08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    1/30

    PEDOMA.N Pd T-15-2005-8Konstruksi dan Bangunan

    Perhitungan Biaya Operasi KendaraanBagian 1. Biaya Tidak tetap (Running Cost)

    O E P A R TE M E N P E K E R JA A N U M U M

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    2/30

    Daftarisi

    Daftar isi .Daftar tabel iiiPrakata ivPendahuluan v1 Ruang lingkup .. 12 Acuan normatif 13 Istilah dan definisi 1

    3.1 biaya operasi kendaraan .. . 13.2 biaya tidak tetap BOK 13.3 . biaya konsumsi bahan bakar minyak (BiBBMi) 13.4 berat kendaraan total (BK) 13.5 biaya konsumsi oli (BOi) .. 23.6 biaya konsumsi suku cadang (BPi) 23.7 blaya upah pemeliharaan kendaraan (BUi) 23.8 biaya konsumsi ban (BBi) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......................3.9 harga satuan kendaraan (HKi) .3.10 harga satuan oli (Hq) "0 .3.11 harga satuan bahan bakar minyak (HBBMj) . .. .3.12 harga satuan ban (HBi) ..3.13 konsumsi suku cadang (Pi) : .3.14 konsumsi oli (KOi) ..3.15 konsumsl ban (KBi) ..3.16 kebutuhan jam pemeliharaan (KJPi) ..3.17 konsumsi bahan bakar minyak (KBBMj) ..3.18 kecepatan sesaat ( V k ) . .3.19 kecepatan ( V R ) . .3.20 profil kecepatan ..3.21 percepatan (AM) .3.22 percepatan rata-rata (AR) .3.23 simpangan baku percepatan (SA) ..3.24 tanjakan rata-rata (RR) .3.25 turunan rata-rata (FR) .3.26 upah tenaga pemeliharaan kendaraan (UTP) ..3.27 utiliti .

    - 4 Ketentuan ..4.1 Ketentuan umum .4.1.1 Pendekatan .4.1.2 Fungsi kegunaan ..4.1.3 Biaya operasi kendaraan ..

    2222223333333344444444444

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    3/30

    4.1.4 Biaya tidak tetap4.1.5 Jenis kendaraan4.1.6 Jenis bahan bakar4.1.7 Berat kendaraan total4.1.8 Kecepatan kendaraan .......................................................................4.1.9 Tanjakan dan turunan ........................................................................4.2 Ketentuan teknis ..4.2.1 Biaya konsumsi bahan bakar ..4.2.1.1 Kecepatan lalu lintas _ .4.2.1.2 Percepatan rata-rata4.2.1.3 Simpangan baku percepatan4.2.1.4 Tanjakan dan turunan4.2.1.5 Biaya konsumsi bah an bakar minyak4.2.1.6 Konsumsi bahan bakar minyak (KBBMi)

    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4.2.2 Biaya konsumsi oli4.2.2.1 Biaya konsumsi of4.2.2.2 Konsumsi oli (KO)

    4.2.3 Biaya konsumsi suku cadang .. 94.2.3.1 Kerataan 94.?.3.2 Harga kendaraan 104.2.3.3 Biaya konsumsi suku cadang 104.2.3.4 Nilai relatif biaya suku cadang terhadap harga

    kendaraan baru (P) 104.2.4 Biaya upah tenaga pemeliharaan (BUi) .. 104.2.4.1 Harga satuan upah tenaga pemeliharaan (UTP) 114.2.4.2 Kebutuhan jam pemeiiharaan (JPi) 114.2.5 Biaya konsumsi ban4.2.5.1 Kekasaran

    55555566666677999

    1111

    4.2.5.2 Tanjakan dan turunan 114.2.5.3 Derajat tikungan 124.2.5.4 Biaya konsumsi ban 124.2.5.5 Konsumsi ban (KB) 12

    42.6 Biaya tidak tetap besaran BOK (BTT) 13~ Cara pengerjaan 14

    5.1 Perhitungan biaya konsumsi bahan bakar minyak 145.2 Perhitungan biaya konsumsi oli 155.3 Perhitungan biaya konsumsi suku cadang 165.4 Perhitungan biaya upah pemeliharaan kendaraan 175.5 Perhitungan biaya konsurnsi ban 185.6 Bagan alir perhitungan komponen biaya tidak tetapbesaran biaya operasi kendaraan 19

    l ;\rnpiran A (informatif) Contoh Perhitungan 21~;\mpiran B (informatif) Daftar nam_adan lembaga

    ii

    23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    4/30

    Daftar tabel

    Tabel1 Berat kendaraan total yang direkomendasikan .Tabel2 Kecepatan rata-ratakendaraan yang direkomendasikan .Tabel3 Alinemen vertikal yang direkomendasikan .Tabel 4 Alinemen vertikal yang direkomendasikan pada berbagai medan jalan .Tabel5 Nilai konstanta dan koefisien-koefisien parameter modelkonsumsi BBM .Tabel6 Nilai tipikal JPOj, KP01 dan OHOj yang direkomendasikan .Tabel7 Nilai tipikal 1 > . Y i . dan Y I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Tabel8 Nilai tipikal ao.dan a1 .Tabel9 Nilai tipikal tanjakan dan turunan pada berbagaimedan jalan .Tabel10 Nilai tipikal derajat tikungan pada berbagai medan jalan .Tabel11 Ni!ai tipikal X.01. 02 dan 03 .

    iii

    556""7(891011121213

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    5/30

    Prakata

    Pedoman perhitungan biaya operasi kendaraan, ini .disusun oleh Panitia TeknikStandardisasi Bidang Konstruksi dan 8angunan melalui Gugus Kerja Ekonomi Transportasipada Sub Panitia Teknik 8idang Prasarana Transportasi. Pedoman ini diprakarsaiolehPuslitbang Prasarana Transportasi, 8adan Penelitian dan Pengembangan ex. DepartemenPermukiman dan Prasarana Wilayah.Pedoman ini disusun berdasarkan hasil-hasil penelitian biaya operastkendaraan yang telahdilakukan oleh Puslitbang Prasrana Transportasi pada Tahun 1997 sampai dengan Tahun2001. Pedoman ini merupakan pedoman perhitungan biaya operasi kendaran 8agian I :biaya tidak tetap (running cost), 8agian II : biaya tetap (fixed cost) : masih dalam prosespenyusunan dan diharapkan dapat menjadi pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalamperhitungan biaya operasi kendaraan pada ruas jalan.Tata cara penulisan pedoman ini mengacu pada pedoman dari 8adan StandardisasiNasional No. 8 tahun 2000 dan dibahas melalui konsensus stakeholders prasaranatransportasi sesuai pedoman 8SN NO.9 tahun 2000.

