MPS BAB 1,2,3

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    1/36

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    2/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pendahuluan dalam penelitian ini meliputi latar belakang masalah,

    rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.

    Masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut:

    . La#a B%a/a+ Ma,a%a'

    Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai

    pengeluaranpemerintah dan pembangunan nasional salah satunya adalah pajak.

    Penerimaan pajak secara tidak langsung bertujuan untuk meningkatkan

    kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Menurut Prof. Dr. P. . !. !driani

    "dalam #angtoshi, $%&%', pajak adalah iuran masyarakat kepada negara "yang dapat

    dipaksakan' yang terutang oleh yang (ajib membayarnya menurut peraturan-

    peraturan umum "undang-undang' dengan tidak mendapat prestasi kembali yang

    langsung dapat ditunjuk dan gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-

    pengeluaran umum berhubungan tugas negara untuk menyelenggarakan

    pemerintahan. Peranan penerimaan pajak dari tahun ke tahun mengalami

    peningkatan terhadap keseluruhan pendapatan negara.

    Peranan penerimaan pajak sangat penting bagi negara, oleh karena itu

    Direktoratenderal "Dirjen' Pajak yang merupakan instansi pemerintahan di ba(ah

    Departemen #euangan yang bertindak sebagai pengelola sistem perpajakan di

    )ndonesia berusaha meningkatkan penerimaan pajak dengan melakukan reformasi

    pajak yang bertujuan agar sistem perpajakan dapat mengalami penyederhanaan

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    3/36

    yang mencakup tarif pajak, penghasilan tidak kena pajak, dan sistem pemungutan

    pajak.

      *al ini tercantum dalam +ndang-+ndang omor /ahun $%%0 yang

    merupakan perubahan keempat dari +ndang-+ndang omor 1 /ahun &20 tentang

    Pajak Penghasilan. +ndang-+ndang omor /ahun $%%0 disahkan pada tanggal

    $ September $%%0 dan mulai berlaku tanggal & anuari $%%2. Pengesahan

    +ndang-+ndang omor /ahun $%%0 menimbulkan reaksi beragam dari (ajib

    pajak. +ndang-+ndang omor $0 /ahun $%%1 /entang 3#etentuan +mum Dan /ata

    4ara Perpajakan5, menyebutkan bah(a (ajib pajak merupakan orang pribadi atau

    badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang

    mempunyai hak dan ke(ajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan perpajakan. Salah satu bentuk reaksi masyarakat dapat dilihat

    dari kemauan (ajib pajak untuk membayar pajaknya. #emauan membayar pajak

    merupakan suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh seseorang "yang telah

    ditetapkan dengan peraturan' yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum

    negara dengan tidak mendapat kontribusi secara langsung "6antum dan Priyono,

    $%%2'. *al ini menjadi sesuatu yang sangat penting karena berdampak pada

    besarnya penerimaan negara dari pajak.

    Pemungutan pajak memang bukan suatu pekerjaan yang mudah, disamping

    peran serta aktif dari aparat pajak, juga dituntut kemauan dari para (ajib pajak itu

    sendiri. Dimana menurut undang-undang perpajakan, )ndonesiamenganut sistem

    self assessment yang memberi kepercayaan terhadap (ajib pajak untuk

    menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajak

    terutang. Pajak terutang merupakan pajak yang harus dibayar sesuai dengan

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    4/36

    ketentuan peraturan perundang-undangan. #emauan (ajib pajak dalam membayar 

    ke(ajiban perpajakannya merupakan hal penting dalam penarikan pajak. amun,

    masyarakat sendiri dalam kenyataanya tidak suka membayar pajak. Dalam usaha

    peningkatan penerimaan pajak, Direktorat enderal Pajakmelalui #antor Pelayanan

    Pajak di daerah-daerah melakukan program ekstensifikasi maupun intensifikasi.

    #edua program tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan penerimaan pajak.

    #antor Pelayanan Pajak "#PP' Pratama akarta +taramerupakan salah satu #antor 

    Pelayanan Pajak di akarta. #antor Pelayanan Pajak Pratama akarta +tara

    mengalami peningkatan jumlah (ajib pajak orang pribadi yang terdaftar dan (ajib

    pajak efektif pada tiga tahun terakhir, dari tahun $%%2 sampai tahun $%&&. 7ajib

    pajak efektif adalah (ajib pajak yang masih aktif dalam membayar pajaknya..

    8eberapa faktor-faktor seperti kesadaran masyarakat dalam membayarpajak,

    pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, persepsi yang baik

    atas efektifitas sistem perpajakan dan pelayanan fiskus dalam melayani kebutuhan

    (ajib pajak, memiliki kemungkinan mempengaruhi kemauan (ajib pajak dalam

    membayar pajaknya. 9aktor-faktor tersebut telah diteliti oleh beberapa peneliti

    terdahulu, dan terdapat persamaan dan perbedaan hasil penelitian.

    8erdasarkan kondisi yang telah dipaparkan di atas, maka dilakukanpenelitian

    yang mengkaji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi (ajib pajak dalam

    memenuhi ke(ajiban pajaknya.Penelitian ini dikembangkan dalam bentuk skripsi

    yang berjudul 1ANALISIS FAKTORFAKTORYANG MEMPENGARUHI WAJIB

    PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK (STUDI KASUS PADA

    KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA UTARA).

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    5/36

    .2 R$m$,a+ Ma,a%a'

    Masalah yang terjadi di #antor Pelayanan Pajak Pratama akarta +tara

    adalah menurunnya tingkat kepatuhan (ajib pajak di #antor Pelayanan Pajak

    Pratama akarta +tara dari tahun $%%2 sebesar 1& menurun menjadi & pada

    tahun $%&%. +ntuk meningkatkan kepatuhan (ajib pajak bukan hanya diperlukan

    peran aktif dari aparat pajak, namun juga dituntut kemauan dari para (ajib pajak itu

    sendiri.

