4
PAROTITIS EPIDEMIKA / MUMPS DEFINISI Mumps atau parotitis epidemika adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh infeksi virus mumps yang menyerang kelenjar ludah dan menyebabkan pembengkakan dari kelenjar ludah. Kelenjar ludah yang paling sering membengkak adalah kelenjar parotis. ETIOLOGI Mumps disebabkan oleh virus RNA yaitu Paramyxovirus yang sangat sensitif terhadap panas dan sinar ultraviolet. Masa inkubasi adalah 14-18 hari, dan pada kasus berat 7-23 hari. Penyakit ini menular melalui droplet dari cairan hidung ataupun mulut dari seseorang yang terjangkit gondongan saat batuk, bersin, bahkan saat tertawa. Juga dapat menular melalui kontak langsung, misalnya menggunakan gelas yang sama dengan orang yang terinfeksi. EPIDEMIOLOGI Penyakit mumps tersebar diseluruh dunia dan menjadi endemik di daerah perkotaan dan epidemik biasanya didahului dengan penularan di sekolah. Mumps biasanya terjadi pada anak-anak 5- 15 tahun. Insiden tertinggi adalah pada umur 5-9 tahun. Orang yang menderita mumps sangat beresiko menularkan virus saat 2-4 hari sebelum pembengkakan sampai 6 hari setelah terjadi gejala. Sebelum ditemukan vaksin mumps, lebih dari 200.000 kasus muncul setiap tahunnya di USA. Tetapi setelah ditemukan vaksin, insidensi menurun menjadi 1000 kasus pertahun, dan epidemi menjadi sangat jarang. PATOGENESIS

SOCA Mumps

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SOCA Mumps

PAROTITIS EPIDEMIKA / MUMPS

DEFINISI

Mumps atau parotitis epidemika adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh infeksi virus mumps yang menyerang kelenjar ludah dan menyebabkan pembengkakan dari kelenjar ludah. Kelenjar ludah yang paling sering membengkak adalah kelenjar parotis.

ETIOLOGI

Mumps disebabkan oleh virus RNA yaitu Paramyxovirus yang sangat sensitif terhadap panas dan sinar ultraviolet. Masa inkubasi adalah 14-18 hari, dan pada kasus berat 7-23 hari. Penyakit ini menular melalui droplet dari cairan hidung ataupun mulut dari seseorang yang terjangkit gondongan saat batuk, bersin, bahkan saat tertawa. Juga dapat menular melalui kontak langsung, misalnya menggunakan gelas yang sama dengan orang yang terinfeksi.

EPIDEMIOLOGI

Penyakit mumps tersebar diseluruh dunia dan menjadi endemik di daerah perkotaan dan epidemik biasanya didahului dengan penularan di sekolah. Mumps biasanya terjadi pada anak-anak 5-15 tahun. Insiden tertinggi adalah pada umur 5-9 tahun. Orang yang menderita mumps sangat beresiko menularkan virus saat 2-4 hari sebelum pembengkakan sampai 6 hari setelah terjadi gejala.

Sebelum ditemukan vaksin mumps, lebih dari 200.000 kasus muncul setiap tahunnya di USA. Tetapi setelah ditemukan vaksin, insidensi menurun menjadi 1000 kasus pertahun, dan epidemi menjadi sangat jarang.

PATOGENESIS

Patogenesis mumps belum dapat dijabarkan dengan pasti.

Virus masuk melalui saluran respirasi lalu bereplikasi di epitel saluran napas atas. Virus dengan cepat menyebar ke jaringan limfoid dan terjadilah primary viremia yang menyebabkan virus menyebar ke seluruh tubuh terutama kelenjar parotis selain itu bisa juga ke testis, pankreas dan ovarium. Beberapa hari setelah timbulnya onset, virus masuk lagi ke darah menyebabkan terjadinya secondary viremia. Virus kemudian diekskresi melalui urin 2 minggu setelah muncul onset.

Epididimo-orchitis unilateral dapat menyerang pria yang telah akil balik. Dan mastitis pada wanita berusia >15 tahun.