    iv

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    6/30

    Pendahuluan

    Oalam menilai kelayakan investasi untuk pembangunan jalan,baik berupa pembangunanjalan baru, peningkatan jalan, dan pemeliharaan jalan diperlukan analisis kelayakanekonomi dan finansial. Pada umumnya analisis kelayakan ekonomi dan finansialdiperuntukkan pada investasi pembangunan jalan dengan lalu !intas menengah dan tinggi(mediurnlhigh volume roads). Analisis tersebut dilakukan dimana biaya pembangunan (cost)dibandingkan dengan manfaat langsung proyek (benefit) yang dihasllkan daripenghematanbiaya pengguna jalan (road user cost). Perhitungan biaya pengguna jalan untuk kondisinegara-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia, saat ini menggunakan modelperhitungan seperti misalnya HOM (Highway Development and Management) dan RTIM(Road Transport Investment Mode!).Komponen utama biaya pengguna jalan antara lain terdiri dari biaya operasi kendaraan(BOK) (Vehicle Operating Cost), nilai waktu perjalanan (value of travel time saving), danbiaya kecelakaan (accident cost). BOK terdiri dari dua komponen utama yaitu biaya tidaktetap (variable cost atau running cost) dan biaya tetap (standing cost atau fixed cost). Biayatidak tetap komponen-komponennya antara lain adalah: biaya konsumsi bahan bakar, biayaoll, biaya Konsumsi suku cadang, biaya upah tenaga pemeliharaan, dan biaya ban.Sedangkan biaya tetap komponen-komponennya antara lain adalah biaya depresiasikendaraan, biaya awak kendaraan, biaya bunga, dan biaya overhead.Model-modei komponen biaya operasi (BOK) yang ada disusun berdasarkan data empiris dinegara-negara berkembang di iuar Indonesia. Oleh karena itu periu disusun modelperhitungan BOK yang sesuai dengan kondisi Indonesia. OalamTahun 1996 sarnpal denganTahun 2001, Puslitbang Prasarana Transportasi, BalitbangKimpraswil telah melakukan studiBOK, untuk berbagai jenis kendaraan, bekerjasama dengan TRL (Transport ResearchLaboratory) UK. Dari studi-studi yang telah dilakukan telah dihasilkan beberapa modelperhitungan komponen BOK yang telah disesualkan dengan kondisi di Indonesia dan dapatdijadikan sebagai pedoman dalam perhitungan BOK.Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan bagi perencana dalam melakukanperhitungan biaya operasi kendaraanpada ruas jalan, dan merupakan bagian 1 yaitukomponen biaya tidak tetap (running cost), sedangkan bagian 2 merupakan pedomanperhitungan komponene biaya tetap (fixed cost). Pedoman ini disusun berdasarkan hasilpenelitian yang telah di lakukan di Puslitbang Prasarana Transportasi dan adaptasibeberapa persamaan dan parameter yang ada di HDM IV tahun 2000. Penyusunanpedoman ini obertujuanuntuk memudahkan dan menyeragamkan metoda perhitungan biayaoperasi kendaraan dan mencakup uraian tentang ketentuan umum, ketentuan teknik dancara pengerjaan. Pedoman ini sebagai konsep telah dibahas dan mendapat masukan daripara ahli dibidangnya.

    v

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    7/30

    Perhitungan biaya operasi kendaraanBagian I : Biaya tidak tetap

    1 Ruang lingkupPedoman ini merupakan panduan dalam melakukan perhitungan biaya operasi kendaraan(SOK) pada ruas jalan. Dalam Sagian Iini disajikan ketentuan-ketentuan dan cara-caraperhitungan komponen biaya tidak tetap (running cost). Pedoman ini mencakup uraiantentang ketentuan umum, ketentuan teknik, dan cara pengerjaan.2 Acuan normatif- Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992. tentang Lalu lintas dan.angkutan ja/an- Undang - Undang Republik Indonesia Nomor38 Tahun 2004. tentang Ja/an- SNI 03-3426-1994, Tata cere survai kerataan permukaan perkerasan ja/an dengan alatukur kerataan NAASRA

    3 Istilah dandeftnts]Istilah dan definisi yang digunakan dalam pedoman ini sebagai berikut :3.1biaya operasi kendaraanbiaya total yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kendaraan pada suatu kondisi lalu lintasdan jalan untuk suatu jenis kendaraan per kilometer jarak tempuh. Satuannya Rupiah perki!ometer3 . 2biaya tidak tetap BOKbiaya operasi kendaraan yang dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan kendaraan padasuatu kondisi lalu lintas dan jalan untuk suatu jenis kendaraan per kilometer jarak tempuh.Satuannya Rupiah per kilometer3.3biaya konsumsi bahan bakar minyak (BiBBMi)biaya yang dibutuhkan untuk konsumsi bahan bakar minyak dalam pengoperasian suatujenis kendaraan per kilometer jarak tempuh. Satuannya Rupiah per kilometer3 . 4berat kendaraan total (BK)berat yang dihitung sebagai penjumlahan berat kendaraan kosong ditambah berat muatan

    . 1 dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    8/30

    3.5biaya konsumsi oli (BOI)biaya yang dibutuhkan untuk konsumsi bahan bakar minyak dalam pengoperasian suatujenis kendaraan per kilometer jarak tempuh. Satuannya Rupiah per kilometer3 . 6biaya konsumsi suku cadang (BPI)biaya yang dibutuhkan untuk konsumsi suku cadang kendaraan dalam pengoperasian suatujenis kendaraan per kilometer jarak tempuh. Satuannya Rupiah per kilometer3 . 7biaya upah pemeliharaan kendaraan (BUI)biaya yang dibutuhkan untuk upah pameliharaan kendaraan untuk setiap jenis kendaraanyang dioperasikan dalam jarak tertentu. Satuannya Rupiah per km3 . 8biaya konsumsi ban (B81 )biaya yang dibutuhkan untuk konsumsi ban dalam pengoperasian suatu jenis kendaraan perkilometer jarak tempuh. Satuannya Rupiah per kilometer

    2 dari 23

    3 . 9harga satuan kendaraan (HKI)harga kendaraan baru rata-rata untuk suatu jenis kendaraan tertentu, satuannya Rupiah3.10ha.rga satuan oli (HOj)harga satuan oli untuk jenis oll j. Satuannya Rupiah per liter3.11harga satuan bahan bakar minyak (HBBMj)harga satuan bahan bakar minyak untuk jenis BBMj, yaitu solar (SLR) atau premium (PRM).Satuannya Rupiah per liter3.12harga satuan ban (H BI)harga satuan ban baru rata-rata untuk suatu jenis ban tertentu. Satuannya Rupiah per ban3.13konsumsi suku cadang (PI)konsumsi suku cadang relatif terhadap harga kendaraan baru suatu jenis kendaraan i per.juta kilometer

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    9/30

    3.14konsumsi oll (KOJ)jumlah oli untuk suatu jenis kendaraan i, yang dipakai dalam pengoperasian suatu jeniskendaraan per kilometer jarak tempuh. Satuannya adalah liter per kilometer3.15konsumsi ban (KB1 )jumlah ban untuk suatu jenis kendaraan i, yang dipakai dalam pEmgoperasian suatu jeniskendaraan per 1000 kilometer jarak tempuh. Satuannya adalah ekivalen ban baru per 1000kilometer

