IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
No. Dx Kep
Waktu Tgl/Jam implementasi
TT Waktu Tgl/Jam Catatan Perkembangan (SOAP)
TT
1. 11-03-2015
10.00 WITA
Shift Pagi
1. Mengkaji nyeri secara kompre-
hensif termasuk penyebab,
karakteristik, lokasi, skala, dan
frekuensi
2. Mengkaji kontraksi uterus
3. Mengkaji respon nonverbal dari
ketidaknyamanan
4. Mengajarkan tehnik non far-
makologi dengan relaksasi
seperti menarik nafas dalam
5. Mengobservasi tanda-tanda vital
(menukur tekanan darah, nadi,
pernapasan dan suhu)
11-03-2015
12.00 WITA
S :
Klien mengatakan nyeri
P : Klien mengatakan nyeri karena luka
jahitan post SC saat diam maupun
bergerak
Q : Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R : Klien mengatakan nyeri pada bagian
semua perut
S : Klien mengatakan skala nyeri 6 (0-10)
nyeri sedang
T : Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan terus menerus.
O:
tampak meringis menahan rasa sakit
Vital sign :
TD = 120/80 mmHg
Nadi = 80 x /mnt
suhu = 36,7°C
RR= 24 x/mnt
A: Masalah Nyeri akut belum teratasi
P: lanjutkan Intervensi
1. 11-03-2015
15.00 WITA
Shift Siang
1. Mengkaji nyeri secara kompre-
hensif termasuk penyebab,
karakteristik, lokasi, skala, dan
frekuensi
2. Mengkaji kontraksi uterus
3. Mengkaji respon nonverbal dari
ketidaknyamanan
4. Mengajarkan tehnik non far-
makologi dengan relaksasi
seperti menarik nafas dalam
5. Mengobservasi tanda-tanda vital
(menukur tekanan darah, nadi,
pernapasan dan suhu)
11-03-2015
17.00 WITA
S:
Klien mengatakan nyeri berkurang
P : Klien mengatakan nyeri karena luka
jahitan post SC
Q : Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R : Klien mengatakan nyeri pada bagian
semua perut
S : Klien mengatakan skala nyeri 5 (0-10)
nyeri sedang
T : Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan terus menerus
O:
- Klien tampak meringis menahan
rasa sakit
- TD: 120/80 mmHg
- N: 82 x/m
- T: 37,5°C
- RR: 22 x/m
A: Masalah Nyeri akut teratasi sebagian
P: lanjutkan Intervensi
1. 11-03-2015
21.00 WITA
Shift Malam
1. Mengkaji nyeri secara kompre-
hensif termasuk penyebab,
karakteristik, lokasi, skala, dan
frekuensi
2. Mengkaji kontraksi uterus
3. Mengkaji respon nonverbal dari
ketidaknyamanan
4. Mengajarkan tehnik non far-
makologi dengan relaksasi
seperti menarik nafas dalam
5. Mengobservasi tanda-tanda vital
(menukur tekanan darah, nadi,
pernapasan dan suhu)
11-03-2015
22.00 WITA S:
Klien mengatakan nyeri agak
berkurang di bagian perut
P : Klien mengatakan nyeri karena
luka jahitan post SC
Q : Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R : Klien mengatakan nyeri pada bagian
semua perut
S : Klien mengatakan skala nyeri 5 (0-
10) nyeri sedang
T : Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan terus menerus
O:
- klien tampak merasa meringis
- terdapat luka jahitan
- TD: 120/80 mmHg
N: 82x/m
A : masalah nyeri akut teratasi sebagian
1. 12-03-2015
11.00 WITA
Shift Pagi
1. Mengkaji nyeri secara kom-
prehensif termasuk penyebab,
karakteristik, lokasi, skala,
dan frekuensi
2. Mengkaji kontraksi uterus
3. Mengkaji respon nonverbal
dari ketidaknyamanan
4. Mengajarkan tehnik non far-
makologi dengan relaksasi
seperti menarik nafas dalam
5. Mengobservasi tanda-tanda
vital (menukur tekanan darah,
nadi, pernapasan dan suhu)
12-03-2015
13.00 WITA
P: Lanjutkan intervensi 1-5
