88
1 1 ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE DEHIDRASI SEDANG DI RUMAH SAKIT SARILA HUSADA SRAGEN TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi persyaratan UjianAkhir Pendidikan D III Kebidanan Disusun Oleh : AYU NUR UTAMI NIM : B11006 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014 i

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

  • Upload
    lediep

  • View
    237

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

1

1

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN

DENGAN DIARE DEHIDRASI SEDANG DI RUMAH SAKIT

SARILA HUSADA SRAGEN

TAHUN 2014

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan UjianAkhir

Pendidikan D III Kebidanan

Disusun Oleh :

AYU NUR UTAMI

NIM : B11006

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

i

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

2

2

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN

DENGAN DIARE DEHIDRASI SEDANG DI RUMAH SAKIT

SARILA HUSADA SRAGEN

TAHUN 2014

Diajukan Oleh :

Ayu Nur Utami

NIM : B11006

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal………………..

Pembimbing

Annisaul Khoiriyah, S.ST

NIK 201188070

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

3

3

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN

DENGAN DIARE DEHIDRASI SEDANG DI RUMAH SAKIT

SARILA HUSADA SRAGEN

TAHUN 2014

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh :

Ayu Nur Utami

NIM : B11006

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada Tanggal……….

PENGUJI I

Retno Wulandari, S.ST

NIK 200985034

PENGUJI II

Annisaul Khoiriyah, S.ST

NIK 201188070

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

Retno Wulandari, S.ST

NIK 200985034

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

4

4

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul: “Asuhan Kebidanan Pada Bayi M Dengan

Diare Dehidrasi Sedang di RS Sarila Husada Sragen Tahun 2014. Karya Tulis

Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu

syarat kelulusan Progam Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M. Si selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Retno Wulandari, S.ST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan

STIKes Kusuma Husada Surakarta

3. Ibu Annisaul Khoiriyah, S.ST, selaku Dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Ibu Marni, selaku Bagian Diklat Rumah Sakit Sarila Husada Sragen yang

telah bersedia memberikan ijin kepada penulis dalam pengambilan data dan

pelaksanaan studi kasus.

5. Seluruh dosen dan staf Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

6. Bayi M yang telah bersedia untuk menjadi pasien, sehingga Karya Tulis

Ilmiah ini dapat terselesaikan.

7. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Rekan-rekan Prodi DIII Kebidanan dan semua pihak yang telah membantu

dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

iv

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

5

5

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan Asuhan kebidanan

selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Mei 2014

Penulis

v

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

6

6

Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014

Ayu Nur Utami

B11006

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN

DENGAN DIARE DEHIDRASI SEDANG DI RUMAH SAKIT

SARILA HUSADA SRAGEN

TAHUN 2014

(Xii + 74 halaman+ 12 lampiran+ 2 tabel)

INTISARI

Latar Belakang : Menurut Depkes RI angka kematian bayi 32 per 1000 kelahiran

hidup sedangkan angka kematian balita sebesar 40 per 1000 kelahiran hidup.

Penyebab angka kematian bayi tersering adalah diare ( 25,5%). Komplikasi diare

antara lain dapat menyebabkan dehidrasi, syok, kejang. Angka kejadian diare

dehidrasi sedang di Rumah Sakit Sarila Husada Sragen dari bulan Oktober 2012

sampai bulan oktober 2013 sebesar 267 anak.

Tujuan : Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi dengan diare dehidrasi

sedang menurut manajemen kebidanan 7 langkah Varney.

Metode Studi Kasus : Laporan studi kasus ini menggunakan metode deskriptif.

Lokasi studi kasus di Rumah Sakit Sarila Husada Sragen dengan subyek By M

umur 2,5 bulan dengan diare dehidrasi sedang. Studi kasus dilaksanakan tanggal

25-28 Februari 2014. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang

meliputi pemeriksaan fisik, wawancara, observasi. Sedangkan data sekunder

meliputi studi dokumentasi dan studi kepustakaan.

Hasil Studi Kasus : Pada kasus bayi M diare dehidrasi sedang diperoleh data

bayi BAB ± 7 kali, encer, bercampur lendir, demam, serta tidak mau menyusu.

Diperiksa diperoleh data keadaan umum lemah, kesadaran composmentis, BB

turun menjadi 6,1 kg, ubun-ubun besar cekung, mata cekung, mulut dan bibir

kering, perut kembung, turgor kulit bila dicubit kembalinya lambat. Diberikan

asuhan berupa pemasangan infus KA-EN 4B, terapi injeksi taxegram 150

mg/12jam, injeksi antrain 50 mg/12jam, injeksi neurotam 1cc/8jam, L-Bio 2 X 0,5

sachet, sanmol 3 X 0,6 ml, observasi KU dan vital sign. Setelah dilakukan asuhan

kebidanan selama 4 hari didapatkan hasil keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, TTV : S : 36,6 oC, N : 120 x/menit, R : 32x/menit, ubun-ubun

besar tidak cekung, mata conjungtiva merah muda, sklera putih dan tidak cekung,

turgor kulit normal, perut tidak kembung, BAB 2 kali dalam sehari, konsistensi

berampas, warna kuning.

Kesimpulan : Dari hasil asuhan kebidanan pada By. M dengan diare dehidrasi

sedang penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dengan praktik

yang ada dilahan.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Bayi, Diare, Dehidrasi Sedang.

Kepustakaan : 25 Referensi (2004-2014)

vi

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

7

7

MOTTO

Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan

(QS. Al-insyiroh : 6)

Jangan pernah menyerah, sesungguhnya Allah tidak akan menguji umatnya

diluar batas kemampuannya.

Pelajari apapun yang kita bisa, kapanpun dan dimanapun disanalah kita bisa

peroleh pengalaman.

Belajar ikhlas menerima dan menjalani sesuatu, karena itu merupakan hal yang

sangat sangat luar biasa.

Laku utomo nguntungake wong liyo.

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini

penulis persembahkan :

Ayah dan bunda tercinta terima kasih atas doa

restunya dan kasih sayangnya selama ini.

Keluargaku yang selalu memberikan dukungan dan

motivasi untuk aku selalu bisa.

Thanks to my dear (my bad boy) for support and spirit

during this six year.

Teman-teman dan sahabatku yang telah berpartisipasi

dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini

Almamater tercinta.

vii

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

8

8

CURICULUM VITAE

Nama : Ayu Nur Utami

Tempat / Tanggal Lahir : Sragen, 07 Oktober 1993

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Plosorejo RT 08, Plosorejo, Gondang, Sragen

Riwayat Pendidikan

1. MI Nurul Huda Plosorejo LULUS TAHUN 2005

2. MTS Nurul Huda Plosorejo LULUS TAHUN 2008

3. SMA Negeri 1 Gondang LULUS TAHUN 2011

4. Prodi DIII Kebidanan STIkes Kusama Husada Surakarta Angkatan 2011/2012

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

9

9

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

INTISARI ....................................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi

CURICULUM VITAE ................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .............................................................. 2

C. Tujuan Studi Kasus ............................................................... 3

D. Manfaat Studi Kasus ............................................................. 4

E. Keaslian Studi Kasus ............................................................ 5

F. Sistematika Penulisan ........................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis ........................................................................... 9

1. Bayi ................................................................................ 9

2. Diare ................................................................................ 13

3. Diare Dehidrasi Sedang ................................................. 21

B. Teori Menejemen Kebidanan ................................................. 25

C. Landasan Hukum .................................................................. 40

BAB III METODOLOGI

A. Jenis Studi Kasus .................................................................. 42

B. Lokasi Studi Kasus ................................................................ 42

C. Subjek Studi Kasus ............................................................... 42

ix

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

10

10

D. Waktu Studi Kasus ................................................................ 43

E. Instrumen Studi Kasus .......................................................... 43

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 43

G. Alat-alat Yang dibutuhkan .................................................... 47

H. Jadwal Studi Kasus ............................................................... 48

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus ....................................................................... 49

B. Pembahasan ........................................................................... 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 72

B. Saran ...................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

11

11

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1 Penilaian Jumlah Cairan ............................................................... 19

Tabel 2.2 Penilaian Derajat Dehidrasi .......................................................... 19

xi

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

12

12

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Izin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Izin Penggunaan Lahan

Lampiran 5 Surat Balasan Penggunaan Lahan

Lampiran 6 Surat Permohonan Responden

Lampiran 7 Surat Persetujuan Responden

Lampiran 8 Format Askeb

Lampiran 9 Lembar Observasi

Lampiran 10 Satuan Acara Penyuluhan

Lampiran 11 Leaflet

Lampiran 12 Lembar konsultasi

xii

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Bayi (AKB) usia kurang dari satu tahun masih cukup

besar yaitu sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup sedangkan angka kematian

anak balita sebesar 40 per 1000 kelahiran hidup (Depkes, 2012). Angka

tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan target MDG’s tahun 2015 yaitu

angka kematian bayi turun menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan

angka kematian balita turun menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup

(Depkes, 2012).

Data yang didapat dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah tahun 2012

angka kematian bayi (AKB) sebesar 10,75 per 1.000 kelahiran hidup,

meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 10,34 per 1.000

kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian anak balita sebesar 11,85 per

1000 kelahiran hidup, meningkat dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar

11,50 per 1.000 kelahiran hidup (Dinkes Jateng, 2012).

Penyebab angka kematian bayi (AKB) tersering adalah diare (25,5%),

pneumonia (15,5), Necroticans Entero Colitis (NEC) (10,7%), meningitis

(8,8%), TB dan malaria (9,7%), DBD (6,8%), campak (5,8%), tenggelam

(4,9%), (Riskesdas, 2007). Menurut laporan pendahuluan SDKI 2012

diperoleh data 65% anak yang menderita diare berobat ke fasilitas kesehatan

atau tenaga kesehatan (Depkes, 2012). Sedangkan data yang didapat dari

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

2

Cakupan penemuan dan penanganan diare di Provinsi Jawa Tengah

tahun 2012 sebesar 42,66%, lebih rendah dibanding tahun 2011 (57,9%)

(Dinkes Jateng, 2012).

Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali

pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat

berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja

(Ngastiyah 2005). Komplikasi diare antara lain, dehidrasi, renjatan

hipovolemik, hipokalemia (gejala meteorismus, hipotoni otot lemah dan

bradikardi), intoleransi sekunder akibat kerusakan vili mukosa usus dan

defisiensi enzim laktase, hipoglikemi, kejang terjadi pada dehidrasi

hipertonik, malnutrisi energi protein (akibat muntah dan diare jika lama atau

kronik) (Nursalam, 2005).

Data yang didapat dari Rumah Sakit Umum Sarila Husada Sragen dari

bulan Oktober 2012 sampai Oktober 2013 angka kejadian diare 689 kasus,

dengan rincian kasus diare ringan 359 anak (52,10%) , kasus diare sedang

267 anak (38,75%) dan kasus diare berat 63 anak (9,14%) . Berdasarkan

uraian masalah di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Asuhan

Kebidanan Pada Bayi M Dengan Diare Dehidrasi Sedang di RS Sarila

Husada Sragen”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas,maka rumusan masalah adalah

sebagai berikut : Bagaimanakah Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Pada

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

3

Bayi M Dengan Diare Dehidrasi Sedang di RS Sarila Husada Sragen dengan

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan menurut 7 langkah Varney?

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi dengan diare dehidrasi

sedang menurut menejemen kebidanan 7 langkah Varney

2. Tujuan Khusus

a. Diharapkan penulis mampu :

1) Melaksanakan pengkajian pada Bayi M dengan diare dehidrasi

sedang.

2) Menginterpretasikan data yang meliputi diagnosa kebidanan,

masalah dan kebutuhan pada Bayi M dengan diare dehidrasi

sedang.

3) Mengidentifikasi masalah/diagnosa potensial dan penanganan

pada Bayi M.

4) Menetapkan kebutuhan terhadap antisipasi, konsultasi,

kolaborasi dengan tenaga kesehatan antara lain rujukan pada

Bayi M dengan diare dehidrasi sedang.

5) Merencanakan asuhan kebidanan pada Bayi M dengan diare

dehidrasi sedang.

