAR PUSTAKA
2