14
KELAS : KELOMPOK : KESMAS KELAS SORE B VI Tugas PENCEMARAN LINGKUNGAN “LOVE CANAL” FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI KESMAS KELAS SORE UNIVERSITAS HALUOLEO DI SUSUN OLEH : NAMA : MUHAMMAD ALI HIDAYAT (F1D311016) NIA ASRIANI (F1D311010) ARIEL GENEZARETH B (F1D311008) DESY DWI ANGGARWATI (F1D311006) ADRIAN RUKNANDAR (F1D311018) STEFANY BANTUN (F1D311004)

Tugas Pencemaran Lingkungan Kelompok Vi Love Canal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Pencemaran Lingkungan Kelompok Vi Love Canal

KELAS :KELOMPOK :

KESMAS KELAS SORE B VI

Tugas

PENCEMARAN LINGKUNGAN“LOVE CANAL”

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI KESMAS KELAS SORE

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2013

DI SUSUN OLEH :

NAMA : MUHAMMAD ALI HIDAYAT (F1D311016) NIA ASRIANI (F1D311010)ARIEL GENEZARETH B (F1D311008)DESY DWI ANGGARWATI (F1D311006)ADRIAN RUKNANDAR (F1D311018)STEFANY BANTUN (F1D311004)HASMAR NOE (F1D311014)SIPRANI (F2D311002)ANDRIAWAN RAHMAN S (F1D311012)ERIT ERIPIN (F1D311026)

Page 2: Tugas Pencemaran Lingkungan Kelompok Vi Love Canal

LOVE CANAL

Mungkin baru sebagian kecil masyarakat Indonesia yang mengetahui

tentang cerita pilu dibalik bencana Love Canal, salah satu bencana lingkungan

terbesar di Amerika Serikat, atau mungkin di dunia. Sebuah kanal di kitaran Sungai

Niagara yang dibangun oleh seorang bernama William T. Love pada 1980 ini gagal

diluncurkan sebagai salah satu monumen di kota yang direncanakan menjadi model

kota sempurna. Konflik pemerintahan ditambah teknologi kelistrikan yang minim

pada saat itu membuat kanal ini akhirnya tidak dapat beroperasi dan menjadi

seonggok lahan kosong dengan luas 24.000 m2 bekedalaman hingga 40 meter.

Sekitar 50 tahun kemudian, Hooker Chemical, sebuah perusahaan kimia,

membeli kanal tersebut untuk membuang limbah yang mereka hasilkan sebagai hasil

samping produksi parfum, pelarut, pewarna, dan lainnya. Izin didapatkan dari

pemerintah dan Kanal Cinta tersebut berubah fungsi sebagai penimbunan limbah

yang kemudian diketahui mengandung (sebagian besar) dioksin dan benzena, dua zat

yang karsinogenik dan amat beracun bagi makhluk hidup. Penimbunan ini pun penuh

dan ditutup dengan pasir, tanah liat, serta vegetasi rerumputan pada tahun 1953.

Bencana mulai terjadi ketika pemerintah mendukung pembelian Love

Canal oleh salah satu pihak sekolah, 99th Street School, yang putus asa mencari lahan

pendidikan mereka karena mau tidak mau mereka harus memperluas lahan untuk

mengimbangi penduduk yang mulai berdatangan. Satu dollar adalah harga yang

Page 3: Tugas Pencemaran Lingkungan Kelompok Vi Love Canal

akhirnya diberikan oleh Hooker Chemical untuk seluruh lahan pembuangan setelah

sebelumnya mereka mewanti-wanti pihak pembeli akan bahaya yang akan dihadapi.

Akhirnya perusahaan kimia tersebut mengibarkan bendera putih atas argumennya

dengan satu syarat: ia bebas dari segala tuduhan bila ada kejadian buruk kedepannya.

Penggalian fondasi bangunan, penggunaan tanah liat pelapis limbah untuk

pembangunan bangunan sekolah, dan berbagai hal lain yang dikenakan pada Love

Canal membuat lahan yang harusnya tersegel itu terekspos pada alam. Air hujan

mulai membanjiri kanal yang kemudian membawa aliran zat kimia berbahaya menuju

sekolah dan perumahan di sekitarnya. Di beberapa tempat limbah bahkan terekspos

sebagai genangan dan mirisnya dipakai bermain oleh anak-anak tak berdosa.

