119
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESADARAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Diajukan oleh: Mufti Rahmatika 106082002637 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP

KESADARAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN

PADA SEKTOR USAHA KECIL DAN MENENGAH

(UKM)

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Diajukan oleh:

Mufti Rahmatika 106082002637

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban
Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESADARAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR USAHA

KECIL DAN MENENGAH (UKM)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Mufti Rahmatika

NIM: 106082002637

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof.Dr.Amilin,SE,Ak,M.Si Afif Sulfa, SE, M.Si, Ak. NIP:197306150 200501 1 009

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

i

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

vi

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the influences of person knowledge about taxes, self assessment system comprehension, income level tax payers and easiness pay taxes system on awarness responsibility of taxation for enterpreneurship. The sample of this research came from of fivety correspondences who are all enterpreneur in South of Jakarta. Data collected through questionnaires are processed and analyze by using multiple regression analysis. The sampling method is convenience sampling. The test for quality are using validity of test to use is pearson correlation and reliability test of the research to use is cronbach alpha. For hypotesis test, we are using Adjusted R square, F test and t test. The results of this research showed that understand about self assessment system level and income level tax payers variable do not have significant influences towards awarness responsibility of taxation for enterpreneurship with significant value 0,082 and 0,276. The other variables such as the person knowledge about taxes, easiness pay taxes system influences towards the awarness responsibility of taxation for enterpreneurship with each significantly value is 0,019, 0,00. But all variables together such as the person knowledge about taxes, understand about self assessment system, income level tax payers and easiness pay taxes system on awarness responsibility of taxation for enterpreneurship with significantly value 0,000. Keyword: the person knowledge about taxes, understand about self assessment

system, income level tax payers and easiness pay taxes system on awarness responsibility of taxation for enterpreneurship

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

vii

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, tingkat penghasilan wajib pajak dan kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang responden yang merupakan pemilik usaha kecil dan menengah yang berada di wilayah Jakarta Selatan Hasil dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner yang diproses dan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Metode yang digunakan dalam penentuan sampel dalam penelitian ini adalah Convenience Sampling. Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas Pearson Correlation dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Untuk uji hipotesis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji R2 yang sudah disesuaikan, uji F, dan uji t. Hasil data penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman sistem self assessment dan tingkat penghasilan wajib pajak yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah dengan nilai signifikansi 0,082 dan 0,276. Sedangkan variabel yang lain seperti pengetahuan wajib pajak dan tingkat kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,019, 0,000, Akan tetapi ketika dilakukan pengujian secara bersama-sama, semua variabel berpengaruh secara signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Kata kunci: Pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment,

tingkat penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan, kesadaran kewajiban perpajakan.

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat

Rahmat dan Karunia-Nyalah skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat

beserta salam tak lupa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa umatnya dari zaman kemusyrikan ke zaman ketauhidan dan ilmu

pengetahuan seperti sekarang ini. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi

syarat-syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, bimbingan, dan

doa, baik langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini, kepada:

1. Kedua orang tuaku, yang senantiasa selalu memberi semangat baik doa

maupun kasih sayang yang tak terhingga kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga Allah membalas

semua kebaikan yang telah kalian berikan kepada penulis selama ini. Amin

Ya Rabbal’alamin.

2. Kepada kakak saya Yunawan Kurnia serta adik saya Hamdi, terimakasih

atas semua dukungan dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

3. Kepada Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis.

4. Yang Terhormat Bapak Prof. Dr. Amilin SE, M.Si, Ak selaku Dosen

Pembimbing I yang telah memberikan bantuan baik waktu, saran maupun

ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini.

Terimakasih juga atas dorongan dan motivasi yang bapak berikan kepada

saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Yang Terhormat Bapak Afif Sulfa SE, M.Si, Ak selaku Ketua Jurusan

Akuntansi dan Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bantuan baik

waktu, saran, maupun ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama proses

penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

viii

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

ix

6. Ibu Yessi Fitri SE,Ak,Msi selaku sekretaris jurusan yang telah memberikan

ilmu yang bermanfaat kepada penulis, semoga ALLAH membalas semua

kebaikan ibu kepada saya.

7. Kepada kak Wilda Farah, SE, Ak, M.Si yang telah memberi saran dan

motivasi kepada penulis dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih untuk

semuanya kak, termasuk saran atas pemberian judul skripsi.

8. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

9. Kepada Eka Prihamdhani dan keluarganya, terimakasih atas bantuan doa

dan semangat yang selalu kalian berikan kepada penulis.

10. Anak-anak jurusan akuntansi angkatan 2006.

11. Buat seluruh anak SUNTUK, Fajar, Guntur, Menez, Jamal, Hatya, Fuad,

Reza, Heri, Yudo, Dayat, Febby, Taufan, Tommy Riyadi, Zulfikri.

12. Buat sahabat-sahabat terbaik yang selalu memberikan saran, motivasi dan

kritikan, Iqbal, Maulida, Fenti, Herty, Izumi, Fery, Istihayu, Mega Ayu.

13. Semua pihak-pihak yang telah membantu dalam dalam penyelesaian skripsi

ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan untuk tercapainya penulisan skripsi yang lebih baik lagi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, Agustus 2010

Mufti Rahmatika

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi. .......................................................................... i

Lembar Pengesahan Ujian Kompre............................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ................................................................ iii

Daftar Riwayat Hidup. .................................................................................... iv

Abstract............................................................................................................. vi

Abstrak.............................................................................................................. vii

Kata Pengantar. ............................................................................................... viii

Daftar Isi . ......................................................................................................... x

Daftar Tabel. .................................................................................................... xiv

Daftar Gambar....................................................................................xv

Daftar Lampiran. ................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN . ....................................................................1

A. Latar Belakang . ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... .6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. .7

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... .8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. .................................................................... 10

A. Konsep Dasar Perpajakan .............................................................. .10

1. Pengertian Pajak ........................................................................ .10

2. Fungsi Pajak .............................................................................. .11

3. Teori Pemungutan Pajak ........................................................... .13

ix

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

4. Jenis Pajak ................................................................................. .16

5. Sistem Pemungutan Pajak ......................................................... .18

6. Hak dan Kewajiban Wajib Pajak .............................................. .20

7. Wajib Pajak ............................................................................... .24

8. Kesadaran Wajib Pajak ............................................................. .24

B. Industri Usaha Kecil dan Menengah ............................................... .25

1. Pengertian Industri Usaha Kecil dan Menengah ....................... .25

2. Kriteria Industri Usaha Kecil dan menengah . ........................... 26

C. Faktor-Faktor yang Melatar Belakangi Kesadaran

Pelaporan Perpajakan Pada Industri

Usaha Kecil dan Menengah . .......................................................... 26

D. Keterkaitan Antara Variabel . .......................................................... 28

1. Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Perpajakan Pada Usaha Kecil dan Menengah............................ 28

2. Pemahaman Sistem Self Assessment Terhadap kesadaran

kewajiban Perpajakan Pada Usaha Kecil dan Menengah . ........ 29

3. Tingkat Penghasilan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran

Kewajiban Perpajakan Pada Usaha Kecil dan Menengah.......... 30

4. Pengaruh Kemudahan Dalam Melakukan Sistem Pembayaran

Perpajakan Pada Usaha Kecil dan Menengah ........................... 31

E. Penelitian Terdahulu . ...................................................................... 32

F. Kerangka Pemikiran ........................................................................ 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ..................................................... 36

x

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 36

B. Metoda Penentuan Sampel .............................................................. 37

C. Metoda Pengumpulan Data ............................................................. 37

1. Data Primer ................................................................................ 37

2. Data Sekunder . .......................................................................... 38

D. Metoda Analisis Data ...................................................................... 38

1. Statistik Deskriptif . ................................................................... 38

2. Uji Kualitas Data ....................................................................... 39

3. Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 40

4. Uji Hipotesis . ............................................................................ 42

E. Operasional Variabel Penelitian...................................................... 45

1. Pengetahuan Wajib Pajak . ......................................................... 45

2. Pemahaman Sistem Self Assessment . ........................................ 45

3. Tingkat Penghasilan Wajib Pajak .............................................. 46

4. Kemudahan Dalam Melakukan Sistem

Pembayaran Perpajakan . ........................................................... 46

5. Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil

dan Menengah . .......................................................................... 47

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 49

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . ............................................. 49

1. Tempat dan Waktu Penelitian . .................................................. 49

2. Karakteristik Profil Responden . ................................................ 50

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian . ...................................................... 55

xi

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ...................................................... 55

2. Hasil Uji Kualitas Data . ............................................................. 56

3. Hasil Uji Asumsi Klasik . ........................................................... 59

4. Hasil Uji Hipotesis . .................................................................... 62

C. Pembahasan .................................................................................... 68

1. Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak .......................................... 68

2. Pengaruh Pemahaman Sistem Self Assessment . ......................... 68

3. Pengaruh Tingkat Penghasilan Wajib Pajak . ............................. 69

4. Pengaruh Kemudahan Dalam Melakukan

Sistem Pembayaran . .................................................................. 69

5. Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Pemahaman

Sistem Self Assessment, tingkat penghasilan

Wajib Pajak, Kemudahan Dalam Melakukan

Sistem Pembayaran Perpajakan Terhadap

Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada Sektor

Usaha Kecil dan Menengah ....................................................... 70

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 71

A. Kesimpulan . ................................................................................... 72

B. Implikasi ......................................................................................... 73

C. Saran ............................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA. ...................................................................................... 76

xii

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah......................................... 3

Tabel 2.1 Penggolongan Pajak........................................................................... 18

Tabel 2.2 Kriteria Industri Usaha Kecil dan Menengah. ................................... 26

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu. ......................................................................... 33

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel. ................................................................. 47

Tabel 4.1 Data Deskriptif Penyebaran Kuisioner. ............................................. 49

Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian . .................................................................... 50

Tabel 4.3 Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Umur . .................................. 51

Tabel 4.4 Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 52

Tabel 4.5 Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan . ........................ 52

Tabel 4.6 Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Usaha . ....................... 53

Tabel 4.7 Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Laba Usaha . ........................ 54

Tabel 4.8 Uji Statistik Deskriptif . ..................................................................... 55

Tabel 4.9 Uji Validitas . ..................................................................................... 57

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas . ............................................................................... 58

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolonieritas . ............................................................ 59

Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi . .................................................... 62

Tabel 4.13 Hasil Uji t Statistik .......................................................................... 63

Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikasi Simultan . ....................................................... 67

xiii

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran....................................................................... 35

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas . .................................................................... 60

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas. ........................................................ 61

xiv

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Riset Penelitian . ............................................................... 80

Lampiran II Kuisioner Penelitian . ................................................................. 81

Lampiran III Skor Jawaban Penelitian ............................................................ 88

Lampiran IV Hasil Uji Validitas . ................................................................... 92

Lampiran V Hasil Uji Reliabilitas . ................................................................ 95

Lampiran VI Hasil Uji Metoda Regresi Berganda .......................................... 97

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA DIRI

Nama : Mufti Rahmatika

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta/22 November 1987

Alamat : Jl. Taman Kedaung Raya Blok A6 No.11

01/07, Pamulang, Tangerang

Anak ke : Dua (2) dari tiga bersaudara

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : WNI

Hobi : Membaca dan Mendengarkan Musik

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan IAIN Jakarta : 1994-2000

2. SMPN 87 Jakarta : 2000-2003

3. SMAN 74 Jakarta : 2003-2006

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : 2006-2010

ORGANISASI

1. Merpati Putih SMAN 74 Jakarta : 2003-2006

2. Rohis SMAN 74 Jakarta : 2003-2006

3. Koperasi Mahasiswa UIN Jakarta : 2006-2007

PELATIHAN

1. Lembaga Bahasa dan Pendidikan LIA : 2008-2010

2. Pelatihan Enterpeneurship : 2008

3. Pelatihan SPSS : 2008

4. Training Sertifikasi ISO 9000:2008 : 2009

5. Pelatihan Brevet Pajak : 2009

iv

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

v

DATA ORANG TUA

1. Ayah

Nama : Sjafri Edy S.Kom

Tempat/Tanggal Lahir : Payakumbuh/12 November 1952

Alamat : Jl. Taman Kedaung Raya Blok A6 No.11

Pamulang, Tangerang

Agama : Islam

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Kewarganegaraan : WNI

2. Ibu

Nama : Dra. Hermawati MA

Tempat/Tanggal Lahir : Padang/26 Desember 1954

Alamat : Jl. Taman Kedaung Raya Blok A6 No.11

Pamulang, Tangerang

Agama : Islam

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Kewarganegaraan : WNI

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pajak menurut pasal 1 Undang-Undang No.28 tahun 2007 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada

negara yang terhutang oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa

berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara

langsung dan digunakan untuk kepentingan negara bagi sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat. Selain itu, pajak adalah kewajiban penduduk kepada

negara dan dapat dipaksakan untuk membiayai administrasi negara dan

kemakmuran rakyatnya (Suparman, 2007). Menurut Soemitro (2010), pajak

adalah iuran rakyat kepada kas negara yang berdasarkan undang-undang

dengan tidak mendapat jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjukan dan

yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka pajak adalah iuran

rakyat kepada kas negara yang dapat dipaksakan berdasarkan undang-undang

dan tidak mendapatkan timbal balik secara langsung. Salah satu peran pajak

bagi negara Indonesia berfungsi sebagai alat penerimaan kas negara dan

berfungsi sebagai alat pengatur kegiatan ekonomi pada masa yang akan

datang. Selain itu, peran pajak juga bertujuan untuk menumbuhkan dan

membina kesadaran serta tanggung jawab warga negara, karena pada dasarnya

pajak membiayai pembangunan negara. Pemungutan pajak bukan hal yang

1

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

mudah, dikarenakan perlunya peran aktif dari fiskus dan kesadaran dari wajib

pajak. Menurut Kitab Undang-Undang Perpajakan, Indonesia menganut

sistem self assessment yang memberi kepercayaan kepada wajib pajak untuk

menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajaknya, sehingga kebenaran

pembayaran pajak tergantung kepada kejujuran dari wajib pajak dalam

pelaporan perpajakannya. Pajak yang dipungut oleh pemerintah digunakan

untuk membiayai pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah.

Pemerintah melakukan berbagai macam sosialisasi mengenai pajak,

seperti pemberian diskon 50% dari tarif pajak badan bagi Usaha Kecil dan

Menengah (UKM). Pemberian fasilitas penurunan tarif diskon 50% juga

diberikan dengan batasan atau persyaratan tertentu, pertama pihak yang dapat

menggunakan fasilitas ini adalah hanya wajib pajak badan dalam negeri,

kedua wajib pajak badan tersebut memiliki peredaran bruto sampai dengan

Rp.50 Miliar. Jadi wajib pajak badan yang tidak mempunyai peredaran bruto

sampai dengan Rp 50 Miliar tetap dikenakan tarif umum (Indonesian Tax

Review, anonim, 2010:22).

Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu bagian

terpenting dalam perekonomian kerakyatan di suatu wilayah maupun suatu

negara. Usaha kecil dan menengah sangat berperan dalam perekonomian

Indonesia, sebagai contoh usaha kecil dan menengah sangat berperan penting

pada saat terjadinya krisis moneter tahun 1998 dan dipandang sebagai suatu

penyelamat dalam proses perekonomian Indonesia, mendorong laju

pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja.

2

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Apabila diperhatikan dengan lebih seksama, selama ini

perekonomian dalam negeri secara umum masih buruk, tetapi harus kita akui

bahwa beberapa sektor usaha (terutama sektor swasta), masih menunjukkan

kinerja yang cukup bagus. Usaha yang bisa dikatakan bertahan hidup dalam

segala situasi dan kondisi tersebut kebanyakan adalah usaha kecil menengah.

