41
By : “shifa” ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA

Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SELAMAT

Citation preview

Page 1: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

By :“shifa”

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA

Page 2: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Suatu rangkaian kegiatan proses keperawatan yang ditujukan kepada usia lanjut, meliputi kegiatan pengkajian dengan memperhatikan kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spritual, mengalisis masalah dan merumuskan diagnosis keperawatan, membuat perencanaan, melaksanakan implementasi dan melakukan evaluasi

PENGERTIAN

Page 3: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Menurut wahyudi Nugroho , gerontik adalah kegiatan yg dimaksudkan untuk memberikan bantuan atau bimbingan serta pengawasan, perlindungan dan pertolongan kepada lanjut usia secara individu, kelompok seperti di rumah atau lingkungan keluarga, panti werda maupun puskesmas yang diberikan oleh perawat

Gerontologi adalah cabang ilmu yang mempelajari proses menua dan masalah yang mungkin terjadi pada usia lanjut

Gerontologi nursing adalah spesialis keperawatan usia lanjut yang menjalankan perannya pada tiap peranan pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, keahlian dan keterampilan merawat untuk meningkatkan fungsi optimal lansia secara komprehensif

Page 4: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Keperawatan gerontolgy adalah suatu pelayanan profesioanl yang berdasarkan ilmu dan kiat/tehnik keperawatan yang berbentuk bio-psiko-sosiL-spritual dan kultural yang holistik yang ditujukan pada klien lansia baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyrakat

Page 5: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Agar lansia mampu :Melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri

dengan upaya promotif, preventif dan rehabilitatifMempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta

meningkatkan kemampuan dalam melakukan tindakan pencegahan dan perawatan

Mempertahankan serta memilki semangat hidup yang tinggi

Menolong dan merawat klien yang menderita sakitMerangsang petugas agar dapat mengenal dan

menegakkan diagnosa secara diniMempertahankan kebebasan yang maximal tanpa

perlu pertolongan pada lansia

Tujuan

Page 6: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

1. Peningkatan kesehatan2. Pencegahan penyakit3. Mengoptimalkan fungsi mental4. Mengatasi gangguan kesehatan yang umum

Fokus askep lansia

Page 7: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

1. Pendekatan fisik2. Pendekatan psikis3. Pendekatan sosial4. Pendekatan spritual

Pendekatan perawatan lansia

Page 8: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Peran dalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukannya dalam suatu sistem

Peran dipengaruhi oleh keadaaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil

Peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang pada sosial ttt

Peran dan fungsi perawat

Page 9: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Peran perawat yang dimaksud adalah cara yang menyatakan aktifitas perawat dalam praktek, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan di beri kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugasa dan tanggung jawab keperawatannya secara profesional sesuai dengan kode etik profesional

Page 10: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Proses pengkajian askep lansia

Page 11: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Pengkajiann adalah sebuah poses untuk mengenal dan mengidentifikasi faktor-faktor pada usia lanjut, baik secara individu maupun kelompok yang bermanfaat untuk mengetahui masalah dan kebutuhan usia lanjut serta untuk mengembangkan strategi promosi kesehatan

Pengkajian berfokus keperawatan klien dewasa terjadi dilingkungan tradisional rumah, RS

Pengertian

Page 12: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

1. Identitas NamaUmurJenis KelaminStatus PerkawinanAlamatSukuAgamaPekerjaan/penghasilanPend. tekahir

Pengkajian

Page 13: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

2. Riwayat kesehatan :Riwayat penyakit tau masalah kesehatan saat

iniRiwayat penyakit atau masalah kesehatan yang

lalu3. Pengkajian fisik :

Pengkajian kebutuhan dasarKemandirian dalam melakukan aktifitasPengkajian keseimbanganPengkajian head to too

Page 14: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Bagaimana postur tulag belakang lansia :1. Tegap2. Kifosis3. Skoliosis4. Lordosis

Page 15: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Tanda-tanda vital dan status gizi :1. Suhu :2. Tekanan darah :3. Nadi :4. Respirasi5. Berat badan6. Tinggi badan

Page 16: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Pengkajian head to toe meliputi :1. Kepala2. Mata3. Hidung4. Mulut dan tenggorokan5. Telinga6. Leher7. Dada8. Abdomen9. Genetalia10. Ekstermitas11. Integumen

Page 17: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Status mental lansiaStatus sosialPerilaku terhadap kesehatanLigkunganPemanfaatan layanan kesshatanPengetahuan/sikap

