39
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Udara merupakan komponen kehidupan dan perikehidupan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan. Tanpa makan dan minum kita bisa hidup untuk beberapa hari tetapi tanpa udara kita hanya dapat hidup untuk beberapa menit saja. Kualitas dari udara yang telah berubah komposisinya dari komposisi udara alamiahnya adalah udara yang sudah tercemar sehingga tidak dapat menyangga kehidupan. Seiring dengan semakin meningkatnya populasi manusia dan bertambah banyaknya kebutuhan manusia, mengakibatkan semakin besar pula terjadinya masalah- masalah pencemaran lingkungan. Pada dasarnya, secara alamiah, alam mampu mendaur ulang berbagai jenis limbah yang dihasilkan oleh makhluk hidup, namun bila konsentrasi limbah yang dihasilkan sudah tak sebanding Makalah Pencemaran Udara Kelompok 3 Kelas IC Page 1

Pencemaran Udara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pencemaran Udara

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Udara merupakan komponen kehidupan dan perikehidupan yang sangat

penting untuk kelangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya

seperti tumbuhan dan hewan. Tanpa makan dan minum kita bisa hidup untuk

beberapa hari tetapi tanpa udara kita hanya dapat hidup untuk beberapa menit

saja. Kualitas dari udara yang telah berubah komposisinya dari komposisi udara

alamiahnya adalah udara yang sudah tercemar sehingga tidak dapat menyangga

kehidupan.

Seiring dengan semakin meningkatnya populasi manusia dan bertambah

banyaknya kebutuhan manusia, mengakibatkan semakin besar pula terjadinya

masalah-masalah pencemaran lingkungan. Pada dasarnya, secara alamiah, alam

mampu mendaur ulang berbagai jenis limbah yang dihasilkan oleh makhluk

hidup, namun bila konsentrasi limbah yang dihasilkan sudah tak sebanding lagi

dengan laju proses daur ulang maka akan terjadi pencemaran.

Pencemaran lingkungan yang paling memengaruhi keadaan iklim dunia

adalah pencemaran udara. Pencemaran udara ini menimbulkan berbagai dampak

negatif bagi kehidupan di muka bumi. Semakin menipisnya lapisan ozon adalah

salah satu dampak yang harus diwaspadai karena ini berarti menyangkut

lestarinya keanekaragaman hayati, kelangsungan makhluk hidup di bumi dan

keberadaan bumi itu sendiri.

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,

atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 1

Page 2: Pencemaran Udara

manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau

merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan

terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi

kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat

bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap

pabrik, limbah industri, limbah rumah tangga dan lain-lain.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dalam uraian di atas, dapat penulis rumuskan

masalah dalam makalah ini sebagai berikut.

1. Apakah pengertian dari pencemaran udara?

2. Apa saja penyebab terjadinya pencemaran udara?

3. Apa saja akibat pencemaran udara terhadap lingkungan?

4. Bagaimanakah dampak pencemaran udara terhadap kesehatan?

5. Bagaimanakah cara penanggulangan pencemaran udara?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Menjelaskan pengertian dari pencemaran udara.

2. Menjelaskan penyebab terjadinya pencemaran udara.

3. Menjelaskan akibat pencemaran udara terhadap lingkungan.

4. Mendeskripsikan dampak dampak pencemaran udara terhadap kesehatan.

5. Menjelaskan cara penanggulangan pencemaran udara.

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 2

Page 3: Pencemaran Udara

D. Manfaat Penulisan

Penulisan makalah ini bermanfaat bagi semua kelompok masyarakat

mengingat kurangnya kesadaran masyarakat untuk memelihara lingkungan

mereka. Manfaat bagi masyarakat dengan penulisan ini semoga mereka paham

tentang pentingnya memelihara kebersihan lingkungan dari pencemaran udara,

karena pencemaran udara ini sangat berbahaya bagi lingkungan dan manusia.

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 3

Page 4: Pencemaran Udara

BAB IIKAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

A. Kajian Pustaka

Pencemaran lingkungan atau polusi adalah proses masuknya polutan ke

dalam suatu lingkungan sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan tersebut.

Menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun

1982, pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya

makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau

berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam

sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan

lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Yang dikatakan sebagai polutan adalah suatu zat atau bahan yang

kadarnya melebihi ambang batas serta berada pada waktu dan tempat yang tidak

tepat, sehingga merupakan bahan pencemar lingkungan, misalnya: bahan kimia,

debu, panas dan suara. Polutan tersebut dapat menyebabkan lingkungan menjadi

tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan akhirnya malah merugikan

manusia dan makhluk hidup lainnya.

Berdasarkan lingkungan yang terkena polutan (tempat terjadinya),

pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Pencemaran air

2. Pencemaran tanah

3. Pencemaran udara

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 4

Page 5: Pencemaran Udara

B. Pembahasan

1. Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan

(unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat

mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan).

Selain itu pencemaran udara juga berarti kehadiran satu atau lebih

substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat

membahayakan kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan,

atau merusak properti.

Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi

di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka

disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila

pencemarannya terjadi di lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka

disebut sebagai pencemaran di luar ruang (outdoor pollution).

2. Penyebab Terjadinya Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut.

1. Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam  

Contoh :

abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi

gas-gas vulkanik

debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin

bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik    

2. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia  

Contoh :

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 5

Page 6: Pencemaran Udara

hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor

bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia

organik dan anorganik

pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara

pembakaran sampah rumah tangga

pembakaran hutan      

Ada 2 klasifikasi pencemar udara, yaitu :

a. Pencemar primer pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber

pencemaran udara.

b. Pencemar sekunder pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-

pencemar primer di atmosfer.

Contoh:  Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan

asam sulfurik.

Berbagai zat yang biasanya menjadi penyebab dari pencemaran udara adalah :

1. Karbon monoksida (CO)

Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari

pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan

bermotor.

2. Nitrogen dioksida (NO2)

Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik,

pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.

3. Sulfur dioksida (SO2)  

Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi.

Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 6

Page 7: Pencemaran Udara

batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan

pembangkit tenaga listrik.

4. Partikulat (asap atau jelaga)  

Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan

dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.

5. Hidrokarbon (HC)  

Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar

yang tidak sempurna.

6. Chlorofluorocarbon (CFC)  

Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di

atmosfer bumi. Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC,

alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada

parfum dan hair spray.

7. Timbal (Pb)  

Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran

pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida

yang berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh manusia.

8. Karbon dioksida (CO2)

Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan

bermotor dan pabrik serta gas hasil kebakaran hutan.

3. Akibat Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam,

antara lain: hujan asam, penipisan lapisan ozon dan pemanasan global.

a. Hujan asam

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 7

Page 8: Pencemaran Udara

Istilah hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia

menulis tentang polusi industri di Inggris. Hujan asam adalah hujan yang

memiliki kandungan pH (derajat keasaman) kurang dari 5,6.

Proses terbentuknya hujan asam :

SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar

fosil (kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit

energi listrik) akan menguap ke udara. Sebagian lainnya bercampur dengan O2

yang dihirup oleh makhluk hidup dan sisanya akan langsung mengendap di tanah

sehingga mencemari air dan mineral tanah. SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang

menguap ke udara akan bercampur dengan embun. Dengan bantuan cahaya

matahari, senyawa tersebut akan diubah menjadi tetesan-tetesan asam yang

kemudian turun ke bumi sebagai hujan asam. Namun, bila H2SO2 dan HNO2

dalam bentuk butiran-butiran padat dan halus turun ke permukaan bumi akibat

adanya gaya gravitasi bumi, maka peristiwa ini disebut dengan deposisi asam.

b. Penipisan lapisan ozon

Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil.

Di atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada

ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk

melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari

dan berbahaya bagi kehidupan.

Namun, zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai ODS (Ozone

Depleting Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata mampu merusak

lapisan ozon sehingga akhirnya lapisan ozon menipis. Hal ini dapat terjadi karena

zat kimia buatan tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) yang akan

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 8

Page 9: Pencemaran Udara

mempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2.  Lapisan ozon yang berkurang

disebut sebagai lubang ozon (ozone hole).