6) Melaksanakan asuhan kebidanan pada Bayi M dengan diare

dehidrasi sedang.

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

4

7) Mengevaluasi asuhan kebidanan pada Bayi M dengan diare

dehidrasi sedang sehingga dapat mengetahui hasil yang di

peroleh.

b. Penulis mampu menganalis kesenjangan antara teori dan kasus nyata

dilapangan termasuk faktor pendukung dan penghambat.

c. Penulis mampu memberikan alternatif pemecahannya.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Penulis

Dapat menerapkan teori yang didapat di bangku kuliah dalam praktik di

lahan, serta memperoleh pengalaman langsung dalam memberikan

asuhan kebidanan pada bayi M dengan diare dehidrasi sedang.

2. Bagi profesi

Dapat digunakan menjadi pertimbangan bagi organisasi bidan dalam

upaya meningkatkan mutu dalam memberikan asuhan kebidanan bayi

sakit dengan diare dehidrasi sedang.

3. Bagi Institusi

a. Rumah Sakit

Dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan asuhan

kebidanan pada bayi dengan diare dehidrasi sedang.

b. Pendidikan

Menambah kepustakaan tentang asuhan kebidanan pada bayi dengan

diare dehidrasi sedang.

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

5

E. Keaslian Studi Kasus

Karya tulis ilmiah ini tentang asuhan kebidanan pada kasus bayi

dengan diare dehidrasi sedang pernah dilaksanakan oleh :

1. Yashinta Wahyu Kristanti (2008), Akademi Kebidanan Kusuma Husada

Surakarta “Asuhan Kebidanan Pada Anak C Sakit Diare Dengan

Dehidrasi Sedang Di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Dengan

menggunakan manajemen kebidanan dengan 7 langkah Varney. Pada

tinjauan kasus penulis menemukan diagnosa anak C, umur 3,5 tahun

dengan diare sedang, terjadi penurunan berat badan dan pada pemberian

cairan diberikan secara parentral, karena bila bila diberikan per oral sulit

pemberiannya. Tindakan yang diberikan adalah pemberian terapi

bacteryn 2 x 375 mg per IV, puyer dialec 3x1 bungkus peroral. Setelah di

evaluasi didapatkan hasil keadaan umum baik, mata tidak cekung, turgor

kulit menjadi normal, aktivitas meningkat, mulut tidak kering, BAB

normal 1x sehari dengan konsistensi lunak seperti ampas.

2. Rismawati Devianti (2008), Akademi Kebidanan Kusuma Husada

Surakarta “Asuhan Kebidanan Pada Bayi R Dengan Diare Dehidrasi

Sedang Di RSUD Karanganyar. Dengan menggunakan manajemen

kebidanan dengan 7 langkah Varney. Pada Bayi R di dapat penurunan

berat badan 10 % dari BB sebelumnya, untuk penanganan dehidrasinya

diberikan secara parentral infux RL 14 tetes/menit dan di berikan injeksi

sanpicilin 3x200 Mg serta injeksi piralen ¼ ampul sedangkan secara oral

di berikan susu LLM, setelah di lakukan selama 5 hari di dapat hasil

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

6

yaitu By R kebutuhan cairanya terpenuhi, keadaan umumnya baik,

gerakan aktif, BAB 1 x sehari dengan konsistensi lembek, turgor kulit

membaik.

3. Deny Ayu Widyaningsih (2012), Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma

Husada Surakarta “Asuhan Kebidanan Pada Bayi Z Dengan Diare

Dehidrasi Sedang Di Puskesmas Mantingan Ngawi. Dengan

menggunakan manajemen kebidanan dengan 7 langkah Varney. Pada

bayi Z terjadi penurunan berat badan 10% dari sebelumnya serta

gangguan pemberian cairan elektrolit. Tindakan yang diberikan adalah

infus RL dan N4 150 ml/hari, lacto B2 x 1 Sach, Oralit 100cc/diare,

Domperidon 3 x 2 mg. Setelah 4 hari dilakukan evaluasi didapatkan hasil

keadaan umum baik, tidak terjadi muntah, mata tidak cekung, turgor kulit

membaik, BAB normal 1x sehari dengan konsistensi lunak

Perbedaan studi kasus di atas dengan studi kasus yang dibuat oleh

penulis terletak pada tempat, waktu, subyek studi kasus, dan asuhan yang

diberikan. Persamaannya dengan studi kasus ini terletak pada judul yaitu pada

bayi sakit dengan diare dehidrasi sedang.

F. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan karya tulis ilmiah ini secara berurutan meliputi:

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan gambaran karya tulis ilmiah ini secara keseluruhan

meliputi: latar belakang, rumusan masalah, manfaat studi kasus,

tujuan penulisan, keaslian studi kasus, dan sistematika penulisan.

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Menyajikan landasan teori yang meliputi teori medis yang terdiri

dari pengertian anak/bayi pemeriksaan tingkat perkembangan,

pengertian diare, etiologi, patofisiologi, gambara klinis, akibat

penyakit diare, komplikasi, pencegahan, pengobatan, dan

penangan diare pada anak/bayi di Rumah Sakit atau di

Puskesmas, dan teori manajemen kebidanan menurut varney,

serta data perkembangan soap, dan landasan hukum.

BAB III : METODOLOGI

Merupakan penjelas tentang jenis studi ,lokasi, subjek studi kasus,

waktu studi kasus, teknik pengumpulan data dan alat-alat yang di

butuhkan.

BAB IV : TINJAUAN KASUS

Bab ini berisi tentang laporan kasus dengan menggunakan

manajemen kebidanan menurut Varney yang terdiri 7 langkah

yaitu: pengkajian data, interpretasi data, diagnosa potensial,

antisipasi perencanaan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan

SOAP. Pembahasan berisi tantang kesenjangan antara teori

dengan praktik dilahan yang penulis temukan selama

pengambilan kasus dengan pendekatan asuhan kebidanan menurut

varney.

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

8

BAB V : PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran, kesimpulan merupakan

jawaban dari tujuan dan merupakan inti dari penbahasan kasus,

sedangkan saran merupakan alternatif pemecahan dan tanggapan

dari kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

9

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Teori Medis

1. Bayi

a. Pengertian Bayi

Menurut Carapedia (2008), bayi merupakan mahkluk hidup

mungil calon manusia yang terbentuk dari pertemuan sel sperma

dan sel telur didalam rahim seorang wanita. Sedangkan menurut

Depkes RI (2005), balita adalah anak usia 12 sampai 59 bulan. Masa

balita adalah periode penting dalam tumbuh kembang anak.

b. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

Menurut Rahardjo dan Marmi (2012), tingkat perkembangan

bayi dan balita adalah :

1) Umur 0-3 bulan :

a) Belajar mengangkat kepalanya.

b) Belajar menggerakkan kepala dari kiri atau kanan ke

tengah.

c) Melihat dan menatap wajah anda.

d) Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.

e) Bereaksi terkejut terhadap suara keras.

f) Membalas tersenyum ketika diajak bicara atau tersenyum.

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

10

g) Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman,

pendengaran, konyak.

2) Umur 3-6 bulan

a) Berbalik dari telungkup ke terlentang.

b) Mengangkat kepala setinggi 90°

c) Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil.

d) Meraih benda yang ada dalam jangkauannya.

e) Memegang tangannya sendiri.

f) Berusaha memperluas pandangan.

g) Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil.

h) Tersenyum ketika melihat mainan atau gambar yang

menarik saat bermain sendiri.

3) Umur 6-9 bulan

a) Dapat duduk tanpa bantuan.

b) Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat

badan.

c) Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang.

d) Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.

e) Memindah benda dari satu tangan ke tangan lainnya.

f) Bersuara tanpa arti, ma-ma-ma, ba-ba-ba, ta-ta-tata.

g) Bermain tepuk tangan atau ciluk ba.

h) Bergembira dengan melempar benda.

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

11

4) Dari 9 sampai 12 bulan

a) Belajar mengangkat badannya ke posisi berdiri.

b) Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi.

c) Dapat berjalan dengan dituntun.

d) Memasukkan benda ke mulut.

e) Mengulang menirukan bunyi yang di dengar.

f) Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti.

g) Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa

saja.

h) Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum

dikenal.

5) Umur 12-18 bulan

a) Anak dapat berdiri sendiri tanpa berpegangan.

b) Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali.

c) Berjalan munhdur lima langkah.

d) Memanggil ayah dengan kata “papa”, memanggil ibu

dengan kata “mama”.

e) Menumpuk dua kubus.

f) Memperlihatkan rasa cemburu atau bersaing.

g) Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis atau

merengek, anak bias mengeluarkan suara yang

menyenangkan atau menarik tangan ibu.

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

12

6) Umur 18-24 tahun

a) Berdiri sendiri tanpa berpegangan.

b) Berjalan tanpa terhuyung-huyung.

c) Bertepuk tangan, melambai-lambai.

d) Menggelindingkan bola kearah sasaran.

e) Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti.

f) Memegang cangkir sendiri, belajar makan- minum sendiri.

7) Umur 24-36 bulan

a) Jalan naik tangga sendiri.

b) Dapat bermain dan menendang bola kecil.

c) Mencoret-coret pensil pada kertas.

d) Bicara dengan baik, dengan 2 kata.

e) Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya katika

diminta.

f) Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah.

g) Melepas pakaiannya sendiri.

8) Umur 36-48 bulan

a) Berdiri 1 kaki 2 detik.

b) Melompat kedua kaki diangkat.

c) Mengayuh sepeda roda tiga.

d) Mengenal 2-4 warna.

e) Menyebut nama, umur, tempat.

f) Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan.

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

13

g) Mengenakan sepatu sendiri.

9) Umur 48-60 bulan

a) Melompat-lompat 1 kaki.

b) Menari.

c) Mengancing baju atau pakaian boneka.

d) Senang bertanya tentang yentang sesuatu.

e) Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar.

f) Senang menyebut kata baru.

g) Menyebut angka, menghitung jari.

2. Diare

a. Pengertian Diare

Diare menurut Ngastiyah (2005), adalah keadaan frekuensi

buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada

anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula

bercampur lendir dan darah atau lendir saja. Menurut Nelson (2004),

diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak pada balita dan

anak yang sebelumnya.

b. Etiologi

Menurut Ngastiyah (2005), diare dapat disebabkan oleh

berbagai faktor diantaranya yaitu :

1) Faktor infeksi

a) Infeksi enternal yaitu infeksi saluran pencernaan makanan

yang merupakan penyebab utama diare pada anak, meliputi:

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

14

(1) Infeksi bakteri : Vebrio, Ecoli, Escherichia coli,

salmonella, shigella, yersinia

enterocolitaca, Aeromonas.

(2) Infeksi parasit : Cacing (Ascaris, Trichuris, Oxyuris,

Strongyloides) Protozoa (Entamoeba

histolitica, Gardian Lambia,

Tricomonas hominis) jamur (Candida

albicans).

b) Infeksi parental ialah infeksi diluar alat pencernaan

makanan seperti otitis media angkut (OMA), tonsillitis atau

tonsilifaringtis, bronkopneumonia, ansefalitis dan

sebagainya, keadaan ini terutama terdapat pada bayi dan

anak berumur 2 tahun.

2) Faktor malabsorsi

a) Malabsorsi karbohidrat : dikarasida (intoleransi laktosa,

maltosa dan sukrosa) monosa-

karida (intoleransi glukosa,

fruktosa, dan galaktosa). Pada bayi

dan anak yang paling terpenting

dan sering terjadi adalah

intoleransi laktosa.

b) Malabsorbsi lemak.

c) Malabsorbsi protein.

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

15

3) Faktor makanan : makanan basi, beracun, alergi terhadap

makanan.

4) Faktor psikologis : rasa takut dan cemas (jarang, tetapi dapat

terjadi pada anak yang lebih besar).

c. Patofisiologi

Menurut Nursalam (2008), mekanisme yang menyebabkan

timbulnya diare yaitu :

1) Gangguan Osmotik

Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap

akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus

meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke

dalam rongga usus dan selanjutnya timbul diare karena terdapat

peningkatan isi rongga usus.

