Upload
sari-hestiyarini
View
29
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
ANATOMI
CAVUM ORISBatas:Anterior: labium superior dan inferiorPosterior: istmus fauciumInferior: dasar mulutSuperior: palatum molle dan palatum durumLateral: dentes dan ginggiva
CAVUM ORIS VS OROFARINGIstmus FauciumLateral: arkus palatoglossus dan palatopharynxInferior: radix linguaeSuperior: uvula dan palatum molle
TONSILA PALATINA (TONSIL)Terletak dalam fossa tonsilaris antara arkus anterior (m. palatoglosus) dan arkus posterior (m. palatofaringeus)Dibungkus jaringan fibrous (fasia faringeal)Terdiri dari 8-20 tubulus yang membentuk kripta pada permukaanEpitel permukaan : skuamous berlapis
Anatomi faring:Berbentuk kerucut Dimulai dari dasar tengkorak hingga bagian bawah kartilago krikoid (bagian dorsal setinggi vertebra cervical 6)Panjang 12 cmFaring dibagi menjadi 3 bagian:NasofaringOrofaringLaringofaring
Nasofaring Memiliki batasan:Superior: basis kraniiInferior: palatum molleAnterior: choanae Posterior: vertebra cervicalLateral: ostium tuba auditivaTorus tubarius + resessus faringeus
OrofaringMemiliki batasan sbg berikut:Superior: palatum molleInferior: tepi epiglotis atasAnterior: isthmus fausiumPosterior: vertebra cervicalis
Laringofaring:
Superior: tepi epiglotis atasInferior: esophagusAnterior: larynxPosterior: vertebrae cervicalisAntara pars nasal dgn pars oro dihubungkan oleh isthmus faring yang dibatasi oleh palatum molle di anterior, arcus palatofaring di kanan kiri, dan dinding posterior faring di bagian posterior
Struktur pharynx dibagi jadi 4 lapisan:1. Mukosa2. Fibrosa3. Muskuler4. FasciaLapisan muskuler terdiri atas dua lapisan:dalam (longitudinal) : m. stylopharyngeus dan m. palatopharyngeusLuar (sirkuler) : m. constrictor pharynx superior, medius, inferior
Inervasi Motor Innervation glossopharyngeal (IX) vagus (X) and allied spinal accessory (XI) recurrent laryngeal Sensory Innervation glossopharyngeal (IX) regio oropharynx vagus (X) sisanya
Vaskularisasi oleh arteri fascialis dan bermuara pada vena fascialis dan jugularis interna
Waldeyer ring:Lingkaran jaringan limfoid yang dibentuk oleh: 1. tonsila lingualis2. tonsila palatina3. tonsila pharingeal (adenoid) 4. Lateral band di kanan kiri dinding pharynx
SAKIT MENELANFARINGITISTONSILITISEPIGLOTITIS (LARINGITIS SUPRAGLOTIS)ABSES PERITONSILABSES RETROFARINGKEGANASANTRAUMA
Nyeri TelanPada dasarnya banyak penyakit tenggorokan yang menyebabkan nyeri telanRadangKeganasanTrauma
RadangFaringitis akutRadang akut yang mengenai mukosa faring dan jaringan limfoid dinding faringBanyak disebabkan karena virus, dapat diikuti infeksi bakteriBersama dengan rinitis akut, tonsilitis akut.
