14
1 HASIL CRITICAL BOOK REPORT DARI BUKU YANG BERJUDUL “MANUSIA DAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA” A. Identitas Buku Judul Buku : Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia. Pengarang Buku : Prof. Dr. Koentjaraningrat (Guru Besar Antropologi Universitas Indonesia, Perguruan Tinggi Hukum Militer, Perguruan Tinggi Kepolisian, Dan Universitas Gajah Mada). Penertbit Buku : Penerbit Djambatan. Cetakan : Keduapuluhdua (Ke-22) Tahun 2007 ISBN : 978-979-428-510-7 Tebal Buku : 397 Halaman. B. Hasil Kritikan Saya 1. Dari segi cover buku, menurut saya sudah lumayan menarik. Dimana pada cover sudah ditampilkan gambar-gambar pulau Indonesia. Tetapi alangkah baiknya jika warna dari cover tidak hanya biru muda saja, tetapi dibuat warna menjadi menarik dengan tampilan warna-warni seperti gambar peta pada umumnya. 2. Dari segi ukuran tulisan, menurut saya tulisannya kecil sekali. Kalau saya lihat, tipe tulisan ini adala Times New Roman dengan ukuran 10. Seharusnya lebih baik dibuat ukuran 12 dengan spasi 1,5. Agar jarak antar tulisan tidak terlalu rapat dan membuat pembaca mudah untuk membaca. Sehingga pembaca tidak sakit matanya karena tulisan yang terlalu kecil dengan spasi yang rapat.

tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

1

HASIL CRITICAL BOOK REPORT DARI BUKU YANG

BERJUDUL

“MANUSIA DAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA”

A. Identitas Buku

Judul Buku : Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia.

Pengarang Buku : Prof. Dr. Koentjaraningrat (Guru Besar Antropologi

Universitas Indonesia, Perguruan Tinggi Hukum Militer,

Perguruan Tinggi Kepolisian, Dan Universitas Gajah

Mada).

Penertbit Buku : Penerbit Djambatan.

Cetakan : Keduapuluhdua (Ke-22) Tahun 2007

ISBN : 978-979-428-510-7

Tebal Buku : 397 Halaman.

B. Hasil Kritikan Saya

1. Dari segi cover buku, menurut saya sudah lumayan menarik. Dimana

pada cover sudah ditampilkan gambar-gambar pulau Indonesia. Tetapi

alangkah baiknya jika warna dari cover tidak hanya biru muda saja,

tetapi dibuat warna menjadi menarik dengan tampilan warna-warni

seperti gambar peta pada umumnya.

2. Dari segi ukuran tulisan, menurut saya tulisannya kecil sekali. Kalau

saya lihat, tipe tulisan ini adala Times New Roman dengan ukuran 10.

Seharusnya lebih baik dibuat ukuran 12 dengan spasi 1,5. Agar jarak

antar tulisan tidak terlalu rapat dan membuat pembaca mudah untuk

membaca. Sehingga pembaca tidak sakit matanya karena tulisan yang

terlalu kecil dengan spasi yang rapat.

Page 2: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

2

3. Dari segi tulisan, menurut saya buku ini ada menggunakan kata-kata

yang tidak baku.

Salah satunya seperti :

a. Kata ‘toh’ pada halaman 34, 249, sebaiknya diganti dengan

kata tetap.

b. Kata ‘paroh’ pada halaman 38 mungkin diganti saja dengan

kata waktu.

c. Kata ‘beaya’ pada halaman 47, 49, 67 dan halaman lainnya

yang seharusnya diganti menjadi biaya.

d. Kata ‘klen-klen’ pada halaman 52 dan halaman lain, mungkin

lebih baik diganti dengan orang-orang atau suku.

4. Dari segi bahasa, menurut saya pada buku ini terdapat bahasa atau

kata-kata yang mungkin kurang dimengerti.

Seperti:

a. Kata ‘mentalitet’ pada halaman 29, 350, dan lainnya lebih baik

diganti dengan kata mentalitas.

b. Kata ‘realitet’ pada halaman 31 diganti dengan kata realitas.

c. Kata ‘remilling’ pada halaman 53.

d. Kata ‘aktivitet’ pada halaman 60, 85, diganti dnegan kata

aktivitas.

e. Kata ‘turne’ pada halaman 73.

f. Kata ‘hak ulayat’pada halaman 81.

g. Banyak menggunakan kata-kata daerah, tetapi ada sebagian

yang dijelaskan kembaali di catatan kaki, dan ada yang tidak

dijelaskan.