2) Gangguan sekresi

Akibat rangsangan tertentu misalnya, toksin pada dinding usus,

akan terjadi peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam usus,

dan selanjutnya timbul diare, karena terdapat peningkatan isi

rongga usus.

3) Gangguan motilitas usus

Hiperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan

usus untuk menyerap makanan timbul diare. Sebaliknya jika

peristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri timbul

berlebihan selanjutnya timbul diare.

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

16

d. Gambaran Klinis

Penyakit diare bermula dari pasien cengeng, gelisah, nafsu

makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja cair,

mungkin disertai lendir dan darah. Warna tinja makin lama berubah

menjadi kehijau-hijauan karena bercampur dengan empedu. Anus

dan daerah sekitarnya lecet karena sering defekasi dan tinja semakin

lama semakin asam sebagai akibat banyaknya asam laktat yang

berasal dari laktosa yang tidak diabsorbsi oleh usus selama diare

(Ngastiyah, 2005).

Gejala muntah dapat timbul sebelum atau sesudah diare dan

dapat disebabkan karena lambung meradang atau akibat gangguan

keseimbangan asam basa dan elektrolit. Bila pasien telah banyak

kehilangan cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai terlihat yaitu

berat badan turun, turgor berkurang, mata dan ubun-ubun besar

menjadi cekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak

kering. Pasien diare yang dirawat biasanya sudah dalam keadaan

dehidrasi berat dengan rata-rata kehilangan cairan sebanyak 12,5%

pasda dehidrasi berat, volume darah berkurang sehingga dapat terjadi

renjatan hipovolemik dengan gejala denyut jantung menjadi cepat,

nada cepat dan kecil, tekanan darah menurun. Bila sudah terjadi

asidosis metabolik pasien akan tampak pucat dengan pernafasan

tampak dalam dan cepat (Ngastiyah, 2005).

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

17

e. Akibat Penyakit Diare

Menurut Suharyono dalam Nursalam (2008), diare dapat

mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :

1) Kehilangan air dan elektrolit ( terjadi dehidrasi ), kondisi ini

dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan asam basa

(metabolik asidosis ), karena :

a) Kehilangan natrium bicarbonat bersama tinja.

b) Adanya ketosis kelaparan dan metabolisme lemak yang

tidak sempurna, sehingga benda keton tertimbun dalam

tubuh.

c) Terjadi penimbunan asam laktat karena adanya anoksia

jaringan.

d) Produk metabolisme yang bersifat asam meningkat karena

tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal (terjadi oliguri dan

anuria).

e) Pemindahan ion natrium dan cairan ekstraseluler ke dalam

cairan intraseluler

Secara klinis asidosis dapat diketahui dengan memperhatikan

pernapasan yang bersifat cepat, teratur, dan dalam

(pernapasan kusmaul).

2) Hipoglikemi

Hipoglikemi terjadi pada 2-3 % anak-anak yang menderita

diare dan lebih sering terjadi pada anak yang sebelumnya

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

18

sudah menderita kekurangan kalori protein (KKP), karena;

a) Peyimpanan persediaan glicogen dalam hati terganggu.

b) Adanya gangguan absorsi glukosa (walaupun jarang terjadi)

Gejala hipoglikemi akan muncul jika kadar glukosa darah

menurun sampai 40% pada bayi 50% pada anak-anak. Hal

tersebut berupa lemas, apatis, peka rangsang, tremor,

berkeringat, pucat, syok, kejang sampai koma.

3) Gangguan gizi

Sewaktu anak menderita diare, sering terjadi gangguan

gizi sehingga terjadi penurunan berat badan. Hal ini disebabkan

karena:

a) Makanan sering dihentikan orang tuanya karena takut diare

dan muntahnya akan bertambah hebat, sehingga orang tua

sering memberikan air teh saja.

b) Walaupun susu diteruskan, sering diberikan dengan

pengenceran dalam waktu cukup lama.

c) Makanan diberikan sering tidak dapat dicerna dan

diabsorpsi dengan baik karena adanya hiperperistaltik.

4) Gangguan sirkulasi

Sebagai akibat diare yang dengan atau disertai muntah,

maka dapat terjadi gangguan sirkulasi darah berupa renjatan

atau syok hipovolemik. Akibat perfusi jaringan berkurang dan

terjadinya hipoksia, asidosis bertambah berat sehingga dapat

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

19

mengakibatkan perdarahan di dalam otak, kesadaran menurun,

dan bila tidak segera di tolong maka penderita dapat meninggal.

Tabel 2.1 Penilaian Jumlah Cairan

No

Kategori

Penilian

PWL (Previsius

Water Losset

(Ml)

NPL

(Normal

Water

Loset (ml)

CWL

(Concomitant

Water Losset)

Jumlah

1

2

3

Dehidrasi

Ringan

Dehidrasi

Sedang

Dehirasi

Berat

50

75

125

100

100

100

25

25

25

175

200

250

(Nursalam, 2008)

Tabel 2.2 Penilaian Derajat Dehidrasi

No Kategori

Penilain

Berat Badan Kesadaran

Mata Mulut Turgor Kulit

1

2

3

Dehidrasi

ringan

Dehidrasi

sedang

Dehidrasi

berat

Turun <5%

berat badan

Sebelumnya

Turun 5 - 10%

berat badan

Sebelumnya

Turun > 10%

berat badan

sebelumnya

masih baik

Gelisah

Mengantuk

Mata

Cekung

Mata

cekung

Mata

sangat

cekung

Kering

Bibir dan

lidah

kering

Bibir dan

lidah

kering

Kurang baik

Turgor

kurang/cubita

n kulit lebih

lambat.

Turgor kulit

jelek/cubitan

lambat sekali

(Nursalam, 2008)

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

20

f. Komplikasi

Akibat diare dan kehilangan cairan elektrolit secara mendadak

dapat terjadi berbagai komplikasi sebagai berikut :

1) Dehidrasi (ringan, sedang berat, hipotonik, isotonik, atau

hipertonik).

2) Renjatan hipovolemik.

3) Hipokalemia (gejala meteorismus, hipotoni otot lemah dan

bradikardi)

4) Intoleransi sekunder akibat kerusakan vili mukosa usus dan

defisiensi enzim laktose.

5) Hipoglikemi.

6) Kejang terjadi pada dehidrasi hipertonik.

7) Malnutrisi energi protein ( akibat mutah dan diare jika lama atau

kronik).

(Nursalam, 2005).

g. Pengobatan dan Penanganan Diare pada bayi di Rumah Sakit

atau puskesmas

Menurut Depkes RI (2010), pengobatan dan penanganan

diare pada bayi dengan cara pemberian cairan sebagai berikut :

1) Dehidrasi ringan sampai sedang

a) Mencegah terjadinya hipotermi.

b) Pemberian ASI secara langsung/per sonde.

c) Pemberian oralit selama 3 jam pertama (75ml x BB/Kg)

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

21

d) Pemberian tablet zink (1 tablet = 20 mg )

e) Pemberian antibiotik jika ada indikasi yaitu : bercampur

lendir darah, suspek kolera, faringitis, bronkitis.

2) Dehidrasi Berat

a) Mencegah terjadinya hipotermi.

b) Pemberian ASI secara langsung/per sonde.

c) Pemberian cairan intravena.

d) Pemberian oralit (kira-kira 5 ml/kg/jam)

e) Pemberian tablet zink (1 tablet=20 mg )

f) Pemberian antibiotik jika ada indikasi yaitu : bercampur

lendir darah, suspek kolera, faringitis, bronkitis

3. Diare Dengan Dehidrasi Sedang

a. Pengertian

Menurut Depkes RI (2010), pengeluaran tinja yang tidak

normal dengan ditandai bayi rewel, gelisah, tampak kehausan dan

minum dengan cepat, kelopak mata cekung, air mata berkurang,

mulut kering, kulit pucat, urin berkurang berat badan turun 5 – 10%

dari BB sebelumnya.

b. Gambaran klinis

Menurut Medicastore (2010), gambaran klinis diare dengan

dehidrasi sedang yaitu :

1) Mula-mula bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin

meningkat, nafsu makan berkurang.

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

22

2) Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer,

kadang disertai wial dan wiata.

3) Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur

empedu.

4) Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan tinja

menjadi lebih asam akibat banyaknya asam laktat.

5) Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelek

(elistitas kulit menurun), ubun-ubun dan mata cekung membran

mukosa kering dan disertai penurunan berat badan.

6) Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat tekan darah

turun, denyut jantung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran

menurun (apatis, samnolen, sopora komatus) sebagai akibat

hipovokanik.

7) Bila terjadi asidosis metabolik klien akan tampak pucat dan

pernafasan cepat dan dalam (pernafasan kusmaul).

c. Akibat Penyakit Diare dengan Dehidrasi sedang

Menurut Medicinesia (2012), Pada penyakit diare dengan

dehidrasi sedang adalah akan kehilangan cairan 5 – 10% berat

badan sebelumnnya dengan tanda anak gelisah atau rewel, anak

ingin minum terus karena rasa haus meningkat, kelopak mata

cekung, BAK mulai berkurang.

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

23

d. Komplikasi

Menurut Medicinesia (2012), komplikasi yang timbul dari

diare dengan dehidrasi sedang yaitu :

1) Dehidrasi berat yaitu kehilangan cairan lebih dari 10% BB

sebelumnya untuk bayi dan menunjukkan gangguan tanda-tanda

vital tubuh (somnolen-koma, pernafasan Kussmaul, gangguan

dinamik sirkulasi), mata sangat cekung, bibir dan lidah kering,

turgor kulit jelek / cubitan lambat sekali, tidak kencing selama 6

jam atau lebih kadang disertai panas sampai kejang dan

memerlukan pemberian cairan elektrolit parenteral.

2) Syok Hipovolemik atau keadaan berkurangnya volume darah

yang bersirkulasi ketubuh.

3) Feses berdarah disebabkan oleh Entamoeba hystolytica, dan

bakteri genus shegella( S.dysenteriae, S.flexneri, S.bodii,

S.sonnei) masing- masing mengandung PMN dan darah.

4) Demam.

e. Pencegahan diare dehidrasi sedang

Menurut Medicastore (2010), pencegahan diare dehidrasi

sedang antara lain :

1) Jumlah oralit yang harus diberikan pada 3 jam pertama.

2) Sementara diberikan oralit, bagi bayi yang masih menyusu ASI

maka terus diberikan. Bila kelopak mata bengkak, oralit

dihentikan sementara dan diganti cairan lain. Bila muntah,

tunggu 10 menit dan kemudian oralit diberikan sedikit demi

sedikit.

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

24

3) Ajari ibu mengukur banyaknya larutan yang harus diberikan dan

ajari cara memberikannya dengan sendok makan perlahan tiap

1-2 menit.

4) Cuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air yang

mengalir, sebelum dan sesudah menyiapkan perlengkapan bayi.

5) Membiasakan mencuci alat-alat makan dan minum dengan air

bersih dan membilasnya dengan air matang.

6) Memasak air minum sampai mendidih.

7) Setelah anak berusia lebih dari 6 bulan, disamping ASI juga

diperlukan makanan pendamping ASI (MP-ASI) secara

bertahap.

f. Pengobatan Dan Penanganan Diare Pada Bayi Dengan Diare

Dehidrasi Ringan Atau Sedang Di Rumah Sakit Dan Puskesmas

Menurut Depkes RI (2010), pengobatan dan penanganan

diare adalah dengan cara memberikan cairan. Penanganan diare

dehidrasi ringan sampai sedang adalah sebagai berikut :

1) Mencegah terjadinya hipotermi.

2) Pemberian ASI secara langsung / per sonde.

3) pemberian oralit selama 3 jam pertama (75 X BB/Kg).

4) Pemberian tablet zink ( 1 tablet = 20 mg)

5) Pemberian antibiotik jika ada indikasi yaitu : bercampur lendir

darah, suspek kolera, faringitis, bronkitis

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

25

B. TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN

1. Pengertian

Manajemen kebidanan adalah proses penyelesaian masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pilihan pikiran

dan tindakan penemuan keterampilan dalam rangkaian-rangkaian

yang logis untuk pengambilan keputusan yang berfokus pada klien

(Saminem, 2010).

