20
Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori dasar

Citation preview

Page 1: Dasar-dasar Perilaku Individual

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Page 2: Dasar-dasar Perilaku Individual

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Karakteristik Karakteristik biografisbiografis

OptimismeOptimisme KemampuanKemampuan Efikasi diriEfikasi diri

Produktivitas Kemangkiran Perputaran Karyawan Perilaku menyimpang di tempat kerja Perilaku kewargaan Organisasi (OCB) Kepuasan Kerja

Page 3: Dasar-dasar Perilaku Individual

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Ada sejumlah Ada sejumlah vaiabel vaiabel yang berpengaruh terhadap yang berpengaruh terhadap produktivitas, ketidakhadiran, perputaran karyawanproduktivitas, ketidakhadiran, perputaran karyawan, , penyimpangan, kewarganegaraanpenyimpangan, kewarganegaraan dan kepuasan. dan kepuasan.

Karakteristik biografis relatif mudah dikenali dan Karakteristik biografis relatif mudah dikenali dan datanya tersedia dan dapat diperoleh dalam berkas datanya tersedia dan dapat diperoleh dalam berkas personalia dari seorang karyawan seperti usia, jenis personalia dari seorang karyawan seperti usia, jenis kelamin, status kawin, jumlah tanggungan dan kelamin, status kawin, jumlah tanggungan dan masa kerjamasa kerja..

KARAKTERISTIK BIOGRAFISKARAKTERISTIK BIOGRAFIS

Page 4: Dasar-dasar Perilaku Individual

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Karyawan tua mempunyai tingkat kemangkiran - yang Karyawan tua mempunyai tingkat kemangkiran - yang dapat dihindari - lebih rendah dari karyawan mudadapat dihindari - lebih rendah dari karyawan muda

Makin tua semakin kecil kemungkinan berhenti dari Makin tua semakin kecil kemungkinan berhenti dari pekerjaan, karena;pekerjaan, karena; semakin terbatasnya pekerjaan alternatif.semakin terbatasnya pekerjaan alternatif. Masa kerja yang lebih panjang, berdampak pada Masa kerja yang lebih panjang, berdampak pada

tingkat imbalan yang lebih baiktingkat imbalan yang lebih baik Para pekerja lebih tua dipandang kurang memiliki Para pekerja lebih tua dipandang kurang memiliki

fleksibilitas dan sering menolak fleksibilitas dan sering menolak teknologi baru.teknologi baru. Bertambahnya usia, kepuasan meningkat untuk Bertambahnya usia, kepuasan meningkat untuk

karyawan profesional, dan dikaryawan profesional, dan di antara non profesional antara non profesional merosot selama setengah baya, dan naik lagi pada merosot selama setengah baya, dan naik lagi pada tahun-tahun yang lebih belakangantahun-tahun yang lebih belakangan

Terdapat kTerdapat keyakinan eyakinan yang luas yang luas bahwa kinerja seseorang akan bahwa kinerja seseorang akan menurun semenurun seiiring bertambahnya ring bertambahnya usia. usia.

Page 5: Dasar-dasar Perilaku Individual

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

JJenis kelamin menunjuk pada perbedaan enis kelamin menunjuk pada perbedaan biologis laki-laki dan perempuan, sedang gender adalah biologis laki-laki dan perempuan, sedang gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang dibangun secara sosial budaya (peran, tingkah laku, dibangun secara sosial budaya (peran, tingkah laku, sifat, dll)sifat, dll) Tidak ada beda yang bermakna dalam produktivitas kerja antara Tidak ada beda yang bermakna dalam produktivitas kerja antara

pria dan wanitapria dan wanita Tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria-wanita dalam Tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria-wanita dalam

hal kemampuan memecahkan masalah, menganalisis, motivasi, hal kemampuan memecahkan masalah, menganalisis, motivasi, dan kemampuan belajardan kemampuan belajar

Wanita mempunyai tingkat kemangkiran dan keluarnya karyawan Wanita mempunyai tingkat kemangkiran dan keluarnya karyawan yang lebih tinggi dari pada priayang lebih tinggi dari pada pria

Tidak ada bukti yang menyatakan jenis kelamin karyawan Tidak ada bukti yang menyatakan jenis kelamin karyawan mempengaruhi kepuasan kerjamempengaruhi kepuasan kerja

Page 6: Dasar-dasar Perilaku Individual

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Tidak cukup bukti ada Tidak cukup bukti ada pengaruh pengaruh status perkawinan status perkawinan terhadap terhadap produktivitasproduktivitas..

