Upload
iycdf
View
24.395
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
anda bisa melihat resume yang berbentuk powerpoint yang saya buat..mudah-mudahan bermanfaat.
HUKUM ORANG & KELUARGA
BAB IPERKAWINAN
ASAS-ASAS,PENGERTIAN & TUJUAN
SYARAT-SYARAT PERKAWINAN
TATA CARA MELANGSUNGKAN PERKAWINAN
AKIBAT HUKUM ADANYA PERKAWINAN
ANAK
KEDUDUKAN ANAK
HUB. HK ORANG TUA & ANAK
KEKUASAAN ORANG TUA
HUB. HK WALI & ANAK
BAB IIIPERKAWINAN CAMPURAN
PENGERTIAN
PENCATATAN
SYARAT DAN PELANGSUNGAN
KEWARGANEGARAAN AKIBAT PERKAWINAN CAMPURAN
BAB IVPUTUSNYA PERKAWINAN
SEBAB-SEBAB
PUTUS KARENA PERCERAIAN
TATA CARA PERCERAIAN
AKIBAT PERCERAIAN
BAB VWARIS
PENGATURAN
PEWARIS
AHLI WARIS
HARTA WARISAN
ASAS-ASAS, PENGERTIAN DAN TUJUAN PERKAWINAN
MONOGAMIKEBEBASAN KEHENDAK
PENGAKUAN KELAMIN SECARA
KODRATI
PERKAWINAN KEKALMENURUT HUKUM
AGAM
TUJUAN PERKAWINAN
POLIGAMI SBG PENGECUALIAN
TERDAFTAR
PERCERAIAN DIPERSULIT
ASAS-ASAS, PENGERTIAN DAN TUJUAN PERKAWINAN
pasal 1 UUP No.1 tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami-istri. Ikatan lahir adalah hubungan formal yang dapat dilihat, sedangkan suami istri adalah fungsi masing-masing pihak sebagai akibat dari adanya ikatan lahir batin.
ASAS-ASAS, PENGERTIAN DAN TUJUAN PERKAWINAN
pasal 1 UUP, tujuan perkawina adalah membentuk keluarga
/rumah tangga bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan YME.
SYARAT-SYARAT PERKAWINAN
SYARAT FORMIL “BERUPA TATA CARA DAN
PROSEDUR”
SYARAT MATERIL“SYARAT YANG ADA DAN MELEKAT PADA
DIRI PIHAK-PIHAK YANG MELANGSUNGKAN PERKAWINAN”
TATA CARA MELANGSUNGKAN PERKAWINAN
Menurut pasal 6 PP No. 9 tahun 1975 PEMBERITAHUAN PERKAWINANPENELITIAN SYARAT-SYARATPENGUMUMAN PERKAWINANPENCATATANTATACARA PERKAWINAN
AKIBAT HUKUM ADANYA PERKAWINAN
1. PERKAWINAN SAH DAN TIDAK SAHPerkawinan sah bila memenuhi sayarat formal dan materilPidak sah terbagi menjadi dua, yaitu tidak sah relative dan tidak sah absolute.Permohonan pembatalan (pasal 23 dan 26 UUP)
2. HUB. HK ANTAR SUAMI ISTRI3. HUB. HK ANTARA ORANG TUA DAN ANAK Salah satu akibat perkawinan antara suami istri ialah lahirnya anak. Anak yang dilahirkan itu disebut anak sah dan juga ada yang tidak sah.
Anak sah (pasal 42 UUP)Anak tidak sah adalah anak yang dilahirkan di luar
perkawinan (pasal 43 ayat 1 UUP
AKIBAT HUKUM ADANYA PERKAWINAN
4. hub. Hk antara wali dan anak
Perwalian dan wali (pasal 50 ayat 2 UUP).Wali adalah orang yang diberi kekuasaan melakukan perwalian.
Cara penunjukan wali (pasal 51 dilanjutkan dalam pasal 53 ayat 2 UUP). Dari 2 ketentuan pasal tersebut ada 3 macam cara
penunjukkan wali:Secara lisan dihadapan 2 orang saksi.Secara tertulis dengan surat wasiat
Secara tertulis dengan penetapan hukum.Wali dan syarat-syaratnya:
Menurut pasal 51 ayat 2 UUP syarat-syarat wali adalah:Sudah dewasaBerpikir sehat
Adil, jujur dan berkelakuan baik.
