27
SISTEM SISTEM REPRODUKSI REPRODUKSI PRIA PRIA dr ROFIDA LATHIFAH dr ROFIDA LATHIFAH Program Studi Farmasi Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Darussalam Universitas Darussalam Gontor Gontor

Reproduksi lakilaki

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Reproduksi lakilaki

SISTEMSISTEM REPRODUKSI REPRODUKSI PRIAPRIA

dr ROFIDA LATHIFAHdr ROFIDA LATHIFAHProgram Studi Farmasi Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu KesehatanFakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Darussalam Universitas Darussalam GontorGontor

Page 2: Reproduksi lakilaki

Genitalia Genitalia MasculinaMasculina

1. Eksterna : 1. Eksterna : - Penis- Penis

- Scrotum- Scrotum

2. Interna :2. Interna : - Testis dan Epididimis- Testis dan Epididimis

- Saluran keluar testis- Saluran keluar testis

- Kelenjar aksesoris- Kelenjar aksesoris

Page 3: Reproduksi lakilaki

• 1. Testicles1. Testicles2. Epididymis2. Epididymis3. Corpus cavernosa3. Corpus cavernosa4. Foreskin4. Foreskin5. Frenulum5. Frenulum6. Urethral opening6. Urethral opening7. Glans penis7. Glans penis8. Corpus spongiosum8. Corpus spongiosum9. Penis9. Penis10. Scrotum10. Scrotum

Page 4: Reproduksi lakilaki

PenisPenis

Gland penis

pubis

Page 5: Reproduksi lakilaki

GENITALIA GENITALIA EKSTERNAEKSTERNA

• SKROTUMSKROTUM• Kantung yang berisi testisKantung yang berisi testis• Terdiri dari lapisan luar kulit yang tebal Terdiri dari lapisan luar kulit yang tebal

dengan sejumlah kelenjar lemak dan keringatdengan sejumlah kelenjar lemak dan keringat• Fungsi : Fungsi :

• sebagai penyangga bagi testis sebagai penyangga bagi testis • Regulasi temperaturRegulasi temperatur

Page 6: Reproduksi lakilaki

• PENISPENIS• Organ untuk kopulasiOrgan untuk kopulasi• Terdiri dari 2 corpus cavernosum dan Terdiri dari 2 corpus cavernosum dan

corpus spongiosumcorpus spongiosum

• Corpus cavernosum penisCorpus cavernosum penis : disebelah : disebelah dorsal,dibungkus t.albugenia tebal ± 0,5 mm, dorsal,dibungkus t.albugenia tebal ± 0,5 mm, ketika ereksi tersusun o/ serabut kolagen ketika ereksi tersusun o/ serabut kolagen sirkuler (sblh dlm) dan longitudinale (luar)sirkuler (sblh dlm) dan longitudinale (luar)

• Corpus spongiosum penisCorpus spongiosum penis : disebelah : disebelah ventral,dilapisi t.albugenia,cavernae lebih padat ventral,dilapisi t.albugenia,cavernae lebih padat & kecil2,bgn tengah ditembus o/ urethra& kecil2,bgn tengah ditembus o/ urethra

Page 7: Reproduksi lakilaki

Insisi transversalInsisi transversal

Page 8: Reproduksi lakilaki
Page 9: Reproduksi lakilaki

AA. TESTIS dan EPIDIDYMIS. TESTIS dan EPIDIDYMISTESTISTESTIS• Organ primer untuk reproduksi priaOrgan primer untuk reproduksi pria• Mengalami penurunan dari daerah asalnya, Mengalami penurunan dari daerah asalnya,

melalui kanalis inguinalis ke dalam skrotum melalui kanalis inguinalis ke dalam skrotum • Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropinFungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin • Fungsi :Fungsi :

• Kelenjar endokrin : hormon testosteronKelenjar endokrin : hormon testosteron• Kelenjar eksokrin : penghasil sel spermaKelenjar eksokrin : penghasil sel sperma