Banyaknya usaha-usaha tersebut, baik yang berskala kecil maupun

menengah dengan sungguh-sungguh merupakan sumber pajak yang dapat

dipergunakan untuk menambah pendapatan negara. Salah satu faktor yang

mendasari negara berkembang memandang pentingnya keberadaan usaha

kecil dan menengah, dikarenakan usaha kecil dan menengah mampu

menyerap banyak tenaga kerja. Berikut ini, merupakan persentase laju

pertumbuhan Product Domestik Bruto (PDB) usaha kecil dan menengah tahun

2005-2007 (Badan Pusat Statistik, 2008).

Tabel 1.1 Pertumbuhan PDB UKM tahun 2005-2007

Skala Usaha Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007

Usaha Kecil 5,82 % 5,50 % 6,18 % Usaha Menengah 6,25 % 6,27 % 6,84 % UKM 5,955 % 5,73 % 6,38 % Besar 5,37 % 5,23 % 6,24 % Total 5,69 % 5,51 % 6,32 %

Sumber: (Badan Pusat Statistik, 2008)

Dalam melakukan suatu usaha, perkembangan usaha dipengaruhi

oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal, salah satu

faktor internal yang sangat berperan besar dalam mempengaruhi

perkembangan usaha kecil dan menengah adalah modal untuk investasi

3

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

maupun untuk modal kerja, dikarenakan modal merupakan faktor kendala

utama yang selalu menjadi masalah klasik dalam membangun usaha

khususnya usaha kecil dan menengah. Tidak sedikit pemilik usaha kecil dan

menengah yang belum sadar dan belum mematuhi dalam melakukan

pembayaran pajak, khususnya pendaftaran untuk mempunyai Nomor Pokok

Wajib Pajak (NPWP) sampai kedalam pembayaran Pajak terhutang.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya

kesadaran kewajiban perpajakan oleh pemilik usaha kecil dan menengah

diantaranya adalah rendahnya pendidikan para pemilik usaha kecil dan

menengah, kurangnya sosialisasi peraturan oleh pihak aparatur pajak dan

tingkat kesadaran yang masih rendah dalam melakukan pembayaran pajak.

Ketidaktaatan dalam membayar pajak tidak hanya terjadi pada lapisan

pengusaha saja tetapi pihak fiskus juga tidak taat untuk membayar pajak.

Pemungutan pajak memang bukan suatu pekerjaan yang mudah di samping

peran serta aktif dari petugas perpajakan, juga dituntut kesadaran dari para

wajib pajak itu sendiri.

Indonesia menerapkan sistem self assessment yang memberi

kepercayaan terhadap wajib pajak untuk menghitung, menyetor dan melapor

sendiri pajaknya, menyebabkan kebenaran pembayaran pajak tergantung pada

kejujuran wajib pajak sendiri dalam pelaporan kewajiban perpajakannya

(Tarjo, 2005:119). Keinginan pemerintah untuk meningkatkan jumlah wajib

pajak dengan tujuan akhir untuk meningkatkan jumlah penerimaan negara

dari pajak, bukanlah pekerjaan yang ringan. Upaya pendidikan, penyuluhan

4

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

dan sebagainya, tidak akan berarti banyak dalam membangun kesadaran

wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, jika masyarakat

tidak merasakan manfaat dari kepatuhan membayar pajak. Di sisi lain,

ancaman hukuman yang kurang keras terhadap wajib pajak yang lalai juga

menyebabkan wajib pajak cenderung untuk mengabaikan kewajiban

perpajakannya.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam

meningkatkan kesadaran kewajiban perpajakan pada usaha kecil dan

menengah. Selain itu, masih banyak usaha kecil dan menengah yang tingkat

kesadaran dalam melakukan pembayaran pajak masih rendah, khususnya

pendaftaran untuk mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis termotivasi untuk melakukan

penelitian dengan mengambil judul “Analisis Faktor-Faktor yang

Berpengaruh Terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada Sektor

Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penelitian ini merupakan replikasi dari hasil penelitian yang

dilakukan oleh Fery Dwi Prasetyo (2006). Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:

1. Ada penambahan dua variabel independen yaitu berupa tingkat

penghasilan wajib pajak dan kemudahan dalam melakukan sistem

pembayaran. Penambahan dua variabel tersebut selain disarankan oleh

peneliti terdahulu, variabel tersebut juga merupakan faktor-faktor yang

5

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

berpengaruh terhadap tingkat kesadaran pembayaran pajak oleh usaha

kecil dan menengah. Pada penelitian sebelumnya hanya menguji

pengetahuan wajib pajak dan pemahaman sistem self assessment.

2. Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa jenis usaha

kecil dan menengah, berbeda pada penelitian sebelumnya yang hanya

mengambil satu jenis usaha yang sama yaitu usaha coffeshop.

Penambahan beberapa jenis usaha untuk mengetahui tingkat kesadaran

kewajiban perpajakan.

3. Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah di wilayah

Jakarta Selatan, sedangkan pada penelitian sebelumnya adalah jenis

usaha coffeeshop yang terletak di daerah Yogykarta.

Obyek penelitian ini adalah kesadaran kewajiban perpajakan pada

sektor usaha kecil dan menengah. Penambahan variabel selain disarankan

oleh peneliti terdahulu, variabel ini juga untuk membuktikan apakah tingkat

penghasilan wajib pajak dan pengaruh kemudahan dalam melakukan sistem

pembayaran perpajakan berkaitan dengan faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah.

B. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan dalam penelitian

ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

6

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

1. Apakah pengetahuan wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran

kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah?

2. Apakah pemahaman sistem self assessment berpengaruh terhadap

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah?

3. Apakah tingkat penghasilan wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran

kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah?

4. Apakah kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan

berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha

kecil dan menengah?

5. Apakah pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment,

tingkat penghasilan wajib pajak dan kemudahan dalam melakukan sistem

pembayaran perpajakan, berpengaruh secara simultan dan signifikan

terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk menemukan

bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

1. Pengaruh pengetahuan wajib pajak terhadap kesadaran kewajiban

perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

2. Pengaruh pemahaman sistem self assessment terhadap kesadaran

kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

7

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

3. Pengaruh tingkat penghasilan wajib pajak terhadap kesadaran kewajiban

perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

4. Pengaruh tingkat kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran

perpajakan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha

kecil dan menengah.

5. Pengaruh pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment,

tingkat penghasilan WP, tingkat kemudahan dalam melakukan sistem

pembayaran perpajakan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada

sektor usaha kecil dan menengah

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat

memberi manfaat bagi:

1. Usaha Kecil dan Menengah

Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembayaran pajak oleh

usaha kecil dan menengah, sehingga akan menambah kas negara dari

sektor usaha kecil dan menengah.

2. Masyarakat

Sebagai sarana informasi tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

8

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

9

3. Pemerintah

Agar pemerintah dapat meningkatkan jumlah wajib pajak dengan tujuan

akhir untuk meningkatkan jumlah penerimaan negara dari pajak,

khususnya penerimaan pajak dari sektor usaha kecil dan menengah.

4. Peneliti

Untuk menambah wawasan dan menambah referensi mengenai kesadaran

kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah serta

memperoleh hasil yang bermanfaat bagi peneliti dimasa yang akan datang.

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Perpajakan

1. Pengertian Pajak

Salah satu sumber penerimaan negara yang terbesar pada saat ini

adalah bersumber dari pajak. Pajak mempunyai peranan yang sangat

penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan

pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk

membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan

negara. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan

undang-undang perpajakan yang dapat dipaksakan dengan tidak

mendapatkan imbalan jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjukkan

dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum (Mardiasmo, 2006:1).

Pajak yaitu iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan

dan terhutang oleh wajib pajak untuk membayarnya menurut peraturan

perpajakan, dengan tidak mendapatkan prestasi kembali yang langsung

dapat ditunjuk dan gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran umum

berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan

(Adriani, 2010:3). Undang-undang perpajakan terbaru nomor 36 tahun

2008 dalam pasal 1 mendenifisikan pajak adalah kontribusi wajib kepada

negara yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat

memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan

10

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat (Primandita Fitriandi, 2008:4).

Berdasarkan definisi di atas, pajak adalah pungutan yang dilakukan

pemerintah terhadap wajib pajak tertentu berdasarkan undang-undang

perpajakan yang berlaku tanpa harus memberikan imbalan secara

langsung. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pajak

mempunyai unsur-unsur, meliputi:

a. Kontribusi dari rakyat kepada negara.

b. Pajak dapat dipaksakan berdasarkan undang-undang perpajakan,

artinya pajak dapat dipungut dengan kekuatan undang-undang dan

aturan pelaksanaannya.

c. Pajak diperuntukkan sebagai pencapaian tujuan pembangunan yang

dapat memberikan kesejahteraan kepada rakyat.

d. Pajak dapat memberikan manfaat tidak langsung kepada wajib pajak

dan rakyat.

2. Fungsi Pajak

Fungsi pajak dalam masyarakat terbagi kepada dua fungsi, yaitu

fungsi utility dan fungsi regulerend (Erly Suandi, 2005:14).

a. Fungsi Utility (Sumber Keuangan Negara)

Fungsi ini bertujuan untuk memasukkan penerimaan uang untuk kas

negara sebanyak-banyaknya, antara lain untuk mengisi Anggaran

Pendapatan Belanja Negara (APBN) sesuai dengan target penerimaan

pajak yang telah ditetapkan, sehingga posisi anggaran pendapatan dan

11

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

pengeluaran yang berimbang tercapai. Sebagai sumber keuangan

negara, pemerintah berupaya memasukkan uang sebanyak-banyaknya

ke kas negara. Upaya tersebut ditempuh dengan cara ekstensifikasi

maupun intensifikasi pemungutan pajak melalui penyempurnaan

peraturan berbagai jenis pajak.

b. Fungsi Regulerend (Mengatur)

Fungsi pajak yang secara tidak langsung dapat mengatur dan

menggerakkan perkembangan sarana perekonomian nasional yang

produktif. Adanya pertumbuhan perekonomian yang demikian maka

akan dapat menumbuhkan obyek pajak dan subyek pajak yang baru

yang lebih banyak lagi, sehingga penerimaan pajak lebih meningkat

lagi. Dengan kata lain, pajak sebagai alat untuk mengatur atau

melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi,

serta mencapai tujuan-tujuan tertentu diluar bidang keuangan.

Fungsi pajak selain fungsi utility dan fungsi regulerend, terdapat

juga fungsi distribusi kekayaan. Fungsi distribusi kekayaan yaitu fungsi

dimana kelompok yang lebih mampu akan membayar pajak lebih banyak

dibandingkan dengan pajak yang dia bayar (Dudi, 2008). Berdasarkan hal

ini, pajak mempunyai beberapa fungsi kepada masyarakat yaitu fungsi

utility, regulerend dan fungsi distribusi. Dengan adanya fungsi-fungsi

tersebut, maka diharapkan pajak dapat lebih berperan lagi khusunya dalam

membiayai pelaksanaan pembangunan dan membiayai pengeluaran.

12

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

3. Teori Pemungutan Pajak

Teori pemungutan pajak terbagi menjadi lima yaitu: teori asuransi,

teori kepentingan, teori gaya pikul, teori kewajiban mutlak dan teori daya

beli. Uraian teori-teori tersebut adalah sebagai berikut (Erly Suandi,

2005:24):

a. Teori Asuransi

Teori asuransi, adalah tugas negara untuk melindungi rakyat dan

segala kepentingannya. Teori ini untuk memberi dasar hukum kepada

pemungut pajak, namun beberapa ahli menentangnya karena

perbandingan antara pajak dan perusahaan asuransi tidak tepat, karena

dalam hal kerugian tidak ada penggantian secara langsung dari negara,

selain itu pembayaran jumlah pajak dengan jasa yang diberikan oleh

negara tidak terdapat hubungan secara langsung.

b. Teori Kepentingan

Teori yang hanya memperhatikan pembagian beban pajak yang harus

dipungut oleh semua penduduk. Pembagian beban ini harus didasarkan

atas kepentingan masing-masing dalam tugas pemerintah.

c. Teori Gaya Pikul

Teori ini mengandung kesimpulan bahwa dasar keadilan pemungutan

pajak terletak pada jasa-jasa yang diberikan oleh negara kepada

rakyatnya, yaitu perlindungan atas jiwa dan harta bendanya. Teori ini

menekankan pada asas keadilan, bahwa pajak harus sama bebannya

untuk setiap orang. Pajak harus dibayar menurut daya pikul seseorang.

13

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

d. Teori Bakti

Teori yang menjelaskan bahwa rakyat adalah bagian dari negara, oleh

karena itu setiap rakyat wajib membayar pajak kepada negara dalam

berbakti kepada negara.

e. Teori Asas Daya Beli

Teori yang menjelaskan mengenai pajak yang dipungut negara dari

rakyat akan menimbulkan dampak yang baik untuk negara maupun

rakyat. Negara menerima pajak dari rakyat dan negara menyalurkan

kembali uang pajak tersebut kepada rakyat secara tidak langsung.

Terdapat beberapa teori yang mendukung negara dalam melakukan

pemungutan pajak, yaitu teori asuransi,teori kepentingan, teori, gaya pikul,

teori bakti dan teori asas daya beli (Mardiasmo, 2006:3):

a. Teori Asuransi

Teori ini menjelaskan mengenai dimana negara melindungi

keselamatan jiwa setiap warga negaranya, oleh karena itu rakyat harus

membayar pajak kepada negara karena memperoleh jaminan

perlindungan tersebut.

b. Teori Kepentingan

Teori menjelaskan mengenai pembagian beban pajak kepada rakyat

didasarkan kepada kepentingan masing-masing individu. Berarti,

semakin tinggi kepentingan individu tersebut maka semakin tinggi

pajak yang harus dibayar.

14

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

c. Teori Gaya Pikul

Teori ini menceritakan mengenai beban pajak untuk semua individu

harus sama beratnya, dimana pajak harus dibayar dengan sesuai

dengan daya pikul masing-masing individu tersebut. Teori daya pikul

menggunakan dua unsur, yaitu unsur objektif dan unsur subjektif.

d. Teori Bakti

Teori ini menjelaskan mengenai kewajiban seorang warga negara

yang baik, harus selalu menyadari bahwa pembayaran pajak adalah

suatu kewajiban.

e. Teori Asas Daya Beli

Teori ini menggambarkan mengenai akibat dari pemungutan pajak,

maka negara yang menerima pajak dari warga negara akan

menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam bentuk kesejahteraan

masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka negara sebagai tempat

pemungut pajak, akan menyalurkan kembali pajak tersebut ke masyarakat

dalam bentuk pemeliharaan kesejahteraan masyarakat dan untuk

membiayai setiap pengeluaran negara. Dengan adanya teori pemungutan

pajak ini, maka setiap warga akan menyadari mengenai alasan

dilakukannya pemungutan pajak.

15

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

4. Jenis Pajak

Pajak dapat digolongkan kedalam tiga kelompok, yaitu

berdasarkan golongan, berdasarkan wewenang pemungut dan berdasarkan

sifat (Erly Suandi, 2005:37).

a. Berdasarkan Golongan

Pembagian pajak berdasarkan golongan terbagi menjadi dua, yaitu

pajak langsung dan pajak tidak langsung.

1). Pajak langsung

Pajak langsung adalah pajak yang bebannya harus ditanggung

sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan dan tidak dapat

dilimpahkan ke pihak lain. Contoh: Pajak Penghasilan.

2) Pajak tidak langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan

atau digeserkan ke pihak lain. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai

dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

b. Berdasarkan Wewenang

Berdasarkan wewenang pemungut pajak dapat dibagi dua, yaitu pajak

pusat dan pajak daerah.