Karyawan yang menikah dibanding yang bujanganKaryawan yang menikah dibanding yang bujangan;; lebih sedikit absensinya, lebih sedikit absensinya, mengalami pergantian yang lebih rendah, dan mengalami pergantian yang lebih rendah, dan llebih puas dengan pekerjaan merekaebih puas dengan pekerjaan mereka

Banyaknya tanggungan tidak ada pengaruh yang Banyaknya tanggungan tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas, tingkat absensi, signifikan terhadap produktivitas, tingkat absensi, pergantian dan kepuasan kerjapergantian dan kepuasan kerja

Page 7: Dasar-dasar Perilaku Individual

RASRAS Ras adalah warisan biologis yang digunakan individu Ras adalah warisan biologis yang digunakan individu

untuk mengindentifikasi diri mereka sendiri.untuk mengindentifikasi diri mereka sendiri. Dalam perilaku organisasi ras dipelajari dalam Dalam perilaku organisasi ras dipelajari dalam

kaitannya dengan keputusan pemilihan personal, kaitannya dengan keputusan pemilihan personal, penilaian kinerja, dan diskriminasi di tempat kerja. penilaian kinerja, dan diskriminasi di tempat kerja. Ada kecenderungan bagi individu untuk lebih menyukai Ada kecenderungan bagi individu untuk lebih menyukai

rekan-rekan dari ras mereka sendiri dalam evaluasi kinerja, rekan-rekan dari ras mereka sendiri dalam evaluasi kinerja, keputusan promosi, dan kenaikan gaji.keputusan promosi, dan kenaikan gaji.

Dalam tes kemampuan mental untuk seleksi, pelatihan, Dalam tes kemampuan mental untuk seleksi, pelatihan, promosi dan keputusan personel dapat saja terjadi memiliki promosi dan keputusan personel dapat saja terjadi memiliki dampak negatif pada kelompok ras atau etnik tertentu.dampak negatif pada kelompok ras atau etnik tertentu.

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Page 8: Dasar-dasar Perilaku Individual

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Tidak ada alasan untuk meyakini bahwa Tidak ada alasan untuk meyakini bahwa orang yang lebih lama berada pada suatu orang yang lebih lama berada pada suatu pekerjaan lebih produktif daripada mereka pekerjaan lebih produktif daripada mereka yang seniori-tasnya lebih rendahyang seniori-tasnya lebih rendah

Senioritas berkaitan secara negatif Senioritas berkaitan secara negatif terhadap kemangkiran dan pergantian terhadap kemangkiran dan pergantian karyawankaryawan

Masa kerja dan kepuasan saling berkaitan Masa kerja dan kepuasan saling berkaitan secara positifsecara positif

Page 9: Dasar-dasar Perilaku Individual

OPTIMISMEOPTIMISME Optimisme adalah sikap selalu mempunyai harapan Optimisme adalah sikap selalu mempunyai harapan

baik di segala hal.baik di segala hal. Optimisme baik termotivasi maupun memotivasi Optimisme baik termotivasi maupun memotivasi

terbukti bukan hanya sebagai bagian dari sifat alami terbukti bukan hanya sebagai bagian dari sifat alami manusia , tetapi juga memberi kontribusi pada manusia , tetapi juga memberi kontribusi pada perbedaan individu.perbedaan individu. Optimisme mempunyai kekuatan yang positip di Optimisme mempunyai kekuatan yang positip di

tempat kerja. Orang yang optimmisme termotivasi tempat kerja. Orang yang optimmisme termotivasi bekerja lebih keras, lebih puas, tekun menghadapi bekerja lebih keras, lebih puas, tekun menghadapi tantangan dan kesulitan. Cenderung merasa kuat tantangan dan kesulitan. Cenderung merasa kuat secara fisik dan mental.secara fisik dan mental.