MANIFESTASI KLINIS

1. Stadium prodromal (1-2 hari)

Page 2: SOCA Mumps

Panas sedang, anorexia, nyeri otot umum Nyeri dibelakang atau dibawah telinga jika mengunyah atau menelan Terkadang disertai nyeri kepala, muntah dan kaku rahang

2. Stadium pembengkakan (7-9 hari) Kelenjar parotis semakin nyeri dan timbul pembengkakan unilateral yang kemudian

sering menjadi bilateral sampai hari 3-4, pembengkakan mulai mereda selama 1 minggu.

Kulit diatas parotis erithema dan mungkin edema Pembengkakan parotid didepan telinga , diatas otot masseter. Telinga bagian bawah

terangkat ke atas dan kedepan oleh pembengkakan. Trismus bisa sangat berat dan nyeri bila menggigit Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar dibawah rahang (submandibula) dan

kelenjar dibawah lidah (sublingual).

DIAGNOSA

Adanya keluhan demam, nafsu makan turun, sakit saat menelan dan nyeri otot. Pada pemeriksaan ditemukan adanya panas ringan sampai sedang (38.5-39.5), pembengkakan kelenjar parotis bilateral maupun unilateral disertai nyeri. Didapati pasien kontak dengan penderita 2-3 minggu sebelumnya.

PEMERIKSAAN LAB

1. Darah rutin: gambaran sama seperti infeksi virus lain, biasanya leukopenia ringan dengan limfositosis relatif. Tapi WBC sendiri dapat meningkat, normal ataupun menurun.

2. Pemeriksaan serologis: ditemukan peningkatan titer antibodi pada sample serum. Ada 2 antibodi yang diproduksi yaitu IgM dan IgG. Yang muncul pertamakali dalam darah setelah terpapar adalah IgM. Peningkatan IgG membutuhkan waktu lebih lama, tapi memberikan proteksi terhadap reinfeksi.

3. Biasanya terjadi kenaikan amylase serum, kenaikan cenderung dengan pembengkakan parotis yang akan kembali normal dalam 2 minggu.

4. Pemeriksaan virologi: jarang sekali digunakan. Isolasi virus diambil dari biakan virus disaliva, urin, LCS atau darah.

KOMPLIKASI

1. MeningoensepalitisDapat terjadi sebelum dan sesudah atau tanpa pembengkakan kelenjar parotis. Penderita mula-mula menunjukan gejala nyeri kepala ringan,yang kemudian disusul oleh muntah-muntah, gelisah dan suhu tubuhyang tinggi (hiperpireksia). Kasus ringan

2. KetulianTuli saraf dapat terjadi unilateral, jarang bilateral walaupun insidensinya rendah (1:15.000), Kehilangan pendengaran mungkin sementara atau permanen. Dan dapat terjadi tinitus maupun ataxia.

Page 3: SOCA Mumps

3. OrkitisKomplikasi dari parotitis dapat berupa orkitis yang dapat terjadi pada masa setelah puber dengan gejala demam tinggi mendadak, menggigil, mual, nyeri perut bagian bawah, gejala sistemik, dan sakit pada testis. Bila testis terkena infeksi maka terdapat perdarahan kecil. Orkitis biasanya menyertai parotitis dalam 8 hari setelah parotitis. Keadaan ini dapatberlangsung dalam 3 – 14 hari. Testis yang terkena menjadi nyeri danbengkak dan kulit sekitarnya bengkak dan merah. Rata-rata lamanya 4 hari. Dan dilaporkan 13% dapat menyebabkan gangguan fertilitas.

4. Keguguran: infeksi pada trimester pertama dapat menyebabkan abortus spontan.5. Pankreatitis: pankreatitis ringan asimptomatik lebih sering biasanya terjadi pada akhir

minggu pertama.6. Komplikasi lain dapat berupa nefritis, miokarditis, mastitis, dll.

PENCEGAHAN

Berikan vaksinasi MMR pada anak umur 15 bulan dan booster pada umur 4-6 tahun atau 12 tahun. Vaksin MMR juga dapat diberikan pada remaja atau orang dewasa yang belum menderita mumps. Dan hindari kontak dengan penderita.

DD

1. Adenopati dari tonsilofaringitis: telinga tidak terangkat oleh pembengkakan.2. Difteri berat / bullneck: pembengkakan tidak nyeri.3. Salivari calculus: batu membuntu saluran parotis, yang sering adalah ductus

submandibular.4. Tetanus (karena trismusnya): mudah dibedakan, karena tidak ada kaku otot lain.