2. Proses Manajemen kebidanan

Proses manajemen kebidanan menurut Varney (2004), terdiri dari

tujuh (7) langkah yaitu sebagai berikut:

a. Langkah 1 : Pengkajian

Pada pertama langkah ini melakukan pengkajian dengan

mengumpulkan data dasar, data subjektif dan objektif semua

informasi (Varney, 2004). Pengkajian bayi sakit dengan diare

dengan dehidrasi sedang antara lain :

1) Identitas

Identitas adalah data yang didapatkan dari pasien sebagai suatu

pendapat terhadap situasi dan kejadian (Matondang, 2013).

Identitas pasien menurut Matondang (2013), meliputi:

a) Identitas anak

(1) Nama Balita : Diperlukan untuk memastikan bahwa

yang diperiksa benar benar anak yang

dimaksud. Nama harus jelas dan

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

26

lengkap : nama depan, nama tengah

(bila ada), nama keluarga, dan nama

panggilan akrabnya.

(2) Umur : Perlu diketahui mengingat periode

usia anak, mempunyai kekhasan

sendiri dalam morbiditas dan

mortalitas dan umur juga diperlukan

untuk menginterpretasi apakah ada

data pemeriksaan klinis bayi tersebut

normal sesuai dengan umurnya.

(3) Jenis Kelamin : Jenis kelamin sangat diperlukan

selain untuk identitas juga untuk

penilaian data pemeriksaan klinis.

(4) Nama Orangtua : Dikaji untuk mengetahui seseorang

yang bertanggung jawab terhadap

balita tersebut.

(5) Agama : Menggambarkan pola nilai-nilai

spiritual dan keyakinan orang tua

pasien, yang merupakan pedoman

hidup dan dijadikan pagangan dalam

mengambil keputusan.

(6) Pendidikan : Dikaji untuk mengetahui keakuratan

data yang di peroleh serta dapat

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

27

ditentukan pola pendekatan dalam

anamnesis. Tingkat pendidikan

orangtua juga berperan dalam

pemeriksaan penunjang dan

penentuan tatalaksana pasien atau

sakit selanjutnya.

(7) Pekerjaan : Dikaji untuk mengetahui kemampuan

orangtua untuk membiayai perawatan

bayi.

(8) Alamat : Dikaji untuk mengetahui keadaan

sosial budaya di lingkungan tempat

tinggal.

2) Anamnesa (Data Subjektif)

Data subjektif adalah data yang didapatkan dari pasien atau

keluarga pasien sebagai suatu pendapat suatu situasi dan

kejadian, (Nursalam, 2007).

a) Alasan datang ke puskesmas atau rumah sakit

Keluhan utama adalah keluhan atau gejala yang

menyebabkan klien dibawa berobat (Mantondang, 2013).

Pada kasus diare sedang buang air besar sampai 4 kali dan

berbentuk encer, ditandai dengan bayi rewel, gelisah,

tampak kehausan dan minum dengan cepat

(Nursalam, 2005).

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

28

b) Riwayat Kesehatan

(1) Imunisasi

Status imunisasi klien dinyatakan, khususnya imunisasi

campak, karena lebih sering atau berakibat berat pada

anak- anak dengan campak atau yang baru menderita

campak dalam 4 minggu terakhir, akibat dari penurunan

kekebalan pada pasien (Nursalam, 2005).

(2) Riwayat Penyakit Yang Lalu

Dikaji untuk mengetahui riwayat penyakit yang lalu

misalnya untuk melihat tanda atau gejala infeksi lain

yang menyebabkan diare seperti OMA

(Otitis Media Akut), tonsillitis, faringitis bronco,

pneumonia dan ensefalitis (Nursalam, 2005).

(3) Riwayat Penyakit Sekarang

Dikaji untuk mengetahui riwayat penyakit sekarang

apakah bayi pernah mengalami sakit diare dengan

dehidrasi sedang yang ditandai dengan bayi gelisah,

rewel, mata cekung, haus, minum dengan lahap,

cubitan perut kembalinya lambat (Nursalam, 2005).

(4) Riwayat Penyakit keluarga atau menurun

Dikaji untuk mengetahui apakah dalam keluarga

terdapat riwayat penyakit hipertensi, TBC, hepatitis,

jantung dan lain-lain. Karena penyakit-penyakit

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

29

tersebut mempunyai pengaruh negatif terhadap bayi

misalnya dapat menganggu metabolisme endokrin dan

karbohidrat yang menunjang pemasukan makanan bayi

(Nursalam, 2005).

c) Riwayat sosial

(1) Siapa yang mengasuh

Dikaji untuk mengetahui kebiasaan bayi.

(2) Hubungan dengan anggota keluarga

Dikaji untuk mengetahui hubungan anak dengan

anggota keluarga.

(3) Hubungan dengan teman sebaya

Dikaji untuk keharmonisan dengan teman sebayanya.

(4) Lingkungan rumah

Dikaji untuk mengetahui hubungan bayi dengan

lingkungan sekitar rumah

(Matondang, 2013).

d) Pola Kebiasaan Sehari-hari

(1) Nutrisi

Menggambarkan pola penggunaan nutrien untuk

memperbaiki kondisi tubuh dan perkembangan

(Nursalam, 2007). Menurut Nursalam (2005),

pengkajian tentang jenis makanan yang dikomsumsi

sehari-hari yaitu :

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

30

(a) Pemberian ASI penuh pada bayi umur 4-6 bulan

sangat mengurangi resiko diare dan infeksi yang

serius.

(b) Pemberian susu formula. Apakah dibuat

menggunakan air masak dan diberikan dengan

botol atau dot, karena botol yang tidak bersih akan

mudah menimbulkan pencemaran.

(c) Perasaan haus bayi yang diare tanpa dehidrasi tidak

merasa haus (minum biasa). Pada dehidrasi ringan

atau sedang bayi merasa haus ingin minum banyak.

Sedangkan pada dehidrasi berat, bayi malas minum

atau tidak bisa minum.

(2) Eliminasi

Menggambarkan pola eliminasi meliputi BAK dan

BAB. Pengkajian BAB dan yang meliputi kondisi,

frekuensi, dan warnanya (Nursalam, 2007). Pada kasus

bayi dengan diare dehidrasi sedang bayi BAB lebih dari

4 kali dan berbentuk encer dan warna tinja berubah

kehijau-hijauan (Nursalam, 2005)

(3) Aktivitas

Menggambarkan pola aktifitas pasien (Nursalam, 2007).

Untuk mengetahui kegiatan anak sehari-hari.

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

31

Pada kasus bayi sakit diare aktivitas anak berkurang

(Nursalam, 2005).

(4) Istirahat / tidur

Menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien

(Nursalam, 2007). Berapa lama bayi tidur siang,

malam, keadaan bayi tenang atau gelisah

(Nursalam, 2007). Pada bayi sakit diare dehidrasi

sedang pada pola tidurnya tidak teratur keadaan bayi

gelisah (Nursalam, 2005).

3) Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)

Data objektif adalah data yang dapat di observasi dan dilihat

oleh tenaga kesehatan (Nursalam, 2005). Data objektif ini

meliputi :

a) Status Generalis

(1) Keadaan Umum bayi meliputi :

Pemeriksaan fisik keadaan umum mencakup baik,

sedang dan lemah (Matondang, 2013). Pada kasus diare

dengan dehidrasi sedang bayi gelisah, rewel dan

mengantuk Keadaan umum : untuk menilai keadaan

bayi baik atau buruk. Penilaian keadaan umum pada

kasus bayi sakit diare keadaan umumnya sedang. Pada

balita dengan diare dehidrasi sedang kesadarannya

composmentis (Nursalam, 2005).

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

32

(2) Tanda-tanda Vital meliputi :

(a) Denyut Jantung atau Nadi

Menilai kecepatan irama, suara (jantung jelas dan

teratur nadi normal adalah 70-110 kali per menit

(Matondang, 2013). Pada balita dengan diare

dehidrasi sedang, denyut nadi cepat dan melemah

(Matondang, 2013).

(b) Pernafasan

Menilai sifat pernafasan dan bunyi nafas dalam 1

menit. Rrespirasi normal 30-40 kali per menit

(Matondang, 2013). Pada balita dengan

diare dehidrasi sedang, pernafasan cenderung

dalam tapi cepat lebih dari 40 kali per menit

(Nursalam, 2005).

(c) Suhu

Temperatur normal kulit 36,5°C (Matondang, 2013).

Balita diare dengan dehidrasi sedang suhunya naik

lebih dari 36,5° C, (Nursalam, 2005).

b) Pemeriksaan Sistematis

Pemeriksaan sistematis menurut Nursalam (2005) meliputi :

(1) Kepala : Pada bayi yang mengalami diare dengan

dehidrasi ubun-ubun cekung

(a) Rambut : Bagaimanakah warnanya.

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

33

(b) Mata : Adakah, kotoran di mata, bila bayi

tanpa dehirasi bentuk kelopaknya

normal, apabila mengalami

dehidrasi ringan dan sedang kelopak

matanya cekung (cowong).

(c) Telinga : Adakah kotoran atau cairan,

bagaimana tulang rawangnya.

(d) Hidung : Adakah nafas, cuping hidung,

kotoran dalam hidung.

(e) Mulut : Adakah warna bibir pucat lidah

basah kering dan sangat kering.

Pada bayi dengan diare dehidrasi

sedang mulut kering.

(2) Leher : Adakah pembesaran kelenjar tyroid.

(3) Dada : Adakah retraksi, simetris atau tidak.

(4) Perut : Mengalami distrensi, kram, dan bising

Usus yang meningkat.

(5) Kulit : Untuk mengetahui turgor kulit.pada kasus

Bayi sakit diare turgor kulit kering bila

dicubit kembalinya lambat.

(6) Ekstremitas : Adakah oedema tanda sianosis,akral

dingin, apakah kuku sudah melebihi jari-

jari.

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

34

(7) Anus :Adakah lecet atau tidak pada daerah

sekitar anus

c) Pemeriksaan antropometri

Menurut Marney dan Rahardjo (2012), pemeriksaan

antropometri meliputi:

1) Lingkar kepala : untuk mengetahui pertumbuhan

Otak.

2) Lingkar lengan atas : untuk menilai status gizi pada

anak

3) Panjang badan : untuk mengetahui tinggi badan

4) Berat Badan : untuk mengetahui status nutrisi

d) Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan yang

dilakukan untuk mendukung pemeriksaan yang tidak dapat

diketahui dengan pemeriksaan fisik yang meliputi

pemeriksaan laboratorium serta terapi yang sesuai.

(Nursalam, 2005). Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada

anak yang mengalami diare, yaitu:

(1) Pemeriksaan tinja, baik secara makroskopi maupun

mikroskopis dengan kultur.

(2) Test malabsorbsi yang meliputi karbohidrat (pH, Clini

test), lemak dan kultur urine.

(Nursalam, 2005).

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

35

b. Langkah II : Interpretasi Data

Data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan,

sehingga dapat merumuskan diagnose kebidanan, masalah dan

kebutuhan yang spesifik. Rumus dan diagnose tujuannya digunakan

karena masalah tidak dapat didefinisikan seperti diagnose, tetapi

membutuhkan penanganan (Varney, 2004) meliputi :

1) Diagnosa Kebidanan

Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan dalam

lingkup praktek kebidana (Varney, 2004). Dalam kasus ini

adalah Bayi X umur …bulan, dengan diare dehidrasi sedang.

Data Dasar :

a) Data Subjektif

Ibu mengatakan anaknyan BAB lebih dari 3 kali/

hari, merasa haus terus-menerus, rewel, gelisah, kadang-

kadang muntah serta nafsu makan turun.

b) Data obyektif

Pada pasien bayi dengan diare dehidrasi sedang

denyut nadi cepat dan melemah, pernafasan cenderung

dalam dan cepat dan temperature kulit lebih dari 36,5° C,

turgor kulit jelek, ubun-ubun dan mata cekung, membran

mukosa kering, berat badan turun (Matondang, 2013).