1). Pajak pusat

Pajak pusat adalah pajak yang wewenang pemungutannya ada

pada pemerintah pusat dan pelaksanaannya dilakukan oleh

Direktorat Jenderal Pajak, misalnya: pajak penghasilan, pajak

pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan, dan bea materai

16

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

2). Pajak daerah

Pajak daerah adalah pajak yang wewenang pemungutannya ada

pada pemerintah daerah dan pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas

Pendapatan Daerah, seperti: pajak kendaraan bermotor, pajak hotel

dan pajak reklame.

c. Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, pajak dapat dibagi menjadi dua, yaitu pajak

subjektif dan pajak objektif (Erly Suandi, 2005:40).

1). Pajak subjektif

Pajak subjektif adalah pajak yang memperhatikan kondisi atau

keadaan wajib pajak, seperti pajak penghasilan.

2). Pajak objektif

Pajak objektif adalah pajak yang memperhitungkan objek yang

menyebabkan timbulnya kewajiban membayar, jadi pajak objektif

adalah pengenaan pajak yang hanya memperhatikan kondisi

objeknya saja, seperti pajak pertambahan nilai.

Menurut Siti Resmi (2005:6), Pembagian pajak terbagi menjadi

tiga golongan yaitu berdasarkan golongan, berdasarkan wewenang

pemungut dan berdasarkan sifat. Pembagian pajak tersebut dijelaskan

dalam tabel 2.1 sebagai berikut.

17

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Tabel 2.1 Pembagian Pajak

Berdasarkan

Golongan Berdasarkan

Wewenang PemungutBerdasarkan

Sifat Pajak langsung Pajak pusat

Pajak subjektif

Pajak tidak langsung Pajak daerah

Pajak objektif

Sumber: (Siti Resmi, 2005:6)

Secara umum, jenis pajak yang diterapkan di Indonesia terbagi

menjadi tiga, yaitu berdasarkan golongan, berdasarkan pihak yang

memungut dan berdasarkan sifatnya. Dengan adanya pembagian pajak

tersebut, maka wajib pajak dapat mengetahui jenis pajak berdasarkan

golongannya dan menambah pengetahuan tentang pajak.

5. Sistem Pemungutan Pajak

Terdapat tiga sistem pemungutan perpajakan yang berlaku di

Indonesia, yaitu Official Assessment System, Self Assessment System dan

Witholding Assessment System (Siti Resmi, 2005:10).

a. Official Assessment System

Official assessment system adalah sistem pemungutan pajak dimana

jumlah pajak yang harus dilunasi atau terhutang oleh wajib pajak,

dihitung dan ditetapkan oleh fiskus, ciri-cirinya:

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terhutang terletak

pada fiskus

2) Wajib Pajak bersifat pasif

3) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak

18

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

b. Self Assesment System

Self assessment system adalah sistem pemungutan pajak dimana wajib

pajak harus menghitung, menyetor dan melaporkan jumlah pajak yang

terhutang, ciri-cirinya:

1) Mempunyai wewenang untuk menetukan besarnya pajak yang

terhutang terletak pada wajib pajak sendiri.

2) Wajib pajak aktif mulai dari menghitung, menyetor, dan

melaporkan sendiri pajak yang terhutang

3) Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi

c. Witholding Assessment System

Witholding assessment system adalah sistem pemungutan pajak yang

besar pajak terhutangnya dihitung dan dipotong oleh pihak ketiga.

Pihak ketiga yang dimaksud disini diantaranya adalah pemberi kerja,

bendaharawan pemerintah. Ciri-cirinya yaitu wewenang untuk

menentukan besarnya pajak yang terhutang ada pada pihak ketiga.

Menurut Antari Fawzia (2009), di Indonesia menganut 3 sistem

dalam pemungutan pajak, yaitu self assesment system, official assessment

system dan witholding assesment system. Self assessment system

diterapkan dalam penyampaian surat pemberitahuan (SPT) tahunan PPh

baik untuk PPh wajib pajak badan, PPh wajib pajak pribadi dan SPT masa

PPN. Official assessment system diterapkan dalam pelunasan Pajak Bumi

dan Bangunan (PBB), dimana KPP akan mengeluarkan surat ketetapan

pajak mengenai besarnya PBB yang terhutang setiap tahun. Witholding

19

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

assesment system diterapkan dalam mekanisme pemotongan/pemungutan

sesuai PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 26, PPh Final

Pasal 4 Ayat (2) dan PPh Pasal 15.

Pada saat ini, Indonesia menggunakan self assessment system

dalam melakukan pembayaran pajak. Dalam self assestment system ini,

wajib pajak sendirilah yang berwenang menghitung, menyetorkan dan

melaporkan pajak yang terhutang melalui media formulir surat

pemberitahuan (SPT) pajak bulanan (masa) ataupun tahunan. Fiskus atau

petugas pajak hanya bertugas untuk melakukan penelitian apakah SPT

tersebut telah diisi dengan lengkap, meneliti kebenaran penghitungan.

6. Hak dan Kewajiban Wajib Pajak

Undang-undang mengatur dengan tegas hak dan kewajiban wajib

pajak dalam satu hukum pajak formal secara jelas. Dinas Pelayanan Pajak

menjelaskan mengenai hak dan kewajiban Wajib Pajak, antara lain (Dinas

Pelayanan Pajak, 2007):

a. Hak Wajib Pajak

1) Dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian SPTD paling

lama dua bulan (pasal 8)

2) Dapat membetulkan SPTD dalam jangka waktu paling lama 2

tahun sesudah berakhirnya masa pajak, sepanjang belum dilakukan

pemeriksaan (pasal 9/1)

20

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

3) Menghilangkan sanksi administrasi berupa kenaikan pajak sebesar

100%, apabila wajib pajak melaporkan sendiri sebelum

pemeriksaan (Pasal 11/5)

4) Mengajukan keberatan paling lama 3 bulan sejak tanggal

diterimanya SKP (Pasal 33/1,4)

5) Mengajukan keputusan keberatan apabila lewat jangka waktu yang

ditetapkan paling lama 12 bulan (Pasal 34/3)

6) Dapat mengajukan permohonan banding kepada pengadilan pajak

dalam jangka waktu 3 bulan

7) Dapat mengajukan permohonan pengembalian atas kelebihan

pembayaran pajak berdasarkan surat keputusan keberatan dan

keputusan banding (Pasal 42/1)

8) Mengajukan permohonan untuk tidak melegalisasi bon

penjualan/bill (Pasal 25/5)

9) Mengajukan permohonan keberatan (Pasal 35/1)

10) Mengajukan gugatan (kurang dari 14 hari) atas:

a) Surat teguran sejak diterima wajib pajak

b) Surat paksa sejak surat pemberitahuan diterima wajib pajak

c) Pelaksanaan sita sejak BAP dibuat

d) Lelang, sejak pengumuman lelang dibuat

11) Mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran

(Pasal 41/1)

21

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

b. Kewajiban Wajib Pajak

1) Melaksanakan pendaftaran diri atau melaporkan usahanya untuk

memperoleh NPWP (Pasal 6/1,3)

2) Menghitung, membayar dan melaporkan jumlah pajak yang

terhutang (Pasal 10/1,2)

3) Melegalisasi bon penjualan

4) Membayar pajak yang terhutang paling lambat 15 hari kerja (Pasal

15/1)

5) Membayar kekurangan pajak dalam DPP kurang dari 30 hari (Pasal

15/2)

6) Membuktikan ketidak-benaran atas ketetapan pajak (Pasal 33/3)

7) Mengajukan keberatan dan tidak menunda kewajiban membayar

(Pasal 33/6)

8) Memberikan keterangan atau meminjamkan buku pada saat

pemeriksaan (pasal 46/2)

9) Membayar 50% dari jumlah pajak yang terhutang pada saat

mengajukan banding (pasal 37/1,7)

10) Menyelenggarakan pembukuan bagi wajib pajak dengan

pendapatan bruto lebih dari Rp. 300.000.000 (Pasal 45/1)

11) Melakukan pencatatan pendapatan bruto untuk wajib pajak dengan

peredaran pendapatan bruto lebih dari Rp. 300.000.000

22

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Menurut Chairudin (2010), hak-hak wajib pajak antara lain:

a. Wajib Pajak mempunyai hak untuk mendapat perlindungan

kerahasiaan atas segala sesuatu informasi yang telah disampaikannya

kepada Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka menjalankan ketentuan

perpajakan.

b. Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan menunda pembayaran

pajak.

c. Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan mengangsur pembayaran

pajak.

d. Wajib Pajak yang telah memenuhi kriteria tertentu sebagai Wajib

Pajak Patuh dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan

pembayaran pajak dalam jangka waktu paling lambat 1 bulan untuk

PPN dan 3 bulan untuk PPh sejak tanggal permohonan

e. Wajib Pajak dalam rangka pelaksanaan proyek pemerintah yang

dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri, PPh yang

terutang atas penghasilan yang diterima oleh kontraktor, konsultan dan

supplier utama ditanggung oleh pemerintah.

f. Wajib Pajak pribadi atau badan karena kondisi tertentu objek pajak

yang ada hubungannya dengan subjek pajak atau karena sebab-sebab

tertentu misalnya karena bencana alam dapat mengajukan permohonan

pengurangan atas pajak terutang.

23

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Menurut Chairudin (2010), kewajiban wajib pajak antara lain:

a. Memperlihatkan dan meminjamkan buku-buku, catatan-catatan,

dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan usaha yang

diperlukan oleh fiskus.

b. Memberi kesempatan kepada fiskus untuk memasuki tempat yang

dipandang perlu oleh pemeriksa dan memberi bantuan guna kelancaran

pemeriksaan.

c. Memberi keterangan lisan dan tertulis yang diminta fiskus.

7. Wajib Pajak

Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar

pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan

kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan perpajakan (Primandita Fitriandi, 2008:3). Wajib pajak adalah

orang pribadi atau badan, yang menurut peraturan perpajakan ditentukan

untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak (Erly

Suandi, 2005:109). Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka

pengertian wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang diwajibkan

untuk membayar jumlah pajak yang terhutang berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan dan tidak mendapatkan timbal

balik secara langsung dari pembayaran pajak tersebut.

8. Kesadaran Wajib Pajak

Kesadaran adalah kemauan disertai dengan tindakan dari refleksi

terhadap kenyataan (Paulo Freira, 2010). Kesadaran merupakan suatu

24

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

proses belajar dari pengalaman dan pengumpulan informasi yang diterima

untuk mendapatkan keyakinan diri yang mendorong dilakukannya suatu

tindakan (Padila dan Prior, 2010). Jadi, kesadaran wajib pajak adalah suatu

upaya atau tindakan yang disertai dengan kemauan dan dorongan dari diri

sendiri dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan

peraturan yang berlaku. Tapi pada dasarnya, kesadaran wajib pajak masih

rendah dalam melaksanakan pembayaran pajaknya, hal ini dikarenakan

pembayaran pajak di Indonesia menggunakan self assesment system,

dimana wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, membayar, dan

melaporkan pajak terutangnya. Sehingga sistem ini membuka peluang bagi

wajib pajak untuk melaporkan data yang tidak sebenarnya untuk

menghindari jumlah pajak yang besar.

B. Industri Usaha Kecil dan Menengah

1. Pengertian Industri Usaha Kecil dan Menengah

Industri usaha kecil dan menengah adalah usaha ekonomi produktif

yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan

usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dengan usaha kecil atau usaha besar, dengan jumlah kekayaan

bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-

undang (Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, 2008).

Jadi usaha kecil dan menengah merupakan suatu usaha ekonomi produktif

25

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha dan

memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.50.000.000 sampai dengan

Rp.500.000.000.

2. Kriteria Industri Usaha Kecil dan Menengah

Industri usaha kecil dan menengah terbagi menjadi tiga golongan,

yaitu usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah. Kriteria industri

usaha kecil dan menengah akan dijelaskan dalam tabel 2.2 sebagai berikut:

Tabel 2.2 Kriteria Industri Usaha Kecil dan Menengah

No Uraian Aset Omset

1 Usaha Mikro 50 Juta 300 Juta 2 Usaha Kecil > 50 Juta-500 Juta > 300 Juta-2,5 Miliar 3 Usaha Menengah > 500 Juta-10 Miliar 2,5 Miliar-50 Miliar

Sumber: (Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, 2008)

C. Faktor-Faktor yang Melatar Belakangi Kesadaran Pelaporan

Perpajakan Pada Industri Usaha Kecil dan Menengah

Faktor adalah hal atau peristiwa yang menyebabkan atau

mempengaruhi terjadinya sesuatu peristiwa. Dari penjelasan tersebut, kita

dapat mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi wajib pajak terhadap

kesadaran dalam melakukan pelaporan perpajakan, sehinga dapat mencari

solusi dalam mengatasi kendala dan hambatan dalam melakukan pembayaran

pajak pada usaha kecil dan menengah (Tatiana Vanessa Rantung, 2009):

1. Pengetahuan Wajib Pajak

Pengetahuan wajib pajak merupakan salah satu faktor penting dalam

meningkatkan kesadaran pelaporan perpajakan pada usaha kecil dan

26

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

menengah. Pengetahuan wajib pajak tentang pajak adalah suatu proses

pengubahan sikap dan tata laku seseorang wajib pajak mengenai manfaat

dari pembayaran pajak. Semakin tingginya pengetahuan wajib pajak, maka

semakin tinggi pula tingkat kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak.

2. Pengaruh Pemahaman Sistem Self Assessment

Di Indonesia, sistem pemungutan pajak menggunakan sistem self

assessment yaitu sistem pemungutan pajak dimana wajib pajak harus

menghitung, menyetor dan melaporkan jumlah pajak yang terhutang.

Keuntungan dari sistem self assessment adalah wajib pajak diberikan

kepercayaan oleh fiskus untuk menghitung, membayar dan melaporkan

sendiri pajak yang terhutang sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku.

Wajib pajak harus memahami mengenai sistem self assessment, karena

semakin tinggi tingkat pemahaman mengenai sistem tersebut maka wajib

pajak akan lebih mudah memahami dalam mengisi surat pemberitahuan

(Tarjo dan Indra Kusumawati, 2005:101).

3. Tingkat Penghasilan Wajib Pajak

Tingkat penghasilan seseorang berpengaruh terhadap kesadaran dalam

melakukan pembayaran perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah,

semakin tinggi tingkat penghasilan seseorang yang diterima maka tentu

saja semakin tinggi pula pajak yang harus dibayar.

4. Pengaruh kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan.

Pemerintah dan Ditjen Pajak harus senantiasa memberikan inovasi baru

mengenai sistem pembayaran pajak yang lebih efektif dan efisien serta

27

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

memberi kemudahan bagi wajib pajak dalam menunaikan kewajibannya.

Pada saat ini pemerintah maupun Ditjen Pajak melakukan inovasi terbaru

dengan mendirikan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk orang kaya dan

pembayaran pajak melalui elektronik atau yang lebih dikenal dengan E-

SPT. Selain itu, Ditjen Pajak juga memberikan kemudahan pembayaran

perpajakan kepada usaha kecil dan menengah dengan menerapkan tarif

tunggal sebesar 14%.

D. Keterkaitan antara variabel

1. Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan

Pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah

Penelitian Nurseto (2002) mengenai “Pengaruh Persepsi Tentang

Pajak dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kesadaran Wajib Pajak”,

menunjukkan bahwa persepsi tentang pajak dan tingkat pendidikan dapat

memberikan sumbangan efektif terhadap kesadaran wajib pajak sebesar

37,15%. Ini berarti semakin tinggi tingkat persepsi pajak dan tingkat

pendidikan maka pengaruh terhadap kesadaran wajib pajak semakin

signnifikan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Siti Qomaria tahun 2008

dengan judul “Analisis Pengaruh Pengetahuan Tentang Pajak dan Tingkat

Pendidikan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Membayar Pajak”, hasil dari

penelitian ini adalah hasil uji regresi yang ditemukan nilai koefisien

determinasi sebesar 0,604. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

pengetahuan dan tingkat pendidikan mempengaruhi kesadaran kewajiban

28

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

pajak sebesar 60,4% sedangkan sisanya 39,6% dipengaruhi oleh variabel

lain yang tidak termasuk dalam analisis ini.