     *al ini didasarkan pada Self Assessment System yaitu, sistem pemungutan

    pajak yang memberikan kepercayaan terhadap (ajib pajak untuk menghitung,

    memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri pajakterutang serta

    mempertangungja(abkan pajak terutang "6esmi, $%%0'. Pajak terutang merupakan

    pajak yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

    #emauan (ajib pajak dalam membayar pajak merupakanhal penting dalam

    penarikan pajak. 8erdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan kajian mengenai

    faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemauan (ajib pajak dalam membayar 

    pajak dengan perumusan masalah yang dinyatakan dalam pertanyaan sebagai

    berikut:

    &. !pakah kesadaran membayar pajak berpengaruh terhadap

    kemauanmembayar pajak;

    $. !pakah pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan

    perpajakanberpengaruh terhadap kemauan membayar pajak;

    . !pakah persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakanberpengaruh

    terhadap kemauan membayar pajak;

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    6/36

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    7/36

    ketersediaan (ajib pajak orang pribadi yang dilayaninya dalam memenuhi

    ke(ajiban perpajakannya.

    . 8agi +ni=ersitas Diponegoro: Sebagai tambahan literatur dan bukt)

    penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi (ajib pajak dalam

    memenuhi ke(ajiban perpajaknya.

    .4 S&,#ma#&/a P+$%&,a+

    Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai barikut:

    BAB I : PENDAHULUAN

    Menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan

    kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.

    BAB II : TELAAH PUSTAKA

    Menjelaskan tentang landasan teori penelitian, pembahasan penelitian

    sebelumnya yang sejenis, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

    BAB III : METODE PENELITIAN

    Menjelaskan tentang =ariabel penelitian dan definisi operasional,pemilihan

    populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan

    data, dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian.

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    8/36

    BAB II

    TELAAH PUSTAKA

    Pada bagian telaah pustaka berisi landasan teori dan penelitian-

    penelitianterdahulu yang sejenis. Pada bagian ini juga dikemukaan kerangka

    pemikiranteoritis dan hipotesis penelitian.

    2.. La+*a,a+ T&

    >andasan teori berisi penjelasan mengenai teori dan =ariabel-=ariabel yang

    digunakan dalam penelitian ini.

    2... T& A#&5$,& ( Atribution Theory )

     !tribusi merupakan salah satu proses pembentukan kesan. !tribusimengacu

    pada bagaimana orang menjelaskan penyebab perilaku orang lain atau dirinya

    sendiri. !tribusi adalah proses di mana orang menarik kesimpulan mengenai faktor-

    faktor yang mempengaruhi perilaku orang lain.

    /eori !tribusi memandang indi=idu sebagai psikologi amatir yang mencoba

    memahami sebab-sebab yang terjadi pada berbagai peristi(a yang

    dihadapinya./eori atribusi mencoba menemukan apa yang menyebabkan apa, atau

    apa yang mendorong siapa melakukan apa. 6espon yang kita berikan pada suatu

    peristi(a bergantung pada interpretasi kita tentang peristi(a itu "*arold #elley,

    &21$-&21 dalam 8ana, $%&%'.

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    9/36

    Pada dasarnya, teori atribusi menyatakan bah(a bila indi=idu-

    indi=idumengamati perilaku seseorang, mereka mencoba untuk menentukan apakah

    itu ditimbulkan secara internal atau eksternal "6obbins, &22'. Perilaku yang

    disebabkan secara internal adalah perilaku yang diyakini berada di ba(ah kendali

    pribadi indi=idu itu sendiri atau berasal dari faktor internal seperti cirikepribadian,

    kesadaran, dan kemampuan. *al ini merupakan atribusi internal. Sedangkan,

    perilaku yang disebabkan secara eksternal adalah perilaku yang dipengaruhi dari

    luar atau dari faktor eksternal seperti peralatan atau pengaruh sosial dari orang lain,

    artinya indi=idu akan terpaksa berperilaku karena situasi, ini merupakan atribusi

    eksternal.

    Penentuan internal atau eksternal menurut 6obbins "&22', tergantung pada

    tiga faktor, yaitu pertama kekhususan, artinya seseorang akan mempersepsikan

    perilaku indi=idu lain secara berbeda dalam situasi yangberlainan. !pabila perilaku

    seseorang dianggap suatu hal yang luar biasa, maka indi=idu lain yang bertindak

    sebagai pengamat akan memberikan atribusi eksternal terhadap perilaku tersebut.

    Sebaliknya jika hal itu dianggap hal yang biasa, maka akan dinilai sebagai atribusi

    internal. #edua, konsensus artinya jika semua orang mempunyai kesamaan

    pandangan dalam merespon perilaku seseorang dalam situasi yang sama. !pabila

    konsensusnya tinggi, maka termasuk atribusi internal. Sebaliknya jika konsensusnya

    rendah, maka termasuk atribusi eksternal. 9aktor terakhir adalah konsistensi, yaitu

     jika seorang menilai perilakuperilaku orang lain dengan respon sama dari (aktu ke

    (aktu. Semakin konsisten perilaku itu, orang akan menghubungkan hal tersebut

    dengan sebab-sebab internal.

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    10/36

     !lasan pemilihan teori ini adalah kemauan (ajib pajak untuk membayarpajak

    terkait dengan persepsi (ajib pajak dalam membuat penilaian terhadap pajak itu

    sendiri. Persepsi seseorang untuk membuat penilaian mengenai sesuatu sangat

    dipengaruhi oleh kondisi internal maupun eksternal dari orang tersebut. adi teori

    atribusi sangat rele=an untuk menerangkan maksud tersebut.

    2.2. Kma$a+ Mm5a6a Pa3a/

    #emauan adalah dorongan dari dalam diri seseorang,

    berdasarkanpertimbangan pemikiran dan perasaan yang menimbulkan suatu

    kegiatan untuktercapainya tujuan tertentu. Sedangkan, kemauan membayar 

    merupakan suatu nilai dimana seseorang rela untuk membayar, mengorbankan atau

    menukarkan sesuatu untuk memperoleh barang dan jasa.

    8erdasarkan definisi di atas, kemauan membayar pajak dapat

    diartikansebagai suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh seseorang "yang

    ditetapkan dengan peraturan' yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum

    negara dengan tidak mendapat jasa timbal balik "kontraprestasi' secara langsung

    "6antum dan Priyono, $%%2'. Dalam penelitian ini kemauan membayar pajak

    ditujukan pada (ajib pajak orang pribadi dalam negeri.