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

36

2) Masalah

Masalah adalah hal-hal yang berkaitan dengan

pengalaman klien yang ditemukan dari hasil pengkajian yang

menyertai diagnose (Varney, 2004). Masalah yang sering terjadi

adalah kekurangan volume cairan, perubahan pola pemenuhan

nutrisi, perubahan integritas kulit, gangguan rasa nyaman,

kurangnya pengetahuan orang tua (Nursalam, 2005).

3) Kebutuhan

Kebutuhan adalah hal-hal yang dibutuhkan pasien dan

belum teridentifikasi dalam diagnosa dan masalah yang didapat

dengan melakukan analisa data (Varney, 2004). Menurut

Nursalam (2005) kebutuhan yang diperlukan pada balita sakit

diare dehidrasi sedang meliputi :

a) Pemberian cairan dan elektrolit berupa oralit dan cairan

parental.

b) Meningkatkan kebutuhan nutrisi yang optimal.

c. Langkah III: Diagnosa Potensial

Pada langkah ini mengidentifikasi masalah atau diagnosa

potensial berdasarkan diagnosa masalah yang sudah diidentifikasi.

Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan

dilakukan pencegahan, sambil mengamati klien. Bidan diharapkan

bersiap-siap bila diagnosa atau masalah potensial ani benar-benar

terjadi (Varney, 2004). Pada kasus balita diare dehidrasi sedang

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

37

potensial terjadi diare dehidrasi berat (Ngastiyah, 2005).

d. Langkah IV : Tindakan Segera/ Antisipasi

Dalam melakukan tindakan harus sesuai dengan prioritas

masalah atau kebutuhan yang dihadapi kliennya. Setelah

merumuskan tindakan yang dilakukan untuk mengantisipasi

diagnosa potensial pada langkah sebelumnya harus merumuskan

tindakan emergency/ segera. Dalam rumusan ini termasuk tindakan

segera yang mampu dilakukan secara mandiri, secara kolaborasi atau

bersifat rujukan (Varney, 2004).

Menurut Ngastiyah (2005), langkah yang perlu dilaksanakan

antara lain:

1) Kolaborasi dengan Dokter Spesialis Anak.

2) Observasi vital sign.

3) Pemberian cairan (rehidrasi awal).

4) Pemberian cairan intravena.

e. Langkah V : Rencana Tindakan

Rencana tindakan adalah desain spesifik intervensi untuk

membantu klien dalam mencapai kriteria hasil (Nursalam, 2005).

Menurut Depkes RI ( 2010 ), rencana tindakan yang dapat dilakukan

pada asuhan balita sakit diare dehidrasi sedang adalah:

1) Mencegah terjadinya hipotermi.

2) Pemberian ASI secara langsung/ sonde.

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

38

3) Pemberian oralit selama 3 jam pertama ( 75ml x BB/Kg )

4) Pemberian tablet zink (1 tablet=20 mg )

5) Pemberian antibiotik jika ada indikasi yaitu : bercampur lendir

darah, suspek kolera, faringitis, bronkitis.

f. Langkah VI : Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk

mencapai tujuan yang spesifik. Pada langkah ini asuhan menyeluruh

yang telah diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan

secara efisiensi dan aman. Perencanaan ini dilakukan sepenuhnya

oleh bidan dan sebagian oleh pasien atau tim kesehatan lainnya

(Varney, 2004).

g. Langkah VII : Evaluasi

Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam manajemen

kebidanan untuk kegiatannya dilakukan terus-menerus dengan

melibatkan pasien, bidan, dokter, dan keluarga. Pada langkah ini

evaluasi dari asuhan kebidanan yang sudah diberikan meliputi

pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah

terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi

dalam diagnosa (Varney, 2004).

Kriteria evaluasi asuhan kebidanan pada balita sakit diare

dehidrasi sedang menurut Depkes ( 2008 ), adalah sebagai berikut:

1) Keadaan umum baik

2) Ubun-ubun dan mata tidak cekung

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

39

3) Turgor kembali normal

4) Mulut dan lidah tidak kering

5) Tidak terjadi dehidrasi berat

6) BAB menjadi normal

C. DATA PERKEMBANGAN

Menurut Jannah (2011), data perkembangan asuhan dengan

menggunakan SOAP, yaitu :

S : Subjektif

Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien

menggunakan data klien melalui anamnesis sebagai langkah I

Varney.

O : Objektif

Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien,

hasil laboratorium dengan tes diagnostik lain yang dirumuskan

dalam data fokus untuk mendukung asuhan sebagai langkah I

Varney.

A : Assesment

Menggambarkan pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi

data subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi.

1. Diagnosa atau masalah.

2. Antisipasi diagnosa atau masalah potensial

3. Perlu tindakan segera oleh bidan atau dokter.

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

40

4. Konsultasi atau kolaborasi dan atau rujukan.

P : Planning

Menggambarkan keterkaitan antara manajemen kebidanan sebagai

pola pikir dengan sebagai catatan asuhan pendekatan Manajemen

kebidanan.

D. Landasan hukum

Sebagai seorang bidan dalam memberikan asuhan harus berdasarkan

aturan atau hukum yang berlaku, sehingga tidak menyimpang terhadap

hukum (mal praktik), dapat di hindarkan dalam memberikan asuhan

kebidanan pada balita, landasan hukum yang digunakan diantaranya:

1. UU Kesehatan RI No 23, 1992 pasal 15 yang berisi :

a. Bahwa dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan

jiwa pasien, dapat dilakukan tindakan medis tertentu.

b. Tindakan medis tertentu sebagai mana dimaksud dalam ayat 1 hanya

dapat dilakukan :

1) Berdasarkan indikasi medis yang mengaharuskan diambilnya,

tindakan tersebut

2) Oleh renaga kesehatan yanmg mempunyai keahlian dan

kewenangan untuk itu di lakukan sesuai dengan tanggung jawab

profesi serta berdasarkan pertimbangan tim ahli

3) Dengan peraturan, keluarga yang bersangkutan.

4) Pada sarana kesehatan tertentu

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

41

Berdasarkan kasus ini maka sebagai seorang bidan harus melakukan

tindakan dengan cara merujuk dan berkolaborasi dengan dokter untuk

melakukan suatu tindakan pemberian dosis obat yang dimaksudkan untuk

mengurangi penderitaan pasien.

2. Menurut Kepmenkes RI No.900/Menkes/SK/VII/2002 pasal dalam

keadaan tidak terdapat dokter yang berwenang pada wilayah terjadinya

kasus, bidan dapat memberikan pelayanan pengobatan pada penyakit

diare bagi ibu dan anak sesuai dengan kemampuanya (IBI, 2006).

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

42

BAB III

METODOLOGI

A. Jenis Studi Kasus

Jenis laporan ini adalah laporan studi kasus dengan metode deskriptif.

Menurut Notoatmodjo (2012), suatu metode yang dilakukan dengan tujuan

utama untuk memaparkan atau membuat gambaran tentang studi keadaan

secara obyektif. Studi kasus adalah studi yang dilakukan dengan cara

mengkaji suatu permasalahan melalui suatu proses yang terdiri dari unit

tunggal (Notoatmodjo, 2012). Studi kasus ini menggambarkan tentang

Asuhan Kebidanan Pada Bayi M Dengan Diare Dehidrasi Sedang Di Rumah

Sakit Sarila Husada Sragen.

B. Lokasi Studi Kasus

Menurut Notoatmodjo (2012), lokasi studi kasus menjelaskan tempat

atau lokasi tersebut dilakukan. Studi kasus ini dilakukan di Rumah Sakit

Sarila Husada Sragen.

C. Subjek Studi Kasus

Penentuan pemilihan subjek bergantung pada rancangan studi kasus

yang digunakan penulis (Nursalam, 2011). Subyek pada studi kasus ini adalah

bayi M dengan diare dehidrasi sedang.

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

43

D. Waktu Studi Kasus

Waktu studi kasus merupakan waktu dimana studi kasus diambil

(Notoatmodjo, 2012). Waktu yang digunakan untuk studi kasus ini pada

tanggal 25-28 Februari 2014.

E. Instrumen Studi Kasus

Instrumen penelitian merupakan penjelasan tentang alat yang

yang dipergunakan untuk melakukan pengumpulan data

(Notoatmodjo, 2012).

Instrumen yang digunakan selama melakukan laporan kasus ini adalah

dengan menggunakan format asuhan kebidanan pada balita sakit dengan

metode manajemen kebidanan 7 langkah Varney dan data perkembangan

menggunakan SOAP.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data berdasarkan cara memperoleh dibagi menjadi 2 yaitu data primer

dan data sekunder (Hidayat, 2007).

1. Data Primer

Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari subyek atau

obyek penelitian oleh perorangan maupun organisasi (Hidayat, 2007)

Data primer dapat diperoleh dari :

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

44

a. Wawancara

Menurut Notoatmodjo (2012), yaitu suatu metode yang

digunakan untuk mengumpulkan data dimana penelitian

mendapatkan keterangan atau penelitian secara lisan dari seseorang

responden atau sasaran peneliti atau bercakap-cakap berhadapan

muka dengan orang tersebut (face to face). Pada kasus ini

wawancara dilakukan pada bidan dan keluarga pasien.

b. Observasi

Observasi adalah suatu prosedur yang terencana antara lain

meliputi: melihat, mencatat jumlah data, syarat aktivitas

tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti

(Notoatmodjo, 2012).

Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar status

pasien. Pada bayi dengan diare dehidrasi sedang perlu dilakukan

observasi yaitu vital sign meliputi: keadaan umum, pernapasan,

suhu, nadi, respirasi, infus (keseimbangan cairan).

c. Pemeriksaan fisik

Menurut Matondang (2013), pemeriksaan fisik dipergunakan

untuk mengetahui keadaan fisik pasien secara sistematis dengan

cara:

1) Inspeksi

Suatu proses observasi yang dilaksanakan secara

sistematis dengan menggunakan indra penglihatan dan

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

45

pandangan untuk mengumpulkan data (Matondang, 2013).

Inspeksi dilakuan untuk warna kulit dan gerakan. Dalam kasus

ini inspeksi di fokuskan pada pemeriksaan kulit dan mulut

apakah kering atau tidak, kepala khususnya pada ubun-ubun

cekung (Nursalam,2005). Pada kasus ini inspeksi dilakukan

pada pemeriksaan kepala, kulit dan mulut hasilnya yaitu mulut

kering, ubun-ubun besar cekung, muka terlihat pucat.

2) Palpasi

Palpasi adalah suatu pemeriksaan seluruh bagian tubuh

yang dapat teraba dengan menggunakan bagian tangan yang

berbeda untuk mendeteksi jaringan bentuk tubuh, persepsi

getaran atau pergerakan dan konsistensi (Matondang, 2013).

Dalam kasus ini palpasi difokuskan untuk memeriksa turgor

kulit (Nursalam, 2005). Pada kasus ini palpasi dilakukan pada

kulit hasilnya yaitu turgor kulit ketika di cubit kembalinya

lambat.

3) Perkusi

Perkusi adalah mengetuk permukaan tubuh dengan jari

untuk menghasilkan getaran yang menjalar melalui jaringan

tubuh (Matondang, 2013). Perkusi dilakukan pada daerah

abdomen untuk pembesaran hati dan limfe. Dalam kasus ini

perkusi difokuskan pada perut untuk mengetahui perut kembung

atau tidak (Nursalam, 2005). Pada kasus ini perkusi dilakukan

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

46

pada perut hasilnya yaitu perut kembung.

4) Auskultasi

Auskultasi adalah mendengarkan bunyi yang terbentuk

dalam organ tubuh untuk mendeteksi perbedaan dari normal.

Dilakukan untuk memeriksa suara yang dihasilkan oleh

kerja organ tubuh seperti, frekuensi jantung, bising usus

(Matondang, 2013). Dalam kasus ini auskultasi dilakukan untuk

pemeriksaan jantung dan untuk mengetahui bising usus

(Nursalam, 2005). Pada kasus ini auskultasi dilakukan pada

pemeriksaan perut hasilnya yaitu bising usus meningkat.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung

dari obyek penelitian (Hidayat, 2007). Data sekunder dapat diperoleh

dari:

a. Studi dokumentasi

Menurut Notoatmodjo (2012), Studi dokumentasi yaitu

semua bentuk sumber informasi yang berhubungan dengan

dokumentasi. Pada pengambilan studi kasus ini penulis

menggunakan catatan rekam medik yang ada di Rumah Sakit Sarila

Husada Sragen.

b. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan yaitu memperoleh berbagai informasi baik

berupa teori-teori, maupun konsep yang dikembangkan oleh

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

47

berbagai ahli dari buku- buku sumber yang ada (Notoatmojo, 2012).

