42
Business People Add subtitle here PERILAKU ORGANISASI

1 pendahuluan & dasar perilaku individu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

  • 1. Business People PERILAKUORGANISASI hereAdd subtitle

2. PENDAHULUANOrganisasi (Organization): Unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri atas 2 orang atau lebih, yang berfungsi secara relatif terus menerus u/ mencapai sasaran atau serangakaian sasaran bersama. (Robbins) 3. PENDAHULUAN Setiap organisasi pasti memiliki manajer MANAJER: Individu-individu yang mencapaisasaran melalui orang lain Manajer harus memastikan bahwa fungsimanajemen telah berjalan dengan baik 4. Fungsi ManajemenPerencanaan, Meliputi penetapan tujuan, penegakan strategi, danpengembangan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatanPengorganisasian, menetapkan tugas-tugas yang harus dikerjakan,siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugasdikelompokkan, siapa melapor kepada siapa dan dimana keputusanharus diambil.Pemimpinan, meliputi memotivasi bawahan, mengarahkanorang lain, menyeleksi saluran komunikasi yang efektif,memecahkan konflikPengendalian, Memantau kegiatan untuk memastikan bahwakegiatan tersebut dicapai sesuai yang direncanakan danmengoreksi setiap penyimpangan yang signifikan. 5. Peran Manajerial Mintzberg 6. Keterampilan ManajerKeterampilan TeknisKemampuan menerapkan pengetahuanatau keahlian khususKeterampilan Hubungan ManusiaKemampuan bekerja sama denganmemahami dan memotivasi orang lainbaik perorangan maupun kelompokKeterampilan KonseptualKemampuan mental untuk menganalisis danmendiagnosis situasi yang rumit 7. Kegiatan ManajerRiset Luthans Luthans dan rekannya meneliti 450 manajer,mereka menemukan ada 4 kegiatan manajerial: Manajemen Tradisional: pengambilan keputusan,perencanaan & pengendalian. Komunikasi: bertukar informasi rutin dan memprosesdokumen Manajemen SDM: memotivasi, mendisiplinkan,mengelola konflik, mengalokasikan staf dan melatih. Pembangunan Jaringan: bersosialisasi, berpolitik danberinteraksi dengan orang-orang luar. 8. Riset Luthans Kemudian hasil tersebut dibagi berdasarkankategori sbb: Manajer rata-rata Manajer sukses: didefinisikan berdasarkankecepatan mendapatkan promosi Manajer efektif: didefinisikan berdasarkankuantitas dan kualitas kinerja mereka dankepuasan serta komitmen anak buah mereka. 9. Jadi? Riset tersebut menunjukkan bahwa mengelolamanusia itu PENTING!!!! Mengelola dapat dilakukan secara intuisi dansistematik. Intuisi: perasaan yang tidak selalu didukungPenelitian Sistimatik: melihat pada hubungan berupayamenentukan sebab dan akibat dan menarikkesimpulan berdasarkan bukti ilmiah. 10. Jadiii Apa???Dalam hal mengelola manusia di dalamorganisasi, bidang studi Perilaku Organisasiakan mendorong kita untuk menganalisaperilaku manusia secara sistematik danmeninggalkan intuisi. 11. Memasuki Perilaku OrganisasiPerilaku OrganisasiBidang studi yang mempelajaritentang pengaruh dariperseorangan, kelompok danstruktur pada perilaku dalamorganisasi dengan maksudmenerapkan pengetahuansemacam itu untuk memperbaikikeefektifan organisasi 12. Disiplin-Disiplin Ilmu yang Berhubungan denganOB Psikologi, ilmu yang mengukur, menjelaskan dan kadang-kadang mengubah perilaku manusia dan makhluk lain. Sosiologi, Studi tentang manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan kultur mereka. Psikologi sosial, suatu bidang dalam psikologi yang memadukan konsep psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian pada pengaruh seseorang terhadap orang lainnya Antropologi, Studi tentang masyarakat untuk mempelajari mengenai manusia dan kegiatan mereka. Ilmu Politik, Studi tentang perilaku individu dan kelompok dalam lingkungan politik 13. Toward an OBDiscipline 14. Tantangan dan Peluang Untuk OB 1. Menanggapi Globalisasi 2. Mengelola keanekaragaman angkatan kerja 3. Peningkatan kualitas dan produktivitas 4. Menanggapi kekurangan tenaga kerja 5. Peningkatan pelayanan konsumen 6. Peningkatan keterampilan menangani orang 7. Pelimpahan wewenang kepada orang lain 8. Merangsang Perubahan dan Inovasi 9. Berhadapan dengan Temporariness 10. Peningkatan Perilaku Etis 15. Model OB Dasar , Tahap I 16. Variabel Bergantung vs Variabel Bebasdalam Perilaku Organisasi Variabel Bergantung:Faktor faktor kunci yang ingin anda jelaskanyang terpengaruh faktor lain. Variabel Bebas:Dugaan penyebab dari sejumlah perubahanvariabel bergantung. 