S: Klien mengatakan masih merasakan nyeri
dibagian perut
P : Klien mengatakan nyeri karena luka
jahitan post SC
Q : Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R : Klien mengatakan nyeri pada bagian
semua perut
S : Klien mengatakan skala nyeri 8 (0-10)
nyeri sedang
T : Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan terus menerus
O:
- klien tampak merasa meringis
- terdapat luka jahitan
TD: 170/70
RR: 38
N: 100X
T: 39,7
1. 12-03-2015
15.00 WITA
Shift siang
1. Mengkaji nyeri secara kom-
prehensif termasuk penyebab,
karakteristik, lokasi, skala,
dan frekuensi
2. Mengkaji kontraksi uterus
3. Mengkaji respon nonverbal
dari ketidaknyamanan
4. Mengajarkan tehnik non far-
makologi dengan relaksasi
seperti menarik nafas dalam
5. Mengobservasi tanda-tanda
vital (menukur tekanan darah,
nadi, pernapasan dan suhu)
12-03-2015
17.00 WITA
A : masalah nyeri akut teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 1-5
S: Klien mengatakan nyeri berkurang
dibagian perut
P : Klien mengatakan nyeri karena
luka jahitan post SC
Q : Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R : Klien mengatakan nyeri pada bagian
semua perut
S : Klien mengatakan skala nyeri 6 (0-
10) nyeri ringan
T : Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan terus menerus
O:
- klien tampak merasa meringis
- terdapat luka jahitan
- TD: 140/80 mmHg
N: 90x/m
1. 12-03-2015
22.00 WITA
Shift malam
1. Mengkaji nyeri secara kom-
prehensif termasuk penyebab,
karakteristik, lokasi, skala,
dan frekuensi
2. Mengkaji kontraksi uterus
3. Mengkaji respon nonverbal
dari ketidaknyamanan
4. Mengajarkan tehnik non far-
makologi dengan relaksasi
seperti menarik nafas dalam
5. Mengobservasi tanda-tanda
vital (menukur tekanan darah,
12-03-2015
23.00 WITA
A : masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1-5
S: Klien mengatakan merasakan nyeri
dibagian perut sudah berkurang
P : Klien mengatakan nyeri karena luka
jahitan post SC
Q : Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R : Klien mengatakan nyeri pada bagian
semua perut
S : Klien mengatakan skala nyeri 4 (0-10)
nyeri sedang
T : Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan terus menerus
O:
- Keadaan umum klien tampak baik
- terdapat luka jahitan
- TD: 130/70 mmHg
N: 80x/m
A : masalah nyeri akut teratasi
nadi, pernapasan dan suhu) P: Hentikan intervensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
No.
Dx
Kep
Waktu
Tgl/Jam Implementasi
TT Waktu
Tgl/Jam Catatan Perkembangan (SOAP)
TT
2. 14-05-2014
18.00 WITA
Shift Siang (14.00-21.00 Wita)
1. Memberikan motivasi klien untuk
melakukan mobilisasi secara
bertahap
- perawat menganjurkan klien
untuk miring kanan, miring
kiri setelah 6 jam post
operasi, makan minum 2 jam
kemudian atau setelah ada
platus dan bising usus, itupun
bertahap, kemudian boleh
duduk setelah 24 jam post
SC, dan mencoba berjalan
setelah 48 jam.
2. Memantau kemampuan mobilitas
- klien dapat menggerakkan
ektremitas atas (kedua
14-05-2014
20.00 WITA
S:
- Klien mengatakan kakinya terasa
katur
O:
- Klien masih tampak lemah
- Klien masih berbaring
- Klien masih belum mampu untuk
melakukan mobilisasi
A: Masalah hambatan mobilitas fisik belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi 1-4
tangan)
3. Memantau fungsi fisik untuk
mengkaji kekuatan otot: fleksi
dan ekstensi siku, fleksi dan ek-
stensi lutut.
