27
ASSALAMUALAIKUM Wr. Wb OLEH AYSHAH NUR FATIMAH

supervisi pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: supervisi pendidikan

ASSALAMUALAIKUM Wr. Wb

OLEHAYSHAH NUR FATIMAH

Page 2: supervisi pendidikan

SUPERVISI PENDIDIKAN

1. Pengertian Supervisi PendidikanDilihat dari sudut etimologi “supervisi” berasal dari kata “super” dan “vision” yang masing-masing kata itu berarti atas dan penglihatan. Jadi supervisi pendidikan dapat diartikan sebagai penglihatan dari atas. Melihat dalam hubungannya dengan masalah supervisi dapat diartikan dengan menilik, mengontrol, atau mengawasi.

Page 3: supervisi pendidikan

SUPERVISI PENDIDIKAN

Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya. Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan. Sedangkan sasaran pembinaan tersebut bisa untuk kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha. Namun yang menjadi sasaran supervisi diartikan pula pembinaan guru.

Page 4: supervisi pendidikan

SUPERVISI PENDIDIKAN

Orang yang melakukan supervisi disebut Supervisor. Sedangkan Supervisi menurut Hadar Nawawi (1997:99) adalah “Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh seorang pejabat terhadap bawahannya untuk melakukan tugas-tugas dan kewajibannya dengan baik sesuai pertelaan tugas yang digariskan .”

Page 5: supervisi pendidikan

SUPERVISI PENDIDIKAN

Rifai (1982: 124) mengatakan, bahwa di mana ada administrasi harus ada supervisi, dan jika ada supervisi tentu ada suatu yang dilaksanakan, ada administrasi sesuatu. Dengan demikian, kedudukan supervisi pendidikan sama pentingnya dengan administrasi pendidikan, namun secara hirarkis supervisi merupakan salah satu fase atau tahap dari administrasi. Thomas H Briggs dalam Rifai (1982: 225) menegaskan, bahwa supervisi merupakan bagian atau aspek dari administrasi. Khususnya yang mengenai usaha peningkatan guru sampai kepada taraf penampilan tertentu.

Page 6: supervisi pendidikan

TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Tujuan supervisi pendidikan adalah menilai kemampuan guru sebagai pendidik dan mengajar dalam bidang masing-masing guna membantu mereka melakukan perbaikan-perbaikan bilamana diperlakukan dengan usaha sendiri. Dengan kata lain supervisi bertujuan menolong guru-guru agar dengan kesadarannya sendiri berusaha untuk berkembang dan tumbuh menjadi guru yang lebih cakap dan lebih baik dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Page 7: supervisi pendidikan

TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN

1. Meningkatkan mutu kinerja guru.a. Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran sekolah dalam mencapai tujuan tersebut.b. Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan kebutuhan siswanya.d. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar siswa.e. Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi, keahlian dan alat pengajaran

Page 8: supervisi pendidikan

TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN

2. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik.3. Meningkatkan keefektifan dan

keefesiensian sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa.

Page 9: supervisi pendidikan

TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN

4. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan.5. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan lulusan.

Page 10: supervisi pendidikan

FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah3. Memperluas pengalaman guru4. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang

kreatif5. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus

menerus6. Menganalisis situasi belajar mengajar

Page 11: supervisi pendidikan

FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN7. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf supervisi berfungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan membantu guru agar dapat mengembangkan pengetahuan dalam ketrampilan mengajar.8. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru

Page 12: supervisi pendidikan

Menurut Hasbullah (2009: 12), fungsi dan tujuan supervisi pendidikan

a. Sebagai arah pendidikan

Dalam hal ini, tujuan akan menunjukkan arah dari suatu usaha, sedangkan arah tadi menunjukkan jalan yang harus ditempuh dari situasi sekarang kepada situasi berikutnya. Sebagai contoh, guru yang berkeinginan membentuk anak didikanya menjadi manusia yang cerdas maka arah dari usahanya ialah menciptakan situasi belajar yang dapat mengembangkan kecerdasan

Page 13: supervisi pendidikan

Menurut Hasbullah (2009: 12), fungsi dan tujuan supervisi pendidikan

.b. Tujuan sebagai titik akhir.

Dalam kaitan ini, apa yang diperhatikan adalah hal-hal yang terletak pada jangkauan masa datang. Misalnya, jika seorang pendidik bertujuan agar anak didiknya menjadi manusia yang berakhlak mulia, tentu penekanannya di sini adalah deskripsi tentang pribadi akhlakul karimah yang diinginkannya tersebut.

Page 14: supervisi pendidikan

Menurut Hasbullah (2009: 12), fungsi dan tujuan supervisi pendidikan

C. Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain

Dalam hal ini, tujuan pendidikan yang satu

dengan yang lain merupakan satu kesatuan

yang tak terpisahkan

d. Memberi nilai pada usaha yang dilakukan.

Dalam konteks usaha-usaha yang dilakukan, kadang-kadang didapati tujuannya yang lebih luhur dan lebih mulia dibanding yang lainnya. Semua ini terlihat apabila berdasarkan nilai-nilai tertentu.

