Upload
desmanfhalawa
View
25
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
desman
Citation preview
Analgesik dapat dibagi dua yaitu :Analgesik antipiretik Analgesik opioid
Perbedaan : Analgesik antipiretik : mengatasi nyeri perifer/integumen, tidak menyebabkan adiksiNarkotik analgesik : mengatasi nyeri piseral dan menyebabakan adiksi
Obat analgesik antipiretik serta obat anti inflamsi nonsteroid (AINS) merupakan obat yang heterogen, berbeda secara kimia Prototipe obat ini adalah aspirin/aspirin like drugs Mekanisme kerja menghambat sistem biosintesa prostaglandin PG berperan dlm patogenese inflamasi algesia dan demam
Efek farmakodinamikBersifat antipiretik analgesik dan anti inflamasi tetapi ada perbedaan aktivitas diantara obat tsbEfek analgesik efektif terhadap nyeri dg intensitas rendah sampai sedang mis : sakit kepala, mialgia, artalgia dan nyeri dr integumen Efek antipiretik menurunkan suhu tubuh hanya pada keadaan demam Efek terhadap sal cerna : iritasi sal cerca , sampai perdarahan lambung.
FarmakodinamikOral diabsorpsi dg cepat dilambung,sebagian di usus halus bag atas. kadar teringgi 2 jam tergantung kecepatan disintegrasi dan disolusi tablet, PH permukaan mukosa, dan waktu pengosongan Rektal lebih lambat dan tdk sempurna shg cara ini kurang dianjurkan
Distribusi : seluruh tubuh 80-90 % terikat albumenMetabolisme : hati dan jaringan lainEksresi : ginjal kel keringat dan empedu
Efek sampingSal Cerna : iritasi : mual, rasa tertekan pd lambung, perdarahan sedikit masifPenggunaan lama tukak lambungK I : penderita dg keluhan lambung
Klasifikasi;Derivat asam salisilatAsam asetil salisilatSalisilamidDifunisal Sediaan :Aspirin (asam asetil salisilat ) tablet 100 mg u/anak, 500mg u/ dwsMetil salisilatObat gosok linolien salepAsam salisilatKeratolitik pada kulit
Derifat para aminofenol :AsetaminofenParasetamolFenasetinSediaan : Parasetamol tablet 500mg, syrup yg mengandung 120mg /5 ml
Parasetamol E S : anemia hemolitik(kronik) nefropati, Efek toksis akut : Nekrosis hati, ginjal Koma hipoglikemikHepatotoksik dosis tunggal :10-15 gr/htDosis tablet 500mgDewasa 300mg-1 gr setiap kali max 4gr/hrAnak 150-300mgsetiap kali max 1,2 gram
Derifat pirazolon ;DipironDifenibutazonOksefen butazonSediaan :Fenibutazon tablet salut gula 100mg dan 200 mgIndikasi : U/ pirai/Gout akut, artritis rematoid dan ggn sendi otot.Efek non terapi : reaksi kulit , iritasi lambung, K I : hipertensi, peny jantung ginjal ggn fungsi hati
Dipiron : Indikasi : analgetik, antipiretik u/suntikanAntiinflamasi lemahAnalgetik pd peny Hodkin u/demam, penartritis nodosa E S :AgranulositosisAnemia aplastikDi AS fatalTrombositemia
Derifat asam propoinat :IbuprofenKetiprofenNaproxenDiklopenak Derivat asam organikAsam mefenamatGlafenin
Anti inflamasi :Meningkatkan kerusakan mikrovaskulerVermeabilitas vaskulerMigrasi leukosit kejaringan radangReaksi jaringan terhadap rangsang
Urikosurik :Efek meningkatkan eksresi asam urat terlihat pd dosis >> Aspirin 5 gr/hr, dosis < penahanan retensi asam urat
Saluran cerna :Merangsang sal cerna mual,muntah gastritisJangka lama, dosis >> tukak lambung,perdarahanPernapasan : HiperventilasiIntoksikasi respirator Alkalosis respiratorKeseimbangan Asam basa :PH darah meningkat, asidosis metabolik
KardiovaskulerDosis >> meningkatkan volume plasma 20%Menghambat agregasi trombosit Waktu perdarahan Dosis 6 gram /hr protombin darah3-4 gr/hr menurunkan kadar Fe darah Kini aspirin dosis kecil : 50-100mg.hr propilaksis