Optimisme yang berlebihan dapat menimbulkan hal Optimisme yang berlebihan dapat menimbulkan hal yang negatif atau gangguan fungsional. Misalnya yang negatif atau gangguan fungsional. Misalnya optimisme yang tidak realistik, dapat optimisme yang tidak realistik, dapat mengakibatkan; stres, kelelahan, dan tekanan darah mengakibatkan; stres, kelelahan, dan tekanan darah tinggi.tinggi. Dasar-dasar Perilaku Individual M.

Judi Mukzam

Page 10: Dasar-dasar Perilaku Individual

Kemampuan (Kemampuan (abilityability) adalah k) adalah kapasitas seorang apasitas seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaansuatu pekerjaan. . – Diartikan secara sederhana sebagai kecerdasan, Diartikan secara sederhana sebagai kecerdasan, – Dibedakan menurut perbedaan skor IQ Dibedakan menurut perbedaan skor IQ

((intellegence quotient)intellegence quotient) Kemampuan individu tersusun dalam dua kelompok Kemampuan individu tersusun dalam dua kelompok

faktor yaitu;faktor yaitu;1.1.Kemampuan intelektual, berupa kemampuan yg Kemampuan intelektual, berupa kemampuan yg

diperlukan untuk mengerjakan berbagai kegiatan mental diperlukan untuk mengerjakan berbagai kegiatan mental – berfikir, menalar, dan memecahkan masalah. – berfikir, menalar, dan memecahkan masalah.

2.2.Kemampuan fisik, kemampuan yang diperlukan untuk Kemampuan fisik, kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas yang menuntut stamina, kecekatan, melakukan tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan dan ketrampilankekuatan dan ketrampilan..

KEMAMPUAN

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi MukzamJudi Mukzam

Page 11: Dasar-dasar Perilaku Individual

Dimensi Dimensi KeKemampuan Intelektualmampuan Intelektual Robbins & Judge (2008:5Robbins & Judge (2008:588)), , ada tujuh dimensi yang ada tujuh dimensi yang

membentuk kemampuan intelektual; membentuk kemampuan intelektual; 1.1. Kecerdasan angkaKecerdasan angka, kemampuan berhitung dengan cepat dan , kemampuan berhitung dengan cepat dan

akurat.akurat.2.2. Pemahaman verbal, kemampuan memahami kata-kata yang Pemahaman verbal, kemampuan memahami kata-kata yang

dibaca atau didengardibaca atau didengar dan hubungan antara kata-kata. dan hubungan antara kata-kata.3.3. Kecepatan persepsi, kemampuan mengidentifikasi kemiripan Kecepatan persepsi, kemampuan mengidentifikasi kemiripan

dan perbedaan visual secara cepat dan akurat,dan perbedaan visual secara cepat dan akurat,4.4. Penalaran induktif, kemampuan mengidentifikasi urutan logis Penalaran induktif, kemampuan mengidentifikasi urutan logis

suatu masalah kemudian memecahkan masalah tersebut.suatu masalah kemudian memecahkan masalah tersebut.5.5. Penalaran diduktif, kemampuan menggunakan logika dan Penalaran diduktif, kemampuan menggunakan logika dan

menilai implikasi dari sebuah argumen menilai implikasi dari sebuah argumen 6.6. Visualisasi ruang, kemampuan membayangkan bgm suatu Visualisasi ruang, kemampuan membayangkan bgm suatu

obyek akan terlihat bila posisinya dalam ruang diubahobyek akan terlihat bila posisinya dalam ruang diubah7.7. Daya ingat, kemampuan menyimpan dan mengingat pengaDaya ingat, kemampuan menyimpan dan mengingat penga--

laman masa lalu.laman masa lalu.Dasar-dasar Perilaku Individual M.

