Upload
riko
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
1/15
LASERASI SERVIKSKelompok 2:
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
2/15
DEFINISI
Robekan serviks adalah robekan yang terjadi
pada persalinan yang kadang-kadang sampai ke
forniks, robekan biasanya terdapat pada pinggir
samping serviks malahan kadang-kadang sampai
ke segmen bawah rahim (SBR) dan membukaparametrium (UNPAD, 2005).
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
3/15
ETIOLOGI
Robekan serviks dapat terjadi karena:
Persalinan lama
Persalinan dengan bantuan
Persalinan presipitatus (baik secara spontanataupun distimulasi dengan oksitosin)
Kegagalan serviks untuk berdilatasi karena
kelainan konginetal atau adanya jaringan parut
akibat luka atau robekan terdahulu
(Saifuddin, 2010)
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
4/15
FAKTOR PREDISPOSISI
Makrosomia
Malpresentasi
Partus presipitatus
Distosia bahu
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
5/15
PATOFISIOLOGI
Persalinan selalu mengakibatkan robekan serviks, sehingga serviks
seorang multipara berbeda daripada yang belum pernah melahirkan
per vaginam. Robekan serviks yang luas mengakibatkan perdarahan
dan dapat menjalar ke segmen bawah uterus. Apabila terjadi
perdarahan yang tidak berhenti meskipun plasenta sudah lahir
lengkap dan uterus berkontraksi baik, perlu dipikirkan perlukaan jalan lahir, khususnya robekan serviks uteri (Manuaba, 2008).
Serviks kaku dan his kuat
↓
Serviks uteri ditekan oleh kepala
↓
Pelepasan sebagian serviks
↓
Robekan serviks
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
6/15
TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala yang selalu ada yaitu
perdarahan segera pada saat bayi dilahirkan
berupa darah segar dan mengalir terus menerus,
uterus berkontraksi dengan baik dan plasenta
lahir lengkap. Sedangkan tanda dan gejala yangterkadang ada yaitu keadaan ibu menjadi lemah,
pucat, ataupun menggigil (Sarwono, 2010).
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
7/15
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan inspekulo
Pemeriksaan inspekulo dilakukan untuk
memastikan darimana asal perdarahan tersebut
(untuk menentukan diagnosa kebidanan) apakah
berasal dari perlukaan jalan lahir atau tidak.
b.Pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb), golongan
darah, dan percocokan silang. Hal ini
dimaksudkan apabila klien dengan robekan
serviks membutuhkan transfusi darah atau
plasma ekspander apabila klien mengalami
hipovolemia atau syok (Widyastuti, Palupi, 2001).
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
8/15
KLASIFIKASI
Robekan serviks tanpa mengenai segmen bawah
rahim
Robekan serviks membujur sampai segmen
bawah rahim
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
9/15
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN LASERASI SERVIKS
A. PENGKAJIAN
1. Data demografi ( identitas, alamat, dll )
2. Riwayat kesehatan
3. Riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan robekan serviks
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan darah yang berlebihan
3. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan
robekan serviks
4. Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
ditandai dengan robekan serviks
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
10/15
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
DX : 1
Tujuan :
Nyeri yang dirasakan berkurang dengan kriteria:
- Klien mengatakan nyeri berkurang/hilang
- Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Intervensi :
1. Kaji nyeri secara komprehensif
R/ Bermanfaat dalam mengevaluasi nyeri, menetukan pilihan intervensi, menetukan
efektifitas evaluasi.
2. Jelaskan penyebab nyeri
R/ Memberikan kesempatan untuk pemberian analgesik sesuai waktu (membantu
dalam meningkatkan kemampuan koping pasien dan dapat menurunkan ansietas )
3. Dorong menggunakan teknik manajemen stres, seperti relaksasi progresif, latihan
nafas dalam, imajinasi visualisasi. Sentuhan terapeutik.