Jadi, pengetahuan dan tingkat pendidikan wajib pajak

mempengaruhi kesadaran wajib pajak dalam kesadaran kewajiban

perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. Berdasarkan hasil

tersebut, maka keterkaitan antara pengetahuan wajib pajak terhadap

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah

dapat dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:

Ha1: Pengetahuan wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran

kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

2. Pemahaman Sistem Self Assessment Terhadap Kesadaran Kewajiban

Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah.

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Maria Ulfa Malik (2007)

dengan judul “Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Badan Terhadap

Pelaksanaan Sistem Self Assessment Dalam Memenuhi Kewajiban

Perpajakan”, hasil penelitian menyimpulkan bahwa persepsi wajib pajak

badan berpengaruh terhadap pelaksanaan sistem self assessment dengan

persentase pengaruh sebesar 31,2%.

Jadi pemahaman sistem self assessment berpengaruh terhadap

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

Berdasarkan hasil tersebut, maka keterkaitan antara pemahaman sistem

self assessment terhadap kesadaran kewajiban perpajakan oleh usaha kecil

dan menengah dapat dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:

29

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Ha2: Pemahaman sistem self assessment berpengaruh terhadap

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah.

3. Tingkat Penghasilan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Yusrinillah (2006) dengan

judul “Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan Wajib

Pajak terhadap Motivasi Memenuhi Kewajiban Pajak”. Hasilnya

menunjukkan bahwa jenis pekerjaan wajib pajak tidak berpengaruh

terhadap motivasi memenuhi kewajiban pajak dengan menunjukkan hasil

signifikansi di atas 5%.

Jadi tingkat penghasilan wajib pajak tidak terlalu berpengaruh

terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah. Berdasarkan hasil tersebut, maka keterkaitan antara tingkat

penghasilan wajib pajak terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada

sektor usaha kecil dan menengah dapat dirumuskan dengan hipotesis

sebagai berikut:

Ha3: Tingkat penghasilan wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran

kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

30

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

4. Pengaruh Kemudahan Dalam Melakukan Sistem Pembayaran Perpajakan

Terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil dan

Menengah

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Leli Agesti (2007) mengenai

“Analisis Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum dan Sesudah Modernisasi

Kantor Pelayanan Pajak”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan kepatuhan wajib pajak sebelum

dan sesudah modernisasi kantor pelayanan pajak. Hasil dari penelitian ini

menunjukan terdapat perbedaan kepatuhan wajib pajak antara sebelum dan

sesudah adanya modernisasi kantor pelayanan pajak dilihat dari jumlah

wajib pajak PPh badan yang terdaftar. Menurut penelitian ini, modernisasi

kantor pelayanan pajak dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam

hal peningkatan jumlah wajib pajak PPh badan terdaftar.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Agus Sigit Nugroho (2005)

yaitu melakukan penelitian terhadap “Sosialisasi Perpajakan di Kantor

Pelayanan Pajak Klaten”. Penelitan ini ingin menguji sejauh mana

pengaruh sosialisasi perpajakan terhadap tingkat kesadaran dan kepatuhan

wajib pajak di Klaten. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

yang positif dan signifikan antara sosialisasi perpajakan dengan tingkat

kesadaran dan kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Klaten, yang

berarti semakin baik sosialisasi perpajakan maka semakin baik pula

kesadaran dan kepatuhan wajib pajak. Besarnya pengaruh sosialisasi

perpajakan terhadap tingkat kesadaran wajib pajak adalah sebesar 33,2%

31

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

dan sebesar 26 % terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Hal ini

menunjukkan bahwa pengaruh sosialisasi perpajakan terhadap tingkat

kesadaran wajib pajak lebih dominan dibanding pengaruhnya terhadap

tingkat kepatuhan wajib pajak.

Jadi, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dengan adanya

kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran pajak. Sehingga

diperlukan adanya modernisasi dalam melakukan pembayaran perpajakan,

guna untuk meningkatkan kesadaran pembayaran pajak oleh wajib pajak.

Berdasarkan hasil tersebut, maka keterkaitan antara tingkat penghasilan

wajib pajak terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha

kecil dan menengah dapat dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:

Ha4: Tingkat kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran

perpajakan berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan

pada sektor usaha kecil dan menengah.

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

kesadaran kewajiban perpajakan telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti

sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut banyak memberikan masukan

serta kontribusi tambahan dalam melengkapi penelitian selanjutnya. Tabel 2.3

menunjukkan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap kesadaran membayar pajak.

32

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Tabel 2.3 Tabel Penelitian Terdahulu

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel Yang Diteliti

Hasil Penelitian (Kesimpulan)

Nurseto (2002)

Siti Qomaria (2008)

Pengaruh persepsi tentang pajak dan tingkat pendidikan terhadap kesadaran wajib pajak Analisis pengaruh pengetahuan tentang pajak dan tingkat pendidikan wajib pajak terhadap kesadaran membayar pajak

1. Persepsi tentang pajak (X1)

2. Tingkat pendidikan (X2)

3. Kesadran wajib pajak (Y)

1. Pengetahuan

tentang pajak (X1) 2.Tingkat pendidikan

wajib pajak (X2) 3. Kesadaran

membayar pajak (Y)

Semakin tinggi tingkat persepsi pajak dan tingkat pendidikan maka akan berpengaruh terhadap tingkat kesadaran wajib pajak. Pengetahuan dan pendidikan wajib pajak mempengaruhi kesadaran kewajiban pajak.

Maria Ulfa Malik (2007)

Pengaruh persepsi wajib pajak badan terhadap pelaksanaan sistem self assessment dalam memenuhi kewajiban perpajakan

1. Persepsi wajib pajak badan (X1)

2. Sistem self assessment (X2)

3. Kewajiban perpajakan (Y)

Pemahaman sistem self assessment berpengaruh terhadap kewajiban perpajakan.

Leli Agesti (2007)

Analisis kepatuhan wajib pajak sebelum dan sesudah modernisasi kantor pelayanan pajak

1. Modernisasi kantor pelayanan pajak (X)

2. Kepatuhan wajib pajak (Y)

Modernisasi kantor pelayanan pajak dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Bersambung ke halaman selanjutnya

33

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Tabel 2.3 (Lanjutan) Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel Yang Diteliti

Hasil Penelitian (Kesimpulan)

Yusrinillah (2006)

Analisis pengaruh tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan wajib pajak terhadap motivasi memenuhi kewajiban pajak

1. Tingkat pendidikan(X1)

2. Jenis pekerjaan(X2)

3. Motivasi memenuhi kewajiban pajak (Y)

Tingkat penghasilan wajib pajak tidak terlalu berpengaruh terhadap motivasi memenuhi kewajiban pajak.

Fery Dwi Prasetyo (2006)

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilik usaha kecil menengah dalam melaporkan kewajiban perpajakan di daerah Jogjakarta

1. Pengetahuan wajib pajak tentang pajak (X1)

2. Pemahaman wajib pajak tentang pajak (X2)

3. Manfaat yang dirasakan wajib pajak dari pajak (X3)

4. Kesadaran wajib pajak dalam pelaporan perpajakan (Y)

Pengetahuan wajib pajak, pemahaman wajib pajak tentang pajak dan manfaat yang dirasakan wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan..

Sumber diolah dari berbagai referensi

F. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, pada dasarnya merupakan gambar sistematis

dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari

serangkaian masalah yang diterapkan (Abdul Hamid, 2007:26). Gambar di

bawah ini menjelaskan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah yang

merupakan kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

34

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Variabel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan WP (X1) (Abdul Djawad (2003))

Pemahaman sistem self assessment (X2) (Rosita (2008))

Tingkat penghasilan WP (X3)

(Ratni Zulaicha (1993))

Kesadaran kewajiban perpajakan pada UKM

(Y) (Tarjo (2003) dan Tatiana Vanessa Rantung, 2009

Kemudahan dalam melakukan sistem

pembayaran perpajakan (X4)

(Chaizi Nasuha (2004))

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran

35

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini mencakup dalam bidang analisis perpajakan, yaitu

mengumpulkan data mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan

kesadaran kewajiban perpajakan dikaitkan dengan usaha kecil dan menengah,

yaitu dengan mengumpulkan jurnal-jurnal, buku-buku yang berkaitan serta

melalui situs internet (studi pustaka) dan data primer dari usaha kecil dan

menengah yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa

adanya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban

perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah, diantaranya adalah

pengetahuan wajib pajak, pemahaman mengenai sistem self assessment,

tingkat penghasilan wajib pajak dan pengaruh kemudahan dalam melakukan

sistem pembayaran perpajakan. Penelitian dilakukan terhadap beberapa usaha

kecil dan menengah yang berada di wilayah Jakarta Selatan.

Penelitian ini menguji dan memberikan bukti empiris mengenai

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan

pada sektor usaha kecil dan menengah. Populasi dari penelitian ini adalah

usaha kecil dan menengah yang berada di wilayah Jakarta Selatan.

36

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

B. Metoda Penentuan Sampel

Sampel adalah sebagian dari junlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Adapun tekhnik sampling yang digunakan adalah

Convenience Sampling. Convenience Sampling adalah metode pemilihan

sampel berdasarkan kemudahan, dimana metode ini memilih sampel dari

elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Elemen populasi

yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas sehingga peneliti

memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat (Nur Indriantoro

dan Bambang Supomo, 2004:130).

C. Metoda Pengumpulan Data

Abdul Hamid (2007:33) dalam bukunya Pedoman Penulisan

Skripsi, jika dilihat dari sumber datanya maka pengumpulan data dapat

menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun metode

yang digunakan penulis dalam proses pengumpulan data berupa:

1. Data Primer

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner dan

melaksanakan interview atau tanya jawab kepada pemilik usaha kecil dan

menengah, sehingga dapat memperoleh informasi mengenai kesadaran

perpajakan oleh pemilik usaha kecil menengah tersebut.

2. Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder meggunakan sumber bacaan atau

kepustakaan. Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data

37

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

sekunder (Nur Indiriantoro dan Bambang Supomo, 2004:150). Data

sekunder diperoleh peneliti tidak secara langsung yaitu melalui media

perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak luar) dengan menggunakan:

a. Riset pustaka yaitu penelitian jurnal, literatur dan bahan bacaan.

b. Riset Dokumentasi data mengutip langsung data yang berhubungan

dengan penelitian terhadap usaha kecil dan menengah. Dokumentasi

adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

lengger, agenda dan sebagainya.

D. Metode Analisis data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk

mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti,

melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan

analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono,

2009:29). Statistik deskriptif juga memberikan gambaran suatu data yang

dilihat dari mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,

range, kurtosis dan skewness (Imam Ghozali, 2009:19).

2. Uji Kualitas Data

Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer, maka peneliti

melakukan uji reliabilitas dan validitas.

38

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

a. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dikatakan reliabel

atau handal jika seseorang terhadap pernyataan tersebut konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur

bahwa variabel yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan

sehingga menghasilkan hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-

kali.

b. Uji Validitas

Suatu alat ukur dikatakan valid apabila dapat menjawab secara cermat

tentang variabel yang diukur. Suatu kuisioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Pengujian validitas ini

menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung

korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan.

Apabila Pearson Correlation yang didapat memiliki nilai di bawah

0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid (Imam Ghozali,

2009:45).

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer, maka peneliti

melakukan uji multikoloneritas, uji normalitas dan uji heteroskedastisitas.

39

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem (multiko). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen.

Suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika mempunyai

nilai VIF di sekitar angka 1 dan mempunyai angka tolerance

mendekati 1, sedangkan jika dilihat dengan besaran korelasi antar

variabel independen, maka suatu model regresi dapat dikatakan bebas

multiko jika koefisien antar variabel independen haruslah lemah

(dibawah 0,5). Jika korelasinya kuat, maka terjadi problem multiko

(Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2004:120).

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Cara

mendetekesinya yaitu dengan penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

40

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

normalitas. Sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan

atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo,

2004:212-214).

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari

residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians

dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,

maka disebut homoskedastisitas. Jika varians berbeda, disebut

heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas yaitu dengan melihat ada atau tidaknya pola

tertentu pada grafik, dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi,

dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah

di stundentized. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas.

4. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan regresi

berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar

variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang

sudah diketahui besarnya (Sugiyono, 2009). Model ini digunakan untuk

menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel

41

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu

persamaan linier (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2004:72).

Variabel independen terdiri dari pengetahuan wajib pajak, pemahaman

sistem self assessment, tingkat penghasilan wajib pajak, tingkat

kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan. Sedangkan

variabel dependennya adalah kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor

usaha kecil dan menengah.

Untuk menguji hipotesis tersebut, maka rumus persamaan regresi yang

digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Y = kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor

usaha kecil dan menengah

a = konstanta

b1-b4 = koefisien regresi

X1 = pengetahuan WP

X2 = pemahaman sistem self assessment

X3 = tingkat penghasilan WP

X4 = kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran

e = error

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + e

42

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:

a. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen (Imam Ghozali, 2009:83).

b. Uji Statistik t

Uji statisitik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05

(Imam Ghozali, 2009:84). Dasar pengambilan keputusannya adalah

sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau

Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau

bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap

variabel dependen atau terikat.

43

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau

Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen

atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap

variabel dependen atau terikat.

c. Uji Statistik F

Uji Statisitk F menunjukkan apakah semua variabel independen atau

bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statisitik F

digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap

variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Imam

Ghozali, 2009:84).

Dasar pengambil keputusan adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau

Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha

diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen

atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen atau terikat.

44

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini, peneliti akan menjelaskan definisi dari masing-

masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara

pengukurannya.

1. Pengetahuan Wajib Pajak (X1)

Pengetahuan wajib pajak adalah persepsi atau pendapat wajib pajak

mengenai perpajakan. Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Siti Qomaria (2008), hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

pengetahuan dan tingkat pendidikan mempengaruhi kesadaran kewajiban

pajak. Instrumen pengukuran variabel ini diukur dengan menggunakan

skala interval 5 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), kurang

setuju (3), setuju (4), sampai sangat setuju (5).

2. Pemahaman Sistem Self Assessment(X2)

Seberapa besar tingkat pemahaman wajib pajak mengenai sistem

pemungutan pajak di Indonesia yang menganut sistem self assessment. Self

assessment adalah sistem pemungutan pajak dimana wajib pajak harus

menghitung, menyetor dan melaporkan jumlah pajak yang terhutang.

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Maria Ulfa Malik

(2007), hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi wajib pajak terhadap

pelaksanaan sistem self assessment berpengaruh terhadap pembayaran

perpajakan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 5 poin

dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), kurang setuju (3), setuju (4),

sampai sangat setuju (5).

45

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

3. Tingkat Penghasilan Wajib Pajak (X3)

Tingkat penghasilan adalah jumlah pendapatan atau jumlah yang

diterima oleh wajib pajak dalam kurun waktu tertentu. Semakin tinggi

tingkat penghasilan seseorang, maka tentu saja semakin besar pula jumlah

pajak terhutang yang harus dilaporkan oleh wajib pajak. Dalam penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Yusrinillah (2006), hasilnya

menunjukkan bahwa jenis pekerjaan wajib pajak tidak berpengaruh

terhadap motivasi memenuhi kewajiban perpajakan. Variabel ini diukur

dengan menggunakan skala interval 5 poin dari sangat tidak setuju (1),

tidak setuju (2), kurang setuju (3), setuju (4), sampai sangat setuju (5).