    3 dari 23

    3.16kebutuhan jam pemeliharaan (KJP1 )jumlah jam pemeliharaan yang dibutuhkan untuk setiap jenis kendaraan yang dioperasikandalam jarak tempuh tertentu. Satuannya jam per kilometer3.17konsumsi bahan bakar minyak (KBBMi)jumlah bahan bakar minyak untuk suatu jerus kendaraan i, yang dipakai dalampengoperasian suatu jenis kendaraan per kilometer jarak tempuh. Satuannya adalah iiter perkiiometer3.18kecepatan sesaat (Vk).kecepatan kendaraan yang diukur dalam periode waktu satu detik3.19kecepatan (VR)kecepatan rata-rata yang dihitung sebagai nilai rata-rata dari sejumlah data kecepatansesaat (Vk) atau kecepatan rata-rata ruang (space mean speed)3.20profil kecepatangambaran fiuktuasi pergerakan kendaraan pada suatu periode waktu tertentu, yangdigambarkan oleh fiuktuasi perubahan kecepatan kendaraan. Data ini diperlukan untukmenghitung VR , AR , dan SA3.21percepatan (AM )percepatan pada observasi ke m, yang dihitung sebagai selisih antara dua data kecepatansesaat yang berurutan

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    10/30

    3.22percepatan rata-rata (AR)percepatan rata-rata, yang dihitung sebagai nilal rata-rata dari sejumlah data percepatan( AM )3.23simpangan baku percepatan (SA)simpangan baku pada percepatan3.24tanjakan rata-rata (RR)tanjakan yang dihitung sebagai nilai rata-rata dari sejumJah data tanjakan (Rj) pada arahpengamatan yang sarna3.25turunan rata-rata (FR)turunan yang dihitung sebagai niJai rata-rata dari sejumlah data turunan (Fi) pada arahpengamatan yang sarna3.26upah tenaga pernellharaan kendaraan (UTP)harga satuan upah tenaga pemeliharaan kendaraan. Satuannya Rupiah per jam3.27utilitijenis kendaraan angkutan serbaguna. Sebagai contoh mini bus, pick up, jenis boks

    4 Ketentuan4.1 Ketentuan umum4.1.1 PendekatanModel-model perhitungan biaya operasi kendaraan yang digunakan dalam pedoman inimerupakan model dengan pendekatan empiris.4.1.2 Fungsi kegunaanHasil-hasit perhitungan biaya operasi kendaraan dengan menggunakan pedoman ini dapatdigunakan untuk analisis ekonomi pembangunan jalan.4.1.3 Biaya operasi kendaraanBiaya operasi kendaraan terdiri dari dua komponen utama yaitu biaya tidak tetap (variablecost atau running cost) dan biaya tetap (standing cost atau fixed cost).

    4 dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    11/30

    4.1.4 Biaya tidak tetapBiaya tidak tetap merupakan penjumlahan komponen sesuai sub bab 4.2.6 yang terdiri daribeberapa komponen yaitu biaya konsumsi bahan bakar, biaya konsumsi oli, biaya konsumsisuku eadang, biaya upah tanaga pemeliharaan, dan biaya konsumsi ban.4.1.5 Jenis kendaraanPerhitungan biaya operasi kendaraan dalam pedoman ini digunakan untuk menghitung BOKjenis kendaraan sebagai berikut: sedan (SO), utiliti (UT), bis kecll (BL), bis basar (BR), trukringan (TR), truk sedang (TS), dan truk berat (TB).4.1.6 Jenis bahan bakarUntuk perhitungan biaya konsumsi bahan bakar, jenis bahan bakar minyak yang digunakanadalah premium untuk jenis kendaraan sedan dan utiliti, dan solar untuk jenis kendaraan biskecil, bis besar, truk ringan, truk sedang dan truk berat.4.1.7 Berat kendaraan totalBatasan berat kendaraan total (dalam ton) yang dieakup oleh persamaan adalah :

    Tabel1 Berat kendaraan total yang direkomendasikanJenis kendaraan Nilai minimum (ton) Nilai maksimum (ton)

    Sedan 1,3 1,5Utiliti 1,5 2,0

    Bus Keeil 3,0 4,0Bus Besar 9,0 12,0Truk Ringan 3,5 6,0Truk Sedang 10,0 15,0Truk Berat 15,0 25,0

    4.1.8 Keeepatan kendaraanBatasan keeepatan rata-rata kendaraan (dalam km/jam) yang dieakup oleh modelpersamaan adalah :

    Tabel 2 Kecepatan rata-rata kendaraan yang direkomendasikanJenis kendaraan Nilai minimum (km/jam) Nilai maksimum (km/jam)

    Sedan 5,0 100,0Utiliti 5,0 100,0

    Bus Keeil 5,0 100,0Bus Besar 5,0 100,0Truk Ringan 5,0 100,0Truk Sedang 5,0 100,0Truk Berat 5,0 100,0

    4.1.9 Tanjakan dan turunanGeometri jalan yang diperhitungkan dalam model persamaan hanya faktor alinemen vertikal,yang terdiri dari tanjakan dan turunan. Batasan tanjakan dan turunan yang dieakup olehmodel persamaan adalah :

    5 dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    12/30

    Tabel 3 Alinemen vertikal yang direkomendasikanJenis Alinemen Vertikal Nilai Minimum {mlkm} Nilai Maksimum (mlkm)

    Tanjakan 0,0 +90,0Turunan -70,0 0,0

    4.2 Ketentuan teknis4.2.1 Biaya konsumsi bahan bakar4.2.1.1 Kecepatan rata-rata lalu lintasData kecepatan lalu lintas dapat diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung denganmetode "moving car observer" dan selanjutnya dilakukan perhitungan kecepatan rata-rataruang.Apabila data kecepatan lalu lintas tidak tersedia maka kecepatan dapat dihitung denganManual Kapasitas Jalan Indonesia.4.2.1.2 Percepatan rata-rataPercepatan rata-rata lalu lintas dalam suatu ruas jalan dapat dihitung dengan persamaansebagai berikut :AR = 0,0128 x (VIC) (1)dengan pengertian,AR = percepatan rata-rataV = volume lalu !intas (smp/jam)C = kapasitas jalan (smp/jam)4.2.1.3 Simpangan baku percepatanSimpangan baku percepatan lalu lintas dalam suatu ruas jalan dapat dihltunq denganpersamaan sebagai berikut :SA = SA max (1,04/(1 +e(80 81)*VIC) (2)dengan pengertian,SA = Simpangan baku percepatan (m/s")SA max = Simpangan baku percepatan makslmum (m/s2) (tipikalidefault = 0,75)aO,a1 = koefisien parameter (tipikal/default aO= 5,140 ; a1 = - 8,264)V = volume lalu lintas (smp/jam)C = kapasitas jalan (smp/jam)4.2.1.4 Tanjakan dan turunanTanjakan rata-rata ruas jalan dapat dihitung berdasarkan data alinyemen vertikal denganrumus berikut:

    IIL R .= ..!.=!_ [ m/km]t, ........................................................................... (3)6 dari 23 .