Gambaran klinik:dapat didahului rinitis akut, konyungtivitis, malaise, panas badan, dan nyeri kepala. nyeri tenggorok yg memberat saat menelan mukosa faring : hiperemi, oedemdapat terjadi limpadenopati klj. Leherbila menyebar ke laring : suara parau, batuk2
Terapi:SimtomatikSelf limitingKalau disertai infeksi bakteriil dengan antibiotik
Faringitis kronikFaringitis Kronik Non SpesifikKeradangan kronik dinding faringBerhubungan dengan infeksi atau penyebab lainsinusitis kronikgingivitiskaries gigiiritasi dari rokok atau asap industri
Gambaran Klinis :rasa tidak enak yg lama di tenggoroknyeri saat menelankadang ada rasa sakit di telingaGambaran dinding belakang faring hiperemi dan oedema
Terapi:Obati infeksi yang lainJauhi penyebabDapat dicoba obat kumur
Faringitis Kronik SpesifikFaringitis tuberculosaGambaran klinis:Foto thorax menunjukan Tbc, tes mantoux (+)Keadaan umum jelekMukosa faring ulkus kecil2 dan dangkalNyeri menelan hebat
Tonsilitis Akut Radang akut jaringan limfoid pada tonsilPenyebab tersering S. Pyogenes Gambaran klinis: Tenggorok rasa kering Nyeri telan hebat mendadak Nyeri menjalar ke telinga Panas tinggi, mual / muntah / nyeri perut Sakit kepala Tonsil oedema, hiperemi,detritus, ptilialismus Foetor ex ore
TerapiAnalgesik/AntipiretikAntibiotik: Penicilin Prokain 2 X 0.6-1.2IU/hari i.mFenoksimetil penicilin 4 X 500mg/hari
Tonsilitis KhronisInfeksi akut berulang tonsil atau infeksi tonsil subklinisGambaran klinis: Nyeri telan ringan Nyeri menghebat ketika serangan akut Foetor ex ore Hidung buntu, gangguan pendengaran (pada anak kecil karena pembesaran adenoid)-adenoid face
Terapi:Seperti tonsilitis akutApabila berulang >4X Tonsilektomi
Abses PeritonsilPada tonsilitis akut kuman menembus kapsul tonsil radang pada jaringan ikat peritonsil infiltrat supurasi abses peritonsilBiasanya unilateral, banyak pada orang dewasa
Gambaran klinis:Nyeri telan DemamTrismus, ptialismusTonsil udim, hiperemi, terdorong ke medial- bawahPalatum mole bombans, uvula terdorong ke sisi sehatDiagnosis pasti pungsi pd tempat bombans. Bila pus (+) abses, bila darah (+) infiltrat
Terapi:Abses diinsisi pada daerah yang bombans (tanpa anastesi)Dapat diberikan antibiotikSetelah 4-6 minggu setelah sembuh dilakukan tonsilektomi
KeganasanPada dasarnya nyeri telan, nyeri tenggorokan dan suara parau kronik >3 minggu curiga keganasanLaki2, 40-70 tahunSemua keganasan yang menghalangi jalan makan dapat menimbulkan nyeri telan
Karsinoma TonsilLaki2>perempuan, 50-70 tahunPerokok, minum alkohol, higiene mulut rendah, sering iritasi lokal, defesiensi nutrisiBerasal dari sel epitelial dan struktur limfoidTipe eksofitik menyebar secara superfisialTipe ulseratif infiltrasi dalam
Gambaran klinisGangguan menelan (sakit menusuk)Kadang ada darah pada salivaNyeri yang menjalar pd telingaTrismusHipersalivasiFoetor ex ore
Karsinoma LaringTerutama pada karsinoma laring supraglotisMetastase lebih dini daripada karsinoma laring glotis, oleh karena kel limfe lebih banyak
TraumaMekanik corpus alienumLuka bakarKimia (asam kuat susu dan putih telur untuk barier mukosa)
SESAK NAFAS1. ABSES REROFARING2. LARINGOMALASIA3. ANGIOEDEMA4. BENDA ASING JALAN NAFAS5. EPIGLOTITIS6. LARINGITIS AKUT PADA ANAK7. DIFTERI LARING8. MIDLINE PARALISE9. TUMOR LARING
ABSES RETROFARINGIalah timbunan pus di spatium retrofaring.Insidens : tersering pada usia 2-5 tahunEtiologi :Infeksi akut saluran nafas atas (Rhinitis, Faringitis, Tonsilitis) Karena Retrofaring merupakan PUSAT ALIRAN LIMFE dari tonsil (palatina, lingualis, adenoid), lidah, hidung (kavum nasi, sinus paranasalis) dan tuba Eustachius kavum timpaniTrauma (duri ikan, benda asing, tindakan dokter laringoskopi direkta, endoskopi, adenoidektomi)TBC dari spina vertebra servikalis
Lokalisasi: Epifaring, Mesofaring, Hipofaring
Gejala Subyektif: Febris, tak mau makan, nyeri telan