Diperkirakan telah timbul adanya lubang ozon di Benua Artik dan

Antartika. Oleh karena itulah, PBB menetapkan tanggal 16 September sebagai

hari ozon dunia dengan tujuan agar lapisan ozon terjaga dan tidak mengalami

kerusakan yang parah.

c. Pemanasan global

Kadar CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer dapat menghalangi pantulan

panas dari bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas.

Peristiwa ini disebut dengan efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah

kaca ini mempengaruhi terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan

global). Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan

menimbulkan dampak berupa berubahnya pola iklim.

Proses terjadinya efek rumah kaca :

Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi

dan memantulkan sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer

maka pantulan radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan

kembali dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi

menjadi semakin panas (pemanasan global). Peristiwa ini sama dengan yang

terjadi di rumah kaca. Rumah kaca membuat suhu di dalam ruangan rumah kaca

menjadi lebih panas bila dibandingkan di luar ruangan. Hal ini dapat terjadi

karena radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat keluar.

4. Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 9

Page 10: Pencemaran Udara

Polutan udara spesifik yang banyak berpengaruh terhadap kesehatan, yaitu :

a. Particulate Matter (PM)

Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan

menunjukan PM10 (termasuk di dalamnya partikulat yang berasal dari

diesel/DEP) memiliki potensi besar merusak jaringan tubuh. Data epidemiologis

menunjukan peningkatan kematian serta eksaserbasi/serangan yang membutuhkan

perawatan rumah sakit tidak hanya pada penderita penyakit paru (asma, penyakit

paru obstruktif kronis, pneumonia), namun juga pada pasien dengan penyakit

kardiovaskular/jantung dan diabetes. Anak-anak dan orang tua sangat rentan

terhadap pengaruh partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah dengan kepadatan

lalu lintas/polusi udara yang tinggi biasanya morbiditas penyakit pernapasan

(pada anak dan lanjut usia) dan penyakit jantung/kardiovaskular (pada lansia)

meningkat signifikan.

Penelitian lanjutan pada hewan menunjukan bahwa PM dapat memicu

inflamasi paru dan sistemik serta menimbulkan kerusakan pada endotel pembuluh

darah (vascular endothelial dysfunction) yang memicu proses atheroskelosis dan

infark miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih besar dalam jangka

panjang juga dapat memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukemia) dan

kematian pada janin. Penelitian terbaru dengan follow up hampir 11 tahun

menunjukan bahwa pajanan polutan (termasuk PM10) juga dapat mengurangi

fungsi paru bahkan pada populasi normal di mana belum terjadi gejala pernapasan

yang mengganggu aktivitas.

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 10

Page 11: Pencemaran Udara

b. Ozon

Ozon merupakan oksidan fotokimia penting dalam trofosfer. Terbentuk

akibat reaksi fotokimia dengan bantuan polutan lain seperti NOx, dan Volatile

organic compounds. Pajanan jangka pendek/akut dapat menginduksi

inflamasi/peradangan pada paru dan menggangu fungsi pertahanan paru dan

kardiovaskular. Pajanan jangka panjang dapat menginduksi terjadinya asma,

bahkan fibrosis paru. Penelitian epidemiologis pada manusia menunjukan pajanan

ozon yang tinggi dapat meningkatkan jumlah eksaserbasi/serangan asma.

c. NOx dan SOx

NOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting.

Terbentuk salah satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar

fosil. Penelitian epidemologi menunjukan pajanan NO2, SO2 dan CO

meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit kardio-pulmoner (jantung dan

paru) serta meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat penyakit-penyakit

tersebut.

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh

melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh

bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di

saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas

dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem

peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi

saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 11

Page 12: Pencemaran Udara

pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan

karsinogenik.

Secara umum partikel yang mencemari udara dapat merusak lingkungan,

tanaman, hewan dan manusia. Partikel-partikel tersebut sangat merugikan

kesehatan manusia. Pada umumnya udara yang telah tercemar oleh partikel dapat

menimbulkan berbagai macam penyakit saluran  pernapasan atau

pneumoconiosis.

Pada saat orang menarik nafas, udara yang mengandung partikel akan

terhirup ke dalam paru-paru. Ukuran partikel (debu) yang masuk ke dalam paru-

paru akan menentukan letak penempelan atau pengendapan partikel tersebut.