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    13/30

    Turunan rata-rata ruas jalan dapat dihitung berdasarkan data alinyemen vertikal denganrumus berikut:nL : F i= ..cl_ [m/km]L ........................................................................... (4)

    Apabila data pengukuran tanjakan dan turunan tidak tersedia dapat digunakan nilai tipikal(default) sebagai berikut :Tabel 4 Alinemen vertikal yang direkomendasikan pada berbaqal medan jalanNo Kondisi medan Tanjakan rata-rata [m/km] Turunan rata-rata [m/km]1 Datar 2,5 - 2,52 Bukit 12,5 -12,53 Pegunungan 22,5 - 22,5

    4.2.1.5 Biaya konsumsi bahan bakar minyakBIBBMj = KBBMi x HBBMj (5)dengan pengertian,BiBBMi = Biaya konsumsi bahan bakar minyak untuk jenis kendaraan i, dalam

    rupiah/kmKonsurns i bahan bakar minyak untuk jenis kendaraan i, dalam liter/kmHarga bahan bakar untuk jenis B8M j, dalam rupiahlliterJenis kendaraan sedan (SO), utiliti (UT), bus keell (BL), bus besar (BR), trukringan (TR), truk sedang (TS) atau truk berat (T8)Jenis bahan bakar minyak solar (SLR) atau premium (PRM)

    KBBMi :;HBBMj ==

    =4.2.1.6 Konsumsi bahan bakar minyak (KBBM)Konsumsi bahan bakar minyak untuk masing-masing kendaraan dapat dihitung denganrumus persamaan berikut, yaitu:

    (a + 131NR+ 132X VR2+ 133X RR + 134X FR+ 135X FR2+ 136X DT R + 137X AR + 138XSA + ( 3 Q Y . BK + 1310 8K X A p _ + 1311 BK x SA)/1000 (6)

    dengan pengertian,< X = Konstanta (lihat tabel 5)131.. 1312 = Koefisien-koefisien parameter (llhat tabel 5)VR = Kecepatan rata-rataRR. = Tanjakan rata-rataFR = Turunan rata-rataDTR = Derajat tikungan rata-rataAR = Percepatan rata-rataSA = Simpangan baku pereepatanBK = Berat Kendaraan

    7 dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    14/30

    :Em X l'inE: : : :Inc0.:.:Q ;"C0E. . .(l)+"C 1 SEl!C Oc.c,~InI;:(l)0.:.:Ic, ! ! !InI;:(l)0.:.:cC 1 S"CC 1 S+"CC 1 S+"f/jC0.:.:. ;ZLOG ),g

    C 1 SI-.

    a ::- c N 00 NW . . . 0 N 0>~ . . . ci . . . . : ci. I .C) ~ ~C Da :: CO ~~ C> "I;f" ~ci I I I I c D ~(t) ~C D

    ~~ COCh I I I I CO D 0. c D~ v 00 CO- c . . . N ~ I .C) 00_W 0. cO N ai (t) I I I(t) V V ~00 N ~ ~ Va :: (t) N c D (0 . . . j:. . . (0 0. (t) (0 (0 N I I0" ~ ~ N ~I

    00a :: I .C)I- . . . I I I I I 00 I0 0. 0ciICO

    N I ~ "-L E o . I I I I I I. (t) I0_0' 0ci ci ci ci ci ciN _ CC ~ I N _ < : . . .eo, 00 I .C) I.C ) ~ N I N.. - .. - N 0 (J) to 00.. - .. - ..- .. - (t)eo ~ I .C) 0 0 0 0t-: (0 (t) (0_e . . . . . . ~tS (t) m . . . j: (J) ci . . . . : 0N N (J) N J'.. 0> 0>~ ..-

    c: . . . . c: C) -0 C Da > "0 a > - In Cl l ~. . , c: W :J ::J In ~ ~ ::Ja > c : a ::J ::J ::J . . . .~ C D . . . . . . . . l-I- I-

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    15/30

    4.2.2 Biaya konsumsi oli4.2.2.1 Biaya konsumsi oliSOi = KOi X HOj ..........7)dengan pengertian,

    Siaya konsumsi oli untuk jenis kendaraan if dalam rupiahlkmKonsumsi oli untuk jenis kendaraan i, dalam fiterlkmHarga oli untuk jenis oli j, dalam rupiahlliterJenis kendaraanJenis oli

    Konsumsi oli untuk setiap jenis kendaraan dihitung berdasarkan persamaan berikut :

    SOj =KOj =HOj =i =j =4.2.2.2 Konsumsi oli (KO)Konsurnsi eli untuk masing-masing jenis kendaraan dapat dihitung dengan persamaanberikut, yaitu:KOi = OH~ + OHOi x KSSMj (8)dengan pengertian,OHKjOHOiKSSMj

    = oli hilang akibat kontaminasi (Iiter/km)= oli hilang akibat operasi (liter/km)= konsumsi bahan bakar (Iiter/km)Kehilangan oli akibat kontaminasi dihitung sebagai berikut :OHKj = KAPO/JPOj (9)dengan pengertian,KAPOj :: kapasitas ali (liter)JPOj = jarak penggantian oli (km)Niiai tipikal (default) untuk persamaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

    Tabel 6 NUai tipikal JPO" KP0 dan OH01 yang direkomendasikan~- JP01lkm_l KPOI_~itelj_ oHOliliter/kmlenis kendaraanSedan 2000 3,5 2.8 x 10'0Utiliti 2000 3,5 2.8 x 10-0Sis Kecil 2000 6 2.1 x 10-0Sis Sesar 2000 12 2.1 x 10-0Truk Ringan 2000 6 2.1 X to"Truk Sedang 2000 12 2.1 x 10-tiTruk Serat 2000 24 2.1 x 10-ti

    4.2.3 Biaya konsumsi suku cadang4.2.3.1 KerataanData kekasaran permukaan jalan . dapat diperoleh dari hasil pengukuran denganmenggunakan Alat Pengukur Kerataan Permukaan Jalan dengan satuanhasil pengukuranmeter per kilometer [IRI.

    9 dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    16/30

    4.2.3.2 Harga kendaraan baruData harga kendaraan dapat diperoleh melalui survai harga suatu kendaraan baru jenistertentu dikurangi dengan nilai ban yang digunakan. Harga kendaraan dihitung sebagaiharga rata-rata untuk suatu jenis kendaraan tertentu. Survai harga dapat dilakukan melaluisurvai lang sung di pasar atau mendapatkan data melalui survai instansional seperti asosiasipengusaha kendaraan bermotor.4.2.3.3 Biaya konsumsi suku cadangBPj = Pj x HKBj 1 1 000000 (10)dengan pengertian,

    Biaya pemeliharaan kendaraan untuk jenis kendaraan i, (Rp/km)Harga kendaraan baru rata-rata untuk jenis kendaraan i, (Rp)Nilai relatif biaya suku cadang terhadap harga kendaraar. baru jenis iJenis kendaraan.

