22
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

ISBD Manusia Dan Kebudayaan Kel. 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

manusia dan kebudayaan

Citation preview

  • ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARMANUSIA DAN KEBUDAYAAN

  • ANGGOTA KELOMPOK 1Utami Retno Wulandari(130110201056)Jamal Husan(131810201005)M. Gerindo D. A.(141910101045)Ilham Arif K.(141910101087)M. Ardiansyah(141910101092)

  • MANUSIA DAN KEBUDAYAANSecara bahasa, manusia berasal dari kata manu (Sansekerta), mens (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).Sedangkan secara umum pengertian kebudayaan merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan.

  • PENGERTIAN KEBUDAYAANKi Hajar DewantaraKebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.Robert H LowieKebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang diperoleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang didapat melalui pendidikan formal atau informalKeesingKebudayaan adalah totalitas pengetahuan manusia, pengalaman yang terakumulasi dan yang ditransmisikan secara sosial

  • KoentjaraningratKebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinyaRafael Raga MananKebudayaan adalah cara khas manusia beradaptasi dengan lingkungannya, yakni cara manusia membangun alam guna memenuhi keinginan-keinginan serta tujuan hidupnya, yang dilihat sebagai proses humanisasi.Selo Soemardjan dan Soelaeman SoemardiKebudayaan merupakan hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah.E.B Taylor Mengartikan Kebudayaan sebagai keseluruhan yang kompleks yang mencakup 1. Pengetahuan; 2. Kepercayaan; 3. Seni; 4. Moral; 5. Hukum; 6. Adat; dan 7. kemampuan dan kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.

  • Fungsi KebudayaanKebudayaan berguna bagi manusia untuk melindungi diri terhadap alam, mengatur hubungan antar manusia, dan sebagai wadah dari segenab perasaan manusia. Kebudayaan akan mendasari, mendukung, dan mengisi masyarakat dengan nilai-nilai hidup untuk dapat bertahan, menggerakkan serta membawa masyarakat kepada taraf hidup tertentu yaitu hidup yang lebih baik, manusiawi, dan berperikemanusiaan.

  • Unsur - Unsur kebudayaan menurut C. KluckhohnPeralatan dan perlengkapan hidup ( pakaian, perumahan, alat-alat produksi, transportasi)Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi )Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, perkawinan)Bahasa (lisan maupun tertulis)Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dll)Sistem pengetahuanReligi (sistem kepercayaan)

  • UNSUR PEMBENTUK KEBUDAYAANUnsur - unsur pembentuk kebudayaan itu sendiri tidak dapat lepas dari tiga hal dari kebudayaan, yaitu ciri, wujud dan sifat kebudayaan. Ciri Kebudayaan :Bersifat menyeluruhBerkembang dalam ruang / bidang geografis tertentuBerpusat pada perwujudan nilai-nilai tertentuWujud kebudayaanIde : tingkah laku dalam tata hidupProduk : sebagai ekspresi pribadiSarana hidupNilai dalam bentuk lahir

  • Sifat kebudayaanBeraneka ragamDiteruskan dan diajarkanDapat dijabarkan : * Biologi * Psikologi * Sosiologi : manusia sebagai pembentuk kebudayaanBerstruktur terbagi atas item-itemMempunyai nilaiStatis dan dinamisTerbagi pada bidang dan aspek

  • Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna KebudayaanManusia dikatakan sebagai Makhluk Budaya, karena manusia berfungsi sebagai :Pembentuk kebudayaanPengembang KebudayaanPengubah KebudayaanSebagai pencipta kebudayaan, Manusia memiliki kemampuan daya sebagai berikut:Akal, intelegensia dan intuisiPerasaan dan emosiKemauanFantasiPerilaku

  • Selain itu, ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia sendiri adalah produk kebudayaan. Peter L. Berger menyebutnya sebagai dialektika fundamental yang terdiri dari tiga tahap yaitu :Tahap eksternalisasi, yaitu proses pencurahan diri manusia secara terus menerus kedalam dunia melalui aktifitas fisik dan mentalTahap obyektifitas, yaitu tahap aktifitas manusia menghasilkan realita obyektif, yang berada diluar diri manusiaTahap internalisasi, yaitu tahap dimana realitas obyektif hasil ciptaan manusia diserap oleh manusia kembali.

  • Kebudayaan lahir dari proses kehidupan yang dialami manusia, sehingga kebudayaan tidak dapat lepas dari konsep kehidupan manusia. Kebudayaan yang diciptakan manusia tidak akan lepas dari nilai-nilai yang mendasari kehidupan manusia, seperti :KeadilanPenderitaanCintakasihTanggungjawabPengabdianPandangan hidupKeindahanKegelisahan

  • Proses Dan Perubahan Kebudayaan

    Proses pembudayaan adalah tindakan yang menimbulkan dan menjadikan sesuatu lebih bermakna untuk kemanusiaan. Proses tersebut diantaranya :Internalisasi: Proses penyerapan realitas obyektif dalam kehidupan manusiaSosialisasi : Proses interaksi terus-menerus yang memungkinkan manusia memperoleh identitas diri serta ketrampilan-ketrampilan sosial. Enkulturasi : Masuknya seseorang ke dalam suatu lingkungan kebudayaan.Difusi : Meleburnya suatu kebudayaan dengan kebudayaan lain sehingga menjadi satu kebudayaan.Akulturasi : Percampuran dua atau lebih kebudayaan yang dalam percampuran itu masing-masing unsurnya masih kelihatan.Asimilasi : Proses peleburan dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain.

  • Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan

    1. Faktor InternBertambah atau berkurangnya pendudukPenemuan-penemuan baru (inovation discoveri [gagasan] invention [diterapkan dalam masyarakat]Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (konflik)Pemberontakan/ revolusi

    2. Faktor EksternPerubahan lingkungan fisik manusia (bencana alam)Pengaruh kebudayaan masyarakat lainPeperangan

  • Faktor Yang Mempengaruhi Jalannya Proses Perubahan Sosial

    Faktor-faktor yang mendorong :Kontak dengan kebudayaan lainSistem pendidikan yang majuSikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk majuToleransi terhadap perbuatan menyimpangSistem lapisan masyarakat yang terbukaPenduduk yang heterogenKetidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentuOrientasi ke depanNilai meningkatkan taraf hidup

  • Faktor - faktor yang menghambat :Kurangnya hubungan dengan masyarakat lainPerkembangan ilmu pengetahuan yang lambatSikap masyarakat yang tradisionalAdanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (vested interest)Rasa takut terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaanPrasangka terhadap hal baruHambatan ideologisKebiasaan Sikap pasrah

  • Problematika Sosial KebudayaanPerkembangan zaman yang semakin maju mendorong terjadinya perubahan di segala bidang, termasuk dalam hal kebudayaan. Secara cepat atau lambat, pergeseran atau perubahan kebudayaan akan menimbulkan problematika kebudayaan, yaitu kesenjangan, pertentangan atau konflik diantara kelompok yang menghendaki perubahan dengan kelompok yang tidak menghendaki perubahan.

  • Manusia dan Budaya UnggulDalam maksud yang sederhana, budaya unggul akan bisa memulihkan harga diri dan martabat bangsa ini menjadi bangsa yang tidak mudah dilecehkan dan diharapkan mampu mengatasi krisis berkepanjangan dan seterusnya. Untuk melahirkan budaya unggul, terlebih dahulu manusia harus bisa menjawab tantangan yang ada dalam dirinya sendiri. Manusia unggul tidak lahir dari situasi statis, melainkan dari proses dinamis. Untuk menjadi manusia unggul, manusia harus bisa meningkatkan dirinya dari sekadar manusiawi (humanus) menjadi lebih manusiawi (humanior). Manusia unggul keluar dari proses dinamis dan penuh tantangan, manusia yang bisa menggunakan kehendak dan kuasanya untuk mengatasi rasa lemahnya.

  • Komodifikasi KebudayaanAda kesan bahwa kebudayaan semakin menjadi komoditas. Komodifikasi Kebudayaan adalah usaha untuk merekayasa kebudayaan lokal. Kebudayaan seakan-akan diapropriasi oleh elite politik, elite intelektual, elite birokrat, elite sistem pendidikan atau elite budaya sendiri. Apropriasi itu berlangsung atas dua jalur. Pertama, terungkap dalam pembicaraan tentang kebudayaan masyarakat yang dikatakan tidak cocok untuk pembangunan. Kedua, berkebalikan dengan yang pertama, yaitu jalur keprihatinan terhadap budaya bangsa.

  • Tantangan KebudayaanKebudayaan yang sungguh-sungguh mengancam kita adalah kebudayaan modern tiruan. Kebudayaan itu membuat kita menjadi manusia plastic, manusia tanpa kepribadian, manusia terasing, manusia kosong, manusia latah. Kebudayaan tiruan itu mempunyai daya tarik luar biasa sehingga mampu menyedot pandangan kita tentang nilai, dasar harga diri, dan status. Kebudayaan yang dikatakan modern itu membuat kita lepas dari kebudayaan tradisional kita sendiri, dan sekaligus tidak menyentuh kebudayaan teknologis modern yang sesungguhnya. Akhirnya kita hanya seolah-olah menjadi manusia modern.

  • STUDI KASUSStudi kasus yang kami angkat adalah mengenai manusia dan kebudayaan, remaja dilingkungan kehidupan kita sudah bisa dibilang menyimpang dari kebudayaan bangsa kita yaitu bangsa timur. Banyak sekali remaja yang melupakan kebudayaan bangsa timur dan lebih mengenal kebudayaan bangsa barat. Contohnya seperti, cara bergaul remaja zaman sekarang, anak SD yang bisa dikatakan belum wajar untuk mengenal istilah berpacaran tetapi mereka sudah mengenal apa itu berpacaran dan tidak hanya mengenal istilahnya saja tetapi juga sudah pernah mencoba apa itu pacaran. Itu dikalangan anak SD berbeda dengan kalangan anak SMP, SMA dan mahasiswa yang sudah bisa dikatakan sangat menyimpang dalam mengartikan apa istilah berpacaran. Dari salah mengartikan apa istilah itu banyak remaja yang mengartikan berpacaran itu saling menyayangi dan memberikan apa yang kita punya kepada pacar kita, hal ini sangat salah dan ini mencontoh dari pergaulan anak-anak bangsa barat yang dikatakan dalam pergaulannya sangat bebas dan tidak mengenal cara berbudaya yang baik dan benar. Kasus seperti ini sebenarnya bisa dicegah dengan cara memberitahu, mengajarkan dan menerapkan kebudayaan bangsa kita sejak kecil dikehidupan sehari-hari agar terus terbawa dan terbiasa menerapkannya dilingkungan pergaulannya.

  • TERIMA KASIH