     7ajib pajak orang pribadi adalah orang pribadi yang memenuhi persyaratan

    subjektif dan objektif pajak. Syarat subjektif pajak dalam negeri adalah orang pribadi

    yang bertempat tinggal di )ndonesia, orang pribadi yang berada di )ndonesia lebih

    dari &0 hari dalam jangka (aktu &$ bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu

    tahun pajak berada di )ndonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    11/36

    )ndonesia. Sedangkan syarat objektif pajak untuk diri (ajib pajak orang pribadi

    adalah memiliki penghasilan di atas Penghasilan /idak #ena Pajak "P/#P', yaitu

    6p.&?.0

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    12/36

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    13/36

    2. P+#a'$a+ *a+ Pma'ama+ #+#a+ Pa#$a+ P7a3a/a+

    Pengetahuan adalah hasil kerja fikir yang merubah tidak tahu menjadi

    tahudan menghilangkan keraguan terhadap suatu perkara "7idayati dan urlis,

    $%&%'. Sedangkan Pemahaman merupakan kemampuan untuk menangkap makna

    dan arti dari bahan yang dipelajari. Pengetahuan dan pemahaman peraturan

    perpajakan merupakan penalaran dan penangkapan makna tentang peraturan

    perpajakan.

    Pasal & ayat +ndang-+ndang omor $0 /ahun $%%1 /entang 3#etentuan

    +mum Dan /ata 4ara Perpajakan5, menyatakan bah(a omor Pokok 7ajib Pajak

    "P7P' adalah nomor yang diberikan kepada (ajib pajak sebagai sarana dalam

    administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau

    identitas (ajib pajak dalam melaksanakan hak dan ke(ajiban perpajakaannya.

    Setiap (ajib pajak yang memiliki penghasilan (ajib untuk mendaftarkan diri untuk

    memperoleh P7P sebagai salah satu sarana untuk pengadministrasian pajak.

    Pendaftaran P7P dapat dilakukan secara langsung, untuk orang pribadi yaitu

    (ajib pajak orang pribadi berdasarkan domisili, mengisi formulir pendaftaran dengan

    melampirkan persyaratan tertentu "foto copy #/P, foto copy #artu #eluarga, dan

    surat keterangan domisili dan untuk orang pribadi karya(an ditambah dengan surat

    rekomendasi dari instansi yang bersangkutan'. Setelah itu, (ajib pajak akan

    memperoleh P7P dan Surat #eterangan /erdaftar "S#/'. Pendaftaran P7P juga

    dapat dilakukan melalui internet yaitu dengan membuka situs (((.pajak.go.id pilih

    menu e-reg, kemudian isi formulirnya. #emudian (ajib pajak akan memperoleh

    P7P dan S#/S "jangka (aktu % hari'. Sebelum jatuh tempo (ajib pajak harus ke

    #PP terdaftar untuk meminta S#/.

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    14/36

    #edua, pengetahuan dan pemahaman mengenai hak dan ke(ajiban sebagai

    (ajib pajak. !pabila (ajib pajak telah mengetahui dan memahami hak (ajib pajak

    seperti penggunaan fasilitas umum, pemakaian jalan raya yang halus,pembangunan

    sekolah-sekolah negeri dan lain-lain, dan mengetahui ke(ajibannya sebagai (ajib

    pajak seperti membayar pajak dan melaporkan Surat Pemberitahuan "SP/' tepat

    (aktu, maka mereka akan melakukan ke(ajiban perpajakannya.

    #etiga, pengetahuan dan pemahaman mengenai sanksi perpajakan. Menurut

    +ndang-+ndang omor $0 /ahun $%%1 /entang #etentuan +mum Dan /ata 4ara

    Perpajakan, sanksi keterlambatan penyampaian Surat Pemberitahuan /ahuanan

    (ajib pajak orang pribadi adalah 6p.&%%.%%%,%%, Sedangkan sanksi untuk

    keterlambatan pembayaran pajak adalah berupa bunga $ per bulan yangdihitung

    dari berakhirnya batas (aktu penyampaian surat pemberitahuan tahunan sampai

    tanggal pembayaran, sanksi untuk (ajib pajak yang tidak memiliki P7P adalah

    sanksi administrasi berupa denda paling sedikit $ kali jumlah pajak terutang yang

    tidak atau kurang dibayar dan paling banyak < kali jumlah pajak terutang yang tidak

    atau kurang dibayar. Sanksi pidana berupa penjara paling singkat bulan dan paling

    lama tahun. 8atas (aktu penyampaian Surat Pemberitahun /ahunan (ajib pajak

    orang pribadi, paling lambat tiga bulan setelah akhir tahun pajak. Sedangkan batas

    (aktu pembayaran, paling lambat sebelum Surat Pemberitahuam /ahunan

    disampaikan "% Maret'. SP/ harus diisi dengan benar, lengkap, dan jelas. Semakin

    tahu dan paham (ajib pajak terhadap peraturan perpajakan, maka semakin tahu

    dan paham pula (ajib pajak terhadap sanksi yang akan diterima bila melalaikan

    ke(ajiban perpajakan mereka. *al initentu akan mendorong setiap (ajib pajak yang

    taat akan menjalankan ke(ajibannnya dengan baik.

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    15/36

    #eempat, pengetahuan dan pemahaman mengenai Penghasilan /idak

    #enaPajak "P/#P', Penghasilan #ena Pajak "P#P', dan tarif pajak. Menurut

    +ndang- +ndang omor /ahun $%%0 /entang Pajak Penghasilan pada pasal 1

    ayat &, P/#P per tahun paling sedikit sebesar:

    a. 6p. .%%%.%%%,%% untuk diri (ajib pajak orang pribadi.

    b. 6p. .%%%.%%%,%%% untuk (ajib pajak yang ka(in.

    c.. 6p. .%%%.%%%,%%% untuk tambahan untuk seorang istri yang

    penghasilannya digabung oleh suami.

    d. 6p..%%%.%%%,%%% untuk anggota keluarga (ajib pajak yang menjadi

    tanggungan (ajib pajak, maksimal tanggungan tiga orang.

    Penghasilan #ena Pajak "P#P' adalah penghasilan yang melebihi

    Penghasilan /idak #ena Pajak dan tarif pajak. /arif pajak orang pribadi berdasarkan

    +ndang-+ndang omor /ahun $%%0 /entang Pajak Penghasilan pada pasal &1

    ayat &"a':

    Ta5% 2.

    Ta&8 Pa3a/

    >apisan Penghasilan #ena Pajak /arif Pajak

    Sampai dengan 6p. ?%.%%%.%%%,%% ?