5. Catatan-catatan kaki yang tertulis di buku sudah sangat bagus, karena

sudah melengkapi kekurangan informasi ataupun pengertian dari isi

buku ini.

Page 3: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

3

6. Dari segi gambar, menurut saya pada buku ini gambar yang disajikan

kurang menarik. Karena gambarnya monoton atau tidak disertakan

warna-warna. Lalu tidak ada gambar dari kebudayaan yang dibahas.

Yang disajikan hanya gambar peta saja. Sebaiknya, di sajikan gambar-

gambar orang dari setiap kebudayaan yang dibahas, supaya makin jelas

tentang kebudayaan itu.

7. Dari segi isi, menurut saya isi dari buku ini sudah lumayan luas.

Dimana dari setiap kebudayaan, buku ini membahas tentang:

a. Identifikasi tempatnya

b. Jumlah penduduk yang menganut budaya itu.

c. Bentuk desa

d. Mata pencaharian hidup

e. System kekerabatan

f. System kemasyarakatan

g. Religi

h. Masalah pembangunan dan modernisasi.

Jadi dalam membaca buku ini, akan membuat kita semakin

mengerti tentang kebudayaan yang terdapat di dalam Negara kita,

Indonesia.

C. Perbandinga Antara Suatu Kebudayaan Dengan Kebudayaan

Lain Di Indonesia.

Dalam hal ini, yang saya bandingkan adalah :

1. Kebudayaan Nias.

2. Kebudayaan Mentawai.

3. Kebudayaan Penduduk Pantai Utara Irian Jaya

4. Kebudayaan Batak

5. Kebudayaan Kelimantan Tengah

6. Kebudayaan Minahasa

7. Kebudayaan Aceh

Page 4: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

4

8. Kebudayaan Minangkabau

9. Kebudayaan Jawa

PENJELASAN :

1. Kebudayaan Nias,

a. Identifikasi Tempatnya

Berada di pulau Nias,, ibukota Gunung Sitoli.

b. Jumlah Penduduk Yang Menganut Budaya Itu.

Sekitar 350.000 jiwa

c. Bentuk Desa

Tinggal dengan pola menetap. Dimana pada daerah Nias, desa

itu dinamakan Banua-Banua. satu banua terdiri dari beberapa

kampung dan 200-250 rumah dengan bentuk omo hada ( rumah

adat) dan omo pasisir (rumah biasa). Bentuk denah desa,

khususnya di daerah bagian tengah dan selatan desdanya

berbentuk U, dengan rumah Tuhenori (kepala negri) dan

Salawa (kepala desa). Dilapangan desa terdapat batu-batuan

untuk lompat tinggi ( Zawo-Zawo). Dan terdapat gedung gereja

(Osali).

d. Mata Pencaharian Hidup

Bercocok tanam, bersawah, berkebun kelapa, berburu hewan,

menangkap ikan, dan berternak (yang paling penting adalah

babi).

e. System Kekerabatan

Kelompok kekerabatan orang Nias terkecil disebut sebagai

keluarga-batih (sangambato). Yang terdiri dari keluarga luas

virlokal yaitu keluarga batih senior ditambah dengan keluarga

batih putra-putranya yang tinggal dirumahnya.

Page 5: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

5

Kalau soal pernikahan, mereka sangat erat dengan adat

mereka, emas kawin yang enting dalam pernikahan adalah babi.

Kalau tidak sanggup memenuhi, maka tidak jadi menikah. Dan

mereka menentang keras yang namanya perceraian, kalaupun

ada, akan membayar denda dari ketua adat dan mengikuti

proses upacara yang sangat banyak lagi untuk bercerai.

f. System Kemasyarakatan

Terdapat 4 lapisan masyarakat (kasta) ataupun tingkatan

derajat di masyarakat, yaitu seperti : i) Siulu (bangsawan), ii)

Ere (pemuka agama pelebegu), iii) Ono Mbanua (rakyat jelata),

iv) Sawuyu (budak).

g. Religi

Mayoritas Kristen, selebihnya islam, katholik, budha, dan

agama pribumi yaitu pelebegu.

h. Masalah Pembangunan Dan Modernisasi.

Karena letaknya agak terpencil, maka proses pembangunan

di nias menjadi lambat. Terbatasnya transportasi yang menuju

daerah nias. Sudah terdapat banyak sekolah, dan ada perguruan

tinggi.