4. Kemudahan Dalam Melakukan Sistem Pembayaran Perpajakan (X4)

Dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan, kemudahan

dalam melakukan pembayaran juga mempengaruhi tingkat pembayaran

pajak oleh wajib pajak. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Leli Agesti (2007). Hasil dari penelitian ini menunjukkan

adanya tingkat perbedaan kepatuhan wajib pajak antara sebelum dan

sesudah modernisasi adanya modernisasi kantor pelayanan pajak,

modernisasi kantor pelayanan pajak dapat meningkatkan kepatuhan wajib

pajak dalam hal peningkatan jumlah wajib pajak. Variabel ini diukur

dengan menggunakan skala interval 5 poin dari sangat tidak setuju (1),

tidak setuju (2), kurang setuju (3), setuju (4), sampai sangat setuju (5).

46

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

5. Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah

(Y)

Kesadaran merupakan suatu dorongan dari dalam diri sendiri

berdasarkan pertimbangan dan perasaan serta seluruh pribadi seseorang

yang menimbulkan kegiatan yang terarah untuk tercapainya tujuan tertentu

yang berhubungan dengan pribadinya. Kesadaran kewajiban perpajakan

pada sektor usaha kecil dan menengah yaitu adanya dorongan atau sikap

dari industri usaha kecil dan menengah untuk melakukan kewajiban

perpajakan tanpa adanya dorongan dari pihak luar dan tanpa paksaan.

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 5 poin dari sangat

tidak setuju (1), tidak setuju (2), kurang setuju (3), setuju (4), sampai

sangat setuju (5).

Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel

Variabel

Dimensi Indikator No. Pertanyaan

Skala

Pengetahuan wajib pajak (Sumber:Siti Qomaria, 2008)

Pengetahuan

a. Pengetahuan mengenai pajak

b. Pengetahuan mengenai peraturan pajak yang berlaku

a. 1, 2 b. 3, 4, 5

Skala interval

Pemahaman sistem self assessment (Sumber: Maria Ulfa Malik, 2007)

Pemahaman wajib pajak terhadap self assessment

a. Pengisian SPT dengan benar

b. Ketepatan dalam memberikan data dan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan

a. 6, 7, 8, 9, 10, 11 b. 12, 13, 14

Skala interval

Bersambung ke halaman selanjutnya

47

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

48

Tabel 3.1 (lanjutan) Variabel

Dimensi Indikator No.

Pertanyaan Skala

Tingkat penghasilan wajib pajak (Sumber: Yusrinillah, 2006)

Penghasilan yang diterima oleh wajib pajak

a. Pembayaran perpajakan b. Melaporkan

penghasilan yang diterima

a. 15, 16 b. 17, 18

Skala interval

Kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan (Sumber: Leli

Agesti, 2004)

Kemudahan wajib pajak dalam membayar pajak terhutang

a. Saat ada peraturan baru b. Pelayanan c. Seminar dan

penyuluhan

a. 19, 20 b. 21, 22, 23 c. 24, 25, 26

Skala interval

Kesadaran kewajiban perpajakan (Sumber: Tarjo (2003) dan Tatiana Vanessa Rantung (2009)

Kesadaran wajib pajak dalam melaporkan pajaknya

a. Menjalankan hak dan kewajiban perpajakan sebagai warga negara yang baik

b. Melaksanakan kewajiban perpajakan tanpa adanya paksaan

a. 27, 28, 29, 30, 31

b. 32, 33,

34, 35, 36

Skala interval

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap industri usaha kecil dan

menengah (UKM) yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Usaha kecil

dan menengah yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini meliputi usaha

kecil dan menengah di bidang elektronik, furniture, galeri, toko buku,

percetakan, bengkel mobil, bengkel motor, makanan, tekstil dan travel.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuisioner secara

langsung kepada pemilik usaha kecil dan menengah yang berada di

wilayah Jakarta Selatan.

Penyebaran kuisioner dilaksanakan mulai tanggal 1 Mei 2010

hingga 29 Mei 2010. Peneliti mengambil sampel sebanyak 10 tempat

usaha kecil dan menengah yang berada di wilayah Jakarta Selatan, dengan

peta distribusi yang terlihat dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1 Jenis Usaha Kecil dan Menengah

No Jenis Usaha Kuisioner Disebar Kuisioner Dikembalikan1 Toko buku 25 buah 25 buah 2. Bengkel motor 5 buah 5 buah 3. Bengkel mobil 5 buah 3 buah 4. Percetakan 2 buah 2 buah 5. Travel 2 buah 2 buah 6. Furniture 2 buah 2 buah

Bersambung pada halaman selanjutnya

49

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Tabel 4.1 (Lanjutan) No Jenis Usaha Kuisioner Disebar Kuisioner Dikembalikan7. Galeri 2 buah 2 buah 8. Makanan 2 buah 2 buah 9. Tekstil 5 buah 5 buah 10. Elektronik 5 buah 2 buah Total 55 buah 50 buah

Sumber: Data primer

Kuisioner yang disebarkan berjumlah 55 buah dan jumlah

kuisioner yang kembali adalah sebanyak 50 atau 90,9%, kuisioner yang

tidak kembali sebanyak 5 buah atau 9,1%. Gambaran mengenai data

sampel ini dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah UKM

Persentase

1. Jumlah kuesioner yang disebar 55 buah 100% 2. Jumlah kuesioner yang kembali 50 buah 90,9% 3. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 5 buah 9,1% 4. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 50 buah 100%

Sumber: Data primer yang diolah

2. Karakterisitik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah usaha kecil dan menengah

yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Berikut ini adalah deskripsi

mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari umur, jenis

kelamin, pendidikan terakhir, lama usaha yang dijalani, dan keuntungan

yang diterima sebulan.

a. Deskripsi responden berdasarkan umur

Tabel dibawah ini menjelaskan mengenai gambaran

responden berdasarkan pembagian umur. Pembagian responden

berdasarkan umur terbagi menjadi lima, yaitu kurang dari 30 tahun, 30

50

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

tahun sampai dengan 35 tahun, 35 tahun sampai dengan 40 tahun, 40

tahun sampai dengan 45 tahun dan lebih dari 45 tahun. Deskripsi

responden berdasarkan jenis kelamin akan dijelaskan dalam tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

<30 thn 2 4.0 4.0 4.0

30 thn-35 thn 6 12.0 12.0 16.0

35 thn-40 thn 23 46.0 46.0 62.0

40 thn- 45 thn 14 28.0 28.0 90.0

>45 thn 5 10.0 10.0 100.0

Valid

Total 50 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel 4.3, diperoleh informasi bahwa mayoritas

responden sebanyak 46% atau 23 responden yang berumur 35 tahun

sampai 40 tahun, kemudian 28% atau 14 responden yang berumur 40

sampai 45 tahun, 12% atau 6 responden yang berumur 30 tahun sampai

35 tahun, 10% atau 5 responden yang berumur lebih dari 45 tahun dan

sisanya 4% atau 2 responden yang berumur lebih dari 45 tahun.

b. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel dibawah ini menjelaskan mengenai pembagian

responden berdasarkan jenis kelamin, diperoleh informasi bahwa

mayoritas responden sekitar 39 responden berjenis kelamin pria atau

78%, dan sisanya 22% atau 11 responden berjenis kelamin wanita.

51

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin akan dijelaskan dalam

tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Pria 39 78.0 78.0 78.0 Wanita 11 22.0 22.0 100.0

Valid

Total 50 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

c. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel di bawah ini menjelaskan mengenai pembagian

responden berdasarkan latar belakang pendidikan terakhir. Pembagian

responden berdasarkan latar belakang pendidikan terakhir dibagi

menjadi lima, yaitu sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah

menengah atas, strata satu, dan lainnya seperti D3 atau sekolah

menengah kejuruan.

Tabel 4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan

Pendidikan Terakhir

Frequency PercentValid

Percent Cumulative

Percent

SD 1 2.0 2.0 2.0

SMP 2 4.0 4.0 6.0

SMA 28 56.0 56.0 62.0

S1 16 32.0 32.0 94.0

Lainnya 3 6.0 6.0 100.0

Valid

Total 50 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

52

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Dari tabel 4.5, diperoleh informasi bahwa mayoritas

responden sebanyak 56% atau 28 responden berpendidikan terakhir

sekolah menengah atas (SMA), kemudian 32% atau 16 responden yang

berpendidikan terakhir Strata 1 (S1), 6% atau 3 responden yang

berpendidikan terakhir selain yang disebutkan diatas seperti D3 dan

sekolah menengah kejuruan, 4% atau 2 responden yang berpendidikan

terakhir sekolah menengah pertama (SMP) dan sisanya 2% atau 1

responden berpendidikan terakhir sekolah dasar (SD).

d. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Usaha yang Dilakukan

Tabel di bawah ini menjelaskan mengenai pembagian

responden berdasarkan lama usaha yang sedang dilakukan. Pembagian

responden berdasarkan lama usaha yang sedang dilakukan terbagi

menjadi lima, yaitu kurang dari 2 tahun, 2 tahun sampai 4 tahun, 4

sampai 6 tahun, 6 tahun sampai 8 tahun, dan lebih dari 8 tahun.

Tabel 4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan

Lama Usaha

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

<2 thn 4 8.0 10.0 10.0

2-4 thn 21 42.0 34.0 44.0

4-6 thn 11 22.0 26.0 70.0

6-8 thn 7 14.0 14.0 84.0

> 8 thn 7 14.0 16.0 100.0

Valid

Total 50 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

53

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Berdasarkan tabel 4.6, diperoleh informasi bahwa

mayoritas responden sebanyak 42% atau 21 responden yang

mempunyai lama usaha 2 sampai 4 tahun, kemudian 22% atau 11

responden yang mempunyai lama usaha 4 sampai 6 tahun, 14% atau 7

responden yang mempunyai lama usaha 6 sampai 8 tahun, 14% atau 7

responden yang mempunyai lama usaha lebih dari 8 tahun dan sisanya

8% atau 4 responden yang mempunyai lama usaha kurang dari 2 tahun.

e. Deskripsi Responden Berdasarkan Keuntungan Usaha Setiap Bulan

Tabel di bawah ini menjelaskan mengenai kisaran

keuntungan usaha yang diterima usaha kecil dan menengah setiap

bulan. Dari lima puluh responden usaha kecil dan menengah yang

diambil datanya, rata-rata usaha kecil dan menengah mendapatkan

keuntungan usaha sekitar Rp.5.000.000 sampai dengan Rp.10.000.000

setiap bulan.

Tabel 4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan

Keuntungan Usaha Setiap Bulan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

< 5.000.000 14 28.0 28.0 28.0

5.000.000-10.000.000 22 44.0 44.0 72.0

10.000.000-15.000.000 8 16.0 16.0 88.0

15.000.000-20.000.000 2 4.0 4.0 92.0

>20.000.000 4 8.0 8.0 100.0

Valid

Total 50 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

54

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Berdasarkan tabel 4.7 di atas diperoleh informasi bahwa

mayoritas responden sebanyak 44% atau 22 responden yang

mempunyai keuntungan usaha Rp. 5.000.000-Rp. 10.000.000,

kemudian 28% atau 16 responden yang mempunyai keuntungan usaha

kurang dari Rp. 5.000.000, 16% atau 8 responden yang mempunyai

keuntungan usaha diatas Rp. 10.000.000 sampai dengan Rp.

15.000.000, 8% atau 4 responden yang mempunyai keuntungan usaha

di atas Rp. 20.000.000, 4% atau 2 responden yang mempunyai

keuntungan usaha Rp. 15.000.000 sampai dengan Rp. 20.000.000.

B. Hasil Uji Instrumen Penenelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengetahuan

wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, tingkat penghasilan wajib

pajak, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan,

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah

akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.8.

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic

Pngthuan 50 17 25 22.68 1.93190

SAS 50 33 45 38.62 3.31902

Pnghsln 50 12 20 16.04 2.05992

Stempbyrn 50 26 40 35.34 3.25520

Ksdrn 50 35 50 44.60 3.43452

Valid N (listwise) 50 Sumber: Data Primer yang di olah

55

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel pengetahuan wajib

pajak jawaban minimum responden sebesar 17 dan maksimum sebesar 25,

dengan rata-rata total sebesar 22,68 dan standar deviasi sebesar 1,93190.

Variabel pemahaman sistem self self assessment jawaban minimum

responden sebesar 33 dan maksimum sebesar 45, dengan rata-rata total

sebesar 38,62 dan standar deviasi sebesar 3,31902. Variabel tingkat

penghasilan wajib pajak jawaban minimum responden sebesar 12 dan

maksimum sebesar 20, dengan rata-rata total sebesar 16,04 dan standar

deviasi sebesar 2,05992. Variabel kemudahan dalam melakukan sistem

pembayaran perpajakan jawaban minimum responden sebesar 26 dan

maksimum sebesar 40, dengan rata-rata total sebesar 35,34 dan standar

deviasi sebesar 3,25520. Variabel kesadaran kewajiban perpajakan pada

sektor usaha kecil dan menengah jawaban minimum responden sebesar 35

dan maksimum sebesar 50, dengan rata-rata total sebesar 44,60 dan

standar deviasi sebesar 3,43452.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas Data

Tabel 4.9 menunjukkan hasil uji validitas dari lima variabel

yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pengetahuan wajib pajak,

pemahaman sistem self assessment, tingkat penghasilan wajib pajak,

kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan,

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah.

56

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas

Butir Pertanyaan

Pearson Corelation

Sig (2-Tailed)

Keterangan

PNGTHUAN 1 0,667** 0,000 Valid PNGTHUAN 2 0,519** 0,000 Valid PNGTHUAN 3 0,704** 0,000 Valid PNGTHUAN 4 0,768** 0,000 Valid PNGTHUAN 5 0,696** 0,000 Valid

SAS 1 0,526** 0,000 Valid SAS 2 0,536** 0,000 Valid SAS 3 0,597** 0,000 Valid SAS 4 0,656** 0,000 Valid SAS 5 0,652** 0,000 Valid SAS 6 0,453** 0,000 Valid SAS 7 0,776** 0,000 Valid SAS 8 0,568** 0,000 Valid SAS 9 0,564** 0,000 Valid

PNGHSLN 1 0,605** 0,000 Valid PNGHSLN 2 0,808** 0,000 Valid PNGHSLN 3 0,683** 0,000 Valid PNGHSLN 4 0,765** 0,000 Valid

STEMPBYRN 1 0,684** 0,000 Valid STEMPBYRN 2 0,511** 0,000 Valid STEMPBYRN 3 0,674** 0,000 Valid STEMPBYRN 4 0,809** 0,000 Valid STEMPBYRN 5 0,725** 0,000 Valid STEMPBYRN 6 0,569** 0,000 Valid STEMPBYRN 7 0,475** 0,000 Valid STEMPBYRN 8 0,603** 0,000 Valid

KSDRN 1 0,503** 0,000 Valid KSDRN 2 0,607** 0,000 Valid KSDRN 3 0,527** 0,000 Valid KSDRN 4 0,392** 0,000 Valid KSDRN 5 0,527** 0,000 Valid KSDRN 6 0,616** 0,000 Valid KSDRN 7 0,488** 0,000 Valid KSDRN 8 0,536** 0,000 Valid KSDRN 9 0,477** 0,000 Valid

KSDRN 10 0,505** 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menunjukkan variabel pengetahuan wajib pajak,

pemahaman sistem self assessment, tingkat penghasilan wajib pajak,

57

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan,

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah untuk setiap pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil

dari 0,05. Hal ini berarti bahwa semua pernyataan yang digunakan

dalam penelitian ini dapat mengungkapkan sesuatu yang diukur pada

kuesioner tersebut.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Tabel 4.10 di bawah ini menunjukkan hasil uji reliabilitas

untuk lima variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu variabel pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self

assesment, tingkat penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam

melakukan sistem pembayaran dan kesadaran kewajiban perpajakan.