Partikel yang berukuran kurang dari 5 mikron akan tertahan di saluran nafas

bagian atas, sedangkan partikel berukuran 3 sampai 5 mikron akan tertahan pada

saluran pernapasan bagian tengah. Partikel yang berukuran lebih kecil, 1 sampai 3

mikron, akan masuk ke dalam kantung udara paru-paru, menempel pada alveoli.

Partikel yang lebih kecil lagi, kurang dari 1 mikron, akan ikut keluar saat nafas

dihembuskan.

Pneumoconiosis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh

adanya partikel (debu) yang masuk atau mengendap di dalam paru-paru. Penyakit

pnemokoniosis banyak jenisnya, tergantung dari jenis partikel (debu) yang masuk

atau terhisap ke dalam paru-paru. Beberapa jenis penyakit pneumoconiosis yang

banyak dijumpai di daerah yang memiliki banyak kegiatan industri dan teknologi,

yaitu Silikosis, Asbestosis, Bisinosis, Antrakosis dan Beriliosis.

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 12

Page 13: Pencemaran Udara

a. Silikosis

Penyakit Silikosis disebabkan oleh pencemaran debu silika bebas, berupa

SiO2, yang terhisap masuk ke dalam paru-paru dan kemudian mengendap. Debu

silika bebas ini banyak terdapat di pabrik besi dan baja, keramik, pengecoran

beton, bengkel yang mengerjakan besi (mengikir, menggerinda, dll). Selain dari

itu, debu silika juka banyak terdapat di tempat penambang bijih besi, timah putih

dan tambang batubara. Pemakaian batubara sebagai bahan bakar juga banyak

menghasilkan debu silika bebas SiO2. Pada saat dibakar, debu silika akan keluar

dan terdispersi ke udara bersama-sama dengan partikel lainnya, seperti debu

alumina, oksida besi dan karbon dalam bentuk abu.

Debu silika yang masuk ke dalam paru-paru akan mengalami masa

inkubasi sekitar 2 sampai 4 tahun. Masa inkubasi ini akan lebih pendek, atau

gejala penyakit silicosis akan segera tampak, apabila konsentrasi silika di udara

cukup tinggi dan terhisap ke paru-paru dalam jumlah banyak. Penyakit  silicosis

ditandai dengan sesak nafas yang disertai batuk-batuk. Batuk-batuk seringkali

tidak disertai dengan dahak. Pada silicosis tingkat sedang, gejala sesak nafas yang

disertai terlihat dan pada pemeriksaan fototoraks kelainan paru-parunya mudah

sekali diamati. Bila penyakit silicosis sudah berat maka sesak nafas akan semakin

parah dan kemudian diikuti dengan hipertropi jantung sebelah kanan yang akan

mengakibatkan kegagalan kerja jantung.

Tempat kerja yang potensial untuk tercemari oleh debu silika perlu

mendapatkan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan yang

ketat sebab penyakit silicosis ini belum ada obatnya yang tepat. Tindakan

preventif lebih penting dan berarti dibandingkan dengan tindakan pengobatannya.

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 13

Page 14: Pencemaran Udara

Penyakit silicosis akan lebih buruk kalau penderita sebelumnya juga sudah

menderita penyakit TBC paru-paru, bronchitis, astma broonchiale dan penyakit

saluran pernapasan lainnya.

Pengawasan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi pekerja akan

sangat membantu pencegahan dan penanggulangan penyakit-penyakit akibat

kerja. Data kesehatan pekerja sebelum masuk kerja, selama bekerja dan sesudah

bekerja perlu dicatat untuk pemantulan riwayat penyakit pekerja kalau sewaktu-

waktu diperlukan.

b. Asbestosis

Penyakit Asbestosis adalah penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh 

debu atau serat asbes yang mencemari udara. Asbes adalah campuran dari

berbagai macam silikat, namun yang paling utama  adalah Magnesium silikat.

Debu asbes banyak dijumpai pada pabrik dan industri yang menggunakan asbes,

pabrik pemintalan serat asbes, pabrik beratap asbes dan lain sebagainya.