Kucing bermata satu, ditemukan di sekitar Love Canal (source: fiendishcuriosities.com)

Bom Waktu

Leukimia, epilepsi, keguguran, mutasi genetik adalah hal yang biasa

ditemui di Love Canal kemudian hari. Miris, sebuah kota dengan populasi yang terus

Page 4: Tugas Pencemaran Lingkungan Kelompok Vi Love Canal

meningkat harus menghadapi masa depan tersuram dalam sejarah kesehatan Amerika

Serikat. Penelitian beberapa reporter yang dimulai pada 1976 memberikan fakta

menakutkan tentang kualitas lingkungan yang amat buruk. Kucing bermata satu

hingga bayi dengan sebaris gigi tambahan adalah fakta menakutkan yang

membayangi semua orang di sekitar Love Cana. Pemerintah bergeming sesaat, kalap,

menyangkal bahwa bencana tersebut datang dari limbah Hooker Chemical.

Sementara itu, fakta lapangan terus berkata lain: 58% bayi mengalami kelainan saat

dilahirkan, 33% tingkat kerusakan kromosom, dan angka-angka mengejutkan lain

membuat pemerintah akhirnya menyegerakan  evakuasi yang diutamakan untuk anak

di bawah usia dua tahun serta ibu hamil. Kota tersebut perlahan mati, ditutup, dan

sebagian properti yang ada dihancurkan.

Kitaran Love Canal kini hanyalah kota mati. Seperti dilansir pada sebuah

media yang ditulis Dr. Elizabeth Whelan, ‘a public health time bomb‘ telah benar-

benar meledak dan menimbulkan bencana yang mengerikan. Bencana kesehatan yang

bermuara pada satu hal: musnahnya sebuah ekosistem kota.

Kanal berbahaya tersebut saat ini telah dikubur dengan plastik tebal, tanah

liat, dan pasir. Lahan tersebut disegel dan dibatasi oleh pagar kawat untuk keamanan

lebih lanjut. Bencana Love Canal menjadi kisah pilu yang seharusnya bisa menjadi

pelajaran bagi banyak pihak; sebuah contoh nyata bahwa bumi memiliki kapasitas

untuk menampung limbah yang dihasilkan manusia.

Page 5: Tugas Pencemaran Lingkungan Kelompok Vi Love Canal

Berkaca untuk Bangsa

Love Canal mungkin sudah ditutup, namun kanal-kanal kecll rupanya

tumbuh berkembang di Indonesia tanpa diketahui oleh masyarakat sekitar. Beberapa

kasus terkuak ketika kondisi sudah memburuk: bau busuk, keracunan air tanah, dan

kerusakan lainnya. Oknum-oknum penimbunan limbah berbahaya di negeri ini

rupanya tak diapat di hitung jari. Tak hanya pihak industri, pihak ketiga dengan

slogan penyedia jasa pengolahan limbah pun bermain belakang dengan diam-diam

menimbun umpan mereka sendiri. Sebuah potret menyedihkan yang amat tidak bijak.

Ribuan peraturan yang dibuat tentang perlimbahan rupanya tak mampu mengukung

para pihak terkait untuk mematuhi, bahkan dengan ganjaran yang telah

dilipatgandakan.

Mungkin tragedi Love Canal mampu menjadi cermin bagi bangsa ini;

atau bagi siapapun yang merasa memiliki andil dalam produksi limbah. Bumi

memiliki kapasitas yang bukan berbentuk asimtot. Ada batasan tertentu dimana ia

mampu dengan sukarela menampung apapun yang kita sia-siakan. Setelah itu? Bumi

hanyalah lahan untuk dipijak yang harus dirawat. Butuh waktu yang panjang bagi

planet biru ini untuk mengembalikan kapasitasnya dan kitalah yang

bertanggungjawab untuk menyediakan waktu tersebut. Bukanlah fakta yang

menyenangkan bila tragedi Love Canal kedua terjadi  di negeri ini. Melirik tragedi

Bandung Lautan Sampah dan penuhnya TPST-TPST di Indonesia (bonus beberapa

Page 6: Tugas Pencemaran Lingkungan Kelompok Vi Love Canal

ledakan), bukan tidak mungkin hal itu terjadi. Harus ada upaya untuk mengembalikan

bumi pada kapasitasnya semula.