    Di atas 6p. ?%.%%%.%%%,%% @ 6p. $?%.%%%.%%%,%% &?

    Di atas 6p. $?%.%%%.%%%,%% - 6p. ?%%.%%%.%%%,%% $?

    Di atas 6p. ?%%.%%%.%%%,%% %

    Sumber: +ndang-+ndang omor /ahun $%%0 /entang Pajak Penghasilan

    pada pasal &1 ayat &"a'.

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    16/36

    Dengan mengetahui dan memahami mengenai tarif pajak yang berlaku,maka

    akan dapat mendorong (ajib pajak untuk dapat menghitung ke(ajiban pajak sendiri

    secara benar.

    #elima adalah (ajib pajak mengetahui dan memahami peraturan perpajakn

    melalui sosialisasi yang dilakukan oleh #antor Pelayanan Pajak dan yang keenam

    adalah bah(a (ajib pajak mengetahui dan memahami peraturanpajak melalui

    training perpajakan yang mereka ikuti. Masyarakat hendaknya memiliki pengetahuan

    dan pemahaman tentang peraturan peraturan perpajakan, karena untuk memenuhi

    ke(ajiban perpajakannya, pembayar pajak harus mengetahui tentang pajak terlebih

    dahulu. !danya pemahaman tentang perpajakan diharapkan dapat mendorong

    kesadaran (ajib pajak untuk memenuhi ke(ajiban perpajakannya.

    ". P,7,& 6a+ Ba&/ A#a, E8/#&8a, S&,#m P7a3a/a+

    Persepsi merupakan proses akti=itas seseorang dalam memberikan kesan,

    penilaian, pendapat, memahami, mengorganisir, menafsirkan yang memungkinkan

    situasi, peristi(a yang dapat memberikan kesan perilaku yang positif atau negatif 

    "6obbins,&22'. Sedangkan efektifitas memiliki pengertian suatu pengukuran yang

    menyatakan seberapa jauh target "kualitas, kuantitas dan (aktu ' telah tercapai

    "7idayati dan urlis, $%&%'.

    Dalam penelitiannya 7idayati dan urlis "$%&%', hal-hal yangmengindikasikan

    efektifitas sistem perpajakan yang saat ini dapat dirasakan oleh (ajib pajak antara

    lain yaitu pertama, pembayaran melalui e-banking lebih memudahkan (ajib pajak

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    17/36

    dalam membayar pajak, Pembayaran pajak menggunakan fasilitas alat transaksi

    bank "misalnya !/M dan )nternet 8anking' dapat dilakukan dengan cara:

    &. 7ajib pajak mendatangi alat transaksi bank dengan memba(a data yang

    lengkap dan benar sesuai SSP.

    $. 7ajib pajak membuka menu pembayaran pajak.

    . 7ajib pajak mengisi elemen dalam tampilan dengan data yang sesuai

    SSPsecara tepat, lengkap dan benar.

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    18/36

    digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak

    danAatau bukan objek pajak, danAatau harta dan ke(ajiban sesuai ketentuan

    perundang-undangan perpajakan. e-SPT adalah aplikasi "software) yang dibuat oleh

    Direktorat enderal Pajak digunakan oleh 7ajib Pajak untuk kemudahaan dalam

    menyampaikan Surat Pemberitahuan. Sedangkan, e-filling adalah suatu cara

    penyampaian Surat Pemberitahuan yang dilakukan secara sistem online real time

    melalui Perusahaan Penyedia asa !plikasi atau Application Service Provider "!SP'

    yang telah ditunjuk oleh Direktur enderal.  Application Service Provider "!SP'

    adalah Perusahaan Penyedia asa !plikasi yang telah ditunjuk oleh Direktur 

    enderal Pajak sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan penyampaian Surat

    Pemberitahuan secara elektronik ke DP. >ayanan e-filling bertujuan untuk

    menyediakan fasilitas pelaporan SP/ secara elektronik "=ia internet' kepada (ajib

    pajak, sehingga (ajib pajak orang pribadi dapat melakukannya dari rumah atau

    tempatnya bekerja, sedangkan (ajib pajak badan dapat melakukannya dari lokasi

    kantor atau usahanya.

    *al ini akan dapat membantu memangkas biaya dan (aktu yang dibutuhkan

    oleh (ajib pajak untuk mempersiapkan, memproses dan melaporkan SP/ ke #antor 

    Pajak secara benar dan tepat (aktu. )ni berarti juga akan memberikan dukungan

    kepada #antor Pajak dalam hal percepatan penerimaan laporan SP/. Dengan

    begitu, (ajib pajak dapat melaporkan pajak secara lebih mudah dan cepat.

    Selain kedua hal tersebut, penyampaian SP/ melalui drop boB yang dapat

    dilakukan di berbagai tempat, tidak harus di #PP tempat (ajib pajak terdaftar juga

    mempermudah (ajib pajak dalam melakukan ke(ajiban pajaknya.

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    19/36

    #eempat,Peraturan perpajakan dapat diakses secara lebih cepat melalui internet,

    tanpa harusmenunggu adanya pemberitahuan dari #PP tempat (ajib pajak terdatar.

    #elima,Pendaftaran P7P yang dapat dilakukan secara online melalui e-register 

    dari(ebsite pajak. *al ini akan memudahkan (ajib pajak untuk memperoleh P7P

    secara lebih cepat. Dengan adanya kemudahan sistem perpajakan tersebut

    diharapkan dapat meningkatkan kemauan membayar pajak.

    4. P%a6a+a+ F&,/$,

    Pelayanan adalah cara melayani "membantu mengurus atau

    menyiapkansegala keperluan yang dibutuhkan seseorang'. Sementara itu fiskus

    adalah petugaspajak. Pelayanan fiskus dapat diartikan sebagai cara petugas pajak

    dalam membantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan

    (ajib pajak "atmiko, $%%'. Dalam penelitian 6ina "$%%2', untuk mengetahui baik

    tidaknya pelayanan fiskus yang diberikan oleh (ajib pajak, dilakukan dengan

    memberikan beberapa pertanyaan kepada (ajib pajak yaitu, pertama apakah fiskus

    "aparat pajak' bekerja secara transparan. #edua, apakah fiskus sukarela membantu

    kesulitan (ajib pajak "bersedia memberikan penyuluhan'. #etiga, apakah fiskus

    senantiasa menjaga kerapian dalam berpenampilan. #eempat, apakah menjaga

    tutur katanya dengan baik dan bersikap sopan. #elima, apakah fiskus memberikan

    pelayanan dengan cepat dan tangkas untuk membantu kesulitan (ajib pajak.