Debu asbes yang terhirup masuk ke dalam paru-paru akan mengakibatkan

gejala sesak napas dan batuk-batuk yang disertai dengan dahak. Ujung-ujung jari

penderitanya akan tampak membesar / melebar. Apabila dilakukan pemeriksaan

pada dahak  maka akan tampak adanya debu asbes dalam dahak tersebut.

Pemakaian asbes untuk berbagai macam keperluan kiranya perlu diikuti dengan

kesadaran akan keselamatan dan kesehatan lingkungan agar jangan sampai

mengakibatkan asbestosis ini.

c. Bisinosis

Penyakit Bisinosis adalah penyakit pneumoconiosis yang disebabkan oleh

pencemaran debu napas atau serat kapas di udara yang kemudian terhisap ke

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 14

Page 15: Pencemaran Udara

dalam paru-paru. Debu kapas atau serat kapas ini banyak dijumpai pada pabrik

pemintalan kapas, pabrik tekstil, perusahaan dan pergudangan kapas serta pabrik

atau bekerja lain yang menggunakan kapas atau tekstil; seperti tempat pembuatan

kasur, pembuatan jok kursi dan lain sebagainya.

Masa inkubasi penyakit bisinosis cukup lama, yaitu sekitar 5 tahun.

Tanda-tanda awal penyakit bisinosis ini berupa sesak napas, terasa berat pada

dada. Reaksi alergi akibat adanya kapas yang masuk ke dalam saluran pernapasan

juga merupakan gejala awal bisinosis. Pada bisinosis yang sudah lanjut atau berat,

penyakit tersebut biasanya juga diikuti dengan penyakit bronchitis kronis dan

mungkin juga disertai dengan emphysema.

d. Antrakosis

Penyakit Antrakosis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan

oleh debu batubara. Penyakit ini biasanya dijumpai pada pekerja-pekerja tambang

batubara atau pada pekerja-pekerja yang banyak melibatkan penggunaan batubara,

seperti pengumpa batubara pada tanur besi, lokomotif (stoker) dan juga pada

kapal laut bertenaga batubara, serta pekerja boiler pada pusat Listrik Tenaga Uap

berbahan bakar batubara.

Masa inkubasi penyakit ini antara 2—4 tahun. Seperti halnya penyakit

silicosis dan juga penyakit-penyakit pneumokonisosi lainnya, penyakit antrakosis

juga ditandai dengan adanya rasa sesak napas. Karena pada debu batubara

terkadang juga terdapat debu silikat maka penyakit antrakosis juga sering disertai

dengan penyakit silicosis. Bila hal ini terjadi maka penyakitnya disebut

silikoantrakosis. Penyakit antrakosis ada tiga macam, yaitu penyakit antrakosis

murni, penyakit silikoantraksosis dan penyakit tuberkolosilikoantrakosis.

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 15

Page 16: Pencemaran Udara

Penyakit antrakosis murni disebabkan debu batubara. Penyakit ini

memerlukan waktu yang cukup lama untuk menjadi berat, dan relatif tidak begitu

berbahaya. Penyakit antrakosis menjadi berat bila disertai dengan komplikasi atau

emphysema yang memungkinkan terjadinya kematian. Kalau terjadi emphysema

maka antrakosis murni lebih berat daripada silikoantraksosis yang relatif jarang

diikuti oleh emphysema. Sebenarnya antara antrakosis murni dan silikoantraksosi

sulit dibedakan, kecuali dari sumber penyebabnya. Sedangkan paenyakit

tuberkolosilikoantrakosis lebih mudah dibedakan dengan kedua penyakit

antrakosis lainnya. Perbedaan ini mudah dilihat dari fototorak yang  menunjukkan

kelainan pada paru-paru akibat adanya debu batubara dan debu silikat, serta juga

adanya baksil tuberculosis yang menyerang paru-paru.

e. Beriliosis

Udara yang tercemar oleh debu logam berilium, baik yang berupa logam

murni, oksida, sulfat, maupun dalam bentuk halogenida, dapat menyebabkan

penyakit saluran pernapasan yang disebut beriliosis. Debu logam tersebut dapat

menyebabkan nasoparingtis, bronchitis dan pneumonitis yang ditandai dengan

gejala sedikit demam, batuk kering dan sesak napas. Penyakit beriliosis dapat

timbul pada pekerja-pekerja industri yang menggunakan logam campuran

berilium, tembaga, pekerja pada pabrik fluoresen, pabrik pembuatan tabung radio

dan juga pada pekerja pengolahan bahan penunjang industri nuklir.

