30
PENJAHITAN LASERASI Disusun oleh Erika irawanie Nur aini Risma pertiwi

PENJAHITAN LASERASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penjahitan laserasi

Citation preview

PENJAHITAN LASERASI

PENJAHITAN LASERASI

Disusun olehErika irawanieNur ainiRisma pertiwi

Luka perineumLaserasi perineum adalah perlukaan yang terjadi pada saat persalinan di bagian perineum (Mochtar, 2002).

Tujuan penjahitan robekan perineum adalah untuk menyatukan kembali jaringan tubuh dan mencegah kehilangan darah yang tidak perlu. Penjahitan dilakukan dengan cara jelujur menggunakan benang catgut kromik

Bentuk Luka PerineumRupturRuptur adalah luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat proses persalinan.

EpisotomiEpisiotomi adalah sebuah irisan bedah pada perineum untuk memperbesar muara vagina yang dilakukan tepat sebelum keluarnya kepala bayi. Episiotomi, suatu tindakan yang disengaja pada perineum dan vagina yang sedang dalam keadaan meregang.

Etiologi

Penyebab Maternal1) Partus precipitatus yang tidak dikendalikan dan tidak ditolong,2) Pasien tidak mampu berhenti mengejan,3) Partus diselesaikan secara tergesa-gesa dengan dorongan fundus yang berlebihan,4) Edema dan kerapuhan pada perineum.

Faktor Janin1) Bayi besar,2) Posisi kepala yang abnormal,3) Kelahiran bokong,4) Ekstraksi forsep yang sukar5) Distosia bahu.3.

Klasifikasi laserasi perineumRobekan derajat 1Meliputi mukosa vagina, kulit perineum tepat dibawahnya. Umumnya robekan tingkat 1 dapat sembuh sendiri penjahitan tidak diperlukan jika tidak perdarahan dan menyatu dengan baik.

Robekan derajat 2Meliputi mucosa vagina, kulit perineum dan otot perineum. Perbaikan luka dilakukan setelah diberi anestesi lokal kemudian otot-otot diafragma urogenitalis dihubungkan di garis tengah dengan jahitan dan kemudian luka pada vagina dan kulit perineum ditutupi dengan mengikut sertakan jaringan - jaringan dibawahnya

Robekan derajat 3Meliputi mukosa vagina, kulit perineum, otot perineum dan otot spingterani eksternal. Pada robekan partialis denyut ketiga yang robek hanyalah spingter.Robekan derajat 4Pada robekan yang total spingter recti terpotong dan laserasi meluas sehingga dinding anterior rektum dengan jarak yang bervariasi

Risiko Robekan Jalan LahirRisiko yang ditimbulkan karena robekan jalan lahir adalah perdarahan yang dapat menjalar ke segmen bawah uterus (Mochtar, 2005).Risiko lain yang dapat terjadi karena robekan jalan lahir dan perdarahan yang hebat adalah ibu tidak berdaya, lemah, tekanan darah turun, anemia dan berat badan turun.

Tindakan Yang Dilakukana. Memasang kateter ke dalam kandung kencing untuk mencegah trauma terhadap uretra saat penjahitan robekan jalan lahir.b. Memperbaiki robekan jalan lahir.c. Jika perdarahan tidak berhenti, tekan luka dengan kasa secara kuat kira-kira selama beberapa menit. Jika perdarahan masih berlangsung, tambahkan satu atau lebih jahitan untuk menghentikan perdarahan.d. Jika perdarahan sudah berhenti, dan ibu merasa nyaman dapat diberikan makanan

Penanganan Robekan Jalan LahirUntuk mencegah luka yang robek dan pinggir luka yang tidak rata dan kurang bersih pada beberapa keadaan dilakukan episotomi.Bila dijumpai robekan perineum dilakukan penjahitan luka dengan baik lapis demi lapis, dengan memperhatikan jangan ada robekan yang terbuka ke arah vagina yang biasanya dapat dimasuki oleh bekuan darah yang akan menyebabkan luka lama sembuh.Dengan memberikan antibiotik yang cukup (Mochtar, 2005)

Komplikasi Risiko komplikasi yang mungkin terjadi jika rupture perineum tidak segera diatasi, yaitu : Perdarahan Seorang wanita dapat meninggal karena perdarahan pasca persalinan dalam waktu satu jam setelah melahirkanFistulaFistula dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya karena perlukaan pada vagina menembus kandung kencing atau rectum.

Hematoma Hematoma dapat terjadi akibat trauma partus pada persalinan karena adanya penekanan kepala janin serta tindakan persalinan yang ditandai dengan rasa nyeri pada perineum dan vulva berwarna biru dan merahInfeksi Infeksi pada masa nifas adalah peradangan di sekitar alat genetalia pada kala nifas

Perawatan Perineum

Menjaga kebersihan pada masa nifas untuk menghindari infeksi,baik pada luka jahitan atau kulit (Anggraeni, 2010) :Kebersihan alat genetaliaSetelah melahirkan biasanya perineum menjadi agak bengkak/memar dan mungkin ada luka jahitan bekas robekan atau episiotomi.Cuci tangan dan sabun dengan air mengalir sebelum dan sesudah membersihkan daerah genetalia

Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah disekitar vulva terlebih dahulu dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari .Jika mempunyai luka episiotomi , hindari untuk menyentuh daerah luka.