    Pelayanan fiskus sangat berpengaruh terhadap (ajib pajak dalam membayar

    pajaknya,

    Oleh karena itu, fiskus dituntut untuk memberikan pelayanan yang ramah,

    adil, dan tegas setiap saat kepada (ajib pajak serta dapatmemupuk kesadaran

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    20/36

    masyarakat tentang tanggung ja(ab membayar pajak.Pemberian jasa oleh aparat

    pajak kepada (ajib pajak besar manfaatnya sehingga dapat menimbulkan

    kesadaran (ajib pajak dalam memenuhi ke(ajiban perpajakannya. #emampuan

    fiskus dalam berinteraksi yang baik dengan (ajib pajak adalah dasar yang harus

    dimiliki fiskus dalam melayani (ajib pajak sehingga diharapkan dapat meningkatkan

    kemauan (ajib pajak dalam membayar pajaknya

    .

    2.2. Ka+/a Pm&/&a+ T&,

    #erangka pemikiran dalam penelitian ini adalah tentang faktor-faktor 

    mempengaruhi (ajib pajak orang pribadi dalam memenuhi ke(ajiban

    pajaknya.Cariabel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak lima =ariabel yaitu

    empat =ariabel independen dan satu =ariabel dependen. Cariabel independen yang

    digunakan yaitu, kesadaran membayar pajak "&', pengetahuan dan pemahaman

    tentang peraturan perpajakan "$', persepsi yang baik atas efektifitas sistem

    perpajakan "', dan pelayan fiskus "

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    21/36

    Gam5a 2.

    Ka+/a Pm&/&a+

    K,a*a+ mm5a6a 7a3a/

    (9)

    2.". P+m5a+a+ H&7#,&,

    8erdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis yang dapat

    dikembangkan adalah sebagai berikut.

    2.".. P+a$' K,a*aa+ Mm5a6a Pa3a/ T'a*a7 Kma$a+ Mm5a6a 

    Pa3a/

    #esadaran merupakan unsur dalam manusia dalam memahami realitas

    danbagaimana cara bertindak atau menyikapi terhadap realitas. #esadaran yang

    dimiliki oleh manusia meliputi kesadaran dalam diri, akan diri sesama, masa silam,

    P+#a'$a+ *a+ 7ma'ama+ #+#a+

    Pa#$a+ 77a3a/a+

    (92)

    Kma$a+

    mm5a6a 7a3a/

    (Y)P,7,& 6a+ 5a&/ a#a, 8/#&8a,

    ,&,#m 77a3a/a+

    (9")

    P%a6a+a+ 8&,/$,

    (94)

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    22/36

    dan kemungkinan masa depannya. Masyarakat yang memiliki kesadaran perpajakan

    berarti (ajib pajak mau membayar pajak karena merasa tidak dirugikan dari

    pemungutan pajak yang dilakukan dan merasa adanya paksaan. amun, kesadaran

    perpajakan seringkali #esadaran membayar pajak menjadi kendala dalam masalah

    pengumpulan pajak dari masyarakat, karena masyarakat tidak mengetahui (ujud

    kongkrit dari uang yang dikeluarkan untuk membayar pajak.

    Dalam penelitian Santi $%&$, menunjukkan bah(a kesadaran perpajakan

    berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan (ajib pajak. #esadaran (ajib

    pajak atas perpajakan sangatlah diperlukan agar dapat meningkatkan kemauan

    (ajib pajak untuk membayar pajaknya. Semakin tinggi kesadaran (ajib pajak dalam

    membayar pajak makasemakin tinggi pula kemauan (ajib pajak dalam membayar 

    pajak.

    8erdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

    H&7#,&, (H) : K,a*aa+ mm5a6a 7a3a/ 57+a$' 7,&8 

    #'a*a7 /ma$a+ mm5a6a 7a3a/.

    2.".2. P+a$' P+#a'$a+ *a+ Pma'ama+ T+#a+ Pa#$a+ P7a3a/a+

      T'a*a7 Kma$a+ Mm5a6a Pa3a/

    Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan

    merupakanpenalaran dan penangkapan makna tentang peraturan perpajakan.

    Masyarakat hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan

    peraturan perpajakan, karena untuk memenuhi ke(ajiban perpajakannya, pembayar 

    pajak harus mengetahui tentang pajak terlebih dahulu. /anpa adanya pengetahuan

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    23/36

    dan pemahaman peraturan perpajakan yang dimiliki masyarakat, maka masyarakat

    tidak mungkin mau membayar pajak.

     !danya pemahaman tentang perpajakan diharapkan dapat mendorong

    kesadaran (ajibpajak untuk mau membayar pajak terutangnya. Semakin tinggi

    Pengetahuan danpemahaman tentang peraturan perpajakan maka semakin tinggi

    pula kemauan(ajib pajak dalam membayar pajak.

    8erdasarkan hal tersebut, maka dirumuskanhipotesis sebagai berikut:

    H&7#,&, 2 (H2) : P+#a'$a+ *a+ 7ma'ama+ #+#a+ 7a#$a+

    77a3a/a+ 57+a$' 7,&8 #'a*a7 /ma$a+ mm5a6a 7a3a/.

    2.".". P+a$' P,7,& 6a+ Ba&/ A#a, E8/#&8a, S&,#m P7a3a//a+

    T'a*a7 Kma$a+ Mm5a6a Pa3a/

    Persepsi merupakan proses akti=itas seseorang dalam memberikan

    kesan,penilaian, pendapat, memahami, mengorganisir, menafsirkan yang

    memungkinkan situasi, peristi(a yang dapat memberikan kesan perilaku yang positif 

    atau negatif "6obbins,&22'. Sedangkan efektifitas memiliki pengertian suatu

    pengukuran yang menyatakan seberapa jauh target "kualitas, kuantitas dan (aktu'

    telah tercapai. Persepsi yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap suatu

    peristi(a yang amatinya. Semakin baik persepsi atas efektifitas sistem perpajakan

    maka semakin tinggi kemauan (ajib pajak dalam membayar pajak.