- kekuatan otot ektremitas atas
skala 5, sedangkan ektremitas
bawah boleh bisa dan belum
boleh digerakkan
4. Membantu klien untuk mobilisasi
dan memulai berjalan sesegera
mungkin jika tidak ada
kontraindikasi
- Klien dapat menggerakan
ektremitas atas dengan
dipandu oleh perawat. Klien
belum boleh berjalan.
2. 14-05-2014
21.00WITA
Shift Malam (21.00 – 08.00
Wita)
1. Memberikan motivasi klien untuk
melakukan mobilisasi secara
bertahap
15-05-2014
05.00 WITA
S:
- Klien mengatakan belum bisa
miring kiri miring kanan
- Klien mengatakan belum bisa
duduk
-klien sudah dapat mika miki dan
mencoba duduk jam 10.00 pagi
(24 jam post operasi)
2. Memantau kemampuan mobilitas
-klien sudah mampu mika dan
miki, serta duduk, klien juga
sudah bisa makan dan minum,
platus (+)
3. Memantau fungsi fisik untuk
mengkaji kekuatan otot: fleksi
dan ekstensi siku, fleksi dan ek-
stensi lutut. Kekuatan otot
ektremitas atas skala otot 5dan
ekstremitas bawah skla otot 4
4. Membantu klien untuk mobilisasi
dan memulai berjalan sesegera
mungkin jika tidak ada
kontraindikasi, klien belum boleh
berjalan
O:
- Klien dapat menggerakkan kaki
dengan skala kekuatan otot 4
- Klien nampak hati-hati dalam
mobilisasi
A: Masalah hambatan mobilitas fisik belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi 1-4
2. 15-05-2014
09.10 WITA
Shif Pagi (08.00-14.00 Wita)
1. Memberikan motivasi klien untuk
15-05-2014
12.00 WITA
S:
- Klien mengatakan sudah bisa
melakukan mobilisasi secara
bertahap
-klien sudah dapat duduk
2. Memantau kemampuan mobilitas
-klien sudah mampu mika dan
miki, serta duduk, klien juga
sudah bisa makan dan minum,
platus (+)
3. Memantau fungsi fisik untuk
mengkaji kekuatan otot: fleksi
dan ekstensi siku, fleksi dan ek-
stensi lutut.
-kekuatan otot ektremitas atas
skala otot 5 dan ekstremitas
bawah skala otot 5
4. Membantu klien untuk mobilisasi
dan memulai berjalan sesegera
mungkin jika tidak ada
kontraindikasi
-klien belum boleh berjalan,
namun sudah bisa duduk
miring kiri miring kanan
- Klien mengatakan sudah bisa
duduk
O:
- Klien dapat menggerakkan kaki
dengan skala kekuatan otot 5
- Klien menunjukka peningkatan
dalam mobilisasi
A: Masalah hambatan mobilitas fisik sudah
teratasi
P: Intervensi selesai
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
No.
Dx
Kep
Waktu
Tgl/Jam Implementasi
TT Waktu
Tgl/Jam Catatan Perkembangan (SOAP)
TT
3. 14-05-2014
16.00 WITA
Shift Siang
1. Memberikan informasi mengenai :
- Keuntungan menyusui
- Perawatan payudara
- Faktor-faktor yang menghambat
proses menyusui
2. Mendemonstrasikan breast care
3. Mengajarkan cara mengeluarkan ASI
dengan benar, cara menyimpan, cara
transportasi sehingga bisa diterima
oleh bayi
4. Memberikan dukungan dan semangat
pada klien untuk melaksanakan pem-
berian ASI eksklusif
5. Memberikan penjelasan tentang tanda
dan gejala bendungan payudara, in-
feksi payudara
6. Menganjurkan keluarga untuk
memfasilitasi dan mendukung
14-05-2014
20.40 WITA
S:
- ibu mengatakan sudah memahami
tentang keuntungan menyusui,
perawatan payudara, manfaat breast
care, dan teknik cara mengeluarkan
ASI yang benar
- Klien mengatakan ingin memberikan
ASI pada bayinya namun masih tidak
bisa karena bayinya di ruang bayi
O:
- klien tampak memperhatikan cara
perawatan payudara dan penjelasan
perawat.