    BPi =HKBi =Pj ==4.2.3.4 Nilai relatlf biaya suku cadang terhadap harga kendaraan baru (P)Nifai relatif biaya suku cadang terhadap harga kendaraan baru atau konsumsi suku cadanguntuk suatu jenis kendaraan i dapat dihitung dengan rumus persamaan berikut, yaitu :Pi = (~+ "( 1 x IRI) (KJT/100000)y2 (11)dengan pengertian,

    Konsumsi suku cadang kendaraan jenis i per juta kilometerKonstanta (lihat Tabel 7)Koefisien-koefisien parameter (Iihat Tabel7)Kekasaran jalan, dalam m/kmKumulatif jarak tempuh kendaraan jenis i, dalam kmJenis kendaraan

    Pi =~ =Y 1 & Y 2 =IRI =KJTi =

    =Tabel 7 Nilai tipikal ~, Y1dan "( 2

    Jenis Koefisien parameterkendaraan II > "( 1 1 2Sedan -0,69 0,42 0,10

    Utiliti -0,69 0,42 0,10Bus Kecil -0,73 0,43 0,10Bus Besar -0,15 0,13 0,10Truk Ringan -0,64 0,27 0,20Truk Sedang -1,26 0,46 0,10Truk Berat -0,86 0,32 0,40

    4.2.4 Biaya upah tenaqa pemeliharaan (BUj)Biaya Upah Perbaikan Kendaraan untuk masing-masing jenis kendaraan dihitung denganpersamaan sebagai berikut :

    = JPi x UTP/1000. .. (12)dengan pengertian,BUi = Biaya upah perbaikan kendaraan (Rp/km)JPj = Jumlah Jam Pemeliharaan uam/1000km)UTP = Upah Tenaga Pemeliharaan (Rp~am)

    10 dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    17/30

    _ ..4.2.4.1 Harga satuan upah tenaga pemeliharaan (UlP)Data upah tenaga pemeliharaan dapat diperoleh melalui survai penghasilan tenagaperbaikan kendaraan. Survai upah dapat dilakukan melalui survai langsung di bengkel ataumendapatkan data melalui instansional seperti Dinas Tenaga Kerja.4.2.4.2 Kebutuhan jam pemeliharaan (JP1)Kebutuhan jumlah jam pemeliharaan untuk masing-masing jenis kendaraan dihitung denganpersamaan sebagai berikut :

    = ............................................................................ (13)dengan pengertian,JPi = Jumlah jam pemeliharaan Gam/1000km)Pi = Konsumsi suku cadang kendaraan jenis iao. a1 = konstantaNilai tipikal (default) untuk model parameter persamaan jumlah jam pemeliharaan adalahseperti pad a Tabel 8.

    label 8 Nilai tipikal aodan a1I N ~ O Jenis kendaraan ao a1I Sedan 77.14 0.547Utmti 77,14 0,547

    3 Bus Kecil 242,03 0,5194 Bus Besar 293,44 0,5175 Truk Ringan 242,03 0,5196 Truk Sedal}g 242,03 0,5177 Truk Berat 301,46 0,519

    4.2.5 Biaya konsumsi ban4.2.5.1 KekasaranData kerataan permukaan jalan yang diperlukan dalam satuan hasil pengukuran meter perkilometer [lRI].4.2.5.2 Tanjakan dan turunanPerhitungan nilai tanjakan+turunan (TI) merupakan penjumlahan nilai tanjakan rata-rata(FR) dannilai mutlak turunan rata-rata (RR)' Nilai tanjakan rata-rata dihitung denganmenggunakan rumus (3) dan nilai turunan rata-rata dihitung dengan menggunakan rumus(4).IT = F R + [ R R ] (16)

    11 drji 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    18/30

    Apabila data pengukuran tanjakan+turunan tidak tersedia dapat digunakan nllai tipikal(default) seperti pada Tabel9.Tabel 9 Nilai tipikal tanjakan dan turunan pada berbagai medan jalanNo Kondisi medan TT[m/kml1 Datar 52 Bukit 253 Pegunungan 45

    4.2.5.3 Oerajat tikunganApabila data pengukuran derajat tikungan untuk suatu ruas jalan tidak tersedia dapatdigunakan nilai tipikal (default) seperti padaTabel10.

    Tabel10 Nilai tipikal derajat tikungan pada berbagai medan jalanNo Kondisi medan Derajat tikungan r/km] I1 Datar 152 Bukit 1153 Pegunungan 200

    4.2.5.4 Biaya konsumsi ban= KBi x HBj /1000 (17)

    BBi -KBi =HBj =i =j =

    dengan pengertian.Biaya konsumsi ban untuk jenis kendaraan i. dalam rupiah/kmKonsumsi ban untuk jenis kendaraan l, dalam EBB/1000kmHarga ban baru jenis j, dalam rupiah/banbaruJenis kendaraanJenis ban

    4.2.5.5 Konsumsi ban (KB)Konsumsi ban untuk masing-masing kendaraan dapat dihitung dengan rumus persamaanberikut, yaitu:KBi = 'X . + o~x IRI + 02 X IT R + 83 X DTR (18)dengan pengertian.

    = Konstanta (lihat tabel 11)= Koefisien-koefisien parameter (Iihattabel 11)= Tanjakan+turunan rata-rata= Derajat tikungan rata-rata

    12dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    19/30

    TabeJ11 Nilai tipikaJ x , < h , 02 dan 03Jenis J R I ITR D T R

    Kendaraan X 01 02 03Sedan -0,01471 0,01489 - -Utiliti 0,01905 0,01489 - -

    Bus Keeil 0,02400 0,02500 0,003500 0,000670Bus 8esar 0,10153 - 0,000963 0,000244Truk Ringan 0,02400 0,02500 0,003500 0,000670Truk Sedang 0,095835 - 0,001738 0,000184Truk Berat 0,158350 - 0,002560 0,000280

    4.2.6 Biaya tidak tetap besaran BOK (BIT)Biaya tidak tetap dihitung dengan menjumlahkan biaya konsumsi bahan bakar, biayakonsurnsi oli, biaya konsumsi suku eadang, biaya upah tenaga pemeliharaan, dan biayakonsumsi ban seperti berikut :BIT = BiBBMj + BOi + BPi + BUi + BBi (19)dengan pengertian,BIT = Besaran biaya tidak tetap, dalam Rupiah/kmBjBBMj = Biaya konsumsi bah an bakar minyak, dalam Rupiah/kmBOi = Biaya konsumsi oli, dalam Rupiah/kmBPi = Biaya konsumsi suku cadang, dalam Rupiah/kmSUj = Biaya upah tenaga pemeliharaan, dalam Rupiah/kmBBj = Biaya konsumsi ban, dalam Rupiah/km