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha

Keterangan

Pengetahuan Wajib Pajak 0,684 Reliabel Pemahaman Sistem Self

Assessment 0751 Reliabel

Tingkat Penghasilan Wajib Pajak 0,664 Reliabel Kemudahan Dalam Melakukan Sistem Pembayaran Perpajakan

0,788 Reliabel

Kesadaran Kewajiban Perpajakan

0,765 Reliabel

Sumber: Data Primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas

variabel pengetahuan wajib pajak sebesar 0,684, pemahaman sistem

self assessment sebesar 0,751, tingkat penghasilan wajib pajak sebesar

0,664, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran 0,788, dan

58

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah yaitu sebesar 0,765. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai

cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa

setiap pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang

konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan

diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Tabel di bawah ini menjelaskan mengenai hasil uji

multikolonieritas, dimana tidak terdapat problem multiko pada model

persamaan regresi dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolonieritas

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Collinearity Statistics

Model B Std.

Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) 27.489 7.231 3.802 .000

pngthuan .536 .220 .302 2.436 .019 .657 1.522

Sas .233 .131 .226 1.776 .082 .918 1.089

Pnghsln .192 .175 .115 .1.102 .276 .625 1.600

1

Stempbyrn .661 .108 .626 6.096 .000 .954 1.048a. Dependent Variable: kesadaran

Sumber:Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.11, terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar

59

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance

0,657; 0,918; 0,625; 0,954, serta VIF sebesar 1,522 untuk variabel

pengetahuan wajib pajak; 1,089 untuk variabel pemahaman sistem self

assessment; 1,600 untuk variabel tingkat penghasilan wajib pajak dan

1,048 untuk variabel kemudahan dalam melakukan sistem

pembayaran.

b. Hasil Uji Normalitas

Gambar di bawah ini menjelaskan mengenai hasil uji

normalitas, dimana gambar tersebut memperlihatkan penyebaran data

yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

60

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Gambar di bawah ini menjelaskan mengenai ada tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang

diperlihatkan pada gambar 4.2.

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot

Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan

bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y

dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut.

Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan

regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

61

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

menengah berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu

pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, tingkat

penghasilan wajib pajak, dan tingkat kemudahan dalam melakukan

sistem pembayaran perpajakan

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis

regresi berganda, yaitu:

a. Uji Koefisien Determinasi

Tabel dibawah ini menjelaskan mengenai besarnya nilai

persentase keterkaitan faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran

kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .739a .547 .507 2.41267

a. Predictors: (Constant), sistempembayaran, penghasilan, pengetahuan, sas

b. Dependent Variable: kesadaran Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0,739 atau

73,9%. Hal ini berarti bahwa hubungan atau korelasi antara faktor-

faktor yang mempengaruhi kesadaran kewajiban perpajakan pada

sektor usaha kecil dan menengah. Nilai Adjusted R Square sebesar

0,507 atau 50,7% menunjukkan bahwa variabel kesadaran kewajiban

62

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah dapat dijelaskan

oleh pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment,

tingkat penghasilan wajib pajak, dan tingkat kemudahan dalam

melakukan sistem pembayaran perpajakan sebesar 50,7%, sedangkan

sisanya sebesar 50,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak

disertakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji t Statistik

Uji t statistik digunakan untuk mengetahui pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap

variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji

statistik t dapat dilihat pada tabel 4.13, jika nilai probability t lebih

kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai

probability t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.13 Hasil Uji t Statistik

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std.

Error Beta t Sig.

(Constant) 27.489 7.231 3.802 .000

Pngthuan .536 .220 .302 2.436 .019

Sas .192 .175 .115 1.102 .082

Pnghsln .233 .131 .226 1.776 .276

1

Stempbyrn .661 .108 .626 6.096 .000

a. Dependent Variable: kesadaran

Sumber: Data primer yang diolah

63

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Hasil Uji Hipotesis 1:

Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran

Kewajiban Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah.

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel

pengetahuan wajib pajak mempunyai tingkat signifikansi sebesar

0,019. Hal ini berarti menerima Ha1, sehingga variabel pengetahuan

wajib pajak berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran

kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah karena

tingkat signifikansi yang dimiliki variabel pengetahuan wajib pajak

lebih kecil dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 2:

Pengaruh Pemahaman Sistem Self Assessment Terhadap

Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil dan

Menengah.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel pemahaman

sistem self assessment mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,082.

Hal ini berari menolak Ha2, sehingga variabel pemahaman sistem self

assessment tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran

kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah karena

tingkat signifikansi yang dimiliki variabel pemahaman sistem self

assessment lebih besar dari 0,05.

64

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Hasil Uji Hipotesis 3:

Pengaruh Tingkat Penghasilan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran

Kewajiban Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah.

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel tingkat

penghasilan wajib pajak mempunyai tingkat signifikansi sebesar

0,276. Hal ini berari menolak Ha3, sehingga variabel tingkat

penghasilan wajib pajak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel tingkat

penghasilan wajib pajak lebih besar dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 4:

Pengaruh Kemudahan Dalam Melakukan Sistem Pembayaran

Perpajakan Terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada

Sektor Usaha Kecil dan Menengah.

Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel pengaruh

kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan

mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berari

menerima Ha4, sehingga variabel pengaruh kemudahan dalam

melakukan sistem pembayaran perpajakan berpengaruh secara

signifikan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha

kecil dan menengah karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel

tingkat penghasilan wajib pajak lebih kecil dari 0,05.

65

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Berdasarkan tabel 4.13, maka diperoleh persamaan regresi

adalah sebagai berikut:

Y = 27,489+0,536X1+0,192X2+0,233X3+0,661X4+e

Maka, apabila setiap peningkatan pengetahuan wajib pajak

(X1) satu satuan maka kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor

usaha kecil dan menengah akan meningkat sebesar 0,536 per tahun,

kemudian setiap peningkatan pemahaman sistem self assessment (X2)

satu satuan maka kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha

kecil dan menengah akan meningkat sebesar 0,192 per tahun. Setiap

peningkatan tingkat penghasilan wajib pajak (X3) satu satuan maka

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah akan meningkat sebesar 0,233 per tahun, kemudian setiap

peningkatan tingkat kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran

perpajakan (X4) satu satuan maka kesadaran kewajiban perpajakan

pada sektor usaha kecil dan menengah akan meningkat sebesar 0,661.

c. Hasil Uji Simultan (Uji F)

Uji Simultan digunakan untuk mengetahui pengaruh semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara

bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikan 0,05. Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.14, jika

nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak

66

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

H0, sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.14 Hasil Uji Simultan

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 316.055 4 79.014 13.574 .000a

Residual 261.945 45 5.821 1

Total 578.000 49

a. Predictors: (Constant), pngthuan, sas, pnghsln, stempbyrn

b. Dependent Variable: kesadaran

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil Uji Hipotesis 5:

Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Pemahaman Sistem Self

Assessment, Tingkat Penghasilan Wajib Pajak, Kemudahan

Dalam Melakukan Sistem Pembayaran Perpajakan Terhadap

Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil dan

Menengah.

Hasil uji hipotesis 8 dapat dilihat pada tabel 4.14 nilai F diperoleh

sebesar 13,574 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha5 diterima, sehingga variabel

pengetahuan wajib pajak, variabel pemahaman sistem self assessment,

variabel tingkat penghasilan wajib pajak, variabel kemudahan dalam

melakukan sistem pembayaran perpajakan berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada

sektor usaha kecil dan menengah.

67

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

C. Pembahasan

1. Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak

Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa

tingkat signifikansi variabel pengetahuan wajib pajak sebesar 0,019, lebih

kecil dari 0,05, sehingga pengetahuan wajib pajak berpengaruh terhadap

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

Dengan demikian, semakin tinggi pengetahuan wajib pajak tentang

perpajakan maka akan semakin tinggi tingkat kesadaran kewajiban

perpajakan, sedangkan semakin rendah pengetahuan wajib pajak maka

semakin rendah tingkat kesadaran kewajiban perpajakannya. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurseto

(2002) dan Siti Qomaria (2008)

2. Pengaruh Pemahaman Sistem Self Assessment

Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa

tingkat signifikansi variabel pemahaman sistem self assessment sebesar

0,082, lebih besar dari 0,05, sehingga pemahaman sistem self assessment

tidak terlalu berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada

sektor usaha kecil dan menengah. Hal ini dapat disebabkan karena,

walaupun wajib pajak paham tentang sistem self assessment belum tentu

berpengaruh terhadap tingkat kesadaran kewajiban perpajakan,

dikarenakan semakin paham seseorang tentang sistem self assessment akan

berusaha untuk membayar pajak tidak sesuai dengan jumlah pajak yang

terhutangnya. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian

68

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

yang dilakukan oleh Maria Ulfa Malik (2007) yang menyatakan bahwa

pemahaman sistem self assessment berpengaruh terhadap kewajiban

perpajakan

3. Pengaruh Tingkat Penghasilan Wajib Pajak

Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa

tingkat signifikansi variabel tingkat penghasilan wajib pajak sebesar 0,276,

lebih besar dari 0,05, sehingga tingkat penghasilan wajib pajak tidak

berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha

kecil dan menengah. Hal ini dapat disebabkan karena semakin tinggi

tingkat penghasilan wajib pajak belum tentu tingkat kesadaran dalam

membayar pajak semakin tinggi, dikarenakan semakin tinggi penghasilan

seseorang tentu saja semakin tinggi pula jumlah pajak yang harus dibayar.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Yusrinillah (2006), yang menyatakan bahwa tingkat penghasilan wajib

pajak tidak terlalu berpengaruh terhadap motivasi memenuhi kewajiban

pajak.

4. Pengaruh kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan

Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa

tingkat signifikansi variabel kemudahan dalam melakukan sistem

pembayaran perpajakan sebesar 0,000, lebih besar dari 0,05, sehingga

kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan berpengaruh

terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah. Hubungan antara pengaruh kemudahan dalam melakukan

69

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

70

sistem pembayaran perpajakan dengan kesadaran dalam membayar pajak

adalah positif. Dikarenakan semakin mudah sistem pembayaran

perpajakan, maka semakin tinggi tingkat kesadaran wajib pajak dalam

melakukan pembayaran pajak. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Leli Agesti (2007), yang menyatakan

bahwa modernisasi kantor pelayanan pajak dapat meningkatkan kepatuhan

wajib pajak.

5. Pengaruh pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment,

tingkat penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam melakukan sistem

pembayaran perpajakan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada

sektor usaha kecil dan menengah.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pengetahuan wajib pajak,

pemahaman sistem self assessment, tingkat penghasilan wajib pajak,

kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan berpengaruh

secara simultan dan signifikan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan

pada sektor usaha kecil dan menengah. Dengan demikian, semakin tinggi

tingkat pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, dan

kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan maka tingkat

kesadaran kewajiban perpajakan semakin tinggi. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Fery Dwi Prasetyo

(2006).

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan

wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, tingkat penghasilan wajib

pajak, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan terhadap

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah.

Responden penelitian ini berjumlah 50 orang pemilik usaha kecil dan

menengah yang terletak di Jakarta Selatan. Berdasarkan dari data yang telah

dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan

dengan menggunakana model regresi berganda, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengetahuan wajib pajak berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban

perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. Hasil penelitian ini

mendukung dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nurseto

(2002) dan Siti Qomaria (2008) yang menyatakan bahwa pengetahuan

wajib pajak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kesadaran

wajib pajak

2. Pemahaman sistem self assessment tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah.. Hasil penelitian ini tidak mendukung dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Maria Ulfa Malik (2007) yang

71

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

menyatakan bahwa pemahaman sistem self assessment berpengaruh

terhadap kewajiban perpajakan.

3. Tingkat penghasilan wajib pajak tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah. Hasil penelitian ini mendukung dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Yusrinillah (2006) yang menyatakan

bahwa tingkat penghasilan wajib pajak tidak terlalu berpengaruh

terhadap motivasi memenuhi kewajiban pajak.

4. Kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan

berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan

pada sektor usaha kecil dan menengah. Hasil penelitian ini mendukung

dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Leli Agesti (2007)

yang menyatakan bahwa modernisasi kantor pelayanan pajak dapat

meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

5. Pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, tingkat

penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam melakukan sistem

pembayaran perpajakan berpengaruh secara simultan dan signifikan

terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah. Hasil penelitian ini signifikan dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Fery Dwi Prasetyo (2006).

72

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

B. Implikasi

Berdasarkan penjelasan diatas menunjukkan bahwa variabel

pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, tingkat

penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran

perpajakan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kesadaran

kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. Kesadaran

kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah dapat

mencerminkan perilaku wajib pajak dalam melakukan pembayaran

perpajakan, jika kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan

menengah menurun, menyebabkan kepercayaan wajib pajak kepada kantor

pelayanan pajak menurun. Apabila hal ini terjadi terus menerus, maka akan

menyebabkan penerimaan negara dari sektor pajak akan menurun sehingga

akan mengakibatkan kerugian bagi negara.

Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa pengetahuan

wajib pajak dan kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan

berpengaruh secara simultan dan signifikan tergadap kesadaran kewajiban

perpajakan pada sektor usaha kecil menengah. Hal tesebut disebabkan oleh

beberapa hal antara lain pengetahuan wajib pajak tersebut membuat wajib

pajak menjadi paham dan peduli terhadap fungsi dari pajak itu sendiri dan

sadar terhadap peraturan mengenai pajak sehingga dapat meningakatkan

kesadaran kewajiban perpajakan pemilik usaha kecil dan menengah.

Sedangkan kemudahan dalam sistem pembayaran dianggap sangat membantu

wajib pajak agar tidak sulit dalam mengurus semua masalah perpajakan dan

73

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

tentunya hal tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus ditangani Kantor

Pelayanan Pajak agar semakin meningkatkan pelayanan dan memberikan

kemudahan pada wajib pajak untuk mengurus masalah perpajakannya.

Variabel lainnya yaitu pemahaman sistem self assesment dan

tingkat penghasilan wajib pajak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil menengah. Hal

tersebut dimungkinkan dikarenakan pemahaman sistem self assessment tidak

memberikan dorongan untuk membayar pajak. Jadi pemahaman sistem self

assessment hanya sebuah pengetahuan dan tidak menimbulkan kesadaran

karena tidak berimplikasi mendorong maupun menarik minat wajib pajak

untuk sadar dalam bidang perpajakan. Sedangkan tingkat pengahasilan wajib

pajak tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesadaran

kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil menengah, karena seseorang

cenderung akan melakukan saving, sehingga menyebabkan tingkat kesadaran

dalam membayar pajak rendah.

C. Saran

Saran-saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel

independen lainnya, untuk mengetahui variabel-variabel lain yang dapat

mempengaruhi dan memperkuat atau memperlemah variabel dependen.

74

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

75

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah usaha kecil dan

menengah serta memperluas wilayah sampel penelitian, bukan hanya di

Jakarta Selatan saja tetapi di beberapa daerah lainnya, sehingga dapat

diperoleh hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan data sekunder,

seperti melihat data di Departemen Koperasi untuk memperoleh data yang

lebih berkualitas.