- Bayi berada di ruang bayi
A: masalah diskontinuitas pemberian ASI
teratasi sebagian
klien dalam pemberian ASI
P: lanjutkan Intervessi
3. 14-05-2014
21.00 WITA
Shift Malam
1. Memberikan dukungan dan semangat
pada klien untuk melaksanakan pem-
berian ASI eksklusif
2. Memberikan penjelasan tentang tanda
dan gejala bendungan payudara, in-
feksi payudara
3. Menganjurkan keluarga untuk mem-
fasilitasi dan mendukung klien dalam
pemberian ASI
15-05-2014
07.40 WITA
S:
- ibu mengatakan sudah memahami
tentang keuntungan menyusui,
perawatan payudara, manfaat breast
care, dan teknik cara mengeluarkan
ASI yang benar
- Klien mengatakan ingin memberikan
ASI pada bayinya namun masih tidak
bisa karena bayinya di ruang bayi
O:
- klien tampak memperhatikan
penjelasan perawat.
- Bayi berada di ruang bayi
A: masalah diskontinuitas pemberian ASI
teratasi sebagian
P: lanjutkan Intervensi
3. 15-05-2014
10.00 WITA
Shift Pagi 15-05-2014
12.00 WITA
S:
- ibu mengatakan sudah memahami
1. Memberikan dukungan dan semangat
pada klien untuk melaksanakan pem-
berian ASI eksklusif
2. Memberikan penjelasan tentang tanda
dan gejala bendungan payudara, in-
feksi payudara
3. Menganjurkan keluarga untuk mem-
fasilitasi dan mendukung klien dalam
pemberian ASI
tentang keuntungan menyusui,
perawatan payudara, manfaat breast
care, dan teknik cara mengeluarkan
ASI yang benar
- Klien mengatakan berencana
memberikan ASI pada bayinya namun
masih tidak bisa karena bayinya di
ruang bayi
O:
- klien tampak memperhatikan
penjelasan perawat.
- Bayi berada di ruang bayi
A: masalah diskontinuitas pemberian ASI
teratasi
P: hentikan Intervessi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
No.
Dx
Kep
Waktu
Tgl/Jam Implementasi
TT Waktu
Tgl/Jam Catatan Perkembangan (SOAP)
TT
4. 14-05-2014
16.00 WITA
Shift Siang
1. Menggunakan pendekatan yang
menenangkan
2. Menjelaskan semua prosedur dan
apa yang dirasakan selama prosedur
3. Memberikan informasi faktual
mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
4. Melibatkan keluarga untuk
mendampingi klien
5. Meinstruksikan pada klien untuk
menggunakan tehnik relaksasi
6. Membantu klien mengenal situasi
yang menimbulkan kecemasan
7. Mendorong klien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
8. Mendengarkan dengan penuh
perhatian
14-05-2014
20.40 WITA
S:
- Klien mengatakan mulai tenang
dengan penjelasan yang diberikan
tentang keadaan post operasi Caesar
- Klien mengatakan masih merasa
cemas tentang keadaan bayinya dan
mengatakan cemas karena tidak bisa
menyusui bayinya
O:
- Klien mulai tenang dengan kondisinya
saat ini
- Nyeri abdomen pada luka jahitan
masih ada
- Wajah klien tampak tenang
- Bayi klien masih berada di ruang bayi
A: masalah cemas teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
4. 14-05-2014
21.00 WITA
Shift Malam
1. Menggunakan pendekatan yang
menenangkan
2. Memberikan informasi faktual
mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
3. Melibatkan keluarga untuk
mendampingi klien
4. Meinstruksikan pada klien untuk
menggunakan tehnik relaksasi
5. Membantu klien mengenal situasi
yang menimbulkan kecemasan
6. Mendorong klien untuk
mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi
7. Mendengarkan dengan penuh
perhatian
14-05-2014
20.40 WITA
S:
- Klien mengatakan cemasnya sudah
sedikit berkurang
- Klien mengatakan masih merasa
cemas tentang keadaan bayinya dan
mengatakan cemas karena tidak bisa
menyusui bayinya
O:
- Wajah klien tampak tenang