Selain dari itu, pekerja-pekerja yang banyak menggunakan seng (dalam

bentuk silikat) dan juga mangan, dapat juga menyebabkan penyakit beriliosis

yang tertunda atau delayed berryliosis  yang disebut juga dengan beriliosis kronis.

Efek tertunda ini bisa berselang 5 tahun setelah berhenti menghirup udara yang

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 16

Page 17: Pencemaran Udara

tercemar oleh debu logam tersebut. Jadi lima tahun setelah pekerja tersebut tidak

lagi berada di lingkungan yang mengandung debu logam tersebut, penyakit

beriliosis  mungkin saja timbul. Penyakit ini ditandai dengan gejala mudah lelah,

berat badan yang menurun dan sesak napas. Oleh karena itu pemeriksaan

kesehatan secara berkala bagi pekerja-pekerja yang terlibat dengan pekerja  yang

menggunakan logam tersebut perlu dilaksanakan terus – menerus.

5. Cara Penanggulangan Pencemaran Udara

Terjadinya pencemaran udara, tentu harus segera ditanggulangi dengan

melakukan pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadi kesakitan pada manusia.

Dalam melakukan pencegahan secara tepat tergantung pada sifat dan sumber

polutan udara. Pada dasarnya caranya dibedakan menjadi mengurangi polutan

dengan alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan, dan mendispersikan

polutan.

Menurut dr.drh. Mangku Sitepoe (1997), ada lima dasar dalam mencegah

atau memperbaiki pencemaran udara berbentuk gas.

a. Absorbsi

Melakukan solven yang baik untuk memisahkan polutan gas dengan

konsentrasi yang cukup tinggi. Biasanya absorbennya air, tetapi kadang-kadang

dapat juga tidak menggunakan air (dry absorben).

b. Adsorbsi

Mempergunakan kekuatan tarik-menarik antara molekul polutan dan zat

adsorben. Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang dapat menyerap

polutan. Berbagai tipe adsorben antara lain Karbon Aktif dan Silikat.

c. Kondensasi

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 17

Page 18: Pencemaran Udara

Dengan kondensasi dimaksudkan agar polutan gas diarahkan mencapai

titik kondensasi, terutama dikerjakan pada polutan gas yang bertitik kondensasi

tinggi dan penguapan yang rendah (Hidrokarbon dan gas organik lain).

d. Pembakaran

Mempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas

Hidrokarbon yang terdapat di dalam polutan. Hasil pembakaran berupa Karbon

Dioksida dan air. Adapun proses pemisahannya secara fisik dikerjakan bersama-

sama dengan proses pembakaran secara kimia.

e. Reaksi kimia

Banyak dipergunakan pada emisi golongan Nitrogen dan Belerang.

Membersihkan gas golongan Nitrogen, caranya dengan diinjeksikan Amoniak

yang akan bereaksi kimia dengan NOx dan membentuk bahan padat yang

mengendap. Untuk menjernihkan golongan Belerang dipergunakan copper oksid

atau kapur dicampur arang.

Sementara itu, pencegahan pencemaran udara berbentuk partikel dapat

dilakukan melalui enam konsep.

a. “Membersihkan” (Scrubbing)

Mempergunakan cairan untuk memisahkan polutan. Alat scrubbing ada

berbagai jenis, yaitu berbentuk plat, masif, fibrous, dan spray.

b. Menggunakan filter

Dimaksudkan untuk menangkap polutan partikel pada permukaan filter.

Filter yang dipergunakan berukuran sekecil mungkin. Filter bersifat

semipermeable yang dapat dibersihkan, kadang-kadang dikombinasikan dengan

pembersihan gas dan filter polutan partikel.