GENITALIA INTERNAGENITALIA INTERNA

Page 10: Reproduksi lakilaki
Page 11: Reproduksi lakilaki

Bungkus luarBungkus luar : :A. Tunika A. Tunika vaginalisvaginalis : 2 lapis sbg kantong : 2 lapis sbg kantong

→mesothelium,melapisi permukaan testis bgn anterior→mesothelium,melapisi permukaan testis bgn anteriorB. Tunika B. Tunika albugeniaalbugenia : jar. Ikat padat fibrosa mrpk kapsula yg : jar. Ikat padat fibrosa mrpk kapsula yg

lbh tebal sepanjang permukaan posterior → mediastinum lbh tebal sepanjang permukaan posterior → mediastinum testistestis

C. Tunika C. Tunika vasculosavasculosa : sangat tipis : sangat tipis

Struktur DalamStruktur Dalam::A. Septa : mrpk perluasan T. albugenia,membagi testis mjd ± A. Septa : mrpk perluasan T. albugenia,membagi testis mjd ±

250250 lobulus lobulusB. Lobulus : t.d B. Lobulus : t.d 1-4 1-4 tubulus seminiferus tubulus seminiferus →→ eksokrin eksokrin dan dan

jaringan ikat longgar diantara tubulus tdpt jaringan ikat longgar diantara tubulus tdpt endocrynocytus endocrynocytus interstitialisinterstitialis ( Leydig) ( Leydig) →→ endokrinendokrin

Page 12: Reproduksi lakilaki
Page 13: Reproduksi lakilaki

EpididymisEpididymis

• Saluran transport sperma pertamaSaluran transport sperma pertama• caput, corpus caput, corpus dan dan cauda cauda

• Mempunyai 4 fungsi :Mempunyai 4 fungsi :• 1) Transpor sperma Transport 1) Transpor sperma Transport • 2) konsentrasi sperma2) konsentrasi sperma• 3) Penyimpanan sperma3) Penyimpanan sperma• 4) Maturasi/pematangan sperma 4) Maturasi/pematangan sperma

(khususnya di daerah cauda)(khususnya di daerah cauda)

Page 14: Reproduksi lakilaki
Page 15: Reproduksi lakilaki

B. Saluran Keluar TestisB. Saluran Keluar TestisKomponen :Komponen :

a.a. Tubulus semineferus convolutus Tubulus semineferus convolutus spermatogenesisspermatogenesis

b.b. Tubulus semiferus rectusTubulus semiferus rectus

c.c. Rete TestisRete Testis

d.d. Duktuli EfferentesDuktuli Efferentes

e.e. Duktus EpididymidisDuktus Epididymidis pematangan sperma pematangan sperma

f.f. Duktus Deferen (Vas deferen)Duktus Deferen (Vas deferen)

g.g. Duktus EjaculatoriusDuktus Ejaculatorius

Page 16: Reproduksi lakilaki

C. Kelenjar Aksesoris PriaC. Kelenjar Aksesoris Pria

1.1. Vesikula SeminalisVesikula Seminalis

2.2. Glandula ProstataGlandula Prostata

3.3. Kelenjar Bulbo uretralKelenjar Bulbo uretral

4.4. Kelenjar LittreKelenjar Littre

Page 17: Reproduksi lakilaki
Page 18: Reproduksi lakilaki

Fungsi-Fungsi Kelenjar AksesorisFungsi-Fungsi Kelenjar Aksesoris

1.1. Sekret Vesikula SeminalisSekret Vesikula Seminalis fruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk fruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk

motilitas dan Flavin (forensik) mendeteksi motilitas dan Flavin (forensik) mendeteksi adanya semenadanya semen

2.2. Sekret Glandula ProstataSekret Glandula Prostata asam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan asam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan memelihara keseimbangan osmotik plasma memelihara keseimbangan osmotik plasma semen), spermin,spermidin, IgA dan semen), spermin,spermidin, IgA dan IgIgG G (menstimulasi kehidupan spermatozoa)(menstimulasi kehidupan spermatozoa)

3.3. Kelenjar BulbouretraKelenjar Bulbouretra ( Kelenjar Cowperi) dan ( Kelenjar Cowperi) dan 4.4. Kelenjar LittreKelenjar Littre ( kelenjar uretra) : membasahi ( kelenjar uretra) : membasahi

bagian pangkal uretrabagian pangkal uretra..