Pada studi kasus ini menggunakan studi kepustakaan tentang diare,

dokumentasi kebidanan dan keperawatan, metodologi penelitian dari

tahun 2003-2013.

G. Alat-Alat Yang Dibutuhkan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data

antara lain :

1. Wawancara

Menggunakan alat :

a. Format pengkajian.

b. Buku tulis.

c. Bolpoin.

2. Observasi

Menggunakan alat :

a. Termometer.

b. Stetoskop.

c. Jam tangan.

d. Alat pengukur tinggi badan.

e. Timbangan berat badan

f. Pita LILA

3. Alat yang dibutuhkan dalam pendokumentasian adalah :

a. Rekam Medik

b. Alat tulis

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

48

H. Jadwal Studi Kasus

Menurut Notoatmodjo (2012), dalam bagian ini diuraikan langkah-

langkah kegiatan dari mulai menyusun Proposal Karya Tulis Ilmiah sampai

dengan penulisan laporan Karya Tulis Ilmiah. Jadwal studi kasus terlampir.

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

49

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

Tanggal Masuk : 25 Februari 2014

No Register : 934680

I. PENGKAJIAN

Tanggal : 25 Februari 2014 Pukul : 11.00 WIB

A. IDENTITAS

1. IDENTITAS ANAK

a. Nama Anak : By M

b. Umur : 2,5 bln

c. Anak Ke : 2

d. Alamat : Pondok RT12 Sukorejo, Sambirejo, Sragen

2. IDENTITAS IBU IDENTITAS AYAH

a. Nama : Ny D Nama : Tn S

b. Umur : 33 th Umur : 38

c. Agama : Islam Agama : Islam

d. Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP

e. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

f. Alamat : Pondok RT12 Sukorejo, Sambirejo, Sragen

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

50

B. ANAMNESA ( DATA SUBYEKTIF )

1. Alasan datang ke RB/RS

Ibu mengatakan bayinya BAB kurang lebih 7 kali encer sejak tadi

malam disertai lendir, demam, dan sudah di periksakan di bidan

tidak ada perubahan kemudian di bawa ke dr.Anak oleh dr.Anak di

rujuk ke rumah sakit serta bayi tidak mau menyusu.

2. Riwayat Kesehatan

a. Imunisasi

1) BCG : 2 Januari 2014

2) DPT 1 : Belum dilakukan

3) DPT 2 : Belum dilakukan

4) DPT 3 : Belum dilakukan

5) Polio 1 : 2 Januari 2014

6) Polio 2 : Belum dilakukan

7) Polio 3 : Belum dilakukan

8) Polio 4 : Belum dilakukan

9) Hepatitis B 1 : Belum dilakukan

Hepatitis B 2 : Belum dilakukan

Hepatitis B 3 : Belum dilakukan

10) Campak : Belum dilakukan

11) Imunisasi lain : Tidak ada

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

51

b. Riwayat Penyakit yang lalu

Ibu mengatakan bayinya pernah demam pada bulan Januari di

periksakan di bidan dan sembuh.

c. Riwayat Penyakit sekarang

Ibu mengatakan bayinya diare kurang lebih 7 kali encer sejak

tadi malam disertai lendir, demam, dan batuk grok-grok dan

sudah di periksakan di bidan tidak ada perubahan kemudian di

bawa ke dr.Anak oleh dr.Anak di rujuk ke rumah sakit.

d. Riwayat Penyakit keluarga/menurun

Ibu mengatakan keluarganya baik dari pihak ibu maupun pihak

suami tidak mempunyai riwayat penyakit menular seperti TBC,

Hepatitis, ataupun riwayat penyakit menurun seperti Jantung,

Hipertensi, DM, Asma.

3. Riwayat Sosial

a. Yang Mengasuh

Ibu mengatakan bayinya diasuh orang tua kandungnya sendiri.

b. Hubungan dengan anggota keluarga

Ibu mengatakan hubungan bayinya dengan anggota keluarga

baik-baik saja dan tidak ada masalah.

c. Hubungan dengan teman sebaya

Ibu mengatakan hubungan sebayanya baik.

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

52

d. Lingkungan rumah

Ibu mengatakan lingkungan rumah aman, rapi, bersih, dan

nyaman.

4. Pola Kebiasaan Sehari-hari ( Sebelum sakit dan selama sakit )

a. Nutrisi

1) Makanan yang disukai

Ibu mengatakan bayinya belum tahu makanan yang disukai.

2) Makanan yang tidak disukai

Ibu mengatakan bayinya belum tahu makanan yang tidak

disukai.

3) Pola makan yang digunakan

Sebelum sakit

Ibu mengatakan bayinya hanya minum ASI dan itu dilakukan

sesering mungkin, kurang lebih 5-6 kali sehari, lamanya 15 –

20 menit, menghisap kuat.

Selama sakit

Ibu mengatakan bayinya malas menetek pada ibunya, kurang

lebih 3-4 kali sehari, lamanya 10-15 menit, menghisapnya

lemah.

b. Istirahat atau Tidur

Sebelum sakit

Ibu mengatakan bayinya tidur siang setiap hari 4 kali paling

lama 1,5 jam, dan tidur malam bayinya tidur setiap habis

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

53

magrib, jam 21.00 / 22.00 bayinya terbangun menyusu

kemudian tidur lagi.

Selama sakit

Ibu mengatakan bayinya tidur siang hanya 1 jam sehari, dan

malam hari bayinya rewel dan sulit tidur.

c. Personal Hygiene

Sebelum Sakit

Ibu mengatakan setiap paginya bayinya mandi jam 07.00 WIB,

dan setiap sore banyinya mandi jam 15.30 WIB.

Selama sakit

Ibu mengatakan pagi hari bayinya hanya disibin, dan sorenya

tidak disibin.

d. Aktifitas

Sebelum sakit

Ibu mengatakan bayinya sangat aktif bergerak dan tersenyum

bila diajak bercanda.

Selama sakit

Ibu mengatakan bayinya rewel tidak seperti biasanya.

Eliminasi

Sebelum sakit

Ibu mengatakan bayinya BAK sebanyak 8 x sehari konsitensi

warna kuning jernih dan bau khas urine sedangkan BAB ± 2x

sehari, konsistensi warna kuning bau khas feces dan lembek.

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

54

Selama sakit

Ibu mengatakan bayinya BAK sebanyak 6 x sehari konsistensi

warna kuning jernih dan bau khas urine sedangkan BAB 7x

sehari, konsistensi encer warna kuning kehijauan bau khas

feces, dan bercampur lendir.

C. PEMERIKSAAN FISIK

1. Status Generalis

a. Keadaan umum : Lemah.

b. Kesadaran : Composmentis.

c. TTV : S : 39,6° C, N : 136 kali/menit,

R : 35 kali/menit,

d. BB/TB : 6,1 kg/ 58 cm.

2. Pemeriksaan sistematis

a. Kepala : Bersih, rambut hitam, tidak ada benjolan.

b. Ubun-ubun : Ubun-ubun besar cekung.

c. Mata : Mata simetris, sedikit cekung, sklera putih,

konjungtiva merah muda.

d. Telinga : Bersih, tidak ada serumen, kanan dan kiri

simetris.

e. Hidung : Bersih, tidak ada secret, tidak ada benjolan.

f. Mulut : Bibir warna pucat, tampak kering tidak ada

labioskizis, dan labiopalatokizis, tidak

ada stomatitis, dan lidah terlihat kering.

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

55

g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid.

h. Dada : Simetris, tidak ada penarikan dinding dada

ke dalam saat bernafas.

i. Perut : Turgor pada perut jika dicubit kembalinya

lambat, sedikit kembung.

j. Kulit : Turgor kulit bila dicubit kembalinya lambat

k. Punggung : Normal tidak ada cekungan.

l. Ekstremitas : Tidak oedem, kaki dan tangan simetris

kanan dan kiri Jari-jari tangan dan kaki

lengkap, terpasang infus KA-EN 4B pada

tangan kanan.

m. Genetalia : Testis sudah turun dalam skrotum, tidak

ada kelainan.

n. Anus : Berlubang.

3. Pemeriksaan penunjang

Hasil laboratorium darah

Tanggal 25 Februari 2014 Pukul 09.00 WIB

Hasil Angka Normal

Hemoglobin : 10,3 gr/% 12- 18 gr/%

Leukosit : 13,500 mm³ 4000 - 10.000 mm³

Eritrosit : 3,74 mm³ 4.0 - 6.0 mm³

Hematokrit : 32,7 % 36 - 50 %

Trombosit : 399.000/mm³ 150.000 – 400.000 /mm³

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

56

II. INTERPRETASI DATA

Tanggal : 25 Februari 2014 Pukul : 11.30 WIB

A. DIAGNOSA KEBIDANAN

By M umur 2,5 bulan dengan diare dehidrasi sedang

Data Dasar :

DS :

Ibu mengatakan bayinya BAB kurang lebih sebanyak 7 kali sejak tadi

malam, konsistensi encer, disertai lendir, bayinya tampak kehausan,

rewel, lemah, malas menyusu kurang lebih 3-4 kali sehari, lamanya 10-

15 menit , serta badanya panas, berat badan sebelumnya 6,4 kg

DO :

1. Keadaan umum : lemah.

2. Kesadaran : Composmentis.

3. TTV N : 136 kali/menit S : 39,6° R : 35 kali/menit .

4. Berat badan sekarang 6,1 kg.

5. Panjang badan 58 cm.

6. Ekstremitas pada tangan telah terpasang infus KA-EN 4B 20 tpm.

7. Mata sedikit cekung, ubun-ubun besar cekung, dan bibir, lidah

tampak kering.

8. Turgor kulit bila dicubit kembalinya melambat, perut sedikit

kembung.

9. Pukul 08.00 injeksi taxegram 150mg, injeksi antrain 50 mg, injeksi

neuorotam 1cc, L-Bio ½ sachet, sanmol 0,6 ml sudah masuk

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

57

B. MASALAH

Bayi merasa haus ,rewel, gelisah, dan aktivitas berkurang.

C. KEBUTUHAN

Pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi.

III. DIAGNOSA POTENSIAL

Dehidrasi berat.

IV. ANTISIPASI

1. Kolaborasi dengan Dokter Spesialis Anak

2. Observasi vital sign

3. Pemberian cairan ( rehidrasi awal )

4. Pemberian cairan intravena.

V. PERENCANAAN

Tanggal 25 Februari 2014 Pukul : 11.35 WIB

1. Observasi keadaan umum.

2. Observasi BAB.

3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi.

a. Pemberian infus KA-EN 4B 20 tpm.

b. Injeksi taxegram 150mg/12jam IV pada pukul 08.00 WIB dan pukul

20.00 WIB

c. Injeksi antrain 50 mg/12jam IV pada pukul 08.00 WIB dan

pukul 20.00 WIB

d. Injeksi neurotam 1cc/8jam pada pukul 08.00 WIB, pukul 16.00 WIB,

dan pukul 24.00 WIB.

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

58

e. L-Bio 2 x ½ sachet

f. Sanmol 3 x 0,6 ml.

4. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI pada bayi.

VI. PELAKSANAAN

Tanggal 25 Februari 2014 Pukul : 11.45 WIB

1. Pukul 11.45 WIB mengobservasi keadaan umum.

2. Pukul 11.50 WIB mengobservasi BAB.

3. Pukul 12.00 WIB berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian :

a. Infus KA-EN 4B 20 tpm.

b. Sanmol 3 x 0,6 ml.

4. Pukul 12.10 WIB Menganjurkan ibu untuk memberikan banyak minum

ASI dengan cara menyusui bayi setiap 1 jam atau 2 jam sekali

VII. EVALUASI

Tanggal 25 Februari 2014 Pukul : 13.30 WIB

1. Keadaan umum : sedang, kesadaran: Composmentis

2. BAB sebanyak 3 kali sejak pukul 11.00 WIB – 13.30 WIB konsistensi

encer, warna kuning kehijauan.