Pengkajian psikososial

Page 18: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Pengkajian status mental lansia1. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual lansia2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental3. Identifikas maslah emosional

Pengkajian status sosial 1. Kemampuan sosialisasi pada saat sekarang, 2. sikap klien terhadap orang lain, 3. harap2an klien dalam melakukan sosialisasi, 4. Kepuasan klien dalam sosialisasi5. Hubungan dengan anggota keluarga6. Perilaku kekerasan7. keterlantaran

Page 19: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Pengkajian perilaku terhadap kesehatan1. Kebiasaan merokok atau penggunaan

tembakau2. Kebiasaan minum kopi3. Penggunaan alkohol atau Napza4. Penggunaan obat-obatan tanpa resep

Pengkajian lingkungan1. Pemukiman atau rumah2. Sanitasi3. Faktor2 risiko : polusi udara, air, suara,

kecelakaan atau terjatuh

Page 20: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Pemanfaatan layanan kesehatan1. Kunjungan ke posyandu lansia2. Kunjungan ke puskesmas atau rumah sakit

atau dokter atau tenaga kesehatan3. Pembiayaan kesehatan atau asuransi

kesehatanTingkat pengetahuan/sikap

1. Pengetahuan ttg kesehatan atau perawatan2. Sikap ttg kesehatan atau perawatan

Page 21: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Fisik/biologisGangguan nutrisi kurang ari kebutuhanGangguan perseosi sensorikKurang perawatan diriRisiko cideraGangguan pola tidurGangguan mobilitas fisik

Diagnosa Keperawatan

Page 22: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

PSIKOSOSIALIsolasi sosial Menarik diri dari lingkunganDepresiHarga diri rendahKoping tidak adekuatCemas

Page 23: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Meliputi :1. Melibatkana klien dan keluarganya dalam

perencanaan2. Bekerj sama dengan profesi kesehatan lainnya3. Menentukan prioritas4. Bangkitkan perubahan5. Keamanan dan rasa aman6. Mencegah timbulnya masalah2

Rencana Keperawatan

Page 24: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Tujuan keperawatan lanjut usia diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar antara lain ;1. Pemenuhan kebutuhan nutrisi2. Peningkatan keamanan dan keselamatan3. Memelihara kebersihan diri4. Memelihara keseimbangan istirahat/tidur5. Meningkatnya hubungan interpersonal

melalui komunikasi efektif

Page 25: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Komunikasi pada lansia membutuhkan perhatian khusus

Perawat harus waspada terhadap perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasi

KOMUNIKASI PADA LANJUT USIA

Page 26: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Keterampilan komunikasi terapeutik meliputi :1. Perawt membukan wawancara dengan

memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dan lama wawancara

2. Berikan waktu yang cukup kepada pasien untuk menjawab, berkaitan dengan kemunduran dan kemampuan untuk merespon verval

3. Gunakan kata2 yang tidak asing bagi klien sesuai dengan latar belakang sosialkulturalnya

4. Gunakan pertanyaan yang pendek dan jelas karena pasien lansi kesulitan dlm berfikir abstrak

Page 27: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

1. Kepala : Inspeksi ; Kulit kepala ; warna,bekas lesi,bekas trauma,

area terpajan sinar matahari, hipopigmentasi, hygiene, penonjolan tulang yang imobilisasi parsial atau total, sianosis, eritema. Rambut ; warna ,variasi bentuk rambut, kulit kepala, area pubis,axila, botak simetris pada pria, rambut kering atau lembab, rapuh, mudah rontok, rambut tubuh halus,rambut pubis sedikit kriting.

Palpasi ; kulit kepala ; suhu , dan tekstur kulit, torgor, ukuran lesi, adanya kalus yang menebal, keriput, lipatan-lipatan kulit, tekstur kulit kasar atau halus,bukti perlambatan dari luka memar,laserasi, ekskoriasi. Rambut ; rambut kasar, kering dan mudah rontok.

Pengkajian Head To Toe

Page 28: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

2. Mata Inspeksi ; kesimetrisan, warna retina, kepekaan

terhadap cahaya, anemis atau tidak pada daerah konjungtiva, sklera ikterus (kekuningan) atau tidak. Ditemukan strabismus (mata menonjol keluar), riwayat katarak, kaji keluhan terakhir pada daerah penglihatan. Kuantitas bulu mata dan tampak kelenjar lakrimalis kelenjar air mata), kornea dengan karakteristik transparan pada permukaan. Penggunaan alat bantu penglihatan.