2. Kebudayaan Mentawai.

a. Identifikasi Tempatnya

Terdapat di Pulau Mentawai Padang.

b. Jumlah Penduduk Yang Menganut Budaya Itu.

Jumlah penduduksekitar 20.000 org.

c. Bentuk Desa

Tinggal di dalam hutan dan pinggiran pantai. Di desa

(langgai) terdapat kampung yang terdiri dari 3-5 rumah yang

berbentuk rumah panggung. Disekitar rumah (uma) ditanami

Page 6: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

6

pohon buah-buahan yang semak belukar. Rumah lalep yaitu

rumah yang di tinggali oleh orang yang sudah menikah, dan

rumah rusuk yaitu rumah yang ditinggali oleh orang yang

belum menikah. Terdapat bangunan mewah yang berfungsi

sebagai balai keramat, yang digunakan untuk kepentingan pesta

maupun upacara-upacara adat.

d. Mata Pencaharian Hidup

berkebun, menangkap ikan, dan berburu.

e. System Kekerabatan

Hampir sama dengan orang nias. Dan pernikahan juga hamper

sama dengan orang nias, yang berbeda hanya mas kawinnya

saja.

f. System Kemasyarakatan

Ada kepala adat yang mengatur mereka yang hidup di

mentawai.

g. Religi

Islam, Kristen, katholik, percaya pada begu atau dewa-dewi

yaitu tokoh dukun.

h. Masalah Pembangunan Dan Modernisasi.

Letaknya agak luar dari arus kehidupan bangsa Indonesia,

maka mereka cukup terbelakang. Mereka juga tidak suka ada

orang asing yang menetap didaerah mereka, karena takut akan

menghilangkan tradisi asli yang sudah berakar di mentawai.

Dalam hal pembangunan, mereka mengalami masalah

prasarana dan pendidikan.

Page 7: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

7

3. Kebudayaan Penduduk Pantai Utara Irian Jaya

a. Identifikasi Tempatnya

Terletak di Pantai Utara Irian Jaya.

b. Jumlah Penduduk Yang Menganut Budaya Itu.

Sekitar 5000 orang

c. Bentuk Desa

Terdapat bangunan pusat di desa yaitu gereja, yang

dijadikan sebagai balai pertemuan. Rumah di desa pantai utara

merupakan bangunan persegi panjan, diatas tiang-tiang, dengan

tinggi seluruhnya sekitar 4,5 meter. Biasanya ukuran rumah

adalah lebar 4 meter, panjang 5 meter, dan tinggi 3 meter.

d. Mata Pencaharian Hidup

Meramu sagu, mencari ikan, berburu, dan berkebun.

e. System Kekerabatan

Kekerabatan patrilineal, yaitu ayah yang membawa marga.

Satu remah di desa terdiri dari satu keluarga batih dan ditambah

dengan kerabat lain, yaitu ayah, ibu dan menantu, cucu, dan

lainnya.

f. System Kemasyarakatan

Hidup berkomuniti yaitu berkumpul pada suatu tempat

yang penuh kelesuan dan sifat apatis yang menyedihkan.

Dipimpin oleh Ondowafi atau dengan kata lain pejabat desa

yang mengerti tentang adat. Dan Korano adalah orang yang

meneruskan perintah ataupu instruksi dari pemerintah, mereka

adalah orang berpendidikan dan berpengalaman berhubungan

dengan orang luar. Juga ada wakil korano, seorang penulis,

seorang mandor, seorang guru agama, dan wakilnya yaitu

pinetua.

Page 8: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

8

g. Religi

Kristes dan agama pribumi, yaitu percaya pada hal-hal gaib.

h. Masalah Pembangunan Dan Modernisasi.

Sudah mengembangkan produk kopra, adanya gerakan

kebatinan, tetapi terdapat masalah pendidikanyang masih

relative rendah. Adanya perbedaan ras hitam dan putih

yangmenyebabkan pembangunan dan modernisasi terhambat.

4. Kebudayaan Batak

a. Identifikasi Tempatnya

Mendiami daerah pegunungan Sumatera Utara mulai dari

perbatasan Aceh di utara sampai dengan perbatasan Riau dan

Sumatera Barat di selatan.

b. Jumlah Penduduk Yang Menganut Budaya Itu.

