9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1) Satuan Pendidikan : D-3 Kebidanan Kutai Husada Tenggarong Mata Kuliah : Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan Pokok Bahasan : Konsep komunikasi dan konseling Sasaran : Semester II Waktu Pertemuan : 3 Jam Pertemuan : Ke-1 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami konsep komunikasi dan konseling dalam praktik kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami konsep komunikasi dan konseling dalam praktik kebidanan Indikator : a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian komunikasi dengan benar b. Mahasiswa mampu menjelaskan unsur-unsur komunikasi dengan benar c. Mahasiswa mampu menjelaskan komponen komunikasi dengan benar d. Mahasiswa mampu menjelaskan proses komunikasi dengan benar e. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi komunikasi dengan benar f. Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk komunikasi massa, interpersonal, intrapersonal dan kelompok dengan benar A. Tujuan Pembelajaran a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian komunikasi dan konseling dalam praktik kebidanan b. Mahasiswa mampu menjelaskan unsur-unsur komunikasi c. Mahasiswa mampu menjelaskan komponen komunikasi

Hand Out Pengertian Komunikasi

Embed Size (px)

Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1)

Satuan Pendidikan : D-3 Kebidanan Kutai Husada TenggarongMata Kuliah : Komunikasi dan Konseling dalam Praktik KebidananPokok Bahasan : Konsep komunikasi dan konselingSasaran : Semester IIWaktu Pertemuan : 3 JamPertemuan : Ke-1

Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami konsep komunikasi dan konseling dalam praktik kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat

Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami konsep komunikasi dan konseling dalam praktik kebidanan

Indikator : a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian komunikasi dengan benar

b. Mahasiswa mampu menjelaskan unsur-unsur komunikasi dengan benar

c. Mahasiswa mampu menjelaskan komponen komunikasi dengan benar

d. Mahasiswa mampu menjelaskan proses komunikasi dengan benar

e. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi komunikasi dengan benar

f. Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk komunikasi massa, interpersonal, intrapersonal dan kelompok dengan benar

A. Tujuan Pembelajarana. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian komunikasi dan konseling dalam

praktik kebidananb. Mahasiswa mampu menjelaskan unsur-unsur komunikasi c. Mahasiswa mampu menjelaskan komponen komunikasid. Mahasiswa mampu menjelaskan proses komunikasi e. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi komunikasif. Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk komunikasi massa, interpersonal,

intrapersonal dan kelompok

B. Materi Pembelajarana. Pengertian komunikasib. Unsur-unsur komunikasic. Komponen komunikasid. Proses komunikasie. Faktor yang mempengaruhi komunikasif. Bentuk komunikasi

1. Komunikasi massa2. Komunikasi interpersonal3. Komunikasi intrapersonal4. Komunikasi kelompok

C. Metode PembelajaranCeramah, simulasi dan Tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa

1. Kegiatan Awal 15menit

a. Mengucapkan salam, menanyakan kesiapan mahasiswa dalam mengikuti pelajaran

b. Menyampaiakan tujuan pembelajaran

c. Memotivasi dengan menanyakan tentang pengertian komunikasi

a. Menjawab salam, kesiapan mengikuti pelajaran

b. Mendengarakan dosen menyampaikan tujuan pembelajaran

c. Menjawab pertanyaan mengenai pengertian komunikasi

2. Kegiatan inti 150 menit

a. Menjelaskan pengertian Komunikasi, Unsur-unsur komunikasi, Komponen komunikasi, Proses komunikasi, Faktor yang mempengaruhi komunikasi,

b. Memberikan kesempatan bertanya pada mahasiswa

c. Melakukan evaluasi formatif dari penjelasan yang sudah di samapaikan, bertanya secara lisan

d. Menjelaskan Bentuk komunikasi dan contoh kegiatan bentuk komunikasi1. Komunikasi massa2. Komunikasi