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Djawad.“Tanggapan Masyarakat Wajib Pajak Terhadap Informasi Perpajakan“, Jakarta, 2003

Abdul Hamid. “Buku Panduan Penulisan Skripsi“, Jakarta, 2007 Adriani. “Wikimedia”, artikel diakses tanggal 24 Maret 2010, dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak Anonim. “Kriteria Usaha Kecil dan Menengah Menurut Undang-Undang No.20

Tahun 2008”, artikel diakses tanggal 18 July 2008 Antari Fawzia. “Seputar Sistem Pemungutan Pajak Di Indonesia“, artikel diakses

tanggal 9 November 2009, dari http://www.detikfinance.com/read/2009/11/09/085934/1237796/690/seputar-sistem-pemungutan-pajak-indonesia

Arief Rahman. “Pengaruh Pelatihan Oleh Balai Pelatihan Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Riau Terhadap Kinerja Pengelola Industri Kecil dan Menengah di Kota Pekanbaru”, artikel diakses tanggal 22 Februari 2009, dari http://da-rief.blogspot.com/2009/02/my-proposal.html

Badan Pusat Statistik. “Berita Resmi Statistik UKM”, artikel diakses tanggal 30

Mei 2008, dari http://www.scribd.com/doc/16888581/Berita-Resmi-Statistik-Ukm-Bps-2008

Chairudin. ”Hak dan Kewajiban Wajib Pajak”, artikel diakses tanggal 24 Maret 2010, dari http://slidepajak.wordpress.com/2010/03/24/hak-dan-kewajiban-wajib-pajak/

Chaizi Nasuha. “Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak“, Bandung, 2004 Desy. “Ciri-ciri Usaha UMKM Pengertian dan Ciri-ciri UMKM Usaha Mikro”,

artikel diakses tanggal 9 Maret 2009, dari http://chichimoed.blogspot.com/2009/pengertian-dan-kriteria-ukm.html

Dinas Pelayanan Pajak Pemprov DKI Jakarta. “Hak dan Kewajiban Wajib Pajak“, artikel diakses tanggal 4 Agustus 2007, dari http://dipenda.jakarta.go.id/modules/perundangan/item.php?itemid=30

Dudi. “Pajak, Pengertian dan Fungsinya”, artikel diakses tanggal 22 November

2008, dari http://dudiwahyudi.com/pajak/pajak-penghasilan/pajak-pengertian-dan-fungsinya.html

76

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Ellya Rahmawati. “Analisis Pengaruh Pengalaman, Motivasi dan Pengharapan Wajib Pajak Badan Terhadap Pelaksanaan Self Assessment System Dalam Memenuhi Kewajiban Pajak”, Skripsi UIN, Jakarta, 2008

Erly Suandi. “Hukum Pajak“, Salemba Empat, Jakarta, 2005 Fery Dwi Prasetyo. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilik Usaha

Kecil Menenengah Dalam Pelaporan Kewajiban Perpajakan Di Daerah Jogjakarta“, Skripsi UII, Jogjakarta, 2006

Imam Ghozali. “Aplikasi Multivariate Program SPSS“, Universitas Diponegoro,

Semarang, 2009 Leli Agesti. “ Analisis Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum dan Sesudah Modernisasi

Kantor Pelayanan Pajak”, Skripsi UIN, Jakarta, 2007 Indonesian Tax Review. “Fasilitas PPh Untuk UMKM“, Jakarta, 2010) Magnus Henrekson and Tino Sanandaji. ”Entrepreneurship and the Theory of

Taxation”, artikel diakses tanggal 1 September 2009, dari http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=1089367

Mardiasmo. ”Akuntansi Perpajakan”, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2006 Mega Supriyatna. ”Pengaruh Penyuluhan Kualitas Pelayanan dan Pemeriksaan

Pajak Terhadap Tingkat Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan”, skripsi UIN, Jakarta 2008

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen“. Yogyakarta, 2004 Padila dan Prior.”Kesadaran”, artikel diakses tanggal 24 Maret 2010, dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Kesadaran Paulo Freira. “Pengertian Kesadaran“, artikel diakses tanggal 24 Maret 2010,

dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak Primandita Fitriandi, Tejo birowo, Yuda aryanto. ”Kompilasi Undang-undang

Perpajakan”, Salemba Empat: Jakarta, 2008

77

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Pustaka.net. ”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Usaha Kecil Menengah Dalam Pelaporan Kewajiban Perpajakan di Daerah Jogjakarta”, artikel diakses tanggal 18 Desember 2008, dari http://pustaka.net/analisis.faktor.faktor.mempengaruhi.pemilik.usaha.kecil.menengah.dalam.pelaporan.kewajiban.perpajakan.di.daerah.jogjakarta.studi

Rahmah Liawati. ”Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghentian

Prematur Atas Audit”, Skripsi UIN Jakarta, 2010 Ratni Zulaicha. ”Pengaruh Pendidikan dan Pekerjaan Terhadap Pembayaran Pajak

Bumi, Banyumas, 1993 Rika Wati. ”Pengaruh Audit Fee, Kesadaran Etis dan Locus Off Control

Terhadap Perilaku Auditor External”, Skripsi UIN, Jakarta, 2009 Rosita Indriyani, ”Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap

Pelaksanaan Sistem Self Assessment Dalam Memenuhi Kewajiban Pajak”, Skripsi UIN, Jakarta, 2008

Siti Resmi. ”Perpajakan”, buku 1 edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2005 Soemitro. “Wikimedia”, artikel diakses tanggal 24 Maret 2010, dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak Sri Astuti, ”Pengaruh Faktor-faktor yang Melekat Pada Wajib Pajak Bumi dan

Bangunan Terhadap Kesadaran Perpajakan”, Skripsi UIN, Jakarta, 2008 Suparman. ”Catatan Praktek Perpajakan”, artikel diakses tanggal 8 April 2007,

dari http://pajaktaxes.blogspot.com/2007/04/pajak-adalah.html Sugiyono, ”Statistika untuk Penelitian”, Alfabeta, Jakarta, 2009 Susi Dianawati, ”Analisis Pengaruh Motivasi dan Tingkat Pendidikan Terhadap

kepatuhan wajib pajak”, Skripsi UIN, Jakarta, 2008 Tarjo. “Kepercayaan Wajib Pajak Terhadap Fiskus, Kesadaran Wajib Pajak

Terhadap Pentingnya Membayar Pajak, Rekayasa Akuntatnsi dan Kepatuhan Wajib Pajak, Surabaya, 2003

Tarjo dan Indra Kusumawati. ” Analisis Perilaku Wajib Pajak Orang Pribadi

Terhadap Pelaksanaan Self Assessment Sistem”, Riau, 2005 Tatiana Vanessa Rantung. ” Dampak Program Sunset Policiy Terhadap Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Kemajuan Membayar Pajak”, Salatiga, 2009

78

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

79

Waluyo., “Akuntansi Perpajakan Indonesia”, Salemba Empat, Jakarta, 2007 Yusrinillah. ” Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan

Wajib Pajak terhadap Motivasi Memenuhi Kewajiban Pajak”, Skripsi UIN, Jakarta, 2006

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

HASIL UJI VALIDITAS

1. Uji Validitas Pengetahuan Wajib Pajak

Correlations PWP

00001 PWP 00002

PWP 00003

PWP 00004

PWP 00005

Pengetahuan

Pearson Correlation

1 .270 .317* .354* .334* .667**

Sig. (2-tailed) .058 .025 .012 .018 .000

PWP00001

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.270 1 .100 .100 .194 .519**

Sig. (2-tailed) .058 .490 .491 .178 .000

PWP00002

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.317* .100 1 .565** .323* .704**

Sig. (2-tailed) .025 .490 .000 .022 .000

PWP00003

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.354* .100 .565** 1 .586** .768**

Sig. (2-tailed) .012 .491 .000 .000 .000

PWP00004

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.334* .194 .323* .586** 1 .696**

Sig. (2-tailed) .018 .178 .022 .000 .000

PWP00005

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.667** .519** .704** .768** .696** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

pengetahuan

N 50 50 50 50 50 50

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

92

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

93

Correlations PWP

00001 PWP 00002

PWP 00003

PWP 00004

PWP 00005

Pengetahuan

Pearson Correlation

1 .270 .317* .354* .334* .667**

Sig. (2-tailed) .058 .025 .012 .018 .000

PWP00001

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.270 1 .100 .100 .194 .519**

Sig. (2-tailed) .058 .490 .491 .178 .000

PWP00002

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.317* .100 1 .565** .323* .704**

Sig. (2-tailed) .025 .490 .000 .022 .000

PWP00003

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.354* .100 .565** 1 .586** .768**

Sig. (2-tailed) .012 .491 .000 .000 .000

PWP00004

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.334* .194 .323* .586** 1 .696**

Sig. (2-tailed) .018 .178 .022 .000 .000

PWP00005

N 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.667** .519** .704** .768** .696** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

pengetahuan

N 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

2. Uji Validitas Pemahaman Sistem Self Assessment

Correlations PSSA

0001 PSSA 0002

PSSA 0003

PSSA 0004

PSSA 0005

PSSA 0006

PSSA 0007

PSSA 0008

PSSA 0009 sas

Pearson Correlation

1 .414** .132 .135 .235 -.022 .272 .387** .054 .526**

Sig. (2-tailed)

.003 .360 .350 .100 .878 .056 .006 .711 .000

PSSA 0001

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.414** 1 .037 .247 .144 -.088 .344* .291* .196 .536**

Sig. (2-tailed)

.003

.799 .084 .318 .544 .015 .040 .172 .000

PSSA 0002

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.132 .037 1 .271 .567** .385** .399** .151 .341* .597**

Sig. (2-tailed)

.360 .799

.057 .000 .006 .004 .295 .015 .000

PSSA 0003

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.135 .247 .271 1 .357* .220 .718** .409** .280* .656**

Sig. (2-tailed)

.350 .084 .057

.011 .124 .000 .003 .049 .000

PSSA 0004

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.235 .144 .567** .357* 1 .397** .482** .099 .273 .652**

Sig. (2-tailed)

.100 .318 .000 .011

.004 .000 .492 .055 .000

PSSA 0005

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

-.022 -.088 .385** .220 .397** 1 .197 -.038 .386** .453**

Sig. (2-tailed)

.878 .544 .006 .124 .004

.170 .792 .006 .001

PSSA 0006

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

94

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Pearson Correlation

.272 .344* .399** .718** .482** .197 1 .527** .309* .776**

Sig. (2-tailed)

.056 .015 .004 .000 .000 .170

.000 .029 .000

PSSA 0007

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.387** .291* .151 .409** .099 -.038 .527** 1 .280* .568**

Sig. (2-tailed)

.006 .040 .295 .003 .492 .792 .000

.049 .000

PSSA 0008

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.054 .196 .341* .280* .273 .386** .309* .280* 1 .564**

Sig. (2-tailed)

.711 .172 .015 .049 .055 .006 .029 .049

.000

PSSA 009

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.526** .536** .597** .656** .652** .453** .776** .568** .564** 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000

sas

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

95

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

3. Uji Validitas Penghasilan Wajib Pajak

Correlations PNGH

0001 PNGH0002

PNGH0003

PNGH 0004 Penghasilan

Pearson Correlation

1 .426** .209 .212 .605**

Sig. (2-tailed) .002 .146 .138 .000

PNGH 00001

N 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.426** 1 .406** .568** .808**

Sig. (2-tailed) .002 .003 .000 .000

PNGH 0002

N 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.209 .406** 1 .299* .683**

Sig. (2-tailed) .146 .003 .035 .000

PNGH 0003

N 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.212 .568** .299* 1 .765**

Sig. (2-tailed) .138 .000 .035 .000

PNGH 0004

N 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.605** .808** .683** .765** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

penghasilan

N 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

96

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

4. Uji Validitas Kemudahan Dalam Melakukan Sistem Pembayaran

Correlations

KSP 0001

KSP 0002

KSP 0003

KSP

0004 KSP 0005

KSP 0006

KSP 0007

KSP 0008

Stem pbyrn

Pearson Correlation

1 .296* .354* .423** .377** .391** .328* .252 .684**

Sig. (2-tailed) .037 .012 .002 .007 .005 .020 .078 .000

KSP 0001

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.296* 1 .056 .148 .342* .568** .252 -.005 .511**

Sig. (2-tailed) .037 .699 .306 .015 .000 .077 .972 .000

KSP 0002

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.354* .056 1 .653** .441** .196 .142 .492** .674**

Sig. (2-tailed) .012 .699 .000 .001 .172 .327 .000 .000

KSP 0003

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.423** .148 .653** 1 .571** .183 .306* .827** .809**

Sig. (2-tailed) .002 .306 .000 .000 .203 .031 .000 .000

KSP 0004

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.377** .342* .441** .571** 1 .451** .314* .257 .725**

Sig. (2-tailed) .007 .015 .001 .000 .001 .026 .072 .000

KSP 0005

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.391** .568** .196 .183 .451** 1 .131 -.063 .569**

Sig. (2-tailed) .005 .000 .172 .203 .001 .366 .666 .000

KSP 0006

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.328* .252 .142 .306* .314* .131 1 .284* .475**

Sig. (2-tailed) .020 .077 .327 .031 .026 .366 .045 .000

KSP 0007

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

97

Page 102: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Pearson Correlation

.252 -.005 .492** .827** .257 -.063 .284* 1 .603**

Sig. (2-tailed) .078 .972 .000 .000 .072 .666 .045 .000

KSP 0008

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.684** .511** .674** .809** .725** .569** .475** .603** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

Stem pbyrn

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

5. Uji Validitas Kesadaran Kewajiban Perpajakan

Correlations KKP

0001 KKP0002

KKP0003

KKP0004

KKP0005

KKP0006

KKP0007

KKP 0008

KKP 0009

KKP 00010 ksdrn

Pearson Correlation

1 .385** .071 .151 .155 .341* .567** .051 .657** -.206 .503**

Sig. (2-tailed)

.006 .622 .295 .282 .015 .000 .726 .000 .150 .000

KKP 0001

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.385** 1 .326* -.038 .142 .386** .397** .196 .360* .290* .607**

Sig. (2-tailed)

.006

.021 .792 .326 .006 .004 .172 .010 .041 .000

KKP 0002

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.071 .326* 1 .084 .592** .347* .069 .152 -.180 .770** .527**

Sig. (2-tailed)

.622 .021

.561 .000 .013 .634 .292 .210 .000 .000

KKP 0003

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

98

Page 103: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Pearson Correlation

.151 -.038 .084 1 .284* .280* .099 .328* .252 .142 .392**

Sig. (2-tailed)

.295 .792 .561

.045 .049 .492 .020 .077 .327 .005

KKP 0004

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.155 .142 .592** .284* 1 .354* .085 .252 -.005 .492** .527**

Sig. (2-tailed)

.282 .326 .000 .045

.012 .558 .078 .972 .000 .000

KKP 0005

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.341* .386** .347* .280* .354* 1 .273 .651** .109 .174 .616**

Sig. (2-tailed)

.015 .006 .013 .049 .012

.055 .000 .449 .227 .000

KKP 0006

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.567** .397** .069 .099 .085 .273 1 .140 .458** -.028 .488**

Sig. (2-tailed)

.000 .004 .634 .492 .558 .055

.331 .001 .848 .000

KKP 0007

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.051 .196 .152 .328* .252 .651** .140 1 .296* .354* .536**

Sig. (2-tailed)

.726 .172 .292 .020 .078 .000 .331

.037 .012 .000

KKP 0008

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.657** .360* -.180 .252 -.005 .109 .458** .296* 1 .056 .477**

Sig. (2-tailed)

.000 .010 .210 .077 .972 .449 .001 .037

.699 .000

KKP 0009

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

-.206 .290* .770** .142 .492** .174 -.028 .354* .056 1 .505**KKP 00010

Sig. (2-tailed)

.150 .041 .000 .327 .000 .227 .848 .012 .699

.000

99

Page 104: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

.503** .607** .527** .392** .527** .616** .488** .536** .477** .505** 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000

kesadaran

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

100

Page 105: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

HASIL UJI RELIABILITAS

1. Uji Reliabiltas Pengetahuan Wajib Pajak

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.684 5

Case Processing Summary N %

Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all KKPiables in the procedure.