Gejala Obyektif:Stridor, kepala hiperextensiDinding belakang faring bombans dan hiperemiDapat teraba fluktuasiKGB leher >>, bengkak leher unilateral, kepala sulit digerakkanDiagnosa pasti dengan pungsiDiagnosa Banding:AneurismaMalformasi korpus vertebraTumor faring
Terapi:Pungsi aspirasi dan insisiSimtomatisAntibiotika
Komplikasi :Pecah spontan aspirasi pusOedema laring obstruksi laringKe bawah perilaringitis, peritrakheitis, mediastinitisKe lateral spatium parafaring abses laring obstruksi rima glotisThrombosis vena leherSepsis
L A R I N G O M A L A S I ABukan keadaan patologik, tapi merupakan laring yang masih lunak Epiglotis lunak, mudah menguncup pada akhir inspirasiInsidens : newbornBiasanya mulai tampak pada usia - 1 bulanGejala :Sesak nafas / stridor inspirasiRetraksi (Pectus Excavatum) tapi tidak sianosis Perhatikan :Menelan tak tergangguTangisan normalSuara nyaring
Endoskopi :Epiglotis menguncup (Omega shaped) Aritenoid prominence
Area subglotik normal dimana stridor berhentijika laring dibuka dengan laringoskop
Terapi :Tak perlu tindakan khususEdukasi orang tua jangan menangis, jangan batuk/pilek terlalu lama trakheotomi bila sesak hebatPembedahan dengan laser
BENDA ASING JALAN NAFAS= terdapatnya benda yang normalnya tidak ada dalam Laring Trakhea Bronkus
Jenis benda asing : Exogen dan EndogenInsidens : tersering < 3 tahun
Predisposisi :Kemampuan mengunyah kurang / tak ada, Proses menelan belum sempurnaKelainan neurologis (Parkinson, demensia senilis, kejang)Reflex muntah menurun atau kesadaran menurun (sedasi, alkohol, trauma)Faktor psikologis (retardasi mental, psikosis)Memegang dengan gigi
Mekanisme PertahananEpiglotis dan Aritenoid menutup jalan nafasSpasme Korda Vokalis dan Plika ventrikularis, jika ada benda mendekati Korda VokalisReflex batuk impuls aferen pada laring, trakhea dan bronkhus
PatofisiologiSaat menelan (ada makanan dalam mulut) penderita inspirasi kuat / dalam tiba2 laring terbuka benda / makanan masuk laring
Berat atau ringan aspirasi tergantung :Obstruksi jalan nafas total diatas carina, distres respirasi akut Obstruksi jalan nafas parsial distal carina, batuk dan sesak +
Jenis benda asingOrganik iritasi mukosa (24 jam) oedema, sekret purulenNon-Organik obstruksi parsialdapat ditoleransi lebih lamairitasi lebih ringandiagnosis lebih mudah
Stadium Aspirasi Benda AsingStadium I (fase akut)Batuk hebat, mendadak, rasa tercekik, rasa tersumbat, obstruksi jalan nafas
Stadium II (asymptomatic interval)Tak ada batuk (atau kadang2) karena reflex sudah lelah
Stadium III (stadium pulmonal) Komplikasi akibat obstruksi, erosi, infeksi (pneumonia, ateletaksis, emfisema, abses)
Gejala :Batuk (selalu ada) ; watch dog reflexSesak nafas inspiratoirSuara parau (bila benda asing di Korda Vokalis atau subglotik)
Diagnosis : gejala dan tanda sangat bervariasiDiagnosis pasti : EndoskopiDiagnosis Banding:Laringo-trakeo-bronkitis akutAsma bronkial
PemeriksaanBenda asing pada laring (tergantung obstruksi total / parsial):- distres nafas- stridor inspirasi- retraksi- parau bila benda asing pada Korda Vokalis / subglotik2. Benda asing pada trakea:- batuk, rasa tercekik, rasa tersumbat, dispnea KHAS :- Palpatory thud (diraba pada tiroid)- Audible slap (didengar pada tiroid)- Ashtmatoid wheezing3. Benda asing pada bronkus:- Fase akut yang telah lewat stadium II dan III- Palpasi & perkusi gerak dada dan suara nafas pada sisi sakit menurun- Auskultasi Normal atau Ronki +
Benda asing pada Bronkus : suara nafas tidak simetrisBenda asing pada trakea : suara nafas simetris
Pemeriksaan Penunjang: Foto ThoraxBenda asing radio-opaqueBila bukan radio-opaque buat setelah 24 jam
Prinsip Tatalaksana benda asing jalan nafas harus segera di ekstraksi dalam keadaan yang paling optimum dengan anestesia umum
HEIMLICH MANUEVERHanya pada obstruksi laring totalDasar: dorongan / elevasi diafragma tiba2 ekspulsi udara dari paru yang cepat dan kuat mendorong benda asing keluar.