interpersonal

a. Mendengarkan penjelasan yang disampaikan dan mencatat materi

b. Bertanya tentang materi yang tidak mengerti atau dianggap kurang jelas

c. Menjawab pertanyaan yang diberikan

d. Mendengarkan dan bertanya bila saat penjelasan belum dimengerti

3. Komunikasi intrapersonal

4. Komunikasi kelompok e. Memberikan kesempatan

bertanya pada mahasiswa

3. Kegiatan Penutup

15 menit

a. Menekankan kembali bagian-bagian yang penting dalam pembelajaran

b. Melakukan evaluasi sumatif dengan memberikan pertanyaan tertulis

c. Mengucapkan salam dan menyampaikan judul materi yang akan disampaikan minggu depan

a. Mendengarkan kembali bagian materi yang penting

b. Menyiapkan lembar jawaban dan menjawab pertanyaan tertulis

c. Menjawab salam

E. Sumber Belajar1. Effendy, Onong Uchjana. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. PT Remaja

Rosdakarya: Bandung 2. Wulandari, Diah. 2009. Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan.

Nuha Medika: Jogjakarta3. Yulifah, Rita & Yuswanto, Tri Johan Agus. 2009. Komunikasi dan Konseling

dalam Kebidanan. Salemba Medika: Jakarta

F. PenilaianBentuk Instrumen: Tertulis, Essay

1. Apakah yang akan anda lakukan sebagai bidan bila menemui klien yang datang mengeluhkan suaminya d PHK dan klien tidak ada biaya untuk melahirkan? (20)

2. Apakah faktor2 yg mempengaruhi komunikasi diatas bs berjalan efektif antara bidan dan klien? (20)

3. Apakah bentuk komunikasi yg terjalin pada kejadian diatas antara bidan dan klien? (10)

Kriteria Penilaian:

Nilai =Skor yang diperoleh x 100

Skor total

KONSEP KOMUNIKASI DAN KONSELING

Manusia tidak dapat menghindari komunikasi antar personal, kelompok,organisasi dan massa. Komunikasi selalu mendasari kegiatan pelayanan kebidanan. 1. Pengertian komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari kata Latin Communication dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Paradigma Lasswell, pengertian komunikasi adalah proses penyampian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu (dalam Uchjana.2005).Komunikasi adalah segala aktivitas interaksi manusia yang bersifat human relationship disertai dengan pengalihan sebuah fakta (azriel Winnett, 2004). Interaksi antarpribadi yang menggunakan system symbol linguistic seperti system symbol verbal, nonverbal. Sistem ini dapat diasosiasikan secara langsung atau tatap muka atau melalui media lain.

2. Unsur-unsur & Komponen komunikasia. Komunikator (communicator, source, sender, encoder)b. Pesan (message) c. Saluran komunikasi (media, channel)d. Komunikan (communicant, receiver, decoder)e. Umpan balik (feedback, effect, impact)

3. Proses komunikasiProses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder (Uchjana. 2005) a. Komunikasi primer

Proses komunikasi primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan (berbentuk ide, informasi atau opini) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (bahasa, isyarat, gambar, warna dan lain-lain) yang secara langsung mampu “menerjemahkan”.

b. Komunikasi sekunder Proses komunikasi sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Media kedua dalam melancarkan komunikasi seperti surat, telepon, surat kabar, majalah, radio, televisi, film dan lain-lain.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasia. Tahap Perkembangan

Bidan harus mengerti pengaruh perkembangan usia, baik dari sisi bahasa maupun proses berfikir orang tersebut. Bidan menggunakan teknik khusus ketika berkomunikasi dengan anak sesuai tahap perkembangannya.

b. Persepsi Persepsi adalah pandangan pribadi seseorang terhadap suatu kejadian atau peristiwa. Persepsi ini dibentuk oleh pengalaman dan pengharapan. Perbedaan persepsi dapat mengakibatkan terhambatnya komunikasi

c. Nilai Standar yang mempengaruhi perilaku sehingga penting bagi bidan untuk menyadari nilai seseorang. Bidan perlu berusaha untuk mengetahui dan mengklarifikasi nilai sehingga dapat terjadi interaksi yang tepat dengan klien. Misalnya: klien memandang abortus tidak sebagai perbuatan dosa, sementara bidan memandang abortus sebagai tindakan dosa

d. Latar belakang budayaBahasa dan gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor budaya. Budaya juga membatasi cara bertindak dan berkomunikasi

e. Emosi Emosi merupakan perasaan subjektif mengenai suatu peristiwa. Cara seseorang berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain dipengaruhi oleh keadaan emosinya. Emosi mempengaruhi kemampuan salah tafsir atau tidak mendengarkan pesan yang disampaikan. Selain itu, bidan perlu mengevaluasi emosi yang ada pada dirinya agar dalam melakukan asuhan kebidanan tidak terpengaruh oleh emosi bawah sadarnya.