Sekitar 5.000.000 orang.

c. Bentuk Desa

Tediri dari beberapa kampung atau huta, yang biasanya

berntuk rumahnya adalah rumah panggung yang berdinding

miring, yang biasanya dihuni oleh keluarga batih dan kerabat

lainnya.

d. Mata Pencaharian Hidup

Pada umunya adalah Bercocok tanam di ladang, atau

berkebun, menangkap ikan, dan berternak.

e. System Kekerabatan

Kekerabatan patrilineal, dan biasanya kalau ingin menikah

harus dengan saudara impal ataupun sepupuan yang satu ayah,

satu nenek dan satu nenek moyang. Dalam hal pernikahan,

banyak menuntun mas kawin untuk menjaga gengsi. Dan

Page 9: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

9

pernikahan biasanya dilakukan dengan berbagai upacara adat

setempat.

f. System Kemasyarakatan

Adanya stratifikasi sosial berdasarkan perbedaan tingkatan

umur, perbedaan pangkat dan jabatan, serta perbedaan sifat

keaslian, dan status pernikahan. Adanya kepemimpinan dari

masing-masing suku yang disebut ketua adat yang mendapat

pengalaman kesurupan roh nenek moyang.

g. Religi

Islam dan Kristen, selebihnya katholik, budha, hindu, dan

aliran kepercayaan. Adanya konsepsi tentang jiwa (tondi), roh

(sahala) dan dunia akhirat (begu).

h. Masalah Pembangunan Dan Modernisasi.

Mereka sudah sangat maju, karena pendidikan sudah lama

masuk ke daerah mereka. Dan memberikan pengaruh yang

sangat besar bagi pembangunan dan modernisasi.

5. Kebudayaan Kelimantan Tengah

a. Identifikasi Tempatnya

Terletak di seluruh wilayah Kalimantan tengah yaitu

kebudayaan dayak.

b. Jumlah Penduduk Yang Menganut Budaya Itu.

Sekitar 800.000 orang.

c. Bentuk Desa

Tinggal di sepanjang sungai. Dengan bentuk rumah

panjang yang bertonggak tinggi pada kakinya.

d. Mata Pencaharian Hidup

Berladang, berburu, mencari hasil hutan, dan mencari ikan.

Page 10: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

10

e. System Kekerabatan

Prinsip keturunan ambilineal., yang menghitungkan

hubungan kekerabatan unutk sebagian orang dalam masyarakat

melalui orang laki-laki dan sebagian orang perempuan.

Perkawinan wajib dijodohkan. Tapi bagi yang berpendidikan

bebas untuk memilih, tetatpi harus disetujui oleh keluarga.

f. System Kemasyarakatan

Di pimpin oleh gubernur, sedangkan di desa di pimpin oleh

pembekal dan pangulu.

g. Religi

Islam, Kristen, katholik dan agama pribumi.

h. Masalah Pembangunan Dan Modernisasi.

Mereka sudah maju, karena sudah banyak yang menempuh

jenjang pendidikan. Untuk pembangunan, mereka bekerja sama

dengan daerah ataupun Negara lain, dikarenakan hasil bumi

mereka yang sangat banyak, salah satunya minyak bumi.

6. Kebudayaan Minahasa

a. Identifikasi Tempatnya

Terletak di timur laut jazirah Sulawesi Utara.

b. Jumlah Penduduk Yang Menganut Budaya Itu.

Sekitar 2.000.000 orang.

c. Mata Pencaharian Hidup

Industri, bersawah, berladang, perikanan laut, berkebun

cengkeh.

Page 11: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

11

d. System Kekerabatan

Prinsip keturunan bilateral, yaitu menurut suku ayah dan

suku ibu.

e. System Kemasyarakatan

Menganut azas gotong royong.

f. Religi

Islam, kristen, katholik, dan agama pribumi.,

g. Masalah Pembangunan Dan Modernisasi.

Sudah lumayan maju, tetapi ada premis-premis kebudayaan

yang mengatur apakah sutu kegiatan boleh dilakukan atau

tidak. Juga sudah menempuh jenjang pendidikan.

7. Kebudayaan Aceh

a. Identifikasi Tempatnya

Terletak di Daerah Istimewa Aceh.

b. Jumlah Penduduk Yang Menganut Budaya Itu.

Sekitar 1.000.000 orang.

c. Bentuk Desa

Pola perkampungan desa, yang terdiri dari 50-100 rumah,

bentuk rumah sama satu sama lain, didirak diatas tanah setinggi

2.5-4 meter.

d. Mata Pencaharian Hidup

Bercocok tanam disawah, berladang, beternak sapid an

kerbau, dan berdagang.

e. System Kekerabatan

Kekerabatan patrilineal. Pernikahan untuk hidup bersama.