    8erdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

    H&7#,&, " (H") :P,7,& 6a+ 5a&/ a#a, 8/#&8a, ,&,#m 77a3a/a+

    57+a$' 7,&8 #'a*a7 /ma$a+ mm5a6a 7a3a/.

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    24/36

    2.".4. P+a$' P%a6a+a+ F&,/$, T'a*a7 Kma$a+ Mm5a6a Pa3a/

    Pelayanan fiskus dapat diartikan sebagai cara petugas pajak

    dalammembantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan

    (ajib pajak. Pelayanan fiskus sangat berpengaruh terhadap (ajib pajak dalam

    membayar pajaknya, pelayanan fiskus yang baik, dapat mendorong seseorang

    untuk memenuhi ke(ajiban perpajaknya salah satunya adalah membayar pajaknya,

    begitu juga sebaliknya pelayanan fiskus yang buruk dapat membuat (ajib pajak

    malas memenuhi ke(ajiban perpajakannya. Penelitian atmiko "$%%', menunjukkan

    bukti bah(a sikap (ajib pajak terhadap pelayanan fiskus berpengaruh terhadap

    kepatuhan (ajib pajak. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

    >e(a "$%%2' dan !rum "$%&$'. Sedangkan, penelitian

    Supriyati dan ur *ayati "$%%0', menunjukkan bah(a persepsi tentang

    petugas pajak tidak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan pajak. 9iskus diharapkan

    dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap (ajib pajak, agar (ajib pajak mau

    membayar pajak terutangnya. Semakin baik pelayanan yang diberikan fiskus

    terhadap (ajib pajak maka semakin tinggi kemauan (ajib pajak dalam

    membayarpajak.

    8erdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

    H&7#,&, 4 (H4) : P%a6a+a+ 8&,/$, 57+a$' 7,&8 #'a*a7

    /ma$a+ mm5a6a 7a3a/.

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    25/36

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    ". a&a5% P+%&a+ *a+ D8&+&,& O7a,&+a%

    Cariabel-=ariabel penelitian dan definisi operasional dalam penelitian ini

    adalah sebagai berikut:

    ".. a&a5% P+%&a+

    Penelitian ini terdiri atas empat =ariabel independen dan satu

    =ariabeldependen. Cariabel independen dalam penelitian ini adalah kesadaran

    membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan,

    persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan dan pelayanan fiskus.

    Sedangkan =ariabel dependen dalam penelitian ini adalah kemauan membayar 

    pajak.

    "..2 D8&+&,& O7a,&+a%

    Definisi operasional =ariabel didasarkan pada beberapa sumber ataureferensi

    yang digunakan dalam penelitian ini. Cariabel penelitian ini menggunakan skala likert

    lima poin.

    "..2. a&a5% I+*7+*+

    Cariabel independen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    26/36

    . K,a*aa+ Mm5a6a Pa3a/

    #esadaran (ajib pajak adalah suatu kondisi dimana (ajib pajakmengetahui,

    memahami dan melaksanakan ketentuan perpajakan yang berlaku dengan benar,

    sukarela, dan bersungguhan-sungguh untuk memenuhi ke(ajiban pajaknya.

    #esadaran membayar pajak dalam penelitian ini diukur menggunakan indikator yang

    merupakan replikasi dari kuesioner penelitian 7idayati dan urlis "$%&%' yang

    mengacu pada indikator yang digunakan ")rianto, $%%? dalam 6antum dan Priyono,

    $%&%' yaitu, pajak merupakan penerimaan negara terbesar, pajak merupakan bentuk

    partisipasi dalam menunjang pembangunan negara, penundaan pembayaran pajak

    sangat merugikan negara, dan membayar pajak tidak sesuai dengan yang

    seharusnya dibayar akan merugikan negara. Cariabel ini diukur dengan

    menggunakan skala likert ? poin untuk < pertanyaan.

    2. P+#a'$a+ *a+ Pma'ama+ T+#a+ Pa#$a+ P7a3a/a+

    Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan

    merupakanpenalaran dan penangkapan makna tentang peraturan perpajakan sesuai

    dengan ketentuan yang berlaku. )ndikator ini dalam peneliti ini merupakan replikasi

    dari kuesioner penelitian 7idayati dan urlis "$%&%', yaitu pendaftaran P7P bagi

    setiap (ajib pajak yang memiliki penghasilan, pengetahuan dan pemahaman

    tentang hak dan ke(ajiban (ajib pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang

    sanksi jika melakukan pelanggaran perpajakan, pengetahuan dan pemahaman

    mengenai P/#P, P#P dan tarif pajak, pengetahuan dan pemahaman peraturan

    pajak melalui sosialisasi, dan pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak melalui

    training. Cariabel ini diukur dengan menggunakan skala likert ? poin untuk

    pertanyaan.

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    27/36

    ". P,7,& 6a+ Ba&/ a#a, E8/#&8a, S&,#m P7a3a/a+

    Persepsi merupakan proses akti=itas seseorang dalam memberikan kesan,

    penilaian, pendapat, memahami, mengorganisir, menafsirkan yang memungkinkan

    situasi, peristi(a yang dapat memberikan kesan perilaku yang positif atau negatif 

    "Stephen,&22'. Sedangkan efektifitas memiliki pengertian suatu pengukuran yang

    menyatakan seberapa jauh target "kualitas, kuantitas dan (aktu' telah tercapai.

    Dalam penelitian 7idayati dan urlis "$%&%', menunjukkan bah(a persepsi yang

    baik atas efektifitas sistem perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan

    membayar pajak. )ndikator ini dalam peneliti ini merupakan replikasi dari kuesioner 

    penelitian 7idayati dan urlis "$%&%', yaitu proses pembayaran pajak, pengisian

    SP/ melalui e-SPT dan pelaporan SP/ melalui e-Filling , penyampaian SP/melalui

    drop boB, pdate peraturan pajak terbaru secara online le(at internet, dan

    pendaftaran P7P melalui e-register . Cariabel ini diukur dengan menggunakan

    skala likert ? poin untuk ? pertanyaan.