R/ : Memfokuskan kembali perhatian, meningkatkan rasa kontrol, dan dapat
meningkatkan kemampuan koping dalam manajemen nyeri, yang mungkin
menetap ntk periode lebih lama.
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
11/15
DX : 2
Tujuan :
Volume cairan adekuat
Hasil yang diharapkan:
- TTV stabil
- Turgor kulit baik.
- Perusi perier baik !akral hangat" kering dan merah#.
$nter%ensi :
&. Tinjau ulang catatan kehamilan dan persalinan" perhatikan aktor-aktor penyebab atau
memperberat perdarahan seperti laserasi" retensio plasenta" sepsis" abrupsio plasenta"emboli cairan amnion.
() *embantu dalam membuat rencana pera+atan yang tepat dan untuk memberikankesempatan mencegah terjadinya komplikasi
2. ,aji dan catat jumlah" tipe dan sisi perdarahan timbang dan hitung pembalut simpanbekuan darah" dan jaringan untuk die%aluasi oleh dokter.
() Perkiraan kehilangan darah" arternal %ersus %ena dan adanya bekuan-bekuan membantumembuat diagnosa banding dan menentukan kebutuhan penggantian !catatan : satu gram
peningkatan berat pembalut sama dengan kira-kira & ml kehilangan darah#
. Perhatikan hipotensi ) takikardia" perlambatan pengisian kapiler atau sianosis dasar" kuku"membran mukosa dan bibir.
() Tanda-tanda ini menunjukkan hipo%olemik dan terjadinya syok. Perubahan pada TekananDarah tidak dapat dideteksi sampai %olume cairan telah menurun sampai /-0/1. ianosisadalah tanda akhir dari hipoksia !rujuk pada D, : perusi jaringan" perubahan#
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
12/15
DX :
Tujuan :
Penyembuhan luka dengan kriteria hasil :
- *enunjukkan terjadinya penyembuhan luka- Tidak ada tanda 3 tanda ineksi
- Perusi jaringan normal
$nter%ensi :
&. 4bser%asi luka : lokasi "dimensi" kedalaman luka" jaringannekrotik" tanda 3 tanda ineksi lokal" ormasi traktus
() mengetahui kondisi luka secara pasti untuk memudahkandalam melakukan tindakan yang tepat
2. 5akukan teknik pera+atan luka dengan steril
() mencegah terjadinya ineksi
. 6erikan posisi yang mengurangi tekanan pada luka
() posisi dapat mempengaruhi distensi otot %agina sehinggadapat menimbulkan nyeri
7. 8njurkan klien menggunakan pakaian yang longgar
() pakaian yang terlalu ketat dan tebal menimbulkan rasa tidaknyaman bagi klien
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
13/15
DX : 7
Tujuan :
$neksi tidak terjadi dengan kriteria hasil :
- ,lien bebas dari tanda dan gejala ineksi
- *enunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya ineksi
- jumlah leukosit dalam batas normal.
$nter%ensi :
&. *onitor tanda dan gejala ineksi sistemik dan lokal
() memantau jika terjadi tanda dan gejala ineksi dapat di tangani dengansegera
2. $nspeksi kondisi luka ) insisi bedah
() luka paling rentan terjadi ineksi
. 9uci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kepera+atan
() tindakan pencegahan dalam menghindari ineksi
7. 8jarkan klien dan keluarga tanda dan gejala ineksi
() agar klien dan keluarga memahami tanda dan gejala ineksi
0. 8jarkan cara menghindari ineksi
() agar klien bisa mencegah terjadinya ineksi dengan cara menghindarinya.
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
14/15
EVALUASI
Hasil yang di harapkan setelah dilakukan
tindakan keperawatan :
1. Nyeri yang dirasakan berkurang atau hilang
2. Volume cairan adekuat3. Menunjukkan terjadinya penyembuhan luka
4. Infeksi tidak terjadi
8/18/2019 Askep Laserasi Serviks
15/15
TERIMAKASIH