Page 15: supervisi pendidikan

Prinsip-Prinsip supervisi Menurut Sahertian (2008: 20)

1.  Prinsip Ilmiah (scientific).

a.Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar.b.  Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data.c.Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencana dan kontinu.

Page 16: supervisi pendidikan

Prinsip-Prinsip supervisi Menurut Sahertian (2008: 20)

2. Prinsip Demokratis Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan

martabat guru, bukan berdasarkan atas bawahan, melainkan berdasarkan

rasa kesejawatan.

3. Prinsip Kerja sama

Mengembangkan usaha bersama, atau menurut istilah supervisi sharing of

idea, sharing of experience, memberi support mendorong, dan menstimulasi guru sehingga mereka merasa tumbuh

bersama.

Page 17: supervisi pendidikan

Prinsip-Prinsip supervisi Menurut Sahertian (2008: 20)

4.    Prinsip konstruktif dan kreatif

Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreatifitas jika supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan melalui cara-cara yang menakutkan.  

Page 18: supervisi pendidikan

Prinsip supervisi menurut Gunawan (2002: 196).

1. Prinsip fundamental/dasar

2. Prinsip praktis

Setiap pemikiran, sikap, dan tindakan seorang supervisor harus berdasar/berlandaskan pada sesuatu yang kukuh, kuat serta dapat dipulangkan kepadannya.

Dalam pelaksanaan sehari-hari seorang supervisor berpedoman pada prinsip positif dan prinsip

negatif.

Page 19: supervisi pendidikan

Prinsip positif seorang supervisor, antara lain sebagai berikut.a. Supervisi harus konstruktif dan kreatifb. Supervisi harus harus dilakukan berdasarkan hubungan

profesional, bukan berdasar hubungan pribadi.c. Supervisi hendaknya progresif, tekun, sabar, tabah, dan

tawakal.d. Supervisi hendaklah dapat mengembangkan potensi, bakat,

dan kesanggupan untuk mencapai kemajuan.e. Supervisi hendaklah senantiasa memperhatikan

kesejahteraan dan hubungan baik yang dinamik.

Page 20: supervisi pendidikan

Sementara prinsip negatif seorang supervisor, antara lain sebagai berikut

a. Supervisi tidak boleh memaksakan kemauannya kepada orang-orang yang disupervisi.

b. Supervisi tidak boleh dilakukan berdasarkan hubungan pribadi, keluarga, pertemanan, dan sebagainya.

c. Supervisi hendaknya tidak menutup kemungkinan terhadap perkembangan dan hasrat untuk maju bagi bawahannya dengan dalih apapun. Supervisi tidak boleh terlalu cepat mengharapkan hasil dan mendesak bawahan.

Page 21: supervisi pendidikan

TIPE SUPERVISI PENDIDIKAN

1. Otokratis

supervisor penentu segalanya

2. Demokratis

mementingkan musyawarah mufakat

bekerjasama atau gontong royong secara

kekeluargaan.

Page 22: supervisi pendidikan

TIPE SUPERVISI PENDIDIKAN

3. Pseudo/Quasi demokratis

(demokratis semu)

Dalam praktiknya sering terdapat seorang supervisor yang berbuat seolah-olah demokratis, seperti

mengadakan rapat untuk memusyawarahkan sesuatu

permasalahan tetapi dalam rapat tersebut supervisor berusaha

memaksakan rencananya/keinginannya untuk

dituruti bawahannya dengan cara/muslihat yang halus dan licin.

Page 23: supervisi pendidikan

TIPE SUPERVISI PENDIDIKAN

4. Manipulasi diplomatis

mengarahkan orang yang disupervisi untuk

melaksanakan apa yang dikehendaki supervisor

dengan cara musulihat

5. laissez-faire

memberikan kebebasan dan keleluasan kepada orang yang disupervisi untuk melakukan apa yang dianggap mereka baik.

Page 24: supervisi pendidikan

JENIS-JENIS KEGIATAN SUPERVISI PENDIDIKAN

a. Orientasi dan penyesuaian Guru-guru pada situasi baru

b. Rapat dewan guru dan diskusi staf guruc. Kunjungan kelas dan kunjungan sekolahd. Pertemuan individual dan pertemuan

kelompoke. In-service trainig

Page 25: supervisi pendidikan

ALAT-ALAT BANTU SUPERVISI PENDIDIKAN

1. Perpustakaan profesioanal dan perpustakaan sekolah

2. Buku kurikulum/ rencana pelajaran dan buku pegangan guru

3. Bulletin pendidikan dan bulletin sekolah4. Penasehat ahli dan resource person

Page 26: supervisi pendidikan

Issues For DiscussionKepala sekolah merupakan salah satu supervisor dalam pendidikan, dalam pelaksanaan supervisornya sering kali kepala sekolah menggunakan pendekatan atasan bawahan bukan mitra kerja. Hal ini menjadikan pelaksanaan supervisi tersebut cenderumg kaku dan timbul situasi tertekan dalam suatu pihak. Bagaimana tanggapan teman-teman tentang hal itu dan bagaimana langkah yang mungkin bisa diambil terkait hal tersebut?

Page 27: supervisi pendidikan