- Klien mulai tenang dengan kondisinya
saat ini
- Nyeri abdomen pada luka jahitan
masih ada
- Bayi klien masih berada di ruang bayi
A: masalah cemas teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
4. 15-05-2014
09.00 WITA
Shift Pagi
1. Menggunakan pendekatan yang
menenangkan
2. Memberikan informasi faktual
mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
3. Melibatkan keluarga untuk
mendampingi klien
4. Membantu klien mengenal situasi
yang menimbulkan kecemasan
5. Mendorong klien untuk
mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi
6. Mendengarkan dengan penuh
perhatian
15-05-2014
13.40 WITA
S:
- Klien mengatakan cemasnya sudah
berkurang
- Klien mengatakan hanya masih
mencemaskan tentang keadaan
bayinya dan mengatakan cemas karena
tidak bisa memberikan ASI kepada
bayinya
O:
- Wajah klien tampak tenang
- Klien tampak sudah bisa tersenyum
- Nyeri abdomen pada luka jahitan
masih ada, namun sudah berkurang
- Bayi klien masih berada di ruang bayi
A: masalah cemas teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
4. 15-05-2014
15.00 WITA
Shift Siang
1. Menggunakan pendekatan yang
menenangkan
15-05-2014
20.40 WITA
S:
- Klien mengatakan cemasnya sudah
berkurang
2. Memberikan informasi faktual
mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
3. Melibatkan keluarga untuk
mendampingi klien
4. Membantu klien mengenal situasi
yang menimbulkan kecemasan
5. Mendorong klien untuk
mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi
6. Mendengarkan dengan penuh
perhatian
- Klien mengatakan hanya sedikit cemas
karena belum bisa bertemu dengan
bayinya.
O:
- Wajah klien tampak tenang
- Klien tampak sudah bisa tersenyum
dan bercanda
- Nyeri abdomen pada luka jahitan
masih ada, namun sudah berkurang
- Bayi klien masih berada di ruang bayi
A: masalah cemas teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
4. 15-05-2014
21.00 WITA
Shift Malam
1. Menggunakan pendekatan yang
menenangkan
2. Memberikan informasi faktual
mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
3. Melibatkan keluarga untuk
15-05-2014
07.40 WITA
S:
- Klien mengatakan cemasnya sudah
berkurang
- Klien mengatakan hanya sedikit cemas
karena belum bisa bertemu dengan
bayinya.
mendampingi klien
4. Membantu klien mengenal situasi
yang menimbulkan kecemasan
5. Mendorong klien untuk
mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi
6. Mendengarkan dengan penuh
perhatian
O:
- Wajah klien tampak tenang
- Klien tampak sudah bisa tersenyum
dan bercanda
- Nyeri abdomen pada luka jahitan
masih ada, namun sudah berkurang
- Bayi klien masih berada di ruang bayi
A: masalah cemas teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
4. 16-05-2014
10.00 WITA
Shift Pagi
1. Menggunakan pendekatan yang
menenangkan
2. Memberikan informasi faktual
mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
3. Melibatkan keluarga untuk
mendampingi klien
4. Membantu klien mengenal situasi
yang menimbulkan kecemasan
5. Mendorong klien untuk
mengungkapkan perasaan, ketakutan,
16-05-2014
13.40 WITA
S:
- Klien mengatakan sudah tidak cemas
lagi karena hari ini diperbolehkan
pulang dan dapat bertemu dengan
bayinya.
O:
- Wajah klien tampak tenang
- Klien tampak sudah bisa tersenyum
dan bercanda
- Nyeri abdomen pada luka jahitan
persepsi
6. Mendengarkan dengan penuh
perhatian.
masih ada, namun sudah sangat
berkurang
A: masalah cemas teratasi
P : Hentikan intervensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
No.