    13 dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    20/30

    5 Carapengerj.aan5.1 Perhitungan biaya konsumsi bahan bakar minyak

    I klentifikasi IuasJalanI~ ~ ~

    Identifikasi P rofil Identlfikasi I I dent if lkas l Jen ls Identifikasi IaluUntas P rofil Ja lan K endaraan JenlsBBM(K ec e pa tan , V IC , (Tanjakan,Akselerasi) TUlUnan)~" ~r , .Hitung H ilong H itung H ilong T anjakan, I H it un g B e ra t I H ilo ng H a rg aA kselerasi S impangan K ecepatan TU lU nan R ata ra ta Kendaraan S a t uan E k on om iRa ta ra ta B aku K enda raan D engan Rumus 3 B B MD engan P ercepatan Ratarata d a r. 4

    R umus 1 DenganI Rumus2 I I. . .H itung T ing ka t K onsumsi B BM

    D ena an R um us Ii~~ "r

    H itung B ia ya B BMD engan R umus 5

    Untuk menghitung biaya konsumsi bahan bakar minyak untuk suatu jenis kendaraan, makadapat dilakukan tahapan berikut, yaitu :1) pengumpulan data kondisi jalan dan kondisi lalu lintas;2) penentuan jenis kendaraan dan jenis bahan bakar minyak;

    Kendaraan yang akan dikaji berhubungan denqan jenis bahan bakar minyak yangdigunakan;3) pengumpuian data harga bahan bakar minyak dan perhitungan harqa satuan dari 88M;

    Data harga bahan bakar minyak dapat diperoleh dari Unit Pemasaran Dalam Negeri(UPDN) - Pertamina. Dalam penggunaan harga satuan 88M tersebut maka perludiperhatikan tujuan perhitungan. yaitu untuk analisis finansial atau untuk analisisekonomi. Dalam hal kepentingan analisis finansial, maka harga finansial (harga pasar)harus digunakan. Sedangkan untuk kepentingan analisis ekonomi, maka harga ekonomiyang harus digunakan. yaitu dengan mengurangi komponen pajak dari harga finansialtersebut;

    4) pengumpulan data profil kecepatan dan perhitungan kecepatan rata-rata. akselerasl dansimpangan baku akselerasi; .Data profil kecepatan diperoleh dari hasll pengukuran dengan menggunakan AlatPengukur Kecepatan. ApabHa data tidak tersedia masing-masing dapat dlestlmasidengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan lndinesla, Persamaan (1). danPersamaan {2};

    14dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    21/30

    5) pengumpulan data geometri tanjakan I turunan dan perhitungan tanjakan I turunanrata-rata;Data geometri tanjakan dan turunan dapat diperoleh dari pengukuran dengan

    < menggunakan alat pengukur geometri atau melalui gambar alinyemen disain jalan danhitung dengan persamaan (3) dan (4). Apabila data tidak tersedia gunakan nilai-nilaitipikal (default) yang tersedia (Iihat TabeI4); .6) perhitungan tingkat konsumsi bahan bakar minyak;

    Tingkat konsumsi bahan bakar minyak (dalam Iiterlkm) untuk setiap jenis kendaraanyang dikaji dapat dihitung dengan mengikuti persarnaen (6) yang sesuai danmemasukkan nilai-nilai peubah yang diperoleh dari hasil pengukuran ke dalampersamaan tersebut.7) hitung besaran biaya konsumsi bahan bakar minyak.

    Besaran biaya bahan bakar minyak (dalam rupiah/km) untuk setiap jenis kendaraan yangdikaji dapat dihitung dengan mengalikan besaran tingkat konsumsi bahan bakar minyakdengan harga satuannya dengan menggunakan persamaan (5).5.2 Perhitungan biaya konsumsi oli

    Ni la i T ip ika lP a r am e te r M o d el(TabeI6 )

    H i tu ng H a r g aS a t u an E k o no m iOl i

    H itu ng T in gk at K on su ms i O liD enoa n R um us 8 d an 9

    Untuk menghitung biaya konsumsi oli untuk suatu jents kendaraan, maka dapat dilakukantahapan berikut, yaltu:1) penentuan jenis kendaraan;

    Jenis kendaraan yang akan dikaji berhubungan dengan jenis dan harga oll yangdigunakan;2) pengumpulan data harga oli;

    Data harga oli dapat diperoleh dari survai pasar. Dalam penggunaan harga satuan olitersebut maka perlu diperhatikan tujuan perhitungan, yaitu untuk analisis finansial atauuntuk analisis ekonomi. Dalam hal kepentingan analisis finansial, maka harga finansial(harga pasar) harus digunakan. Sedangkan untuk kepentingan analisis ekonomi, makaharga ekonomi yang harus digunakan, yaitu dengan mengurangi komponen pajak dariharga finansial tersebut; .

    15 dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    22/30

    3) perhitungan tingkat konsumsi oli;Tingkat konsumsi oli (dalam I/km) untuk setiap jenis kendaraan yang dikaji dapatdihitung dengan mengikuti rumus persamaan (8) dan (9) dan memasukkan nilai-nilaipeubah yang diperoleh dari hasil pengukuran ke dalam persamaan terse but;

    4) perhitungan besaran biaya konsumsi oli.Biaya konsumsi oli (dalam rupiahlkm) untuk setiap jenis kendaraan yang dikaji dapatdihitung dengan mengalikan konsumsi oli bakar ininyak dengan harga satuannya sepertipad a persamaan (7).

    5.3 Perhitungan biaya konsumsi suku cadang

    I de nt if ik as i Ru as 1Jalant* den t if ikas i Pro f il I I den ti fi kas i Po la Iden ti fi kasi Jen is Ia l an (K e kas a ian ) U t jl is as i K e n da raan KendaraanI . . ~. . .N ila l T ip ika l H itungN IIa l H itung K um ula tif H it un g H a rg aP a ram e te r M o de ! K era taan Ja lan Ja rak Tem puh S a t u an E k o no m i

    (TabeI7 ) Rata ra ta Kendaraan

    I ~,I H itu ng T in gka t K onsu msi S uk uc ad an g Ienaa n R um us 1 1

    ~~,I H itu ng B ia ya S uku ca d angD ena an R um us 1 0Untuk menghitung besaran biaya pemeiiharaanuntuk suatu jenis kendaraan, maka dapatdilakukan tahapan berikut, yaitu:1) penentuan jenis kendaraan;

    Jenis kendaraan yang akan dlkaji berhubungan dengan Harga kendaraan yangdigunakan.

    2) pengumpulan data harga kendaraan;Data harga kendaraan dapat diperoleh melalui survai pasar untuk masing-masing jeniskendaraan atau melalui survai instansional. Dalam penggunaan harga kendaraantersebut maka perlu diperhatikan tujuan perhitungan, yaitu untuk analisis finansial atauuntuk analisis ekonomi. Dalam hal kepentingan analisis finansial, maka harga finansial(harga pasar) harus digunakan. Sedangkan untuk kepentingan analisis ekonomi, makaharga ekonomi yang harus digunakan, yaitu dengan mengurangi komponen pajak dariharga finansial tersebut.