17. Variabel BergantungProduktivitas, ukuran kinerja yang meliputi efektifitas danefisiensi.Tingkat keluar masuknya karyawan (Turnover),Pengunduran diri yang permanen secara sukarela atau tidak dariorganisasi.Kemangkiran, Tidak masuk kerja tanpa adanya laporan.Kewarganegaraan Organisasional (Organizational CitizenshipBehavior), perilaku diskresioner yang bukan merupakan bagian daripersyaratan jabatan formal seorang karyawan, namun demikian haltersebut mempromosikan pemfungsian efektif atas organisasiKepuasan Kerja, Suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang,selisih antara banyaknya penghargaan yang diterima seorang pekerjadengan yang mereka yakini seharusnya mereka terima. 18. Variabel-Variabel BebasVariabel BebasVariabel TingkatVariabel TingkatVariabel TingkatIndividu KelompokSistem Organisasi Ciri Biografis Komunikasi Desain kerja & teknologi Kepribadian & Emosi Konflik Nilai Budaya Organisasi Kekuasaan & Politik Sikap Kebijakan dan praktek Tim tim kerja Kemampuan SDM Persepsi Struktur Kelompok Motivasi Pengambilan keputusan Pembelajaran Individu kelompok& Pengambilan Kepemimpinan danKeputusan Individukepercayaan 19. Model OBDasar, Tahap II 20. Dasar Dasar PerilakuIndividuORGANIZATIONAL BEHAVIORS T E P H E N P. R O B B I N SE L E V E N T H E D I T I O N 2005 Prentice Hall Inc. PowerPoint PresentationWWW.PRENHALL.COM/ROBBINS 21. PENDAHULUANDasar-dasar perilaku individu akan dimulaidengan membahas variabel-variabel berikut:1. Karakteristik Biografis2. Kemampuan3. Pembelajaran 22. KARAKTERISTIK BIOGRAFISKaraktersitik-karakteristik pribadi yang obyektifdan dapat dengan mudah diperoleh dari bagianpersonalia, seperti USIA, JENIS KELAMIN,STATUS PERKAWINAN, MASA KERJA 23. Persepsi umum Usia Jenis kelamin Status perkawinan Masa kerja Kaitannya dengan pengunduran diri,keabsenan, produktivitas, dan kepuasankerja? 24. Kaitan usia dengan pengunduran diri, keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja Semakin tua, maka akan semakin kecilkemungkinan mengundurkan diri Usia berbanding terbalik denganketidakhadiran Usia tua menurunkan produktivitas? tidak terbukti Usia dan kinerja tidak berhubungan terbalik.kemerosotan karena usia, sering diimbangi olehkeunggulan karena pengalaman. Usia mempengaruhi kepuasan? Dapat positif ataudapat pula berbentuk kurva U 25. Kaitan jenis kelamin dengan pengunduran diri,keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja Pengunduran diri antara pria dan wanita:tidak terdapat perbedaan yang mencolok Keabsenan: wanita lebih tinggi Produktivitas dan Kepuasan Kerja: tidak adaperbedaan yang mencolok 26. Kaitan status perkawinan dengan pengunduran diri,keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja Karyawan yang menikah mempunyai tingkatpengunduran diri yang lebih rendah Karyawan yang menikah lebih rendah tingkatkeabsenannya Tidak terdapat cukup banyak penelitian untukmenarik kesimpulan tentang dampak statusperkawinan pada produktivitas Karyawan yang menikah lebih puas denganpekerjaan mereka daripada rekan sekerjanyayang tidak menikah 27. Kaitan masa kerja dengan pengunduran diri, keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja Semakin lama seseorang berada dalampekerjaan, semakin kecil kemungkinan ia akanmengundurkan diri Senioritas berkaitan negatif dengankeabsenan Terdapat hubungan positif antara senioritasdan produktivitas pekerjaan Masa kerja dan kepuasan saling berkaitanpositif 28. KEMAMPUAN 29. KEMAMPUAN INTELEKTUAL Kemampuan intelektual:Kemampuan yang diperlukan untukmelaksanakan berbagai aktivitas mental,seperti: berfikir, menalar, dan memecahkanmasalahDiukur melalui tes IQ 30. Dimensi dariIntellectual AbilityNumber aptitude (kemampuan yang berhubungan dengan angka)Verbal comprehension (Kemampuan/ pemahaman verbal)Perceptual Speed (Kecepatan memaknakan)Inductive reasoning (Penalaran Induktif)Deductive reasoning (Penalaran Deduktif)Spatial visualization (Daya bayang ruang)Memory (Daya ingat) 31. MULTIPLE INTELLIGENCES Kecerdasan intelektual dapat dibagi menjadi beberapasub bagian (Multiple Intelligences) Kognitif: bakat yang diukur oleh tes IQ Sosial: kemampuan berhubungan dgn orang lain secara efektif Emosi: kemampuan u/ mengidentifikasi, memahami dan mengelola emosi Budaya: kesadaran akan keberagaman budaya & kemampuan u/ menjalankan fungsi lintas budaya tsb Multi-intelegensia dianggap mampu menjelaskankenapa orang yg IQ nya tinggi tidak selalu berhasil. 