Tes uji penglihatan dengan ukur jarak penglihatan, ukur lapang pandang, fungsi otot ekstra okolar, srtuktur okular, reaksi sinar terhadap akomodasi, area muskular.

Page 29: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

3. Hidung Inspeksi ; kesimetrisannya, kebersihannya,

mukosa kering atau lembab, terdapat peradangan atau tidak

Palpasi ; sinus frontal dan maksilaris terhadap nyeri tekan.

Tes uji penciuman atau fungsi olfaktorius dengan melakukan tes vial abu dengan memberikan kontras bau (misal;kopi,cengkeh,bawang putih,merica,pala,dll).

Page 30: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

4. Mulut dan TenggorokanInspeksi ; kesimetrisan bibir, warna, tekstur lesi dan

kelembaban serta krakteristik permukaan pada mukosa mulut dan lidah. Palatum keras atau lunak gerakkan, area tonsilar terhadap ukuran warna dan eksudat. jumlah gigi, gigi yang karies dan penggunaan gigi palsu.Tampak peradangan atau stomatitis, kesulitan mengunyah serta kesulitan menelan

Palpasi ; lidah dan dasar mulut terhadap nyeri tekan dan adanya masa.

Tes uji fungsi saraf fasial dan glosofaringeal dengan memberikan perasa manis, asam, asin, manis.

Page 31: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

5. TelingaInspeksi ; permukaan bagian luar daerah tragus dalam

keadaan normal atau tidak. Kaji struktur-struktur telinga dengan otoskop untuk mengetahui adanya serumen, otorhea, obyek asing dan lesi. Kaji membran timpani terhadap warna,garis dan bentuk.

Tes uji pendengaran atau fungsi auditori dengan melakukan skrining pendengaran, pemeriksaan pendengaran dilakukan secara kualitatif dengan mempergunakan garpu tala dan kuantitatif dengan menggunakan audiometer (Arif Mansyoer dalam kapita selekta,1999). Tes suara,tes detik jam, tes weber, tes rine dengan menggunakan media garpu tala.

Page 32: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

6. Leher inspeksi ; pembesaran kelenjar thyroid, gerakan-

gerakan halus pada respon percakapan, secara bilateral kontraksi otot seimbang, garis tengah trakhea pada area suprasternal, pembesaran kelenjar thyroid terhadap masa simetris tak tampak pada saat menelan.Tampak penggunaan otot alat bantu nafas

Palpasi ; palpasi arteri temporalis iramanya teratur, amplitudo agak berkurang, lunak, lentur dan tak nyeri tekan. area trakhea adanya masa pada thyroid. Raba JVP (Jungularis Vena Pleasure) untuk menentukan tekanan pada otot jogularis.

Tes uji kaku kuduk

Page 33: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

7. Dada inspeksi ; pada paru. Bentuk dada normal chest atau

barrel chest atau pigeon chest/lainnya, tampak adanya retraksi. irama dan frekuensi pernafasan pada usia lanjut norml 12 sampai dengan 20/menit bahkan dapat lebih karena kemampuan otot paru dalam kembang dan kempis menurun. Ekspansi bilateral dada secara simetris,durasi inspirasi lebih panjang dari pada ekspirasi. penurunan nafas mudah dan teratur serta tanpa distres, tidak ditemukan takipnea, dispnea, kusmaul, chiencjantung. Inspeksi ; ekstremitas terhadap tanda ketidakcukupan vena, antara lain trhombosis,edema dan varieses vena.

Page 34: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

palpasi; pada paru. adanya tonjolan-tonjolan abnormal,taktil fremitus (keseimbangan lapang paru, perabaan suhu tubuh,tak ada nyeri tekan, krepitasi oleh karena defesiensi kalsium. lakukan tes ekspansi torakal.Taktil fremitus berdasarkan perabaan dada dan punggung untuk mengetahui keseimbangan pada paru dengan pengucapan “66” dan “99” dengan hasil bervariasi berdasarkan intensitas nada tinggi dan vibrasi.pada jantung. Palpasi ; nadi dari kedua lengan pada area nadi temporalis, carotis, brakhialis, antebrakhialis untuk mengetahui frekuensi, irama, amplitudo, kontur dan simetris. Normal 60-90x/mnt,iramanya teratur. pada usia lanjut ditemukan bermacam-macam ritme nadi oleh karena penyakit yang diderita. ukuran tekanan darah pada kedua lengan untuk mengetahui kestabilan jantung sepanjang periode waktu. Normal usia lanjut 140/90 mmHg.

