12
TUGAS MATA KULIAH METODE PENYUSUNAN PROGRAM DESAIN ARSITEKTUR ANALISIS PEMROGRAMAN MUSHOLA TEKNIK UGM OLEH: KELOMPOK 4 HAKIM FANDIKA IRZANI 13/345374/TK/40354 YONATHAN ALAN SAPUTRA 13/345375/TK/40355 NICOLAS JALU K. 13/345376/TK/40356 ARIESTIKA WENING P. 13/345377/TK/40357 AHMAD DAFIQ L. Z. 13/345378/TK/40358 PROGRAM STUDI ARISTEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GAJAH MADA

Tugas Mata Kuliah Metode Penyusunan Program Desain Arsitektur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ASASFDGDGSS

Citation preview

TUGAS MATA KULIAH METODE PENYUSUNAN PROGRAM DESAIN ARSITEKTURANALISIS PEMROGRAMAN MUSHOLA TEKNIK UGM

OLEH: KELOMPOK 4HAKIM FANDIKA IRZANI13/345374/TK/40354YONATHAN ALAN SAPUTRA13/345375/TK/40355NICOLAS JALU K.13/345376/TK/40356ARIESTIKA WENING P. 13/345377/TK/40357AHMAD DAFIQ L. Z. 13/345378/TK/40358

PROGRAM STUDI ARISTEKTURJURUSAN ARSITEKTUR DAN PERENCANAANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS GAJAH MADA2014DAFTAR ISI

Halaman Judul iDaftar Isi iiBAB 1 Pendahuluan 11.1 Profil Bangunan 11.2 Luasan Bangunan 1.3 Lokasi 1.4 Fungsi 1.5 Profil Arsitek BAB 2 Proses Programming 2.1 Dokumen Proses Progamming 2.2 Proses Progamming BAB 3 Metode Progamming BAB 4 Analisis Dan Pembahasan BAB 5 Kesimpulan Daftar Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Profil BangunanMushola Teknik atau Mustek adalah tempat ibadah bagi umat muslim yang berlokasi di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Pembangunan mustek dilatarbelakangi oleh kebutuhan warga muslim teknik akan sebuah tempat ibadah di Fakultas Teknik. Sebelumnya, tidak ada mushola di Fakultas ini sehingga ketika sholat jumat, warga muslim fakultas teknik harus mencari masjid di luar fakultas. Seiring berjalannya waktu hal itu dirasa cukup merepotkan sehingga tercetuslah ide untuk membangun sebuah tempat ibadah sendiri. Kemudian dekan fakultas teknik meminta Jurusan teknik Arsitektur untuk merancang tempat ibadah tersebut. Maka, jurusan membuka kesempatan bagi para dosen untuk mengajukan usulan desain masing- masing. Dosen yang mengajukan desain tempat ibadah tersebut ialah Bapak Didik Kristiadi, Bapak Adi Hatmoko, dan Bapak Saifullah. Kemudian desain yang terpilih adalah desain usulan pak Didik. 1.2 Luasan BangunanMushola Teknik memliki luasan bangunan 336,96 m2 dan luas tanah 505,48 m2.1.3 LokasiMushola Teknik berlokasi di Fakultas Tenik Universitas Gajah Mada, Jalan Grafika No. 2, Yogyakarta.1.4 FungsiMushola Teknik berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim warga Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada dan masyarakat umum.1.5 Profil ArsitekDidik KristiadiINSTRUCTOR

Contact Address:Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika No. 2 Yogyakarta 55281

Office Phone:(0274)580092

Office Fax:(0274)580854

Office E-Mail:[email protected]

Alternate E-mail:

Department:Architecture and Planning Engineering

Website:-

Teaching and Supervision Expertise:S2

Status:Active

Curriculum Vitae:

Education Background :

Master, Landscape Architecture (MLA), University of Colorado, United States, 1988 - Present Master, Urban Design (M.Arch UD), University of Colorado, , 1989 - Present Undergraduate, Gadjah Mada University, Indonesia, 1983 Present