32. KEMAMPUAN FISIK Kemampuan melakukan tugas-tugas yang menuntutstamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristikserupaKesesuaian Pekerjaan-KemampuanKesesuaiankemampuanpersyaratan Karyawan/ pegawai kemampuan kemampuan kerja dan Pekerjaan 33. PEMBELAJARANPembelajaran : perubahan tingkah laku yang relatif menetapyang terjadi sebagai akibat dari pengalaman. Pembelajaran Meliputi perubahan Relatif menetap Diperoleh dari pengalaman 34. Bagaimana seseorang belajar?TEORI PEMBELAJARANClassical Conditioning, Tipe pengkondisian dimana pembelajaran(perubahan perilaku) muncul sebagai akibat dari stimulus yangberbeda/ bukan stimulus yang sebenarnya.Operant Conditioning, Tipe pengkondisian dimana pembelajaran munculkarena seorang individu ingin mendapatkan sesuatu yang mereka inginkanatau menghindari sesuatu yang tidak mereka inginkanSocial-Learning Theory, orang dapat belajar dari pengamatan danpengalamannya sendiri. 35. PEMBENTUKAN PERILAKU Melalui pembelajaran, manajer dapatmembentuk perilaku karyawan agar maumelakukan perilaku-perilaku yangmenguntungkan perusahaan Shaping Behavior Penguatan secara sistematis dan bertahapagar individu dapat berperilaku sesuaiharapan. 36. METODE PEMBENTUKAN PERILAKU Positive reinforcement; memberikan penghargaan untukmempertahankan tingkah laku yang diinginkan Negative reinforcement; Dihentikannya perilaku yang tidakmenyenangkan untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan namunbiasanya diikuti tingkah laku baru yang diinginkan Punishment; Menerapkan suatu kondisi yg tdk menyenangkan/hukuman untuk menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan Extinction; Menyingkirkan penguatan apa saja yangmempertahankan perilaku Dalam pembentukan perilaku, pemilihan waktu PENGUATAN adalah hal yang sangat penting 37. Jadwal PenguatanPenguatan berkesinambungan; suatu perilaku diperkuatsetiap kali perlaku itu dilakukanPenguatan berkala (terputus-putus); Suatu perilaku yangdiperkuat cukup sering agar perilaku tersebut cukup berharga untukdiulang. 38. Jadwal Penguatan Berkala Jadwal interval pasti; Penghargaan yang diberikandalam selang waktu yang seragam Jadwal interval variabel; Penghargaan diberikanmenurut waktu tertentu sehinga penguatan tidakdapat diramalkan. Jadwal rasio tetap; mencetuskan pengharagaansetelah sejumlah respon yang tetap atau konstan Jadwal rasio variabel; memvariasikanpenghargaan secara relatif terhadap perilaku individu 39. Jadwal Penguatan JADWAL PENGUATANSIFAT PENGARUH PADACONTOH PERILAKU1. BerkesinambunganPenghargaan diberikan Pembelajaran secaraPujian ketika tidak setelah setiap perilaku cepat, namun jugadatang terlambat yang diharapkan cepat lenyap2. Interval tetapPenghargaan diberikan Kinerja rata-rata danGaji bulanan yang pada interval waktu tidak teratur. Lenyapdiberikan setiap tanggal yang tetapdengan cepat 13. Interval variabel Penghargaan diberikan Kinerja cukup tinggi & Sidak Presiden SBY pada waktu yang stabil.Kuis dadakan variabelLenyap dengan lambat4. Rasio tetap Penghargaan diberikan Kinerja tinggi & stabil. Bayaran tarif per buah pada jumlah hasil Didapat dengan cepat Pujian kpd KPK atas secara tetaptapi juga cepat lenyap terselesaikan kasus dlmjumlahtertentu5. Rasio variabelPenghargaan diberikan Kinerja sangat tinggiPujian kpd KPK pada jumlah hasil yang dan lenyap dengan menyelesaikan kasus variabel lambatlebih cepat 40. Modifikasi Perilaku OB Mod: Penerapan konsep-konsep penguatan pada individu dalam mengatur pekerjaan. Lima Langkah Model Pemecahan Masalah Mengidentifikasi perilaku penting Mengembangkan data base line Mengidentifikasi konsekuensi perilaku Mengembangkan & mengimplementasikan suatu strategi intervensi Mengevaluasi perbaikan kinerja