Manajemen Periklanan Part 1

Embed Size (px)

Citation preview

MANAJEMEN PERIKLANAN

Mendiskusikan apa yang ingin dicapai dari proses belajar mengajar. Mendiskusikan apa pentingnya manajemen dalam periklanan

Fungsi Komunikasi1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Menyampaikan Pikiran dan perasaan Tidak terasing atau terisolasi Mengajarkan atau memberitahu sesuatu Mempelajari diri dan peristiwa Mengenali diri sendiri Dapat memperoleh hiburan Dapat mengisi waktu luang Dapat menambah pengetahuan Dapat mengubah sikap serta perilaku Dapat membujuk atau memaksa Orang lain agar berpendapat bersikap atau berperilaku sebagaimana diharapkan

Dalam disiplin komunikasi, iklan itu sendiri adalah jenis komunikasi yang informatif dan persuasif

Pengertian Iklan dan PeriklananIklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat suatu media dan dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal serta ditujukan kepada sebagiam atau seluruh masyarakat model komunikasi lasswell (SMCR).

Produsen iklan media khalayak Sasaran

Periklananan

adalah keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dam pengawasan penyampaian iklan

Beriklan secara efektif dan efisien

?

Strategi Periklanan

Menetapkan Tujuan Memfokuskan Anggaran Menciptakan Pesan-Pesan Iklan Menyeleksi Media dan Alat komunikasi Iklan

Implementasi Strategi 1. Berhubungan dengan Taktik . 2. Berhubungan dengan aktivitas menjalankan kampanye iklan. 3. Menekankan pada suatu jenis manfaat dari merek 4. Pesan Strategis (melihat bagaimana pesan iklan disampaikan)

Prinsip Prinsip dasar Iklan : 1. 2. 3. 4. 5. Adanya pesan tertentu Dilakukan oleh Komunikator (Sponsor) Dilakukan dengan cara non personal Disampaikan untuk Khalayak tertentu (khusus) Dalam penyampaian pesan tersebut, dilakukan dengan membayar. 6. Penyampaian pesan tersebut, mengharapkan dampak tertentu.

4 Kelompok Utama Dalam Proses Periklanan 1. Perusahaan/Organisasi/Lembaga Yang beriklan 2. Biro-Biro Iklan (Ogilvy and Mather, Dentsu(Tokyo), Bertanggung Jawab menciptakan iklan dan Menempatkan Iklan untuk para Kliennya. 3. Perusahaan Produksi Iklan (fotografi,Film,PH dll) 4. Media Periklanan

Pengukuran Efektivitas Iklan Menentukan Khalayak Sasaran Iklan (presentase target sasaran) Menentukan tujuan apakah sudah tercapai.(riset awal diperlukan)

Tujuan Periklanan Membuat konsumen menyadari suatu merek baru. Mempengaruhi pengharapan mereka tentang atribut dan keuntungan dari suatu merek Mendorong konsumen untuk mencoba merek tertentu.

POSITIONINGSUATU PROSES ATAU UPAYA UNTUK MENEMPATKAN SUATU PRODUK, MEREK, PERUSAHAAN, INDIVIDU ATAU APA SAJA, DALAM ALAM PIKIRAN YANG DIANGGAP SEBAGAI SASARAN ATAU KONSUMENNYA. UPAYA ITU DIANGGAP PERLU KARENA SITUASI MASYARAKAT ATAU KONSUMEN SUDAH OVER COMMUNICATED.. POSISIONING DIANGGAP PERLU KARENA MENGANTISIPASINYA OVER COMMUNICATED TERSEBUT, KARENA DIERA MODERN SAAT INI, TELAH BANYAK TIMBUL MEDIA MASSA (CETAK & ELEKTRONIK) DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT SEBAGAI OBJEK SASARAN DARI PERIKLANAN TERSEBUT. POSISIONING SANGAT BERKAITAN DENGAN MASALAH PERSAINGAN. PERMASALAHAN YANG MENONJOL DALAM HUBUNGANYA DENGAN POSISIONING ADALAH : BAGAIMANA ..? PRODUSEN MEMPOSISIKAN PRODUK / MEREKNYA DIANTARA PESAING

POSISIONING MEMBENTUK CITRA1. POSISIONING DALAM MEMBENTUK CITRA MAKSUDNYA ADALAH BAGAIMANA TANGGAPAN YANG TIMBUL DARI SASARAN. 2. UNTUK MEMBENTUK CITRA TERSEBUT ADA ASPEK-ASPEK YANG PERLU DI TONJOLKAN, BIASA JUGA DISEBUT DENGAN TUJUAN SUATU IKLAN.

TUJUAN IKLAN BIASANYA DIBANGUN ATAS EMPAT KOMPONEN, YAKNI : PERTAMA : ASPEK PERILAKU, YAKNI TINDAKANTINDAKAN YANG DIHARAPKAN PADA CALON PEMBELI ; SEPERTI PEMBELIAN, PERCOBAAN, MENGUJUNGI TOKO, MENGAMBIL CONTOH, ATAU MEMINTA INFO LEBIH LANJUT. KEDUA : SIKAP YANG DIHARAPKAN. HAL INI MENYANGKUT SIKAP ATAU KEISTIMEWAAN PRODUK. MISALNYA IBM, YANG TIDAK MENONJOLKAN PENJUALAN KOMPUTER, MELAINKAN SISTEM DAN PELAYANANNYA. KETIGA : KESADARAN. DALAM PENGEMBANGAN PRODUK-PRODUK BARU DIPASARAN, MEREBUT KESADARAN CALON PEMBELI ADALAH TUGAS UTAMA PERIKLANAN. KEEMPAT : POSISIONING, MEMPOSISIKAN SUATU PRODUK DIANTARA PESAING

A. Teori Efek Minimal Michael Scudson mengemukakan teorinya yang membantah anggapan ini. Menurutnya yang terjadi malah sebaliknya, ada korelasi negatif antara biaya pemasangan iklan dengan volume penjualan produksi. Artinya semakin besar biaya pemasangan iklan akan mempengaruhi makin kecilnya volume penjualan dan sebaliknya semakin kecil biaya yang dikeluarkan untuk memasang iklan mengakibatkan semakin besar volume penjualan. Teori ini kemudian dia sebut dengan Teori Efek Minimal. Menurut teori efek minimal, iklan memberikan efek yang sangat kecil atau efek minimal yang pada saat sesuatu produk benar-benar sangat diperlukan oleh para pembeli dalam kurun waktu tertentu