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 18

Page 19: Pencemaran Udara

c. Mempergunakan presipitasi elektrostatik

Cara ini berbeda dengan cara mekanis lainnya, sebab langsung ke butir-

butir partikel. Polutan dialirkan di antara pelat yang diberi aliran listrik sehingga

presipitator yang akan mempresipitasikan polutan partikel dan ditampung di

dalam kolektor. Pada bagian lain akan keluar udara yang telah dibersihkan.

d. Mempergunakan kolektor mekanis

Dengan menggunakan tenaga gravitasi dan tenaga kinetis atau kombinasi

keduanya untuk mengendapkan partikel. Sebagai kolektor dipergunakan gaya

sentripetal yang memakai siklon.

e. Program langit biru

Yaitu program untuk mengurangi pencemaran udara, baik pencemaran

udara yang bergerak maupun stasioner. Dalam hal ini, ada tiga tindakan yang

dilakukan terhadap pencemaran udara akibat transportasi, yaitu: Pertama,

mengganti bahan bakar kendaraan. Bahan bakar disel dan premium

pembakarannya kurang sempurna sehingga terjadi polutan yang berbahaya.

Dalam program lagit biru, hal ini dikaitkan dengan penggantian bahan

bakar ke arah bahan bakar gas yang memberikan hasil pembakaran lebih baik.

Kedua, mengubah mesin kendaraan. Mesin dengan bahan bakar disel diganti

dengan mesin bahan bakar gas. Ketiga, memasang alat-alat pembersihan polutan

pada kendaraan bermotor.

f. Menggalakkan penanaman pohon

Mempertahankan paru-paru kota dengan memperluas pertamanan dan

penanaman berbagai jenis pohon sebagai penangkal pencemaran. Sebab tumbuhan

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 19

Page 20: Pencemaran Udara

akan menyerap hasil pencemaran udara (CO2) dan melepaskan oksigen sehingga

mengisap polutan dan mengurangi polutan dengan kehadiran oksigen.

Upaya lainnya untuk penanggulangan pencemaran udara dilakukan dengan

tindakan pencegahan (preventif) yang dilakukan sebelum terjadinya pencemaran

dan tindakan kuratif yang dilakukan sesudah terjadinya pencemaran.

a. Usaha Preventif (sebelum pencemaran)

1. Mengembangkan energi alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan.

2. Mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan

masyarakat.

3. Mewajibkan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan) bagi industri atau usaha yang menghasilkan limbah.

4. Tidak membakar sampah di pekarangan rumah.

5. Tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi

penggunaan AC dalam kehidupan sehari-hari.

6. Tidak merokok di dalam ruangan.

7. Menanam tanaman hias di pekarangan atau di pot-pot.

8. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan.

9. Ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung.

10. Tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara

sembarangan.

11. Mengurangi atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam penyemprotan

ruang.

12. Menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.

13. Mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC.

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 20

Page 21: Pencemaran Udara

14. Mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl4.

b. Usaha kuratif (sesudah pencemaran)

Bila telah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu dilakukan

beberapa usaha untuk memperbaiki keadaan lingkungan, dengan cara:

1. Menggalang dana untuk mengobati dan merawat korban pencemaran

lingkungan.

2. Kerja bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansi-instansi untuk membersihkan

lingkungan dari polutan.

3. Melokalisasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sebagai tempat/pabrik

daur ulang.

4. Menggunakan penyaring pada cerobong-cerobong di kilang minyak atau

pabrik yang menghasilkan asap atau jelaga penyebab pencemaran udara.

5. Mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau teknologi tepat

guna yang berwawasan lingkungan setelah adanya musibah/kejadian akibat

pencemaran udara, misalnya menemukan bahan bakar dengan kandungan

timbal yang rendah (BBG).

Selain cara di atas, usaha untuk mengurangi dan menanggulangi

pencemaran tersebut ada 2 macam cara, yaitu :  

a. Penanggulangan Secara Non-teknis

Dalam usaha mengurangi dan menanggulangi pencemaran istilah penanggulangan

secara non-teknis, adalah suatu usaha untuk mengurangi dan menanggulangi

pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang

dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 21

Page 22: Pencemaran Udara

industri dan teknologi sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pencemaran

lingkungan.