Dx
Kep
Waktu
Tgl/Jam Implementasi
TT Waktu
Tgl/Jam Catatan Perkembangan (SOAP)
TT
5. 14 Mei 2014
14.00 Wita
Infection Protection and Control
Shif Siang
1. Mengobservasi dan melaporkan
tanda infeksi seperti kemerahan,
hangat, peningkatan suhu tubuh.
- Tidak ada tanda- tanda
infeksi seperti kemerahan,
- Di sekitar tempat jahitan
tidak teraba hangat
- Tidak ada peningkatan suhu
tubuh
- Tidak ada pus yang tembus
14 Mei 2014
20.00 Wita
S:
-
O:
- Tidak tampak adanya pus dan
darah yang tembus pada balutan
klien
- Klien tidak demam
- Klien terpasang infus
- Klien terpasang kateter
- Terdapat luka post SC yang
ditutup kasa steril dan perban
pada balutan klien
2. Mencuci tangan bersih (pada saat
melakukan tindakan keperawatan,
melepaskan dan mengganti infus)
- Perawat selalu mencuci
tangan dengan tehnik 6
langkah sebelum dan sesudah
bersentuhan dengan klien
dengan panjang ±12 cm
A: Masalah resiko infeksi tidak terjadi
P: Pertahankan intervensi
5. 14 Mei 2014
22.00 Wita
Infection Protection and Control
Shif malam
1. Mengobservasi dan melaporkan
tanda infeksi seperti kemerahan,
hangat, peningkatan suhu tubuh.
- Tidak ada tanda- tanda
infeksi seperti kemerahan,
- Di sekitar tempat jahitan
tidak teraba hangat
- Tidak ada peningkatan suhu
tubuh
- Observasi adanya pus yng
tembus pada balutan klien
2. Mencuci tangan bersih (pada saat
15 Mei 2014
06.30 Wita
S:
- Klien mengatakan nyeri pada
balutan diperut
O:
- ada tanda-tanda infeksi yang
terjadi (eritema, bengkak)
- Klien tidak demam
- Klien terpasang infus
- Klien terpasang kateter
- Terdapat luka post SC yang
ditutup kasa steril dan perban
dengan panjang ±12 cm
A: Masalah resiko infeksi terjadi
melakukan tindakan keperawatan,
melepaskan dan mengganti infus)
Perawat selalu mencuci tangan
dengan tehnik 6 langkah sebelum
dan sesudah bersentuhan dengan
klien
P: Pertahankan intervensi
5. 15 Mei 2014
08.00 Wita
Infection Protection and Control
Shif pagi
1. Mengobservasi dan melaporkan
tanda infeksi seperti kemerahan,
hangat, peningkatan suhu tubuh.
- Tidak ada tanda- tanda
infeksi seperti kemerahan,
- Di sekitar tempat jahitan
tidak teraba hangat
- Tidak ada peningkatan suhu
tubuh
- Observasi adanya pus yng
tembus pada balutan klien
2. Mencuci tangan bersih (pada saat
melakukan tindakan keperawatan,
15 Mei 2014
14.00 Wita
S:
- Klien mengatakan sakit ketika di
tekan pada saat dilaukan dresing
O:
- ada tanda-tanda infeksi yang
terjadi (eritema pada tepi-tepi
luka,)
- pada saat dilakukan dressing
Klien tampak meringis
- pada saat dilakukan pemencetan
atau tekan pada daerah luka
jahitan, terdapat pus dan darah
yang keluar dari luka jahitan
tersebut.
- Terdapat luka post SC yang
ditutup kasa steril dan perban
melepaskan dan mengganti infus)
- Perawat selalu mencuci
tangan dengan tehnik 6
langkah sebelum dan sesudah
bersentuhan dengan klien
3. Melakukan perawatan luka steril
pada luka jahitan post operasi
yang keluar darah mengalir
dengan panjang ±12 cm
A: Masalah resiko infeksi tidak terjadi
P: hentikan intervensi
Recommended