    4. P%a6a+a+ F&,/$,

    Pelayanan fiskus dapat diartikan sebagai cara petugas pajak

    dalammembantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan

    (ajib pajak. )ndikator ini dalam peneliti ini merupakan replikasi dari kuesioner 

    penelitian >e(a "$%%2', yaitu fiskus "aparat pajak' bekerja secara transparan, fiskus

    sukarela membantu kesulitan (ajib pajak "bersedia memberikan penyuluhan', fiskus

    senantiasa menjaga kerapian dalam berpenampilan, menjaga tutur katanya dengan

    baik dan bersikap sopan, fiskus memberikan pelayanan dengan cepat dan tangkas

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    28/36

    untuk membantu kesulitan (ajib pajak. Cariabel ini diukur dengan menggunakan

    skala likert ? poin untuk ? pertanyaan.

    "..2.2 a&a5% D7+*+

    Cariabel dependen dalam penelitian ini adalah kemauan membayar 

    pajak.#emauan membayar pajak adalah suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh

    seseorang "yang ditetapkan dengan peraturan' yang digunakan untuk membiayai

    pengeluaran umum negara dengan tidak mendapat jasa timbal balik "kontraprestasi'

    secara langsung "6antum dan Priyono, $%%2'. )ndikator ini dalam peneliti ini

    merupakan replikasi dari kuesioner penelitian 7idayati dan urlis

    "$%&%', yaitu konsultasi sebelum melakukan pembayaran pajak, dokumen yang

    diperlukan dalam membayar pajak, informasi mengenai cara dan tempat

    pembayaran pajak, informasi mengenai batas (aktu pembayaran pajak, merelakan

    sejumlah nilai untuk membayar pajak. Cariabel dependen ini diukur dengan skala

    likert ? poin untuk ? pertanyaan.

    ".2 P7$%a,& *a+ Sam7%

    Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau

    halminat yang ingin diin=estigasi "Sekaran, $%%'. Populasi yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah (ajib pajak orang pribadi yang terdaftar di #antor Pelayanan

    Pajak Pratama akarta +tara dan masih tergolong (aib pajak efektif.

    8erdasarkan data yang didapat tercatat sebanyak 1$&1 orang yang

    merupakan (ajib pajak orang pribadi efektif, alasan pemilihan populasi ini karena

    (ajibpajak orang pribadi efektif merupakan (ajib pajak yang memenuhi ke(ajiban

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    29/36

    perpajakannya, dan penelitian ini berfokus terhadap faktor-faktor yang

    mempengaruhi (ajib pajak orang pribadi dalam memenuhi ke(ajiban

    perpajakannya. /eknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik

    incidentalsampling . /eknik incidental sampling adalah teknik penentuan sampel

    berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan

    peneliti dapat digunakan sebagai sampel, apabila orang yang kebetulan ditemui

    cocok sebagai sumber data "!mirin, $%%2'. !lasan pemilihan teknik pengambilan

    sampel ini adalah untuk mempermudah proses pengambilan sampel. Penentuan

     jumlah sampel penelitian berdasarkan pada pernyataan 6oscoe "&21?' dalam

    Sekaran "$%%' yang menyatakan bah(a jumlah sampel yang memadai untuk

    penelitian adalah berkisar antara % hingga ?%%.

    "." J+&, *a+ S$m5 Da#a

    Dalam penelitian ini menggunakan jenis data primer berupa kuesioner 

    yangdiberikan kepada responden dan data mengenai gambaran umum instansi yang

    didapat dari nara sumber. Sumber data primer kuesioner berasal dari para (ajib

    pajak orang pribadi.

    ".4 M#* P+$m7$%a+ Da#a

    Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

    denganmenggunakan metode sur=ey melalui angket "kuesioner' guna mendapatkan

    data primer, dan untuk mendapatkan data berupa gambaran umum #antor 

    Pelayanan Pajak Pratama Semarang 4andisari dilakukan melalui (a(ancara

    langsung kepada nara sumber. #uesioner adalah daftar pertanyaan yang diisi oleh

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    30/36

    responden. +ntuk mengukur pendapat responden digunakan skala likert yaituskala

    yang berisi lima tingkat preferensi ja(aban dengan pilihan sebagai berikut:

     !ngka & F Sangat /idak setuju "S/S'

     !ngka $ F /idak Setuju "/S'

     !ngka F etral "'

     !ngka < F Setuju "S'

     !ngka ? F Sangat Setuju "SS'

    ".; M#* A+a%&,&,

     !nalisis dalam penelitian ini menggunakan persamaan regresi linier 

    berganda, yaitu analisis untuk lebih dari satu =ariabel independen.

    ".;.. S#a#&,#&/ D,/&7#&8 

    Statiskik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran suatu data

    yangdilihat dari nilai rata-rata "mean', standar de=iasi, maksimum, dan minimum.

    ".;.2. U3& R%&a5&%a, *a+ a%&*a,

    +ntuk menguji apakah konstruk "=ariabel yang tidak dapat diukur 

    secaralangsung, tetapi dibentuk melalui dimensi-dimensi atau indikator-indikator 

    yang diamati' yang telah dirumuskan reliabel dan =alid, maka perlu dilakukan

    pengujian reliabilitas dan =aliditas.

    ".;.2.. U3& R%&a5&%a,

    +ji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner 

    yangmerupakan indikator dari =ariabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    31/36

    reliabel atau handal jika ja(aban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten

    atau stabil dari (aktu ke (aktu. 6eliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu

    pengukuran dapat dipercaya dan dapat memberikan hasil yang relatif tidak

    berbeda apabila dilakukan kembali kepada subyek yang sama. Suatu kostruk atau

    =ariabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai !ronbac" Alp"a G %,% "unnally,

    &2% dalam HhoIali $%%'.

    ".;.2.2. U3& a%&*a,

    +ji Caliditas digunakan untuk mengukur sah atau =alid tidaknya

    suatukuesioner. +ntuk mengetahui apakah suatu item =alid atau tidak maka

    dilakukan pembandingan antara koefisien r hitung dengan koefisien r tabel. ika r 

    hitung lebih besar dari r tabel berarti item =alid. Sebaliknya jika r hitung lebih kecil

    dari tabel berarti item tidak =alid.

    ".;.". U3& A,$m,& K%a,&/

    +ji asumsi klasik yang digunakan meliputi uji normalitas, ujimultikolonieritas,

    dan uji heteroskedastisitas.