KOMPLIKASIObstruksi total laring trakeaAteletaksisEmfisema check valve mechanism bila:* edema dan tumpukan sekret +Bronkitis
PencegahanJangan biarkan anak memasukkan mainan barang kecil ke dalam mulut (pada anak yang giginya belum tumbuh)Jangan biarkan anak makan sambil bergurau / berlariJangan beri makanan keras pada anak dengan geraham yang belum lengkapJangan memegang dengan gigi
PARALISA ABDUKTOR BILATERAL ( MIDLINE PARALYSE )Definisi : keadaan korda vokalis kanan kiri berada di tengah saat fonasi dan inspirasiEtiologi :Post thyroidectomi terkena n. laryngeus reccurensTekanan di leherIdiopatik
Gejala :Sesak napas inspiratoirSuara nyaring ( N )
Pemeriksaan Endoskopi :Korda vokalis di tengah saat inspirasiTerapi :TrakeotomiAritenoidektomi
TUMOR LARINGJinak : PapillomaGanas : Carsinoma
PAPILLOMA LARINGTumor jinak pada laring, dapat meluas ke laring, trakea bahkan bronkus resp tract papillomaBiasanya pada anak, dapat pada dewasaSuara parau terus menerus, progresif, dapat menyebabkan sesak napasResidif, sering tumbuh cepat
Etiologi : HPV ( Tipe 6 & 11 )Terapi :BLM, ekstraksi sebersih mungkinBila residif, operasi lagi, dst.Kadang-kadang perlu trakeotomiObat-obat anti viral : Acyclovir, Isoprinosine
KARSINOMA LARINGTumor ganas ke-3 setelah tumor ganas nasofaring & hidung / sinus paranasalSering pada px > 40 tahunLaki-laki > wanita76 % dari korda vokalis ( daerah glotis )Gejala dini : suara parauSering datang pada stadium lanjutDengan penanganan tepat dan cepat, keganasan pada tr. Aero-digesticus yg plg : CurablePrognosis paling baik
Etiologi :Pasti : ?Kelompok resiko tinggi : perokok dan peminum alkohol
Diagnosis :Anamnesa :Suara parauSesak napas &stridor inspirasiNyeri pada tenggorok dan disfagiBatuk + darah : ok. Ulserasi tumorGejala umum : BB
Pemeriksaan :Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan LaringSecara tidak langsung : kaca laring & lampu kepalaSecara langsung : laringoskopi directa, mikrolaringoskopiPemeriksaan RadiologiFoto jaringan lunak leher AP / LatLaringografiTomografiCT Scan & MRI
Diagnosis Pasti :BiopsiPA : SCC ( >> ) DD :TB laring ada sel Datia LanghansTumor jinak laring ( fibroma, papilloma ) biasa pada anak-anak
Tata Laksana :Trakeotomi, bila sesakPembedahanLaringektomi parsial ( LP )Laringektomi total ( L T ) dengan diseksi leher fungsional ( DLF ) / diseksi leher radikal ( DLR )Radio terapiKemo terapi
Tata Laksana tergantung stadium tumor dan KU Px.Stad. I : radiasi, bila gagal LTSatd. II : LTStad. III : M0 LT Kelenjar >> kombinasi dengan DSF / DSR + RadioterapiStad. IV : Tanpa N / M LT + DSF + kemo RadiasiDengan N / M Radioterapi + Kemoterapi
*