AKIBAT HUKUM ADANYA PERKAWINAN
Kekuasaan wali meliputi kekuasaan mengenai pribadi anak(pasal 52 ayat 3 UUP) dan harta bendanya(pasal 51 ayat 3-4, pasal 52
UUP)Tanggung jawab dan sanksi terhadap wali terdapat dalam pasal
51 ayat 5 UUP.Berakhirnya perwalian
Anak dibawah perwalian sudah berumur 18 tahun atau sudah kawin.
Dicabut oleh pengadilan.Wali atau anak dibawah perwalian meninggal dunia
5. Harta benda perkawinandalam pasal 35 UUP ada 3 macam yaitu:a. Harta bersama yaitu harta benda yang diperoleh selama
perkawinan (pasal 36 ayat 1 UUP)b. Harta bawaan yaitu harta benda yang dibawa oleh masing-
masing suami dan istri ketika terjadi perkawinan (pasal 36 ayat 2 UUP)
c. Harta perolehan yaitu harta benda yang diperoleh masing-masing suami dan istri sebagai hadiah atau warisan.
Kedudukan anakKEDUDUKAN ANAK
Kedudukan anak dalam KUHP diatur dalam pasal
250, 251, 272 dan 280
menurut UU no. 1-1974
diatur dalam pasal 42, 42 ayat 1, 44
ayat 1
Berlangsung hingga anak mencapai umur 18 th atau anak kawin Pasal
47 ayat 1
Dimintakan pencabutan
Keluarga anak dlm garis lurus keatas
Saudara kandung yg tlh dewasa
Pejabat yg berwenang
Pencabutan pasal 49 ayat 1 UUP
1. GAJI
2. KOMPETENSI
3. MISI HIDUP
PERKAWINAN CAMPURAN
Perkawinan campuran adalah perkawinan antara 2 orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak kewarganegaraan Indonesia (pasal 57 UUP).
unsur-unsur perkawinan campuran sebagai berikut:Perkawinan seorang pria dan seorang wanita.Di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan.Karena perbedaan kewarganegaraan.Salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia
1. GAJI
2. KOMPETENSI
3. MISI HIDUP
PERKAWINAN CAMPURAN
syarat-syarat yang berlaku menurut hukum masing-masing pihak (pasal 60 ayat 1 UUP). Perkawinan cam puran dapat dilangsungkan diluar Indonesia dan dapat pula di Indonesia.
Bagi orang-orang yang berlainan kewarganegaraan yang melakukan perkawinan campuran, dapat memperoleh kewarganegaraan dari suami/istri dan dapat kehilangan melalui cara-cara yang telah ditentukan dalam UU kewarganegaraan RI yang berlaku (pasal 58 UUP).
PUTUSNYA PERKAWINAN
Putusnya perkawinan karena kematian.
PUTUSNYA PERKAWINAN KARENA PERCERAIAN ketentuan pasal 19 PP no. 9 tahun 1975 TATA CARA PERCERAIAN
Tata cara cerai talak: Mengajukan surat pemberitahuan pada pengadilan agama. Pemberitahuan selambat-lambatnya 30 hari PA (pasal 15 PP no 9 tahun 1975). PA memutuskan untuk mengadakan siding perceraian itu (pasal 16 PP no 9) PA mengeluarkan surat perceraian (pasal 17 PP no.9). Perceraian terhitung sejak saat perceraian itu dinyatakan di depan siding PA (pasal 18 PP).
WARIS
Timbul karena adanya peristiwa
kematian.
PEWARIS (pasal
875 KUH PerdataAHLI WARIS pasal 883 KUH
PerdataHARTA WARISAN
pasal 1069-1076 KUH Perdata
PEWARIS
ORANG YG MENINGGAL DUNIA
DAN MENINGGALKAN HARTA KEKAYAAN
SURAT WASIAT PSL 875 KUHPer
Wasiat mnrt bentuknya
& mnrt isinya
PEWARIS
Mnrt bentuk: Olografis
Umumtertutup
SURAT WASIAT PSL 875 KUHPer
Mnrt isi:Pengangkat
an warishibah
Setiap orang yg berhak atas harta peniggalan pewaris113)
Yg berhak menjadi ahli waris psl 832 KUHPer: anak/ keturuna dari suami / istriOrangtua dan saudara pewarisNenek dan kakekSanak keluarga dlm garis kesamping
Segala harta yg ditinggalkan pewaris setelah dikurangi semua hutangnya.
Legitime porte psl 913 KUHPer merupakan bagian mutlak yg harus diberikan pd para ahli waris dalam garis lurus mnrt UUBesarnya hak diatur dlm pasal 914 KUHPer