Teknologi semakin berkembang dan dunia mulai sadar akan pentingnya

menjaga kelestarian lingkungan. Cleaner production, waste treatment, hingga carbon

footprint sudah dimulai bagi kalangan menengan ke atas dan pihak industri. Memilah

sampah, recycle, reuse, dan efektivitasi dengan mudah bisa dilakukan semua pihak.

Mereka ada untuk diikuti, bukan untuk diketahui tanpa diaplikasikan. Banyak cara

untuk mulai menghargai lingkungan dan membuat bumi kembali meregenerasi

kapasitasnya sebagai penjaga keseimbangan alam, masihkah pantas kita beralasan

untuk lalai?

Love Canal merupakan terusan / kanal yang terletak berdekatan dengan

Air terjun Niagara, New York. Tempat ini menjadi perhatian dunia ketika ditemukan

21.000 ton limbah beracun (caustics, alkalines, zat asam dan chlorinated

Page 7: Tugas Pencemaran Lingkungan Kelompok Vi Love Canal

hydrocarbons dari pabrik-pebrik). Limbah beracun ini ditemukan dikubur oleh orang

yang tidak bertanggung jawab.

Masalah ini awalnya terdeteksi setelah kelahiran anak-anak di daerah ini

yang kebanyakan lahir dengan kecacatan. Disamping itu hewan peliharaan juga

kehilangan bulu-bulu mereka. Ternyata limbah beracun ini telah merembes sampai ke

basement rumah-rumah, kolam renang dan bak pasir anak-anak. Sekarang tempat

kotor ini dikelilingi oleh kawat berduri.

Akhirnya dilakukan invesitgasi setelah majalah Niagara Falls Gazette

mempublikasikannya pada tahun 1976. Setelah itu dilakukan evakuasi besar-besaran

pada tahun 1978. Banyak rumah di sekitar daerah ini sudah dihancurkan, walupun

beberapa penduduk tetap bersikeras ingin tinggal di situ saat itu.

Page 8: Tugas Pencemaran Lingkungan Kelompok Vi Love Canal

Setelah hampir 30 tahun, blok-blok tempat ini telah ditumbuhi oleh

rumput-rumput dan dikenang sebagai tragedi lingkungan terburuk sepanjang sejarah

Amerika. Bahkan Love canal dianggap sebagai simbol nasional kegagalan dalam

mewarisi lingkungan pada generasi mendatang.

Page 9: Tugas Pencemaran Lingkungan Kelompok Vi Love Canal
Page 10: Tugas Pencemaran Lingkungan Kelompok Vi Love Canal

DAMPAK / AKIBAT LOVE CANAL:

1. TERHADAPA MASYARAKAT SEKITAR:

Leukimia, epilepsi, keguguran, mutasi genetik, kecacatan.

2. TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR:

Kerusakan lingkungan parah, pencemaran terhadap tanah, air, udara,

kerusakan ekosistem, mutasi genetik contoh pada kucing diatas. Matinya

satwa satwa sekitar terutama yang hidup dalam air.

PENANGGULANGAN

1. Memilah sampah, recycle, reuse, terhadap limbah pada love canal

2. Mengungsikan penduduk setempat, ketempat yang aman

3. Menutup love canal sampai limbah sumber pencemaran berhasil di daur ulang

sehingga tak berbahaya lagi / atau menutup tempat tersebut selamanya

PENCEGAHAN:

Teknologi semakin berkembang dan dunia mulai sadar akan pentingnya

menjaga kelestarian lingkungan. Cleaner production, waste treatment, hingga carbon

footprint sudah dimulai bagi kalangan menengan ke atas dan pihak industri. Memilah

sampah, recycle, reuse, dan efektivitasi dengan mudah bisa dilakukan semua pihak.

Mereka ada untuk diikuti, bukan untuk diketahui tanpa diaplikasikan.