Perawatan Luka Perineum Menurut APN

Perawatan luka perineum menurut APN adalah sebagai berikut :a. Menjaga agar perineum selalu bersih dan kering.b. Menghindari pemberian obat trandisional.c. Menghindari pemakaian air panas untuk berendam.d. Mencuci luka dan perineum dengan air dan sabun 3 4 x sehari.

Kriteria penilaian luka Baik, Jika luka kering,perineum menutup dan tidak ada tanda infeksi (merah, bengkak, panas, nyeri, fungsioleosa), Sedang, Jika luka basah, perineum menutup, tidak ada tanda-tanda infeksi (merah, bengkak, panas, nyeri,fungsioleosa)Buruk,Jika luka basah, perineum menutup/membuuka dan ada tanda-tanda infeksi merah,bengkak, panas, nyeri, fungsioleosa) (Masadah, 2010).

Benang dan Teknik Penjahitan1) Kemampuan untuk diserapDapat diserapTidak dapat diserap2) Ukuran benangUkuran benang jahit dinyatakan dengan angka, yang paling umum digunakan adalah ukuran 5.0 sampai 1. Semakin besar angka di depan 0 berarti benang tersebut semakin kecil, misalnya benang 4.0 lebih kecil dari benang 2.0.

3) Bentuk benangBerpilinContoh benang berpilin adalah benang catgut, keunggulannya adalah bila disimpul maka simpul cenderung tetap berada di tempatnya, tidak mudah bergeser dan tidak mudah lepas. Beranyam (braided)Contoh benang beranyam adalah polyglactin 910, keunggulan yaitu anyamannya lebih kuat dibandingkan benang berpilin sehingga tidak mudah terurai

Filamen tunggalContoh benang filamen tunggal adalah polypropylene, keuntungannya mudah menembus jaringan, kemungkinan infeksi lebih kecil, dan sedikit sekali menimbulkan trauma karena penampangnya bulat dan licin. Kekurangannya bila disimpul akan mudah bergeser dan mudah lepas, sehingga bila banyak menyimpul benang jenis tersebut harus cukup banyak agar tidak mudah lepas.

4) Sumber bahan benangAlami/ NaturalBahan alami yang masih dipakai adalah silk/ sutera dan catgutSintetikSebagian besar benang yang beredar saat ini berasal dari bahan sintetik dengan bermacam jenis, bahan-bahan ini bervariasi dalam kekuatannya, kemudahan untuk disimpul, proses penyerapan, dan berbagai fitur lainnya

Teknik menjahit luka1) Jahitan jelujur (continuous suture), disebut juga jahitan terus menerus (running stitch) dibagi menjadi beberapa macam.:Jahitan jelujur sederhana (continuous simple suture) Jahitan dibuatmenembus kulit dan keluar dari tepi luka bersamaan . Jahitan jelujur interloking (running locked suture). Benang dilingkarkanpada setiap jahitan, simpul dilakukan pada akhir jahitan. 40

Jahitan jelujur subkutikular (running subcuticular stitch) , disebut jugajahitan kutikular dalam, karena yang dijahit adalah dermis dari sebelahdalam bukan subkutikular yang berarti menjahit lemak (continuousdermal suture).

2) Jahitan terputus (interrupted suture), dibagi dalam beberapa macam: Jahitan terputus sederhana (simple interrupted suture). Jahitan iniadalah bentuk jahitan paling sederhana dan paling sering digunakan, menembus kulit dan simpul diposisikan pada satu sisi.

Jahitan terputus matras vertikal (interrupted vertical mattress). Jarum keluar dari kulit, kemudian ditusukkan kembali ke kulit pada bidang vertikal yang sejajar dengan jahitan pertama.Jahitan terputus matras horizontal ( interrupted horizontal mattress).Jahitan terdiri dari dua jahitan satu-satu yang paralel disimpul menjadi satu .

3) Jahitan dermal dalamUntuk mencegah terjadinya tegangan pada luka diperlukan sebuah jahitan pada dermis yang disebut jahitan dermal dalam. Jahitan ini dilakukan di bawah lapisan kulit, dapat dilakukan dengan penjahitan jelujur atau terputus.

Teknik Penjahitan Laserasi PerineumTeknik penjahitan jelujur subkutikular Jahitan jelujur disebut sebagai jahitan terus-menerus (running stitches). Jahitan jelujur merupakan serangkaian jahitan dengan menggunakan satu helai 48 benang. Jahitan subkutikular memberikan hasil kosmetik yang lebih unggul karena berada di dalam luka. Sebagai sebuah cara yang sangat baik untuk menutup luka pada kulit agar bekasnya samar atau tidak terlihat, mengurangi iskemi dan tekanan pada jaringan.

Teknik penjahitan terputusTeknik penjahitan jelujur disarankan karena cepat dan menghemat bahan benang yang digunakan. Penjahitan terputus dapat digunakan pada luka yang terinfeksi, karena perjalanan mikroorganisme dapat dikurangi dengan jahitan terputus. Kekurangan jahitan terputus termasuk lamanya waktu yang dibutuhkan untuk penempatan dan risiko yang lebih besar dari bekas penjahitan (seperti rel kereta api) di garis jahitan.

Terimakasih