Page 35: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Pekusi ; pada paru pengembangan diafragmatik untuk mengetahui pengembangan bilateral rentangnya dari 3-5 cm, sedikit lebih tinggi pada sisi sebelah kiri pada jantung

Auskultasi ; pada paru Whispered Pectoriloqui,penghantaran kata yang dibisikkan melalui dinding dada . pada orang normal didapatkan bunyi muffled. Bunyi nafas tambahan yang sering ditemukan pada lanjut usia antara lain mengi oleh jalan nafas yang sempit pada titik dimana dinding yang berlawanan bersentuhan. Krekels bunyi discontineu singkat dan eksplosif dan terdengar keras pada saat insprirasi. Ronkhi atau bunyi gemuruh contineu dapat terdengar lebih jelas pada saat ekspirasi,frictio ru pleural atau bunyi tajam dan terdengar seperti orang memarut.pada jantung. Area katup aorta,katup pulmonal,area pulmonal kedua,area trikuspidalis,untuk mengetahui keadaan abnormal pada jantung dan organ sekitar jantung.kaji bunyi S1, S2, S3 dan S4, murmur dan gallop

Page 36: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

8. AbdomenInspeksi; bentuk seperti distensi,flat,simetris.

Serta kaji gerakan pernafasan.Palpasi : adanya benjolan, pembesaran hepar

dan limfa, dan kaji adanya nyeri tekan Perkusi; adanya udara dalam

abdomen,kembung.Auskultasi; bising usus dengan frekuensi

normal 20x/mnt pada kuadran 8 periksa karakternya,desiran pada daerah epigastrik dan keempat kuadran

Page 37: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

9. GenetaliaInspeksi ; Pada pria.bentuk, kesimetrisan ukuran

skrotum, kebersiahan, kaji adanya hemoroid pada anus. Pada wanita. Kebersiahan, karakter mons pubis dan labia mayora serta kesimetrisan labia mayora. Klitoris ukuran bervariasi, tetapi biasanya lebih kecil dari organ dewasa.

Palpasi ; Pada pria.batang lunak, ada nyeri tekan, tanpa nodulus atau dengan nodulus, palpasi pula skrotum dan testis mengenai ukuran, letak dan warna. Pada wanita. bagian dalam labia mayora dan minora, kaji warna, kontur kering dan kelembabannya.

Page 38: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

10. EkstremitasInspeksi ; pada ekstremitas. warna kuku, ibu jari, dan

jari-jari tangan penurunan transparasi, beberapa distorsi dari datar normal atau permukaan agak melengkung pada inspeksi bentuk kuku, permukaan tebal dan rapuh. Penggunaan alat bantu,rentang gerak, deformitas, tremor, edema kaki. Pada saraf.kaji koordinasi dan propriosepsi untuk mengetahui gerakan yang cepat berubah-ubah, gerakan halus berirama, bertujuan, gerakan langkah cepat. Lakukan tes jari ke hidung. Lakukan tes nyeri, sensori, vibrasi, posisi. Pada muskuluskeletal. kaji kekuatan otot ekstremitas dengan melakukan pengujian kekuatan otot.

Page 39: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Palpasi ; Pada ekstremitas. permukaan kuku licin, permukaan menonjol dan kasar. Pada muskuluskeletal. Turgor kulit hangat, dingin. Pada saraf. Kaji sensasi kortikal dan pembedahan, kaji reflek-reflek superficial pada daerah brachioradialis, triseps, patella, plantar dan kaji reflek-reflek patologis. untuk mengetahui adanya keseimbangan saraf.

Page 40: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

11. IntegumenInspeksi ; kebersihan, warna area terpajan serta

kelembapan dan gangguan kulit yang tidakk jelas khusus pada wanita, kesemetrisan, kontur, warna kulit,tekstur dan lesi pada payudara. Putting susu ukuran dan bentuk, arah, warna.

Palpasi; Kasar atau halus permukaan kulit. Khusus pada wanita masa pada payudara, lakukan perabaan pada putting susu lalu putar searah jarum jam untuk mengetahui adanya massa dan menditeksi kanker payudara lebih awal.

Page 41: Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia

Terima kasih