    16 dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    23/30

    3) penentuan nilai kerataan jalan;Pengumpulan data kekasaran jalan dapat dilakukan secara langsung denganmenggunakanalat pengukur kerataan jatan misalnya NASSRA atau Bump Integratoratau dengan menggunakan data sekunder dalam satuanlRI [m/km].

    4) perhitungan nilaikonsumsi suku cadang;Konsumsi suku cadang kendaraan setiap jenis kendaraan yang dikaji, dihitung denganmengikuti persamaan (11).

    5) perhitungan biaya konsumsi suku cadang dengan persamaan 10.Biaya konsumsi suku cadang untuk setiap jenis kendaraan yang dikap, dihitung denganmengalikan nilai konsumsi suku cadang dengan harga kendaraan baru seperti padapersamaan (10).

    5.4 Perhitungan biaya upah pemeliharaan kendaraan

    Ni la i T ip ika lP a ra m et er M o d el(TabeI7)

    H it un g N ila iK e ka s ar an J a la nRata- ra ta

    I l den ti fi kas l P o laU t il is asi K e n da raan Ident if ikas i Po laPeme!ihaoaanr

    H i tu ng K u m ul a ti fJ a ra k T e mp u h

    H it un g T in gk a i K on su ms i S u ku ca d a ngD ena an R um us 1 1H it un g H a rg a S a tu an E lt cno mi U p a hT e naga P e m el ih a raan

    H it un g J um ia h J a m P e me llh a ra a nD ena an R um us 1 3

    H i tu ng B i ay a P e m eli ha r aa n K e nd a r aa nD en aa n R um us 1 2

    Untuk menghitung besaran biaya upah pemeliharaan untuk suatu jenis kendaraan, makadapat diJakukantahapan berikut, yaitu:1) penentuan Jenis Kendaraan;

    Jenis Kendaraan yang akan dikaji berhubungan dengan jumlah tenaga pemeliharaarikendaraan yang digunakan. .

    17 dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    24/30

    2) pengumpulan Harga Satuan Upah Tenaga Pemeliharaan Kendaraan;Harga satuan upah tenaga pemeliharaan dapat diperoleh melalui survai penghasilantenaga perbaikan kendaraan. Survai upah dapat dilakukan melalui survai langsung dibengkel atau mendapatkan data melalui instansional seperti Dinas Tenaga Kerja.

    3) perhitungan Kebutuhan Jam Pemeliharaan;Kebutuhan jam pemeliharaan setiap jenis kendaraan yang dikaji dapat dihitung denganmengikuti persamaan (11) dan (13) dan memasukkan nilai-nilai peubah yang ada kedalam rumus persamaan tersebut.

    4) perhitungan Biaya Upah Pemeliharaan Kendaraan.Biaya upah pemeliharaan kendaraan untuk setiap jenis kendaraan yang dikaji dapatdihitung dengan mengalikan nilai kebutuhan jam pemeliharaan dengan harga satuanupah pemeliharaan seperti pada persamaan (12).

    5.5 Perhitungan biaya konsumsi ban

    t I den ti :i kas l Ru as IJalan. .. . ~I I den ti fi kas i P rof ii Ja lan (K ek asa ran, I I I dent if ikas i Jen is Ia nja ka n, T u ru na n d a n T ik un ga n) Kendaraan. . ~, . . . . " ./Ni la i T ip ika l H it un g N ila i Hitung H i tu ng o era ja t H it un g H a rg aP a rame te r M o del K erataan Ja lan TanjakantTurunan T ikungan (op -fault S atuan Ekonomi(TabeI11) Rata-rata R ata-ra ta (Rumus 3 Tabel1 0) B anI I d a n 4 a ta u D efa ult Iabel9) I. . II H itu ng T in gk at K ons um sl B a n Iena an R um us 1 5 II

    .A_ I~~,~

    H it iJ ng B la ya K on sum si B an Iena an R um us 1 4Untuk menghitung besaran biaya konsumsi ban untuk suatu jenis kendaraan, make dapatdllakukan tahapan berikut, yaitu:1) penentuan ruas jalan;2) penentuan jenis kendaraan dan jenis ban;3) .pengumpulan data harga ban;

    Data harga ban baru untuk suatu jenis tertentu dapat diperoleh dari survai harga eceranban baru. Dalam penggunaan harga satuan ban tersebut rnaka perlu diperhatikan tujuanperhitungan, yaitu untuk analisis finansial atau untuk anal isis ekonomi. Dalam halkepentingan analisis finansial, maka harga finansial (harga pasar) harus digunakan.

    18dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    25/30

    Sedangkan untuk kepentingan analisis ekonomi, maka harga ekonomi yang harusdigunakan, yaitu dengan mengurangi komponen pajak dari harga finansial tersebut.4) pengumpulan data kerataan jalan dapat dilakukan secara langsung dengan, menggunakan Alat Pengukur Kerataan Permukaan JaJan atau dengan menggunakandata sekunder dalam satuan IRI;5) pengumpulan data geometri tanjakan/turunan dan derajat tikungan;

    Data geometri tanjakanlturunan dan derajat tikungandapat diperoleh dari pengukurandengan menggunakan Alat Pengukur Geometri Jalan dan dihitung dengan persamaan(3) dan (4). Gunakan data sekunder atau nilai tipikal (default) (lihat Tabel 9 dan Tabel1 0)apabila data aktual tidak tersedia.6) perhitungan tingkat konsumsi ban;

    Tingkat konsumsi ban (dalam EBB/1000km) untuk setiap jenis kendaraan yang dikajidapat dihitung dengan mengikuti rumus persamaan (15) dan memasukkan nilai-nilaipeubah yang diperoleh dari hasil pengukuran.7) perhitungan besaran biaya konsumsi ban.

    Besaran biaya ban (dalam rupiah/km) untuk setiap jenis kendaraan yang dikaji dihitungdengan mengalikan konsumsi ban dengan harga satuannya dengan menggunakanpersamaan (14).5.6 Bagan alir perhitungan komponen biaya tidak tetap besaran biaya operasikendaraan

    BlayaKonsumsl

    B a ha n B a ka rMinyak

    BiayaKonsumslOIi B iaya

    B la y a U p ah BlayaKonsumsi Tenaga K onsumsi

    S ukucadang P emeliha raa B ann K e nd a ra a n

    (B P i) (B U i) (BBi)BIBBM,) .

    B la y a T Id a k T et ap(Running Cos~

    Biaya Tidak Tetap (Running Cost) merupakan salah satu komponen Biaya OperasiKendaraan (Vehicle Operating Cost). Biaya tidak tetap dihitung dengan menjumlahkan biayakonsumsi bahan bakar, biaya konsumsi oli, biaya konsumsi suku cadang, biaya upahpemeliharaan, dan biaya konsumsi ban seperti pada persamaan (19) dalam satuan Rupiahper kilometer.

