Download pptx - OBAT KORTIKOSTEROID

Transcript

OBAT KORTIKOSTEROID

dr. Evi Deviyana, MARSFakultas Ilmu KesehatanUniversitas BorobudurOBAT KORTIKOSTEROIDPendahuluanKortikosteroid dibagi mjd 2 golongan besar :1. Glukokortikoid2. MineralokortikoidEfek Utama Glukokortikoid :- penyimpanan glikogen hepar dan efek antiinflamasi nyataKortisol- Sedikit pengaruh thd keseimbangan cairan & elektrolitEfek utama mineralokortikoid :- Keseimbangan cairan & elektrolit- Pengaruh thd penyimpanan glikogen hepar sangat sedikit desoksikortikosteronFarmakodinamikKortikosteroid mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein & lemak, dan mempengaruhi fungsi sistem kardiovaskuler, ginjal , otot lurik dan sistem saraf.Fungsi kortikosteroid penting utk kelangsungan hidup organisme utk mempertahankan diri dlm menghadapi perubahan lingkungan fungsi homeostatikBerdasarkan masa kerja sediaan kortikosteroid dibedakan mjd 3 golongan :- masa paruh kerja kurang dr 12 jam- masa paruh kerja sedang antara 12 36 jam- masa paruh kerja lama > 36 jam

FarmakokinetikKortisol dan analog sintetiknya pd pemberian oral diabsorpsi cukup baik.Desoksikortikosteron asetat tdk efektif pd pemberian oral.Utk mencapai kadar tinggi dgn cepat dlm cairan tubuh ester kortisol dan derivatnya diberikan scr IVUtk mendapat efek yg lama kortisol dan derivatnya diberikan scr IMGlukokortikoid dpt diabsorpsi mll kulit, sakus konjungtiva dan ruang sinovial.Penggunaan jangka panjang atau pd daerah kulit yg luas dpt sbbkan efek sistemik,misal supresi korteks adrenalSediaanKortikosteroid dpt diberikan scr oral, parenteral (IV,IM, intrasinovial dan intralesi) dan topikal pd kulit atau mata (salep, krem, losio) atau aerosol mll jln nafas.

IndikasiPrinsip Terapi kortikosteroid :Dosis efektif hrs ditetapkan dgn trial and error dan hrs direvaluasi Dosis tunggal besar umumnya tdk berbahayaPenggunaan utk bbrp hr tanpa ada kontraindikasi spesifik, tdk membahayakan kec. Dgn dosis yg sgt besarPengobatan lama bbrp minggu smp bulan , dan melebihi dosis substitusi , efek samping akan bertambah5. Terapi dgn kortikosteroid bersifat paliatif bukan terapi kausal, krn efek antiinflamasinya, kecuali utk insufisiensi adrenal6. Penghentian terapi scr tiba2 pd terapi jangka panjang dgn dosis besar, menyebabkan resiko insufisiensi adrenal yg hebat dan bs mengancam jiwa pasienIndikasiTerapi substitusi akibat insufisiensi sekresi korteks adrenal akibat gangguan fungsi atau struktur adrenal sendiri (insufisiensi primer) atau hipofisis (insufisiensi sekunder)Insufisiensi adrenal akut ; akibat kelainan adrenal atau penghentian terapi dosis besar dan tiba2. Larutan Nacl Isotonik IV tambah glukosa utk atasi hipoglikemi, Kortisol Na-suksinat IV kecepatan 100 mg tiap 8 jam diikuti suntikan IV 100 mgInsufisiensi adrenal kronik; akibat operasi atau lesi korteks adrenal, pemberian 20-30 mg kortisol per hari dgn dosis terbagi (20 mg pagi, 10 mg sore)Terapi Non EndokrinArtritis : awal prednison 7,5 mg sehari dlm dosis terbagi, dpt ditambah smp gejala berkurang, kmd ditentukan dosis penunjang sekecil mgkPenyakit Ginjal : Sindrom Nefrotik; dosis 60 mg sehari dosis terbagi selama 3-4 mgg, Bila ada perbaikan dan peningkatan diuresis dan penurunan proteinuri, diberikan dosis penunjang smp 1 thn, prednison 3 hr pertama dlm setiap mingguAsma Bronkial : - Status asmatikus : metil prednisolon 60-100 mg tiap 6 jam IV. Jika gejala reda berikan prednisolon 40-60 mg/hr. Dosis diturunkan bertahap, smp hr ke 10 terapi dot dihentikanPenyakit Alergi :gejala alergi yg berlangsung dlm wkt tertentu dpt diatasi dgn glukokortikoid

Reaksi anafilaksisi / mengancam jiwa : adrenalin dgn segera. Kortikosteroid dpt diberikan IV , mis deksamethasone natrium fosfat 8-12 mg