3. Terapi dari dokter sudah di berikan yaitu:

a. Infus KA-EN 4B terpasang 20 tpm dan tetesannya lancar.

b. Sanmol 3 x 0,6 ml masuk pada pukul 13.00.

4. Ibu bersedia memberikan ASInya setiap 1 jam atau 2 jam sekali.

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

59

DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal 26 Februari 2014 Pukul: 09.00 WIB

S : Data Subjektif

Ibu mengatakan bayinya BAB 3 kali, sejak pukul 01.00 WIB -

09.00 WIB konsistensi encer bercampur lendir dan darah, bayinya

masih rewel, lemah, bayinya sudah mau menyusu sebanyak 2 kali

lamanya 15 menit, hisapan lemah, serta badanya sudah tidak panas.

O : Data Objektif

1. KU : Baik, kesadaran: Composmentis

2. TTV : N : 140 kali/menit, S : 36,7°C , R : 32 kali/menit.

3. Ubun – ubun besar cekung

4. Mata sedikit cekung, dan turgor kulit mulai membaik, muka

tidak pucat, mulut tampak lembab.

5. Injeksi taxegram 150 mg, injeksi neurotam 1cc, L-Bio ½ sachet,

sudah masuk pukul 08.00 WIB.

6. Hasil laboratorium pemeriksaan feses yaitu

Warna : Kuning

Konsistensi : Encer,

Lendir : Positif

Darah : Positif

Bakteri : Positif

Telur Cacing Tidak Di Temukan

Amoeba : Negatif.

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

60

A : Assesment :

By. M umur 2,5 bulan dengan diare dehidrasi sedang perawatan hari

kedua

P : Planning

Tanggal 26 Februari 2014 Pukul: 09.30 WIB

1. Pukul 09.30 WIB mengobservasi keadaan umum dan vital sign.

2. Pukul 09.30 WIB mengobservasi tetesan infus KA-EN 4B

20 tpm.

3. Pukul 09.35 WIB mengobservasi BAB.

4. Pukul 09.45 WIB memberikan tambahan terapi yaitu :

a. Flagil 500 ml 3 X ¾ sendok.

5. Pukul 10.00 WIB menganjurkan ibu untuk terus menyusui

bayinya.

Evaluasi

Tanggal 26 Februari 2014 Pukul : 12.00 WIB

1. Keadaan umum baik,vital sign N : 140 kali/menit S : 36,7°C R : 32

kali/menit

2. Tetesan infus KA-EN 4B lancar 20 tpm

3. BAB 3 kali sehari sejak pukul 01.00 WIB – 12.00 WIB dengan

konsistensi encer, warna kuning kehijauan, bercampur lendir darah.

4. Terapi sudah di berikan yaitu Flagil 500 ml 3 X ¾ sendok pukul

12.30 WIB

5. Ibu bersedia untuk terus menyusui bayinya.

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

61

DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal 27 Februari 2014 Pukul 09.00 WIB

S : Data Subjektif

Ibu mengatakan bayinya BAB 2 kali sejak pukul 01.00 WIB – 09.00

WIB, konsistensi berampas warna kuning kehijauan, bayinya sudah

tidak rewel, dan bayinya sudah mau menyusu sebanyak 3 kali

lamanya 15 – 20 menit, menghisap dengan kuat.

O : Data Objektif

1. KU : Baik, Kesadaran: Composmentis.

2. TTV : N : 125 kali/menit S : 36,8°C R : 34 kali/menit.

3. Ubun – ubun besar tidak cekung

4. Mata tidak cekung, dan turgor kulit normal, muka tidak pucat,

perut tidak kembung.

5. Injeksi taxegram 150 mg, injeksi neurotam 1cc, L-Bio ½ sachet,

flagil 500 ml sudah masuk pukul 08.00 WIB.

A : Assesment

By. M umur 2,5 bulan dengan diare dehidrasi sedang perawatan hari

ketiga

P : Planning

Tanggal 27 februari 2014 Pukul : 09.35 WIB

1. Pukul 09.35 WIB mengkaji keadaan umum dan vital sign.

2. Pukul 09.35 WIB mengkaji BAB

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

62

3. Pukul 09.40 WIB menganjurkan ibu untuk terus menyusui

bayinya.

Evaluasi

Tanggal 27 Februari 2014 Pukul : 12.00 WIB

1. Keadaan Umum : Baik, Kesadaran : Composmentis.

TTV : N : 125 kali/menit S : 36,8°C R : 34 kali/menit.

2. BAB 2 kali sejak pukul 01.00 WIB – 12.00 WIB konsistensi

berampas, warna kuning kehijauan,

3. Ibu bersedia untuk terus menyusui bayinya

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

63

DATA PERKEMBANGAN III

Tanggal 28 Februari 2014 Pukul : 11.00 WIB

S: Data Subjektif

Ibu mengatakan bayinya BAB 2 kali sejak Pukul 01.00 WIB – 11.00

WIB, konsistensi berampas warna kuning, bayinya sudah tidak rewel,

dan bayinya sudah mau menyusu sebanyak 4 kali lamanya 15-20 menit,

menghisap kuat.

O : Data Objektif

1. KU : Baik, Kesadaran: Composmentis.

2. TTV : N : 120 kali/menit S : 36,6°C R : 32 kali/menit.

3. Ubun – ubun besar tidak cekung, mata tidak cekung, dan turgor kulit

normal, perut sudah tidak kembung, mulut lembab.

4. Injeksi taxegram 150 mg, injeksi neurotam 1cc, L-Bio ½ sachet,

flagil 500 ml sudah masuk pukul 08.00 WIB.

A : Assesment

By. M umur 2,5 bulan dengan diare dehidrasi sedang perawatan hari

keempat.

P: Planning

Tanggal 28 februari 2014 Pukul : 11.20 WIB

1. Pukul 11.20 WIB mengkaji BAB sejak pukul 01.00 WIB – 11.20

WIB

2. Pukul 11. 30 WIB melanjutkan kolaborasi dengan Dokter

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

64

3. Pukul 11. 40 WIB Dokter visit terapi stop pasien boleh pulang dan di

beri obat pulang yaitu :

a. L-bio 2 x 0,5 sachet.

b. Flagil 3 x ¾ sendok.

c. Bioticol 3 x ¾ sendok teh.

4. Pukul 11.50 WIB memberikan pendidikan kesehatan pada ibu

tentang penyakit diare dan menganjurkan ibu untuk menjaga

kebersihan bayi lingkungan sekitarnya, agar bayi tidak mudah sakit.

5. Pukul 12.00 WIB mengingatkan ibu untuk kontrol ulang 3 hari lagi.

Evaluasi

Tanggal 28 Februari 2014 Pukul : 12.15 WIB

1. BAB 2 kali sehari dari pukul 01.00 WIB – 12.15 WIB.

2. Jam 13.00 WIB pasien pulang dan membawa obat pulang yaitu L-bio 2

x 0,5 tab, Flagil 3 x ¾ sendok,dan Bioticol 3 x ¾ sendok teh

3. Ibu mengerti tentang penyakit diare dan bersedia untuk menjaga

kebersihan bayi dan lingkungan sekitarnya.

4. Ibu sudah tahu kapan jadwal ulang kontrol bayinya.

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

65

B. Pembahasan

Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Bayi.M umur 2,5

bulan dengan sakit diare dehidrasi sedang di RS Sarila Husada Sragen

selama 4 hari, maka penulis akan membahas tentang asuhan yang

diberikan dibandingkan dengan teori, mulai dari pengkajian, interpretasi

data, diagnosa potensial, antisipasi, perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi. Pembahasan akan penulis uraikan sebagai berikut :

1. Pengkajian

Menurut Nursalam (2005), pengkajian pada pasien dengan

diare dehidrasi sedang meliputi data subjektif yaitu keluhan pada

waktu masuk yaitu bayi BAB sampai lebih dari 4 kali berbentuk

encer ditandai bayi rewel, gelisah, tampak kehausan. Pola

kebiasaan sehari-hari antara lain pola nutrisi, eliminasi, aktivitas,

istirahat. Dari data obyektif meliputi keadaan umum, kesadaran,

TTV, berat badan. Sedangkan pada pemeriksaan fisik diperiksa

ubun-ubun besar, mata, mulut, bibir, perut, dan kulit, serta

pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan feses.

Pada kasus ini telah dilakukan pengkajian sebagai berikut

data subyektif yaitu: keluhan utama pada saat waktu masuk ibu

mengatakan bayinya BAB kurang lebih 7 kali encer sejak tadi

malam disertai lendir, dan demam. Kebiasaan sehari-hari ibu

mengatakan bayi tidak mau menyusu saat sakit, BAB lebih banyak

dari biasanya, bayi sering rewel, dan sulit tidur. Data Obyektif

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

66

diperoleh hasil keadaan umum lemah, kesadaran composmentis,

suhu tinggi ( 39,6°C ), berat badan 6,1 kilogram, ubun-ubun besar

cekung, mata sedikit cekung, bibir pucat, terlihat kering, lidah putih

kering, perut kembung, turgor kulit bila dicubit kembalinya lambat.

Pada pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan laboratorium

darah dan feses, dengan hasil Hemoglobin : 10,3 gr/%, Leukosit :

13,500 mm³, Trombosit : 399.000/mm³,warna feses kuning,

konsistensi encer, lendir positif, serta bakteri positif.

Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara

pengkajian yang terdapat dalam teori dengan pengkajian yang

dilakukan di lahan, akan tetapi ada perbedaan waktu pemeriksaan

laboratorium. Pemeriksaan laboratorium feses pada kasus ini

dilakukan pada hari kedua tidak hari pertama dikarenakan pada hari

kedua bayi BAB dengan bercampur lendir darah sehingga

membuat dokter mengambil keputusan tersebut untuk mengetahui

apakah terdapat bakteri ataupun telur cacing dalam fesesnya. Ini

berguna untuk menentukan pemberian terapi yang sesuai bagi bayi.

2. Interpretasi Data

Pada langkah ini yang dilakukan adalah membuat diagnosa

kebidanan, menentukan masalah dan kebutuhan. Diagnosa

kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan dalam lingkup praktek

kebidanan (Varney, 2004). Dalam kasus ini diperoleh diagnosa

kebidanan yaitu Bayi M umur 2,5 bulan dengan diare dehidrasi

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

67

sedang. Dengan dasar bayi BAB kurang lebih 7 kali, encer, disertai

lendir. Keadaan umum lemah, Kesadaran composmentis, suhu

tubuh meningkat 36,9°C, penurunan berat badan yaitu 5-10% BB

sebelumnya dari 6,4 kilogram menjadi 6,1 kilogram. Ubun-ubun

besar cekung, mata sedikit cekung, mulut dan bibir kering, tampak

pucat, perut kembung serta turgor kulit bila dicubit kembalinya

melambat.

Menurut Nursalam (2005), keluhan pada diare dengan

dehidrasi sedang adalah BAB lebih dari 4 kali, konsistensi encer,

ditandai dengan bayi rewel, gelisah dan tampak kehausan. Keadaan

umum sedang/lemah, kesadaran composmentis, suhu meningkat,

penurunan BB 5-10% dari BB sebelumnya, ubun-ubun cekung,

mulut dan bibir kering, bising usus meningkat, turgor kulit bila

dicubit kembalinya lambat.

Masalah yang muncul pada sakit diare dengan dehidrasi

sedang adalah kekurangan volume cairan, perubahan integritas

kulit dan gangguan rasa nyaman (Nursalam, 2005). Masalah yang

muncul dalam kasus ini adalah ibu mengatakan bayi merasa haus,

rewel, gelisah, dan aktivitas berkurang.

Kebutuhan yang diberikan pada bayi M disesuaikan dengan

masalah yaitu pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan kesenjangan

antara teori dengan kasus yang terdapat dilahan.

Page 80: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

68

3. Diagnosa Potensial

Pada kasus bayi diare dehidrasi sedang potensial terjadi diare

dehidrasi berat (Ngastiyah, 2005).