    19 dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    26/30

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    27/30

    :.

    LAMPIRAN A(Informatif)

    Contoh Perhitungan

    -

    .

    0Rte0dia)

    alam rangka penyusunan dokumen kelayakan ekonomi (feasibility study) pembangunanuas Jalan Padalarang - Ciranjang diperlukan informasi biaya pemakai jalan pada ruasrsebut. Salah satu komponen biaya pemakai jalan yang diperhitungkan adalah biayaperasi kendaraan. Berikut adalah contoh perhitungan Biaya tidak tetap BOK yangdasarkan pada pedoman ini .

    Data Kondisi Jalan dan Kondisi Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Padalarang - Ciranjang.No Kondisi Jalan Nilai Satuan Keteran an1 Ruas Jalan Padalarang - Ciranjang Ruas Jalan Yimg di analisis2 NomorRuas3 PanjangRuas 34.4 km Data Sekunder I Hasil Survei4 Lebar Jalan 8m Data Sekunder I Hasil Survei5 Lebar Bahu 1.5 m Data Sekunder I Hasil Survei6 Kondisi Medan Bukit Data Sekunder IHasil Survel7 Hambatan Sam in Medium Data Sekunder IHasil SurveiB Tanjakan Rata-Rata (RR) 12.5 m/km IihatTabel49 Turunan Rata-Rata (FR) -12.5 m/km IihatTabel410 Tanjakan + Turunen (TTR) 25 m/km Hitung dengan Persamaan (16)11 OerajatTikungan (OTR ) 115 /km lihat Tabels12 Kekasaran flRI 5 mlkm Data Sekunder I Hasil Survei

    No Kondis! Lalu Lintas Nilai Satuan Keteran an23456 37 kmljam Data atau Perhitungan dengan MKJI

    0.00919 mls Hitung dengan Persamaan (t)PercepatanRata-Rata ( A - R )0.53669 mls Hitung dengan Persamaan (2)SimpanganBaku Percepatan (S~)

    Keterangan :MKJI : Manual kapasltas jalan Indonesia.

    20 dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    28/30

    b) Data Satuan Biaya.No Item Biava Harga Ekonomf) Satuan Keterangan1 Bensin (HBBMj) 1,636 R p llite r D a ta S e ku nd er I H a s il S U lV ei2 Solar (HBBMi) 1455 iRo/l i ter D a ta S ek un de r lH a sii S U lV ei3 Oli (HOj)

    S e d a n 13636 R p /lite r D a ta S ekund e r lH a sii S U lV e iUt i l i t i 13636 Rp/ l j te r D a ta S ek un de r lH a sil S urv eiB is K e eil 13636 R ollite r D a ta S ekund e r lH a sil S U lV e iB is B es ar 13636 Rp/ l i te r D a ta S ek un de r lH a sil S U lV eiT r u kR ingan 13,636 R p llite r D a ta S e ku nd er lH a sil S U lV e iT r u kS e dang 13,636 Rp/ l i te r D a ta S ek un de r IH a sil S U IV eiT ru k B era t 13,636 R p niter D a ta S ekund e r IH a sii S U lV e i

    3 Kendaraan BaruS e d a n 91,000,000 R plkend ara an D a ta S eku nd er IH as ii S urve lUt i! i t i 75,000,000 Rp lke nda r aan D a ta S ek un de r IH a sii S U lV eiB is K e eil 145,000,000 R plkend ara an D ata S eku nd er lH asii S U lV e iB is B es ar 326,000,000 R plke nd ara an D ata S ekund er IH asii S U ive iT ru k R in aa n 112000,000 Rp lke nda r aan D a ta S ek un de r IH a sii s urv etTruk S e d a n a 205,000,000 R p lke nd ara an D ata S ekund er IH asii su rv e lT ru k B era t 291,000000 Rp! ke nda r aan D a ta S ek un de r IH a sii S U lV ei

    4 Upah Tenaqa Pemeliharaan 4,000 R p ;ja m D a ta S e ku nd er IH a sil S U IV e i5 Ban Baru

    S e d a n 205,000 R p /B a n B a ru D a ta S ek un de r IH a sii S urv eiUt i l i t i 300,000 R p/B an B aru D ata S ekund a r IH as il su rve tB is K e cil 400,000 R p/B an B a ru D ata S e ku nd er IH as ii S u rve iB is B es ar 980,000 R p/B an B a ru D ata S e ku nd er IH as ii S u rve lT ru k R in aa n 400,000 R p/B an B a ru D ata S ekund e r lH asii surv e tT r u kS e dang 980000 R P /B a n 8 a ru D a ta S ek un de r IH a sii S U lV eiT ru k B era t 925,000 R p/B an B aru D ata S ekund e r IH asii S u rv e i

    *) d a pa t d ip ero le h d en ga n m en da p atk an h arg a fin an sia llh arg a p a sa r d ik ura ng i n ila i B ea , P P N , S ub sid iy an g d ik en ak an p a da ite m te rs eb ut

    c) Hasil Perhitungan.Biaya tidak Tetap Besaran BOK

    J en is K en da ra a n B O K T id a k T e ta p K om nonen B O K T id a k T e ta D J R p }km )Rp / km BBM aLi SUKUCADANG UFAH BANS e d a n 317 144 24 128 9 12

    Util i t i 347 168 24 118 9 28S is K ee il 661 241 41 221 33 125B is B es ar 812 377 82 178 24 151T ru k R in aa n 610 318 41 100 25 125T ru k S ed a no 1012 504 82 239 30 157T ruk B era t 1606 764 164 403 40 235Ke t e r angan Ilhat sub bab 5.6 lihat sub bab 5.1 lihat sub bab 5.2 lihat sub bab 5.3 lihat sub bab 5.4 lihat sub bab 5.5

    21 dari 2~

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    29/30

    .. Prosentase Kompone

    J en is K e nd a ra a n B O KS e d a n 1Util i ti 1B is K e eil 1B is B e sa r 1T ru k R in a a n 1T ru k S e da nQ 1T ru k B e ra t 1

    n Biaya Tidak Tetap.: B B M

    00.0% 4 5 .5 %00.0% 4 8 .5 %00.0% 3 6 .4 %00.0% 4 6 .5 %00.0% 5 2 .1%00.0% 49.8%00.0% 4 7 .6%

    22 dari 23

  • 5/11/2018 08-Penentuan BOK (Biaya Tidak Tetap)

    30/30

    LAMPlRAN B(Informatif)

    Daftar nama dan lembaga

    1) PemrakarsaPusat Penelitian dan Pengembangan Prasarana Transportasl, Badan Penelitian danPengembangan ex. Departemen Kimpraswil.

    2) Penyusun

    Nama Lembaga

    Ir. Pantja Dharma Oetojo, M.EngSc.Harlan Pangihutan, SE

    Pusat Litbang Prasarana TransportasiPusat LitbangPrasarana TransportasJ

    23 dan 23