Research Interest :

built enviroment, tapak

Research Cluster/Group :

architecture

Sumber: http://acadstaff.ugm.ac.id/MTk1NTA3MjkxOTg1MDIxMDAx

BAB 2 PROSES PROGAMMING

2.1 Dokumen Proses Progamming2.2 Proses ProgammingPemrograman dibagi menjadi dua :1. Pemrograman fungsional :Pemrograman fungsional meliputi pembagian ruang yang disesuaikan dengan standar Masjid/ Mushola pada umumnya yaitu,Ruang:a. Kamar mandi / WCb. Mihrabc. Tempat sholatd. Tempat wudhue. SerambiPada desain awal Mushola Teknik ini, lantai 1 merupakan serambi dan lantai 2 merupakan tempat Sholat. Depan untuk putra dan belakang untuk putri. Namun, seiring berjalannya waktu, bangunan Mushola Teknik ini mengalami evaluasi dan beberapa perubahan.Setelah dievaluasi dan direnovasi, lantai 1 menjadi serambi dan tempat Sholat putra. Lantai 2 menjadi tempat Sholat putra dan putri, yaitu putra di sebelah kiri dan putri di sebelah kanan. Selain itu terdapat pula penambahan beberapa ruang seperti kamar mandi, tempat wudhu, dan tangga tambahan untuk putri.2. Pemrograman Desain :

Pemrograman desain pada Mushola Teknik terdiri dari beberapa hal, yaitu:a. Ruangan didesain terbuka. Hal ini diperlukan agar Mushola Teknik tidak memerlukan pendingin/ AC dan pengguna dapat merasakan penghawaan alami.b. Adanya sirip dinding untuk menyesuaikan dengan bangunan lainya di Fakultas Teknik. Sirip dinding ini berfungsi sebagai penangkap angin. c. Jarak antar kolom 7,2m dan 3,6m mengikuti aturan pada bangunan UGM.d. Orientasi bangunan menyesuaikan tempat Sholat yaitu kearah kiblat (barat). Tangga dan eleman bangunan mengikuti as bangunan di Fakultas Teknik.e. Desain tempat ibadah harus mempertimbangkan kenyamanan gerak, audio, dan thermal.f. Elemen bangunan:Elemen bangunan pada mushola teknik mewakili filosofi dari ilmu kerekayasaan, yaitu bidang infrastruktur, bidang suprastruktur, dan manufaktur (seperti juga tergambarkan pada desain penanda teknik). Berikut rinciannya:

BAB 3 METODE PEMROGRAMAN

Berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas mengenai pemrograman yang dipakai oleh Bapak Didik, kami ambil kesimpulan bahwa proses pemrograman tersebut paling dekat dengan metode pemrograman yang dicetuskan oleh Kurtz, berikut merupakan rincian pemrogramannya:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

a. Tahap OrientasiTerdiri dari pengkajian filosofi, kegiatan-kegiatan, dan tujuan yang ingin dicapai oleh klien. Tahap orientasi pada proses pemrograman Mushola Teknik adalah pada penentuan kebutuhan ruang mushola itu sendiri, di mana disesuaikan dengan filosofi mushola atau masjid pada umumnya. Hal lain yang lebih mendasar pada proses orientasi adalah ditentukannya kegiatan dan tujuan yang hendak dicapai oleh klien, yaitu kegiatan ibadah.Pengkajian filosofi lain yang diperlihatkan pada proses pemrograman mushola teknik adalah berkaitan dengan konteks lingkungan, yaitu Fakultas Teknik.

b. Tahap Pembuatan program DasarTerdiri dari tahap pengkajian kebutuhan klien, kajian literatur pendukung, dan rencana awal program, yang terdiri dari organisasi bangunan, area aktivitas, dan ukuran ruang.Tahap pembuatan program dasar pada proses pemrograman Mushola Teknik adalah pada pengkajian literatur pendukung, salah satunya adalah menggunakan aturan standar bangunan di area kampus UGM, yaitu modul bangunan 7,2 m atau 3,6 m.

c. Pengulangan PemrogramanProses itterative (pengulangan) pada pemrograman mushola teknik adalah pada tahap evaluasi mengenai kebutuhan ruang.

d. DesainTahap desain pada proses pemrograman mushola teknik adalah pada proses transformasi ide-ide yang didapat dari filosofi-filosofi yang dirumuskan pada tahap orientasi.

BAB 5 KESIMPULAN

Daftar Pustaka

http://acadstaff.ugm.ac.id/MTk1NTA3MjkxOTg1MDIxMDAx