Page 19: Reproduksi lakilaki

SPERMATOGENESISSPERMATOGENESIS

1.1. Fase proliferasiFase proliferasi : saat pubertas sel primordial : saat pubertas sel primordial mmiittoossiis menghasilkan spermatogonias menghasilkan spermatogonia

2.2. Fase PertumbuhanFase Pertumbuhan : spermatogonia menjadi : spermatogonia menjadi spermatocytus primariusspermatocytus primarius

3.3. Fase PematanganFase Pematangan : spermatocytus primarius : spermatocytus primarius bermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis ke bermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis ke II menjadi spermatidium II menjadi spermatidium kromosom (haploid) kromosom (haploid) 23, XY atau XX23, XY atau XX

4.4. Fase TransformasiFase Transformasi : spermatid menjadi : spermatid menjadi spermatozoonspermatozoon Spermiogenesis Spermiogenesis

Page 20: Reproduksi lakilaki
Page 21: Reproduksi lakilaki

TESTOSTERONTESTOSTERON:: 1.diperlukan dalam proses pembentukan sperma 1.diperlukan dalam proses pembentukan sperma

(spermatogenesis)(spermatogenesis)2. Tu2. Turutrut menentukan pematangan organ reproduksi dan sifat menentukan pematangan organ reproduksi dan sifat

seks sekunder : kumis, jenggot, seks sekunder : kumis, jenggot, rambutrambut dada, suara dan dada, suara dan libidolibido

Air mani Air mani sperma dan plasma semen. sperma dan plasma semen. spermasperma : kecebong, panjang 50 mikron, 20 juta/ml, bergerak : kecebong, panjang 50 mikron, 20 juta/ml, bergerak

aktif 8-24 jamaktif 8-24 jam semensemen : 2-6 ml, bau bunga akasia, warna putih keruh : 2-6 ml, bau bunga akasia, warna putih keruh

Page 22: Reproduksi lakilaki
Page 23: Reproduksi lakilaki
Page 24: Reproduksi lakilaki

Ereksi, kenapa bisa terjadi ?Ereksi, kenapa bisa terjadi ?

Adanya enzim cGMPAdanya enzim cGMP otot polos menjadi rilex otot polos menjadi rilex aliran darah semakin aliran darah semakin cepat cepat tabung-tabung mengembang tabung-tabung mengembang

PDE5 PDE5 sebagai penghancur pesta ereksi, yang memecah cGMP sebagai penghancur pesta ereksi, yang memecah cGMP

Fase ereksi :Fase ereksi :

Fase lemas (flasid)Fase lemas (flasid)

Fase pengisian darahFase pengisian darah

Fase Tumesensi (pembesaran)Fase Tumesensi (pembesaran)

Fase ereksiFase ereksi

Fase RigidFase Rigid

Fase detumesensiFase detumesensi

Page 25: Reproduksi lakilaki

Perbedaan oogenesis dan Perbedaan oogenesis dan spermatogenesisspermatogenesis

1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil balig 1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil balig sampai seumur hidup sedangkan oogenesis sampai seumur hidup sedangkan oogenesis dimulai semenjak embrio, terhenti sebagian waktu dimulai semenjak embrio, terhenti sebagian waktu lahir dan dilalahir dan dilannjutkan sampai akil balig sampai jutkan sampai akil balig sampai menopausemenopause

2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus sedangkan 2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus sedangkan oogenesis memiliki siklus (menstruasi)oogenesis memiliki siklus (menstruasi)

Page 26: Reproduksi lakilaki
Page 27: Reproduksi lakilaki

TERIMA KASIH