Upload
restina1993
View
1.077
Download
6
Embed Size (px)
KELOMPOK 9
HIDAYATUN NISA 4301411019
RESTINA MUJI MULYANI 4301411021
SIDQI NURFATKHIA 4301411129
Acth dan kortikosteroid
SintesisStimuli Bagian Produk Utama
Angiotensin II Zona glomerulosa
Aldosterone
ACTH Zona fasiculata & reticularis
CortisolAdrenal androgens
Sympathetic nervous system
Medulla
Adrenaline &Nor-adrenaline
ACTH
(Adreno Corticotrophin Hormone)
• ACTH merupakan suatu rantai lurus polipeptida, yang pada
manusia terdiri dari 39 asam amino.
• Bila asam amino pertama (yang terletak pada ujung rantai)
dihilangkan, misalnya dengan hidrolisis, maka aktivitas
biologisnya akan hilang sama sekali.
• Dengan substitusi, misalnya L-serin pada posisi 1 dengan D-
serin maka potensinya dapat bertambah dan masa kerjanya
diperpanjang, karena hormon tersebut menjadi lebih resisten
terhadap enzim proteolitik.
PENGATURAN SEKRESI• Pada keadaan basal kecepatan sekresi ACTH diatur oleh mekanisme
loloh balik negatif hormon korteks adrenal (terutama kortisol) dalam
darah.
• Pada defisiensi hormon korteks adrenal ini, misalnya pada pasien
Addison, produksi dan sekresi ACTH berlebihan. Pengaturan sekresi
ACTH juga diperantarai oleh corticotropin releasing hormone (CRH)
yang diproduksi di median eminens hipotalamus. CRH diteruskan ke
hipofisis anterior melalui pembuluh darah portal hipotalamo-hipofisis.
MEKANISME KERJA• 1 . ACTH menempel pada reseptor• 2 . Mengaktifkan adenilat siklase yang mengubah
adenosin trifosfat ( ATP ) untuk siklik adenosin 3 ' , 5' - monophosphate ( cAMP ) yang " utusan kedua "
• 3 . cAMP mengkatalisis transfer energi dari ATP untuk membentuk protein terfosforilasi ( enzim ) yang meningkatkan tingkat membatasi langkah dalam steroidogenesis ( yaitu kolesterol pregnenolon )
• 4 . ACTH menyebabkan peningkatan produksi dan pembebasan segera kortikosteroid
SEDIAAN DAN PASOLOGI• Kortikotropin USP, larutan steril untuk pemakaian im atau iv.
Sediaan ini berasal dari hipofisis mamalia.
• Kortikotropin repositoria, merupakan larutan ACTH murni
dalam gelatin untuk suntikan im atau sk, dengan dosis 40 unit,
diberikan sekali sehari.
• Kortikotropin seng hidroksida USP, suspensi untuk pemberian
IM. Diberikan sekali sehari dengan dosis 40 unit.
• Kosintropin, peptida sintetik yang dapat diberikan IM atau IV,
dosis 0,25 mg ekuivalen dengan 25 unit.
INDIKASI ACTH• ACTH banyak digunakan untuk membedakan antara
insufisiensi adrenal primer dan sekunder. Pada insufisiensi
primer, pemberian ACTH tidak akan menyebabkan peninggian
kadar kortisol dalam darah, karena pada keadaan ini kelenjar
adrenal yang mengalami gangguan. Sebaliknya pada
insufisiensi sekunder, di mana gangguan terietak di kelenjar
hipofisis, pemberian ACTH akan menyebabkan peninggian
kadar kortisol darah.
• Pemberian ACTH dapat merangsang sekresi mineralokortikoid
sehingga dapat menyebabkan retensi air dan elektrolit.
KORTIKOSTEROID• Kortikosteroid dihasilkan oleh sepasang kelenjar anak
ginjal yang beratnya 10 gram dan terdiri dari korteks
dan medula.
• Korteks merupakan 80%-90% dari berat kelenjar
tersebut dari:
a. zona fasikulata yang menghasilkan glukokortikoid
b. zona glomerulosa yang menghasilkan
mineralkortikoid
c. zona retikulatus yang menghasilkan androgen
Steroid : Efek Samping Terburuk Obat
Efek Samping Kortikosteroida
• Kortikosteroida menimbulkan berbagai efek yang berarti dalam tubuh. Karena kemampuannya yang tinggi untuk menimbulkan efek samping merugikan, biasanya dokter memberikan obat ini untuk jangka waktu singkat dalam mengobati artritis, seperti misalnya pada serangan akut.