f. Pengetahuan Komunikasi sulit dilakukan jika orang yang berkomunikasi memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda. Bidan perlu mengetahui tingkat pengetahuan pasien sehingga dapat berinteraksi dengan baik dan akhirnya dapat member asuhan kebidanan yang tepat kepada klien.

g. Jenis kelamin Setiap jenis kelamin mempunyai gaya sendiri dalam berkomunikasi yang berbeda-beda. Lakoff (1975) menemukan bahwa dalam percakapan laki-laki cenderung langsung dan aktif, sedangkan perempuan terlalu sopan dan pasif. Percakapan laki-laki sering mencakup acuan terbuka atau tersembunyi pada pentingnya mempertahankan kebebasan untuk memilih apa yang ingin mereka lakukan dan mencapai prestise yang tinggi, di dalam hubungan pribadi dan hubungan kerja. Perempuan menganggap lebih penting untuk membentuk hubungan pribadi yang lebih erat dengan rekan kerja, keluarga dan teman-teman.

h. Peran dan hubungan Gaya komunikasi sesuai dengan peran hubungan antar perorangan yang berkomunikasi. Bidan perlu menyadari perannya saat berinteraksi dengan klien ketika memberikan asuhan. Bidan menyebut nama klien untuk menunjukkan rasa hormatnya dan tidak menggunakan humor jika batu mengenal klien.

i. Lingkungan Lingkungan interaksi akan mempengaruhi komunikasi yang efektif. Lingkungan fisik mempengaruhi tingkah laku manusia berbeda dari satu tempat ke tempat yang lain. Lingkungan social mempengaruhi tingkah laku dan cara komunikasi mempengaruhi suasana lingkungan.

j. Jarak fisik Jarak dapat mempengaruhi komunikasi. Jarak tertentu aksn memberi rasa aman dan kontrol. Jarak yang dianjurkan pada komunikasi dua orang adalah ± 1 m, komunikasi lebih dari dua orang adalah ± 1-2 m, dan komunikasi massa adalah ± 2-3 m.

k. Indra/ kondisi fisik Kondisi fisik mempunyai pengaruh terhadap komunikasi. Artinya indra pembicaraan mempunyai andil terhadap kelancaran dalam berkomunikasi

l. Tatanan interaksi Komunikasi interpersonal akan lebih efektif jika dilakukan dalam suatu lingkungan yang menunjang. Kebisingan, kurangnya keleluasaan pribadi atau privasi dan ruangan yang sempit dapat menimbulkan, kerancuan, ketegangan dan ketidaknyamanan. Bidan perlu memilih tatanan yang memadai ketika berkomunikasi dengan klien.

m. Citra diriManusia mempunyai gambaran tertentu menganai dirinya, status social, kelebihan dan kekurangan. Citra diri terungkap dalam komunikasi. Misalnya: pembicaraan orang tua bersama anaknya dengan menentukan ekspresi dan persepsi orang “Kamu mesti jadi bidan karena akan dihormati masyarakat dan mudah mendapatkan uang”.

5. Bentuk komunikasia. Komunikasi massa

Disebut juga dengan komunikasi kelompok atau grup. Komunikasi massa merupakan penyampaian pesan dari seseorang kepada kelompok besar orang, biasanya sebagaian besar masyarakat. Sebagai contoh, pemberian penyuluhan kepada sekelompok ibu hamil tentang senam hamil. Komunikasi massa adalah komunikasi umum bukan komunikasi pribadi, pesan yang disampaikan tidakditujukan pada satu orang saja tetapi bagi semua orang atau anggota khalayak. Komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknik secara tidak langsung dan satu arah pada public yang tersebar. Komunikasi massa menyampaikan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah banyak dengan menggunakan media yang meliputi: surat kabar, radio, tv.

b. Komunikasi intrapersonalc. Komunikasi interpersonald. Komunikasi kelompok