2. Uji Reliabilitas Pemahaman Sistem Self Assessment

Case Processing Summary N %

Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all KKPiables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.751 9

3. Uji Reliabilitas Penghasilan Wajib Pajak

Case Processing Summary

N %

Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all KKPiables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.664 4

4. Uji Reliabilitas Kemudahan Dalam Melakukan Sistem Pembayaran

101

Page 106: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Case Processing Summary N %

Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all KKPiables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.788 8

5. Uji Reliabilitas Kesadaran Kewajiban Perpajakan

Case Processing Summary N %

Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all KKPiables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.765 10

HASIL UJI REGRESI

102

Page 107: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

KKPiables Entered/Removedb

Model KKPiables

Entered KKPiables Removed Method

1 pngthuan, sas, pnghsln, stempbyrna

. Enter

a. All requested KKPiables entered.

b. Dependent KKPiable: kesadaran

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .739a .547 .507 2.41267

a. Predictors: (Constant), sistempembayaran, penghasilan, pengetahuan, sas

b. Dependent KKPiable: kesadaran

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 316.055 4 79.014 13.574 .000a

Residual 261.945 45 5.821

1

Total 578.000 49

a. Predictors: (Constant), sistempembayaran, penghasilan, pengetahuan, sas

b. Dependent KKPiable: kesadaran

Coefficientsa

103

Page 108: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

104

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) 27.489 7.231 3.802 .000

pngthuan .536 .220 .302 2.436 .019 .657 1.522

sas .233 .131 .226 1.776 .082 .625 1.089

pnghsln .192 .175 .115 1.102 .276 .918 1.600

1

stempbyrn .661 .108 .626 6.096 .000 .954 1.048

a. Dependent KKPiable: kesadaran

Page 109: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

RESP PWP SAS PWP P1 P2 P3 P4 P5 TO P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 TO P1 P2 P3 P4 TO 1 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 4 4 4 5 172 5 5 5 5 5 25 5 2 5 5 5 4 5 5 5 41 4 5 5 5 193 4 5 5 5 5 24 4 4 5 4 4 3 4 4 4 36 5 5 4 4 184 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 5 5 185 5 5 5 5 5 25 4 3 5 5 5 5 5 4 5 41 3 5 4 5 176 5 5 5 4 4 23 4 4 5 4 4 4 4 4 5 38 4 5 4 4 177 5 5 5 5 5 25 4 4 5 4 4 4 4 4 5 38 5 5 4 5 198 4 3 4 4 5 20 4 4 3 4 4 4 5 5 4 37 3 4 4 4 159 4 4 4 5 4 21 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37 3 4 4 3 1410 5 5 5 5 5 25 4 4 5 4 5 5 4 4 5 40 3 4 4 4 1511 5 4 5 5 5 24 4 4 4 4 3 4 3 5 5 36 5 4 4 4 1712 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 3 2 1313 3 4 3 3 4 17 5 5 4 5 4 3 5 4 3 38 4 5 5 5 1914 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 4 5 4 5 1815 4 4 5 5 4 22 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35 5 4 3 4 1616 5 5 3 3 4 20 2 5 5 5 5 5 5 3 5 40 5 4 3 4 1617 4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 5 3 4 4 4 36 5 5 5 4 1918 5 4 4 4 4 21 2 4 4 4 4 5 4 4 5 36 4 4 4 4 1619 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 3 3 4 2 1220 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 3 5 1821 4 5 4 5 4 22 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37 4 4 4 4 1622 5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 4 5 5 5 5 43 2 4 2 4 1223 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 4 4 2 1524 5 5 5 5 5 25 3 5 5 5 5 5 5 4 5 42 5 3 3 2 1325 5 4 5 5 5 24 5 4 4 5 4 5 4 5 5 41 5 4 4 4 17

Bersambung ke halaman selanjutnya

88

Page 110: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

lanjutan RESP PWP SAS PWP P1 P2 P3 P4 P5 TO P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 TO P1 P2 P3 P4 TO 26 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 4 4 4 4 1627 4 4 5 5 5 23 4 5 4 5 4 3 5 5 4 39 4 4 4 4 1628 4 5 3 4 5 21 4 4 5 4 5 3 4 5 4 38 4 4 4 5 1729 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 4 4 4 4 1630 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 3 3 4 1331 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 4 4 4 4 1632 5 4 5 5 5 24 4 5 4 5 4 3 5 5 5 40 4 4 5 2 1533 4 4 4 4 4 20 2 2 4 5 4 4 4 4 4 33 4 4 4 4 1634 4 5 4 4 5 22 2 1 5 4 4 5 4 4 4 33 5 5 5 5 2035 4 5 4 4 5 22 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37 4 4 4 4 1636 5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44 4 3 3 4 1437 5 3 5 5 5 23 4 5 3 4 3 3 4 5 5 36 4 5 4 5 1838 5 5 5 5 4 24 4 4 5 3 5 5 4 5 5 40 4 4 2 4 1439 5 5 5 5 5 25 4 4 5 4 4 4 4 4 5 38 4 4 2 4 1440 5 4 5 4 4 22 4 4 4 4 5 4 4 4 5 38 5 5 5 5 2041 4 5 5 4 4 22 4 5 5 4 5 4 4 4 4 39 4 4 4 4 1642 5 4 5 4 4 22 4 4 4 4 5 4 4 4 5 38 4 4 3 4 1543 5 4 5 5 5 24 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 4 4 4 4 1644 4 4 5 5 4 22 4 4 4 5 5 5 4 4 4 39 4 4 4 4 1645 4 3 5 5 5 22 4 4 3 4 4 4 3 3 4 33 4 4 4 4 1646 4 5 5 5 5 24 4 4 5 4 5 5 4 4 4 39 4 4 2 2 1247 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 5 4 5 1848 4 4 5 5 5 23 4 3 4 4 4 5 4 4 4 36 4 4 4 4 1649 5 5 3 5 5 23 3 5 5 5 5 3 5 5 5 41 5 5 4 4 1850 5 3 4 5 5 22 4 4 5 5 5 5 5 5 5 43 3 4 4 4 15

89

Page 111: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

RESP KSP KKP P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TO P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 TO 1 5 4 5 5 5 3 5 5 37 4 4 5 5 5 5 3 5 4 5 452 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 403 3 4 3 3 4 4 5 3 29 4 3 3 5 3 3 4 3 4 3 354 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 405 4 4 5 5 4 4 4 5 35 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 436 5 5 3 3 4 5 3 3 31 5 5 3 3 3 5 5 5 5 3 427 4 4 5 5 5 5 4 5 37 4 3 5 4 5 4 5 4 4 5 438 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 439 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4210 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4011 4 5 4 5 4 4 4 5 35 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4312 5 5 5 5 5 4 5 5 39 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4913 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5014 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4915 5 4 5 5 5 4 5 5 38 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4716 5 5 4 4 5 5 5 4 37 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4917 4 4 5 5 5 4 5 5 37 4 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4318 4 5 4 4 5 5 5 4 36 5 3 3 5 4 4 5 4 5 3 4119 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5020 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4021 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5022 5 4 5 5 5 4 5 5 38 4 3 5 5 5 5 4 5 4 5 4523 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4024 4 5 5 4 5 4 4 4 35 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4525 4 5 4 4 5 4 4 4 34 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 42

Bersambung ke halaman selanjutnya

90

Page 112: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

91

Lanjutan RESP KSP KKP P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TO P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 TO 26 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5027 5 3 5 5 5 3 5 5 36 3 3 5 5 5 5 3 5 3 5 4228 5 5 5 5 4 5 5 5 39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5029 5 5 5 5 5 4 4 5 38 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4730 5 4 5 4 4 5 4 4 35 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4531 4 5 5 4 4 5 4 4 35 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4532 5 4 5 4 4 5 4 4 35 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4533 5 4 5 5 5 4 4 5 37 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4534 4 4 5 5 4 5 4 5 36 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4535 4 3 5 5 5 4 3 5 34 3 4 5 3 5 4 4 4 3 5 4036 4 5 5 5 5 5 4 5 38 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4737 4 4 5 4 4 4 4 4 33 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4238 4 4 5 5 5 4 4 5 36 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4439 5 5 3 5 5 5 5 5 38 5 3 3 5 5 5 5 5 5 3 4440 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5041 4 4 4 4 3 3 5 5 32 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4742 5 4 4 4 4 5 5 5 36 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4743 5 4 4 5 4 4 4 5 35 5 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4344 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4145 4 4 4 4 4 4 4 5 33 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4646 4 4 4 4 4 3 4 4 31 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4347 3 4 4 4 4 3 4 5 31 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 4348 5 5 5 5 5 5 5 4 39 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4349 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4450 4 4 4 4 2 2 4 5 29 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 46

Page 113: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/I Responden

Di tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa program Strata Satu

(S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya :

Nama : Mufti Rahmatika

Nomor HP : 085692549888

NIM : 106082002637

Fak/Jur : Ekonomi/Akuntansi

Dalam rangka penelitian untuk sripsi saya yang berjudul “Analisis Faktor-

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada

Sektor Usaha Kecil dan Menengah”, maka saya memohon bantuan dari

Bapak/Ibu/Sdr/I untuk berkenan mengisi kuisioner yang dilampirkan bersama surat

ini.

Saya berharap Bapak/Ibu/Sdr/I bisa meluangkan sedikit waktunya untuk

mengisi kuisioner penelitian ini berdasarkan penilaian pribadi sehingga dapat

memberikan hasil yang semaksimal mungkin bagi semua pihak. Ketelitian dan

kelengkapan jawaban Bapak/Ibu/Sdr/I sangat saya harapkan karena jika terdapat salah

satu nomor yang tidak diisi maka kuisioner dianggap tidak berlaku. Data yang

diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian sehingga akan saya

jaga kerahasiannya sesuai dengan etika penelitian.

Atas kesediaan bapak/Ibu/Sdr/I meluangkan waktu untuk mengisi dan

menjawab semua pertanyaan dalam penelitian ini saya sampaikan terimakasih yang

sebesar-besarnya.

Pembimbing 1 Pembimbing 2 Hormat Saya

Dr.Amilin,SE,Ak,M.Si Afif Sulfa, SE, M.Si, Ak. Mufti Rahmatika

NIP: 19730615 200501 1 009

81

Page 114: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

Karakteristik Responden :

Berilah tanda silang (X) sesuai dengan jawaban yang dipilih.

Nama Responden : …………………………..

Umur Responden : …………………………..

Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki

( ) Perempuan

Pendidikan Terakhir : ( ) SD

( ) SMP

( ) SMA

( ) S1

( ) Lainnya

Lama Usaha yang dijalani : ( ) <2 tahun

( ) 2-4 tahun

( ) 4-6 tahun

( ) 6-8 tahun

( ) >8 tahun

Laba Bersih Sebulan ( ) < Rp. 5.000.000

( ) Rp. 5.000.000- Rp. 10.000.000

( ) Rp. 10.000.000- Rp 15.000.000

( ) Rp. 15.000.000- Rp. 20.000.000

( ) > Rp. 20.000.000

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Bapak/Ibu/Sdr/I pilih di lembar

jawaban yang telah disediakan. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat

Bapak/Ibu/Sdr/I yang sebenarnya.

Point Penilaian:

Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

Tidak Setuju (TS) : 2

Kurang Setuju (KS) : 3

Setuju (S) : 4

Sangat Setuju (SS) : 5

82

Page 115: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

1. Pengetahuan wajib pajak

No Pertanyaan STS TS KS S SS

1. Wajib pajak harus mempunyai

pengetahuan mengenai peraturan

perpajakan.

2. Wajib pajak sebagai penghitung

jumlah pajak yang terhutang.

3. Wajib pajak menggunakan tarif

pajak yang sesuai dengan

peraturan pajak yang berlaku.

4. Wajib pajak harus mengetahui

informasi terbaru tentang pajak.

5. Semakin tinggi tingkat

pendidikan Wajib pajak semakin

luas pengetahuan Wajib pajak

mengenai peraturan yang

berlaku.

2. Tingkat pemahaman tentang sistem self assessment

No Pertanyaan STS TS KS S SS

6. Wajib pajak harus mempunyai

pengetahuan mengenai sistem

perpajakan.

7. Wajib pajak memiliki

kemampuan menghitung pajak

yang terhutang dengan benar.

8. Wajib pajak harus mempunyai

kemampuan untuk mengisi Surat

Pemberitahuan (SPT).

9. SPT merupakan alat untuk

melaporkan pajak dan

perhitungan pajak terhutang.

83

Page 116: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

No Pertanyaan STS TS KS S SS

10. Wajib pajak harus melaporkan

pajak yang terhutang ke KPP.

11. SPT merupakan alat untuk

menghitung dan melaporkan

jumlah pajak terhutang.

12. Wajib Pajak diwajibkan

melunasi pajaknya dalam tahun

berjalan.

13. Berhasil atau tidaknya

pelaksanaan pemungutan pajak

tergantung pada wajib pajak

sendiri.

14. Wajib Pajak harus

mempertanggungjawabkan atas

jumlah pajak yang terhutang.

3. Tingkat penghasilan wajib pajak

No Pertanyaan STS TS KS S SS

15. Wajib Pajak membayar pajak

sesuai dengan jumlah pajak

terhutangnya.

16. Semakin lama Wajib Pajak

bekerja, maka penghasilan yang

diterima semakin besar.

17. Semakin besar penghasilan wajib

pajak maka semakin besar pula

jumlah pajak terhutang yang

harus dibayarkan.

18. Wajib pajak harus transparansi

dalam melaporkan jumlah pajak

yang terhutang.

84

Page 117: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

4. Pengaruh kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran

No Pertanyaan STS TS KS S SS

19. Peraturan baru mengenai pajak

saya dapatkan dari media iklan,

koran maupun dari Kantor

Pelayanan Pajak.

20. Fiskus berkewajiban

memberitahukan peraturan baru

kepada wajib pajak apabila ada

peraturan baru perpajakan.

21. KPP memberikan pelayanan

kepada wajib pajak secara

profesional.

22 Wajib pajak melakukan

pembayaran pajak terhutang di

tempat yang telah ditunjuk oleh

Dirjen Pajak.

23. Semakin mudah proses

pembayaran pajak, semakin

tinggi tingkat kesadaran

seseorang dalam membayar

pajaknya.

24. Penyuluhan pajak akan

bermanfaat terhadap peningkatan

kepatuhan wajib pajak.

25. Pemberian informasi tentang

pajak sangat penting hal ini

dikarenakan banyak masyarakat

yang belum mengetahui fungsi

dari pajak tersebut.

26. Dengan adanya penyuluhan oleh

ditjen pajak, akan meningkatkan

kesadaran wajib pajak

85

Page 118: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

5. Kesadaran Kewajiban Perpajakan

No Pertanyaan STS TS KS S SS

27. Wajib pajak telah menggunakan

tarif pajak yang sesuai dengan

peraturan pajak yang berlaku.

28. Setiap pengusaha wajib

mempunyai Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP)

29. Wajib Pajak mempunyai hak

dalam membetulkan SPT.

30. Wajib pajak mempunyai

kewajiban dalam melaporkan

jumlah pajak terhutang.

31. Wajib pajak berhak mengajukan

permohonan pengembalian

(restitusi pajak) atas kelebihan

pembayaran pajak berdasarkan

peraturan yang berlaku.

32. Setiap pengusaha harus

melaporkan usahanya untuk

dikukuhkan sebagai pengusaha

kena pajak.

33.

Pemberian Reward dan

Punishment diperlukan guna

meningkatkan kesadaran

pembayaran perpajakan oleh

pengusaha.

34. Setiap wajib pajak harus

mendaftarkan diri ke Kantor

Pelayanan Pajak yang berada

diwilayah kerjanya.

86

Page 119: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/867/1/95128... · Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kesadaran Kewajiban

87

No Pertanyaan STS TS KS S SS

35. Membayar pajak merupakan

dorongan hati nurani saya.

36. Tingkat kepercayaan yang tinggi

terhadap fiskus dapat

meningkatkan kesadaran

masyarakat akan pentingnya

pajak.