Implikasi keperawatanPengkajian :Informasi umum :klien dg ashma,alegi dan polip hidung beresiko mengalami hipersensitifatas, kaji adanya Rinitis, ashma dan urtikariaArhrtitis : kaji nyeri dan rentang gerak sebelum 1-2 jam setelah pemberianNyeri : kaji nyeri, seb 1-2 jam pemberianDemam : pantau suhu, catat yg berhubungan dg demam (diaforesis, takikardi, malaise)Pertimbangkan lab : dpt menyebabkan perpanjangan masa perdarahanyg menetap setelah pemberian th/
DX :NyeriGangguan mobilitas fisikKurang pengetahuan b.d program pengobatanImplementasi:Info umum:pemberian bersama analgesik opioid efek analgesik > besarPO : untuk efek awal berikan 30 mnt,sbl atau 2 jam stlh makanDishmenorea: berika sesegera mungkin setelah awitan mens
Penyuluhan :Anjurkan minum obat dg segelas air dg posisi tegak slm 15-30 Obat dapat menyebabkan kantuk,pusingtdk mengemudi/aktivitas yg membutuhkan kewaspadaan Peringatkan klien utk menghindari penggunaan bersama alkohol, aspirin, ibuprofen, asetaminofel,Anjurkan klien utk memberitahu dr mengenai program pengobatan sebelum dilakukan tindakan /pembedahanEvaluasi :Efek Th/ ditunjukkan dengan :Perbaikan mobilitas sendi, penurunan keparahan nyeri, penurunan demam,
ANALGETIK NARKOTIK /OPIOIDMemiliki sipat opium dan morfinu/ hilangkan nyeri narkose penurun kesadaran =stuporAdiksi waktu lama ketergantunganTelah digunakan 200 tahunAntagonis morfin 1941
Golongan opioidBerasal dari opium morfinSenyawa semisintetik morfinSenyawa sintetik berefek spt morfinEndogenus opiat : terdapat dlm tubuh dlm keadaan sakit sampai batas ambang ttt aktif sakit hilang
Penggunaan umum :Penatalaksanaan nyeri sedang s.d berat.Kerja obat :Opioid berikatan dg reseptor SSP perubahan persepsi dan respon thd nyeriK I :hipersensitifitas terhadap masing-masing agens
Perhatikan :Gunakan hati-hati pd nyeri abdomen yg tdk terdiagnosa, trauma kepala, peny hatiGunakan dosis awal yg kecil pd lansia, peny pernapasan Penggunaan kroniktoleransi memerlukan dosis >> ketergantunganInteraksi :sipat depresan SSPdari obat lain termasuk alkohol,antihistamin, antidrepasan, sedatif
Implikasi keperawatanPengkajian :Kaji jenis lokasi dan intensitas nyeri sebelum dan pada puncak reaksisth pemberianKaji T V sebelum dan secara periodik selama pemberianPenggunaan jangka panjang ketergantungan psikologis dan fisiologis serta toleransiKaji fungsi usus secara rutin asupan cairan dan serat, pelunak feses dan laksatif dapat meminimalkan efek konstipasi.Pantau I/O, jika terjadi perbedaan kaji adanya retensi urinBila terjadi overdosis : Nalokson (Narcan) sbg antidotum, pantau ketat
DX :NyeriGangguan persepsi sensori: penglihatan, pendengaran,(e s).Resiko cedera(e s)Kurang pengetahuan Implementasi :Jelaskan nilai Th/ meningkatkan efek analgetikPemberian teratur lebih efektifPemberian bersama non opioid efek tambahan dosis rendahPemberian dihentikan bertahap cegah gejala putus obat
Edukasi :Ajarkan bagaimana/kapan minta obat pereda nyeriPusing dan kantuk tdk mengemudi/aktivitas kewaspadaanPerubahan posisi cegah hipotensi ortostatikPeringatkan menghindari alkohol/depresan ssp bersamaan obat iniAnjurkan posisi miring, batuk dan nafas dalam setiap 2 jam cegah atelektasis Evaluasi :Berkurang keparahan nyeri tanpa perubahan yg bermakna pd tkt kesadaran,status pernafasan, TD
Agonis opioid :Alfentanil, kodeinFentanil, hidrokodonHidromorpon,Levorfanol, meferidinMetadon, morfinOksimorfonsufentanilOpioid antagonisBufrenorfin, butorfanol, dezosinNalbifin, pentazion
****************