Sekresi Basal
Grup Hormon Sekresi Harian
Glukokortikoid • Kortisol• Kortikosteron
5 – 30 mg2 – 5 mg
Mineralokortikoid • Aldosteron• 11- deoksikortikosteron
5 – 150 μgTrace
Hormon Seks•Androgen•Progestogen•Oestrogen
• DHEA • Progesteron• Oestradiol
15 – 30 mg0.4 – 0.8 mgTrace
Analog Glukokortikoid
Farmakologis
• Anti-inflammatory• Anti-allergy• Anti-immunity
Indikasi Glukokortikoid
AlergiPenyakit kolagen, dermatitisOedemGangguan endokrinAsmaGangguan rematik
Kontraindikasi
1 . Infeksi yang tidak terkontrol dengan antibiotik2 . diabetes mellitus3 . Ulkus kornea4 . Insufficiencies Jantung - menghindari kortikosteroid dengan aktivitas mineralokortikoid5 . Gunakan hati-hati selama kehamilan , terutama akhir kehamilan ,6 . Luka bakar , penurunan penyembuhan dan tingkat infeksi meningkat7 . Gunakan hati-hati pada pasien epilepsi
Farmakologis
• Untuk tujuan klinis, glukokortikoid sintetik digunakan karena mereka memiliki afinitas yang lebih tinggi untuk reseptor, kurang aktif dan memiliki sedikit atau tidak ada sifat garam penahan.
• Hidrokortison digunakan untuk: oral untuk terapi penggantian, iv untuk shock dan asma, topikal untuk eksim (salep) dan eczema (ulcerative colitis).
• Prednisolon obat yang paling banyak digunakan diberikan secara lisan dalam peradangan dan penyakit alergi.
Farmakologis
• Betametason dan deksametason: sangat ampuh, bersifat menahan garam, dengan demikian, sangat berguna untuk terapi dosis tinggi (misalnya, edemas serebral).
• Beclometasone, diproprionate, budesonide: lebih aktif ketika dioleskan (untuk efek anti-inflamasi lokal eksim parah) daripada secara oral; digunakan pada asma, (aerosol).
• Triamsinolon: digunakan untuk asma parah dan peradangan sendi lokal (injeksi intra-artikular).
Farmakologis
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lipid
4. Elektrolit dan H2O
5. CVS
6. Otot Skeletal
7. CNS
8. Perut
9. Darah
10. Anti peradangan
11. Immunosupresan
12. Sistem Pernapasan
13.Pertumbuhan dan
14. Calcium metabolism
MEKANISME KERJAKortikosteroid bekerja dengan mempengaruhi kecepatan
sintesis protein. Molekul hormon memasuki sel melewati
membran plasma secara difusi pasif. Hanya dijaringan target
hormon ini bereaksi dengan reseptor protein yang spesifik
dalam sitoplasma sel dan membentuk kompleks reseptor-
steroid. Kompleks ini mengalami perubahan konfirmasi, lalu
bergerak menuju nukleus dan berikatan dengan kromatin.
Ikatan ini menstimulasi transkripsi RNA dan sintesis protein
spesifi. Induksi sintesis protein spesifik. Induksi sintesis protein
ini yang akan menghasilkan efek fisiologik steroid.
Preparasi (dalam mg)Obat Anti
peradanganPenahan garam
Topikal (Oles)
Kortisol 1 1.0 1Kortison 0.8 0.8 0Prednison 4 0.8 0Prednisolon 5 0.3 4Metilpredni- solon
5 0 5
Aksi intermedietTriamkinolon 5 0 5Parametason 10 0 -Fluprednisolon 15 0 7
Preparasi (dalam mg)Obat Anti
peradanganPenahan garam
Topikal (oles)
Kerja lamaBetamethason 25-40 0 10Dexamethason 30 0 10
MineralokortikoidFludrocortisone 10 250 10DOCA 0 20 0
TERIMA KASIH