    ".;.".. U3& Nma%a,

    +ji ormalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,=ariabel

    pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak "HhoIali, $%%'.

    Model regresi yang baik adalah memiliki data yang terdistribusi normal. !da dua

    cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

    analisis grafik atau uji statistik. "HhoIali, $%%'. !pabila menggunakan grafik,

    normalitas umumnya dideteksi dengan melihat tabel histogram. amun demikian,

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    32/36

    dengan hanya melihat tabel histogram bisa menyesatkan, khususnya untuk jumlah

    sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal 

     probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya

    dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan dengan

    menggunakan normal probabilityplot adalah sebagai berikut: "HhoIali, $%%?'.

    &. ika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

    diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka

    model regresi memenuhi asumsi normalitas.

    $. ika data menyebar jauh dari garis diagonal danAatau tidak mengikuti arah

    garis diagonal atau garis histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,

    maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

    +ji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati

    secara=isual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab

    itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. +ji statistik yang

    dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik nonparametik

    #olgomoro=-Smirno= "#-S'. +ji #-S dilakukan dengan membuat hipotesis:

    *% : Data residual terdistribusi normal

    *!: Data residual tidak terdistribusi normal

    ".;.".2. U3& M$%#&/%+&a,

    +ji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

    regresiditemukan adanya korelasi antar =ariabel bebas "independen'. Model regresi

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    33/36

    yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara =ariabel independen. ika

    =ariabel independen saling berkorelasi, maka =ariabel-=ariabel ini tidak ortogonal.

    Cariabel ortogonal adalah =ariabel independen yang nilai korelasi antar sesama

    =ariabel independen sama dengan nol. Model regresi yang baik adalah yang

    bebasdari multikolonieritas.

    +ntuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi

    dapat di dilihat dari pertama, nilai tolerance dan la(annya, kedua dilihat dari

    variance inflation factor "C)9'. #edua ukuran ini menunjukkan setiap =ariabel

    independen manakah yang dijelaskan oleh =ariabel independen lainnya.

    Dalam pengertian sederhana setiap =ariabel independen menjadi =ariabel

    dependen "terikat' dan diregres terhadap =ariabel independen lainnya. /olerance

    mengukur =ariabilitas =ariabel independen yang terpilih yang tidak dijealaskan oleh

    =ariabel independen lainnya. adi nilai tolerance yang rendah sama dengan C)9

    yang tinggi "karena C)9 F &Atolerance'. ilai cuttoff yang umum dipakai untuk

    menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance J %,&% atau sama

    dengan nilai C)9 G &%. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolinieritas yang

    masih dapat ditolerir. Sebagai misal nilai tolerance F %,&% sama dengan tingkat

    kolinieritas %,2?. 7alaupun multikolonieritas dapat dideteksi dengan nilai tolerance

    dan C)9, tetapi kita masih tetap tidak mengetahui =ariabel-=ariabel independen mana

    sajakah yang paling berkolerasi.

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    34/36

    ".;.".". U3& H#,/*a,#&,a,

    +ji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresiterjadi

    ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

    ika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

    homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang

    baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. +ntuk

    mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas di dalam model regresi dapat

    menggunakan beberapa cara, salah satunya dengan ujiglejser. Dalam hasil

    pengujian dengan uji glajser ini, jika tidak ada satupun =ariabel independen yang

    signifikan secara statistik mempengaruhi =ariabel dependen nilai !bsolut +t "!bs+t',

    yang dapat dilihat dari probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan ?,

    maka model regresi yang digunakan tidak mengandung heteroskedastisitas.

    ".;.4. M*% R,&

     !nalisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresiberganda

    yaitu model regresi untuk menganalisis lebih dari satu =ariabel independen.

    Persamaan regresi yang dirumuskan berdasarkan hipotesis yangdikembangkan

    adalah sebagai berikut:

    E F KL && L $$ L L

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    35/36

    F #oefisien regresi =ariabel persepsi yang baik atas efekti=itas sistem

    perpajakan

    < F #oefisien regresi =ariabel pelayanan fiskus

    & F #esadaran membayar pajak

    $ F Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan

    F Persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan

    < F Pelayanan fiskus

      KF rror 

    ".;.;. P+$3&a+ H&7#,&,

    Pengujian hipotesis digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan

    antaradua =ariabel atau lebih dan untuk menunjukkan arah hubungan antara

    =ariabel dependen dengan =ariabel independen. #etepatan fungsi regresi sampel

    dalam menaksir nilai aktual secara statistik, dapat diukur dari nilai koefisien

    determinasi, nilai statistik 9, dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

    signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis "*o

    ditolak'. Sebaliknya disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam

    daerah *o diterima.

    ".;.;.. K8&,&+ D#m&+a,& (R

  • 8/17/2019 MPS BAB 1,2,3

    36/36

    informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi =ariabel dependen. #elemahan

    mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah =ariabel

    independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu =ariabel

    independen, maka 6N pasti meningkat tidak peduli apakah =ariabel tersebut

    berpengaruh secara signifikan terhadap =ariabel dependen. Oleh karena itu banyak

    peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai ad#usted 6Npada saat menge=aluasi

    mana model regresi yang terbaik "HhoIali, $%%'.

    ".;.;.2. U3& S&+&8&/a+,& Paam# S&m$%#a+ (U3& S#a#&,#&/ F)

    +ji Statistik 9 pada dasarnya menunjukkan apakah semua

    =ariabelindependen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

    bersamasama terhadap =ariabel dependen. +ji 9 dapat dilakukan dengan melihat

    nilai 9 lebih besar dari < maka *o dapat ditolak pada derajat kepercayaan ?,

    dengan kata lain menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bah(a semua

    =ariabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi =ariabel

    dependen.

    ".;.;.". U3& S&+&8&/a+,& Paam# I+*&=&*$a% (U3& S#a#&,#&/ #)

    +ji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

    satu=ariabel penjelas atau independen secara indi=idual dalam menerangkan =ariasi

    =ariabel dependen. +ji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing =ariabel

    bebas yang digunakan dalam penelitian ini secara parsial. Pada uji t, nilai t hitung

    akan dibandingkan dengan nilai t tabel, apabila nilai t hitung lebih besar dari t tabel

    maka *a diterima dan *o ditolak. amun, jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel

    maka *a ditolak dan *o diterima.