Page 12: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

12

f. System Kemasyarakatan

Adanya daerah territorial desa atau kampong, dan struktur

birokrasi pemerintahan sekarang ini.

g. Religi

Islam mayoritas dan menggunakan hukum islam, dan

Kristen.

h. Masalah Pembangunan Dan Modernisasi.

Potensi untuk pembangunan daerah orang Aceh yang

sementara terletak dalam sektor pertanian cukup ada.

Sebaliknya, pengetahuan dan pengertian dari pemerintah

mengenai masyarakat Aceh mengenai cara-caranya potensi-

potensi pembangunan itu harus digerakkan, masih amat kurang.

Kecuali itu, jumlah tenaga yang mempunyai kecakapan untuk

membangun sarana dan prasarana unutk pembangunan

ekonomis , masih harus dipertambah dan diperbanyak.

8. Kebudayaan Minangkabau

a. Identifikasi Tempatnya

Terletak di daerah daratan dan daerah pesisir Sumatera

Barat.

b. Jumlah Penduduk Yang Menganut Budaya Itu.

Tidak dicantumkan dalam buku.

c. Bentuk Desa

Desa dalam bahasa minang disebut nagari, terdiri dari dua

bagian yaitu, daerah nagari dan daerah taratak. Rumah adat

minang kabau adalah rumah gadang.

d. Mata Pencaharian Hidup

Bersawah, berdagang, membuat kerajinan tangan, industri

makanan.

Page 13: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

13

e. System Kekerabatan

Kekerabatan matrilineal, yang membawa suku atau marga

adalah ibunya. Lalu di perkampungan ada kekerabatan paruik,

kampueng dan suku.

f. System Kemasyarakatan

Kekerabatan paruik, kampueng dan suku. Lalu ada

perbedaan lapisan sosial, seperti : kamanakan tali paruik,

kamanakan tali budi, kamanakan tali ameh, dan kamanakan

bawah lutuik. Lalu ada juga orang bangsawan yaitu rajo dan

bagindo.

g. Religi

Mayoritas islam.

h. Masalah Pembangunan Dan Modernisasi.

Kemajuan pendidikan adalah salah satu perkembangan

modernisasi, lalu pembangunan yang berhasil di lekukan adalah

pembangunan pendidikan.

9. Kebudayaan Jawa

a. Identifikasi Tempatnya

Meliputi seluruh jawa barat, jawa tengah, jawa timur dan

kepulauan jawa.

b. Jumlah Penduduk Yang Menganut Budaya Itu.

Hamper 50.000.000 orang.

c. Bentuk Desa

Berbentuk perkampungan yang dikepalai oleh seurang

dukuh. Lalui bentuk rumahnya ada berbagai macam, ada yang

terbuat dari bambu, kayu, pohon kelapa, kayu jati dan dinding

rumah dari gedek atau anyaman bambu. Bentuk atap rumahnya

adalah rumah limasan, rumah serotong, rumah joglo, rumah

Page 14: tugas ISBD "kebudayaan Indonesia"

14

pangganggepe, rumah daragepak, rumah macan njerum rumah

klabang nyander, rumah tajuk, rumah kutuk ngambang dan

rumah sinom.

d. Mata Pencaharian Hidup

Mayoritas bertani, baik sayur-sayuran, buah-buahan, dan

bersawah.

e. System Kekerabatan

System kekerabatan orang jawa berdasarkan bilateral, yaitu

garis keturunan dari ayah dan ibu.

f. System Kemasyarakatan

Ada perbedaan status sosial, seperi golongan priyayi yaitu

kaum berpendidikan da terpelajar. Golongan bendara-bendara

yaitu orang bangsawan atau ningrat. Golongan santri yaitu para

pemuka agama, dan golongan wong cilik yaitu orang petani dan

budak-budak.

g. Religi

Mayoritas islam, kalau ada Kristen, katholik, hindu, budha,

dan agama pribumi atau aliran mistik serta aliran

kehindujawian.

h. Masalah Pembangunan Dan Modernisasi.

Pada umunya bersifat pasif dan tidak pedulli dengan

pembangunan dan modernisasi karena mereka cenderung

dengan konsep gerakan kebatinan dan jumlah masyarakat yang

terlalu banyak. Lalu setelah berkembangnya pendidikan,

pembangunan dan modernisasi sudah mulai berjalan.