Pada kasus ini diagnosa potensial tidak terjadi diare dengan

dehidrasi berat, karena adanya antisipasi tindakan yang cepat dan

tepat dari tenaga kesehatan, sehingga pada langkah ini tidak

ditemukan adanya kesenjangan antara teori dengan praktek.

4. Tindakan Segera

Menurut Ngastiyah (2005), antisipasi yang diberikan pada

bayi sakit diare dengan dehidrasi sedang yaitu kolaborasi dengan

dokter spesialis anak, observasi vital sign, pemberian cairan

(rehidrasi awal) dan pemberian cairan intravena.

Tindakan antisipasi pada bayi M dengan diare dehidrasi

sedang adalah kolaborasi dengan dokter spesialis anak berupa

pemberian terapi dan infus KA-EN 4B sebagai pemberian cairan

rehidrasi awal secara intravena dikarenakan bayi sama sekali tidak

mau menyusu saat awal masuk rumah sakit, observasi vital sign.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya

kesenjangan antara teori dengan kasus yang ada dilahan.

5. Perencanaan

Menurut Depkes RI ( 2010 ), perencanaan pada balita sakit

diare dengan dehidrasi sedang meliputi pencegahaan terjadinya

hipotermi, pemberian ASI secara langsung/ sonde, pemberian oralit

Page 81: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

69

selama 3 jam pertama, pemberian tablet zink, pemberian antibiotik

jika ada indikasi.

Pada bayi M sakit diare dengan dehidrasi sedang

perencanaanya yaitu mengobservasi Keadaan Umum dan Vital

Sign, observasi BAB, berkolaborasi dengan dokter untuk

pemasangan infus KA-EN 4B 20 tpm, pemberian terapi yaitu

injeksi taxegram 150 mg/12 jam, flagil 500 ml 3 x ¾ sendok, L-bio

2 x ½ schet, injeksi antrain 50 mg, sanmol 3 X 0,6 ml, injeksi

neurotam 3 X 1cc/8 jam dan menganjurkan ibu untuk memberikan

ASI.

Pada langkah ini bayi M tidak diberikan tablet zink untuk

diare akan tetapi diberikan L-Bio yang berfungsi mengembalikan

fungsi pencernaan selama diare. Bayi M tidak diberikan oralit

tetapi dokter memilih untuk memberikan infus KA-EN 4B

dikarenakan antara cairan tersebut dengan oralit sama-sama

mengandung NaCL, kalium, dan glukosa, dan dokter memilih

memberikan cairan secara intravena melihat dari kondisi bayi

diawal yang tidak mau menyusu dikhawatirkan nutrisi tidak dapat

terpenuhi dan dapat memperburuk keadaan maka mengambil

keputusan tersebut. Untuk penurun panas dokter memberikan

sanmol dan injeksi antrain, agar panas segera turun karena panas

merupakan salah satu komplikasi diare yang harus segera

ditangani, kemudian dokter juga memberikan neurotam sebagai

Page 82: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

70

antisipasi jika terjadi syok yang bisa mengganggu sistem saraf.

Sedangkan pemberian antibiotik dokter berikan karena feses bayi

positif terdapat bakteri. Sehingga pada langkah ini penulis tidak

menemukan adanya kesenjangan antara teori dengan kasus yang

terdapat di lahan, karena walaupun terdapat perbedaan dalam

pemberian terapi pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama.

6. Pelaksanaan

Pelaksanaan asuhan kebidanan pada bayi sakit diare dengan

dehidrasi sedang ini disesuaikan dengan rencana tindakan.

Pelaksanaan yang dilakukan pada kasus bayi sakit diare dengan

dehidrasi sedang sudah dilakukan berdasarkan perencanaan yang

telah disusun penulis.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya

kesenjangan anatara teori dan praktek di lapangan.

7. Evaluasi

Menurut Depkes (2008), diharapkan setelah diberikan asuhan

kebidanan pada bayi sakit diare dengan diare dehidrasi sedang,

diharapkan keadaan umum baik, ubun-ubun dan mata tidak cekung,

turgor kulit normal, mulut dan lidah tidak kering, tidak terjadi diare

dehidrasi berat dan BAB menjadi normal.

Pada kasus ini semua tindakan yang dilakukan berhasil

dengan baik dan pasien sembuh dalam waktu 4 hari. Setelah

dilakukan evaluasi didapatkan hasil bahwa bayinya sudah tidak

Page 83: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

71

rewel lagi, keadaan umum baik, ubun-ubun dan mata tidak cekung,

muka tidak pucat, mulut lembab/ tidak kering, perut tidak

kembung, turgor kulit normal dan BAB normal 2 kali sehari

dengan konsistensi lunak disertai dengan ampas, bayi sudah mau

menyusu seperti sebelum sakit sebanyak 5 – 6 kali sehari lamanya

15 – 20 menit menghisap kuat, sehingga langkah ini tidak terdapat

kesenjangan antara teori dan praktek lapangan.

Page 84: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi M dengan diare

dehidrasi sedanga selama empat hari dengan menerapkan manajemen varney

dapat diambil kesimpulan :

1. Pada pengkajian data diperoleh hasil data subyektif yaitu ibu

mengatakan bayinya BAB kurang lebih 7 X sehari, encer dan disertai

lendir, bayinya tampak kehausan, rewel, lemah, serta badanya panas.

Sedangkan data obyektif keadaan umum lemah, kesadaran

Composmentis, Nadi 136 kali/menit, Suhu 39,6°C, Respirasi 35

kali/menit, mata sedikit cekung, ubun-ubun besar cekung, dan bibir

tampak kering, turgor kulit bila dicubit kembalinya melambat, perut

sedikit kembung.

2. Pada langkah interpretasi data diperoleh diagnosa kebidanan yaitu bayi

M umur 2,5 bulan dengan diare dehidrasi sedang. Masalah yang muncul

yaitu bayi merasa haus, rewel, gelisah, dan aktivitas berkurang.

Kebutuhan yang diberikan yaitu pemenuhan kebutuhan cairan dan

nutrisi.

3. Diagnosa potensial pada bayi M dengan diare dehidrasi sedang yaitu

dehidrasi berat tetapi tidak terjadi, karena antisipasi serta tindakan yang

cepat dan tepat dari tenaga kesehatan.

Page 85: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

73

4. Antisipasi/ tindakan segera yang diberikan yaitu kolaborasi dengan

dokter spesialis anak berupa pemberian infus KA-EN 4B, serta observasi

vital sign.

5. Perencanaan yang diberikan pada bayi M yaitu observasi Keadaan umum

dan vital sign, observasi BAB, berkolaborasi dengan dokter untuk

pemasangan infus KA-EN 4B, pemberian terapi yaitu Taxegram 150

mg/12 jam, L-bio 2 x ½ schet, flagil 500 ml 3 x ¾ sendok, injeksi

neurotam 3 X 1cc/8 jam,injeksi antrain 50 mg, sanmol 3X 0,6 ml

menganjurkan ibu untuk memberikan ASI.

6. Pelaksanaan asuhan pada bayi M sesuai dengan perencanaan yang telah

ditetapkan sehingga diperoleh hasil yang maksimal.

7. Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 4 hari, didapatkan hasil

bahwa bayinya sudah tidak rewel lagi, keadaan umum baik, ubun,-ubun

dan mata tidak cekung, muka tidak pucat, mulut lembab/ tidak kering,

perut tidak kembung, turgor kulit normal dan BAB normal 2 kali sehari

dengan konsistensi lunak disertai dengan ampas.

8. Hasil dari asuhan kebidanan pada bayi M dengan diare dehidrasi sedang

tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus, baik pada langkah

pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial, antisipasi/ tindakan

segera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Page 86: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

74

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis menyampaikan

beberapa saran yang bermanfaat:

1. Bagi Ibu Dan Keluarga

Dapat menambah informasi tentang pentingnya kesehatan

terutama pada bayi dengan diare sehingga dapat melakukan penanganan

segera terhadap penyakit diare dengan dehidrasi sedang

2. Bagi Bidan/ Tenaga Kesehatan

Bidan atau tenaga kesehatan dapat segera mengidentifikasi tanda

dan gejala penyakit diare dengan dehidrasi sedang sehingga dapat

melakukan antisipasi/ tindakan segera, merencanakan asuhan kebidanan

pada bayi dengan dehidrasi sedang agar tidak terjadi diare dehidrasi

berat.

3. Bagi Institusi

a. Rumah Sakit

Disarankan agar rumah sakit dapat meningkatkan mutu

pelayanan dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi dengan

diare dehidrasi sedang secara optimal melalui penanganan cepat, dan

tepat.

b. Pendidikan

Hendaklah karya tulis ilmiah ini digunakan sebagai sumber

bacaan atau referensi untuk menambah wawasan khususnya tentang bayi

sakit dengan diare dehidrasi sedang.

Page 87: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

49

49

DAFTAR PUSTAKA

Carapedia. 2008.Pengertian Bayi.(online).Available http://www.carapedia.

com/bayi/pengertian.htm.Diakses 20 November 2013

Devianti R.2008.Asuhan Kebidanan Pada Bayi R Dengan Diare Dehidrasi

Sedang Di RSUD Karanganyar. Surakarta : Akademi Kebidanan

Kusuma Husada.Karya Tulis Ilmiah.

Depkes RI. 2010, Manajemen Terpadu Balita Sakit.Jakarta : Depkes RI

. 2012. Angka Kematian Bayi. (online).Available : www.bkkbn.go.id/.../SDKI%202012/Laporan%20Pendahuluan%20SDK... Di

akses 15 November, 2013

Dinkes Jateng. 2012. Angka Kematian Bayi.(online).Available :

www.dinkesprov.go.id. Diakses 15 November 2013

Hidayat. 2007 Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.Edisi I, Jakarta:

Salemba Medika

IBI.2006. 50 tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan.Jakarta : PP IBI

Janah. 2011. Konsep Dokumentasi Kebidanan.Edisi I, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Kristanti Y.W.2008. Asuhan Kebidanan Pada Anak C Dengan Diare Dehidrasi

Sedang Di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta.Surakarta : Akademi

Kebidanan Kusuma Husada.Karya Tulis Ilmiah.

Marni, Raharjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, Dan Anak Pra sekolah.

Edisi I, Jogjakarta : Pustaka Pelajar

Matondang. 2013. Diagnosis Fisis Pada Anak. Edisi V, Jakarta : CV Agung Seto

Medicastore. 2010. Pencegahan Diare Dehidrasi Sedang. http://www.

medicastore.com/diare/pencegahan.htm. Diakses 19 November 2013.

. 2010. Gambaran klinishttp://www.medicastore.com/gambaran

klinis.htm. Diakses 19 November 2013.

Medicinesa. 2012. Komplikasi-Akibat diare. http://www.medicinesia.com/

komplikasidiare.htm. Diakses 20 November 2013

Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC

Page 88: ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M UMUR 2,5 BULAN DENGAN DIARE ... · PDF filemeliputi studi dokumentasi dan studi ... dengan rincian kasus diare ringan 359 anak ... Melaksanakan pengkajian

50

Nelson. 2004. IlmuKesehatanAnak. Jakarta : EGC

Nurasalam. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak Untuk Perawat Dan

Bidan.Edisi I, Jakarta : Salemba Medika

. 2007,.Proses dan dokumentasi keperawatan konsep dan praktik.edisi

2. Jakarta :SalembaMedika

. 2008. Asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak Untuk Perawat Dan

Bidan.Edisi II, Jakarta : Salemba Medika

. 2011. Konsep dan penerapan metodologi penelian ilmu keperawatan.

Edisi II, Jakarta : Salemba Medika

Notoatmodjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Saminem. 2010.Dokumentasi Asuhan Kebidanan Konsep dan Praktek. Jakarta.

EGC

UU Kesehatan RI No. 23, 1992 pasal 15

Varney. 2004.Ilmu Kebidanan.edisi III, Bandung : Sekeloa Publisher

Widiyaningsih D. A. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Z Dengan Diare

Dehidrasi Sedang Di Puskesmas Mantingan Ngawi. Surakarta :

STKes Kusuma Husada.Karya Tulis Ilmiah.