Peraturan perundangan yang dimaksudkan hendaknya dapat memberikan

gambaran secara jelas tentang kegiatan industri dan teknologi yang akan

dilaksanakan di suatu tempat yang antara lain meliputi :

1. Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)

2. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

3. Perencanaan Kawasan Kegiatan Industri dan Teknologi

4. Pengaturan dan Pengawasan Kegiatan

5. Menanamkan Perilaku Disiplin

b. Penanggulangan Secara Teknis

Apabila berdasarkan kajian Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

ternyata bisa diduga bahwa mungkin akan timbul pencemaran lingkungan, maka

langkah berikutnya adalah memikirkan penanggulangan secara teknis. Banyak

macam dan cara yang dapat ditempuh dalam penanggulangan secara teknis.

Adapun kriteria yang digunakan dalam penanggulangan secara teknis tergantung

pada faktor berikut:

Mengutamakan keselamatan lingkungan

Teknologinya telah dikuasai dengan baik

Secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggung-jawakan

Berdasarkan kriteria tersebut diatas diperoleh beberapa cara dalam hal

penanggulangan secara teknis, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Mengubah proses

2. Menggantikan sumber energi

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 22

Page 23: Pencemaran Udara

3. Mengelola limbah

4. Menambah alat bantu

Keempat macam penanggulangan secara teknis tersebut diatas dapat berdiri

sendiri-sendiri, atau bila dipandang perlu dapat pula dilakukan secara bersam-

sama, tergantung kepada kajian dan kenyataan yang sebenarnya.

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 23

Page 24: Pencemaran Udara

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada bagian sebelumnya, berikut dapat

disimpulkan lima hal sehubungan dengan pencemaran udara.

1. Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan

(unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat

mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan).

2. Penyebab dari pencemaran udara ini adalah berbagai senyawa kimia

berbahaya yang bercampur ke dalam udara yang berasal dari berbagai

kegiatan manusia.

3. Akibat pencemaran udara terhadap lingkungan yaitu terjadinya hujan asam,

penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global.

4. Akibat pencemaran udara terhadapa kesehatan manusia yaitu banyaknya

terjadi ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) yang disebabkan oleh

terhirupnya zat-zat kimia berbahaya yang terdapat di lingkungan yang

tercemar.

5. Pencemaran udara dapat kita tanggulangi bersama, baik sebelum pencemaran

udara terjadi (prefentif) maupun setelah pencemaran udara tersebut terjadi

(kuratif).

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 24

Page 25: Pencemaran Udara

B. Saran

Hasil pembahasan dapat memberikan saran kepada berbagai pihak, yaitu

sebagai berikut.

1. Seharusnya kita berusaha untuk meminimalisir terjadinya pencemaran udara

dengan memerhatikan langkah-langkah penanggulangan pencemaran udara

secara kuratif.

2. Seharusnya setiap orang selalu menjaga kesehatan giginya dengan cara

menggosok gigi secara teratur dengan tekhnik yang benar.

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 25

Page 26: Pencemaran Udara

DAFTAR PUSTAKA

Sulaiman, Achmad. 2008. “Tulisan tentang Pencemaran Udara”. (http://pencemaran-udara.blogspot.com), diakses tanggal 20 Maret 2012.

Rachkhan. 2010. “Cara Mengatasi Pencemaran Udara”. Artikel. (http://rachkhan.wordpress.com), diakses tanggal 20 Maret 2012.

Astry. 2009. “Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan”. Artikel. (http://thewordiswhite.wordpress.com), diakses tanggal 20 Maret 2012.

Riska, Rachma. 2009. “Polusi Udara”. Artikel. (http://pencemaran-udara.blogspot.com), diakses tanggal 20 Maret 2012.

e.dukasi.net. 2010. “Penyebab Pencemaran Udara”. (http://www.e-dukasi.net), diakses tanggal 20 Maret 2012.

Wikipedia.com. 2010. “Pencemaran Udara”. Artikel (http://wikipedia.org), diakses tanggal 20 Maret 2012.

Putra. 2009. “Pencemaran Udara, Dampak dan Solusinya”. Artikel. (http://putracenter.net), diakses tanggal 20 Maret 2012.

Soedomo, Moertikahadi. 2001. Pencemaran Udara. Bandung: ITB Press.

Amin, Hasan. 2008. Seri Dasar IPA 1 Udara. Jakarta: Balai Pustaka.

Makalah Pencemaran UdaraKelompok 3 Kelas IC Page 26