Judi Mukzam

Page 12: Dasar-dasar Perilaku Individual

Korelasi Kecerdasan Korelasi Kecerdasan dengan Kinerja dan Kepuasan dengan Kinerja dan Kepuasan

Kerja.Kerja. Semakin kompleks suatu pekerjaan dalam hal Semakin kompleks suatu pekerjaan dalam hal

tuntutan pemrosesan informasi, semakin banyak tuntutan pemrosesan informasi, semakin banyak kemampuan kecerdasan umum dan verbal yang kemampuan kecerdasan umum dan verbal yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tsb dengan dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tsb dengan berhasil.berhasil.

Individu cerdas adalah pelaku kerja yang lebih baik, Individu cerdas adalah pelaku kerja yang lebih baik, MengapaMengapa? ? Karena mereka lebih kreatif, mempelajari Karena mereka lebih kreatif, mempelajari pekerjaan lebih cepat, lebih mampu beradaptasi, lebih pekerjaan lebih cepat, lebih mampu beradaptasi, lebih baik dalam mencari solusi dan meningkatkan kinerjabaik dalam mencari solusi dan meningkatkan kinerja

Korelasi antara kecerdasan dan kinerja adalah Korelasi antara kecerdasan dan kinerja adalah positif tetapi korelasi antara kecerdasan dan positif tetapi korelasi antara kecerdasan dan kepuasan kerja, kira-kira adalah nol. kepuasan kerja, kira-kira adalah nol. Mengapa?Mengapa?. . Karena individu cerdas melakukannya dengan lebih baik, Karena individu cerdas melakukannya dengan lebih baik, tetapi mereka juga meng-harapkan lebih.tetapi mereka juga meng-harapkan lebih.Dasar-dasar Perilaku Individual M. Dasar-dasar Perilaku Individual M.

Judi MukzamJudi Mukzam

Page 13: Dasar-dasar Perilaku Individual

Kemampuan Fisik DasarKemampuan Fisik Dasar Robbins & Judge (2008:Robbins & Judge (2008:6262) ) membedakan 9 membedakan 9

kemampuan fisik dasar ke dalam tiga kelompok yaitu; kemampuan fisik dasar ke dalam tiga kelompok yaitu; faktor kekuatan’ faktor fleksibitas dan faktor lainnya.faktor kekuatan’ faktor fleksibitas dan faktor lainnya.

Faktor Kekuatan.Faktor Kekuatan.1.1. Kekuatan dinamis, yaitu kemampuan menggunakan otot Kekuatan dinamis, yaitu kemampuan menggunakan otot

secara berulang dan terus menerus.secara berulang dan terus menerus.2.2. Kekuatan tubuh, kemampuan memanfaatkan otot, Kekuatan tubuh, kemampuan memanfaatkan otot,

menggunakan otot tubuh (khususnya otot perut)menggunakan otot tubuh (khususnya otot perut)3.3. Kekuatan statis, kemampuan menggunakan kekuatan Kekuatan statis, kemampuan menggunakan kekuatan

terhadap obyek eksternal terhadap obyek eksternal 4.4. Kekuatan eksternal, kemampuan mengeluarkan enerji Kekuatan eksternal, kemampuan mengeluarkan enerji

maksimum dalam satu atau serangkaian tindakan eksplosif.maksimum dalam satu atau serangkaian tindakan eksplosif.

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Page 14: Dasar-dasar Perilaku Individual

Kemampuan Fisik DasarKemampuan Fisik Dasar(lanjutan)(lanjutan) Faktor FleksibilitasFaktor Fleksibilitas

5. Fleksibilitas luas, kemampuan menggerakkan tubuh dan otot 5. Fleksibilitas luas, kemampuan menggerakkan tubuh dan otot punggung sejauh mungkin.punggung sejauh mungkin.

6. Fleksibilitas dinamis, kemampuan membuat gerakan-6. Fleksibilitas dinamis, kemampuan membuat gerakan-gerakan lentur yang cepat dan berulang-ulang.gerakan lentur yang cepat dan berulang-ulang.

Faktor LainnyaFaktor Lainnya..7. Koordinasi tubuh, kemampuan mengkoordinasikan tindakan 7. Koordinasi tubuh, kemampuan mengkoordinasikan tindakan

secara bersamaan dari bagian-bagian tubuh yang berbeda.secara bersamaan dari bagian-bagian tubuh yang berbeda.8. Keseimbangan, kemampuan mempertahankan 8. Keseimbangan, kemampuan mempertahankan

keseimbangan meskipun terdapat yang mengganggu keseimbangan meskipun terdapat yang mengganggu keseimbangankeseimbangan

9. Stamina, kemampuan mengerahkan upaya maksimum yang 9. Stamina, kemampuan mengerahkan upaya maksimum yang membutuhkan usaha berkelanjutan.membutuhkan usaha berkelanjutan.

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi MukzamJudi Mukzam

Page 15: Dasar-dasar Perilaku Individual

Pekerjaan menuntut hal yang berbeda dari setiap Pekerjaan menuntut hal yang berbeda dari setiap individu, dan setiap individu memiliki kemampuan individu, dan setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda.yang berbeda.– Kinerja karyawan akan meningkat apabila ada Kinerja karyawan akan meningkat apabila ada

kesesuaian kesesuaian antara antara pekerjaan dengan kemampuanpekerjaan dengan kemampuan yang yang tinggi.tinggi.

Kemampuan intelektual dan atau fisik diperlukan Kemampuan intelektual dan atau fisik diperlukan untuk kinerja yg memadai pada suatu pekerjaan untuk kinerja yg memadai pada suatu pekerjaan bergantung pada persyaratan kemampuan dari bergantung pada persyaratan kemampuan dari pekerjaan itu.pekerjaan itu.– Kinerja akan tinggi bila kemampuan sesuai persyaratan Kinerja akan tinggi bila kemampuan sesuai persyaratan

pekerjaan.pekerjaan.– Bila kemampuan jauh melampaui persayaratan Bila kemampuan jauh melampaui persayaratan

pekerjaan bisa jadi kinerja akan memadai,pekerjaan bisa jadi kinerja akan memadai, tetapi tetapi kepuasan kerjakepuasan kerja akan menurun. akan menurun.

– Kinerja kKinerja karyawan akanaryawan akan sulit sulit apabila mereka kekurangan apabila mereka kekurangan kemampuan yang disyaratkankemampuan yang disyaratkan..Dasar-dasar Perilaku Individual M. Dasar-dasar Perilaku Individual M.

Judi MukzamJudi Mukzam

Page 16: Dasar-dasar Perilaku Individual

EFIKASI DIRIEFIKASI DIRI Luthans (2006:338) efikasi diri (Luthans (2006:338) efikasi diri (self eficacyself eficacy) mengacu pada ) mengacu pada

keya-kinan individu (atau konfidensi) mengenai keya-kinan individu (atau konfidensi) mengenai kemampuannya untuk memobilisasi motivasi, sumber daya kemampuannya untuk memobilisasi motivasi, sumber daya kognitif, dan tindakan yang diperlukan agar berhasil kognitif, dan tindakan yang diperlukan agar berhasil melaksanakan melaksanakan tugas tugas dalam dalam konteks tertentukonteks tertentu. . – Efikasi diri spesifik, untuk merefleksikan keyakinan seseorang Efikasi diri spesifik, untuk merefleksikan keyakinan seseorang

untuk menyelesaikan tugas spesifik dan kognisi khusus situasi ttt.untuk menyelesaikan tugas spesifik dan kognisi khusus situasi ttt.– Efikasi diri umum, untuk merefleksikan keyakinan seseorang Efikasi diri umum, untuk merefleksikan keyakinan seseorang

untuk menyelesaikan tugas di berbagai situasi dengan berhasiluntuk menyelesaikan tugas di berbagai situasi dengan berhasil..– Efikikasi juga melibatkan kemampuan, keahlian, pengalaman, Efikikasi juga melibatkan kemampuan, keahlian, pengalaman,

kompleksitas tugas dls.kompleksitas tugas dls.– Efikasi diri biasanya muncul sebelum optimisme atas hasil Efikasi diri biasanya muncul sebelum optimisme atas hasil

perilaku. perilaku. Efikas diri “saya yakin, mampu menyelesaikan tugas ini”Efikas diri “saya yakin, mampu menyelesaikan tugas ini” Optimisme, “saya yakin bahwa apa yang saya lakukan akan membuahkan Optimisme, “saya yakin bahwa apa yang saya lakukan akan membuahkan

hasil yang diinginkan”hasil yang diinginkan”Dasar-dasar Perilaku Individual M. Dasar-dasar Perilaku Individual M.

Judi MukzamJudi Mukzam

Page 17: Dasar-dasar Perilaku Individual

PENGARUH EFIKASI DIRIPENGARUH EFIKASI DIRI

Efikasi Diri TinggiEfikasi Diri Tinggi Efikasi Diri RendahEfikasi Diri Rendah

Daya tahan Akan bangkit dan bertahan saat

menghadapi masalahCenderung menyerah saat

muncul rintangan

Terhadap

Pola pemikiran fasilitatif Memiliki pemikiran dan perkataan yang positif

Cenderung memikirkan dis-insentif atas hasil yang

negatifDaya tahan thd stres Penuh percaya diri dan

tahan thd stres dan kekalahan

Cenderung mengalami stres dan kalah bila gagal

Usaha motivasi Akan berusaha menyelesaikan tugas lebih

keras lagi

Akan berusaha secukupnya dalam

menyelesaikan tugas

Pemilihan perilaku Cenderung memilih tugas yang menantang

Cenderung memilih tugas yang berisiko rendah

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi MukzamJudi Mukzam

Page 18: Dasar-dasar Perilaku Individual

SUMBER EFIKASI DIRISUMBER EFIKASI DIRISumber utama Efikasi diri ada empat yaitu;Sumber utama Efikasi diri ada empat yaitu;1.1.Pengalaman penguasaan atau pencapaian kinerjaPengalaman penguasaan atau pencapaian kinerja . .

Pengalaman yang diperoleh lewat usaha terus menerus Pengalaman yang diperoleh lewat usaha terus menerus membentuk efikasi yang kuat dan fleksibel. Efikasi yang dibangun membentuk efikasi yang kuat dan fleksibel. Efikasi yang dibangun dari kesuksesan yang datang dengan mudah akan mudah berubah dari kesuksesan yang datang dengan mudah akan mudah berubah pulapula

2.2.Pengalaman pribadi orang lain atau pemodelanPengalaman pribadi orang lain atau pemodelanKeberhasilan atau kegagalan orang lain (model) yang diamati akan Keberhasilan atau kegagalan orang lain (model) yang diamati akan berpengaruh pada efikasi seseorang.berpengaruh pada efikasi seseorang.

3.3.Persuasi sosialPersuasi sosialDapat digunakan untuk membentuk efikasi diri dengan Dapat digunakan untuk membentuk efikasi diri dengan memberikan informasi obyektif dan melakukan beberapa tindakan memberikan informasi obyektif dan melakukan beberapa tindakan tindak lanjut.tindak lanjut.

4.4.Peningkatan fisik dan psikologisPeningkatan fisik dan psikologisJika individu berada pada kondisi fisik dan mental yang sehat, Jika individu berada pada kondisi fisik dan mental yang sehat, maka hal itu merupakan titik awal yang baik untuk membangun maka hal itu merupakan titik awal yang baik untuk membangun afikasiafikasi

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi MukzamJudi Mukzam

Page 19: Dasar-dasar Perilaku Individual

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi MukzamJudi Mukzam

Page 20: Dasar-dasar Perilaku Individual

Urutan Kelahiran Urutan Kelahiran

1.1. Anak sulung, teliti, memiliki ambisi, agresif, Anak sulung, teliti, memiliki ambisi, agresif, memiliki prestasi akademik yang baikmemiliki prestasi akademik yang baik..

2.2. Anak tengah, mudah bergaul dan memiliki rasa Anak tengah, mudah bergaul dan memiliki rasa setia kawan yang tinggisetia kawan yang tinggi..

3.3. Anak bungsu, kreatif, menarik, ingin Anak bungsu, kreatif, menarik, ingin memperoleh perlakuan yang samamemperoleh perlakuan yang sama

4.4. Anak tunggal, mirip dengan anak sulungAnak tunggal, mirip dengan anak sulung..

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam